TUGAS BAHASA INDONESIA (8). docx

TUGAS BAHASA INDONESIA
KALIMAT MAJEMUK DAN EFEKTIF

KELOMPOK:
V
NAMA :
DIMAS PROBO DEWANTO

(10)

GLADYSBET DIANA SIMANUNGKALIT

(15)

WAFI ADIB IRFANDA

(36)
KELAS :
1-32

DOSEN PEMBIMBING :

APRIYANI RIYANTI

PRODI D I KEPABEANAN DAN CUKAI
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dengan harapan semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Dikarenakan keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, kami merasa masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Untuk kedepannya, kami akan memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, Oktober 2017

Penulis

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
1. BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan..............................................................................................................
2. BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
2.1 Kalimat Majemuk..........................................................................................
2.2 Kalimat Efektif..............................................................................................
3. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia juga, merupakan salah satu mata kuliah yang kita pelajari. Kita sangat

mudah mengucapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, masih banyak orang yang
belum memahami kaidah-kaidah dari Bahasa Indonesia itu sendiri
Kalimat majemuk merupakan salah satu materi yang dibahas dalam Bahasa Indonesia.
Kalimat ini, bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kita sudah mahir dalam
penggunaannya. Tetapi, ketika ditanya mengenai kalimat majemuk tersebut mereka tidak
mengetahuinya.
Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisan dan bahasa
tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkan kesalahpahaman. Penggunaan kalimat yang
baik dan benar (yang disebut kalimat efektif) akan memudahkan pemahanam orang lain
sehingga kesalahpahaman yang sering terjadi dapat terhindarkan.
Untuk menjadikan kalimat yang diucapkan atau ditulis mudah dimengerti oleh orang
lain, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, kalimat tersebut secara tepat dapat
mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. Kedua, kalimat tersebut sanggup
menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti
yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Faktor yang menjadikan gagasan diterima
dengan baik adalah penggunaan kalimat yang baik dan benar serta penggunaan huruf dan
tanda baca yang sesuai dengan kaidah tatabahasa.

1.2 Rumusan Masalah
1.

2.
3.
4.

Apakah pengertian kalimat majemuk?
Adakah janis-jenis dari kalimat majemuk?
Apakah kalimat efektif?
Adakah syarat dan ciri kalimat efektif?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian kalimat majemuk dan efektif
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kalimat majemuk dan efektif
3. Agar dapat membedakan dan memberikan contoh dari masing-masing jenis
kalimat majemuk dan efektif

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kalimat Majemuk

Istilah "kalimat majemuk" mengacu pada jenis kalimat yang terdiri atas dua pola
atau lebih. Hal ini didasarkan pada pengertian dari kalimat majemuk, yaitu suatu kalimat

yang mengandung dua pola kalimat atau lebih, atau dengan kata lain kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas. Jenis kalimat ini berasal dari perluasan atau penggabungan kalimat
tunggal, untuk selanjutnya membentuk satu atau lebih pola kalimat baru di samping pola
yang sudah ada sebelumnya. Kalimat majemuk dapat diartikan juga bahwa kalimat majemuk
adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal. Setiap kalimat majemuk
memiliki kata penghubung yang berbedasehingga jenis kalimat ini dapat diketahui dengan
cara melihat kata penghubung yang digunakan. Fungsi utama dari kalimat majemuk adalah
untuk menguraikan, menjelaskan, menjabarkan, dan memerinci.
Jenis – Jenis Kalimat Majemuk :
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat sederajat atau
setara. Kalimat majemuk setara ini tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara dicirikan
dengan adanya kata penghubung dan, lalu, atau, kemudian, namun, tetapi, sedangkan, dan melainkan.

 Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.
 Kami akan pergi atau duduk saja di sini?
Jenis

Penggabungan
Penguatan/Penegasan
Pemilihan
Berlawanan
Urutan Waktu

Konjungsi
Dan
Bahkan
Atau
Sedangkan
kemudian, lalu, lantas

2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan sebenarnya berasal dari kalimat majemuk setara yang dirapatkan bagianbagiannya karena frasa/kata-kata dalam kalimat itu menduduki posisi yang sama. Bagian yang
dirapatkan bisa subjek atau predikat. Perapatannya didapat dengan cara menghilangkan unsur-unsur
yang sama.
Pak Bahar, guru bahasa Indonesia.
Pak Bahar, teman ayahku
Pak bahar, guru bahasa Indonesia dan teman ayahku (rapatan subjek)

Ayah membawa roti
Ibu membawa roti
Ayah dan ibu membawa roti (rapatan predikat)

3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat merupakan satu jenis kalimat majemuk yang hubungan antara unsurunsurnya tidak sederajat. Kalimat majemuk jenis ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai
hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru. Ada
satu unsurnya yang berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya berkedudukan sebagai
anak kalimat.

 Ketika sedang bekerja, Budi pingsan.

 Asalkan mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.
Jenis

Konjungsi
syarat
jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
tujuan
agar, supaya, biar

perlawanan (konsesif) walaupun, kendati(pun), biarpun
penyebaban
sebab, karena, oleh karena
pengakibatan
maka, sehingga
Cara
dengan, tanpa
Alat
dengan, tanpa
perbandingan
seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan
Bahwa
kenyataan
Padahal
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat
majemuk bertingkat. Umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga
kalimat tunggal.


