KONTRAK JUAL BELI PESAWAT TELEPON UMUM G

KONTRAK JUAL-BELI PESAWAT TELEPON UMUM ‘GUANRI’
ANTARA
SHENZHEN GUANRI NETCOM TECHNOLOGIES CO LTD
DENGAN
PT CATUR ELANG PERKASA

Tugas Mata Kuliah Kontrak Komersial Internasional
Prof. DR. M. Hawin
Program Magister Hukum – Universitas Gajah Mada
Kelas Jakarta Week Days 2007

Disusun Oleh:
Sentot E Baskoro, S.Math., MM.
No. Mhs. 21152/PS/MH/06

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 1

06/09/2018


Tugas Mata Kuliah Kontrak Komersial Internasional – PMH UGM
Sabtu, 3 Mei 2008
Sentot E Baskoro – 21152/PS/MH/06

Fakta yang ada:
1. Shenzhen Guanri Netcom Technologies Co Ltd berkedudukan di RRC,
diwakili oleh Mr. Edward Ho – Direktur Utama, memproduksi dan menjual
1.000 item pesawat telepon umum merk ‘Guanri’ kepada:
2. PT Catur Elang Perkasa di Jakarta, Indonesia, diwakili oleh Tuan Ir. Moch
Zaenuri – Direktur Utama.
3. Kontrak ditanda-tangani di Singapura tanggal 15 April 2008 dengan kondisi
bahwa pengiriman barang pesanan akan dilakukan melalui laut dan
pembayarannya dilakukan dengan Letter of Credit.
Asumsi yang digunakan / ditambahkan dari fakta yang ada:
1. Bahasa yang digunakan dalam kontrak adalah Bahasa Indonesia
2. Pilihan Hukum: Hukum Indonesia (Hukum Penjual: Pasal 8, The New Haggue
Convention on the Law Applicable to Contracts for the International Sale of
Goods 1986), jika tidak memungkinkan, maka menggunakan sistem hukum
Republik Singapura sebagai tempat ditanda-tanganinya Kontrak (lex loci
contractus).

3. Jenis LC untuk pembayaran adalah irrevocable on sight L/C yang tunduk pada
UCP-600 2007.
4. Harga yang disepakati adalah US$532,000 untuk 1.000 item pesawat telepon
umum tersebut Cost, Insurance and Freight (CIF) pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta..
5. Pengiriman ke Jakarta menggunakan Maersk Line.
6. Asuransi tambahan menggunakan Institute Cargo Clause (B) 1/1/82 dari
Tokyo Marine
7. Segenap tata cara perdagangan mengikuti Incoterm (International
Commercial Term) 2000

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 2

06/09/2018

KONTRAK JUAL-BELI PESAWAT TELEPON UMUM ‘GUANRI’
ANTARA
SHENZHEN GUANRI NETCOM TECHNOLOGIES CO LTD

DENGAN
PT CATUR ELANG PERKASA
NO: 0213/PKS-JO/CEP/V/2008
Pada hari ini Rabu, tanggal tiga puluh, bulan April, tahun duaribu delapan (30-0420078), bertempat di ITM Infotec Management, 1 Changi South Street, Singapore
486760, telah dibuat Kontrak jual beli oleh dan antara yang bertanda-tangan dibawah
ini masing-masing adalah:
1. Shenzhen Guanri Netcom Technologies Co Ltd, tax registration number:
23.651.6678-652, beralamat di 3F, Building R3-B, High Technology
Industrial Park, Shenzhen, Republik Rakyat China, dalam perbuatan hukum
ini diwakili oleh Tuan Edward Ho selaku Direktur Utama, oleh karenanya
sah bertindak untuk dan atas nama Shenzhen Guanri Netcom Technologies Co
Ltd selanjutnya dalam Kontrak ini disebut “Penjual”.
2. PT Catur Elang Perkasa, NPWP : 1.661.746.6-606, berlamat di Jalan
Margasatwa 111, Jakarta 12450, Indonesia, didirikan berdasarkan Akta
Notaris Sri Maryami, SH Notaris di Sidoarjo, Nomor 30 tanggal 26 Nopember
1994, telah diubah dengan beberapa akta perubahan sebagaimana terakhir
dengan akta Notaris Herman Soesilo, SH Nomor 2 tanggal 29 April 2004, dan
dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Tuan Ir. Moch Zaenuri selaku
Direktur Utama, oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT. Catur
Elang Perkasa selanjutnya dalam Kontrak ini disebut “Pembeli”.

Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penjual adalah produsen dan pemegang merek pesawat telepon umum
merek ‘Guanri’ bermaksud memasarkan / menjual produknya tersebut
2. Bahwa Pembeli adalah perusahaan pengelola telepon umum di Indonesia yang
hendak membeli pesawat telepon umum merek ‘Guanri’ tersebut
3. Bahwa telah terjadi pertemuan pendahuluan di Hotel Marriot Jakarta, tanggal
20 Nopember 2007 dan diikuti dengan kunjungan lokasi pabrik penjual pada
tanggal 29 Maret 2008
4. Bahwa telah terjadi kesepakatan antara Penjual dan Pembeli untuk membuat
kontrak jual beli pesawat telepon umum merek ‘Guanri’ ini.
Pasal 1
Definisi dan Intepretasi
1. Pesawat telepon umum merek ‘Guanri’ adalah pesawat telepon model W995 yang
digunakan untuk jasa pelayanan umum oleh operator Telekomunikasi tetap di
Indonesia, terbuat dari baja ringan dengan spesifikasi sebagaimana terlampir pada
Kontrak ini, untuk selanjutnya disebut pesawat telepon umum.

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 3


06/09/2018

2. Judul judul pasal dalam Kontrak ini dibuat untuk kemudahan saja dan tidak
dipakai untuk menafsirkan isi dari pasal yang bersangkutan.
Pasal II
Maksud Dan Tujuan
1. Kedua Pihak telah sepakat untuk melakukan transaksi jual beli pesawat telepon
umum merek ‘Guanri’ dengan syarat dan kondisi yang diatur dalam Kontrak ini.
2. Transaksi ini hanya berlaku sekali dan setiap perbaharuan atau transaksi sejenis
yang baru, harus dilakukan dengan menggunakan Kontrak tersendiri yang terpisah
dari Kontrak ini.
Pasal III
Obyek Jual Beli
1. Obyek yang diperjual-belikan adalah produk pesawat telepon umum merek
‘Guanri’ sejumlah 1.000 (seribu) unit.
2. Harga yang disepakati adalah US$532,000 (lima ratus tiga puluh dua ribu dollar
amerika serikat) untuk 1.000 (seribu) unit pesawat telepon umum tersebut Cost
Insurance and Freight (CIF) pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia.
3. Pengiriman dilakukan melalui transportasi laut dengan metode Cost Insurance

and Freight (CIF) menggunakan Maersk Line dengan asuransi tambahan Institute
Cargo Clause (B) 1/1/82 dari Tokyo Marine, paling lambat dilakukan tanggal 01
Juni 2008.
Pasal IV
Pembayaran & Tata Cara Perdagangan
1. Pembayaran menggunakan irrevocable on sight Letter of Credit yang tunduk pada
UCP-5600 2007.
2. Bank Penjual adalah Hongkong Shanghai Bank (HSBC), HiTech Park Shenzhen
Branch, nomor rekening 217.1268.127 atas nama Shenzhen Guanri Netcom
Technologies Co Ltd.
3. Segenap tata cara perdagangan mengikuti Incoterm (International Commercial
Term) 2000.
Pasal V
Biaya Yang Timbul
1. Kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak, setiap dan keseluruhan biaya yang timbul
sebagai akibat dari Kontrak ini termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya notaris
menjadi tanggungan dan karenanya menjadi beban langsung penjual.
2. Segenap pajak ekspor yang berkenaan dengan Kontrak ini merupakan beban dari
Penjual.
3. Segenap pajak impor yang berkenaan dengan Kontrak ini merupakan beban dari

