Perencanaan dan Pembangunan Daerah Istim (1)

Perencanaan dan Pembangunan
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepala Bappeda DIY
Dalam rangka menerima
Kuliah Kerja Lapangan Tahap II
Mahasiswa Departemen Pendidikan Geografi Angkatan 2014
FPIPS UPI Bandung

Sekilas
Teori Perencanaan

Perencanaan
Sumberdaya

Data dan Informasi

Monev

Analisis

Alternatif Rencana

Pembangunan

Keputusan dalam
Bentuk
Kebijakan
Pembangunan

Implementasi







Man;
Money;
Material;
Methods;
Machine.


• Perencanaan merupakan proses
berkelanjutan
dalam
pengambilan
keputusan
melibatkan alternatif-alternatif
melalui alokasi sumberdaya yang
ada;
• Input : Data & Informasi menjadi
bagian dalam proses analisis
untuk menghasilkan alternatif.

Teori Perencanaan (1)
BOTTOM UP Planning
1. bertumpu kepada daerah/ wilayah/ sektor
dengan potensi lebih tinggi, yang dapat
digunakan untuk mengendalikan daerah/
wilayah/ sektor lainnya.
2. mengatur dan mengarahkan pembangunan

pada daerah/ wilayah/ sektor yang lebih
kecil atau lebih rendah, sesuai dengan
keinginan atau tujuan dari pengembangan
daerah/ wilayah/ sektor yang lebih besar
atau lebih tinggi hirarkinya.
3. Mengatasi Kesenjangan SDM-SDA pusatdaerah, daerah-daerah
4. Sentralisasi Sistem politik
5. Penekanan pada sektor tertentu (sektor
basis)
6. Mendorong pemerataan pertumbuhan,
kapabilitas dan kepaduan antar daerah/
wilayah/sektor
7. Mendorong pencapaian tujuan kolektif dan
legitimasi sistem politik

1. Perencanaan yang disusun berdasarkan
kebutuhan masyarakat dan pemerintah
hanya sebagai fasilitator.
2. Lebih Partisipatif
3. Semua komponen tingkat masyarakat dan

pemerintah dilibatkan dalam pengambilan
keputusan
4. Dari segi perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi, semua komponen pemerintah dan
masyarakat dilibatkan.
5. Keputusan yang diambil berdasarkan
kebutuhan atau berdasar keinginan
masyarakat.

Posisi DIY
Friedman

Perencanaan
berupaya
menjembatani antara
ilmu pengetahun
dasar (teoritis)
dengan ilmu-ilmu
pengetahuan teknis
(terapan-praktis) pada

kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh
masyarakat umum.
Komparasi Bottom Up Planning dan Top
Down Planning dalam Pemecahan
Permasalahan Pembangunan

Harapan (Comprehensive Planning)
• Identifikasi nilai-nilai sebagai tujuan dan sasaran
perencanaan.
• Identifikasi berbagai alternatif yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan.
• Memprediksi berbagai konsekuensi (resiko) yang
mungkin mengikuti pada setiap alternatif.
• Memperbandingkan berbagai konsekuensi tersebut,
dihubungkan dengan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai.
• Menseleksi alternatif yang memiliki konsekuensi yang
paling terkait dengan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai (skala prioritas).


Sumberdaya

Kebutuhan
• Ideal Sasuai
Konsep;
• Comprehensive;
• Belanja;
• Integrated







Manusia;
Anggaran;
Capacity;
Potensi Alam;

Method.

Banyak Keterbatasan (Tidak Semua
Dapat Dicapai, Sehingga Butuh
Optimalisasi dan Skala Prioritas)

Dasar Penyusunan

1.
2.

3.

4.

