epidemiologi penyakit malaria dan id
EPIDEMIOLOGI MALARIA
Kelompok Malaria
Malaria
1. What : malaria
2. Who : laki-laki, perempuan (Orang yang mempunyai
imunitas rendah terhadap malaria anak-anak dan
bayi,
pelancong
yang
datang
dari
wilayah
tanpa malaria, wanita hamil dan janinnya)
3. Where : negara dengan iklim daerah tropis dan
subtropis seperti di Brazil, Asia Tenggara, dan seluruh
sub-sahara Afrika.
Negara Indonesia ditemukan hampir disemua wilayah
(Jawa-Bali, Jawa Tengah, Papua, NTT, Sumatera.
4. When : masa inkubasi malaria sekitar 7-30 hari
tergantung spesiesnya.
Penularan secara alamiah
(natural infection)
Menurut
Bruce-Chwatt
(Maulana,
2004) penularan secara alamiah yaitu
infeksi terjadi melalui paparan gigitan
nyamuk
Anopheles
betina
yang
infektif.
Beberapa faktor yang berinteraksi dalam
kejadian dan penularan penyakit malaria,
antara lain:
1. Faktor Host (Manusia)
Secara umum dapat dikatakan bahwa
setiap orang dapat terkena penyakit
malaria. Perbedaan prevalensi menurut
umur dan jenis kelamin karena berkaitan
dengan perbedaan tingkat kekebalan dan
frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kerentanaan seseorang adalah :
a. Ras atau suku bangsa. Di Afrika,
apabila prevalensi hemoglobin S (HbS)
b. Kurangnya suatu enzim tertentu.
Kurangnya enzim G6PD (Glucosa 6Phosphat
Dehydrogenase)
memberikan perlindungan terhadap
infeksi
P.Falcifarum
yang
berat.
Walaupun demikian, kurangnya enzim
ini merugikan ditinjau dari segi
pengobatan
dengan
golongan
Sulfonamid
dan
Primakuin
oleh
karena dapat terjadi hemolisis darah.
Defisiensi enzim G6PD ini merupakan
penyakit genetik dengan manifestasi
utama pada perempuan.
2. Faktor Agent (Plasmodium)
Penyakit malaria adalah suatu
penyakit akut atau sering kronis
yang disebabkan oleh parasit genus
plasmodium (Class Sporozoa). Sifatsifat spesifik parasit berbeda-beda
untuk setiap spesies malaria dan hal
ini
mempengaruhi
terjadinya
manifestasi klinis dan penularan.
3. Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan yang
Kelompok Malaria
Malaria
1. What : malaria
2. Who : laki-laki, perempuan (Orang yang mempunyai
imunitas rendah terhadap malaria anak-anak dan
bayi,
pelancong
yang
datang
dari
wilayah
tanpa malaria, wanita hamil dan janinnya)
3. Where : negara dengan iklim daerah tropis dan
subtropis seperti di Brazil, Asia Tenggara, dan seluruh
sub-sahara Afrika.
Negara Indonesia ditemukan hampir disemua wilayah
(Jawa-Bali, Jawa Tengah, Papua, NTT, Sumatera.
4. When : masa inkubasi malaria sekitar 7-30 hari
tergantung spesiesnya.
Penularan secara alamiah
(natural infection)
Menurut
Bruce-Chwatt
(Maulana,
2004) penularan secara alamiah yaitu
infeksi terjadi melalui paparan gigitan
nyamuk
Anopheles
betina
yang
infektif.
Beberapa faktor yang berinteraksi dalam
kejadian dan penularan penyakit malaria,
antara lain:
1. Faktor Host (Manusia)
Secara umum dapat dikatakan bahwa
setiap orang dapat terkena penyakit
malaria. Perbedaan prevalensi menurut
umur dan jenis kelamin karena berkaitan
dengan perbedaan tingkat kekebalan dan
frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kerentanaan seseorang adalah :
a. Ras atau suku bangsa. Di Afrika,
apabila prevalensi hemoglobin S (HbS)
b. Kurangnya suatu enzim tertentu.
Kurangnya enzim G6PD (Glucosa 6Phosphat
Dehydrogenase)
memberikan perlindungan terhadap
infeksi
P.Falcifarum
yang
berat.
Walaupun demikian, kurangnya enzim
ini merugikan ditinjau dari segi
pengobatan
dengan
golongan
Sulfonamid
dan
Primakuin
oleh
karena dapat terjadi hemolisis darah.
Defisiensi enzim G6PD ini merupakan
penyakit genetik dengan manifestasi
utama pada perempuan.
2. Faktor Agent (Plasmodium)
Penyakit malaria adalah suatu
penyakit akut atau sering kronis
yang disebabkan oleh parasit genus
plasmodium (Class Sporozoa). Sifatsifat spesifik parasit berbeda-beda
untuk setiap spesies malaria dan hal
ini
mempengaruhi
terjadinya
manifestasi klinis dan penularan.
3. Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan yang