Makalah tugas dan tanggung jawab guru
MAKALAH
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
Tugas dan Tanggung Jawab Standard Kompetensi Guru
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laily Khoiriyati
Siti Fatimah
Ainun Yulis
Nuril Akhadiyah
Lusi Kartika P.
Dyah Nur Khafifah
(124254035)
(124254037)
(124254039)
(124254041)
(124254228)
(124254238)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PMP-KN
S-1 PPKn-B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
Apa saja syarat-syarat menjadi guru ?
Apa saja tugas dan tanggung jawab guru ?
Bagaimanakah profesi guru beserta cirinya ?
Apa yang dimaksud dengan profesionalisme guru dan bagaimana cara menuju pofesionalisme
guru ?
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
Dapat mengetahui syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi guru
Mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang guru
Mengetahui tentang profesi guru dan ciri-ciri profesi guru
Mengetahui tentang profesionalisme guru dan cara untuk menuju profesionalisme guru.
1.4 Manfaat
1.
2
Bagi penulis
Penulisan makalah ini dapat menambah wawasan penulis dalam tugas dan tanggung
jawab standard kompetensi guru
Bagi Pembaca
Dapat memberikan informasi kepada pembaca dan semoga dapat menambah wawasan
tentang tugas dan tanggung jawab standard kompetensi guru
II
PEMBAHASAN
A. Syarat- syarat untuk Menjadi Guru
Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada orang lain. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
menyelenggarakan pendidikan di tempat- tempat tertentu. Baik lingkungan formal, yaitu
sekolah maupun lingkungan nonformal misalnya di surau/mushallah, di rumah dan lain
sebagainya. Berikut ini merupakan syarat untuk menjadi guru di lingkungan pendidikan
formal. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok, antara lain:
1. Persyaratan administratif
Syarat-syarat administratif ini antara lain meliputi: soal kewarganegaraan (warga
negara Indonesia), umur (sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik, megajukan
permohonan. Di samping itu masih ada syarat-syarat lain yang telah ditentukan sesuai
dengan kebajikan yang berlaku.
2. Persyaratan teknis
Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal, yakni harus berijazah
pendidikan guru. Hal ini mempunyai konotasi bahwa seseorang yang memiliki ijazah
pendidikan guru itu dinilai sudah mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain
adalah menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta
memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan/pengajaran.
3. Persyaratan psikis
Yang berkaiatan dengan kelompok persyaratan psikis, antara lain: sehat rohani,
dewasa dalam berpikir dan bertindak, maupun mengendalikan emosi, sabar, ramah dan
sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani
berkorban dan memiliki jiwa pengabdian. Di samping itu, guru juga dituntut untuk bersifat
pragmatis dan realistis, tatapi juga memiliki pandangan yang mendasar dan filosofis. Guru
harus juga mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memilki semangat membangun.
Inilah pentingnya bahwa guru itu harus memiliki panggilan hati nurani untuk mengabdi
untuk anak didik.
4. Persyaratan fisik
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi: berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh
yang mungkin mengganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit yang
menular. Dalam persyaratan fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan, termasuk
bagaimana cara berpakaian. Sebab, bagaimanapun juga guru akan selalu dilihat/diamati dan
bahkan dinilai oleh para siswa/anak didiknya.
5. Persyaratan mental
Persyartan mental antara lain meliputi: memiliki sikap mental yang baik terhadap
profesi keguruan, mencintai dan mengabdi pada tugas jabatan, bermental pancasila dan
bersikap hidup demokratis.
6. Persyaratan moral
Guru harus mempunyai sifat sosial dan budi pekerti yang luhur, sanggup berbuat
kebajikan, serta bertingkah laku yang bisa dijadikan suri tauladan bagi orang-orang dan
masyarakat di sekelilingnya.