Dasar Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan
UU 25/2004 tentang Sistem
Perencanaan
pembangunan

nasional
UU
32/2004
tentang
Pemerintahan Daerah yang telah
diubah dengan UU/23/2014 Jo.
UU/9/2015 tentang Perubahan
Kedua Atas UU 23/2014;
PP 08/2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah
PERMENDAGRI 54/2010 tentang
Pelaksanaan PP 08/2008


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dasar Penyusunan Dokumen
Penganggaran Pembangunan
UU 17/2003 tentang Keuangan
Negara
UU
1/2004
tentang
Perbendaharaan Negara
UU
32/2004
tentang
Pemerintahan Daerah

PP
58/2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
PERMENDAGRI
13/2006
tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
PERMENDAGRI
59/2007
tentang
Perubahan
atas
PERMENDAGRI 13/2006.

Dokumen Perencanaan
Perencanaan
Jangka Panjang

Perencanaan

Jangka Menengah

Perencanaan
Jangka Pendek

RPJPN

RPJMN

RKP

Renstra K/L

Renja K/L

RPJMD

RKPD

RPJPD

Renstra SKPD

Renja SKPD

Dokumen
perencanaan
menjadi skema
proses yang saling
berkaitan satu sama
lain dan menjadi
dasar didalam
penyusunan setiap
pentahapan
dokumen.

Dokumen
Murni dan
Perubahan

Sifat Teknokratis

Penetapan APBD

KUA-PPAS (Murni)
dan KUPA-PPAS
(Perubahan)

RAPBD
Sifat Politis

Input

SINKRONISASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

DIACU

RPJPD
K/K

RPJMD
PROV
DIPERHATIKAN

PEDOMAN

PEDOMAN

RPJMD
K/K

DIJABARKAN

PEDOMAN

RKP
PEDOMAN
RENSTRA
K/L

DIJABARKAN

DIACU DAN
DISERASIKAN

DIACU

DIPERHATIKAN

RPJPN

RPJMN

PEDOMAN

DIJABARKAN

PEDOMAN

PEDOMAN

RKPD
K/K

RAPBD
PROV

RENJA
SKPD PROV

PEDOMAN
DIACU

PEDOMAN
RENSTRA
SKPD K/K

RENJA
K/L

DIACU

PEDOMAN
RENSTRA
SKPD PROV

RAPBN

DIACU

RKPD
PROV
DIACU DAN
DISERASIKAN

PEDOMAN

RPJPD
PROV

1 TAHUN

5 TAHUN

20 TAHUN

PEDOMAN

RENJA
SKPD K/K

RAPBD
K/K

Penyusunan
RKPD DIY

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATA CARA
PENYUSUNAN RKPD PROVINSI

Skema Pelaksanaan
Musrenbang RKPD
Nasional
Arahan Gubernur
Kepada TAPD

Pembukaan
Musrenbang
RKPD

Input

Rancangan Awal
RKPD Tahun 2016
Input

Forum Konsultasi
Publik
Forum
Keistimewaan

Input

Forum Tematik
Input

Forum SKPD
Input

Forum
Kewilayahan
Input

Pra Trilateral Desk
Input

Input

Trilateral Desk
Penyusunan
Rancangan RKPD
Tahun 2016

Input

Forum Sektoral

Input (Masukan Pada Proses Lebih Lanjut)

Input

Input

Input
Input (Masukan Pada Proses Lebih Lanjut)

Arahan Gubernur
Kepada SKPD

Penutupan
Musrenbang
RKPD Tahun 2016
Penyempurnaan
Substansi Hasil
Musrenbang

Pra
Musrenbangnas
Input

Musrenbangnas
Input

Dokumen RKP

Input

Penyusunan
Rancangan Akhir
RKPD Tahun 2016
Input

Rancangan
Penetapan
Input

Penetapan RKPD
Tahun 2016
(Dengan Pergub)

Input Untuk
Digunakan Sebagai
Acuan

Tata Kala Musrenbang RKPD 2017
Pra Musrenbang

Hasil Pansus
Pokok-pokok
Pikiran

Musrenbang

Pasca Musrenbang

Arahan Gubernur
Kepada TAPD

Pembukaan
Musrenbang

Penyempurnaan
Substansi RKPD

Pra
Musrenbangnas

Arahan Gubernur
Kepada SKPD

Forum Tematik

Rancangan Akhir
RKPD

Musrenbangnas

Forum SKPD
Pokok-pokok
Pikiran DPRD

Telaah Terhadap
Pokok-pokok
Pikiran DPRD

Konsultasi Publik

Rancangan Awal
RKPD

Dokumen RKP

Forum Kab/Kota
Forum Pra
Trilateral

Input Untuk
Digunakan Sebagai
Acuan

Rancangan
Penetapan RKPD

Forum Trilateral
Penetapan RKPD
Forum Sektoral

Forum
Keistimewaan

Penutupan
Musrenbang

Rancangan RKPD
Sudah Berjalan (Dilewati)

