Katekese Tema Cita Cita dan Masa Depan
Cita-Cita dan Masa Depan
A. Identifikasi
Hari, tanggal
: Minggu, 28 Juni 2015
Waktu
: 08.00 – selesei
Pendekatan
: Dinamika Kelompok
Metode
: Permainan, Video, Menyanyi
Peserta
: Rekat dan OMK
Tujuan
:
Dengan berproses bersama dalam kegiatan ini diharapkan Rekat dan OMK dapat :
1. Mempunyai cita-cita yang luhur.
2. Mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya.
3. Mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan untuk mengejar cita-cita.
Indikator
:
Katekese dapat dikatakan berhasil jika :
1.
2.
3.
4.
Persentase kehadiran peserta mencapai 75% dari jumlah undangan.
Persentase kepahaman peserta pada materi mencapai 75%.
75% dari peserta yang hadir dapat memaknai materi yang diberikan.
Peserta memiliki keinginan untuk berkembang sebagai persiapan untuk masa
depannya.
Sumber
: 1 Tim 4:7-16 dan Permainan pengalaman pemandu saat rekoleksi di
SMP K St. Louis, Cepu, Kab. Blora.
B. Gagasan Pokok
Kaum muda adalah mahkluk yang sedang mencari jati dirinya dimana mereka masih
dalam proses pencari identitas. Maka dari itu mereka sering kali masih mudah untuk
dipengaruhi oleh sesuatu yang menurut mereka menggiurkan. Karena terlalu asyik
dengan dunianya, mereka lupa akan hidup rohani mereka. Hidup rohani mereka menjadi
tidak terawat layaknya rumah yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Hal sangat rentan
pada kaum muda.
Dunia kaum muda adalah dunia untuk menentukan masa depan seseorang. Maka dari
itu kaum muda harus mempunyai persiapan yang sebaik-baiknya di masa mudanya
sebelum mereka menyesal di kemudian hari. Sudah cukup banyak orang yang menyesal
di hari tua mereka karena masa muda mereka yang disia-siakan oleh mereka sendiri.
Melalui permainan ”Kerjar Aku Dong” dan bacaan Kitab Suci diharapkan dapat
membantu untuk menyadarkan para kaum muda supaya mereka mau mempersiapkan diri
mereka jauh-jauh hari. Sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Tujuan, alasan
memilih tujuan dan persiapan yang akan dipilih mereka akan ditulis dan digantung di
atas Pohon Harapan sebagai salah satu sarana pengingat akan tujuan mereka.
C. Langkah-Langkah
Pengantar
Selamat Pagi, teman-teman yang terkasih dalam Kristus. Bagaimana kabarnya pagi
ini? Saya yakin semuanya yang hadir di sini baik-baik semua bahkan luar biasa istimewa.
Semua ini berkat Tuhan Allah yang selalu menyertai kita di setiap waktu kita di manapun
kita berada Tuhan selalu ada di samping kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya meskipun umat-Nya sering kali lupa akan Dia. Tuhan selalu melimpahkan berkat
melalui Roh Kudus kepada setiap manusia. Itulah tanda cinta kasih Allah kepada
manusia. Tuhan tidak ingin manusia terjerumus ke dalam dosa dan akhirnya harus
dicampakkan ke dalam tempat yang gelap dan terdapat kertak gigi.
Doa Pembukaan
Allah Bapa yang Mahamurah, puji dan syukur kami haturkan kepada karena
kebaikan-Mu kami semua dapat hadir di sini. Kami mohon kiranya Engkau sudi
mencurahkan berkat Roh Kudus-Mu kepada kami semua supaya kami dapat mengikuti
kegiatan ini dengan penuh sukacita di dalam diri kami. Semua ini kami haturkan kepadaMu dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dan Roh
Kudus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
1.
Pembukaan
Pemandu mengajak para peserta memainkan sebuah permainan yang berjudul
“Kerjar Aku Dong...” sebagai sarana untuk menciptakan suasana dan kondisi yang
nyaman serta sebagai bahan pendalaman materi.
Kejar Aku Dong...
Garis Besar :
Peserta membentuk 3-5 kelompok yang terdiri dari 8-10 orang. Setiap kelompok
berbaris ke belakang atau berbanjar. Semua peserta diarahkan untuk berada di luar
garis yang telah dipersiapkan oleh pemimpin permainan. Tempat atau area
permainan disebut Jalan Suci. Tempat awal dimana peserta berdiri disebut Pulau
Terpencil. Tempat tujuan peserta disebut Surga Dunia. Peserta diharapkan dapat
sampai ki Surga Dunia dari Pulau Terpencil melewati Jalan Suci. Namun ketika
salah satu bagian tubuh peserta mengenai Jalan Suci maka terjadi Pengorbanan.
Peserta tersebut dinyatakan Mati. Permainan berjalan selama 10-15 menit.
Kelompok dikatakan sebagai pemenang jika semua anggotanya sampai tujuan
dengan selamat atau kelompok yang memiliki anggota yang dapat sampai tujuan
dengan selamat paling banyak.
Peserta
Waktu
Arena
Peralatan
: 8-10 orang
: 10-15 menit
: Lahan yang cukup luas (bisa lapangan tertutup maupun terbuka)
: Tali rafia dan perlengkapan dari peserta
Cara Bermain
:
1. Seluruh peserta dibagi dalam 3-5 kelompok yang terdiri dari 8-10 orang.
2. Seluruh peserta ditempat di luar garis dari tali rafia sebagai garis awal yang
telah dipersiapkan oleh pemimpin permainan. Tempat awal peserta berdiri
disebut Pulau Terpencil.
3. Peserta diharapkan untuk bisa sampai ke tempat tujuan di seberang peserta
berdiri. Tempat tersebut berjarak 30-50 meter dari Pulau Terpencil. Tempat
tujuan disebut Surga Dunia.
4. Peserta hanya diperbolehkan melewati jalan lurus dari Pulau Terpencil ke
Surga Dunia. Jalan tersebut disebut Jalan Suci.
5. Ketika melewati Jalan Suci, jika salah satu bagian tubuh peserta mengenai
Jalan Suci maka terjadi Pengorbanan yang artinya peserta tersebut
dinyatakan mati atau tidak bergerak sama sekali dari posisinya.
6. Segala macam alat bantu diperbolehkan untuk digunakan sebagai transportasi
menuju Surga Dunia kecuali alas kaki.
7. Peserta dinyatakan berhasil sampai ke Surga Dunia jika berhasil melewati
Jalan Suci dengan tanpa bagian tubuhnya mengenai Jalan Suci dan telah
melewati garis yang menandai bahwa peserta tersebut telah berada di Surga
Dunia.
8. Permainan berlangsung selama 10-15 menit.
9. Kelompok yang seluruh anggotanya atau kelompok yang memiliki anggota
selamat paling banyak yang dapat sampai di Surga Dunia dinyatakan sebagai
pemenang.
Pemaknaan Singkat
Apa senang ketika bermain tadi? Apa yang membuat teman-teman senang? Lalu
apa yang dapat teman-teman ambil?
Pemandu memberikan waktu singkat untuk peserta dapat merenungkan permainan
dan men-sharing-kan jawabannya.
2.
Sharing Pengalaman
Pengantar :
Masa depan adalah salah satu hal tidak pernah kita semua ketahui. Masa depan
merupakan sebuah misteri kehidupan bagi setiap orang. Siapa yang dapat mengetahui
masa depannya? Tentunya tidak ada. Peramal bukanlah orang yang mengetahui masa
depan tetapi seseorang yang dapat memprediksi masa depan. Prediksi artinya adalah
kira-kira jadi orang yang memprediksikan masa depan sama artinya dengan mengira-
ira masa depan. Mereka tidak bisa melihat masa depan tetapi mereka memunculkan
sebuah kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan. Tetapi hal itu belum tentu
terjadi. Maka dari itu di dalam hidup ada yang disebut dengan cita-cita atau tujuan
yang ingin dicapai di masa mendatang. Ayo coba ceritakan cita-cita kalian apa lalu
mengapa kalian mencita-citakan hal itu dan persiapan apa yang sudah kalian buat.
Pemandu memberikan waktu kepada peserta untuk men-sharing-kan cita-citanya,
alasan mereka memilih cita-cita tersebut dan persiapan-persiapan yang sudah
dilakukan oleh peserta.
Kemudian pemandu merangkum semua cerita peserta sebagai bahan yang akan
didalami.
3.
Mendalami Kitab Suci
Pengantar :
Tadi kita sudah men-sharing-kan cita-cita kita. Ada beragam cita-cita yang
kita dengarkan tadi. Sekarang mari kita simak ayat-ayat yang ada di dalam Kitab Suci.
