Tekanan dan Individu dan tekanan

Tekanan dan Individu
 Apakah Tekanan itu ? ( What Is Stress )
Sebagian besar dari definisi tekanan memandang individu dan lingkungan sebagai suatu
interaksi perangsang ( Stimulus ) interaksi tanggapan ( response )Stimulus – response
interaction ).
Definisi Ransangan ( Stimulus Definition )
Definisi stimulus adalah sebagai berikut : Tekanan adalah kekuatan atau perangsang yang
menekan individu yang menimbulkan tanggapan ( response ) terhadap ketegangan ( Storm )
ketegangan disini adalah tekanan atau dalam arti fisik adalah perubahan bentuk ( deformation )
Definisi Tanggapan ( Response Definition )
Definisi tanggapan ( Response ) adalah sebagai berikut : Tekanan adalah tanggapan psikologis
dari seseorang terhadap lingkungannya, dimana penekannya ( Stressor ) berupa peristiwa atau
situasi ektream yang dapat berbahaya.
Definisi Rangsangan – Tanggapan ( Stimulus – Response Definition )
Suatu Contoh definisi rangsangan – tanggapan ( Stimulus – response ) adalah sebagai berikut:
Tekanan adalah konsekuensi dari pengaruh timbal balik Interaksi antara rangsangan lingkungan
dan tanggapan individu
Definisi Kerja ( Working Definition )
Definisi kerja ini melukiskan tekanan dari segi pandangan yang lebih negative dari pada
kebanyakn definsi. YAkni, tekanan adalah kata yang netral dalam kebanyakan pembahasan.
Tetapi kami memasukan istilah “ yang terlalu banyak “ ( Excessive ) dalam definisi kami.

Sebagian besar dari tanggapan kita terhadap rangsangan lingkungan kerja tidak memerlukan
penyesuaian dan karena itu tidak benar – benar merupakan sumber tekanan.

 Psiko – Fisiologi dari tekanan ( The Psychophysiology Of Stress )
Peristiwa ini memperlihatkan interaksi antara anda dan lingkungan. ini merupakan peristiwa
yang menimbulkan konsekuensi fisik dan psikologis. Ini merupakan juga suatu persitiwa yang
memperjelas arti tekanan dan bagaiman kita menanggapinya secara fisik dan psikologis.
Gejala Penyesuaian Umum ( The General Adaptation Syndrome )
Tingkat bahaya alam ( alarm stage ) adalah mobilisasi permulaan yang digunakan oleh badan
untuk menghadapi tantangan dari penakan. Jika penekan itu diketahui, maka otak mengirim
berita biokemis kepada seluruh system badan. Pernapasan, menjadi meningkat, tekanan darah
naik, biji mata membesar, otot – otot menjadi tegang dan sebagainya.
Konsekuensi Tekanan ( Consequences of Stress )
Cox telah mngenali lima jenis konsekuensi yang mungkin timbul atau akibat dari tekanan.
Katagorinya Meliputi :
Akibat Subyektif ( Subjective Effects ). Kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan
kemuraman ( depresi ), kelelahan, kekecewaan ( frustasi ), kehilangan kesabaran, harga diri yang
rendah, kegelisahan, perasaan terpencil.
Akibat perilaku ( Behavioral Effects ). Mudah terkena kecelakaan, penyalahgunaan obat,
peledakan emosi, makan yang berlebihan, minum atau merokok yang berlebihan, berprilaku

yang impulsive, tertawa gelisah.
Akibat Kognitif ( Cognitive Effects ). Tidak mampu mengambil keputusan yang sehat,
kurang dari berkonsentrasi, tidak mampu memusatkan perhatian yang lama, sangat peka terhadap
kecaman, dan rintangan mental.
Akibat Psikologis ( Physiological Efftects ). Tingkat gula darah meningkat, denyut
jantung atau tekanan darah naik, mulut kering, berkeringat, biji mata membesar, sebentar –
sebentar panas dan dingin.