Kedepan yang Akan Dilalui Oleh Pemda
DIY

Tema Musrenbang RKPD 2017
Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP 2017 (Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016)
Tema RKP 2017 : Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Meningkatkan
Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah.
Selaras

Selaras

Tema RKPD DIY 2017 Tentatif :
Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih berkeadilan melalui pengembangan
Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik.
Mengurangi
Disparitas
Wilayah

Meningkatkan
SDM yang
Berkualitas

Meningkatkan
Kualitas
Pendidikan

Meningkatkan
Kesempatan
Kerja

Meningkatkan
Pertumbuhan
Ekonomi

Meningkatkan
Kualitas
Layanan Publik

Harapan Perencanaan 2017
RPJMN
Tahun 2015-2019

Perlu Penselarasan dalam Perencanaan

Nawa Cita
RPJMD DIY
Tahun 2012-2017

RKP 2017
Tema RKP
Prioritas RKP
Sasaran RKP

RKPD DIY 2017

RPJMD Kab/Kota
(5 Tahunan)

Tema RKPD

RKPD Kab/Kota 2017

Prioritas RKPD

Tema RKPD

Sasaran RKPD

Prioritas RKPD
Sasaran RKPD

Mewujudkan
Kebijakan penganggaran money follow program &
Integrated Planning

Kabupaten/Kota perlu
menselaraskan dengan
Tema, Prioritas, serta
Sasaran Pembangunan
Pusat, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota.

Salah satu bentuk
penselarasan Provinsi
Sebagai TEMA dan
Kabupaten/Kota SUB
TEMA

Strategi Pembangunan 2017
Pusat
Belanja K/L

Fokus Kewilayahan Tahun 2017 :
• Penanggulangan Kemiskinan;
• Pembangunan Infrastruktur.
Isu Pembangunan 2017 Dapat
Dicontohkan :
• Mandat UU 23/2014 tentang
Pelimpahan Kewenangan Pusat,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
• Penataan Transportasi;
• Tata Ruang dan Lingkungan;
• Penanggulangan Kemiskinan;
• Penanganan Ketimpangan Antar
Wilayah;
• Infrastruktur Wilayah;
• Lahan Pertanian Berkelanjutan;
• Pengembangan Industri;
• Budaya;
• Reformasi Birokrasi;
• Isu Pembangunan Lainnya.

Swasta/PPP
Peran
Independent

Bappenas &
BUMN/BUMD
Bappeda
Sistem Integrator Menunjang
Kebijakan
Pusat

Daerah
Dukungan
dalam
Pelaksanaan
Memerankan Peran Dimensi Sektoral dan
Kewilayahan Agar Saling Bersinergi dan
Memiliki Lokus yang Jelas dalam Pembangunan.

Potensi dan Permasalahan : Tata ruang dan Infrastruktur
KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA
Kec.
N g a g li k

K e c.
N ge m p lak

Kec.
M la ti

K AB U P AT E N S LE M AN
Kec.

Kec.

Kec.

G od e a n

G a m p in g

D ep o k
Kec .
T e g a lr e jo
K e c.
J e t is

Kec .
G ond okus um a n

K e c.
K ec.
G edo ngten gen
P a k u a la m a n
K ec .
K ec.
N g a m p ila n D a n u re ja n
Kec .

K O TA Y O G Y A K AR TA

W ir o b ra ja n

K ec.
K e c.

K ec .
U m b u l-

M e rg a n g s a n

h a rjo

K ra to n

Kec.
K a s iha n

Kec .

M a n t rije r o n

Kec .
K otage de

K AB U P AT E N B AN TU L

K ec .

Kec.

Ba n g u nta pa n

Terpusatnya
pembangunan dan
aktivitas
perekonomian di
Kawasan Perkotaan
Yogyakarta

Sew on

Menimbulkan beberapa
konsekuensi/permasalahan
Konversi lahan
menjadi lahan
terbangun

Tingginya
kebutuhan
tempat tinggal

Kemacetan di
perkotaan

Penyediaan air
minum & sanitasi
yang layak

Kurangnya RTH
dan Ruang
Publik

Kualitas
lingkungan yang
menurun

17

Potensi dan Permasalahan (2)
Perubahan paradigma
pembangunan dengan daerah
selatan sebagai halaman depan
Kawasan Strategis
Keistimewaan yang dilindungi,
dikembangkan, dan
dimanfaatkan

DIY mempunyai Kawasan
Strategis Kepentingan Fungsi
dan Daya Dukung Lingkungan
Hidup (Kawasan Bentang Alam
Karst dan Gumuk Pasir

Program-program strategis nasional dan daerah khususnya pada Kawasan Strategis Kepentingan
Ekonomi (Pansela, Koridor Temon-Prambanan, dan Koridor Tempel-Parangtritis

Perencanaan Tata Ruang dan Infrastruktur

1.
2.
3.
4.

Kurangi Disparitas Antarwilayah
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Menyediakan Layanan Dasar
Meningkatkan Kualitas Layanan Publik

Kurangi Disparitas Antarwilayah
1. Tingkatkan Kesesuaian Tata Ruang
(Rencana-Manfaat-kendali)
2. Sistem Jaringan Jalan(Jaringan
Jalan Lintas Selatan (JJLS); Jogja
Outer Ring Road; Akses
Penghubung Wilayah Utara –
Selatan DIY; Akses Jalan Menuju
Bandara)
3. Sistem Jaringan Rel ((Poros UTARA
– SELATAN; TIMUR – BARAT & KA
Perkotaan; Lokasi Stasiun
Interchange dan Konektivitas
Jalur KA Menuju Bandara)
4. Sistem Logistik (INLAND PORT
SEDAYU Sebagai Pusat Distribusi
Angkutan Barang; Terminal dan
Stasiun Angkutan Barang)

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Dukungan sarana
prasarana :
1. Kawasan Industri
(SENTOLOPIYUNGAN)
2. Penataan Kawasan
(Sumbu Filosofis
KeistimewaanKawasan Pusaka; dll)

Penyediaan Layanan Dasar
1.
2.
3.
4.

Air Minum (SPAMDES/ IKK & SPAM Regional)
Energi (Rasio Elektrifikasi & Penggunaan EBT)
Rumah Layak Huni (Pembangunan Baru &
Peningkatan Kualitas)
Kualitas Air dan Udara (Pengendalian
Pencemaran Air dan Emisi Udara)

Peningkatan Kualitas Layanan Publik

1. Angkutan Umum Perkotaan (Buy the service –
transjogja; transfer point park and ride; feeder
AKDP-angkudes)
2. Sanitasi (Sistem Limbah Terpusat; TPA Regional)
3. Ruang Publik (Ruang Terbuka Hijau; Penataan
Kawasan)

PEMBANGUNAN KAWASAN DAN PEMERATAAN INVESTASI:
Mendorong pusat-pusat pertumbuhan di Gunungkidul, Bantul dan
Kulon Progo yang ditopang dengan terwujudnya konektivitas antar
wilayah
SISTEM TRANSPORTASI

PARIWISATA
KAWASAN SERMOMENOREH-SUROLOYO

BANDARA
INTERNASIONAL

JALUR JALAN LINTAS
SELATAN

INDUSTRI
PERIKANAN

KAWASAN GLAGAHTRISIK

PERTANIAN
KAWASAN INDUSTRI
-SENTOLO
-PIYUNGAN

KAWASAN KASONGANTEMBI

PERTAMBANGAN PASIR
BESI

KAWASAN
PARANGTRITIS-DEPOKKUWARU

PELABUHAN &
MINAPOLITAN

KAWASAN BARONSUNDAK

KAWASAN SIUNGWEDIOMBO-SADENG
KAWASAN KARST
WONOSARI

ENERGI

PLTB

Sinergitas Perencanaan
RKPD DIY
dengan Kebijakan Perencanaan Pusat

Prioritas dan Sasaran Tahun 2017 Sebagai Bagian dari
Perencanaan Jangka Menengah dan Tahunan
Prioritas Nasional
RPJMN

Prioritas DIY

Prioritas Kab/Kota

RPJMD DIY

RPJMD Kab/Kota

Prioritas JM Nas.

Prioritas JM DIY

Prioritas JM Kab.

Sasaran JM Nas.

Sasaran JM DIY

Sasaran JM Kab.

RKP Nasional

RKPD DIY

RKPD Kab/Kota

Prioritas 2017

Prioritas 2017

Prioritas 2017

Sasaran 2017

Sasaran 2017

Sasaran 2017

Program Pusat

Program DIY

Program Kab/Kota

Kegiatan Pusat

Kegiatan DIY

Kegiatan Kab/Kota

Trilateral Desk
Pusat

Trilateral Desk
Provinsi

Keselarasan Nawa Cita & Prioritas DIY
RPJMN 2015-2019

DIMENSI PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM,
PERTAHANAN, DAN KEAMANAN

DIMENSI
PEMBANGUNAN
SEKTOR
UNGGULAN

DIMENSI
PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN
MASYARAKAT

DIMENSI
PEMERATAAN
DAN
KEWILAYAHAN

NAWACITA
1)
Negara
hadir
lindungi
segenap
warga

2) tata
pemerint
ahan
bersih,
efektif,
demokrat
is,

4)
reformasi
sistem dan
penegakan
hukum
bebas
korupsi

PROG. PRIORITAS DIY

6) Tingkatkan produktivitas rakyat dan
daya saing internasional; bangkit
bersama bangsa Asia lainnya
7) Mandiri ekonomi; gerakkan sektor
strategis ekonomi domestik

Pertumbuhan
Ekonomi

5) Tingkatkan kualitas hidup manusia
indonesia dengan Indonesia Pintar ,
Indonesia Kerja , Indonesia “ejahtera ,
land reform

8) Revolusi karater bangsa; kurikulum
pendidikan nasional (kewarganegaraan,
sejarah bangsa, patriotisme, budi
pekerti)

Penurunan Angka
Kemiskinan

9) Teguhkan kebhinekaan dan perkuat
restorasi sosial indonesia; ciptakan ruang
dialog antar warga

3) Bangun Indonesia dari pinggiran
perkuat daerah-daerah dan desa

Penurunan
Ketimpangan Wilayah

Strategi Penetapan Prioritas

Tema Pembangunan DIY Tahun 2017
Arahan Presiden Pada Penyusunan RKP 2017 (Hasil Sidang Kabinet 10 Februari 2016)
Tema RKP 2017 : Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Meningkatkan
Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah.
Selaras

Selaras

Tema RKPD DIY 2017 :
Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih berkeadilan melalui pengembangan
Sumberdaya Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik.
Mengurangi
Disparitas
Wilayah

Meningkatkan
SDM yang
Berkualitas

Meningkatkan
Kualitas
Pendidikan

Meningkatkan
Kesempatan
Kerja

Meningkatkan
Pertumbuhan
Ekonomi

Meningkatkan
Kualitas
Layanan Publik

Fokus Pembangunan Kewilayahan di DIY
Mendukung Upaya Pemerintah dalam Mewujudkan
Pembangunan yang Holistik, Tematik, Integratif dan
Berbasis Kewilayahan

Variabel dan Bobot Penilaian
Variabel
Inflasi
Kemiskinan
ICOR
Koefisien Gini

Bobot AHP
0.204
0.347
0.204
0.246

Fokus Pembangunan Diarahkan Pada Penanganan
Permasalahan Kemiskinan dan Infrastruktur
Kesehatan

