Sejarah dan perkembangan musik Jazz

Sejarah dan perkembangan musik Jazz
0
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa,
terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool
jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal
dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik
jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu
elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang
digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan
rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam
perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi
tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Musisi jazz
biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus
dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut
Louis Armstrong.
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St.
Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New
Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat
dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual,
cakewalks, ragtime dan blues. Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891,
seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya

dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad
kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di
universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.
Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika
pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir
1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an
dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.
Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di
tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues
sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi
standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam
session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat
luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama
dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.
Sejarah dan perkembangan musik jazz,dibagi dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan
Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband (1930-1940), era bebop (pertengahan
1940), latin jazz (1950-1960an), jazz rock atau fusion (1970-an) dan perkembangan terakhir
yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan sebagainya.Era
Dixieland dan Ragtime


Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah
sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20.
Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan
oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda
dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz
New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik
Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon,
saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi
masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya
drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya
musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi
yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz
selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895
dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai
mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada
dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917
sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.

Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis
Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain
trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau
clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan
piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan
suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan
mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini.
Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.
Era swing dan bigband
Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa
yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis,
biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang
dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan
(biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan
orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih
“seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan
mengimprovisasi melodi.
Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan
secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami


memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta
tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Lalu
beberapa saat louis menjelaskan, “ow, musik swing, ya kami semua menyebutnya ragtime, lalu
blues, lalu jazz. Dan sekarang disebut swing.”
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus
dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua
orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang
beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap
menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny
Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih
“hot”.
Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan
komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari
musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini
menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk
memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi
musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll.
Era Bebop
Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa
tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada

improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai
dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.
Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun 30an. Para
musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk
yang sangat terinspirasi dari generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman
Hawkins, Lester Young, dan juga Roy Eldridge.
Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah
dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan
ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous
dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di
seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan
indah.
Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang
kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam
music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan
chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz
bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi
bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini
adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing.


Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat
dalam jazz era bebop.
Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan.
Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format
awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun
1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering
sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop
mereka. Meskipun hanya menjadi salah satu dari aliran music jazz, hingga saat ini jazz bebop
masih dimainkan di seluruh dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat kompleks
serta improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak musisi jazz. Dalam semua
pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat menjadi salah satu alternative untuk
mengekspresikan diri.
Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets terbukti
ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di lingkungan klab-klab jazz
perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk mendengarkan permainan solo
ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop menjadikan
jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga kecerdasan intelektual.
Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford
Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny
Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist J.J. Johnson.

Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop, West Coast, cooljazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns,
piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini.

BAB II
PEMBAHASAN
Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan
akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen
penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.
A. Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz
Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara
baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan
musik dunia, kata jazz adalah bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan
untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di
Chicago.
Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga
Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20.
Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika.
Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus,

pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik
Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi.
Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu
meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan
nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan
peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan
suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20
sebagai “blues”, menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam
instrumen.

1. Era Dixieland dan Ragtime
Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini
adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di
abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat
ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band.
Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik
dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene
musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon,
saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.

Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para
musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya
drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya
musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi
yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik
jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari
1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans,
sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band.
Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun
1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis
Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain
trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau
clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan
piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan
suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan
mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini.
Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.
2. Era swing dan bigband


Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan
dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan
romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa
yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan
pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan
orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih
“seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan
mengimprovisasi melodi.
Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing,
disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami
memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta
tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing.
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus
dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua
orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang
beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap
menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny
Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih
“hot”.

Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan
komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari
musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini
menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk
memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi
musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll.
3. Era Bebop
Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik
berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni
daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai
dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.

Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter
yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan
intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music
yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga
peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling
menarik dan indah.
Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar
menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band.
Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam
permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music
mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana
para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga
akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music
swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang
terdapat dalam jazz era bebop.
Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan.
Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format
awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun
1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering
sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop
mereka.
B. Jenis Instrumen dan Pengolahan
Berbagai aliran jazz yang ada antara lain :
1. Ragtime
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone
yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah
ciri-ciri yang dapat dikenali
2. Classic Jazz

Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di
acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical
dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano.
Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari
setiap penampilannya.
3. Hot Jazz
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas,
dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi
oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks
(crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong.

4. Chicago Style
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”.
Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang
tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan
Gene Krupa.
5. Swing
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing
juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat
menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi
yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
6. Kansas Style
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota
Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain
Charlie Parker.

7. Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal
1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran
musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering
diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari
musik jazz.
8. Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo
instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup
musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
9. Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an
dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik
dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat
USA, terutama kota Los Angeles.
10. Hard Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop
lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik
Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
11. Bossa Nova:
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil.
Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962.
Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd
dan Stan Getz.

C. Fungsi dan Peranan Musik jazz
Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa
mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa
untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L.
barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas
Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu
dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas, depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri
dengan dunia perkuliahan.
D. Alat – alat Musik
a.

Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah
plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.

b. Gitar bassGitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik dawai
yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar
listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki
empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
c.

Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut
pianis.Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti
piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan
senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of
Art di New York

d. Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya
terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya
dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai
instrumen orkestra dan band militer.Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari
kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga
digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki
banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom,
beduk, dan lain-lain.
E. Ciri Permainan

Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain
jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang baik.Salah satu ciri improvisasi jazz
adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang
dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik diatonis justru
memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya. Di Indonesia, musik jazz muncul dan
populer pada sekitar tahun 1920
Ada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat musik ini berbeda dari jenis
musik lain.
Yang pertama, Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal
ini dikarenakan awal dari musik Jazz berasal dari musik Blues.Yang kedua, Swinging. Yang
dimaksud

swinging

ini

adalah

iramanya

yang

terasa

seperti

mengayun. Ketiga, Sycopation (Singkup). Dasar dari singkup adalah up tempo. Singkup ini
banyak di pakai di arransemen lagu-lagu modern. Yang terakhir, Improvisasi. Musik Jazz
membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik
ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar bukan hafalan dari
backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz langsung menciptakan
musik "on the stage".
F.

Ciri Busana Pementasan
Biasanya para pemaian menggunakan pakaian rapi dan berpakaian jas

G. Tokoh Musik Jazz Luar Negeri dan Karyanya
a.

Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual pada
era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan
albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia
telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam genre
hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering disebut
“Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya
memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan “cocktail
pianist” dan session player pada umumnya.

b. William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga 50
tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah
jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony
Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big band.
Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi orkestra pada 1952.
Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002

c.

Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya adalah seorang "additional player"
untuk para musisi top dunia, seperti Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal
publik berkat lagu "The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket To
Come (2002). Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai
bisa menatap pintu menuju kesuksesan. Albumnya terjual 125.000 keping dalam kurun waktu

satu bulan saja, sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para
musisi ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur keliling
dunia, mulai 2005 hingga 2006. Tahun 2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album
ketiganya: We Sing We Dance We Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu I'm
Yours. Album ini langsung meledak penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang
menilai, Mraz lebih matang dan serba bisa di album ini! Kalau mau melihat ke belakang, pada
awal karirnya, Mraz memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun ia
tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan memasukkan berbagai
aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya. Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang
menyukai musiknya, memburu albumnya, dan menghargai musiknya.

H. Tokoh Musik Jazz Indondonesia dan Karyanya
a.

Ireng Maulana atau bernama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana lahir di Jakarta, 15 Juni
1944. Ireng Maulana adalah seorang pemusik jazz Indonesia yang juga pernah bermain bersama
beberapa musisi junior seperti Bara, Andien, Iskandarsyah Siregar dan Syaharani. Keinginan

memperdalam permainan gitar membuat Ireng bertekad hijrah ke luar negeri selama beberapa
tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre Amerika Serikat, anehnya dia malah belajar
memainkan gitar klasik. Setelah itu dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk
Conservatorium, Den Haag, Belanda. Dia mulai mempelajari musik jazz justru dari Mus
Mualim. Pada tahun 1964, ia pernah melawat ke New York, turut berpartisipasi mengisi acara
New York World Fair.

b. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim (lahir di Batu, Jawa Timur, 27
Juli 1971; umur 43 tahun) adalah penyanyi jazz Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi
Selatan yang akrab dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan satu pop
trip-hop (Magma). Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival 2001, produser album
Magma dan Buat kamu (SQf), song writer, serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi
bintang tamu dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan
Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay. Tak hanya menyanyi, Rani juga menjadi
aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi
produksi Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film "Betina" produksi 9
Palm Films (pemenang NETPAC Award Festival Film Asia 2006).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan
masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi
bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu
sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam
kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang
berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik
dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi
daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan,
dan musik pop.
B. Saran
Bagi masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi Penulis anjurkan
melakukan “Fitnes” atau “Joging Otak”, setiap harinya dalam perjalanan menuju ke tempat
pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik atau mendengarkan musik sebelum tidur agar
mendapatkan konsentrasi dalam beraktivitas dan juga memperoleh istirahat atau tidur yang
berkualitas sehingga hari esok dijelang semangat.
Bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyarankan untuk metode
mendengarkan musik klasik sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.
Oleh sebab itulah apabila hari ini merasa tertekan, stress berat ,dan otak ini rasanya capai
sekali, usahakanlah untuk istirahat sejenak sambil mendengarkan musik dan bernyanyi, Penulis
yakin, pasti membantu.
Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini Wulaningrum Wibisono, S.Psi yang
berkata,”Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari
ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi.”