Laporan Keuangan SAK id. ppt

LAPORAN KEUANGAN-1
YOSPIN DARMA PUTRA (125140484)
EVELINE SIMANJUNTAK (125140492)
WINDY JUNIORA (125140499)

Tujuan Laporan Keuangan
 LAPORAN KEUANGAN ADALAH SUATU PENYAJIAN TERSTRUKTUR DARI POSISI
KEUANGAN DAN KINERJA KEUANGAN SUATU ENTITAS.
 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN :
MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI POSISI KEUANGAN, KINERJA KEUANGAN, ARUS KAS
ENTITAS YANG BERMANFAAT BAGI SEBAGIAN BESAR KALANGAN PENGGUNA LAPORAN
DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN EKONOMI.

 LAPORAN KEUANGAN MENUNJUKKAN HASIL PERTANGGUNGJAWABAN MANAJEMEN
ATAS PENGGUNAAN SUMBER DAYA YANG DIPERCAYAKAN KEPADA MEREKA.
 LAPORAN KEUANGAN MENYAJIKAN INFORMASI :
ASET, LIABILITAS, EKUITAS, PENDAPATAN DAN BEBAN TERMASUK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN, KONTRIBUSI DARI DAN DISTRIBUSI KEPADA PEMILIK DALAM KAPASITASNYA
SEBAGAI PEMILIK, DAN ARUS KAS.

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari :
– Laporan Posisi Keuangan (neraca pada akhir periode)
– Laporan Laba Rugi Komprehensif selama periode
– Laporan Perubahan Ekuitas selama periode
– Laporan Arus Kas selama periode
– Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan
informsi penjelasan lain
– Laporan Posisi Keuangan pada awal periode komparatif, ketika entitas :
• menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif
• membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan
• mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
 Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan keutamaan yang sama
 Manajemen entitas bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan

KARAKTERISTIK UMUM
– Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK
• Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK
• Kepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah (kondisi jarang terjadi)  tidak
sesuai PSAK
– Kelangsungan usaha

• Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, mengungkapkan fakta jika
terjadi pelanggaran asumsi
– Dasar akrual
– Material dan agregasi
– Saling hapus
 Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan suatu PSAK
– Frekuensi pelaporan  Tahunan
– Informasi komparatif  Periode sebelumnya
– Konsistensi penyajian  Penyajian dan klasifikasi

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)


PERUBAHAN DEFINISI SEPERTI KEWAJIBAN MENJADI LIABILITAS DAN HAK MINORITAS
MENJADI KEPENTINGAN NONPENGENDALI (NON-CONTROLLING INTEREST)



PENYAJAN KEPENTINGAN NON PENGENDALI SEBAGAI BAGIAN EKUITAS DAN BAGIAN
LABA BUKAN SEBAGAI PENGURANG LABA  LK KONSOLIDASIAN




URUTAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DALAM ILUSTRASI MENURUT PSAK 1
BERBEDA DENGAN IAS 1 (ASET TIDAK LANCAR DI ATAS)



MINIMUM LINE ITEM PENYAJIAN NERACA  UNTUK NILAI MATERIAL DISAJIKAN
SECARA TERPISAH, NAMUN JIKA TIDAK MATERIAL DIJELASKAN DALAM KELOMPOK
NAMUN TETAP ADA PENJELASAN TERPISAH.

 Informasi minimal yang disajikan dalam laporan keuangan dapat ditambahkan jika
penambahan tersebut relevan untuk pemahaman LK
 Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang
 Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai jangka pendek

LAPORAN POSISI KEUANGAN
PSAK 1


ASET

LIABILITAS

Aset Lancar

Liabilitas Jangka Pendek

Aset tidak
Lancar

Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Hak Non Pengendali

IAS 1

Ekuitas yang dapat
diatribusikan ke pemilik

entitas
induk
ASET
Ekuitas
Aset tidak
Lancar

Hak Non Pengendali

Aset Lancar

Ekuitas yang dapat
diatribusikan ke pemilik
entitas induk
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek

ASET LANCAR & LIABILITAS LANCAR
 Klasifikasi aset lancar, jika:
– mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam

siklus operasi normal;
– memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
– mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaporan; atau
– kas atau setara kas (PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau
penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
 Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

 Klasifikasi liabilitas lancar, jika:
• mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;
• memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
• liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan;
atau
• tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya 12
bulan setelah periode pelaporan.
 Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang.

LIABILITAS
• Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam
12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk

membiayai kembali.
• Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta
percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai
liabilitas jangka pendek, meskipun kreditur mengijinkan penundaan
pembayaran selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi persetujuan
tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan. (fakta diungkapkan)

PT XYX
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 December
2007
(Rp.000.000)
ASSETS
Non-current assets:
Intangible assets

5.366

4.808


101.521

100.988

29.153

20.740

Financial assets

3.461

4.493

Deferred tax

3.253

2.968


Prepaid pension costs

5.559

3.926

Others

5.760

5.468

154.073

143.391

Property, Plant and
Equipment
Investment:
Equity accounted investment


Total Non Current Asset:
Current assets
Inventories

31.503

23.215

Accounts receivables

74.238

59.668

9.656

9.002

Total Current Asset:


115.397

91.885

Total assets

269.470

235.276

Cash and cash equivalents

31 December
2007
(Rp.000.000)

31 December 2006
(Rp.000.000)
LIABILITIES
Non-current liabilities
Debt
Deferred tax
Retirement benefit obligations
Other provisions
Others
Total Non Current Liablilities:
Current liabilities
Debt
Account payable and accrued
liabilities

31 December 2006
(Rp.000.000)

12.363
13.039
6.165
13.658
3.893
49.118

9713
13.094
6.096
10.355
4.325
43.583

5.736
75.697

6.060
62.556

Tax payable
Retirement benefit obligations
Other provisions
Total Current Liabilities
Total liabilities

9.733
426
2.792
94.384
143.502

6.021
319
1.792
76.748
120.331

Equity
Ordinary share capital
Treasury shares
Other reserves
Retained earnings
Equity attributable to major
shareholders

536
(2.392)
14.148
111.668
123.960

545
(3.316)
8.820
99.677
105.726

Minority interest
Total equity
Total liabilities and equity

2.008
125.968
269.470

9.219
114.945
235.276

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIVE
(STATEMENT OF PROFIT / LOSS & OCI)
• Laporan laba rugi  laporan laba rugi komprehensif.
• Klasifikasi Beban dalam Laporan Laba Rugi:
• Klasifikasi menurut sifat. Klasifikasi menurut sifat mengidentifikasi biaya (cost) dan beban
(expense) dalam bentuk karakter biaya, seperti gaji dan upah, pembelian bahan baku, beban
pennyusutan, dan beban iklan.
• Klasifikasi menurut fungsi. Klasifikasi menurut fungsi menyajikan beban dilihat dari tujuan
pengeluaran (expenditure), seperti biaya manufaktur, distribusi, dan administrasi.
1. Dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, di mana semua pos penghasilan dan beban
yang diakui dalam satu periode (pendekatan satu laporan – the single statement approach); atau
2. Dalam bentuk dua laporan (pendekatan dua laporan – the two statement approach):
a) Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah)
b) Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatan
komprehensif lain (dalam laporan laba rugi komprehensif).

PT ABC
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME - SINGLE STATEMENT APPROACH
2007 (Rp.000.000)
Revenue
Cost of sales
Gross profit
Other income
Distribution costs
Administrative expenses
Other expenses
Finance costs
Share of profit of associates
Profit before tax
Income tax expense
Pofit from continuing operations
Loss from discontinued operations
Profit for the year
Other comprehensive income :
Exchange differences on translating foreign operations
Available for sale financial assets
Cash flow hedges
Gain on property revaluation
Actuarial gain(loss) on defined benefit plan
Share of other comprehensive income of associates
Income tax relating to components of Other comprehensive income
Other comprehensive income for the year, net of tax
Total comprehensive income for the year
Profit attributable to
Parent
Minority interest
Total comprehensive income attributable to
Parent
Minority interest
EPS

2006 (Rp.000.000)

390.000
(245.000)
145.000
20.667
(9.000)
(20.000)
(2.100)
(8.000)
35.100
161.667
(40.417)
121.250
121.250

355.000
(230.000)
125.000
11.360
(8.700)
(21.000)
(1.200)
(7.500)
30.100
128.000
(32.000)
96.000
(30.500)
65.500

5.334
(24.000)
(667)
933
(667)
400
4.667

10.667
26.667
(4.000)
3.367
1.333
(700)
(9.334)

(14.000)
107.250

28.000
93.500

97.000
24.250
121.250

52.400
13.100
65.500

85.800
21.450
107.250
0.46

74.800
18.700
93.500
0.30

PT ABC
INCOME STATEMENT- TWO STATEMENT APPROACH
2007
(Rp.000.000)
Revenue
Cost of sale
Gross profit
Other income
Distribution costs
Administrative expenses
Other expenses
Finance costs
Share of profit of associates
Profit before tax
Income tax expense
Profit from continuing operations
Loss from discontinued operations
Profit for the year
Profit attributable to
Parent
Minority interest
EPS

2006
(Rp.000.000)

390.000
(245.000)
145.000
20.667
(9.000)
(20.000)
(2.100)
(8.000)
35.100
161.667
(40.417)
121.250
121.250

355.000
(230.000)
125.000
11.360
(8.700)
(21.000)
(1.200)
(7.500)
30.100
128.000
(32.000)
9.6000
(30.500)
65.500

97.000
24.250
121.250
0.46

52.400
13.100
65.500
0.30

PT ABC
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME- TWO STATEMENT APPROACH
2007
(Rp.000.000)
Profit for the year

2006
(Rp.000.000)

121.250

65.500

5.334

10.667

(24.000)

26.667

(667)

(4.000)

933

3.367

(667)

1.333

400

(700)

4.667

(9.334)

Other comprehensive income for the year, net of tax

(14.000)

28.000

Total comprehensive income for the year

107.250

93.500

Parent

85.800

74.800

Minority interest

21.450

18.700

107.250

93.500

Other comprehensive income
Exchange differences on translating foreign operations
Available for sale financial assets
Cash flow hedges
Gain on property revaluation
Actuarial gain(loss) on defined benefit plan
Share of other comprehensive income of associates
Income tax relating to components of other comprehensive income

Total comprehensive income attributable to

Laporan Perubahan Ekuitas
• Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan pihak non pengendali
• Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif.
• Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang timbul dari laba, pos
pendapatan komprehensif dan transaksi dengan pemilik
• Jumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik dan nilai dividen per saham,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

PT XYZ
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006
(Rp.000.000)
Share
capital
Balance at 1 January 2006

600.000

Changes in accounting policy
Restated balance

Retained
Earnings
118.100

AFS Financial
Assets

Revaluation
Surplus

1.600

719.700

400
600.000

118.500

Total

400
1.600

720.100

Changes in equity for 2006:
Dividend

(10.000)

Total comprehensive income for 2006
Balance at 31 December 2006

600.000

(10.000)

53.200

16.000

1.600

70.800

161.700

17.600

1.600

780.900

Changes in equity for 2007:
Issue of share capital

50.000

Dividend

(15.000)

Total comprehensive income for 2007

96.600

Transfer to R/E
Balance at 31 December 2007

50.000
(15.000)
(14.400)

200
650.000

243.500

3.200

800

83.000

(200)

-

2.200

898.900

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 Menyajikan informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi  dasar pengukuran,
kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi;
 Mengungkapkan informasi yang disyaratkan yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan
keuangan;
 Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi
tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan  (pengelolaan modal)
• Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan dilakukan secara sistematis
• Membuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan
keuangan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
• Pengungkapan lain
1. Jumlah dividen diumumkan atau diumumkan sebelum penyelesaian laporan
keuangan.
2. Jumlah dividen preferen yang tidak diakui.
• Pengungkapan berikut jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalam informasi
yang dipublikasi bersama LK:
1. Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat kantor dan lokasi utama
kantor
2. Keternagan mengenai sifat operasi dan kegiatan utama
3. Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha
4. Bagi entitas yang mempunyai umur terbatas, informasi tentang umur entitas

PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK 1 (2013)
YANG ADOPSI DARI IAS 1 Presentation of Financial Statements
PER EFEKTIF 1 JANUARI 2013
• Menggantikan PSAK 1 (2009): Penyajian Laporan
Keuangan
Akan pengaturan
berlaku efektif
1 Januari
2015
• Mengadopsi•seluruh
dalam IAS
1 Presentation
of Financial Statements per
efektif 1 Januari 2013, kecuali
– Syariah: sudah diatur di PSAK syariah
– Judul komponen laporan keuangan tidak bisa ditentukan oleh entitas: supaya menciptakan
keseragaman
– IFRS yang belum diadopsi: KDPPLK, Aset biolojik, IFRS 9
– Penerapan penyimpangan dari SAK: tidak sesuai dengan konteks di Indonesia
– Penerapan dini di PSAK tidak diperkenankan
PSAK 1 (2009)
PSAK 1 (2013)
– Ketentuan transisi

Komponen laporan lengkap:
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan

Komponen laporan lengkap:
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif
lain
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Informasi komparatif

PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK 1 (2013)
YANG ADOPSI DARI IAS 1 Presentation of Financial Statements
PER EFEKTIF 1 JANUARI 2013
PSAK 1 (2009)
Tidak terdapat pengaturan mengenai
informasi
komparatif.

