NILAI PRAKTIK BANK MINI SEBAGAI PENDUKUN

NILAI PRAKTIK BANK MINI SEBAGAI PENDUKUNG PRAKTIK KERJA
INDUSTRI (STUDI KASUS SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI DI
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN)
Asnaniah*, Suratno**, Supriyanto***
*Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat
Email: asnaniah.an@gmail.com
**Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, LP3 Universitas
Lambung Mangkurat
Email: ontar_ria@unlam.ac.id
***Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat
Email: supriyanto@unlam.ac.id
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai praktik
bank sebagai pendukung dalam kesiapan Praktik Kerja Industri. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek
penelitian terdiri 146 orang siswa kelas XI jurusan Akuntansi. Teknik pengumpulan
data menggunakan analisis dokumentasi, dan analisis data menggunakan analisis
deskriptif, regresi, dan korelasi sederhana, dilanjutkan dengan uji korelasi parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel X1 aspek pengetahuan,
X2 aspek keterampilan, X3 aspek sikap dengan Y kesiapan Praktik Kerja Industri
berdasarkan jenis kelamin diperoleh Ry123 = 0,08, hasil korelasi sederhana rxy =0,01

dengan p > 0,05 (tidak signifikan) atau tidak terdapat pengaruh antara nilai praktik
bank mini sebagai pendukung Praktik Kerja Industri. Korelasi parsial pada aspek
pengetahuan ry1 = -0,03 atau p > 0,05 (tidak signifikan) dengan hasil determinan
sebesar 0,09%, aspek keterampilan ry2 = -0,03 atau p > 0,05 (tidak signifikan) dengan
hasil determinan 0,09%, dan aspek sikap ry3 = 0,08 atau p > 0,05 (tidak signifikan)
dengan hasil determinan sebesar 0,64%. Korelasi murni yang tertinggi terdapat pada
aspek sikap (X3). Berdasarkan kesesuaian tempat Praktik Kerja Industri diperoleh
Ry123 = 0,61 yaitu terdapat pengaruh dan hubungan yang kuat antara praktik bank
mini sebagai pendukung praktik kerja industri. Hasil analisis dari komponen nilai
praktik bank mini Ry123 = 0,65, hasil korelasi sederhana rxy =0,61 dengan p < 0,05
(signifikan) atau tidak terdapat pengaruh tetapi memiliki hubungan yang kuat antara
nilai praktik bank mini sebagai pendukung Praktik Kerja Industri. Korelasi parsial
pada aspek pengetahuan ry1 = 0,05 atau p > 0,05 (tidak signifikan) dengan hasil
determinan sebesar 0,25%, aspek keterampilan ry2 = 0,00 atau p > 0,05 (tidak
signifikan) dengan hasil determinan 0,00%, dan aspek sikap ry3 = 0,35 atau p > 0,05
(tidak signifikan) dengan hasil determinan sebesar 12,25%. Korelasi murni yang
tertinggi terdapat pada aspek sikap (X3).
Kata Kunci: Aspek penilaian, praktik bank mini, Praktik Kerja Industri

PENDAHULUAN

Salah satu sistem pelatihan kompetensi pada pendidikan kejuruan merupakan
sistem magang bagi siswa SMK. Erwani, et al. (2013) Program Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) merupakan program pendidikan yang dilakukan di dua tempat yaitu di
sekolah dan di tempat-tempat industri/usaha, dalam proses pembelajaran di sekolah
siswa dituntut untuk penguasaan teori sedangkan di tempat-tempat industri siswa
diharuskan untuk mempraktikkan teori yang telah dikuasai. Pada program Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) dikenal juga sebagai Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Praktik Kerja Industri merupakan suatu bentuk kegiatan yang diikuti siswa dengan
bekerja langsung di dunia kerja secara terarah dan membekali peserta didik dengan
sikap dan keterampilan sesuai dengan cara belajar langsung di dunia industri
(Yulianto, 2010). Program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa pada bidang
keahliannya, dan menyesuaikan diri dengan situasi yang sebenarnya. Sebelum
pelaksanaan Praktik Kerja Industri siswa di bekali dengan beberapa aspek yaitu aspek
pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap.
Berdasarkan aspek-aspek yang diberikan kepada siswa maka bank mini
memiliki peran yang sangat penting bagi siswa yang melaksanakan Praktik Kerja
Industri. Latumaerissa (2011: 135) bank umum adalah suatu badan usaha yang
kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
kemudian dialokasikan kembali untuk memperoleh keuntungan dan menyediakan

jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran. Berdasarkan definisi dari bank umum maka
dapat diartikan bahwa bank mini yaitu suatu badan usaha yang ada di sekolah yang
memiliki kegiatan seperti memberikan pelayanan kepada siswa seperti dilakukannya
pengelolaan dana dan penghimpunan dana yang didapatkan dari siswa. Mulasiwi, et
al. (2016: 31) bank mini merupakan suatu sarana penunjang pembelajaran siswa,
khususnya siswa pada jurusan akuntansi, karena siswa akan dibimbing dan dilatih
dalam mengembangkan dan mempraktikkan pengetahuan akuntansinya melalui bank
mini. kutipan Sanjaya (2015: 125) Bloom berpendapat dalam bukunya Taxonomy of

Education Objectives pada tahun 1965, yang menyatakan bahwa bentuk prilaku
sebagai tujuan yang harus dirumuskan dan digolongkan kedalam tiga aspek yaitu
aspek kognitif, psikomotor dan afektif adapun fakta mengenai hubungan antarinformasi tersebut (Salma, 2012: 83). Pada praktik bank mini fakta dapat berupa
pengembangan aspek-aspek yang didapatkan, dari aspek-aspek tersebut maka siswa
mendapatkan bekal untuk kesiapannya dalan melaksanakan Praktik kerja Industri.
Kesiapan menurut Dalyono (2012: 52) menyatakan bahwa setiap orang yang
hendak melakukan kegiatan belajar seharusnya memiliki kesiapan yakni dengan
kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan
memiliki makna siap dalam melakukan sesuatu, di mana kondisi ini menunjukkan
peranan dalam kegiatan untuk mencapai suatu kegiatan atau kesiapan, kesiapan yang
dimaksudkan dalam kejadian ini adalah kesiapan PRAKERIN yang berarti kesiapan

ini terjadi pada saat aktivitas pembelajaran atau pembekalan pengetahuan sebelum
melaksanakan Praktik Kerja Industri. Menurut Sampebua dan Arfandi (2015: 303)
PRAKERIN adalah salah satu strategi pembelajaran pada penyelenggaraan
pendidikan kejuruan untuk membangun kualitas lulusannya dapat sesuai dengan
tuntutan pasar kerja. Kesiapan Praktik Kerja Industri adalah suatu aktivitas
pembelajaran melalui kegiatan langsung di dunia kerja yang bersifat wajib ditempuh
bagi siswa SMK selama kurun waktu tertentu dengan kondisi awal siswa yang telah
dipersiapkan pada suatu kegiatan pembelajaran. Persiapan yang diberikan kepada
siswa seperti aspek pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek sikap sehingga dapat
memberikan suatu respon atau jawaban yang ada pada diri siswa dalam mencapai
tujuan Praktik Kerja Siswa.

METODE PENELITIAN
Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu
mendeskripsikan mengenai praktik bank mini yang ditinjau dari aspek pengetahuan,
aspek keterampilan, dan aspek sikap sebagai pendukung kesiapan Praktik Kerja

Industri siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 146 orang siswa dengan subjek
penelitian yaitu seluruh kelas XI jurusan akuntansi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis

dokumen dengan data expost pacto. Dokumen yang dianalisis berupa hasil penilaian
praktik bank mini dan Praktik Kerja Industri yang bersumber dari penilaian aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif dan regresi berganda
dilanjutkan dengan korelasi parsial.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi tentang perolehan nilai praktik bank mini dapat disajikan pada
gambar 1 sebagai berikut:

Nilai Praktik Bank Mini
150

111

100
50
0

0
Kurang (0,00 - 55,90)

Sangat Baik (86,00 - 100,00)

1
Cukup (56,00 - 70,90)
Jumlah
Siswa

34
Baik (71,00 - 85,90)

Gambar 1. Distribusi Responden Variabel Nilai Praktik Bank Mini
Sumber: Data Primer
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa rata-rata perolehan nilai
praktik bank mini siswa secara umum termasuk dalam kategori baik, dialamai oleh
111 orang siswa (76,00%).
Pada sisi berikut dideskripsikan komponen-komponen dari perolehan nilai
praktik bank mini.

Aspek Pengetahuan


Nilai Aspek Pengetahuan
88

100

58

50
0
0
Kurang (0,00 - 55,90)
Sangat Baik (86,00 - 100,00)

Cukup
(56,00 - 70,90)
0

Jumlah Siswa

Baik (71,00 - 85,90)


Hasil analisis deskripsi nilai aspek pengetahuan berdasarkan komponen praktik bank
mini yang disajikan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 2. Distribusi Variabel Nilai Aspek Pengetahuan dari Komponen Praktik Bank
Mini
Sumber: Data Primer
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa perolehan nilai rata-rata
aspek pengetahuan dari komponen praktik bank mini siswa secara umum termasuk
dalam kategori baik yaitu dengan hasil frekuensi sebesar 88 orang siswa (60,30%).
Aspek Keterampilan
Hasil analisis deskripsi nilai aspek keterampilan berdasarkan komponen
praktik bank mini yang disajikan pada gambar 3 sebagai berikut:

Nilai Aspek Keterampilan
150

115

100
50


1

0
Kurang (0,00 - 55,90)
Sangat Baik (86,00 - 100,00)

30
0Cukup (56,00 - 70,90)

Jumlah Siswa

Baik (71,00- 85,90)

Gambar 3. Distribusi Variabel Nilai Aspek Keterampilan dari Komponen
Praktik Bank Mini
Sumber: Data Primer

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa perolehan nilai rata-rata
aspek keterampilan dari komponen praktik bank mini siswa secara umum termasuk

dalam kategori baik, dialami oleh 115 orang siswa (78,80%).

Aspek Sikap

Nilai Aspek Sikap
145

150
100
50
0
Kurang (0,00 - 55,90)

Cukup0 (56,00 - 70,90)
0

1
Baik (71,00- 85,90) Sangat Baik (86,00 - 100,00)

Jumlah Siswa


Deskripsi tentang perolehan nilai aspek sikap berdasarkan komponen praktik bank
mini yang disajikan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 4. Distribusi Variabel Nilai Aspek Sikap dari Komponen Praktik Bank Mini
Sumber: Data Primer
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa rata-rata perolehan nilai
aspek sikap dari komponen praktik bank mini siswa secara umum termasuk dalam
kategori baik yaitu dengan hasil frekuensi sebesar 145 orang siswa dengan nilai
persentase sebesar 99,30%.

Kesiapan Praktik Kerja Industri
67
70
60
50
40
30
20
10
0

38

40

1
Kurang (0,00 - 69,90)
Cukup (70,00 - 79,90)
Sangat Baik (90,00 - 100,00)
Jumlah Siswa

Baik (80,00 - 89,90)

Gambar tentang kesiapan Praktik Kerja Industri disajikan pada gambar sebagai
berikut:
Gambar 5. Distribusi Responden Menurut Nilai Kesiapan Praktik Kerja Industri
Sumber: Data Primer
Diagram diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kesiapan Praktik Kerja
Industri siswa secara umum termasuk dalam kategori baik, yaitu sebesar 67 orang
siswa dengan nilai persentase sebesar 45,90%.
PEMBAHASAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik bank mini tidak berpengaruh
terhadap kesiapan Praktik Kerja Industri yang ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini
dibuktikan dari hasil analisis korelasi antara aspek pengetahuan (X1), aspek
keterampilan (X2), dan aspek sikap (X3) dengan kesiapan Praktik Kerja Industri (Y).

X
X
11
22
33
Y
Y

11
1,00
1,00
----

22
0,51**
0,54**
1,00
1,00
---

33
0,30
0,47**
0,67**
0,72**
1,00
1,00
--

YY
-0,49**
-0,02
-0,33
0,01
-0,23
0,06
1,00
1,00

Tabel 1. Perbandingan Koefisien Korelasi Hasil Regresi Linear Berganda, Korelasi
Sederhana, dan Korelasi Parsial Variabel Praktik Bank Mini (X) Gabungan,
Kelompok Laki-Laki, dan Kelompok Perempuan

Nilai Praktik Bank Mini Kelompok Gabungan
Nilai Praktik Bank Mini Kelompok

Laki-Laki

Nilai Praktik Bank Mini Kelompok Perempuan
A
Regresi Berganda

Ry123 = 0,08
Ry123 = 0,50
Ry123 = 0,16
B
Korelasi Sederhana

ry = 0,01
ry = -0,47**
ry = 0,14

Korelasi Sederhana Per Indikator

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi sederhana yang memiliki hasil korelasi tertinggi
terdapat pada variabel aspek sikap (X3)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi sederhana yang memiliki hasil korelasi tertinggi
terdapat pada variabel aspek pengetahuan (X1)
X
1
2
3
Y
1 1,00 0,55** 0,50** 0,13
2
1,00
0,73** 0,10
3
1,00
0,14
Y
1,00
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi sederhana yang memiliki hasil korelasi tertinggi
terdapat pada variabel aspek sikap (X3)

Nilai
Nilai Praktik
Praktik
Bank
Bank Mini
Mini
Aspek
Aspek
Pengetahuan
Pengetahuan
Aspek
Aspek
Keterampilan
Keterampilan
Aspek
Aspek Sikap
Sikap

Korelasi
Korelasi Determinan
Determinan
Korelasi
Parsial
Parsial
(%)
Parsial
(%)
-0,40
0,07
16,00
0,49
-0,03
0,09
-0,05
-0,02
-0,03

0,25
0,04
0,09

-0,05
0,08
0,08

0,25
0,64
0,64

Korelasi Parsial

Terdapat nilai korelasi murni yang tertinggi yaitu pada variabel aspek sikap (X 3) sebesar 0,08 dengan determinan
0,64%
Terdapat nilai korelasi murni yang tertinggi yaitu pada variabel aspek pengetahuan (X 1) sebesar -0,40 dengan
determinan 16,00%
Terdapat nilai korelasi murni yang tertinggi yaitu pada variabel aspek sikap (X 3) sebesar 0,08 dengan determinan
0,64%
** Sangat signifikan
* Signifikan
Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan hasil dari perbandingan koefisien
korelasi regresi linear berganda, korelasi sederhana, dan korelasi parsial antara
praktik bank mini kelompok gabungan, kelompok laki-laki, dan kelompok
perempuan. Diketahui pada kelompok gabungan Ry123 = 0,08 yaitu tidak ada
pengaruh, harga ry = 0,01 dengan p > 0,05 (tidak signifikan). Analisis selanjutnya
didapatkan perubahan korelasi pada beberapa jenjang, pada jenjang terakhir diketahui
r1y = -0,03 dengan determinan sebesar 0,09%, r2y = -0,03 dengan determinan sebesar
0,09%, dan r3y = 0,08 dengan determinan sebesar 0,64%. Kelompok laki-laki Ry123 =
0,50 yaitu tidak terdapat pengaruh dan harga ry = -0,47 dengan p < 0,05 (sangat
signifikan). Analisis selanjutnya didapatkan perubahan korelasi pada beberapa
jenjang, pada jenjang terakhir diketahui r1y = -0,40 dengan determinan sebesar 16%,
r2y = -0,0 dengan determinan sebesar 0,25%, dan r 3y = 0,05 dengan determinan
sebesar 0,25%. Kelompok perempuan Ry123 = 0,16 yaitu tidak terdapat pengaruh dan
harga ry = -0,14 dengan p > 0,05 (tidak signifikan). Analisis selanjutnya didapatkan
perubahan korelasi pada beberapa jenjang, pada jenjang terakhir diketahui r 1y = 0,07
dengan determinan sebesar 0,49%, r2y = -0,02 dengan determinan sebesar 0,04%, dan
r3y = 0,08 dengan determinan sebesar 0,64%.
Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa praktik bank mini berpengaruh
terhadap kesiapan Praktik Kerja Industri yang ditinjau dari tempat pelaksanaan

Praktik Kerja Industri. Hal ini dibuktikan dengan hasil regresi Fhitung = 5,35 > Ftabel =
5,12 dengan p > 0,05. Hasil analisis berdasarkan komponen nilai praktik bank mini
tidak berpengaruh tetapi memiliki hubungan yang kuat terhadap kesiapan Praktik
Kerja Industri. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi antara aspek
pengetahuan (X1), aspek keterampilan (X2), dan aspek sikap (X3) dengan kesiapan
Praktik Kerja Industri (Y).
Tabel 2. Rangkuman Hasil Regresi Linear Berganda, Korelasi Sederhana, dan
Korelasi Parsial Nilai Praktik Bank Mini (X) Berdasarkan Tempat
Pelaksanaan Praktik Kerja industri
Nilai
Praktik
Bank Mini

Analisis Data
Regresi
Berganda

Korelasi
Sederhana

Korelasi
Sederhana
Per
Indikator

Korelasi Parsial

Korelasi
Parsial

Determina
n
(%)