Pembeli

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 4

06/09/2018

Pasal VI
Cidera Janji
1. Dalam hal Penjual tidak dapat memenuhi jumlah dan tanggal pengiriman paling
lama, maka Pembeli akan mengenakan penalti sebesar 1 0/00 (1 per mil) dari
harga beli untuk setiap hari keterlambatan.
2. Jika keterlambatan tersebut melampaui tanggal 01 Agustus 2008, maka Kontrak
ini batal dengan sendirinya, dan setiap kerugian yng timbul akan menjadi beban
dari masing-masing pihak.
3. Untuk setiap hari keterlambatan pembayaran Letter of Credit yang disebabkan
oleh kesalahan dan/atau kesengajaan Pembeli, maka Pembeli akan dikenakan
penalti sebesar 1 0/00 (1 per mil) dari harga beli untuk setiap hari keterlambatan.
Pasal VII

Hukum yang Berlaku
1. Kontrak ini tunduk pada dan karenanya wajib ditafsirkan menurut ketentuan
dan peraturan perundang undangan Republik Indonesia
2. Dalam keadaan tidak ada peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
yang mengatur, maka kontrak ini tunduk pada Convention on the
International Sale of Goods (CISG) 1980.
Pasal VIII
Domisili
Para pihak dengan ini sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan tidak
berubah pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Pasal IX
Penyelesaian Sengketa
1. Musyawah dan Pengadilan ataupun Arbitrase dimana para pihak sepakat bahwa
terhadap setiap dan semua perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat dari
penafsiran dan/atau pelaksanaan Kontrak ini akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mufakat
2. Para pihak sepakat bahwa terhadap perselisihan yang tidak dapat diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana ditentukan dalam ayat (1) Pasal
ini akan diselesaikan melalu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Pasal X

Keadaan Kahar (Force Majeur)
1. Hal-hal yang dianggap sebagai Force Majeur adalah suatu keadaan diluar
kekuasaan pihak yang terkena, seperti terjadinya bencana alam, kebakaran,
peperangan dan huru-hara masal.
2. Dalam hal terjadi Force Majeur, maka pihak yang terkena keadaan tersebut wajib
segera memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain, tidak lebih dari 7 (tujuh)
hari kerja. Apabila dalam jangka waktu tersebut terlampaui, maka pihak yang
tidak terkena Force Majeur dapat menolak keadaan tersebut.

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 5

06/09/2018

Pasal XI
Pengakhiran
1. Pengakhiran Kontrak hanya dapat dilakukan setelah selesainya pengiriman dan
pembayaran atas transaksi ini, atau
2. Dapat diakhiri dengan penanggungan kerugian masing-masing pihak diatur secara

tertulis serta tenggang waktu untuk beradaptasi terhadap pengakhiran tersebut.
Pasal XII
Pemberitahuan
Setiap pemberitahuan yang berhubungan dengan Kontrak ini wajib diberikan secara
tertulis oleh masing-masing pihak kepada pejabat dan alamat sebagai berikut :
Penjual :
Shenzhen Guanri Netcom Technologies Co Ltd
3F, Building R3-B, High Technology Industrial Park
Shenzhen, Republik Rakyat China
Telepon
: +86-755-26520916
Faximile
: +86-755-26520886
Email: edward@guanri.com.cn
Pembeli :
PT. Catur Elang Perkasa
Jl. Margasatwa 111
Jakarta 12450
Indonesia
Telpon

: +62-21-7503355
Faximile
: +62-21-7504677
Email: sentot@caturelang.com
Perubahan/penggantian dari alamat-alamat tersebut di atas, wajib diberitahukan secara
tertulis oleh pihak yang satu kepada pihak yang lain, minimal 7 (tujuh) hari sebelum
perubahan/penggantian alamat dimaksud terjadi.
Pasal XIII
Kerahasiaan
1. Dalam proses kerjasama ini, kedua-belah pihak perlu untuk mengadakan berbagai
diskusi intensif yang membicarakan dan/atau menyangkut berbagai potensi usaha
yang melibatkan informasi rahasia, termasuk namun tidak terbatas pada infromasi
teknis, usaha maupun keuangan, baik dalam bentuk elektronis maupun cetakan
keras (hard copy) dan/atau segenap informasi lain seperti laporan, rencana kerja,
dokumen, gambar-gambar, peralatan, tulisan, perangkat, material dan pengetahuan
yang disampaikan secara lisan maupun tertulis
2. Untuk itu, kedua-belah pihak juga menyetujui:

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 6

06/09/2018

a. Secara sadar memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses menuju
pembuatan kontrak kerjasama operasi tersebut;
b. Untuk menghargai nilai kerahasiaan informasi yang dipertukarkan, baik dalam
bentuk tertulis dengan tanda “Rahasia”, maupun bentuk lisan yang kemudian
dikonfirmasikan oleh pemberi informasi sebagai rahasia dalam jangka 7
(tujuh) hari setelah penyampaian informasi lisan tersebut;
c. Bahwa dalam peride 1 (satu) tahun setelah penanda-tangan Kontrak ini ini,
penyebaran informasi dalam point (b) diatas hanya boleh dan terbatas pada
pegawai dan perorangan yang dianggap perlu untuk mengetahui informasi
tersebut dalam rangka mengevaluasi informasi tersebut atau melaksanakan
hal-hal yang diminta oleh oleh pihak lainnya dalam rangka mencapai tujuan
Kontrak ini;
d. Bahwa pegawai dan perorangan yang diberikan informasi point (c) tersebut
akan diperingatkan akan sifat kerahasiaan informasi tersebut dan terikat pada
kewajiban penjagaan informasi tersebut;
e. Bahwa kegagalan dalam menjaga kerahasiaan tersebut yang dapat
menyebabkan timbulnya, termasuk namun tidak terbatas pada kerugian
finansial, material, nama baik maupun kesempatan usaha lainnya, dapat
menyebabkan pihak yang merasa dirugikan untuk menuntut kerugian tersebut
secara hukum;
Pasal XIV
Perubahan Dalam Peraturan
Para pihak dapat mengatur melalui perundingan kembali bila terdapat perubahan
dalam perundang undangan yang secara material dapat mengakibatkan kerugian untuk
salah satu pihak.
Pasal XV
Keseluruhan Kontrak
Merupakan pengikatan keseluruhan Kontrak antara Para Pihak berkenaan dengan
materi yang diperjanjikan dan membatalkan atau menggantikan (overwrite) Kontrak
sebelumnya yang dilakukan secara lisan maupun tulisan
Pasal XVI
Keterpisahan (Severability)
Bila suatu ketentuan tidak dapat diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan
maupun sebagian, maka hal tersebut hanya berlaku pada bagian tersebut sedangkan
bagian lain dari Kontrak ini tetap berlaku serta Para Pihak akan diganti sesuai dengan
hukum yang berlaku dan sesuai dengan keinginan para pihak.
Pasal XVII
Pengalihan Hak
Pengalihan hak yang timbul dari Kontrak harus dilakukan secara tertulis dengan
disetujui oleh pihak lainnya dan kewajiban yang menerima untuk menyetujui pada isi
Kontrak secara keseluruhan

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 7

06/09/2018

Pasal XVIII
Perubahan (Amandemen)
Perubahan isi Kontrak yang mewajibkan adanya persetujuan Para Pihak, tertulis serta
ditandatangani
Demikian Kontrak ini ditandatangani oleh Para Pihak melalui wakil yang berwenang
dari masing masing pihak, dibuat dalam rangkap dua, bermeterai cukup, masing
masing berlaku sebagai aslinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PENJUAL
Shenzhen Guanri Netcom Technologies Co Ltd

PEMBELI
PT. Catur Elang Perkasa

Tuan Edward Ho

Tuan Ir. Moch Zaenuri

Kanjeng Kyai Sentot E Baskoro

Page 8

06/09/2018