Akibat Keorganisasian ( Organizational Effects ). Kemangkiran, produktivitas rendah,
mengasingkan diri dari teman sekerja, ketidak puasan kerja, menurunnya keterikatan dan
loyalitas terhadap organisasi.
Lima jenis akibat ini tidak meliputi segala – galanya begitu juga lima jenis akibat itu tidak
membatasi akibat – akibat yang sudah disetujui umum dan terbukti secara ilmiah. Tetapi ada
kemungkinan besar bahwa tekanan itu sangat membantu timbulnya akibat ini.
Kesehatan Fisik dan Mental ( Physical and Mental Health )
Mungkin penyakit fisik yang paling penting yang dapat timbul dari tekanan adalah penyakit
jantung ( coronary heart disease, CHD ). Walaupun secara kebetulan belum dikenal dalam dunia
industry 60 tahun yang lalu, penyakit jantung ( CHD ) menyebabkan separuh dari semua
kematian di amerika serikat setiap tahunnya.
 Tekanan dan pekerjaan : sebuah model (stress and work: a model)

Sebagian besar orang-orang yang bekerja menggunakan waktu mereka lebih dari 40 jam
seminggu untuk bekerja. Walaupun waktu kerja mereka yang sebenarnya hanya 40 jam tetapi
kegiatan mereka yang berhubungan dengan pekerjaan maka waktu lebih dari pada itu. Untuk
mempersiapkan pekerjaan dan waktu makan siang ditambahkan, maka kebanyakan orang
menghabiskan lebih dari 10 jam sehari untuk kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Orang tidak hanya menggunakan banyak waktu untuk kegiatan yang berhubungan
dengan pekerjaan, tetapi banyak orang mendapatkan sebagian besar kepuasan dan identitas
mereka dalam pekerjaan mereka. Tekanan yang dialami orang pada waktu bekerja
mengakibatkan orang pulang pulang kerumah dengan lekas marah, mudah naik pitam, dan letih.
Untuk mmendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai hubungan antara penekan,
tekanan, dan akibatnya maka kita perlu mengembangkan suatu model yang terpadu mengenai
tekanan dan pekerjaan. Model tersebut terbagi menjadi 4 kategori yaitu fisik, perseorangan,
kelompok, dan organisasi. Model itu memperkenalkan perbedaan individual, dengan
memperhatikan faktor-faktor kognitif/afektif/ dan demografis/perilaku. Hanya sebagian kecil
dari banyak perbedaan individual yang mungkin ada, disajikan disini. Perbedaan ini disajikan

sebagai moderator yang mungkin dari penekan tekanan, maupun sebagai penghubung antara
tekanan akibat.
Ada banyak sekali variable penting yang harus dicakup, sehingga penanganan yang
lengkap memerlukan ruangan yang jauh lebih banyak. Selain itu, variable yang diukiskan hanya

hanya disajikan sebagai vaiabel yang memberikan gambaran manajemen tentang tekanan.
Akhirnya ukuran yang tepat dan dapat dipercaya adalah sangat penting karena program yang
dimulai oleh manajemen untuk menangani tekan secara optimal, akan tergantung dari baiknya
pengukuran variable ini dan variable lainnya.
Penekan lingkungan fisik (physical environmental stressors)
Penekan lingkungan fisik seringkali disebut penekan berkerah biru (blue-collar stressors),
karena penekan tersebut lebih merupakan persoalan jabatan yang terdapat dipabrik. Lebih dari
14.000 orang mati setiap tahunnya di amerika serikat, karena kecelakaan dipabrik (hampir 55
orang per hari, atau 7 orang setiap jam kerja), lebih dari 100.000 orang cacat atau tidak dapat
bekerja lagi selama-lamanya, setiap tahun lebih dari 5 juta kecelakaan menimpa karyawan
dalam menjalankan pekerjaan setiap tahunnya. Tekanan disebabkan oleh risiko yang
berhubungan dengan pekerjaan penambang batu bara, petugas kepolisian, pemadam kebakaran,
pekerja di pabrik besi, pekerja pengecoran logam, atau pekerja pabrik kimia. Perkiraan baru
mengenai karyawan pabrik kimia, radiasi, tekanan panas, obat pestisida, dan bahan-bahan
beracun lainnya, menebabkan lembaga nasional mengenai keselamatan dan kesehatan jabatan
(the national institute of occupational safety and health = NIOSH) memperkirakan bahwa
100.000 orang pekerja mungkin meninggal setiap tahun karena penyakit industrial yang
sebenarnya dapat dihindari.
Banyak ekerja berkerah biru (pekerja pabrik) gelisah dan tertekan oleh terganggunya
kesehatan yang diduga keras karena pekerjaan mereka yang sekarang ini. Sejak diterimanya

undang-undang tentang keselamatan dan kesehatan kerja (occupational safety and health act
=OSHA) dalam tahun 1970, maka beberapa tekanan yangdialami para pekerja telah dikurangi.
Close up berikut ini melukiskan peranan yang semakin meningkat dari pengadilan dalam kasus
tekanan jabatan.



ORGANISASI CLOSE UP

Tekanan pekerjaan sekarang ini merupakan masalah hukum.
Banyak pekerja merasakan adanya tekanan, dan mereka mendapatkan pembayaran ganti
rugi bagi penyakit emosional mereka yang disebabkan oleh tekanan dari pekerjaan mereka.
Hal itu merupakan masalah penting bagi para karyawan dan perusahaan asuransi kata andre
mainsopierre, wakil presiden dari persekutuan asuransi amerika (the alliance of American
insurers) suatu kelompok perdagangan ia mengatakan bahwa pemberian ganti rugi akibat
psikiatris dapat merupakan masalah yang penting.
Menurut keputusan pengadilan sekitar 15 negara bagian sekarang ini harus membayar
ganti rugi karena ketidak mampuan bekerja lagi dalam kasus dimana kegelisahan yang parah ,
kemuraman (depresi) atau masalah mental lainnya telah muncul karena tekanan pekerjaan.
Kasus yang paling umum dan jelas adalah pemberian ganti rugi bagi pekerja yang terkena

gocangan apabila pekerja melihat seorang teman kerjanya jatuh dan mati karenanya. Kantor
yang nmengatasi ganti rugi memutuskan membayarnya $7.000 pengacaranya mengharapkan
pembayarn yang lebih tinggi dari pengadilan tingkat banding.
Penekanan Individual (Individual Stressor )
Konflik peranan (role conflict) timbul kapan saja pemenuhan harapan seseorang terhadap
sekelompok harapan yang lain. Segi-segi konflik peranan dapat berupa antara lain dikacaukan
oleh permintaan yang bertentangan dari seorang supervisor mengenai pekerjaan yang harus
dilaksanakan dan ditekan untuk bergaul dengan baik dengan orang-orang yang tidak disenangi.
Kahn dan teman temannya mengadakan penelitian dengan mewawancarai beberapa karyawan
laki-laki mengenai upah dan gaji mereka. Kahn melaporkan bahwa 48% dari peserta telah
mengalami konflik peranan. Dalam penelitian pada goddart space flight centre, ditetapkan
bahwa sekitar 67% dari karyawan melaporkan adanya konflik peranan. Penelitian itu
menemukan juga bahwa pekerja yang mengalami konflik peranan. Mempunyai kepuasan kerja
yang rendah, dan tekanan darah mereka lebih tinggi disebabkan oleh pekerjaan mereka. Sangat
menarik untuk melapor bahwa para ahli riset menemukan juga bahwa semakin besar kekuatan

atau wewenang orang yang menimbulkan konflik peranan, semakin besar ketidak puasan
pekerjaan yang ditimbulkan oleh konflik peranan tersebut.
Supaya para karyawan dapat melakukan pekerjaan mereka dengan baik, mereka
memerlukan informasi tertentu mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang tidak