Metode dengan Hierarchy Process Analysis
Transportasi

Pemerintahan

Prioritas Pembangunan
Wilayah
Kulonprogo
Bantul
Gunungkidul
Sleman
Kota Yogyakarta

Total Bobot
9.33
8.02
9.85
6.00
5.36

Prioritas Sharing
Prioritas 2
Prioritas 3
Prioritas 1
Prioritas 4
Prioritas 5

Prioritas 1 dan 2 Diarahkan Pada Kabupaten Gunungkidul
dan Kabupaten Kulonprogo. Fokus Kegiatan Dominasi
Harus Mengarah Pada Wilayah-wilayah Tersebut.

Pertanian

Perdagangan

Sumberdaya
Air

Kemiskinan
dan
Infrastruktur

Lingkungan

Pariwisata

Perindustrian
Kebencanaan

Prioritas Pembangunan di DIY (1)
1

Pembangunan Bandara
Kulonprogo

Percepatan Pembangunan Bandara Kulonprogo dan
Dukungan Infrastruktur Pembangunan Bandara, serta Akses
Bandara-Borobudur.

2

Pembangunan Jalur Jalan
Lintas Selatan

Dukungan Pembangunan Jembatan Srandakan III, Kretek II,
Kelok 18. Kesepakatan dengan Kemen PU JJLS Berstatus
Sebagai Ruas Jalan Provinsi (Menunggu Pengesahan SK
Gubernur) dan Akses JJLS Menuju Bandara.

3

Pembangunan Fly Over
dan Underpass

Lokasi Pada Simpang 4 Kentungan dan Simpang 4 Gejayan,
DED dan FS Sudah Disusun Pusat dan Kedepan Butuh
Konstruksi Fisik. Peran Provinsi : Pembebasan Lahan dan
Penataan Kawasan.

4

Pengembangan SPAM
Regional

Lokasi Pada Kartamantul, Kapet Kulonprogo, dan
Banyusoco. Kebutuhan Pusat : Pembangunan Intake IPA,
Provinsi : Pembangunan Distribusi Utama, Kab./Kota :
Pembangunan Distribusi Tersier dan Sambungan Rumah.

5

Pembangunan IPAL Baru

Alternatif 1 : Pembangunan IPAL Baru
Alternatif 2 : Upgrading IPAL Sewon
Membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Prioritas Pembangunan di DIY (2)
7

Perkeretaapian

Dukungan PT. KAI dalam Pembangunan Stasiun dan
Prasarana Rel, Mendukung Pengembangan Bandara
Kulonprogo

8

Jogja Outer Ring Road

Pengembangan Jalur Logistik dan Upaya Mengurai
Permasalahan Lalu Lintas, serta Memberikan Dukungan
dalam Pembangunan Bandara di Kulonprogo.

9

BRT

Pengembangan BRT Perkotaan dan Non Perkotaan
(Dukungan Akses Menuju Bandara) dan Pengembangan
Intermoda.

10

Proses Pelaksanaan P3D

Pendidikan :
• Pendidikan Menengah yang Melimpah dari Kabupaten ke
Provinsi (Besarnya Pembiayaan untuk GTT/PTT Jika
Diakomodir)
• Perlunya Pertimbangan Peningkatan DAU;
• Informasi : Kabupaten/Kota Pada Perencanaan 2017
Sudah Tidak Menganggarkan.
Kesehatan dan Sosial Budaya:
• Penyerahan urusan rehabilitasi NAPZA dan HIV-AIDS
Kepada Pemerintah Pusat;
• Penyerahan Rehabilitasi Sosial Panti Kab./Kota ke Prov.

Prioritas Pembangunan di DIY (3)
11

Lanjutan Proses P3D

Aspek Lain :
• Mandat UU 23/2014;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang
Kab/Kota ke Provinsi;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang
Kabupaten/Kota ke Pemerintah Pusat;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang
Provinsi ke Kabupaten/Kota;
• Terdapat Urusan Pemerintahan yang
Provinsi ke Pemerintah Pusat.

beralih dari
beralih dari

beralih dari
beralih dari

12

Penyelesaian Tanjung
Adikarto







Optimalisasai Kapal 30 GT;
Penguatan Breakwater;
Pengadaan Feender Docking Perbengkelan;
Pemberdayaan SDM Perikanan;
Pengembangan Kemitraan Kerjasama.