PSAK 1 (2013)
Menambahkan persyaratan penyajian dan
pengungkapan:
1. Informasi komparatif minimum
2. Informasi komparatif tambahan

SAJIKAN MINIMAL 2 (Periode berjalan + Periode
sebelumnya) :
• Laporan posisi keuangan
• Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan terkait
 DIPERKENANKAN,
sepanjang informasi disiapkan sesuai dengan SAK
 DISYARATKAN laporan posisi keuangan ketiga pada posisi awal periode sebelumnya
jika:
(a) entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali
retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan, atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangan; dan (b) Penerapan retrospektif, penyajian kembali retrospektif, atau reklasifikasi

PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK 1 (2013)
YANG ADOPSI DARI IAS 1 Presentation of Financial Statements
PER EFEKTIF 1 JANUARI 2013
•PSAK mengharuskan pengelompokan OCI berdasarkan mana yang akan direklasifikasikan ke laba rugi, dan mana
yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
•PSAK 1 tidak mengatur item mana pada OCI yang akan direklasifikasi ke laba rugi dan mana yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
Dampak bagi entitas:
•Perubahan penyajian OCI relatif minor terhadap keseluruhan laporan keuangan
•Perubahan tersebut dapat membantu mengidentifikasi lebih mudah dampak potensial yang mungkin
ditimbulkan oleh item OCI di laba rugi masa depan.
PSAK 1 (2009)
Disajikan dalam kelompok
Penghasilan
komprehensif lain (OCI)

PSAK 1 (2013)
OCI disajikan berdasarkan kelompok:
1. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
(recycle)
2. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi

PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK 1 (2013)
YANG ADOPSI DARI IAS 1 Presentation of Financial Statements
PER EFEKTIF 1 JANUARI 2013
Penghasilan Komprehensif Lain
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan revaluasi aset tetap
Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti
Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
Pajak penghasilan terkait dengan pos yang yang tidak direklasifikasi

20X3
933
(667)
400
(166)
500

20X2
3.367
(1.333)
(700)
(1.000)
3.000

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
20X3
20X2
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam valuta
asing 5.334 10.667
Aset keuangan tersedia untuk dijual
(24.000)
26.667
Lindung nilai arus kas
(667) (4.000)
Alternatif lain, pos penghasilan komprehensif lain dapat disajikan dalam laporan laba
Pajak penghasilan terkait dengan pos yang direklasifikasi
rugi dan laba komprehensif lain setelah pajak
4.883 (8.334)
(14.500)

LAPORAN ARUS KAS
• Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan

menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
• Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling sesuai dengan
bisnisnya.
• Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas
misal pelunasan pinjaman dan bunganya  pendanaan dan operasi
 Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Indikator
utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman
dan memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan melakukan
investasi.
Metode yang dapat digunakan:
• Metode langsung  kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto
diungkapkan;
• Metode tidak langsung  laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas,
penangguhan atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas
investasi dan pendanaan.
• Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung  informasi yang lebih berguna

LAPORAN ARUS KAS – AKTIVITAS INVESTASI &
PENDANAAN
 Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas. Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang
dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan.
 Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. Memprediksi klaim atas arus kas
masa depan oleh para penyedia modal entitas.
 Dilaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas
bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan
neto.
 Dilaporkan dengan neto
 Penerimaan dan pengeluaran kas untukkepentingan pelanggan jika lebih
mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas operasi (pembayaran rekening
giro, dana pelanggan dikelola entitas asosiasi)
 Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran yang cepat, jumlah
yang besar dan jangka waktu singkat (transaksi kredit nasabah, pembelian dan
penjualan investasi, pinjaman jangka pendek)
 Untuk lembaga keuangan dengan arus kas neto
* Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito

Arus kas dalam mata uang asing
• Arus kas dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam mata
uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah mata uang asing
tersebut dengan nilai tukar pada tanggal transaksi.
• Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan nilai
tukar pada tanggal transaksi arus kas.
• Konsisten dengan PSAK 10.
• Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibar perubahan
nilai tukar bukan arus kas.
• Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi
saldo awal dan akhir kas dan setara
kas.

Bunga dan Dividen
Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah
dan diklasifikasikan secara konsisten.
• Bunga
 Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau
pendanaan (alternatif)
 Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi
atau investasi (alternatif)
• Dividen
Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas
pendanaan atau operasi (alternatif)
 Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi
atau investasi (alternatif)

PAJAK PENGHASILAN & INVESTASI DALAM
ASOSIASI, ANAK, & BISNIS LAIN
Pajak Penghasilan

Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah.
 Diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali jika secara spesifik
dapat diidentifikasi sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.
 Jika diklasifikasikan secara terpisah jumlah keseluruhan pajak dibayarkan
diungkapkan
Investasi dalam asosiasi, anak, bisnis lain
• Investasi dilaporkan hanya terkait dengan arus kas yang terjadi antara investor dan investee
• Arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak dan
bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
• Pengungkapan atas perolehan dan kehilangan pengendalian entitas anak dan bisnis:
• Jumlah imbalan
• Porsi imbalan yang merupakan kas atau setara kas
• Jumlah kas dan setara kas pada entitas anak di mana pengendalian hilang
• Jumlah aset dan liabilitas selain kas /setara kas di mana pengendalian hilang.