diharapkan. Para karyawan perlu mengetahui hak-hak mereka, hak istimewa dan kewajiban
mereka. Ketidak pastian peran (role ambiguity) menunjukan tidak adanya pengertian tentang
hak hak istimewa dan kewajiban seseorang dalam melakukan pekerjaannya, beberapa penelitian
telah dilakukan mengenai ketidak pastian peranan. Dalam penelitian pada goddard space flight
centre, para manajer, para rencana dan para ahli pengetahuan menyusun skala tekanan yang
timbul dari ketidak pastian peranan (a role ambiguity stress scale). Semakin tidak jelas
peranannya semakin kurang dimanfaatkannya keterampilan intelektual, pengetahuan, dan
keterampilan kepemimpinannya.
Dari segi penelitian kesehatan yang dilakukan pada tahun 1958 diketahui bahwa beban
terlalu berat yang bersifat kuantitatif dapat menyebabkan perubahan bio kimiawi khususnya
tingginya tingkat kolesterol darah. Dinyatakan juga bahwa beban yang terlalu berat paling
bbahaya bagi yang mengalami kepuasan kerja yang paling rendah. Ada lagi penelitian lain yang
menemukan bahwa beban yang terlalu berat berhubungan erat dengan menurunnya
kepercayaan, berkurangnya motovasi kerja dan menigkatnya kemangkiran. Beban yang terlalu
berat menyebabkan juga turunnya mutu pengambilan keputusan, merosotnya hubungan
interpersonal, dan naiknya kecelakaan.
Satu penelitian memeriksa hubungan dari beban yang terlalu berat, beban yang terlalu
ringan, dan tekanan diantara 1.540 orang eksekutif dari perusahaan besar. Eksekutif yang berada
dalam tingkat tekanan rendah dan tinggi melaporkan mengalami persoalan kesehatan yang lebih
gawat. Penelitia ini menyatakan bahwa hubungan antara penekan, tekanan dan penyakit

mungkin berbentuk kurva. Yakni, mereka yang memounyai beban teralu berat merupakan dua
ujung dari continuum,k masing-masing mempunyai persoalan medis.
Penekan Kelompok (Group Stressors)
Efektifitas setiap organisasi dipengaruhi oleh sifat dari hubungan antar kelompok. Ada
banyak ciri-ciri kelompok yang dapat atau merupakan penekan bagi beberapa orang. Beberapa

ahli ilmu perilaku menyatakan bahwa hubungan yang baik antara anggota kelompok kerja
merupakan faktor penting dalam kesejahteraan dan kesehatan. Hubungan yang kurang baik
meliputi kurang percaya, kurang membantu, dan minat yang rendah untuk mendengarkan dan
mencoba menangani persoalan yang dihadapi oleh karyawan. Penelitian dalam bidang ini telah
mencapai kesimpulan yang sama kecurigaan dan atasan terhadap seseorang.
Penekan Keorganisasian (organizational stressors)
Penekan keorganisasian orang menghadapi persoalan mengidentifikasi penekan
manakah yang paling penting. Pengambilan keputusan dipandang sebagai bagian yang penting
dari pekerjaan dalam organisasi, tetapi partisipasi dapat juga menimbulkan tekanan.
struktur keorganisasian (organizational/stucture) pengaruhnya terhadap tekanan dan
perilaku merupakan penekan lain yang jarang sekali dipelajari dalam suatu penelitian yang
mengenai wiraniaga dalam pengaturan struktur yang datar, yang kurang bersifat birokratis,
mengalami tekanan sedikit mempunyai kepuasan kerja yang lebih banyak, dan berkarya lebih
lebih efektif dari pada wiraniaga dalam struktur medium dan tinggi.

Ada beberapa penelitian yang memerikasa hubungan antara tingkat keorganisasian dan
pengaruhnya terhadap kesehatan. Sebagian besar dari penelitian menduga keras bahwa semakin
tinggi jabatan oranag dalam organisasi, semakin besar resikonya mendapat persoalan kesehatan
seperti penyakit penyempitan pembuluh darah. tetapi tidak semua ahkli riset mendukung
pendapat bahwa semakin tinggi kedudukan orang dalam hirarki keorganisasian, semakin besar
pula resikonya kesehatanya. Bberapa peneliti berusaha menilai apakah ketidak aktifan atau
meningkatnya tuntutan pekerjaan yang bersifat intelektual dan emosional itu menyebabkan
bertambahnya resiko penyakit jantung. Diperlukan riset yang lebih banyak untuk menentukan
apakah tuntutan pekerjaan yang bersifat emosional adalah lebih kuat dari pada ketidak aktifan,
untuk menjelaskan terjadinya persoalan kesehatan.
Ini hanya merupakan percontohan yang sangat kecil dari jumlah yang amat besar
mengenai riset perilaku dan medis yang tersedia tentang hubungan tekanan, penekan, dan
pengaruhnya. Dalam beberapa kasus informasi yang tersedia saling bertentangan, seperti
biasanya mengenai riset keorganisasian.

 PERBEDAAN INDIVIDUAL (INDIVIDUAL DIFFERENCES)
Beberapa orang lebih mamapu menanggulangi suatu penekan dari pada orang lain mereka dapat
menyesuaikan perilaku sehingga dapat mengatasi tekanan tersebut, artinya mereka tidak mampu
menyesuaikan diri terhadap penekan.
Moderator adalah kondisi, perilaku atau ciriyang membeeri sifat kepada hubungan

antara dua variabel. Demikian pula, keperibadian seseorang mungkin merupakan moderator
atau mungkin mempengaruhi mendalaminya pengalaman seseorang terhadap tekanan, sebagai
akibat menghadapi penekan tertentu.
Jenis Kelamin (sex)
keputusan mengenai riset tekanan menunjukan bahwa wanita tidak mengalami peningkat
tekanan yang dihadapi oleh pria, dan tidak memperlihatkan akibat negara dari tekanan sebesar
yang dinilai oleh seorang pria. wanita mempunyai harapan hidup lebih panjang dari pria, sesuai
dengan proyeksi yang dibuat oleh pusat nasional bagi statistik kesehatan. Pria Amerika dapat
mengharapkan akan mati delapan tahun lebih cepat dari wanita, pria mempunyai kemungkinan
empat kali lebih besar untuk mati karena penyakit jantung koroner, kemungkinan lima kali lebih
besar untuk mati karena penyakit yang berhubungan dengan alkohol, dan kemungkinan tujuh
kali lebih besar untuk melakukan bunuh diri.
penjelasan yang lebih baik keliatanya harus didasarkan pada perbedaan peranan.
Walaupun sekarang ini nampaknya terdapat semakin banyak pengecualian, namun demikian
sepanjang sejarah pria dan wanita memainkan peranan yang berbeda dalam masyarakat. Pria
pergi bekerja, sedangkan wanita bekerja dirumah . Pria memberikan dasar ekonomis dan wanita
memberikan dasar membantu, mengasuh dan dalam tingkat memelihara.
Apa yang ditunjukan disini berdasarka fakta historis dan perbedaan peranan yang sejak
dulu ada antara pria dan wanita. Semakin lama semakin banyak wanita yang menceburkan diri
kedalam kehidupan organisasi, walaupun sekarang masih terlalu cepat untuk mengambikl

sesuatu kesimpulan yang pasti, namun ada tanda-tanda bahwa perbedaan antara peranan pria
dan wanita semakin lama semakin menyempit, dan demikian juga perbedaan yang berhubungan

dengan tanggapan terhadap tekanan, misalnya penyakit jantung koroner semakin meningkat
diantar wanita dibawah umur 45 tahun.
Rasa Harga Diri (Self-Esteem)
Peribahasa lama yang menyatakan bahwa orang merasa dirinya baik, adalah orang-orang
yang bahagia, mengandung kebenaran tertentu, orang yang memeiliki tingkat minimum harga
diri, dapat bekerja efektif dalam berbagai macam situasi.
Tingkat yang lebih tinggi dari harga diri kelihatanya berhubungan erat dengan
kepercayaan yang lebih besar aan kemampuan orang mengenai penekan dengan hasil baik.
Dalam suatu penelitian, para karyawan yang melaporkan tidak puas kepada diri mereka sendiri,
keterampilan dan kemempuan mereka, melaporkan juga adanya tekakanan yang terlalu berat
yang bersifat kualitatif, Beberapa peneliti mengenali hubungan negatif yang penting antara
harga diri dan faktor-faktor resiko mendapat penyakit jantung, riset yang tersedia menyatakan
bahwa harga diri, perbedaan individual, dapat mengalami atau memudahkan tanggapan terhadap
tekanan.
Pola Perilaku Tipe A ( Type A Behavior Pattern = TABP )
Pada tahun 1950-an dua orang dokter praktek dan ahli riset, Meyer Friedman dan Ray
Rosenman, menemukan apa yang mereka namakan Type A Behavior Pattern ( TABP). Dengan
mewawancarai pasien dan dengan mengamati pasien, mereka mulai menemukan suatu pola
perilaku atau ciri – ciri khas. Akhirnya mereka menamakan perilaku ini Pola Perilaku tipe A,
Type A Behavior Pattern, disingkat TABP. Orang dengan TABP mempunyai karakteristik
berikut ini :
1. Terus menerus berusaha keras menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin dalam
jangka waktu yang paling singkat.
2. Agresif, berambisi, bersaing, dan penuh kekuatan.
3. Berbicara secara eksplosif, menyuruh orang cepat – cepat menyelesaikan apa yang
dikatakan.
4. Tuda sabar, benci menunggu, menganggap menunggu sebagai pemborosan waktu yang
sangat berharga.

5. Seluruh Kegiatan terencana baik dengan batas waktu tertentu dan selalu berorientasi
pada pekerjaan.
6. Selalu berjuang keras melawan orang, barang, peristiwa.
Pengukuran Tipe A. ( Type A Measurement ). Telah dikembangkan beberapa metode untuk
menilai TABP. Skala laporan mengenai diri sendiri ( self-report scales ) dan prosedur
wawancara yang berstruktur merupakan cara pengukuran yang paling popular.
Orang – orang yang mudah terkena Tipe A ( Susceptible Type A Individuals ). Beberapa
penilitian telah menemukan bahwa TABP lebih penting pada pria dari pada wanita.
 Program Keorganisasian Untuk Memanajemeni Tekanan
Manajer yang cerdik tidak akan mengabaikan persoalan pergantian karyawan ( turnover ) atau
kemangkiran, turunnya tingkat hasil karya yang dapat diterima sebelumnya, merosotnya kualitas
dalam produksi, atau setiap tanda lain yang menyebabkan tujuan hasil karya organisasi tidak
dapat dipenuhi. Jadi, langkah pertama dalam setiap program apa saja untuk memanajemeni
tekanan yang masih dapat diterima, adalah mengakui bahwa tekanan itu ada. Setiap program
intervensi untuk memanajemeni tekanan harus dimulai dengan menetukan apakah tekanan itu
ada dan apakah yang menyebabkan adanya tekanan tersebut.
Analisis Peran dan Penjelasan ( Role Analysis and Classification ).
Setiap metode ini berusaha untuk memperbaiki penyesuaian antara orang dalam peran khusus
dan pekerjaan atau lingkungan organisasinya. PEmikiran yang sama digunakan dalam program
pemerkayaan pekerjaan ( job enrichment ). Pemerkayaan pekerjaan meliputi penentuan kembali
( Redefening ) dan penyusunan kembali ( Restructuring ) suatu pekerjaan untuk membuat
pekerjaan itu lebih berarti, lebih menantang dan memberikan ganjaran secara instrinsik
( pemegang pekerjaan job holder ). Jadi, akan tercapailah penyesuaian antara orang dan
pekerjaaan.

Program Seluruh Perusahaaan ( Companywide Programs )
Program Manajemen tekanan dapat diberikan kepada seluruh basisi perusahaan. Beberapa
program menunjukan persoalan khusus yang sedang mereka hadapi : program penempatan
kembali ( Relocation ) pekerjaan, program penyuluhan karis dan sebagainya. Program Klinis
( Clinical Programs ). Program ini didasarkan pada pendekatan media yang tradisoional
terhadap pengobatan. Beberapa unsur dalam program itu mencakup :
1. Diagnosis, Orang yang mempunyai persoalan minta bantuan. Orang atau beberapa orang
dalam unit kesehatan bagi karyawan berusaha menentukan diagnose persoalan.
2. Pengobatan, Diberikan pengobatan yang bersifat membantu atau meberi penyuluhan.
Jika staf dalam perusahaan tidak dapat membantu, maka karyawan disarankan pergi
kepada orang – orang ahli dalam masyarakat.
3. Penyaringan ( Screening ), Secara berkala orang yang melakukan dengan penuh tekanan,
diperiksa untuk memenuhi tanda – tanda persoalan dalam waktu dini.
4. Pencegahan ( Prevention ), karyawan yang belerja dengan tresiko tinggi diberi
pendidikan dan dianjurkan untuk mengerjakan sesuatu yang dapat membantu
menanggulangi tekanan.
Program Keorganisasian ( Organizational Programs )
Program keorganisasian didorong oleh persoalan yang diketahui dalam suatu kelompok atau
dalam satu unit atau didorong oleh beberapa perubahan yang akan datang seperti pemindahan
atau relokasi pabrik, penutupan pabrik, atau pemasangan mesin – mesin baru. Program
semacam itu ditemukan di IMB, Dow Chemical, dan Equitable Life.
Program keorganisasian dapat digunakan untuk memanajemeni tekanan kerja, seperti
manajemen berdasarkan sasaran, program pengembangan keorganisasian, perancangan kembali
struktur organisasi, pemerkayaan pekerjaan, dan penyediaan fasilitas untuk para pekerja.
Pendekatan individual untuk memanajemeni tekanan ( individual approaches to manage stress )

Pengendoran urat saraf ( relaxation ).
Rangsangan yang diperlukan untuk menghasilkan pengendoran meliputi, lingkungan
yang tenang, mata tertutup, posisi yang enak, dan peralatan mental yang berkurang.
Bersamadi ( meditation )
Suatu bentuk samadi yang menarik banyak orang dinamakan samadi TM
( transcendental meditation ). Seperti orang hanya duduk saja dengan mata tertutup, dan
mengucapkan suara khusus ( mantra ) secara berulang-ulang sekitar 20 menit, dua kali sehari.
Penelitian mengidentifikasikan praktek TM berkaitan erat dengan menurunnya denyut jantung,
konsumsi oksigen yang menurun, tekanan darah yang menurun.
Biofeedback
Dalam bio feedbback, perubahan-perubahan kecil yang terjadi dalam badan atau otak
ditemukan, dijelaskan, dan diperlihatkan. Proses biologis yang terus-menerus menjadi tersedia
bagi individu melewati feedback yang diterimanya. Orang mampu memonitor apa yang terjadi
secara biologis. Kemampuan mendapatkan pengertian dan akhirnya kemampuan mengendalikan
proses yang terjadi dalam badan seseorang, dapat menimbulkan perubahan penting.

Crew Kelompok VI :
1. Bagus Setio Pamungkas
2. Rizal Narizki
3. Angga Nur Hasan
4. Doni Arie
5. Ade Maulana
6. Apandi Purwanto
7. Sigit Hartono