Biaya Produksi Jangka Panjang dan

Biaya Produksi Jangka Panjang

B. Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara
tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
1. produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang
lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
2. produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai
kebutuhan.
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak
tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidak ada produksi , faktor produksi ini harus ada dan
tetap tersedia. Mesin-mesin pabrik adalah salah satu contoh . sampai pada interval produksi
tertentu jumlah mesin tidak perluh ditambah. Tetapi jika tingkat produksi menurun sampai nol
unit, jumlah mesin tidak bisa dikurangi.
Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya. Makin
besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang digunakan. Begitu juga
sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok adalah contohnya. Jika perusahaan ingin
meningkatkan produksi, maka jumlah buruh hariannya ditambah. Sebaliknya jika ingin
mengurangi produksi, buruh harian dapat dikurangi.
Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variable terkait erat dengan waktu

yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi faktor produksi tersebut. Mesin dikatakan
sebagai faktor produksi tetap karena dalam jangka pendek (kurang dari setahun) susah untuk
ditambah atau dikurangi . sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variable karena jumlah
kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun.

Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor
produksi sifatnya variabel. Perusahaan dapat menambah atau mengurangi kapasitas produksi
dengan menambah atau mengurangi mesin produksi. Dalam konteks manajemen, jangka panjang
dan jangka sangat panjang berkaitan dengan ukuran waktu kronologis. Misalnya ada kualifikasi
yang menyatakan bahwa jangka panjang berkisar antara 5-25 tahun . jangka sangat panjang bila
waktunya lebih dari 25 tahun.
Teori produksi tidak mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang secara
kronologis. Periode jangka pendek adalah periode produksi di mana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor
produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana semua faktor produksi
menjadi faktor produksi variable.
Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa dalam
produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak ada input
tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variabel
(variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua

faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka
waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktorfaktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan.
Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas
angkutan, dan faktor tenaga kerja.
C. Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam teori biaya produksi jangka panjang juga terdapat teori – teori biaya yakni
diantaranya ialah :
a) Biaya total (jangka panjang)
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat
variabel.Biaya total sama dengan perubahan biaya variabel.di tulis dengan rumus:
LTC = LVC
Dimana :
LTC = Biaya total Jangka Panjang (Long Run Total Cost)
LVC = Biaya Variabel Jangka Panjang (Long Run Variable Cost)

b) Biaya Marjinal
Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total
adalah sama dengan perubahan biaya variabel.Maka rumusnya adalah :
LMC =∆LTC / ∆Q
Di mana :

LMC = Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long Run Marginal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya Total Jangka Panjang
∆Q

= Perubahan Output

c) Biaya Rata – Rata
Adalah

Biaya

total

di

bagi

jumlah

output.Di


tunjukkan

dengan

rumus

:

LAC = LTC / Q
Dimana :
LAC = Biaya Rata – Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)
Q

= Jumlah output

Cara Meminimumkan Biaya
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata ( AC =
Average Cost). Peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikut :
-


Tingkat produksi yang ingin dicapai

-

Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia

Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang (Kurva LARC)
Oleh karena dalam jangka panjang semua biaya bersifat variable, maka konsep terpenting
darinya tentu saja adalah seberapa besar biaya rata-rata yang di keluarkan dalam masa produksi
dan operasional perusahaan. Secara umum setiap produkasi dalam jumlah yang banyak pastilah
mengalami masa skala ekonomis lalu kemudian akan mengalami masa non ekonomis karena
tambahan biaya lebih besar dari tambahan produksi (dalam nilai).
Secara teoritis berdasarkan persamaan matematis nya, biaya jangka panjang rata-rata
(LRAC) akan membentuk kurva yang cekung (membuka ke atas) untuk kasus dimana setiap
produksi mengalami skala non ekonomis terlebih dahulu kurvanya berbentuk cembung
(membuka keatas). Titik persinggungan dalam kurva-kurva AC tersebut merupakan biaya

produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai
produsen dalam jangka panjang.

Kurva biaya jangka panjang ini terbentuk dari gabungan biaya rata-rata jangka pendek
dalam jumlah yang berhingga . Biaya jangka pendek teoritis menunjukkan model kapasitas
secara kemampuan produksi dari perusahaan sehingga setiap terjadi kenaikan biaya aatas
tambahan produksi maka perusahaan akan mengganti dengan model produksi yang lainnya
dimana produksi masih dalam kondisi yang ekonomis. Ilustrasi berikut ini akan mempermudah
pemahaman
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.

Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi barang

2.

dengan satu faktor produksi
Biaya produksi dapat dibedakan berdaskan bentuk jangka waktunya. Berdasarkan jangka
waktunya biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya produksi jangka panjang dan

biaya produksi jangka pendek.

3. Dalam membuat keputusan jangka panjang, manajer harus mengetahui biaya produksi minimum
4.

dalam memproduksi setiap tingkat output tertentu.
Biaya dalam ekonomi manajerial mencerminkan efisiensi sistem produksi, sehingga konsep
biaya juga mengacu pada konsep produksi, hanya apabila pada konsep produksi kita
membicarakan penggunan input secara fisik dalam menghasilkan output produksi, maka dalam

5.

konsep biaya kita menghitung penggunaan input itu dala nilai ekonomi yang disebut biaya.
Kurva biaya jangka panjang terbentuk dari gabungan biaya rata-rata jangka pendek dalam
jumlah yang berhingga.
Daftar Pustaka
http://winda-forum.blogspot.com/2009/11/teori-biaya-produksi.html diakses tanggal 19 April
2013
http://ikubarunovryan.blogspot.com/2013/04/teori-produksi-dalam-mikroekonomi.html

diakses


tanggal 19 April 2013
http://pramudita-lalitya.blogspot.com/2012/03/biaya-produksi-jangka-panjang.html
tanggal 19 April 2013

diakses

http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biaya-produksi.html
diakses tanggal 19 April 2013
http://imam2992.blogspot.com/2012/01/teori-produksi-dan-biaya-produksi.html diakses tanggal
19 April 2013
http://irfankurniadis.blogspot.com/2012/12/makalah-biaya-produksi-manajemen.html

diakses

tanggal 19 April 2013
Biaya Produksi Jangka Panjang
Produksi adalah berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya (masukan) dipergunakan
untuk menghasilkan produk (keluaran).
Produksi jangka panjang adalah semua factor produksi dapat berubah dan ditambah
sesuai kebutuhan.

Dalam teori produksi jangka panjang juga terdapat teori-teori biaya yakni antara lain;
 Biaya total(jangka panjang)
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan
semuanya bersifat variabel. Biaya total sma dengan perubahan biaya variabel ditulis dengan
rumus :
LTC = LVC
Dimana :
LTC = Biaya Total Jangka Panjang ( Long Run Total Cost)
LVC = Biaya Variabel Jangka Panjang ( Long Run Variable Cost)
 Biayai marjinal
Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit.
Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel. Maka rumusnya adalah :
LMC = LTC/ Q
Dimana :
LMC = biaya marjinal jangka panjang(long run marginal cost)
LTC = perubahan biaya total jangka panjang
Q

= perubahan output


 Biaya rata-rata
Adalah biaya total dibagi jumlah output.
Di tunjukkan dengan rumus :
LAC = LTC/Q
Dimana :
LAC = biaya rata-rata jangka panjang (long run average cost)
Q
= jumlah output

Cara meminimumkan biaya
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan pleh kurva biaya total rata-rata (AC =
Average cost ). Peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikut :
1. Tingkat produksi yang ingin dicapai
2. Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
Kurva biaya total rata-rata jangka panjang (kurva LARC)
Oleh karena dalam biaya jangka panjang semlula biaya bersifat variabel, maka konsep
terpenting darinya tentu saja adalah seberapa besar biaya rata-rata yang dikeluarkan dalam masa
produksi dan operasional perusahaan. Secara umum setiap produksi dalam jumlah yang banyak
pastilah mengalami masa skala ekonomis lalu kemudian akan mengalami masa non ekonomis
karena tambahan biaya lebih besar dari tambahan produksi (dalam nilai).

