2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republ

  

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 96/PMK.03/2009

TENTANG

JENIS-JENIS HARTA YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK HARTA

  

BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (11)

perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

tentang Jenis-jenis Harta Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan

Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan; Mengingat : 1.

  tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999);

  2. tentang Perubahan Keempat Atastentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4893); 3.

Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; MEMUTUSKAN :

  Menetapkan :

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG JENIS-JENIS HARTA YANG

  

TERMASUK DALAM KELOMPOK HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN

UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN.

  

Pasal 1

(1) Untuk keperluan penyusutan, harta berwujud bukan bangunan sesuai dengan masa manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6)tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan dikelompokkan menjadi Kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3, dan Kelompok 4.

(2) Jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan pada Kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3,

dan Kelompok 4 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, dan Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.

  

Pasal 2

(1) Jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan yang tidak tercantum dalam Lampiran I,

Lampiran II, Lampiran III, dan Lampiran IV, untuk kepentingan penyusutan digunakan masa manfaat dalam Kelompok 3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1).

(2) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (1), Wajib Pajak dapat memperoleh penetapan

masa manfaat atas jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan sesuai dengan masa manfaat yang sesungguhnya.

(3) Untuk memperoleh penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Wajib Pajak harus

mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan menunjukkan masa manfaat yang sesungguhnya jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan.

(4) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditolak, Wajib Pajak

menggunakan masa manfaat jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

  

Pasal 3

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permohonan dan penetapan masa manfaat yang

sesungguhnya harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2, diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak.

  

Pasal 4 Pada saat berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini, Keputusan Menteri Keuangan Nomor

tentang Jenis-jenis Harta Yang Termasuk Dalam Kelompok Harta

Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan sebagaimana telah diubah dengan

Keputusan Menteri Keuangan nomor dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2009 MENTERI KEUANGAN ttd. SRI MULYANI INDRAWATI Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 15 Mei 2009 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, ttd. ANDI MATTALATTA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 105

  

JEN I S- JEN I S H ARTA BERW U JU D YAN G TERM ASU K D ALAM KELOM POK 1

Mebel dan peralatan dari kayu atau rotan termasuk meja, bangku, kursi, lemari dan sejenisnya yang bukan bagian  dar i bangunan

  c. Mesin y ang m enghasilk an/ m em pr oduk si m inum an dan bahan- bahan m inum an segala j enis.

  b. Mobil, bus, t r uk , speed boat dan sej enisny a.

  c. Con t ain er dan sej en isn y a.

  2 Per t anian, per k ebu n an , k ehut anan, per ik an an a. Mesin per t anian/ per k ebunan seper t i t r ak t or dan m esin baj ak , penggar uk , penanam an, penebar benih dan sej enisny a.

  b.

  3 I n d u s t r i m a k a n a n dan m inum an a. Mesin y ang m engolah pr oduk asal binat ang, unggas dan per ik anan, m isalny a pabr ik susu, pengalengan ik an .

  b. Mesin y an g m en g olah p r od u k n ab at i, m isaln y a m esin m in y ak k elap a, m ar g ar in , p en g g ilin g an k op i, k em b an g g u la, m esin p en g olah bij i- bij ian seper t i penggilingan ber as, gandum , t apiok a.

  4 I ndust r i m esin Mesin y ang m enghasilk an/ m em pr oduk si m esin r ingan ( m isalny a m esin j ahit , pom pa air ) .

  d. Mesin y ang m enghasilk an/ m em pr oduk si bahan- bah an m ak an an dan m ak an an segala j en is.

  N o m o r Je n i s U sa h a Je n i s H a r t a

  5 Per k ay u an , k ehut anan a. Mesin dan per alat an penebangan k ay u.

  b. Mesin y ang m engolah at au m enghasilk an at au m em pr oduk si bahan at au bar ang k ehut anan.

  6 Konst r uk si Per alat an y ang diper gunak an seper t i t r uk ber at , dum p t r uck , cr ane buldozer dan sej enisny a.

