Manusia dan kepribadian dan pengembangan

JATIDIRI
 Ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang, identitas,
kepribadian, inti dan jiwa, semangat, daya gerak dari dalam
serta spiritualitas.
 Susunan unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan
tingkah laku atau tindakan tiap-tiap individu (manusia).
 Tatanilai yang konkrit dan dapat dikembangkan sehingga
mampu memberikan gambaran kinerja kehidupan masyarakat
yang baik.
Mahasiswa akan lebih memperkokoh sikap dan perilaku
akademik bagi kepentingan bangsa dan negara, shg diharapkan
kelak akan menjadi sarjana pejuang yang tangguh, ulet, dan
berdedikasi tinggi.

MANUSIADAN KEPRIBADIAN

• MANUSIA
• KEPRIBADIAN

MANUSIA
• Jacob (1988) menjelaskan bahwa manusia adalah

hewan yang berbudaya, karena memiliki ukuran
dan bobot otak yang besar.
• Parsudi S (1984) bahwa struktur kepribadian
manusia merupakan kunci sifat alamiah manusia
dan dinamika kejiwaan dari penyesuaian manusia
dalam kehidupannya, seperti halnya kaki dalam
dinamika tubuh dari adaptasi manusia untuk
berjalan.
• Dalam pendidikan agama dikatakan bahwa
manusia adalah hewan yang memiliki akal budi.

KEPRIBADIAN
• Mahasiswa adl sekelompok masy terpilih yg memiliki
masa depan strategis sbg calon pemikir, pelaksana dan
pemimpin unt dpt mengarahkan, mengembangkan dan
membimbing cara hidup berbangsa dan bernegara.
• Tujuan pembinaan mhs adl usaha untuk mengembangkan
individu dan kelompok menjadi pribadi dan anggota masy
yg memiliki sifat kemampuan sbg penerus dan calon
pemimpin bangsa.

• Kepribadian adl keadaan manusia sbg individu/
perorangan yakni keseluruhan sifat-sifat yg ada padanya
sbg watak.
• Kepribadian menurut Allport adl organisasi dinamis dari
sistem psikofisik yg menentukan penyesuaian diri terhadap
lingkungan.

TIGA FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
• Faktor bawaan atau herediter mrpk sumber
potensi untuk dikembangkan oleh lingkungan.
Misal ciri fisik dan tendensi reaksi primer
(kepekaan, adaptasi dan aktivitas).
• Faktor lingkungan dpt berupa lingkungan fisik
dan lingkungan sosial-budaya. Kondisi rumah,
udara, gizi makan, norma dan adat setempat serta
sistem sekolah dpt mempengaruhi perkembangan
kepribadian (Suprapti, 1981).
• Interaksi antara bawaan dengan lingkungan.


CARA MENGURANGI ATAU
MENGHILANGKAN TEGANGAN










IDENTIFIKASI: Individu akan bertingkah spt orang lain (orang tua
atau gurunya)
PENGGANTIAN OBYEK: individu berusaha mencari obyek
pengganti
PROYEKSI: menempatkan sifat batin sendiri dihayati at diamati sbg
sifat orang lain. Mis: seseorang yg membenci orang lain dihayati
seolah-olah orang lain yg membencinya.
FIKSASI: kondisi berhenti pd suatu fase perkembangan tertentu yg

seharusnya sudah ditinggalkannya, krn melangkah ke fase yg lebih
lanjut akan menimbulkan kecemasan at tdk enak.
REGRESI: kondisi kembali pd fase yg pernah ditinggalkan, krn
menghadapi situasi yg dihayatinya berbahaya.
RASIONALISASI: tanggapan sikap yang rasional kpd sesuatu
kejadian.
TRANSKULPASI: upaya mengkambinghitamkan orang lain.

SIFAT-SIFAT PRIBADI IDEAL ATAU
SEHAT (MASLOW)
• Ia mampu melihat scr jelas, ia tdk melihat kehidupan
sbgmn diinginkan dan tdk begitu emosional.
• Memiliki pandangan yg lebih jelas mengenai apa yg
benar dan apa yg salah, selanjutnya dpt meramalkan
masa depan.
• Memiliki kerendahan hati yg memberinya kemampuan unt
mendengarkan orang lain, tanpa ide yg telah terbentuk
terlebih dahulu atau tanpa pratanggapan.
• Persepsinya tdk begitu dipalsukan oleh kecemasan,
ketakutan,harapan-harapan, atau optimisme yg palsu. Yakni

mengenali keadaan sbgmn adanya, kesadaran tanpa
keinginan. Hal ini memungkinkan adanya toleransi yg
besar.

SIFAT-SIFAT PRIBADI IDEAL ATAU
SEHAT (MASLOW)
• Ia mengabdi kepada pekerjaan, tugas dan jabatan.
• Ia kreatif yg fleksibel, spontan, berani dan
terbuka.
• Ia mengalami konflik diri dlm derajat yg lebih
ringan, hingga kekacauan unt melihat mana yg
benar dan mana yg salah, mana yg baik dan mana
yg buruk tdk terlalu berat.
• Ia seorang yg egois unt orang lain atau dgn kata
lain ia dpt memperoleh rasa senang ketika dpt
menolong orang lain.

SIFAT-SIFAT PRIBADI IDEAL ATAU
SEHAT (MASLOW)
• Ia memiliki respek yg sehat unt diri sendiri, yg

didasarkan atas pengetahuan bahwa dirinya adalah
mampu unt melakukan sesuatu.
• Ia bebas dari pengaruh orang lain, ttp
sekaligus dpt menyukai orang lain.
• Ia memiliki kebebasan psikologik.
• Ia memiliki kecenderungan unt mengalami
pengalaman puncak atau pengalaman mistik, suatu
ciri dari manusia yg telah mengaktualisasi diri.

Realita kesulitan yg ada, seseorang dpt
mengalami perasaan-perasaan sbb:
• Adanya perasaan tdk mampu, shg mengganggu cara
berpikir dlm menghadapi permasalahan sehari-hari.
• Ada kecenderungan selalu menghindari hal-hal yg
menimbulkan stres shg sifatnya defensif dan tdk berani
menghadapi kesulitan dan takut bertanggung jawab.
• Tidak memiliki pandangan yg obyektif terhadap
sesuatu kesukaran, karena sifat pribadinya yg kaku,
kurang mampu melihat kemungkinan yg lain yg
mungkin lebih cocok dan dapat dilakukan.

• Sifatnya egosentris yg dpt menghambat hubungan baik dgn
orang lain.
• Merasa bersalah setiap kali gagal menghadapi kesulitan,
shg merasa tdk puas dan tdk senang.