13

Usulan Dana
Keistimewaan






Anggaran Keistimewaan Tahun 2016 : 547 M;
Harapannya Tahun 2017 dapat Meningkat;
Usulan 2017 : 1,57 Trilyun;
Banyak Kebutuhan Berkaitan Keistimewaan di DIY.

Prioritas Pembangunan di DIY (4)
14

Kesehatan

Respira :
• Pengadaan Alat Kesehatan Paru;
• Rumah Sakit Respira;
• Pengadaan 4 Unit Sterilisator dan 2 Unit Spirometer;
Rumah Sakit Kulonprogo :
• Wates;
• Kebutuhan Alat Kesehatan.

15

Pertanian





Pengembangan SPL Sapi Potong;
Pengembangan Laboratorium dan Klinik PHT;
Rawatratoon Tebu (Pemeliharaan Setelah Panen).

16

Perikanan




Penataan Kawasan Tambak;
Produksi Benih Unggul Ikan Air Tawar dan Air Payau.

Prioritas Penanggulangan
Kemiskinan




Prioritas penanganan kemiskinan Tahun 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pada 15
Kecamatan Miskin
Ada 3 Kabupaten yang menjadi prioritas, meliputi Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten
Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo

1. Kokap
2. Sentolo

1. Dlingo
2. Imogiri
3. Jetis

1. Semin
2. Gendangsari
3. Sapto Sari
4. Ponjong
5. Playen
6. Karangmojo
7. Ngawen
8. Nglipar
9. Wonosari
10.Pathuk

Progress Perencanaan
Pembangunan di DIY
Tahun 2016

Pengembangan Kelautan

Pengembangan Pelabuhan
Perikanan (Sadeng)

Pengembangan Konservasi Ekosistem
Sumberdaya Laut dan Pesisir

1. Docking (Perbaikan/
Perbengkelan)
2. Fender (Sarana Tambat
Labuh)
3. Perlengkapan TPI
4. Waserda

1. Fasilitasi paket pengelolaan
konservasi penyu, Fasilitasi dalam
rangka konservasi lobster)
2. Pelatihan penanaman mangrove
3. Pemantapan kelembagaan
kawasan konservasi wediombo

Pengadaan Kapal 30 GT
Bagi Nelayan
Pengadaan kapal 30 GT
bagi nelayan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengendalian Pencemaran
Udara
1. Data
&
Informasi
Kualitas Udara di DIY;
2. Analisis Data Kualitas
Udara;
3. Penyusunan
Kajian
Kebisingan & Getaran

Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam
Pengelolaan Persampahan
1. Pengadaan
Peralatan
Tempat Sampah Terpilah
2. Pembinaan Pengelolaan
Sampah Mandiri
3. Kajian lokasi TPA/TPST
4. DED Model TPST

Pengendalian Pencemaran
Air, Tanah dan B3
1. Terlaksananya
Pemantauan Kualitas Air
2. Analisis
Kualitas
Air
(Sungai, Sumur, Laut)
3. Pembangunan
IPAL
Komunal Domestik
4. Kajian/
Penilaian
Fluktuasi Kualitas Air
Sungai

Pengembangan Transportasi
Penetapan dan Pengaturan
Manajemen Lalulintas

1. Road Barrier
2. VMS
Evaluasi Kinerja Jaringan
Jalan
Laporan Kinerja Ruas Jalan
dan Persimpangan di 40 ruas
jalan dan 30 simpang
Pengadaan dan Pemasangan
APILL ATCS Tenaga Surya
Perkotaan
Controller ATCS

Pembangunan Sarana Dan
Prasarana Bus Trans Jogja
1. Pengembangan Halte
2. Halte Portable
3. Perangkat Fiber Optic
Halte Trans Jogja
4. engadaan Mesin
Aktivasi/TOP UP EDC

Tipikal Kegiatan Keistimewaan

Pengembangan Kearifan Lokal
Lingkungan Hidup Dalam
Mendukung
Pembangunan
Berkelanjutan
1. Festival Kesenian merti kali
2. Gerakan merti kali
membersihkan sungai
3. Pembuatan papan reklame
4. Publikasi kegiatan merti kali
5. Pembuatan film
dokumenter sungai
6. Pembuatan dan/atau
perbaikan tanggul sungai

Penyediaan Lahan Untuk
Mendukung Kawasan
Budaya
1. Ruas Duwet – Jerukwude
2. Ruas Legundi - Planjan

Tipikal Kegiatan Keistimewaan

Pengadaan Tanah untuk
Penataan Kompleks
Kepatihan
Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum

Penataan Kawasan Perkotaan
(Pada Sumbu Filosofi dan
sumbu Imaginer)
1. Penataan Kawasan Titik
Nol
2. Penataan Sarana
Prasarana Kawasan
Malioboro

Pengembangan Data dan
Informasi
di Daerah Istimewa Yogyakarta

Konsep Data dan Informasi Terintegrasi Dalam
Mendukung Perencanaan Pembangunan di DIY

• Data Perencanaan Berupa
Sistem : SIPR, Meta Data
Spasial, Web Monev DIY,
SIPKD, Aplikasi Dataku;
• Web
SKPD
contoh
:
http://blh.jogjaprov.go.id
• Tahun 2014 Sudah Dibangun
Sistem Data Warehouse yang
Akan
Mengintegrasikan
Seluruh Data Perencanaan di
DIY;
• Pengintegrasian
dilakukan
sampai
dengan
kode
rekening program/kegiatan
pada
aplikasi Jogjaplan,
SIPKD, sampai dengan Web
Monev Pemda DIY.

Dukungan Data Lainnya :
DDA, IPM, SLHD, NSAD.

Akses Penggunaan Aplikasi Perencanaan
Pembangunan di DIY

Jogjaplan adalah aplikasi yang
sudah berbasis web (web
base), sehingga dapat diakses
dimana saja, kapan saja, oleh
siapa saja, dengan alat apa
saja.
Masyarakat dapat mengakses
tanpa harus
user name dan password

History dan Pengembangan Aplikasi Jogjaplan Terkini (1)
Tahun 2010

Upaya
penyempurnaan
dan
perbaikan dari beberapa kekurangan
yang
ditemukan
sepanjang
pemanfaatan
aplikasi
terus
dilakukan setiap tahunnnya.

Beberapa contoh diantaranya:
 Penguatan konsistensi sampai
dilevel sasaran SKPD
 Penyempurnaan dalam Input TUK,
lokasi, aspek penganggaran
 Penambahan fitur trilateral desk
 Penambahan
fitur
RKPD
Perubahan sebagaimana amanat
Permendagri.
 Penambahan fitur Hibah Bansos
 Penambahan fitur Keistimewaan
 Penambahan report laporanlaporan
yang
mendukung
perencanaan

Tahun 2011

Tahun 2015

Prestasi Perencanaan DIY
Pentingnya Aplikasi dan Inovasi
Perencanaan

Juara I Kategori Utama :
Pangripta Nusantara Tingkat Nasional
(2014; 2015) Juara III (2016)

Memahamkan Melalui Prestasi

Aplikasi Menjadi Bagian Tools
Perencanaan yang Diperhatikan
Didalam Penilaian Prestasi
Masuk 25 Besar (Urutan Ke-4):
Sistem
Masih Membutuhkan Masukan

Kapan ke jogja lagi?

Tebing Breksi, Sleman

Kapan ke jogja lagi?

Kebun buah mangunan, bantul

Kapan ke jogja lagi?

Kedung Pedut, Kulon Progo

Kapan ke jogja lagi?

Kalibiru, Kulon Progo

Kapan ke jogja lagi?

Pantai Timang, Gunungkidul

Kapan ke jogja lagi?

Gua Pindul, Gunungkidul

Kapan ke jogja lagi?

Gua Jomblang, Gunungkidul