  7 T r a n s p o r t a s i d a n Per gu dan gan

  a. Tr uk k er j a unt uk pengangk ut an dan bongk ar m uat , t r uk per on, t r uck ngangk ang, dan sej enisny a;

  b. Kap al p en u m p an g , k ap al b ar an g , k ap al k h u su s d ib u at u n t u k p en g an g k u t an b ar an g t er t en t u ( m isaln y a g an d u m , b at u - b at u an , b ij i t am b an g d an seb ag ain y a) t er m asu k k ap al p en d in g in , k ap al t an g k i, k ap al p en an g k ap ik an d an sej en isn y a, y an g m em p u n y ai b er at sam pai dengan 1 0 0 DWT;

  1 Sem u a j en is u sah a a.

  HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN

    MENTERI KEUANGAN      t t d.

  c. Per lengk apan lainny a seper t i am plifier , t ape/ casset t e, v ideo r ecor der , t elev isi dan sej enisny a.

  SRI MULYANI INDRAWATI       

  

JEN I S- JEN I S H ARTA BERW U JU D YAN G TERM ASU K D ALAM KELOM POK 2

  LAMPI RAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 96/ PMK.03/ 2009 TENTANG : JENI S- JENI S HARTA YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK

  HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN

  N o m o r Je n i s U sa h a Je n i s H a r t a

  1 Sem u a j en is u sah a a.

  b. Mesin k an t or sep er t i m esin t ik , m esin h it u n g , d u p lik at or , m esin f ot ok op i, m esin ak u n t in g / p em b u k u an , k om p u t er , pr int er , scanner dan sej enisny a.

  d. Sepeda m ot or , sepeda dan becak .

  7 Jasa t elek om u n ik asi selu lar Base St at ion Con t r oller LAMPI RAN I I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 96/ PMK.03/ 2009 TENTANG : JENI S- JENI S HARTA YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK

  e. Alat per lengk apan k husus ( t ools) bagi indust r i/ j asa y ang ber sangk ut an.

  f. Dies, j igs, dan m ould.

  g. Alat - alat k om unik asi seper t i pesaw at t elepon, fak sim ile, t elepon seluler dan sej enisny a.

  2 Per t anian, per k ebunan, k ehut anan, Alat y ang diger ak k an buk an dengan m esin seper t i cangk ul, pet er nak an, per ik anan, gar u dan lain- lain.

  3 I ndust r i m ak anan dan m inum an Mesin r ingan y ang dapat dipindah- pindahk an seper t i, huller , pem ecah k ulit , peny osoh, penger ing, pallet , dan sej enisny a.

  4 Tr anspor t asi dan Per gudangan Mobil t ak si, bus dan t r uk y ang digunak an sebagai angk ut an um um .

  5 I ndust r i sem i k onduk t or Falsh m em or y t est er , w r it er m achine, bipor ar t est sy st em , elim inat ion ( PE8- 1 ) , pose ch eck er .

  6 Jasa Per sew aan Per alat an Tam bat Air Dalam An ch or , An ch or Ch ain s, Poly est er Rope, St eel Bu oy s, St eel Wir e Ropes, Moor in g Accessor is.

Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja, bangku, kursi, lemari dan sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan.  Alat pengat ur udar a seper t i AC, k ipas angin dan sej enisny a

Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. 

    MENTERI KEUANGAN      t t d.

  a. Mesin y an g m en g olah / m en g h asilk an p r od u k- p r od u k t ek st il ( m isaln y a k ain k at u n , su t r a, ser at - ser at b u at an , w o l d an b u l u h ew an lainny a, lena r am i, per m adani, k ain- k ain bulu, t ule) .

  7 Telek om u n ik asi Per an gk at r adio n av igasi, r adar dan k en dali j ar ak j au h .

  e. Pesaw at t er bang dan helik opt er- helik opt er segala j enis.

  d. Per ahu lay ar pak ai at au t anpa m ot or y ang m em puny ai ber at di at as 2 5 0 DWT.

  c. Dok t er apu n g.

  b. Kap al d ib u at k h u su s u n t u k m en g ela at au m en d or on g k ap al, k ap al su ar , k ap al p em ad am k eb ak ar an , k ap al k er u k , k er an t er ap u n g dan sej enisny a, y ang m em puny ai ber at di at as 1 0 0 DWT sam pai dengan 1 . 0 0 0 DWT.

  a. Kapal pen u m pan g, k apal bar an g, k apal k h u su s dibu at u n t u k pen gan gk u t an bar an g- bar ang t er t ent u ( m isalny a gandum , bat u- bat uan, bij i t am ban g dan sej en isn y a) t er m asu k k apal pen din gin dan k apal t an gk i, k apal pen an gk apan ik an dan sej en isn y a, y an g m em pu n y ai ber at di at as 100 DWT sam pai dengan 1. 000 DWT.