A

Aspek
Pengetahu
an (X1)

B

C

0,57

0,05

0,25

Aspek
Keterampi
lan (X2)

0,59

-0,00

0,00

Aspek
Sikap (X3)

0,64*

0,35

12,25

** Sangat signifikan
* Signifikan

Sumber: Data Primer (2017)

0,65

0,61*

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan hasil regresi linear berganda,
korelasi sederhana, dan korelasi parsial, diketahui Ry123 = 0,65 yaitu terdapat
hubungan yang kuat anatara komponen nilai praktik bank mini terhadap kesiapan
Praktik Kerja Industri dan harga ry = 0,61 atau p < 0,05 (signifikan). Hasil
analisis selanjutnya didapatkan perubahan korelasi pada beberapa jenjang,pada
jenjang terakhir diketahui r1y = 0,05 dengan determinan sebesar 0,25%, r 2y = 0
dengan determinan 0%, dan r3y = 0,35 dengan determinasi sebesar 12,5%. Dari
ketiga komponen nilai praktik bank mini yang ditinjau pada tempat pelaksanaan
Praktik Kerja Industri yang bertempat di bank terdapat kontribusi terbesar nilai
praktik bank mini terhadap kesiapan Praktik Kerja Industri pada aspek sikap.

SIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai praktik bank mini
sebagai pendukung Praktik Kerja Industri siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 3
Banjarmasin, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran komponen dari perolehan nilai praktik bank mini secara umum pada
aspek pengetahun rata-rata perolehan nilai termasuk dalam kategori baik, dialami
oleh 88 orang siswa (60,30%), aspek keterampilan rata-rata perolehan nilai
termasuk dalam kategori baik yang dialami oleh 115 orang siswa (78,80%), dan
aspek sikap rata-rata perolehan nilai termasuk dalam kategori baik, dialami oleh
145 orang siswa (99,30%).
2. Gambaran tentang kesiapan Praktik Kerja Industri secara umum di peroleh nilai
rata-rata yang termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 67 orang siswa dengan
nilai persentase sebesar 45,90%.
3. Berdasarkan pengelompokkan pada jenis kelamin tidak terdapat pengaruh antara
nilai

praktik

bank

mini

sebagai

pendukung

Praktik

Kerja

Industri,

pengelompokkan berdasarkan kesesuaian tempat pelaksanaan Prakktik Kerja
Industri terdapat pengaruh antara nilai praktik bank mini sebagai pendukung

Praktik Kerja Industri. Berdasarkan komponen nilai praktik bank mini tidak
terdapat pengaruh tetapi memiliki hubungan yang kuat antara nilai praktik bank
mini sebagai pendukung Praktik Kerja Industri.
SARAN
Pada saat pelaksanaan Praktik Kerja Industri sebaiknya siswa menyesuaikan
tempat Praktik Kerja Industri tersebut dengan pembelajaran yang telah dapatkan
siswa di sekolah, sehingga siswa akan lebih bisa mempersiapkan diri untuk
melaksanakan Praktik Kerja Industri, maka dengan kesesuain tempat PRAKERIN ini
siswa bisa menerapkan dan memahami aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan
aspek sikap.
Diharapkan guru dapat membimbing siswa dalam melaksanakan praktik
secara langsung di bank mini dan guru juga memberikan pemahaman betapa
pentingnya praktik bank mini untuk persiapan melaksanakan Praktik Kerja Industri,
serta guru dapat menyesuaikan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang
disesuaikan dengan pelaksanaan praktik secara langsung pada saat di sekolah.
Diharapkan sekolah lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas siswa pada
saat pelaksanaan praktik di bank mini tersebut, dan sekolah diharapkan dapat lebih
membantu untuk menyesuaikan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri dengan
keahliaan siswa, serta sekolah juga diharapkan agar selalu melihat perkembangan
baik pada siswa ataupun pada segi pengimputan data sehingga siswa tidak merasa
ketinggalan pada kemajuan perkembangan duania praktik.
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan rujukan penelitian yang serupa atau yang berhubungan dengan praktik bank
mini sebagai pendukung Praktik Kerja Industri, sehingga dapat memberikan
kontribusi atau sumbangan yang positif terhadap dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghonie Abubakar, 2013. Praktik Kerja Industri Terpadu. Malang: Cipta
Jasatama.
Ade Arthesia dan Edia handiman, 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Jakarta: Indeks.
Anas Arfandi, 2009. “Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Program
Keahlian Teknik Bangunan di Kota Makasar”. Jurnal Cakrawala Pendidikan.
Nomor 2, Halaman 119-131.
Anas Arfandi dan Onesimus Sampebua, 2016. “Kesiapan Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri Program Keahlian Teknik Bangunan di Kota Makasar”. Jurnal
Cakrawala Pendidikan. Nomor 1, Halaman 80-87.
Ari Yulianto, 2010. Hubungan antara Teori Otomotif dan Praktek Otomotif Terhadap
Kesiapan Praktik Kerja Industri Siswa Kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo.
Skripsi. FKIP , Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
Bank

