praktikum kimia dasar kesetimbangan kimi (2)
ASSALAMU’ALAIKUM
KEL
OM
PO
K9
KESETIMBANAGAN KIMIA
- PUJA FAUZA RAHMANIAH
1142080056
- ROSITA KHEIRIAH
- UMI FITRI FAJRIAH AR
1142080071
NIM
NIM 1142080084
NIM
TUJUAN
Untuk mengetahui, mempelajari, dan
mengamati proses kesetimbangan yang
terjadi dalam reaksi kimia.
DASAR TEORI
keadaan setimbang, yaitu suatu keadaan dimana konsentrasi semua pereaksi dan
semua produk reaksi tidak lagi berubah terhadap waktu.
Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka
sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi
sekecil-kecilnya.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang
baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan.
Bagi reaksi:
A + B ↔ C + D
KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN
Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan D, sehingga
jumlah mol A dan B berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah
mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah.
PRINSIP PERCOBAAN
Keadaan setimbang suatu reaksi dicapai bila kecepatan reaksi pembentuk
zat-zat produk sama dengan kecepatan reaksi pembentukan zat-zat reaktan
dan konsentrasi zat-zat tidak mengalami penambahan atau pengurangan.
Dalam keadaan yang setimbang tidak terjadi perubahan secara makroskopis
(perubahan dapat diamati dan diukur). Kesetimbangan kimia sifatnya
dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah yang berlawanan
dengan kecepatan yang sama. Henry Louis Le Chateleir menyimpulkan
pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan yang di kenal dengan azas Le
Chatelier “Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu,
maka reaksi akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh reaksi tersebut.”
kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh konsentrasi dan volume zat yang
ditambahkan pada saat pencampuran dan pengenceran. Perubahan
konsentrasi dapat ditandai dengan perubahan warna larutan. apabila
konsentrasi salah satu zat diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser
kearah yang berlawanan dari zat tersebut, sebaliknya jika konsentrasi salah
satu zat diperkecil maka akan bergeser kearah zat tersebut.. Pengaruh
konsentrasi pada kesetimbangan akan lebih kuat dibandingkan pengaruh
volume.
ALAT DAN BAHAN
Alat
- Gelas Kimia 250 mL
1 Buah
- Gelas Kimia 100 mL
3 Buah
- Batang Pengaduk
1 Buah
- Pipet Ukur; 25 mL
1 Buah
- Labu Volumetrik ; 100mL 1 Buah
- Pipet tetes
2 Buah
Bahan
- FeCl3.6H2O
30 Gram
- KSCN
15 Gram
- Aquades
Secukupnya
HASIL PENGAMATAN
No
Larutan
Warna Larutan
1
Larutan FeCl3 1 M
Merah kecoklatan
2
Larutan KSCN 1 M
Kuning jernih
3
Larutan FeCl3 0,001 M
kuning jernih
4
Larutan KSCN 0,001 M
Jernih / tidak berwarna
5
Larutan KSCN 0,001 M + KSCN 0,001 M
6
7
Lebih kuning dari larutan FeCl3 0.001 M & KSCN 0.001 M (kecoklatan)
5 tetes
Lebih kuning sedikit dari larutan no 5
10 tetes
Lebih kuning pekat dari larutan no 5
dan larutan no 6 (5 tetes)
5 tetes
Merah kecoklatan jernih
10 tetes
Merah kecoklatan, lebih pekat dari no
5, 6, dan 7 (5 tetes)
Penambahan KSCN 1 M
Penambahan FeCl3 1M
Keterangan :
Larutan KSCN 0,001 M + FeCl3 0,001 M saat ditambahkan larutan FeCl3 1M lebih pekat berwarna merah kecoklatan di bandingkan larutan Larutan KSCN
0,001 M + KSCN 0,001 M saat ditambahkan larutan KSCN 1 M yang hanya berwarna lebih kuning pekat.
REAKSI
FeCl3(aq) + 3 KSCN(aq
Kuning
tidak
jernih
berwarna
FeSCN2+ (aq)
Merah
)
Fe(SCN)3 (aq) + 3 KCl(aq)
Fe3+(aq)
+
kuning pekat
SCN- (aq)
tidak berwarna
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Kami melakukan percobaan dengan mengencerkan FeCl3 1 M, dan KSCN 1
M. dengan perhitungan :
Dik : V = 100 Ml, Mm KSCN = 97 g/mol, M KSCN = 1 M.
Dit : massa KSCN 1 M = ?
Penyelesaian :
Massa KSCN = M.V.mM/1000
= 1. 100. 97/1000
= 9.7 gram
Jadi, 9,7 gram KSCN dilarutkan dalam 100 mL aquades. Setelah dilarutkan
dan dihomogenkan di labu volumetric, maka terbentuklah larutan KSCN 1
M 100 mL . kemudian dilakukan pengenceran lagi untuk mendapatkan
KSCN 0.001 M dengan rumus: V1 . M1 = V2 . M2
(V1) . (1) = (100) (0.001)
V1 = 0.1 mL
Jadi, 1 mL KSCN 1 M dilarutkan dalam 99.9 mL aquades, hingga
terbentuklah larutan KSCN 0.001 M 100 mL . untuk sampel FeCl 3 ,
dilakukan perlakukan yang sama dengan sampel KSCN. Sehingga akan
PER
C
O BA
AN
1
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
PER
C
OBA
AN
2
Pada percobaan ini, direaksikan 50 mL FeCl3 0.001 M dengan
50 mL KSCN 0.001 M dalam labu volumetric. Setelah kedua
larutan direaksikan, warnanya berubah. Mula-mula warna
berubah menjadi kecoklatan, kemudian kuning, dan lebih
kuning lagi. Hal ini terjadi karena adanya keadaan setimbang
suatu reaksi yang dicapai bila kecepatan reaksi pembentuk
zat-zat produk sama dengan kecepatan reaksi pembentukan
zat-zat reaktan dan konsentrasi zat-zat tidak mengalami
penambahan atau pengurangan.
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, larutan hasil dari percobaan ke 2 di bagi ke dalam 3
gelas kimia dengan ukuran sama rata. Pada gelas kimia 1 larutan
dibiarkan saja (diamati), pada gelas kimia 2 ditambahkan 5 dan 10 tetes
FeCl3 1 M dan terjadi perubahan warna larutan menjadi merah
kecoklatan. Ini disebabkan ion FeSCN2+ (aq) bertambah sehingga
kesetimbangannya bergeser ke kanan. Persamaan reaksi
kesetimbangannya
FeSCN2+ (aq)
Fe3+(aq) + SCN- (aq)
Pada gelas kimia 3 ditambahkan 10 tetes KSCN 1 M dan terjadi
perubahan warna larutan menjadi kuning. Hal ini terjadi disebabkan ion
FeSCN2+ (aq) bertambah, sehingga bergeser ke kanan. Ini menunjukan
bahwa konsentrasi sangat berpengaruh terhadap pergeseran
kesetimbangan. Apabila konsentrasi reaktan diperbesar, maka
kesetimbangan bergeser ke arah produk.
PE R C
OBAA
N
3
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pergeseran saat penambahan konsentrasi :
- Pergeseran kesetimbangan pada larutan nomor 7 adalah kanan.
- Pergeseran kesetimbangan pada larutan nomor 7 adalah kanan.
Sesuai dengan azas Le Chatelier jika salah satu zat konsentrasinya
diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah yang berlawanan, jika salah
satu zat konsentrasinya diperkecil, reaksi akan bergeser kearah zat
tersebut.
Pada percobaan ini didapat bahwa penambahan ion Fe3+ dan SCN–
menyebabkan larutan standar menjadi lebih merah, berarti ion
Fe(SCN)2+bertambah.
Pada kesetimbangan ini adanya penambahan ion Fe3+ dan ion SCN–
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe(SCN)2+.
Larutan berair Fe(SCN)3 (aq) warna larutan timbul karena spesi FeSCN2+
yang merah dan spesi Fe3+ yang kuning setelah sedikit ditambahkan
FeCl3 dan KSCN kedalam larutan, kesetimbangan bergeser ke kanan.
KESIMPULAN
Dari percobaan ini, dapat kita Tarik kesimpulan
bahwa Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh
konsentrasi dan volume zat yang ditambahkan
pada saat pengenceran. Perubahan konsentrasi
dapat ditandai dengan perubahan warna larutan.
Jika konsentrasi pereaksi ditambahkan maka
kesetimbangan akan bergeser kea rah produk.
Pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan akan
lebih kuat dibandingkan pengaruh volume.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
SEKIAN PRESENTASI KAMI
TERIMA KASIH
SESI PERTANYAAN
KEL
OM
PO
K9
KESETIMBANAGAN KIMIA
- PUJA FAUZA RAHMANIAH
1142080056
- ROSITA KHEIRIAH
- UMI FITRI FAJRIAH AR
1142080071
NIM
NIM 1142080084
NIM
TUJUAN
Untuk mengetahui, mempelajari, dan
mengamati proses kesetimbangan yang
terjadi dalam reaksi kimia.
DASAR TEORI
keadaan setimbang, yaitu suatu keadaan dimana konsentrasi semua pereaksi dan
semua produk reaksi tidak lagi berubah terhadap waktu.
Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka
sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi
sekecil-kecilnya.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang
baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan.
Bagi reaksi:
A + B ↔ C + D
KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN
Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan D, sehingga
jumlah mol A dan B berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah
mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah.
PRINSIP PERCOBAAN
Keadaan setimbang suatu reaksi dicapai bila kecepatan reaksi pembentuk
zat-zat produk sama dengan kecepatan reaksi pembentukan zat-zat reaktan
dan konsentrasi zat-zat tidak mengalami penambahan atau pengurangan.
Dalam keadaan yang setimbang tidak terjadi perubahan secara makroskopis
(perubahan dapat diamati dan diukur). Kesetimbangan kimia sifatnya
dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah yang berlawanan
dengan kecepatan yang sama. Henry Louis Le Chateleir menyimpulkan
pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan yang di kenal dengan azas Le
Chatelier “Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu,
maka reaksi akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh reaksi tersebut.”
kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh konsentrasi dan volume zat yang
ditambahkan pada saat pencampuran dan pengenceran. Perubahan
konsentrasi dapat ditandai dengan perubahan warna larutan. apabila
konsentrasi salah satu zat diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser
kearah yang berlawanan dari zat tersebut, sebaliknya jika konsentrasi salah
satu zat diperkecil maka akan bergeser kearah zat tersebut.. Pengaruh
konsentrasi pada kesetimbangan akan lebih kuat dibandingkan pengaruh
volume.
ALAT DAN BAHAN
Alat
- Gelas Kimia 250 mL
1 Buah
- Gelas Kimia 100 mL
3 Buah
- Batang Pengaduk
1 Buah
- Pipet Ukur; 25 mL
1 Buah
- Labu Volumetrik ; 100mL 1 Buah
- Pipet tetes
2 Buah
Bahan
- FeCl3.6H2O
30 Gram
- KSCN
15 Gram
- Aquades
Secukupnya
HASIL PENGAMATAN
No
Larutan
Warna Larutan
1
Larutan FeCl3 1 M
Merah kecoklatan
2
Larutan KSCN 1 M
Kuning jernih
3
Larutan FeCl3 0,001 M
kuning jernih
4
Larutan KSCN 0,001 M
Jernih / tidak berwarna
5
Larutan KSCN 0,001 M + KSCN 0,001 M
6
7
Lebih kuning dari larutan FeCl3 0.001 M & KSCN 0.001 M (kecoklatan)
5 tetes
Lebih kuning sedikit dari larutan no 5
10 tetes
Lebih kuning pekat dari larutan no 5
dan larutan no 6 (5 tetes)
5 tetes
Merah kecoklatan jernih
10 tetes
Merah kecoklatan, lebih pekat dari no
5, 6, dan 7 (5 tetes)
Penambahan KSCN 1 M
Penambahan FeCl3 1M
Keterangan :
Larutan KSCN 0,001 M + FeCl3 0,001 M saat ditambahkan larutan FeCl3 1M lebih pekat berwarna merah kecoklatan di bandingkan larutan Larutan KSCN
0,001 M + KSCN 0,001 M saat ditambahkan larutan KSCN 1 M yang hanya berwarna lebih kuning pekat.
REAKSI
FeCl3(aq) + 3 KSCN(aq
Kuning
tidak
jernih
berwarna
FeSCN2+ (aq)
Merah
)
Fe(SCN)3 (aq) + 3 KCl(aq)
Fe3+(aq)
+
kuning pekat
SCN- (aq)
tidak berwarna
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Kami melakukan percobaan dengan mengencerkan FeCl3 1 M, dan KSCN 1
M. dengan perhitungan :
Dik : V = 100 Ml, Mm KSCN = 97 g/mol, M KSCN = 1 M.
Dit : massa KSCN 1 M = ?
Penyelesaian :
Massa KSCN = M.V.mM/1000
= 1. 100. 97/1000
= 9.7 gram
Jadi, 9,7 gram KSCN dilarutkan dalam 100 mL aquades. Setelah dilarutkan
dan dihomogenkan di labu volumetric, maka terbentuklah larutan KSCN 1
M 100 mL . kemudian dilakukan pengenceran lagi untuk mendapatkan
KSCN 0.001 M dengan rumus: V1 . M1 = V2 . M2
(V1) . (1) = (100) (0.001)
V1 = 0.1 mL
Jadi, 1 mL KSCN 1 M dilarutkan dalam 99.9 mL aquades, hingga
terbentuklah larutan KSCN 0.001 M 100 mL . untuk sampel FeCl 3 ,
dilakukan perlakukan yang sama dengan sampel KSCN. Sehingga akan
PER
C
O BA
AN
1
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
PER
C
OBA
AN
2
Pada percobaan ini, direaksikan 50 mL FeCl3 0.001 M dengan
50 mL KSCN 0.001 M dalam labu volumetric. Setelah kedua
larutan direaksikan, warnanya berubah. Mula-mula warna
berubah menjadi kecoklatan, kemudian kuning, dan lebih
kuning lagi. Hal ini terjadi karena adanya keadaan setimbang
suatu reaksi yang dicapai bila kecepatan reaksi pembentuk
zat-zat produk sama dengan kecepatan reaksi pembentukan
zat-zat reaktan dan konsentrasi zat-zat tidak mengalami
penambahan atau pengurangan.
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, larutan hasil dari percobaan ke 2 di bagi ke dalam 3
gelas kimia dengan ukuran sama rata. Pada gelas kimia 1 larutan
dibiarkan saja (diamati), pada gelas kimia 2 ditambahkan 5 dan 10 tetes
FeCl3 1 M dan terjadi perubahan warna larutan menjadi merah
kecoklatan. Ini disebabkan ion FeSCN2+ (aq) bertambah sehingga
kesetimbangannya bergeser ke kanan. Persamaan reaksi
kesetimbangannya
FeSCN2+ (aq)
Fe3+(aq) + SCN- (aq)
Pada gelas kimia 3 ditambahkan 10 tetes KSCN 1 M dan terjadi
perubahan warna larutan menjadi kuning. Hal ini terjadi disebabkan ion
FeSCN2+ (aq) bertambah, sehingga bergeser ke kanan. Ini menunjukan
bahwa konsentrasi sangat berpengaruh terhadap pergeseran
kesetimbangan. Apabila konsentrasi reaktan diperbesar, maka
kesetimbangan bergeser ke arah produk.
PE R C
OBAA
N
3
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pergeseran saat penambahan konsentrasi :
- Pergeseran kesetimbangan pada larutan nomor 7 adalah kanan.
- Pergeseran kesetimbangan pada larutan nomor 7 adalah kanan.
Sesuai dengan azas Le Chatelier jika salah satu zat konsentrasinya
diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah yang berlawanan, jika salah
satu zat konsentrasinya diperkecil, reaksi akan bergeser kearah zat
tersebut.
Pada percobaan ini didapat bahwa penambahan ion Fe3+ dan SCN–
menyebabkan larutan standar menjadi lebih merah, berarti ion
Fe(SCN)2+bertambah.
Pada kesetimbangan ini adanya penambahan ion Fe3+ dan ion SCN–
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe(SCN)2+.
Larutan berair Fe(SCN)3 (aq) warna larutan timbul karena spesi FeSCN2+
yang merah dan spesi Fe3+ yang kuning setelah sedikit ditambahkan
FeCl3 dan KSCN kedalam larutan, kesetimbangan bergeser ke kanan.
KESIMPULAN
Dari percobaan ini, dapat kita Tarik kesimpulan
bahwa Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh
konsentrasi dan volume zat yang ditambahkan
pada saat pengenceran. Perubahan konsentrasi
dapat ditandai dengan perubahan warna larutan.
Jika konsentrasi pereaksi ditambahkan maka
kesetimbangan akan bergeser kea rah produk.
Pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan akan
lebih kuat dibandingkan pengaruh volume.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Larutan FeCl3 1 M
SEKIAN PRESENTASI KAMI
TERIMA KASIH
SESI PERTANYAAN