Pengetahuan Dasar dan Teori Musik

1

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

2

MAKALAH SENI MUSIK
“Teori Dasar Musik”

Mita Rochaya
XII IPA 2

SMAN 3 Cilegon
Tahun Ajaran 2011 – 2012
Cilegon Banten

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

3

METRONOME

Metronome merupakan alat bantu dengar manual/digital yang terdiri dari
beberapa birama dan tempo dalam bermusik.
Tujuan dari metronome adalah untuk menyesuaikan ketukan demi ketukan
dimana jatuhnya nada yang dimainkan tepat pada penggunaannya.
Contoh :
1. Metronome 4/4

2. Metronome 4/4 dalam lagu

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

4

RITMIK
Ritmik adalah pola baca untuk melihat dan mengukur panjang pendeknya
ketukan suatu notasi.
Pembacaan tanda ritmik bias dilakukan tanpa partitur,hal ini dimaksudkan
hanya untuk membaca panjang pendeknya ketukan notasi, sedangkan tanda
ritmik yang dibaca melalui partitur hanya untuk membaca wilayah nada dari
notasi yang sudah dietntukan menurut fungsinya.

Menurut fungsinya Tanda Ritmik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.

Tanda Jalan
Merupakan tanda ritmik yang notasinya bersuara/hidup jika dimainkan.

Dalam Partitur

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

5

 Penjelasan
-

Not Penuh

-

Not 1/2


-

Not 1/4

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

6

-

Not 1/8

-

Not 1/16

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

7


2. TandaDiam/istirahat
Merupakan tanda ritmik yang notasinya tidak bersuara/diam jika dimainkan.

Dalam Partitur

 Penjelasan
-

Not Diam Penuh / Istirahat

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

8

-

Not 1/2

-


Not 1/4

-

Not 1/8

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

9

-

Not 1/16

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

10

INTERVAL

Interval adalah jarak antar 2 nada.
Tangga nada

C

Interval

1

D
1

E
½

F

G

1


1

A
1

B

C'

½

Penjelasan gambar
 Interval di atas merupakan contoh tangga nada C
 Interval dari nada C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1, dan lain-lain
 Bisa juga interval dari nada C ke E = 2, D ke F = 1½, dan lain-lain
 Bisa juga interval dari nada C ke F = 2½, C ke G = 3½, dan lain-lain
 C terakhir yang menggunakan tanda petik ( aksen satu / C' ), lebih tinggi ( 1
oktaf / 8 va ) nadanya dari C awal.
-


Nama-nama jarak dalam interval berikut contohnya :

1. Prim
Prim adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-1 ( sama nada ), ke-2 dan ke-2, dan
lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5

6


7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh


Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

11

 C-C
 D–D
2. Sekon
Sekon adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-2, ke-2 dan ke-3, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5


6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"

Contoh
 C-D
 D–E
3. Terts
Terts adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-3, ke-2 dan ke-4, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh
 C-E
 D–F
4. Kwart
Kwart adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-4, ke-2 dan ke-5, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

12

 C-F
 D–G
5. Kwint
Kwint adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-5, ke-2 dan ke-6, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"

Contoh
 C-G
 D–A
6. Sekst
Sekst adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-6, ke-2 dan ke-7, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh
 C-A
 D–B
7. Septim
Septim adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-7, ke-2 dan ke-8, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

13

1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh
 C-B
 D – C'

8. Oktaf
Oktaf adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-8, ke-2 dan ke-9, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh
 C – C'
 D – D'
9. Non
Non adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-9, ke-2 dan ke-10, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

14

Contoh
 C – D'
 D – E'
10.Desim
Desim adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-10, ke-2 dan ke-11, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh
 C – E'
 D – F'

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

15

TANDA PERUBAHAN (ALTERASI)
Tanda perubahan (alterasi) adalah istilah yang dipakai untuk perubahan
kromatis (nada yang berjarak ½) salah satu nada dalam suatu Accord.
Tanda perubahan (alterasi) dibagi menjadi 3 bagian menurut kegunaannya, yaitu
:
1. Pertinggian
2. Perendahan
3. Pemugaran
1. Pertinggian
- Suatu nada asal dapat dipertinggi 1/2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda palang (kres:#) di muka not
itu, namanya ditambah dengan –is.
Misal : C jadi Cis (C#)
- Suatu nada asal dapat dipertinggi 2 kali 1/2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda palang ganda (X) di muka
not itu, namanya ditambah dengan –isis.
Misal : C jadi Cisis (Cx)

