PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada BPR Syariah di Indonesia)

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN MUSYARAKAH

  

TERHADAP PROFITABILITAS

1) 2)

(Studi pada BPR Syariah di Indonesia)

3)

Muslim, Dr. Muhammad Arfan. SE, M.Si, Ak, CA, Julimursyida. Ph. D.

1) 2,3) Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh

  Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh

  

Abstract: This research aims to; (1) examine the effect of murabaha financing and Musharaka

jointly to profitability BPR Syariah in Indonesia (2) test the effect on the profitability of

financing murabaha Islamic rural banks in Indonesia. and (3) test the effect on profitability

Musharaka financing BPR Syariah services in Indonesia. This research is a census. The

population in this study is listed in BPR Syariah Bank Indonesia website and publishes

quarterly financial reports (as of December) during 2010-2014 in a row. The data used in this

study include primary data and secondary data. While research data collection techniques

done with documentation techniques. The analytical method used is the Multiple Linear

Regression Analysis. The results showed that; (1) financing Murabaha and Musharaka

together (simultaneously) influence on the profitability of BPR Syariah services in Indonesia.

(2) financing Murabaha positive effect on the profitability of BPR Syariah in Indonesia. and

(3) Musharaka financing negatively affect the profitability of BPR Syariah in Indonesia.

  Keyword: Murabaha Financing, Musharaka Financing, Profitability.

  

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan

musyarakah secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia (2) menguji

pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) menguji

pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. Penelitian ini

merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR Syariah yang terdaftar di

website Bank Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan triwulan (per Desember) selama tahun

2010-2014 berturut-turut. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi.

Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa; (1) pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap

profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. (2) pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap

profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.

  Kata kunci: Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah, Profitabilitas.

  PENDAHULUAN

  syariah memiliki motivasi lebih daripada sekedar bisnis, kemampuan bank syariah dalam Industri perbankan syariah secara umum terus menghasilkan profit menjadi indikator penting berkembang selama tahun 2001. Volume usaha keberlanjutan entitas bisnis. perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun

  Profitabilitas merupakan suatu angka yang terakhir khususnya Bank Umum Syariah (BUS) menunjukkan kemampuan suatu entitas usaha dan Unit Usaha Syariah (UUS) mengalami untuk menghasilkan laba. Fenomena terkait pertumbuhan yang sangat pesat. Meskipun bank profitabilitas perbankan syariah yang ada berdasarkan laporan BI (Bank Indonesia) pada akhir tahun 2005, profitabilitas perbankan syariah mencapai tingkat keuntungan sebesar Rp238,6 milliar, meningkat sebesar Rp76,3 miliar (47%) dari tahun 2004. Jumlah bank syariah juga semakin banyak dari waktu ke waktu .

  Profitabilitas bank sangat ditentukan oleh berapa banyak keuntungan yang diterima dari pembiyaan yang disalurkan. Terdapat dua pola utama yang saat ini dijalankan oleh bank syariah dalam penyaluran pembiayaan, yakni pembiayaan dengan prinsip jual beli dan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Harahap, Wiroso, dan Yusuf (2005:94) menyebutkan bahwa akad yang banyak digunakan dalam pembiayaan pada prinsip jual beli adalah murabahah, sedangkan pada prinsip bagi hasil, akad yang banyak digunakan adalah

  Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia (2) menguji pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) menguji pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.

  Bank Syariah

  Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, definisi bank syariah adalah “bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syaria h”.

  Fungsi dari bank syariah sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2008 adalah fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, fungsi jasa keuangan perbankan dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, fungsi sebagai manajer investasi atas dana yang dihimpun dari pemiliki dana, serta fungsi sebagai investor dalam penyaluran dana baik dalam prinsip bagi hasil, prinsip ujroh, maupun prinsip jual beli.

  UU No. 21/2008 dalam Pasal 3 disebutkan tujuan bank syariah adalah “menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat”.

  Profitabilitas

  adalah “kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri”. Menurut Mahmoed (2004:20) profitabilitas adalah “kemampuan suatu bank untuk mendapatkan keuntunga n”.

  Selanjutnya menurut Weygandt et al. (2008:389) rasio profitabilitas adalah “rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan”.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

  Pembiayaan Murabahah

  Karim (2010:98) mendefinisikan murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang disepakati. Misalnya, seseorang membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu. Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk persentase dari harga pembeliannya, misalnya 10% atau 20%.

  Murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan nasabah di mana bank syariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin/keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah (Muhammad, 2002:189).

  Melalui pembiayaan murabahah, bank syariah akan memperoleh profit berupa pendapatan penjualan dari harga pokok yang telah ditetapkan pihak bank. Penelitian yang meneliti pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas penelitiannya membuktikan bahwa pembiayaan murabahah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.