  6 T r a n s p o r t a s i d a n Per gu dan gan

  5 I ndust r i m esin Mesin y ang m enghasilk an/ m em pr oduk si m esin m enengah dan ber at ( m isalny a m esin m obil, m esin k apal) .

  b. Mesin y an g m en g olah / m en g h asilk an p r od u k in d u st r i lain n y a ( m isaln y a d am ar t ir u an , b ah an p last ik , est er d an et er d ar i selu losa, k ar et sint et is, k ar et t ir uan, k ulit sam ak , j angat dan k ulit m ent ah) .

  a. Mesi n p er al at an y an g m en g ol ah / m en g h asi l k an p r od u k i n d u st r i k i m i a d an i n d u st r i y an g ad a h u b u n g an n y a d en g an i n d u st r i k i m i a ( m isaln y a b ah an k im ia an or g an is, p er sen y aw aan or g an is d an an or g an is d an log am m u lia, elem en r ad io ak t if , isot op , b ah an k im ia or gan is, pr odu k f ar m asi, pu pu k , obat celu p, obat pew ar n a, cat , per n is, m in y ak et er is dan r esin oida- r esin on ida w an gi- w an gian , obat k ecan t ik an d an ob at r ias, sab u n , d et er g en t d an b ah an or g an is p em b er sih lain n y a, zat alb u m in a, p er ek at , b ah an p eled ak , p r od u k pir ot ehnik , k or ek api, alloy pir ofor is, bar ang fot ogr afi dan sinem at ogr afi.

  4 I ndust r i k im ia

  b. Mesin dan per alat an pengger gaj ian k ay u.

  3 Per k ay u an a. Mesin y ang m engolah/ m enghasilk an pr oduk- pr odu k k ay u , bar an g- bar ang dar i j er am i, r um put dan bahan any am an lainny a.

  b. Mesin unt uk y ang pr epar at ion, bleaching, dy eing, pr int ing, finishing, t ex t ur ing, pack aging dan sej enisny a.

  2 Per m int alan, p e r t e n u n a n d a n pen celu pan

  SRI MULYANI INDRAWATI           

  9 I n d u s t r i s e m i k on du k t or Au t o f r am e load er , au t om at ic log ic h an d ler , b ak in g ov en , b all sh ear t est er , b ip olar t est h an d ler ( au t om at ic) , clean in g m ach in e, coat in g m ach in e, cu r in g ov en , cu t t in g p r ess, d am b ar cu t m ach in e, d icer , d ie b on d er , d ie sh ear t est , d y n am ic b u r n- in sy st em ov en , d y n am ic t est h an dler , elim in at or ( PGE- 0 1 ) , f u ll au t om at ic h an d ler , f u ll au t om at ic m ar k , h an d m ak er , in d iv id u al m ar k , in ser t er r em ov er m ach in e, laser m ar k er ( FUM A- 0 1 ) , log ic t est sy st em , m ar k er ( m ar k ) , m em or y t est sy st em , m old in g , m ou n t er , MPS au t om at ic, MPS m an u al, O/ S t est er m a n u a l , p a ss o v e n , p o se ch e ck e r , r e- f o r m m ach i n e, SMD st o ck er , t ap i n g m ach i n e, t i eb ar cu t p r ess, t r i m m i n g / f o r m i n g m ach i n e, w i r e bonder, wire pull tester.  

  

JEN I S- JEN I S H ARTA BERW U JU D YAN G TERM ASU K D ALAM KELOM POK 3

     

  MENTERI KEUANGAN      t t d.

  d. Per ahu lay ar pak ai at au t anpa m ot or y ang m em puny ai ber at sam pai dengan 2 5 0 DWT; e. Kapal balon.

  8 Telek om u n ik asi

  a. Per angk at pesaw at t elepon; b. Pesaw at t elegr af t er m asuk pesaw at pengir im an dan pener im aan r adio t elegr af dan r adio t elepon.

  10 J a s a P e r s e w a a n Pe r a l a t a n T a m b a t Air Dalam

  1 Per t am ban gan s e l a i n m i n y a k d a n g as Mesin- m esin y ang dipak ai dalam bidang per t am bangan, t er m asuk m esin- m esin y an g m en golah pr odu k pelik an .

  Spoolling Machines, Met ocean Dat a Collect or

  11 Jasa Telek om u n ik asi Selu ler

  Mobile Sw it ch in g Cen t er , Hom e Locat ion Regist er , Visit or Locat ion Regist er . Au t h en t icat ion Cen t r e, Equ ipm en t I den t it y Regist er , I n t elligen t Net w or k Ser v ice Con t r ol Poin t , in t elligen t Net w or k Ser v ice Man agem en Poin t , Radio Base St at ion , Tr an sceiv er Un it , Ter m in al SDH/ Min i Lin k , An t en a

  LAMPI RAN I I I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 96/ PMK.03/ 2009 TENTANG : JENI S- JENI S HARTA YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK

  HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN

  N o m o r Je n i s U sa h a Je n i s H a r t a

SRI MULYANI INDRAWATI    t er apung dan sej enisny a y ang m em puny ai ber at sam pai dengan 1 0 0 DWT;

    LAMPI RAN I V PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 96/ PMK.03/ 2009 TENTANG : JENI S- JENI S HARTA YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK

  HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN  

  

JEN I S- JEN I S H ARTA BERW U JU D YAN G TERM ASU K D ALAM KELOM POK 4

N o m o r Je n i s U sa h a Je n i s H a r t a

  1 Konst r uk si Mesin ber at unt uk k onst r uk si

  2 T r a n s p o r t a s i d a n a. Lok om ot if uap dan t ender at as r el.

  Per gu dan gan b. Lok om ot if list r ik at as r el, dij alank an dengan bat er e at au dengan t enaga list r ik dar i sum ber luar .

  c. Lok om ot if at as r el lainny a.

  d. Ker et a, g er b on g p en u m p an g d an b ar an g , t er m asu k k on t ain er k h u su s d ib u at d an d ip er len g k ap i u n t u k d it ar ik d en g an sat u alat at au beber apa alat pengangk ut an.

  e. Kapal pen u m pan g, k apal bar an g, k apal k h u su s dibu at u n t u k pen gan gk u t an bar an g- bar ang t er t ent u ( m isalny a gandum , bat u- bat uan, b ij i t am b an g d an sej en isn y a) t er m asu k k ap al p en d in g in d an k ap al t an g k i, k ap al p en an g k ap ik an d an sej en isn y a, y an g m em p u n y ai ber at di at as 1. 000 DWT.

  f. Kap al d i b u at k h u su s u n t u k m en g h el a at au m en d o r o n g k ap al , k ap al su ar , k ap al p em ad am k eb ak ar an , k ap al k er u k , k er an- k er an t er apung dan sebagainy a, y ang m em puny ai ber at di at as 1 . 0 0 0 DWT.

  g. D o k- dok t er apung.

  MENTERI KEUANGAN      t t d. SRI MULYANI INDRAWATI      

  Dok um en ini dibuat secar a spesifik unt uk w w w . or t ax . or g

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Hukum Notaris/Ppat Di Kota Banda Aceh Terhadap Kewajiban Menyampaikan Spt Pph Pasal 21 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan

2 71 132

Penerapan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang(Moneylaundering)...

0 33 4

Legal Standing Pengujian Undang-Undang Oleh Mahkamah Konstitusi RI ( Tinjauan Yuridis dan Praktis Pasal 51 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi juncto Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24

0 15 101

Tinjauan Yuridis terhadap Putusan Nomor 900/PID.B/2013/PN.BDG tentang Peredaran DVD Porno di Kota Bandung berdasarkan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Juncto Perda Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pornografi

0 7 68

Perlindungan Hukum Atas Data Pribadi Nasabah dalam Penyelenggaraan Layanan Internet Banking Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

0 3 11

Tinjauan Yuridis Terhadap Pemalsuan Faktur Pajak Dihubungkan Undang-Undang No 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan

0 2 1

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembara

0 0 16

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

0 0 20

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); - Permen Nomor 60 th 2014 ttg Kurikulum SM

0 1 8

Peraturan Pemerintah Nomor3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997

0 0 12