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

16

2. Perendahan
- Suatu nada asal dapat direndahkan 1/2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda mol (mol:b) di muka not itu,
namanya ditambah dengan –es.
Misal : C jadi Ces (Cb)
-

Suatu nada asal dapat direndahkan 2 kali 1/2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda mol ganda (bb) di muka not
itu, namanya ditambah dengan –eses.
Misal : C jadi Ceses (Cbb)

3. Pemugaran
- Tanda kembali (pugar:

) digunakan untuk mengembalikan nada yang

sudah direndahkan atau ditinggikan ½ jarak dari nada asalnya menjadi
normal.
Misal : - Cis jadi C setelah dipugar
- Ces jadi C setelah dipugar
Penulisannya : C# – C# = C
Cb – Cb = C
Catatan : Bila nada asal yang belum dinaikkan / diturunkan (nada normal)
tidak
bisa dipugar.
Tabel Contoh
Nada Asal

Naik 1/2

Turun 1/2

Pugar ( )

C

Cis (C#)

Ces (Cb)

-

D

Dis (D#)

Des (Db)

-

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

17

E

Eis (E#)

Es (Eb)

-

Gis (G#)

Gisis (Gx)

G

G

Ais (A#)

Aisis (Ax)

A

A

Bes (Bb)

B

Beses (Bbb)

B

Des (Db)

D

Deses (Dbb)

D

Nada asal dinaikkan/diturunkan ½ bila dipugar akan kembali lagi ke nada
normal (tidak naik/turun).

TANGGA NADA
Tangga nada adalah sebuah keluarga nada yang dilakukannya berisikan
beberapa notasi yang sudah dicantumkan penempatannya. Tangga nada
merupakan modal dasar dari pembelajaran dalam memainkan alat musik. Setiap
memainkan alat musik sangatlah penting kita mengetahui letak tangga nada
agar mempermudah proses pencarian nada mana yang akan dimainkan.
Tangga nada dibagi menjadi 2 bagian, berikut tabelnya :
1. Tangaa nada mayor
Tangga nada

Do

re

mi

fa

so

la

si

Do

C ( normal )

C

D

E

F

G

A

B

C'

G ( 1# )

G

A

B

C

D

E

F#

G'

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

18



D ( 2# )

D

E

F#

G

A

B

C#

D'

A ( 3# )

A

B

C#

D

E

F#

G#

A'

E ( 4# )

E

F#

G#

A

B

C#

D#

E'

B ( 5# )

B

C#

D#

E

F#

G#

A#

B'

F# ( 6# )

F#

G#

A#

B

C#

D#

E#

F#'

C# ( 7# )

C#

D#

E#

F#

G#

A#

B#

C#'

F ( 1♭ )

F

G

A

B♭

C

D

E

F'

B♭ ( 2♭ )

B♭

C

D

E♭

F

G

A

B♭'

E♭ ( 3♭ )

E♭

F

G

A♭

B♭

C

D

E♭'

A♭ ( 4♭ )

A♭

B♭

C

D♭

E♭

F

G

A♭'

D♭ ( 5♭ )

D♭

E♭

F

G♭

A♭

B♭

C

D♭'

G♭ ( 6♭ )

G♭

A♭

B♭

C♭

D♭

E♭

F

G♭'

C♭ ( 7♭ )

C♭

D♭

E♭

F♭

G♭

A♭

B♭

C♭'

Tangga nada C mayor (netral)

Jika terdapat tangga nada C mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada C
dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada C'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

C
1

1

2

3

4

5

6

7

D

E

F

G

A

B

C'

1

½

1

1

1

i

½

Catatan :
Tangga nada C mayor terdiri dari : C - D - E - F - G - A - B - C'


Tangga nada G mayor ( 1# )

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

19

Jika terdapat tangga nada G mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada G
dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada G'.
Penjabaran

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

i
Tangga nada

:

Interval

:

G

A
1

B
1

C
½

D
1

E
1

F#
1

G'
½

Catatan :
Tangga nada G mayor terdiri dari : G - A - B - C - D - E - F# - G'


Tangga nada D mayor ( 2# )
Jika terdapat tangga nada D mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada D

dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada D'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

D

E

F#

G

A

B

C#

1

1

½

1

1

1

i
D'
½

Catatan :
Tangga nada D mayor terdiri dari : D - E - F# - G - A - B - C# - D'


Tangga nada A mayor ( 3# )
Jika terdapat tangga nada A mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada A

dan barakhir1 oktaf ( 8 va ) ke nada A'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