 Ayah pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.
 Ujian sudah selesai ketika tim pemeriksa datan dan guru-guru sudah pulang.
 Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.

2.2 Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat);
memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam
kalimat. kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh
pembaca atau pendengar.

Syarat Kalimat Efektif :
1. Sesuai EYD
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata
baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat
ejaannya.
2. Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat,
kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna
mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang

tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat.
3. Tidak Boros dan Bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan
terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar
orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.
4. Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk
menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan
sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian
sehingga tidak ada kesan ambigu.

Ciri-ciri Kalimat Efektif
Untuk membuat kalimat efektif tidaklah sulit asalkan sudah memahami ciri-ciri suatu kalimat
dikatakan efektif. Berikut ini adalah 5 ciri-ciri sehingga suatu kalimat dapat kita katakan
efektif.
1. Kesepadanan Struktur
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan struktur dan penggunaannya. Inilah
yang dimaksud dengan kesepadanan struktur. Ada beberapa hal yang menyangkut ciri-ciri
yang satu ini.
a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap, yakni subjek dan

predikat.
b. Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan pelaku di dalam
kalimat tersebut.

Contoh kalimat efektif dan tidak efektif:
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif)
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)

c. Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya menjadi
perluasan dari subjek.

Contoh:
Dia yang pergi meninggalkan saya. (tidak efektif)
Dia pergi meninggalkan saya. (efektif)
d. Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu, namun lebih ke arah
menggabungkan subjek yang sama.

Contoh:
Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
2. Kehematan Kata
Karena salah satu syarat kalimat efektif adalah ringkas dan tidak bertele-tele, kalian tidak
boleh menyusun kata-kata yang bermakna sama di dalam sebuah kalimat. Ada dua hal yang
memungkinkan kalimat membuat kalimat yang boros sehingga tidak efektif. Yang pertama
menyangkut kata jamak dan yang kedua mengenai kata-kata bersinonim. Untuk menghindari
hal tersebut, berikut ini contoh mengenai kesalahan dalam kata jamak dan sinonim yang
menghasilkan kalimat tidak efektif.
Contoh Kata Jamak:
Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)
Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)
Ketidakefektifan terjadi karena kata para merujuk pada jumlah jamak, sementara siswa-siswi
juga mengarah pada jumlah siswa yang lebih dari satu. Jadi, hilangkan salah satu kata yang
merujuk pada hal jamak tersebut.
Contoh Kata Sinonim:
Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)
Ia masuk ruang kelas.
Ketidakefektifan terjadi karena kata masuk dan frasa ke dalam sama-sama menunjukkan arti
yang sama. Namun, kata masuk lebih tepat membentuk kalimat efektif karena sifatnya yang
merupakan kata kerja dan dapat menjadi predikat. Sementara itu, jika menggunakan ke dalam
dan menghilangkan kata masuk—sehingga menjadi ia ke dalam ruang kelas—kalimat
tersebut akan kehilangan predikatnya dan tidak dapat dikatakan kalimat efektif menurut
prinsip kesepadanan struktur.
3. Kesejajaran Bentuk
Ciri-ciri yang satu ini menyangkut soal imbuhan dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai
kedudukannya pada kalimat itu. Pada intinya, kalimat efektif haruslah berimbuhan pararel
dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan me-, selanjutnya imbuhan yang
sama digunakan pada fungsi yang sama.

Contoh:
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan
pengolahannya. (tidak efektif)
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan
mengolahnya. (efektif)
4. Ketegasan Makna
Tidak selamanya subjek harus diletakkan di awal kalimat, namun memang peletakan subjek
seharusnya selalu mendahului predikat. Akan tetapi, dalam beberapa kasus tertentu, kalian
bisa saja meletakkan keterangan di awal kalimat untuk memberi efek penegasan. Ini agar
pembaca dapat langsung mengerti gagasan utama dari kalimat tersebut. Penegasan kalimat
seperti ini biasanya dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan, ataupun anjuran yang
umumnya diikuti partikel lah atau pun.
Contoh:
Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
5. Kelogisan Kalimat
Ciri-ciri kalimat efektif terakhir yang amat krusial menyangkut kelogisan kalimat yang kalian
buat. Kelogisan berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat. Karena itu,
buatlah kalimat dengan ide yang mudah dimengerti dan masuk akal agar pembaca dapat
dengan mudah pula mengerti maksud dari kalimat tersebut.
Contoh:
Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kamu persilakan. (tidak efektif)
Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif)

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat
Majemuk terdiri dari 4 macam, yaitu:

1.

Pengertian Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdidri atas beberapa
kalimat yang setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat
berdiri sendri.

2.

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat ialah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat
tunggal yang kedudukanya tidak setara/ sederajat, yakni yang satu menjadi
bagian yang lain.

3.

Pengertian Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena
subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan
sekali.

4.

Pengertian Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat Efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku
3.2 Saran
Kalimat majemuk yang sering muncul dalam soal dan agak susah untuk dibedakan yaitu
Kalimat Majemuk Setara dan Kalimat Majemuk Bertingkat. Jadi, lebih telit dan berhatihatilah dalam membedakan kedua jenis kalimat majemuk ini.

DAFTAR PUSAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat_efektif