Perbedaan Penjualan dan Pemasaran produk
Nama : Mahersa Henggar Prakoso
NIM
: 13311121
Apa perbedaan Penjualan dan Pemasaran?
Yu Narni mempunyai keahlian membuat gudeg yang di per oleh dari resep keluarga secara turun
temurun, Yu Narni setiap harinya membuat gudeg dan menjajakan di pasar. Yu Narni menjual
kepada siapa saja yang mau membeli gudeg tersebut, untuk menarik minat pembeli, Yu Narni
berpromosi dengan menggunakan pengeras suara.
Yu Djum juga ahli dalam membuat gudeg, namun Yu Djum biasanya tidak asal membuat gudeg,
Yu Djum harus tahu dulu gudeg tersebut akan di jual kemana, Sebab, menurut keluarga Yu
Djum, setiap orang memiliki selera sendiri-sendiri atau berbeda satu sama yang lain, Untuk
orang luar jawa mereka biasanya tidak suka makanan yang manis, maka, Yu Djum membuat
gudeg dengan sambal krecek yang pedas, dengan suwir ayam, dan telur. Untuk orang jawa Yu
Djum membuat gudeg dengan rasa manis khas orang jawa, selain itu, gudeg juga di beri
wadah/kemasan yang menarik.
Ini lah yang di sebut perbedaan antara penjualan dan pemasaran, pendekatan kedua pembuat
gudeg tersebut berbeda. Pada awalnya, Yu Narni memulai dari membuat produk yaitu gudeg,
setelah itu baru Yu Narni memikirkan cara bagaimana supaya gudeg tersebut laku. Sementara
itu, Yu Djum terlebih dahulu menentukan kepada siapa gudeg tersebut di jual/sasaran pembeli,
baru mulai membuat gudeg sesuai selera pembeli tersebut. Dengan kata lain, Yu Narni
melakukan praktek penjualan sementara Yu Djum melakukan praktek pemasaran.
NIM
: 13311121
Apa perbedaan Penjualan dan Pemasaran?
Yu Narni mempunyai keahlian membuat gudeg yang di per oleh dari resep keluarga secara turun
temurun, Yu Narni setiap harinya membuat gudeg dan menjajakan di pasar. Yu Narni menjual
kepada siapa saja yang mau membeli gudeg tersebut, untuk menarik minat pembeli, Yu Narni
berpromosi dengan menggunakan pengeras suara.
Yu Djum juga ahli dalam membuat gudeg, namun Yu Djum biasanya tidak asal membuat gudeg,
Yu Djum harus tahu dulu gudeg tersebut akan di jual kemana, Sebab, menurut keluarga Yu
Djum, setiap orang memiliki selera sendiri-sendiri atau berbeda satu sama yang lain, Untuk
orang luar jawa mereka biasanya tidak suka makanan yang manis, maka, Yu Djum membuat
gudeg dengan sambal krecek yang pedas, dengan suwir ayam, dan telur. Untuk orang jawa Yu
Djum membuat gudeg dengan rasa manis khas orang jawa, selain itu, gudeg juga di beri
wadah/kemasan yang menarik.
Ini lah yang di sebut perbedaan antara penjualan dan pemasaran, pendekatan kedua pembuat
gudeg tersebut berbeda. Pada awalnya, Yu Narni memulai dari membuat produk yaitu gudeg,
setelah itu baru Yu Narni memikirkan cara bagaimana supaya gudeg tersebut laku. Sementara
itu, Yu Djum terlebih dahulu menentukan kepada siapa gudeg tersebut di jual/sasaran pembeli,
baru mulai membuat gudeg sesuai selera pembeli tersebut. Dengan kata lain, Yu Narni
melakukan praktek penjualan sementara Yu Djum melakukan praktek pemasaran.