Secara teoritis berdasarkan persamaan matematisnya, biaya jangka panjang rata-rata (LARC)
akan membentuk kurva yang cekung ( membuka ke atas )untuk kasus dimana setiap produksi
mengalami skala non ekonomis terlebih dahulu kurvanya berbentuk cembung (membuka ke
atas). Titik persingungan dalam kurva-kurva AC tersebut merupakan biaya produksi yang paling
optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksiyang akan dicapai produsen dalam jangka
panjang.
Kurva biaya jangka panjang ini terbentuk dari gabungan biaya rata-rata jangka pendek dalam
jumlah yang berhingga. Biaya jangka pendek yang teoritis menunjukkan model kapasitas secara
kemampuan produksi dari perusahaan sehingga setiap terjadi kenaikan biaya atas tambahan
produksi maka perusahaan akan mengganti dengan model produksi yang lainnya dimana
produksi masih dalam kondisi yang ekonomis.
2.

Biaya Jangka Panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi
atau input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi
dibedakan dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua
biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah
biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total
adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Cara meminimumkan biaya dalam jangka panjang dapat memperluas
kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik (plan size)
yang akan meminimumkan biaya produksi dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik
dapat digambarkan kurva biaya rata-rata. (AC). Sehingga analisis mengenai
bagaimana
produsen
menganalisis
kegiatan
produksinya
dalam
usaha
meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk
kapasitas yang berbeda-beda.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat
produksi yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
a. Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/AC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output. Rumus:

Keterangan: LAC = Biaya rata-rata jangka panjang
Q

= Jumlah output

Kurva LAC menunjukkan biaya produksi per-unit terendah untuk setiap output pada
setiap skala pabrik yang dapat dibangun. LAC menyinggung semua kurva biaya
rata-rata jangka pendek Short-run Average Cost (SAC) yang mencerminkan semua
alternatif perencanaan skala yang dapat dibangun oleh nperusahaan dalam jangka
panjang.
Kurva LAC bukanlah dibentuk berdasarkan kepada beberapa kurva AC saja, tetapi
berdasarkan kurva AC yang tidak terhingga banyaknya. Oleh karena kurva AC
banyak jumlahnya maka kurva LAC adalah suatu kurva yang berupa garis lengkung
yang berbentuk U. Kurva LAC tersebut merupakan kurva yang menyinggung
berbagai kurva AC jangka pendek. Titik-titik persinggungan tersebut merupakan
biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi
yang akan dicapai pengusaha didalam jangak panjang.

b. Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)
Biaya marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena menambah produksi
sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya
variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan: LMC = Biaya marginal jangka panjang
∂LTC = Perubahan biaya total jangka panjang
∂Q

= Perubaha output

Kurva biaya marginal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan biaya total jangka
panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk setiap tingkat output dapat
diperoleh dengan mengalikan output dengan LAC untuk setiap tingkat output
tersebut. Dengan menerakan nilai-nilai LMC pada pertengahan antara tingkat
output yang berurutan dan menghubungkan titik-titiknya, maka akan diperoleh
kurva LMC. Kurva ini berbentuk U dan mencapai titik minimum sebelum kurva LAC
mencapai titik minimumnya. Disamping itu, bagian kurva LMC yang menarik akan
melalui titik terendah kurva LAC tersebut.

c. Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
seluruh output dan semuanya bersifat variabel. Biaya total jangka panjang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan: LTC = Biaya total jangka panjang
LVC = Biaya variabel jangka panjang

LTC

untuk

tiap tingkat output dapat kita peroleh dengan mengalikan output dengan biaya ratarata jangka panjang (LAC) pada tingkat output. Dengan menerakan nilai LTC untuk
berbagai tingkat output dan menghubungkan titik-titiknya, maka akan didapat
kurva LTC. Kurva LTC menunjukkan biaya total minimum guna memproduksi tiap
tingkat output pada skala operasi yang diinginkan. Kurva LTC juga dinyatakan oleh
kurva yang menyinggung semua kurva biaya total jangka pendek (STC).

C. Faktor-Faktor Biaya Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
a.

Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya
alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.

b.

Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani
yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jas.

c.

Sumber Daya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.

d.

Sumber Daya Pengusaha

Sumber daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan
barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah
tingkat produksi yang ingin dicapai.

D. Skala Ekonomi & Tidak Ekonomi
Kurva LRAC berbentuk huruf U atau lebih tepat berbentuk kuali, disebabkan
oleh faktor-faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala ekonomi
(economies of scale) dan skala tidak ekonomi (diseconomies of scale).
a.

Skala Ekonomi
Menurut Sadono Sukirno skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan
bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambajhan produksi menyebabkan
biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi
menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan
kapsitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. Ini
dicerminkan oleh biaya produksi yang bertambah rendah. Pada kurva LRAC keadaan
ini ditunjukkan oleh bagian kurva LRAC yang semakin menurun apabila produksi
bertambah. Dalam gambar keadaan ini berlaku di antara produksi sebesar 0 sampai
sebesar QB. Di bawah ini diuraikan beberapa faktor penting yang menimbulkan
skala ekonomi.

·

Spesialisasi faktor-faktor produksi.
Dalam perusahaan yang besar dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja diharuskan
melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menmbah keterampilan mereka.
Produktifitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per unit.

·

·

Pengurangan
harga
bahan
mentah
dan
kebutuhan
produksi
lain.
Makin tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan peralatan produksi
yang digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin
murah.
Memungkinkan produk sampingan diproduksi.
Di dalam perusahaan adakalanya terdapat bahan-bahan yang terbuang (waste).
Tetapi kalau perusahaan memiliki barang residu yang cukup banyak, barang residu
ini dapat diproses menjadi barang yang diproduksi secara sampingan. Kegiatan
yang baru ini akan menurunkan biaya per unit dari keseluruha operasi perusahaan.

·

Mendorong perkembangan usaha lain.
Kalau suatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul permintaan yang cukup
ekonomis untuk mengembangkan kegiayan di bidang usaha lain yang menghasilkan
barang-barang atau fasilitas yang dibutuhakan perusahaan besar tersebut. Di
samping itu perusahaan –perusahaan yang menyediakan jasa-jasa kepada

persusahaan tersebut akan
mengurangi biaya per unit.

b.

berkembang.

Berbagai

perkembangan

ini

akan

Skala Tidak Ekonomi
Wujudnya skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan
yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam
mengatur dan memimpinnya. Perusahaan yang terus-menerus membesar biasanya
berarti jumlah tenaga kerja yang digunakan meliputi beribu-ribu orang, dan
mempunyai pabrik dan cabang di berbagai tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan
organisasi perusahaan itu sudah menjadi sangat kompleks. Tidak mungkin lagi ia
dipimpin oleh seorang manajer saja. Ini megakibatkan pengambilan keputusan dan
kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan memakan waktu yang lama untuk
merumuskannya. Keadaan ini mengurangi efisiensi kegiatan perusahaan, dan
menyebabkan biaya produksi rata-rata semakain tinggi.

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN

Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh
produsen untuk dapat menghasilkan suatu barang/produksi. Dalam Teori ini, dikenal
berbagai macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka
pendek dan jangka panjang.
Biaya Tetap ialah biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil produksi, artinya
biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi mengalami
penurunan. Sedangkan Biaya Variabel ialah biaya yang besarnya berubah-ubah
mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan
apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.

Pada teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat
Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat
tetap (tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya
tetap pada periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini
dikarenakan faktor – faktor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan
dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena
itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka
tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.

DAFTAR PUSTAKA
Rosyidi, Suherman. 2005. Pengantar Teori Ekonomi. Surabaya: PT Rajagrafindo
Persada.
Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima Pusara
Aksara.
Sumarsono, Sonny. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jember: Laboratorium
Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Salvatore, Dominick. 1994. Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Sunarwo, Hendri. 2013. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Caps
Sukirno, Sadono. 2008. Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Abdulrasul, Agung. 2013. Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media
Edi, Sugiartonos. 2013. Akntansi-Biaya-Penggolongan-Biaya (online)
http://www.scribd.com/doc/73676580/Biaya-Produksi-Jangka-Panjang
monkeyrie.blogspot.com/2012/12/teori-biaya-produksi.html
http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biayaproduksi.html