ASPEK REPRODUKSI IKAN NILA Oreochromis n

ASPEK REPRODUKSI IKAN NILA
(Oreochromis niloticus )
( Laporan Praktikum Biologi Perikanan )

Oleh
Melinda Oktafiani
1114111034

Dibimbing Oleh Asisten
Eva Susanti
091411131

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012

ASPEK REPRODUKSI
IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Oleh

Melinda Oktafiani
1114111034
ABSTRAK
Reproduksi merupakan salah satu proses yang dilakukan oleh makhluk hidup
untuk beregenerasi, memiliki keturunan dan mempertahankan kelangsungan
spesiesnya di alam. Untuk menentukan apakah ikan siap untuk melakukan
pemijahan atau tidak dapat dilihat dari Indeks Kematangan Gonad (IKG) dan
Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Karena jumlah telur yang dikeluarkan ikan
berbeda-beda maka diperlukan suatu parameter yaitu fekunditas. Selain itu
diameter telur dan sex ratio berpengaruh terhadap proses reproduksi.
Sehubungan denganbidang perikanan, reproduksi mempunyai peranan dalam
menunjang sektor produksi ikan di suatu perairan. Praktikum aspek reproduksi ini
bertujuan untuk memahami bagaimana cara membedakan tingkat kematangan
dari gonad suatu jenis individu ikan, mampu memprediksi waktu pemijahan dan
tahap perkembangan untuk rekruitmen, dan mengetahui jumlah telur dari ikan
nila, mengetahui ukuran telur terhadap perkembangan individu menjelang
pemijahan, serta untuk menduga atau studi dalam menduga produktivitas dan
potensi produksi dari suatu kelompok ikan. Dalam pengerjaannnya digunakan
sediaan gonad ikan nila yang telah diawetkan dalam formalin 4%. Gonad yang
telah diawetkan kemudian dikeringkan dan ditimbang, lalu dibagi menjadi lima

bagian dengan satu bagian sebagai gonad sampel yang akan diamati. Gonad
sample ditimbang kembali, lalu dilarutkan dalam 15 ml akuades. Kemudian
diambil 1 ml dengan pipet tetes lalu dihitung jumlah telur atau fekunditasnya.
Diambil 25 telur dan diamati diameternya di bawah mikroskop. Hasil dari
praktikum aspek reproduksi ini dapat dilihat dari tabel dan grafik yang menyajikan
hubungan panjang dan berat tubuh ikan, berat total gonad, diameter telur,
fekunditas, sex ratio, IKG dan TKG.
Kata kunci: Indeks Kematangan Gonad, Tingkat Kematangan Gonad, fekunditas,
sex ratio, gonad
I. PENDAHULUAN
Reproduksi merupakan salah satu

IKG dan TKG biasanya merupakan

proses yang dilakukan oleh makhluk

hal yang menentukan apakah ikan

hidup untuk beregenarasi, memiliki


ini siap untuk melakukan pemijahan.

keturunan

mempertahankan

Indikasi dari kesiapan suatu ikan itu

kelangsungan spesiesnya di alam.

yang biasanya diterjemahkan oleh

Sistem reproduksi dari ikan Teleostei

kedua parameter ini. Effendi (1997)

terbagi

mengatakan bahwa IKG


seksualitas

dan

dalam
yaitu

3

kelompok
Dimorphisme,

Hermaprodit, dan Biseksual.

Kmatangan

Gonad)

(Indeks


adalah

nilai

dalam % sebagai hasil perbandingan

berat gonad dengan berat tubuh

suatu

ikan,

berskala

sedangkan

TKG

(Tingkat


telur

dengan

yang

micrometer

sudah

ditera.

Kematangan Gonad) adalah tahap

Semakin besar diameter telur ikan,

tertentu

gonad


maka semakin banyak komposisi

sebelum dan sesudah ikan memijah.

kuning telur di dalamnya. Besar atau

Dengan mengetahui IKG dan TKG

tidaknya diameter dari telur ikan juga

dari suatu ikan dapat dprediksikan

biasanya

kapan saat yang tepat bagi ikan

lama ikan tersebut menempati fase

untuk melakukan spawning.


plankton.

perkembangan

mempengaruhi
Sedangkan

berapa

sex

ratio

merupakan bagian dari jantan atau
Jumlah telur yang biasa dikeluarkan

betina

dalam


populasi,

oleh ikan berbeda-beda. Karena

proporsi sex yang diamati karena

perbedaan tersebut maka diperlukan

adanya

suatu parameter yang mengukur

kondisi

jumlah telur yang dikeluarkan suatu

penangkapan.

perbeaan


dimana

tingkah

lingkungan,

laku,
dan

ikan. Parameter yang dimaksudkan
adalah fekunditas. Fekunditas pada

Sehubungan

ikan terdiri dari fekunditas mutlak dn

perikanan, reproduksi mempunyai

fekunditas nisbi. Fekunditas mutlak


peann

adalah jumlah telur masak sebelum

produksi ikan di suatu perairan. Hal

dikeluarkan pada saat ikan memijah,

tersebut dikarenakan faktor produksi

sedangkan fekunditas nisbi adalah

dapat mempengaruhi stok yang ada

jumlah telur per satuan berat atau

di perairan. Pengetahuan terhadap

panjang (Nikolsky dalam Effendi,

stok ikan-ikan tertentu di suatu

1979).

perairan akan menunjukkan dasar-

Fekunditas

total

adalah

dalam

bidang

menunjang

dasar

ikan selama hidupnya mulai dari

ekonomis dari ikan tersebut. Dengan

produksi

mempelajari reproduksi ikan kita

kali

sampai

dengan terakhir.

menentukan

sektor

keseluruhan telur yang dihasilkan
pertama

dalam

dalam

nilai

juga bisa menentukan kapan waktu
ikan memijah dan frekuensi dari

Hal lain yang berpengaruh terhadap

pemijahan ikan tersebut, sehingga

proses

kita dapat mencegah kepunahan

produksi

ikan

adalah

menyangkut diameter telur dan sex

ataupun

penurunan

stok

yang

ratio. Diameter telur adalh garis

sangat drastis akibat dari kegiatan

tengah atau ukuran panjang dari

penangkapan.

Adapun tujuan yang dicapai dari

Alat dan bahan yang digunakan

praktikum

dalam praktikum adalah sepasang

reproduksi

sebagai

berikut:


alat

Suatu

film,

cara

petri, panduan praktikumm gelas

tingkat

ukur 10 ml, pipet tetes, mikroskop

gonad

dengan

dari

micrometer

yang

sudah

suatu jenis individu ikan.
Dapat memprediksi waktu

ditera, gelas obyek, gonad yang

pemijahan

dan akuades.

dan

tahap

perkembangan


botol

timbangan OHAUS, tissue, cawan

membedakan



lengkap,

pemahaman

bagaimana
kematangan

bedah

telah diawetkan dengan formalin 4%,

untuk

rekruitmen.
Untuk mengetahui

C. Prosedur Kerja
jumlah

telur dari ikan / hewan uji,

Prosedur

mengetahui

ukuran

telur

praktikum fekunditas dan diameter

terhadap

perkembangan

telur (reproduksi) adalah sebagai

individu
pemijahan,

menjelang
serta

untuk

yang

pada

berikut:
1. Gonad dikeluarkan dari dalam

menduga atau studi dalam

botol

menduga produktivitas dan

dikeringkan

potensi produksi dari suatu

tissue.

kelompok ikan.

dilakukan

film,

dibilas

kemudian

menggunakan

2. Gonad TKG III dan IV diambil
dan

II. METODOLOGI

dicatat

berat

total

gonadnya.
A. Waktu dan Tempat

3. Gonad dari ikan betina (TKG III

Praktikum analisis pertumbuhan ikan
nila (Oreochomis niloticus) dilakukan
pada hari Rabu tanggal 7 November
2012, pukul 08.00 – 10.00 WIB
bertempat di Laboratorium Budidaya
Perairan

Fakultas

Universitas Lampung.
B. Alat dan Bahan

Pertanian

dan IV dipilih), diambil lima
bagian telurnya secara acak,
kemudian

ditimbang

seluruh

gonad sampel tersebut.
4. Gonad

sampel

diencerkan

dengan 15 ml akuades.

5. Gonad

sampel

yang

telah

diencerkan diambil 1 ml dengan
pipet tetes kemudian dihitung
jumlah telur atau fekunditasnya
6. Diameter telur diukur dengan
cara 25 butir diambil dan diamati
di bawah mikroskop yang diberi
micrometer

bahwa ikan nila jantan TKG yang
paling banyak terdaoat pada TKG
IV, sedangkan yang paling sedikit
adalah TKG II. Ini berarti ikan nila
jantan
sample

7. Dicatat nilai diameter telur yang
telah diamati.

yang

digunakan

kebanyakan

sebagaii

sudah

siap

untuk memijah, kebanyakan dari
ikan ini telah berada pada tahap
pematangan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tingkat
Gonad

putih berisi
cairan berwarna
putih
Dari data di atas dapat kita lihat

gonad

(Nyabaken,

1992).

Kematangan
(TKG)

Ikan

Nila

Tabel 2.TKG ikan nila betina

(Oreochromis niloticus)
TKG

Tabel 1.TKG ikan nila jantan
TKG

I

II

III
IV

Morfologi
gonad
Gonad
sangat
kecil seperti
benang dan
transparan.
Penampang
gonad pada ikan
jantan pipih
dengan warna
keabu – abuan
gonad mengisi
¼ rongga tubuh.
Warnanya pada
ikan jantan
keabuan atau
putih, bentuknya
pipih
Gonad mengisi
½ rongga tubuh.
Gonad pada
ikan jantan
berwarna putih
gonad mengisi
¾ rongga tubuh.
Gonad ikan
jantan berwarna

Σ

Persentase
(%)
I

0

0

II

3

20
III

4

26.7

8

53.3

IV

Morfologi gonad
Gonad sangat kecil
seperti benang dan
transparan,
penampang bulat
dengan warna
kemerah –
merahan.
gonad mengisi ¼
rongga tubuh,
warnanya kemerah
– merahan atau
kuning dan
bentuknya bulat.
Gonad mengisi ½
rongga tubuh,
berwarna kuning.
Bentuk telur tepat
melalui dinding
ovarium.
Gonad mengisi ¾
rongga
tubuh.berwarna
kuning hampIr
bening atau
bening.telur dapat
terlihat keluar

Σ

Persentasi
(%)

1

2.4

3

7.3

19

46.4

18

43.9

Pada ikan nila betina, TKG tersebar

Tabel 4. IKG ikan nila jantan

dari TKG I hingga TKG IV. Berbeda
dengan TKG pada ikan nila jantan,
pada ikan nila betina TKG yang
paling banyak di temukan adalah
TKG III dan IV. Hal ini berarti ikan
nila betina pada sampel yang di
pakai

telah

Berat ikan
rata-rata

IKG
(%)

-

426.667
349.750
320

-

I
II
III
IV

1.8
2.35
2.95

0.437
0.870
1.455

IKG yang paling besar untuk ikan

kebanyakan telah matang gonad.

nila jantan adalah pada TKG IV yaitu

TKG pada ikan nila betina adalah

sebesar 1,455. Dengan berat ikan

salah

yang

rata - rata yaitu 320 gram dan rata -

menentukan siap atau tidaknya ikan

rata berat gonad yaitu 2.95. Hal ini

itu untuk memijah atau bertelur.

bertarti bahwa sebagian besar ikan

Sedangkan TKG I hanya terdapat 1

sampel yang diamati telah siap

ikan dan TKG II hanya terdapat 3

memijah (Asep, 2009).

faktor

memijah

Berat gonad
rata-rata

atau

satu

siap

TKG

penting

ikan (Nyabaken, 1992).
3. Indeks Gonad (IG) Ikan Nila
2. Indeks Kematangan Gonad
Tabel 5. IG ikan nila jantan

(IKG) Ikan Nila
Tabel 3. IKG ikan nila betina
TKG
I
II
III
IV

Berat gonad
rata-rata

Berat ikan
rata-rata

IKG
(%)

1.6

295
90.667
177.579
119.222

0.542

2.267
3.126
4.311

2.537
2.567
3.979

TKG

Frekuensi

IG (%)

I
II
III
IV

0
3
4
8

0
20
27
53

IG Ikan Nila Jantan
20.00%

IKG yang paling besar untuk ikan
nila betina adalah pada TKG IV yaitu

53.33%

26.67%

TKG 1
TKG 2
TKG 3
TKG 4

3,979. Jadi pada TKG IV ini ikan nila
betina gonadnya sudah masak dan
tidak memerlukan waktu yang lama
untuk melakukan pemijahan (Asep,
2009).

Grafik 1. IG ikan nila jantan

berada pada indeks nilai gonad
Pada tabel dan gambar, ditunjukkan

0,30