A

B

C#

D

E

F#

G#

1

1

½

1

1

1

i
A'
½

Catatan :

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

20

Tangga nada A mayor terdiri dari : A - B - C# - D - E - F# - G# - A'


Tangga nada E mayor ( 4# )
Jika terdapat tangga nada E mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada E

dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada E'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

E

F#

G#

A

B

C#

D#

1

1

½

1

1

1

i
E'
½

Catatan :
Tangga nada E mayor terdiri dari : E - F# - G# - A - B - C# - D# - E'



Tangga nada B mayor ( 5# )
Jika terdapat tangga nada B mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada B

dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada B'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

B

C#

D#

E

F#

G#

A#

1

1

½

1

1

1

i
B'
½

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

21

Catatan :
Tangga nada B mayor terdiri dari : B - C# - D# - E - F# - G# - A# - B'


Tangga nada F# mayor ( 6# )
Jika terdapat tangga nada F# mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada

F# dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada F#'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar
1

2

3

4

5

6

7

F#

G#

A#

B

C#

D#

E#

1

1

½

1

1

1

i
F#'
½

Catatan :
Tangga nada F# mayor terdiri dari : F# - G# - A# - B - C# - D# - E# F#'


Tangga nada C# mayor ( 7# )
Jika terdapat tangga nada C# mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada

C# dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada C#'.

Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

C#

D#

E#

F#

G#

A#

B#

1

1

½

1

1

1

i
C#'
½

Catatan :
Tangga nada C# mayor terdiri dari : C# - D# - E# - F# - G# - A# - B# - C#.


Tangga nada F mayor ( 1♭ )
Jika terdapat tangga nada F mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada F

dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada F'.
Penjabaran

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

i

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

22

Tangga nada

:

Interval

:

F

G
1

A
1

B♭
½

C
1

D
1

E
1

F'
½

Catatan :
Tangga nada F mayor terdiri dari : F - G - A - B♭ - C - D - E - F'


Tangga nada B♭ mayor ( 2♭ )

Jika terdapat tangga nada B♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada
B♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada B♭'.
Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

i

B♭

C

D

E♭

F

G

A

B♭'

1

1

½

1

1

1

½

Catatan :
Tangga nada B♭ mayor terdiri dari : B♭ - C - D - E♭ - F - G - A - B♭'


Tangga nada E♭ mayor ( 3♭ )
Jika terdapat tangga nada E♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada

E♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada E♭'.
Penjabaran

:

1 Bar

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

23

Tangga nada

:

Interval

:

E♭

1

2

3

4

5

6

7

F

G

A♭

B♭

C

D

E♭'

1

1

½

1

1

1

i

½

Catatan :
Tangga nada E♭ mayor terdiri dari : E♭ - F - G - A♭ - B♭ - C - D - E♭'


Tangga nada A♭ mayor ( 4♭ )
Jika terdapat tangga nada A♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada

A♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada A♭'.

Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

i

A♭

B♭

C

D♭

E♭

F

G

A♭'

1

1

½

1

1

1

½

Catatan :
Tangga nada A♭ mayor terdiri dari : A♭ - B♭ - C - D♭ - E♭ - F - G - A♭'



Tangga nada D♭ mayor ( 5♭ )
Jika terdapat tangga nada D♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada

D♭ dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada D♭'.
Penjabaran

:

1 Bar

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

24

1
Tangga nada

:

Interval

:

D♭

E♭
1

2

3

F

G♭

1

½

4

5

6

7

A♭

B♭

C

D♭'

1

1

1

i

½

Catatan :
Tangga nada D♭ mayor terdiri dari : D♭ - E♭ - F - G♭ - A♭ - B♭ - C - D♭'
Tangga nada G♭ mayor ( 6♭ )
Jika terdapat tangga nada G♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada
G♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada G♭'.