BTN,
2015.
Simpanan
Pelajar.
[Online].
Tersedia:
http://www.btn.co.id/id/content/Produk/Produk-Dana/Tabungan/Simpel,
[3
Januari 2017].

Cut Misni Mulasiwi, et al. 2016. “Pengembangan Buku Panduan Praktik
Laboraturium Bank Mini dalam Rangka Meningkatkan Keterampilan
Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Program Keahlian Akuntansi”. Jurnal
Pendidikan Insan Mandiri. Volume 1, Nomor 1, Halaman 30-45.
Dalyono, 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas, 2013. Pendidikan Sistem Ganda. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Jakarta.
Depdiknas, 2016. Tujuan Praktik Kerja industri. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Jakarta.
Dewi Salma Prawiradilaga, 2012. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Dikmenjur, 2013. Pedoman Pelaksanaan PRAKERIN. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Depdiknas.
Duwi Priyatno, 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta. CV Andi.
Eka Sartika, 2013. “Pengaru Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Sebagai
Nasabah Pada Bank Mini SMK Smart Akuntansi Di SMK Negeri 3 Jepara”.
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 2, Nomor 3, Halaman 141-148.
Handa Erwani, et al. 2014. “Evaluasi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Pada Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Sintang”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
Volume 3, Nomor11.
Heny Triwahyuni dan Rediana Setiyani, 2016. “Pengaruh PRAKERIN, Prestasi
Akademik Mata Diklat Produktif Akuntansi, dan Pemanfaatan Bank mini
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Kompetensi Keahlian Akuntansi”.
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 5, Nomor 1, Halaman 58-71.
Hendi Somantri, 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung: CV Armico.
Iskandar, 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press (GP Press).
Ismet Basuki dan Hariyanto, 2015. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT remaja
Rosdakarya.
Julius R Latumaerissa, 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Selemba
Empat.
Kasmir, 2015. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
LorinW. Anderson dan David R. Krathwohl, et al. 2010. Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Oemar Hamalik, 2016. Proses Belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Onesimus Sampebua dan Anas Arfandi. 2015. “Kesiapan Praktik Kerja Industri Siswa
SMK Program Studi Keahlian Teknik Bangunan”. Jurnal Pendidikan Teknik
Sipil. Halaman 301-310.
Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri . 2016.

Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Di SMK Negeri 14 Samarinda. 2016.
Pedoman Laboraturium Bank Mini Di SMK Negeri 3 Banjarmasin. 2015.
Permendikbud, 2016. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Rizka Damayanti, 2012. Fungsi dan Peran School Banking Programe Pada Siswa
Jurusan Akuntansi Di SMK Bina Banua Banjarmasin. Skripsi. FKIP,
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin: tidak diterbitkan.
Siti Mutmainah dan Joko Widodo, 2014. “Manajemen Bank Mini Akuntansi Sebagai
Media Pembelajaran Bagi Siswa Program Keahlian Akuntansi Di SMK NU
Lasem Kabupaten Rembang”. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Halaman 470-476.
Slameto, 2013. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Totok Budisantoso dan Nuritomo, 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:
Selemba Empat.
Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru, 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Jakarta: Selemba Empat.
Wahyu Hutria, et al. 2014. “Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri
2 Payukumbuh Sebelum Praktik Kerja Industri”. Jurnal Pendidikan teknik
Bangunan. Volume 2, Nomor 2, Halaman 348-355.
Wina Sanjaya, 2015.Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana

Zamzam Zawawi Firdaus, 2012. “Pengaruh Unit Produksi, PRAKERIN dan
Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”. Jurnal
Pendidikan Vokasi. Volume 2, Nomor 3, Halaman 397-409.