1 Tim 4:7-16
7
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu
beribadah.8Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala
hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.9Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. 10Itulah sebabnya kita
berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang
hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. 11Beritakanlah dan
ajarkanlah semuanya itu.12Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena
engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam
tingkah
lakumu,
dalam
kasihmu,
dalam
kesetiaanmu
dan
dalam
kesucianmu.13Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitabkitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 14Jangan lalai dalam
mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh
nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 15Perhatikanlah semuanya
itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 16Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
Pemandu mengajak peserta untuk mendalami bacaan Kitab Suci dengan mengajukan
pertanyaan.
1. Apa yang kalian dapat dari bacaan tadi?
2. Apa yang dikatakan dalam bacaan tadi tentang persiapan?
3. Persiapan seperti apa yang harus kita lakukan?
Pemandu memberikan waktu supaya peserta merenungkan bacaan Kitab Suci yang
telah didengarkan bersama-sama. Setelah merenung sejenak pemandu mengajak
para
peserta
untuk
men-sharing-kan
apa
yang
telah
didapatkan
dalam
permenungannya.
Pendalaman :
Kaum muda di era modern ini sering kali tidak memikirkan tentang hidup
rohani mereka. Kaum muda hanya mencari kesenangan demi kesenangan hingga
akhirnya tidak memperhatikan kehidupan rohaninya. Maka dari itu, saat ini banyak
kita temui kaum muda yang melakukan ajaran agama mereka. Bahkan untuk
melakukan kewajiban mereka sekali dalam seminggu pun sering kali mereka lakukan
dengan ogah-ogah atau malah tidak mereka lakukan sama sekali. Padahal apa yang
mereka lakukan saat ini adalah salah satu persiapan untuk menghadapi masa yang
akan datang.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “yesterday is history, tommorrow is
mistery, today is gift” artinya kemarin adalah sejarah, hari esok dalah misteri, hari ini
atau sekarang adalah hadiah. Sesungguhnya hari ini atau saat ini bukanlah hadiah
biasa tetapi permohonan kepada Tuhan untuk hadiah bagi kita di masa depan. Apa
yang kita lakukan saat ini menjadi awal yang akan kita dapatkan di masa depan. Jika
saat ini kita melupakan hidup rohani maka Tuhan dengan berat hati akan melupakan
kita. Namun jika saat ini kita melakukan yang diperintahkan untuk memperhatikan
dan merawat hidup rohani kita, pastinya Tuhan akan memberikan sesuatu yang
istimewa pula bagi kita di masa yang akan datang.
Tuhan sendiri telah mengajarkan bahwa carilah dahulu Kerajaan Allah maka
semua akan ditambahkan bagimu. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sendiri sudah
menyiapkan bagi kita yang mau mendahulukan iman kita kepada Allah daripada kita
menyibukkan diri dengan hal duniawi.
4.
Tindakan Ke Depan
Pemandu memberikan secarik kertas kepada setiap peserta untuk menuliskan citacita yang ingin dicapai beserta alasan dan persiapan yang akan dilakukan oleh
peserta.
Mari kita tuliskan cita-cita yang ingin kita capai, lalu mengapa kita memilih cita-cita
itu dan hal apa yang akan menjadi persiapan kita untuk mencapai tujuan tersebut.
Kemudian kita gantungkan kertas-kertas ini di pohon tersebut yang akan kita sebut
sebagai Pohon Harapan.
Pemandu memberikan waktu kepada peserta untuk menuliskan cita-cita, alasan dan
persiapannya di kertas yang dibagikan lalu digantungkan di Pohon Harapan oleh
peserta sendiri.
5.
Penutup
Doa Penutup
Allah Bapa yang sungguh baik, Engkau adalah Yang Maha Tahu Segalanya.
Engkau tahu apa cita-cita kami semua. Ya Bapa kiranya Engkau sudi mau
mendampingi dalam masa persiapan ini supaya kelak kami dapat mencapai apa yang
menjadi cita-cita kami, apa yang akan menjadi masa depan kami. Hidup ini adalah
pilihan. Maka cita-cita dan masa depan kami, kami serahkan sepenuhnya kepada-Mu.
Supaya cita-cita dan masa depan kami hanya untuk memuliakan nama-Mu. Semua ini
kami haturkan kepada-Mu demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
A. Identifikasi
Hari, tanggal
: Minggu, 28 Juni 2015
Waktu
: 08.00 – selesei
Pendekatan
: Dinamika Kelompok
Metode
: Permainan, Video, Menyanyi
Peserta
: Rekat dan OMK
Tujuan
:
Dengan berproses bersama dalam kegiatan ini diharapkan Rekat dan OMK dapat :
1. Mempunyai cita-cita yang luhur.
2. Mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya.
3. Mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan untuk mengejar cita-cita.
Indikator
:
Katekese dapat dikatakan berhasil jika :
1.
2.
3.
4.
Persentase kehadiran peserta mencapai 75% dari jumlah undangan.
Persentase kepahaman peserta pada materi mencapai 75%.
75% dari peserta yang hadir dapat memaknai materi yang diberikan.
Peserta memiliki keinginan untuk berkembang sebagai persiapan untuk masa
depannya.
Sumber
: 1 Tim 4:7-16 dan Permainan pengalaman pemandu saat rekoleksi di
SMP K St. Louis, Cepu, Kab. Blora.
B. Gagasan Pokok
Kaum muda adalah mahkluk yang sedang mencari jati dirinya dimana mereka masih
dalam proses pencari identitas. Maka dari itu mereka sering kali masih mudah untuk
dipengaruhi oleh sesuatu yang menurut mereka menggiurkan. Karena terlalu asyik
dengan dunianya, mereka lupa akan hidup rohani mereka. Hidup rohani mereka menjadi
tidak terawat layaknya rumah yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Hal sangat rentan
pada kaum muda.
Dunia kaum muda adalah dunia untuk menentukan masa depan seseorang. Maka dari
itu kaum muda harus mempunyai persiapan yang sebaik-baiknya di masa mudanya
sebelum mereka menyesal di kemudian hari. Sudah cukup banyak orang yang menyesal
di hari tua mereka karena masa muda mereka yang disia-siakan oleh mereka sendiri.
Melalui permainan ”Kerjar Aku Dong” dan bacaan Kitab Suci diharapkan dapat
membantu untuk menyadarkan para kaum muda supaya mereka mau mempersiapkan diri
mereka jauh-jauh hari. Sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Tujuan, alasan
memilih tujuan dan persiapan yang akan dipilih mereka akan ditulis dan digantung di
atas Pohon Harapan sebagai salah satu sarana pengingat akan tujuan mereka.
C. Langkah-Langkah
Pengantar
Selamat Pagi, teman-teman yang terkasih dalam Kristus. Bagaimana kabarnya pagi
ini? Saya yakin semuanya yang hadir di sini baik-baik semua bahkan luar biasa istimewa.
Semua ini berkat Tuhan Allah yang selalu menyertai kita di setiap waktu kita di manapun
kita berada Tuhan selalu ada di samping kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya meskipun umat-Nya sering kali lupa akan Dia. Tuhan selalu melimpahkan berkat
melalui Roh Kudus kepada setiap manusia. Itulah tanda cinta kasih Allah kepada
manusia. Tuhan tidak ingin manusia terjerumus ke dalam dosa dan akhirnya harus
dicampakkan ke dalam tempat yang gelap dan terdapat kertak gigi.
Doa Pembukaan
Allah Bapa yang Mahamurah, puji dan syukur kami haturkan kepada karena
kebaikan-Mu kami semua dapat hadir di sini. Kami mohon kiranya Engkau sudi
mencurahkan berkat Roh Kudus-Mu kepada kami semua supaya kami dapat mengikuti
kegiatan ini dengan penuh sukacita di dalam diri kami. Semua ini kami haturkan kepadaMu dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dan Roh
Kudus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
1.
Pembukaan
Pemandu mengajak para peserta memainkan sebuah permainan yang berjudul
“Kerjar Aku Dong...” sebagai sarana untuk menciptakan suasana dan kondisi yang
nyaman serta sebagai bahan pendalaman materi.
Kejar Aku Dong...
Garis Besar :
Peserta membentuk 3-5 kelompok yang terdiri dari 8-10 orang. Setiap kelompok
berbaris ke belakang atau berbanjar. Semua peserta diarahkan untuk berada di luar
garis yang telah dipersiapkan oleh pemimpin permainan. Tempat atau area
permainan disebut Jalan Suci. Tempat awal dimana peserta berdiri disebut Pulau
Terpencil. Tempat tujuan peserta disebut Surga Dunia. Peserta diharapkan dapat
sampai ki Surga Dunia dari Pulau Terpencil melewati Jalan Suci. Namun ketika
salah satu bagian tubuh peserta mengenai Jalan Suci maka terjadi Pengorbanan.
Peserta tersebut dinyatakan Mati. Permainan berjalan selama 10-15 menit.
Kelompok dikatakan sebagai pemenang jika semua anggotanya sampai tujuan
dengan selamat atau kelompok yang memiliki anggota yang dapat sampai tujuan
dengan selamat paling banyak.
Peserta
Waktu
Arena
Peralatan
: 8-10 orang
: 10-15 menit
: Lahan yang cukup luas (bisa lapangan tertutup maupun terbuka)
: Tali rafia dan perlengkapan dari peserta
Cara Bermain
:
1. Seluruh peserta dibagi dalam 3-5 kelompok yang terdiri dari 8-10 orang.
2. Seluruh peserta ditempat di luar garis dari tali rafia sebagai garis awal yang
telah dipersiapkan oleh pemimpin permainan. Tempat awal peserta berdiri
disebut Pulau Terpencil.
3. Peserta diharapkan untuk bisa sampai ke tempat tujuan di seberang peserta
berdiri. Tempat tersebut berjarak 30-50 meter dari Pulau Terpencil. Tempat
tujuan disebut Surga Dunia.
4. Peserta hanya diperbolehkan melewati jalan lurus dari Pulau Terpencil ke
Surga Dunia. Jalan tersebut disebut Jalan Suci.
5. Ketika melewati Jalan Suci, jika salah satu bagian tubuh peserta mengenai
Jalan Suci maka terjadi Pengorbanan yang artinya peserta tersebut
dinyatakan mati atau tidak bergerak sama sekali dari posisinya.
6. Segala macam alat bantu diperbolehkan untuk digunakan sebagai transportasi
menuju Surga Dunia kecuali alas kaki.
7. Peserta dinyatakan berhasil sampai ke Surga Dunia jika berhasil melewati
Jalan Suci dengan tanpa bagian tubuhnya mengenai Jalan Suci dan telah
melewati garis yang menandai bahwa peserta tersebut telah berada di Surga
Dunia.
8. Permainan berlangsung selama 10-15 menit.
9. Kelompok yang seluruh anggotanya atau kelompok yang memiliki anggota
selamat paling banyak yang dapat sampai di Surga Dunia dinyatakan sebagai
pemenang.
Pemaknaan Singkat
Apa senang ketika bermain tadi? Apa yang membuat teman-teman senang? Lalu
apa yang dapat teman-teman ambil?
Pemandu memberikan waktu singkat untuk peserta dapat merenungkan permainan
dan men-sharing-kan jawabannya.
2.
Sharing Pengalaman
Pengantar :
Masa depan adalah salah satu hal tidak pernah kita semua ketahui. Masa depan
merupakan sebuah misteri kehidupan bagi setiap orang. Siapa yang dapat mengetahui
masa depannya? Tentunya tidak ada. Peramal bukanlah orang yang mengetahui masa
depan tetapi seseorang yang dapat memprediksi masa depan. Prediksi artinya adalah
kira-kira jadi orang yang memprediksikan masa depan sama artinya dengan mengira-
ira masa depan. Mereka tidak bisa melihat masa depan tetapi mereka memunculkan
sebuah kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan. Tetapi hal itu belum tentu
terjadi. Maka dari itu di dalam hidup ada yang disebut dengan cita-cita atau tujuan
yang ingin dicapai di masa mendatang. Ayo coba ceritakan cita-cita kalian apa lalu
mengapa kalian mencita-citakan hal itu dan persiapan apa yang sudah kalian buat.
Pemandu memberikan waktu kepada peserta untuk men-sharing-kan cita-citanya,
alasan mereka memilih cita-cita tersebut dan persiapan-persiapan yang sudah
dilakukan oleh peserta.
Kemudian pemandu merangkum semua cerita peserta sebagai bahan yang akan
didalami.
3.
Mendalami Kitab Suci
Pengantar :
Tadi kita sudah men-sharing-kan cita-cita kita. Ada beragam cita-cita yang
kita dengarkan tadi. Sekarang mari kita simak ayat-ayat yang ada di dalam Kitab Suci.
1 Tim 4:7-16
7
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu
beribadah.8Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala
hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan
datang.9Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. 10Itulah sebabnya kita
berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang
hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. 11Beritakanlah dan
ajarkanlah semuanya itu.12Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena
engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam
tingkah
lakumu,
dalam
kasihmu,
dalam
kesetiaanmu
dan
dalam
kesucianmu.13Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitabkitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 14Jangan lalai dalam
mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh
nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 15Perhatikanlah semuanya
itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 16Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena
dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
Pemandu mengajak peserta untuk mendalami bacaan Kitab Suci dengan mengajukan
pertanyaan.
1. Apa yang kalian dapat dari bacaan tadi?
2. Apa yang dikatakan dalam bacaan tadi tentang persiapan?
3. Persiapan seperti apa yang harus kita lakukan?
Pemandu memberikan waktu supaya peserta merenungkan bacaan Kitab Suci yang
telah didengarkan bersama-sama. Setelah merenung sejenak pemandu mengajak
para
peserta
untuk
men-sharing-kan
apa
yang
telah
didapatkan
dalam
permenungannya.
Pendalaman :
Kaum muda di era modern ini sering kali tidak memikirkan tentang hidup
rohani mereka. Kaum muda hanya mencari kesenangan demi kesenangan hingga
akhirnya tidak memperhatikan kehidupan rohaninya. Maka dari itu, saat ini banyak
kita temui kaum muda yang melakukan ajaran agama mereka. Bahkan untuk
melakukan kewajiban mereka sekali dalam seminggu pun sering kali mereka lakukan
dengan ogah-ogah atau malah tidak mereka lakukan sama sekali. Padahal apa yang
mereka lakukan saat ini adalah salah satu persiapan untuk menghadapi masa yang
akan datang.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “yesterday is history, tommorrow is
mistery, today is gift” artinya kemarin adalah sejarah, hari esok dalah misteri, hari ini
atau sekarang adalah hadiah. Sesungguhnya hari ini atau saat ini bukanlah hadiah
biasa tetapi permohonan kepada Tuhan untuk hadiah bagi kita di masa depan. Apa
yang kita lakukan saat ini menjadi awal yang akan kita dapatkan di masa depan. Jika
saat ini kita melupakan hidup rohani maka Tuhan dengan berat hati akan melupakan
kita. Namun jika saat ini kita melakukan yang diperintahkan untuk memperhatikan
dan merawat hidup rohani kita, pastinya Tuhan akan memberikan sesuatu yang
istimewa pula bagi kita di masa yang akan datang.
Tuhan sendiri telah mengajarkan bahwa carilah dahulu Kerajaan Allah maka
semua akan ditambahkan bagimu. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sendiri sudah
menyiapkan bagi kita yang mau mendahulukan iman kita kepada Allah daripada kita
menyibukkan diri dengan hal duniawi.
4.
Tindakan Ke Depan
Pemandu memberikan secarik kertas kepada setiap peserta untuk menuliskan citacita yang ingin dicapai beserta alasan dan persiapan yang akan dilakukan oleh
peserta.
Mari kita tuliskan cita-cita yang ingin kita capai, lalu mengapa kita memilih cita-cita
itu dan hal apa yang akan menjadi persiapan kita untuk mencapai tujuan tersebut.
Kemudian kita gantungkan kertas-kertas ini di pohon tersebut yang akan kita sebut
sebagai Pohon Harapan.
Pemandu memberikan waktu kepada peserta untuk menuliskan cita-cita, alasan dan
persiapannya di kertas yang dibagikan lalu digantungkan di Pohon Harapan oleh
peserta sendiri.
5.
Penutup
Doa Penutup
Allah Bapa yang sungguh baik, Engkau adalah Yang Maha Tahu Segalanya.
Engkau tahu apa cita-cita kami semua. Ya Bapa kiranya Engkau sudi mau
mendampingi dalam masa persiapan ini supaya kelak kami dapat mencapai apa yang
menjadi cita-cita kami, apa yang akan menjadi masa depan kami. Hidup ini adalah
pilihan. Maka cita-cita dan masa depan kami, kami serahkan sepenuhnya kepada-Mu.
Supaya cita-cita dan masa depan kami hanya untuk memuliakan nama-Mu. Semua ini
kami haturkan kepada-Mu demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.