Karkterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kesemek (Diospyros kaki Thunb.

  

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING

FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

EKSTRAK ETANOL BUAH KESEMEK

(Diospyros kaki Thunb.)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

  

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

SILVANA COSTANTIA SIMORANGKIR

  

NIM 071501078

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING

FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

EKSTRAK ETANOL BUAH KESEMEK

(Diospyros kaki Thunb.)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

  

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

SILVANA COSTANTIA SIMORANGKIR

  

NIM 071501078

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

PENGESAHAN SKRIPSI

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING

FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

EKSTRAK ETANOL BUAH KESEMEK

(Diospyros kaki Thunb.)

  

OLEH:

SILVANA COSTANTIA SIMORANGKIR

NIM 071501078

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

  Universitas Sumatera Utara Pada tanggal 21 Agustus 2013

  Pembimbing I, Panitia Penguji: Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. Prof. Dr. Urip Harahap, Apt.

  NIP 195103261978022001 NIP 195301011983031004 Pembimbing II, Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

  NIP 195103261978022001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt.

  NIP. 195304031983032001 NIP 195112231980032002 Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt.

  NIP 195109081985031002 Medan, September 2013 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat kasih dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”Karkterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kesemek (Diospyros kaki Thunb.)”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, L. Simorangkir dan B. Manullang, yang tiada pernah berhenti berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada kakakku Maria dan adik-adikku Cia, Lia, Mery, Alex, dan Jo, yang selalu setia memberi doa, dorongan dan semangat.

  Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., dan Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap., Apt., Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. dan Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc, Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan yang telah

  Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan dan Bapak Drs. Ismail, Msi., Apt., selaku penasehat akademis yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama ini.

  Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabatku yang telah memberi bantuan, dukungan, dan motivasi selama penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Harapan saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan kefarmasian.

  Medan, September 2013 Penulis, Silvana C. Simorangkir NIM 071501078

  

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA

SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL

BUAH KESEMEK

(Diospyros kaki Thunb.)

ABSTRAK

  Buah kesemek (Diospyros kaki Thunb.) termasuk suku Ebenaceae yang tumbuh di dataran tinggi. Secara tradisional digunakan masyarakat dalam menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, dan mengatasi hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan golongan senyawa kimia serta uji aktivitas antioksidan dari sari buah kesemek segar dan ekstrak etanol buah kesemek dengan metode

  β-karoten-asam linoleat dan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Ekstrak etanol simplisia buah kesemek dibuat secara maserasi dengan pelarut etanol 96%, sari buah kesemek segar dibuat dengan menghaluskan daging buah segar lalu ditambah air, diperas, disaring, dikeringkan menggunakan freeze

  

dryer sehingga diperoleh sari buah kental. Uji aktivitas antioksidan terhadap

  ekstrak etanol buah kesemek dan sari buah kesemek segar dilakukan dengan metode β-karoten-asam linoleat pada 0-120 menit dengan interval waktu 15 menit pada panjang gelombang 470 nm dan pemerangkapan radikal bebas DPPH setelah didiamkan selama 60 menit pada suhu kamar dengan panjang gelombang 516 nm.

  Hasil karakteristik simplisia buah kesemek diperoleh kadar air 5,32%, kadar sari larut air 35,38%, kadar sari larut etanol 42,92%, kadar abu total 4,93%, dan kadar abu tidak larut asam 0,26%. Hasil skrining fitokimia diperoleh bahwa buah kesemek mengandung senyawa flavonoid, glikosida, tanin dan steroid. Hasil uji aktivitas antioksidan sari buah kesemek segar dengan metode β-karoten-asam linoleat pada konsentrasi 4000, 5000, 6000 ppm adalah 43,33%, 46,66%, dan 55,00%. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah kesemek pada konsentrasi 2000, 2500, 3000 ppm adalah 50,83%, 53,33%, dan 57,50%. Hasil uji aktivitas antioksidan BHA, BHT dan Kuersetin pada konsentrasi masing-masing 100 ppm adalah 79,44%, 75,00% dan 63,33%. Hasil uji aktivitas antioksidan sari buah kesemek segar dengan metode DPPH pada konsentrasi 4000, 5000, 6000 ppm memerangkap 47,99%, 51,39%, 54,23% dan IC

  50 5038,88 ppm. Ekstrak

  etanol buah kesemek pada konsentrasi 2000, 2500, 3000 ppm memerangkap 44,29%, 52,13%, 58,65% dan IC

  50 2436,50 ppm. Vitamin C pada konsentrasi 4, 5,

  6 ppm memerangkap 50,82%, 65,32%, 71,06% dan IC 50 4,08 ppm. Kata kunci: antioksidan, buah kesemek, metode β-karoten-asam linoleat, DPPH.

  

SIMPLEX CHARACTERIZATION AND PHYTOCHEMICAL

SCREENING WITH ANTIOXIDANT ACTIVITIES TEST OF

ETHANOL EXTRACT OF PERSIMMON FRUIT

(Diospyros kaki Thunb.)

ABSTRACT

  The persimmon fruit (Diospyros kaki Thunb.) is grouped into family of Ebenaceae that grown in the highland. In traditional used by the people to lower cholesterol, prevent of heart disease and treat of hypertention. The purpose of this study is to know about the characteristics, the class of chemical compounds of persimmon simplex and antioxidant activity of the persimmon fruit ethanol extracts, the persimmon fruit juice by 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) - carotene radical scavenging method and - linoleat acid method.

  β

  The prersimmon fruit ethanol extract is produced by maceration method with 96% ethanol solvent, the fresh persimmon fruit juice is usually extracted by refining the flesh persimmon fruit, added water, squeezed, filtered, dried use freeze dryer then produce a viscous juice. The antioxidant activity test for the persimmon fruit ethanol extract and the fresh persimmon fruit juice by

  • - - carotene linoleat acid at 0-120 minute with 15-minute interval at a wavelength of

  β

  

470nm and 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) radical scavenging method

after incubated for 60 minutes at room temperature and a wavelength of 516 nm.

  The result of persimmon fruit characteristics gave the water content value 5.32%, the water soluble extract value 35.38%, the ethanol soluble extract value 42.92%, the total ash value 4.93%, and the acid insoluble ash value 0.26%. The persimmon fruit contained flavonoid, glycosides, tannin and steroids. The result

  • - persimmon fruit at 4000, 5000, 6000 ppm is 43.33%, 46.66%, and 55.00%. The persimmon fruit ethanol extract at 2000, 2500, 3000 ppm is 50.83%, 53.33%, and 57.50%. The results antioxidant activity of BHA, BHT and Quercetin at a concentration of 100 ppm respectively were 79,44%, 75,00% and 63.33%. The result of antioxidant activity test with 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) radical scavenging method was the fresh persimmon fruit juice at 4000, 5000, 6000 ppm scavenged 47.99%, 51.39%, 54.23% and IC
  • - of antioxidant activity test with carotene linoleat acid method was the fresh

  β

  50 5038.88 ppm. The

  persimmon fruit ethanol extract at 2000, 2500, 3000 ppm scavenged 44.29%, 52.13%, 58.65% and IC

  50 2436.50 ppm. Vitamin C at 4, 5, 6 ppm scavenged 50.82%, 65.32%, 71.06% and IC 4.08 ppm.

  50 Keyword: Persimmon fruit, Antioxidant, DPPH scavenging, - - β carotene linoleat.

  

DAFTAR ISI

Halaman

  JUDUL ....................................................................................................... i HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv ABSTRAK ................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................... vii DAFTAR ISI .............................................................................................. viii DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ............................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah ....................................................................

  3 1.3 Hipotesis .....................................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................

  4 1.6 Kerangka Pikir Penelitian ...........................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

  6 2.1 Uraian Tumbuhan .......................................................................

  6 2.1.1 Kesemek ...........................................................................

  6 2.1.1.1 Klasifikasi ...................................................................

  6

  2.1.1.3 Nama Daerah ................................................................

  17 3.2 Bahan-bahan ...............................................................................

  19 3.4.4 Pereaksi Mayer .....................................................................

  19 3.4.3 Timbal (II) asetat 0,4 M ........................................................

  19 3.4.2 Larutan HCL 2N ...................................................................

  19 3.4.1 Besi (III) klorida 1 % ............................................................

  18 3.4 Pembuatan Pereaksi ....................................................................

  18 3.2.3 Pembuatan simplisia .............................................................

  18 3.2.2 Identifikasi tumbuhan ..........................................................

  18 3.2.1 Pengambilan bahan tumbuhan .............................................

  17 3.3 Penyiapan Bahan Tumbuhan ......................................................

  17 3.1 Alat-alat ......................................................................................

  7 2.1.1.4 Nama Asing ..................................................................

  13 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

  12 2.6 Metode Pengukuran Antioksidan ...............................................

  11 2.5 Spektrofotometri UV-Visible .....................................................

  10 2.4 Antioksidan .................................................................................

  8 2.3 Radikal Bebas .............................................................................

  8 2.2 Ekstraksi .....................................................................................

  8 2.1.5 Kegunaan ............................................................................

  7 2.1.4 Kandungan ..........................................................................

  7 2.1.3 Asal dan Habitat .................................................................

  7 2.1.2 Morfologi Tumbuhan .........................................................

  19

  3.4.6 Pereaksi Dragendorf .............................................................

  23 3.5.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam ...............

  26 3.7 Pembuatan SBKS dan EEBK .....................................................

  25 3.6.7 Pemeriksaan Antrakinon .......................................................

  25 3.6.6 Pemeriksaan Saponin ............................................................

  25 3.6.5 Pemeriksaan Tanin ...............................................................

  25 3.6.4 Pemeriksaan Flavonoid .........................................................

  24 3.6.3 Pemeriksaan Steroid/ Triterpenoid .......................................

  23 3.6.2 Pemeriksaan Glikosida .........................................................

  23 3.6.1 Pemeriksaan Alkaloid ...........................................................

  23 3.6 Skrining Fitokimia ......................................................................

  22 3.5.6 Penetapan kadar abu total .....................................................

  19 3.4.7 Larutan kloralhidrat 70% ......................................................

  22 3.5.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol .......................

  21 3.5.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air ............................

  21 3.5.3 Penetapan kadar air simplisia ...............................................

  21 3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik .....................................................

  20 3.5.1 Pemeriksaan organoleptis .....................................................

  20 3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ..........................................

  20 3.4.11 Larutan pereaksi DPPH 0,5 mM .........................................

  20 3.4.10 Pereaksi Liebermann-Burchard ..........................................

  20 3.4.9 Pereaksi Bouchardat .............................................................

  20 3.4.8 Larutan pereaksi asam sulfat 2 N .........................................

  26

  3.7.2 Pembuatan EEBK .............................................................

  29

  3.8.4 Penentuan nilai IC 50 ...........................................................

  30

  30 3.8.3.3 Larutan uji vitamin C ..................................................

  30 3.8.3.2 Larutan uji ekstrak etanol simplisia buah kesemek .....

  30 3.8.3.1 Larutan uji sari buah kesemek segar ...........................

  3.8.2.5 Pembuatan larutan induk vitamin C ............................ 29 3.8.3 Pembuatan larutan uji ...........................................................

  29

  29 3.8.2.4 Pembuatan larutan induk .............................................

  29 3.8.2.3 Penentuan panjang gelombang serapan maksimum ....

  29 3.8.2.2 Pembuatan larutan blanko ...........................................

  3.8.2.1 Prinsip metode pemerangkapan radikal Bebas DPPH ................................................................

  3.8.2 Metode Pemerangkapan Radikal Bebas DPPH ....................

  26 3.8 Pengujian Aktivitas Antioksidan ................................................

  3.8.1.7 Penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode β-karoten-asam linoleat .................................. 28

  28

  3.8.1.6 Pembuatan larutan pembanding BHA, BHT dan Kuersetin .....................................................................

  28

  3.8.1.5 Pembuatan larutan uji ekstrak etanol buah kesemek (EEBK) ................................................

  27

  3.8.1.4 Pembuatan larutan uji sari buah kesemek segar (SBKS) ...............................................................

  27

  3.8.1 .2 Pembuatan larutan stok β-karoten ............................... 27 3.8.1.3 Pembuatan larutan induk sampel uji ...........................

  27

  3.8.1 Metode β-karoten-asam linoleat ........................................... 27 3.8.1.1 Pembuatan larutan blanko ..........................................

  27

  31

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

  32 4.2 Hasil Identifikasi Tumbuhan .....................................................

  32 4.2 Hasil Karakteristik Simplisia .....................................................

  32 4.2.1 Identifikasi organoleptis .....................................................

  32 4.2.2 Identifikasi mikroskopik ....................................................

  32 4.3 Hasil skrining fitokimia ..............................................................

  33 4.4 Hasil Analisis Antioksidan ........................................................

  34

  4.4.1 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji dengan metode β-karoten-asam linoleat ......................................... 34

  4.4.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji dengan metode DPPH .....................................................................

  46

  4.5 Analisi Nilai IC 50 .......................................................................

  48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

  50 5.1 Kesimpulan .................................................................................

  50 5.2 Saran ...........................................................................................

  51 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  52 LAMPIRAN ...............................................................................................

  54

  

DAFTAR TABEL

  43 4.11 Hasil analisis EEBK dan BHA secara Anova ..................................

  47 4.20 Kategori kekuatan aktivitas antioksidan ...........................................

  47 4.19 Penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan vitamin C .........

  47 4.18 Penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan EEBK ...............

  45 4.17 Penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan SBKS ...............

  45 4.16 Hasil analisis EEBK dan Kuersetin secara Tukey ............................

  44 4.15 Hasil analisis EEBK dan Kuersetin secara Anova ...........................

  44 4.14 Hasil analisis EEBK dan BHT secara Tukey ...................................

  44 4.13 Hasil analisis EEBK dan BHT secara Anova ...................................

  43 4.12 Hasil analisis EEBK dan BHA secara Tukey ...................................

  42 4.10 Hasil analisis SBKS dan Kuersetin secara Tukey ............................

  Tabel Halaman 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia .......................................

  42 4.9 Hasil analisis SBKS dan Kuersetin secara Anova ............................

  41 4.8 Hasil analisis SBKS dan BHT secara Tukey ....................................

  41 4.7 Hasil analisis SBKS dan BHT secara Anova ...................................

  40 4.6 Hasil analisis SBKS dan BHA secara Tukey ...................................

  35 4.5 Hasil analisis SBKS dan BHA secara Anova ..................................

  4.4 Persentase aktivitas antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kesemek Kesemek (EEBK) .............................................................................

  35

  4.3 Persentase aktivitas antioksidan Sari Buah Kesemek Segar (SBKS) ...................................................................................

  33

  32 4.2 Hasil skrining fitokimia ....................................................................

  48

  

DAFTAR GAMBAR

  39 4.6 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan EEBK vs kuersetin ................

  58 4.13 Spektrofotometer UV/Vis (Shimadzu 1800) ....................................

  57 4.12 Bagan Penelitian ...............................................................................

  56 4.11 Mikroskopik serbuk simplisia buah kesemek ...................................

  56 4.10 Serbuk simplisia buah kesemek ........................................................

  55 4.9 Simplisia buah kesemek ...................................................................

  46 4.8 Buah kesemek ..................................................................................

  4.7 Serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol ...................................................................................

  39

  38 4.5 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan EEBK vs BHT .......................

  Gambar Halaman 1.1 Skema Kerangka Pikir Penelitian .....................................................

  37 4.4 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan EEBK vs BHA .......................

  37 4.3 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan SBKS vs kuersetin .................

  36 4.2 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan SBKS vs BHT .......................

  16 4.1 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan SBKS vs BHA .......................

  15 2.5 Reaksi antara DPPH dengan senyawa antioksidan ...........................

  15 2.4 Resonansi DPPH ...............................................................................

  2.2 Rumus bangun β-karoten .................................................................. 14 2.3 Struktur kimia DPPH ........................................................................

  12

  5 2.1 Struktur dasar flavonoid ...................................................................

  64