  Namun hasil penelitian Oktriani berbeda dengan hasil penelitian Kusumawati (2010) yang membuktikan tidak terdapat adanya pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank syariah.

  Pembiayaan Musyarakah

  Menurut Sjahdeini (1999:57) pengertian musyarakah adalah “kemitraan antara pihak bank dan pihak nasabah untuk bersama –sama memberikan modal dengan cara membeli saham untuk membiayai investasi”.

  Menurut Harahap, Wiroso dan Yusuf (2010:475), musyarakah adalah “akad kerja sama diantara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan.

  Melalui pembiayaan musyarakah yang disalurkan, bank syariah akan memperoleh profit berupa bagi hasil yang menjadi bagian bank. Dari pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dengan nasabah (Muhammad, 2005:13).

  Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas pernah diteliti sebelumnya oleh Fiswara (2008) yang memberikan hasil bahwa risiko pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas bank syariah.

  Namun berbeda dengan hasil penelitian Oktriani (2011) yang membuktikan bahwa tidak dengan profitabilitas bank syariah.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini bersifat kausalitas, yaitu tipe penelitian yang menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara variabel independen yaitu pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas

  Unit analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan (per Desember) BPR Syariah yang terdaftar di BI dan mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2010-2014.

  Horizon waktu penelitian ini bersifat gabungan antara Cross-sectional studies dengan longitudinal

  X 2 it = Pembiayaan Musyarakah pada bank i tahun t εit = Error (variabel pengganggu).

  Menurut Antonio (2002:90) pengertian musyarakah adalah “akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing

  X 1 it = Pembiayaan Murabahah pada bank i tahun t

  β 2 = Koefisien regresi Pembiayaan Musyarakah

  Keterangan: Yit = Profitabilitas pada bank i tahun t α = Konstanta β 1 = Koefisien regresi Pembiayaan Murabahah

  Yit = αit + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + εit

  Model persamaan regresi linear berganda untuk pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia adalah sebagai berikut:

  Metode Analisis dilakukan dengan analisis regresi linear berganda.

  Pengukuran yang digunakan adalah perbandingan antara pembiayaan musyarakah dengan total pembiayaan. Skala yang digunakan adalah rasio.

  Pembiayaan Musyarakah (X 2 )

  (time series) yang disebut dengan panel data atau pooled data (Gujarati, 2003:637).

  Pengukuran yang digunakan adalah perbandingan antara pembiayaan murabahah dengan total pembiayaan. Skala yang digunakan adalah rasio.

  Menurut Karim (2008:113) ”murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli”.

  Pembiayaan Murabahah (X 1 )

  Pengukuran yang digunakan adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva. Skala yang digunakan adalah rasio.

  Menurut Sartono (2001:120), “profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba maupun modal sendiri”. Tingkat profitabilitas ini diukur dengan menggunakan rasio keuangan Return on Asset (ROA)

  Operasionalisasi Variabel Profitabilitas (Y)

  Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder, dimana data yang digunakan peneliti berupa laporan keuangan triwulan Bank Syariah selama tahun 2010-2014. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi.

  Penelitian ini merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR Syariah yang terdaftar di website Bank Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan triwulan (per Desember) selama tahun 2010-2014 berturut-turut.

  • –masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesua i dengan kesepakatan”.

  Rancangan Pengujian Hipotesis

  Untuk menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah dilakukan dengan pengujian secara bersama-sama dan pengujian secara terpisah.

HASIL PENELITIAN

  Gambaran Umum Observasi Penelitian

  Penelitian ini mengambil populasi pada laporan keuangan triwulan (per Desember) Badan Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) dan mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2010-2014 secara berturut-turut.

  Berdasarkan hasil pengamatan data yang diperlukan dalam laporan keuangan, maka diperoleh jumlah keseluruhan BPRS yang menyediakan data tersebut selama 5 tahun berturut-turut berjumlah 12 BPRS di Indonesia sehingga total keseluruhan pengamatan sebanyak 60 emiten.

  Hasil Deskriptif Data Penelitian

  Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), standar deviasi (standard deviation), nilai terendah (minimum), dan nilai tertinggi (maximum).

  Hasil deskriptif data penelitian untuk total pembiayaan murabahah, total pembiayaan musyarakah, total pembiayaan keseluruhan, total laba bersih sebelum pajak dan total aktiva berdasarkan 60 emiten selama periode 2010- 2014 diperoleh pembiayaan murabahah dengan nilai persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu 5,36%, nilai persentase tertinggi (maximum) selama 5 tahun yaitu 99,24%, nilai persentase rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu 76,58%, dan nilai standar deviasi (standard deviation) selama 5 tahun yaitu 16,71.

  Pembiayaan musyarakah diperoleh nilai persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu 0,76%, nilai persentase tertinggi (maximum) selama 5 tahun yaitu 29,45%, nilai persentase rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu 9,95%, dan nilai standar deviasi (standard deviation) selama 5 tahun yaitu 7,37.

  Selanjutnya untuk profitabilitas diperoleh nilai persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu -25,63%, nilai persentase tertinggi (maximum) selama 5 tahun yaitu 10,04%, nilai dan nilai standar deviasi (standard deviation) selama 5 tahun yaitu 4,87.

  Hasil Pengujian Hipotesis

  Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda dari pengaruh pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas dalam penelitian ini diperoleh persamaan sebagai berikut:

  Yit = 0,0933 + 0,024 X 1 it - 0,127 X 2 it + εit

  Hasil pengujian bersama dari regresi linear berganda pertama menunjukkan nilai koefisien regresi (β) masing-masing variabel adalah, 0,024 untuk variabel pembiayaan murabahah

  (β 1 ), dan -0,127 untuk variabel pembiayaan musyarakah (β 2 ). Penentuan hipotesis me nyebutkan jika paling sedikit ada satu βi ≠ 0

  (i=1,2) : Ha1 diterima, artinya pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas.

  Hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini ditentukan dengan melihat nilai koefisien regresi (β) masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya.

  Hasil pengujian regresi linear berganda pertama menunjukkan bahwa nilai koefisien reg resi β 1 =

  0,02 4 dan β 2 = -0,127. Penentuan hipotesis menyebutkan jika βi (i=1,2) ≠ 0 : Ha2, Ha3 diterima.

  Pembahasan Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap profitabilitas. Derajat hubungan (korelasi) yang dapat dilihat dari nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) untuk pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas juga dinilai lemah yaitu hanya memperoleh hasil 5,5%.

  Walaupun pengaruh kedua variabel pembiayaan tersebut dinilai lemah, namun profitabilitas Bank Syariah tetap dapat dipengaruhi oleh penyaluran kedua pembiayaan tersebut yaitu murabahah dan musyarakah.

  Pembiayaan murabahah dan musyarakah dalam jumlah besar dapat membawa hasil yang menguntungkan bagi pihak bank, jika penyaluran pembiayaan tersebut dalam pengembaliannya berjalan dengan lancar. Dengan demikian profitabilitas menjadi faktor penting dalam penilaian aktivitas perbankan syariah dalam kegiatannya.

  Kemampuan bank dalam menghasilkan profit tersebut akan bergantung pada kemampuan manajemen bank yang bersangkutan dalam mengelola asset dan liabilities yang ada, dan secara kuantitatif dapat dinilai dengan menggunakan Return on Asset (ROA).

  Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Profitabilitas

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas. Diperoleh hubungan yang positif antara pembiayaan murabahah dengan profitabilitas pada BPRS di Indonesia. Artinya bila pembiayaan murabahah meningkat 1% dari total pembiayaan, maka profitabilitas akan naik sebesar 2,4%.

  Pembiayaan dengan prinsip jual beli pada bank syariah dilakukan salah satunya melalui akad murabahah. Muhammad (2005:132) “salah satu akad dari pembiayaan jual beli yaitu akad murabahah merupakan produk yang paling populer dalam industri perbankan syariah”.

  Pengaruh Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap profitabilitas. Diperoleh hubungan yang negatif antara pembiayaan musyarakah dengan profitabilitas pada BPRS di Indonesia. Artinya bila pembiayaan musyarakah meningkat 1% dari total pembiayaan, maka profitabilitas akan turun sebesar 12,7%.

  Namun, hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengaruh yang dihasilkan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas adalah negatif. Hal tersebut diduga karena pembiayaan musyarakah yang disalurkan oleh Bank Syariah selama 5 tahun (2010-2014) sangat kecil. Pengaruh negatif juga dapat dikarenakan usaha yang dijalankan nasabah dari pembiayaan musyarakah tidak berjalan lancar atau mengalami kerugian, sehingga bagi hasil yang diperoleh Bank Syariah sebagai pendapatan juga menurun.

  Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Firdaus dan Ariyanti (2009:2) bahwa pendapatan bagi hasil yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya profit bank. Sehingga besarnya profit yang diperoleh akan mampu mempengaruhi tingkat profitabilitas yang dicapai Bank Syariah.

  Kesimpulan

  Kesimpulan dalam penelitian adalah sebagai berikut::

  1. Pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.

  2. Pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.

  3. Pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.

  Saran

  Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam beberapa hal yaitu: Bagi peneliti selanjutnya: 1.

  Melihat hasil R 2 yang sangat kecil (5,5%), sebaiknya peneliti selanjutnya menambah variabel independen penelitian yang diperkirakan dapat mempengaruhi profitabilitas Bank Syariah. Variabel lainnya seperti pembiayaan mudharabah, pembiayaan istishna, pembiayaan salam, multijasa lainnya.

  2. Peneliti selanjutnya juga dapat mengganti variabel pembiayaan dengan variabel rasio seperti Capital Adequacy Ratio (CAR),

  Financing to Deposit Ratio (FDR), Operational Efficiency Ratio (OER) dan Non-Performing Financing (NPF) untuk

  menilai pengaruhnya terhadap profitabilitas bank Syariah.

KESIMPULAN DAN SARAN

  Bagi Pihak Bank Syariah: 1.

  Pihak Bank Syariah diharapakan lebih berhati-hati dalam memilih nasabah yang akan bekerjasama dengan menggunakan pembiayaan murabahah dan musyarakah.

  Hal tersebut bertujuan untuk Usakti. meminimalisasikan risiko pembiayaan

  Karim, Adiwarman A. 2008. Bank Islam: yang dapat merugikan pihak bank sendiri.

  Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi 2. 3 . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

  Pihak Bank Syariah juga perlu meningkatkan kualitas pengelolaan

  Kusumawati, Hutami. 2010. Pengaruh

  pembiayaan melalui penyusunan kebijakan

  Tingkat Risiko Mudharabah dan Murabahah terhadap Tingkat

  penyaluran pembiayaan yang lebih

  Profitabilitas Bank Syariah . Artikel

  terintegrasi dengan memperhitungkan

  online melalui ejournal.uin-

  berbagai macam faktor dan kriteria yang

  malang.ac.id. Diakses pada 2/05/2014.

  menentukan mutu kebijaksanaan tersebut.

  Mahmoed. 2004. Melacak Kredit Bermasalah . Jakarta: Pustaka Sinar

  DAFTAR KEPUSTAKAAN Harapan.

  Antonio, Muhammad Syafi’i. 2002. Bank Syariah; dari Teori ke Praktik .

  Jakarta: Gema Insani Press.

  Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah . Bank Indonesia. 2008. Undang-Undang Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

  Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Jakarta: Bank Indonesia. (http://www.bi.go.id, ---------------. 2002. Manajemen Bank diakses 9 Oktober 2011).

  Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

  Firdaus, H Rachmat dan Maya Ariyanti.

  Oktriani, Yesi. 2011. Pengaruh Pembiayaan 2009. Manajemen Perkreditan Bank Umum . Bandung: Alfabetta. Musyarakah, Mudharabah dan Murabahah terhadap Profitabilitas .

  Artikel online melalui Fiswara B, Reki. 2008. Pengaruh Tingkat journal.unsil.ac.id. Diakses pada

  Non Performing Loan Pembiayaan 1/05/2013. Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Tingkat Profitabilitas (Return on Assets) Sartono, Agus. 2001. Manajemen . pada Bank Syariah . Artikel online Keuangan Teori dan Aplikasi Yogyakarta: BPEF. melalui

  Diakses pada 04 Mei 2014. Sjahdeini, Sutan Remy. 1999. Perbankan Syariah . Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

  Gujarati, Damodar. 2003. Econometrics.

  Jakarta: Erlangga.

  Weygandt et, al. 2008. Accounting

Harahap, Sofyan S., Wiroso dan Principles . New Jersey: John wiley

Muhammad Yusuf. 2010. Akuntansi & Sons.Inc.

  Perbankan Syariah . Jakarta: LPFE- Wicaksana, Dwi Fany. 2011. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia . Artikel online melalui http://karya-ilmiah.um.ac.id diakses pada 13/02/2015.

  .

Dokumen yang terkait

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATENKOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 10

PENGARUH ALOKASI BELANJA MURNI DAN ALOKASI BELANJA PERUBAHAN TERHADAP SERAPAN ANGGARAN KABUPATEN KOTA DI ACEH

0 1 10

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI KOTA BANDA ACEH

0 0 11

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPK PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

1 2 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN ANGGARAN BELANJA BARANG DAN JASA PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 5 13

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCETERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATESOCIAL RESPONSIBILITYPADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANGTERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL( STUDI PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI BANDA ACEH)

0 4 11

PENGARUH ASSETS GROWTH DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN KECUKUPAN MODAL SEBAGAI PEMODERASI”

0 0 11

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERN PADA INSPEKTORAT KABUPATENKOTA DI PROVINSI ACEH

0 6 10

PEMAHAMAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (Studi kasus di Kota Metro) Khomsiyah Lie Nelly Haninun Abstract - Pemahaman Manajemen Perusahaan tentang Peraturan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Stu

0 0 14