B. Tugas dan Tanggung Jawab Guru
1. Tugas guru
Guru adalah gambaran seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat
membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru memiliki peran untuk membentuk dan
membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan
bangsa. Guru bertugas mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cakap dan diharapkan
dapat membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara agar menjadi lebih baik lagi
pada masa yang akan datang.
Tugas guru bukan hanya sebagai suatu profesi, tetapi juga sebagai suatu tugas
kemanusiaan dan kemasyarakatan. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru
untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Termasuk mendidik, mengajar, membimbing, serta melatih adalah tugas guru
sebagai profesi. Tugas kemanusiaan adalah salah satu segi tugas guru. Hal ini tidak dapat
diabaikan begitu saja oleh seorang guru karena guru harus terlibat dengan kehidupan di
masyarakat dengan interaksi sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada
anak didik. Guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua kedua dengan
mengemban tugas yang telah dipercayakan orang tua kandung/wali dari anak didik dalam
kurun waktu tertentu.
Dalam bidang kemasyarakatan, merupakan tugas guru yang tidak kalah pentingnya.
Pada bidang ini tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara
Indonesia yang bermoral Pancasila. Jika dipahami secara mendalam, maka tugas guru tidak
hanya sebatas dinding sekolah melainkan juga sebagai penghubung antara sekolah dan
masyarakat. Salah satu contoh, seorang anak di masa yang akan datang hidup dan bekerja
serta mengabdikan diri dalam masyarakat, dengan demikian guru harus melatih dan
membiasakan anak agar seorang anak dapat terjun dalam masyarakat.
2. Tanggung jawab guru
Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik.
Pribadi yang baik adalah yang diharapkan ada pada setiap anak didik. Dengan sabar dan
bijaksana seorang guru memberikan nasehat mengenai bagaimana cara bertingkah laku yang
sopan pada orang lain. Mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik adalah suatu hal
yang dinilai mudah, tetapi untuk membentuk jiwa serta sikap perilaku yang baik anak didik
merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru. Sebab, anak didik yang dihadapi adalah
makhluk yang berakal serta memiliki potensi yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah nilai
dan norma yang sesuai dengan ideologi dan agama.
Tanggung jawab guru adalah menunjukkan aturan nilai dan norma yang berlaku agar
anak didik dapat memahami perbuatan atau tingkah laku mana yang boleh dan tidak untuk
dilakukan, perbuatan yang susila dan asusila serta perbuatan yang moral dan amoral. Semua
itu harus tercermin dalam tingkah laku seorang guru karena anak didik lebih banyak menilai
dari apa yang ditampilkan guru dari pada apa yang guru katakan.
C. Profesi guru dan cirinya
Undang- undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa,
profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut:
a.memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme;
b.memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia;
c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. memiliki tanggung jawab atas tugas profesinya;
f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
Ciri-ciri profesionalisasi jabatan guru akan mulai nampak, seperti yang dikemukakan oleh Robert
W. Richey (1974) sebagai berikut.
1. Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada
usaha untuk kepentingan pribadi.
2. Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan
lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru.
3. Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi dalam hal bahan
pengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan.
4. Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani
para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.
5. Para guru, diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar, konvensi
serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service.
6. Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).
7. Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal.
D. Menuju profesionalisme guru
Dalam managemen sumber daya manusia, menjadi profesional adalah tuntutan
jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Aspek yang penting dalam sebuah profesi adalah sikap
profesional dan kualitas kerja. Kata “profesional” berasal dari bahasa Inggris yang berarti
ahli, pakar, mumpuni dalam bidang yang digeluti. Menjadi profesional berarti menjadi ahli
dalam bidangnya. Dan seorang ahli tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Guru sebagai ujung tombak meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas
harus memiliki profesionalitas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing, serta pembina
atau pengasuh bagi obyek didik yaitu murid.
Guru harus memiliki skill/keahlian dalam mendidik atau mengajar. Menjadi guru
mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian, piawai dalam
mendidik atau mengajar, perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai.
a. Ada beberapa syarat yang mesti dimiliki untuk menjadi guru yang profesional yaitu :
1. Memiliki kemampuan intelektual yang memadai
2. Memiliki kemampuan memahami visi dan misi pendidikan
3. Memiliki keahlian mentransfer ilmu pengetahuan atau metodologi pembelajaran
4. Memahami konsep perkembangan anak/psikologi perkembangan
5. Memiliki kemampuan mengorganisir dan problem solving
6. Kretif, inovatif dan memiliki seni dalam mendidik
b. Ciri-ciri Guru Yang Profesional
Jika seorang guru melakukan pekerjaannya secara profesional maka akan terlihat
sekurang-kurangnya ada 10 ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Selalu punya energi untuk anak didiknya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau
diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan
seksama. Mendengarkan serta menghargai
pendapat anak didik dan
mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setia anak didiknya.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan
bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas. Sehingga anak didik akan lebih
mudah dalam memahami setiap penjelasan yang diberikan oleh guru. Mengenai pelajaran
yang diberikan.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa
mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas. Guru harus mampu mengajarkan
dan menjadi contoh agar anak didik dapat bersikap disiplin. Ketika proses belajar mengjar
sedang berlangsung, guru memiliki wibawa sehingga anak didik dapat memperhatikan
dengan baik mengenai penjelasan yang diberikan.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan
dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara
efektif, sehingga dalam kondisi apapun kelas dapat dikuasainya dengan baik. Dan anak didik
dapat mengembangkan segala kemampuan yang dimilikinya tanpa adanya tekanan. Guru
yang dapat memahami karakter dari setiap anak didiknya akan dapat memiliki ketrampilan
manajemen kelas yang baik.
5. Bisa berkomunikasi Baik dengan Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat
mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal
kurikulum, disiplin, dan isu lainnya.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong
semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
Selalu memberikan support kepada anak didik untuk kemajuan belajarnya.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah
dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka
memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk
subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyiapkan
bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi
pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka
gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau
pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika
siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
Tugas dan Tanggung Jawab Standard Kompetensi Guru
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laily Khoiriyati
Siti Fatimah
Ainun Yulis
Nuril Akhadiyah
Lusi Kartika P.
Dyah Nur Khafifah
(124254035)
(124254037)
(124254039)
(124254041)
(124254228)
(124254238)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PMP-KN
S-1 PPKn-B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
Apa saja syarat-syarat menjadi guru ?
Apa saja tugas dan tanggung jawab guru ?
Bagaimanakah profesi guru beserta cirinya ?
Apa yang dimaksud dengan profesionalisme guru dan bagaimana cara menuju pofesionalisme
guru ?
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
Dapat mengetahui syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi guru
Mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang guru
Mengetahui tentang profesi guru dan ciri-ciri profesi guru
Mengetahui tentang profesionalisme guru dan cara untuk menuju profesionalisme guru.
1.4 Manfaat
1.
2
Bagi penulis
Penulisan makalah ini dapat menambah wawasan penulis dalam tugas dan tanggung
jawab standard kompetensi guru
Bagi Pembaca
Dapat memberikan informasi kepada pembaca dan semoga dapat menambah wawasan
tentang tugas dan tanggung jawab standard kompetensi guru
II
PEMBAHASAN
A. Syarat- syarat untuk Menjadi Guru
Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada orang lain. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
menyelenggarakan pendidikan di tempat- tempat tertentu. Baik lingkungan formal, yaitu
sekolah maupun lingkungan nonformal misalnya di surau/mushallah, di rumah dan lain
sebagainya. Berikut ini merupakan syarat untuk menjadi guru di lingkungan pendidikan
formal. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok, antara lain:
1. Persyaratan administratif
Syarat-syarat administratif ini antara lain meliputi: soal kewarganegaraan (warga
negara Indonesia), umur (sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik, megajukan
permohonan. Di samping itu masih ada syarat-syarat lain yang telah ditentukan sesuai
dengan kebajikan yang berlaku.
2. Persyaratan teknis
Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal, yakni harus berijazah
pendidikan guru. Hal ini mempunyai konotasi bahwa seseorang yang memiliki ijazah
pendidikan guru itu dinilai sudah mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain
adalah menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta
memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan/pengajaran.
3. Persyaratan psikis
Yang berkaiatan dengan kelompok persyaratan psikis, antara lain: sehat rohani,
dewasa dalam berpikir dan bertindak, maupun mengendalikan emosi, sabar, ramah dan
sopan, memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani
berkorban dan memiliki jiwa pengabdian. Di samping itu, guru juga dituntut untuk bersifat
pragmatis dan realistis, tatapi juga memiliki pandangan yang mendasar dan filosofis. Guru
harus juga mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memilki semangat membangun.
Inilah pentingnya bahwa guru itu harus memiliki panggilan hati nurani untuk mengabdi
untuk anak didik.
4. Persyaratan fisik
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi: berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh
yang mungkin mengganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit yang
menular. Dalam persyaratan fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan, termasuk
bagaimana cara berpakaian. Sebab, bagaimanapun juga guru akan selalu dilihat/diamati dan
bahkan dinilai oleh para siswa/anak didiknya.
5. Persyaratan mental
Persyartan mental antara lain meliputi: memiliki sikap mental yang baik terhadap
profesi keguruan, mencintai dan mengabdi pada tugas jabatan, bermental pancasila dan
bersikap hidup demokratis.
6. Persyaratan moral
Guru harus mempunyai sifat sosial dan budi pekerti yang luhur, sanggup berbuat
kebajikan, serta bertingkah laku yang bisa dijadikan suri tauladan bagi orang-orang dan
masyarakat di sekelilingnya.
B. Tugas dan Tanggung Jawab Guru
1. Tugas guru
Guru adalah gambaran seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat
membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru memiliki peran untuk membentuk dan
membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan
bangsa. Guru bertugas mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cakap dan diharapkan
dapat membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara agar menjadi lebih baik lagi
pada masa yang akan datang.
Tugas guru bukan hanya sebagai suatu profesi, tetapi juga sebagai suatu tugas
kemanusiaan dan kemasyarakatan. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru
untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Termasuk mendidik, mengajar, membimbing, serta melatih adalah tugas guru
sebagai profesi. Tugas kemanusiaan adalah salah satu segi tugas guru. Hal ini tidak dapat
diabaikan begitu saja oleh seorang guru karena guru harus terlibat dengan kehidupan di
masyarakat dengan interaksi sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada
anak didik. Guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua kedua dengan
mengemban tugas yang telah dipercayakan orang tua kandung/wali dari anak didik dalam
kurun waktu tertentu.
Dalam bidang kemasyarakatan, merupakan tugas guru yang tidak kalah pentingnya.
Pada bidang ini tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara
Indonesia yang bermoral Pancasila. Jika dipahami secara mendalam, maka tugas guru tidak
hanya sebatas dinding sekolah melainkan juga sebagai penghubung antara sekolah dan
masyarakat. Salah satu contoh, seorang anak di masa yang akan datang hidup dan bekerja
serta mengabdikan diri dalam masyarakat, dengan demikian guru harus melatih dan
membiasakan anak agar seorang anak dapat terjun dalam masyarakat.
2. Tanggung jawab guru
Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik.
Pribadi yang baik adalah yang diharapkan ada pada setiap anak didik. Dengan sabar dan
bijaksana seorang guru memberikan nasehat mengenai bagaimana cara bertingkah laku yang
sopan pada orang lain. Mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik adalah suatu hal
yang dinilai mudah, tetapi untuk membentuk jiwa serta sikap perilaku yang baik anak didik
merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru. Sebab, anak didik yang dihadapi adalah
makhluk yang berakal serta memiliki potensi yang perlu dipengaruhi dengan sejumlah nilai
dan norma yang sesuai dengan ideologi dan agama.
Tanggung jawab guru adalah menunjukkan aturan nilai dan norma yang berlaku agar
anak didik dapat memahami perbuatan atau tingkah laku mana yang boleh dan tidak untuk
dilakukan, perbuatan yang susila dan asusila serta perbuatan yang moral dan amoral. Semua
itu harus tercermin dalam tingkah laku seorang guru karena anak didik lebih banyak menilai
dari apa yang ditampilkan guru dari pada apa yang guru katakan.
C. Profesi guru dan cirinya
Undang- undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa,
profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut:
a.memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme;
b.memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia;
c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. memiliki tanggung jawab atas tugas profesinya;
f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
Ciri-ciri profesionalisasi jabatan guru akan mulai nampak, seperti yang dikemukakan oleh Robert
W. Richey (1974) sebagai berikut.
1. Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada
usaha untuk kepentingan pribadi.
2. Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan
lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru.
3. Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi dalam hal bahan
pengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan.
4. Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani
para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.
5. Para guru, diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar, konvensi
serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service.
6. Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).
7. Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal.
D. Menuju profesionalisme guru
Dalam managemen sumber daya manusia, menjadi profesional adalah tuntutan
jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Aspek yang penting dalam sebuah profesi adalah sikap
profesional dan kualitas kerja. Kata “profesional” berasal dari bahasa Inggris yang berarti
ahli, pakar, mumpuni dalam bidang yang digeluti. Menjadi profesional berarti menjadi ahli
dalam bidangnya. Dan seorang ahli tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Guru sebagai ujung tombak meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas
harus memiliki profesionalitas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing, serta pembina
atau pengasuh bagi obyek didik yaitu murid.
Guru harus memiliki skill/keahlian dalam mendidik atau mengajar. Menjadi guru
mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian, piawai dalam
mendidik atau mengajar, perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai.
a. Ada beberapa syarat yang mesti dimiliki untuk menjadi guru yang profesional yaitu :
1. Memiliki kemampuan intelektual yang memadai
2. Memiliki kemampuan memahami visi dan misi pendidikan
3. Memiliki keahlian mentransfer ilmu pengetahuan atau metodologi pembelajaran
4. Memahami konsep perkembangan anak/psikologi perkembangan
5. Memiliki kemampuan mengorganisir dan problem solving
6. Kretif, inovatif dan memiliki seni dalam mendidik
b. Ciri-ciri Guru Yang Profesional
Jika seorang guru melakukan pekerjaannya secara profesional maka akan terlihat
sekurang-kurangnya ada 10 ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Selalu punya energi untuk anak didiknya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau
diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan
seksama. Mendengarkan serta menghargai
pendapat anak didik dan
mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setia anak didiknya.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan
bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas. Sehingga anak didik akan lebih
mudah dalam memahami setiap penjelasan yang diberikan oleh guru. Mengenai pelajaran
yang diberikan.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa
mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas. Guru harus mampu mengajarkan
dan menjadi contoh agar anak didik dapat bersikap disiplin. Ketika proses belajar mengjar
sedang berlangsung, guru memiliki wibawa sehingga anak didik dapat memperhatikan
dengan baik mengenai penjelasan yang diberikan.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan
dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara
efektif, sehingga dalam kondisi apapun kelas dapat dikuasainya dengan baik. Dan anak didik
dapat mengembangkan segala kemampuan yang dimilikinya tanpa adanya tekanan. Guru
yang dapat memahami karakter dari setiap anak didiknya akan dapat memiliki ketrampilan
manajemen kelas yang baik.
5. Bisa berkomunikasi Baik dengan Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat
mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal
kurikulum, disiplin, dan isu lainnya.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong
semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
Selalu memberikan support kepada anak didik untuk kemajuan belajarnya.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah
dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka
memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk
subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyiapkan
bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi
pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka
gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau
pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika
siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran