Definisi, arti dan peranan sumber daya pembangunan

sumber/sum·ber/ n 1 tempat keluar (air atau zat cair); sumur: ia mengambil air di
--; di laut sekitar pulau itu ditemukan -- minyak; 2 asal (dalam berbagai arti): ia
berusaha mendekati dan menemukan -- bunyi yang memesonanya; kabar itu
didapatnya dari -- yang boleh dipercaya;
daya1/da·ya/ n 1 kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak:
bangsa yang tidak bersatu tidak akan mempunyai -- untuk menghadapi agresi dari
luar; 2 kekuatan; tenaga (yang menyebabkan sesuatu bergerak dan sebagainya); 3
muslihat: ia melakukan segala tipu -- untuk mencapai maksudnya; 4 akal; ikhtiar;
upaya: ia berusaha dengan segala -- yang ada padanya;

Arti Kata Sumber Daya
faktor produksi terdiri atas tanah, tenaga kerja, dan modal yang dipakai dalam kegiatan ekonomi
untuk menghasilkan barang jasa, serta mendistribusikannya;
(2) bahan atau keadaan yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya;
(3) segala sesuatu, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang digunakan untuk
mencapai hasil, misalnya peralatan, sediaan, waktu, dan tenaga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu
dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible).
Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang,

dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah
sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber
daya tak terbarukan (non-renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih
termasuk tanaman dan hewan (sumber daya hayati).



Sumber daya (Ensiklopedia Webster) a.l. sebagai :

 Sumber persediaan, penunjang atau bantuan.
 Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu.
 Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang.
 Konsep Tentang Sumber Daya
Sumber daya adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi di mana
kita menemukannya, dalam bentuk bahan mentah (belum diubah), dapat berupa suatu masukan
yang digunakan dlm suatu proses menghasilkan sesuatu yan bernilai. Atau dapat secara langsung
dikonsumsi.




Sumber daya (pengertian umum) didefinisikan sebagai sesuatu yang
dipandang memiliki nilai ekonomi



Sumber daya dapat juga dikatakan sebagai komponen dari ekosistem yang
menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.



Sumber daya (Grima dan Berkes, 1989), sebagai aset untuk pemenuhan
kepuasan dan utilitas manusia.

Arti kata pembangunan menurut KBBI
Apakah Anda sedang mencari makna dari pembangunan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia? Berikut adalah penjelasannya:
Arti dari pembangunan adalah:
pem.ba.ngun.an
Nomina (kata benda) proses, cara, perbuatan membangun
Pengertian Pembangunan menurut Rogers adalah suatu proses

perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat
yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah
besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk
mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh
terhadap lingkungan mereka.
Menurut Inayatullah, Pengertian Pembangunan ialah perubahan
menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik
dari nilai-nilai kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat
mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan dan terhadap
tujuan politiknya, dan yang memungkinkan pada warganya memperoleh
kontrol
yang
lebih
terhadap
diri
mereka
sendiri.
Shoemaker mengungkapkan Pengertian Pembangunan merupakan
suatu jenis perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan kepada
suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat

kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modernisasi
pada
tingkat
sistem
sosial.
Pendapat Kleinjans mengenai definisi dari Pengertian Pembangunan
yaitu
suatu
proses
pencapaian
pengetahuan
dan
keterampilan
baru, perluasan wawasan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru,
meningkatnya semangat kemanusiaan dan suntikan kepercayaan diri.

Dari pengertian pembangunan yang diungkapkan para pakar di atas, dapat
disimpuLkan bahwa Pengertian Pembangunan adalah suatu proses
perubahan ke arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat.
Adapun Tujuan Pembangunan terbagi atas 2 bagian, yaitu :

1. Tujuan Umum Pembangun adalah suatu proyeksi terjauh dari
harapan-harapan dan ide-ide manusia, komponen-komponen dari yang
terbaik atau masyarakat ideal terbaik yang dapat dibayangkan.
2. Tujuan Khusus Pembangunan ialah tujuan jangka pendek, pada
tujuan jangka pendek biasanya yang dipilih sebagai tingkat pencapaian
sasaran dari suatu program tertentu.

Peranan Sumberdaya Alam Untuk Pembangunan
Pembangunan adalah upaya-upaya untuk untuk menerapkan kemampuan dalam pengelolaan
sumberdaya dan aset yang dimiliki untuk mencapai keadaan yang lebih baik. Kemampuan
mengelola, ketersediaan sumberdaya, dan jumlah aset yang dimiliki dengan demikian merupakan
tiga faktor utama yang menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan.
Semakin tinggi kemampuan mengelola akan membuat semakin banyak alternatif-alternatif yang
dapat dikembangkan untuk pengembangan wilayah. Demikian juga dalam hal sumberdaya,
semakin banyak sumberdaya yang dikuasai dan semakin besar tingkat penguasaan terhadap
sumberdaya tersebut, akan semakin besar pula peluang pembangunan yang dilaksanakan akan
berhasil dengan lebih baik. Dalam hal jumlah aset, kecenderungannya adalah bahwa semakin
banyak aset yang dikuasai (misalnya dukungan infrastruktur, sarana, dan prasarana) akan
semakin mudah mewujudkan rencana dalam pelaksanaan pembangunan. Sedangkan pengertian
kemampuan diatas adalah mencakup kemampuan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan,

keterampilan, dan teknologi.
Kegagalan-kegagalan pembangunan ekonomi di negara berkembang dan berbagai degradasi
sumberdaya alam dan lingkungan tidak bisa semata-mata didekati dari kebijakan ekonomi fiskal
dan moneter. Pembangunan hendaknya tidak hanya dipandang sebagai upaya meningkatkan
kesejahteraan umat manusia, tetapi juga bagaimana menjaga agar sumberdaya tetap tersedia atau
lestari.
Secara ekonomi, peningkatan kesejahteraan tentu saja memerlukan pertumbuhan ekonomi
(growth). Akhir-akhir ini kebijakan promosi pertumbuhan ekonomi semata banyak mendapat
tantangan karena berakibat pada terganggunya sistem ekologi. Pertumbuhan ekonomi yang
meningkat tidak menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat, malah terjadi kesenjangan
yang semakin lebar antara negara kaya – miskin, antara penduduk kaya – miskin, dan antara
wilayah kota yang kaya dan wilayah desa yang miskin. Di sisi lain, krisis lingkungan muncul

mengikuti pertumbuhan tersebut, dengan terjadinya lahan kritis, hutan yang menyusut bahkan
gundul, pencemaran udara dan air, dan bencana alam seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
Keadaan tersebut terjadi karena dalam pembangunan ekonomi, banyak sekali aspek yang tidak
memiliki nilai pasar secara finansial, tetapi sangat signifikan peranannya dalam menentukan dan
menjaga sumberdaya alam dan lingkungan yang selanjutnya akan menentukan keberhasilan
pembangunan berikutnya.
Misalnya eksploitasi sumberdaya alam yang sangat intensif akan menguras deposit sumberdaya

alam tersebut. Pada gilirannya ketika depositnya sudah demikian menipis, kegiatan
pembangunan tidak dapat berkelanjutan apabila hanya mengandalkan pada jenis sumberdaya
alam ini. Pengurasan deposit ini tidak dinilai dalam pasar sumberdaya tersebut, sehingga harga
yang disepakati terlalu rendah dan tidak mencerminkan tingkat kelangkaannya, akibatnya
sumberdaya yang bersangkutan dikuras secara sangat cepat.
Contoh yang lain dapat dilihat pada industri batubara. Penambang, para supir truk pengangkut,
pemilik modal, pemilik alat-alat berat, pemilik warung-warung sepanjang jalan pengangkutan
dan mungkin banyak pihak lain lagi, adalah pihak-pihak yang memperoleh keuntungan finansial
dari industri ini. Namun industri ini juga menimbulkan masalah yang nilainya secara finansial
tidal diperhitungkan. Misalnya kerusakan jalan yang dilalui, debu yang dihasilkan dari
pengangkutan, korban kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan pengangkut batubara ini,
kemacetan jalan, suhu yang panas karena lahan hutan banyak yang terbuka untuk mengambil
kandungan batubara di bawahnya, banjir yang seperti mewabah dan seterusnya, merupakan
bentuk-bentuk kerugian yang secara real dialami oleh masyarakat, namun pasar tidak
memberikan nilai untuk kerugian tersebut. Karena tidak bernilai, maka kerugian ini tidak
diperhitungkan sebagai ongkos produksi.
Bentuk kegiatan seperti digambarkan di atas adalah contoh-contoh dari bentuk eksternalitas.
Tergantung tujuan dari pelaksanaan pembangunan dan siapa yang menjadi target utama
manfaatnya, maka pengelolaan eksternalitas ini sangat menentukan. Otoritas pengambil
kebijakan harus cermat melihat eksternalitas yang timbul dari eksploitasi suatu sumberdaya

alam, dan selanjutnya mengarahkan eksternalitas ini agar beban dan biaya ataupun kemudahan
dan manfaat yang yang ditimbulkannya terdistribusi secara adil kepada komponen masyarakat
yang sesuai sehingga tujuan pembangunan dan pengembangan wilayah yang telah digariskan
dapat dicapai.