Penjabaran

:

Tangga nada

:

Interval

:

1 Bar

1

2

3

4

5

6

7

i

G♭

A♭

B♭

C♭

D♭

E♭

F

G♭'

1

1

½

1

1

1

½

Catatan :
Tangga nada G♭ mayor terdiri dari : G♭ - A♭ - B♭ - C♭ - D♭ - E♭ - F - G♭'



Tangga nada C♭ mayor ( 7♭ )
Jika terdapat tangga nada C♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada

C♭ dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada C♭'.
Penjabaran

:

1 Bar

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

25

:

1

2

3

4

5

6

7

i

Tangga nada

:

C♭

D♭

E♭

F♭

G♭

A♭

B♭

C♭'

Interval

:

1

1

½

1

1

1

½

Catatan :
Tangga nada C♭ mayor terdiri dari : C♭ - D♭ - E♭ - F♭ - G♭ - A♭ - B♭ - C♭'

TRI NADA

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

26

Tri nada adalah susunan nada yang terdiri dari 3 nada. Biasanya tri nada
disebut juga sebagai accord dasar / kunci dasar.
Rumusan tri nada diambil dari nada 1, 3, & 5 ( do, mi, sol ).
Contoh :


Mencari tri nada / accord C
Langkah :
1. Buatlah dulu tangga nada C
1
C

2

3

4

5

6

7

8

D

E

F

G

A

B

C'

2. Ambil nada 1, 3, & 5 dari tangga nada C
Jadi kesimpulannya tri nada C terdiri dari C, E, & G
Di bawah ini tri nada berikut rumus intervalnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Mayor
Tri nada

1

3

Interval

2

5


2. Minor
Tri nada

1

Interval

3

5



2

3. Diminished
Tri nada

1

Interval

3


5


Contoh dari tri nada / accord :
* Accord C
C

* Accord D

= C

E
2

G


D =

D

F#
2

A


Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

27

Cm = C

E♭


G

Dm =

D

2

Cdim =

C


F

A


E♭

G♭

Ddim =



2
D



F

A♭



Catatan : contoh di atas adalah sebagian dari contoh accord lainnya, accord bisa
beda tetapi intervalnya sama.
Penentuan tri nada mayor dan minor terletak di nada ke-3, sedangkan
diminished terletak di nada ke-3 dan ke-5.


Jika tri nada mayor menjadi minor
Contoh :
( nada ke-3 turun 1/2 )
C =

C

E
2



G

Cm =

C



E♭

G



2

Jika tri nada minor menjadi meyor
( nada ke-3 naik 1/2 )
Dm =

D

F




A

D =

D

2

F#
2

A


Jika tri nada mayor menjadi diminished
( nada ke-3 & 5 turun 1/2 )
C =

C

E
2



G

Cdim = C



E♭


G♭


Jika tri nada minor menjadi diminished
( nada ke-5 turun 1/2 )
Dm =

D

F

A

Ddim = D

F

A♭

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

28





2





Jika tri nada diminished menjadi minor
( nada ke-3 naik 1/2 )
Ddim =

D




F

A♭



Dm =

D



F

A

E

G

2

Jika tri nada diminished menjadi mayor
( nada ke-3 & 5 naik 1/2 )
Cdim =

C


E♭


G♭

C =

C
2



Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

29

Catur Nada
Catur nada bisa disebut juga dengan istilah empat nada. Hampir sama
dengan tri nada ( 3 nada ) hanya saja ada tambahan 1 nada di belakang tri nada.
Umumnya nada ke-7 dalam suatu tangga nada banyak dipakai dalam catur nada.
Berikut ini nama penggunaan nada ke-7 :
1. Dominan 7
Dominan 7 merupakan bentuk dari accord mayor yang berinterval 2, 1½, 1½.
Contoh :
* Accord C 7

* Accord G 7

1

3

5

7

1

3

5

7

C

E

G

B♭

G

B

D

F

2





2

* Accord D 7
1
D

F#
2





* Accord A 7
3

5

A

C



7
A



1

3

5 7

C#

E

G

2





2. Mayor 7
Mayor 7 adalah bentuk dari accord mayor yag berinterval 2, 1½, 2.
Contoh :
* Accord C mayor 7

* Accord G mayor 7

1

3

5

7

1

3

5

7

C

E

G

B

G

B

D

F#

2



2

2



2

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

30

* Accord D mayor 7
1
D

F#
2

* Accord A mayor 7

3

5

A

C#



7
A

2

1

3

5 7

C#

E

G#

2



2

3. Minor
Minor merupakan bentuk dari accord minor yang berinterval 1½, 2, 1½.
Contoh :
* Accord Cm 7

* Accord Gm 7

1

3

5

7

1

3

5

7

C

E♭

G

B♭

G

B♭

D

F



2





* Accord Dm 7
1
D

F


2

2



* Accord Am 7

3

5

A

C


7
A


1

3

5 7

C

E

G

2



Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN

31

\

Teori Dasar Musik
Daftar Nilai Seni Budaya
PERTEMUAN
TANGGAL

MATERI / POKOK
BAHASAN

TEORI

PRAKTE
K

TTD

Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN