Siap Lebih Dini Dalam Mengukir Prestasi

ASYARAKAT LMIAH EMUDA NDONESIA

  I P I ) Telp. 0341-8638041 [email protected] http://mipiindo.wordpress.com

  Siap Lebih Dini Dalam Mengukir Prestasi Tajamnya silet tak setajam “tulisan”

  Slamet Budi Cahyono 2010

  Bangunkan Pikiranmu, Tulisanmu, Prestasimu!!! Berangkat dari Nol ] Saya ajak Anda bermimpi. Ada apa dengan mimpi? Mengapa kita harus bermimpi?

  Bukankah mimpi itu bunganya tidur? Apa kita harus tidur dulu? Bagaimana mau sukses, bukannya kita sudah

kebanyakan tidur?

  Berangkat dari nol merupakan filosofis kesuksesan seseorang yang tak mudah

  hancur oleh waktu. Kita sering mendengar pernyataan yang muncul dari kebanyakan orang misalnya

  “saya tidak bisa, saya belum siap, saya belum berani, saya belum pernah

sebelumnya, saya takut gagal, dan saya belum ini belum itu” sering mengahantui pikiran

  jika kita tidak punya motivasi yang kuat. Motivasi dalam diri seseorang harus ada untuk mengikat keinginan memperoleh sesuatu, membangunkan jiwa yang tidur, bahkan menaklukkan puncak gunung sekalipun. Motivasi yang besar identik dengan cita-cita yang besar, Cita-cita yang besar adalah tanda kehidupan jiwa dan indikasi sukses orang- orang besar. Dalam beberapa kisah , cita-cita besar yang dilandasi dengan motivasi yang kuat merupakan pintu segala kesuksesan disebabkan oleh pikiran yang selalu terbuka dan berjiwa besar.

  “Kalau anda percaya bisa berhasil, anda akan betul-betul berhasil” Demikian kata David J. Swartz dalam bukunya. Tanpa disadari, keinginan yang kuat terhadap sesuatu adalah motor penggerak yang menyebabkan otak memerintahkan organ tubuh untuk selalu meraihnya.

  “Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka

sebenarnya kita tidak pernah melangkah”. Oleh itulah keberanian dalam mempunyai

  cita-cita besar dilandasi motivasi yang kuat harus selalu ada dalam jiwa sebagai sumber energi positif untuk mencapai segala tujuan. Dengan keberanian, motivasi akan menggerakkan pikiran untuk kreatif, menggerakkan badan untuk aktif, dan menggerakkan seluruh tubuh untuk produktif. Impian besar, harapan positif, dan cita- cita mulia disertai motivasi yang tepat adalah separo dari kesuksesan.

  “U can if U think U can…!!!”

  Belajar dari tokoh favoritmu,dan Bermainlah D (Dream) O (Opportunity) R (Reform Mind Set) A (Action) E (Energy) M (Mapping) O (Organitizing) N(Networking) Dream Tidakkah kau sadari bahwa kejadian hari ini adalah mimpi hari

  Dream pertama kali mengikuti lomba adalah bermimpi yang tinggi kemarin.

  karena gratis, dan dengan mimpi akan menjadi bersemangat untuk meraihnya. Tuliskanlah mimpi-mimpimu dalam sebuah kertas sehingga pada saat satu per satu mimpi itu telah kamu raih maka akan teraa seperti coretan biasa. Mimpii dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini sangat berhubungan dengan

  

motivasi mengikuti ajang ini baik hanya sekedar ikut-ikutan sampai pada

eksistensi diri.

  Tidak dipungkiri bahwa dengan mengikuti lomba memiliki banyak efek, mulai dari uang hadiah yang begitu besar dapat digunakan untuk biaya kuliah, bebas SPP, dapat menunjang prestasi akademik ( bebas skripsi salah satu contohnya), dapat fasilitas penelitian gratis sampai menjadi orang terkenal (perlu menjadi perhatian ini akan menjadi penyakit yang muncul pada orang yang

  

maniac lomba). Mimpi selain mendapatkan hadiah juga akan meningkat seiring

  berjalannya waktu yaitu membangitkan jiwa kompetisi yang telah mendarah daging seorang yang memilki karakter koleris sanguin, bahkan akan meningkat lagi untuk mengejar prestasi, selanjutnya akan meningkat pada eksistensi diri, sampai pada tahap aktulisasi diri. Hal-hal semacam ini lah menjadi impian,bahkan terkadang kia tidak merasa telah melaui proses yang demikian ini. Hal kedua yang mendorong untuk mengikuti lomba ini adalah adanya kesempatan yang datang atau kita mencarinya. Opportunity yang pertama budi dapatkan untuk mengikuti lomba untuk pertama kalinya, adalah adanya ajakan dari kakak kelas (Abas Hidayat) yang mengajak untuk mengikuti lomba Karya Tulis Mahasiswa untuk mahasiswa baru. Kesempatan ini terasa menjadi “embun” di pagi hari, dimana pada saat itu untuk pertama kalinya melakukan hal yang

  

beda yang dilakukan oleh pada umumnya mahasiswa 1 angkatan yang masih

  bergelut dengan kesibukan untuk meraih Nilai yang bagus (IP) dan tidak mau terjun selain bidang akademik maupun organisasi. Kesempatan setela mengikuti berbagai lomba akan datang seperti air bah, bila kita mau berikhtiar mengeraihnya.

  Perlu disadari bahwa agenda lomba itu ada yang bersifat periodik (berkala) atau secara terus-menurus dilaksanakan setiap tahun, maupun secara non-periodik atau isidental. Contoh lomba-lomba yang dilakukan secara periodik dan eradwal setiap tahun adalah berbagai lomba yang dilaksanakan oleh departemen atau pemerintah sebagai contoh DIKNAS melalui DIKTI (LKTM, PKM, PPKM, PK), LIPI, Kemenegpora, WMM (Bank Mandiri) dan masih banyak lagi. Lomba yang diadakan secara isidental sebagai contoh sheellivewire,

  

Entrepreneur For Charity, I-STEP, IEC, AIMA dan masih banyak lagi. Informasi

  tentang perlombaan sekarang dengan sudah dapat ditemukan di internet mulai

  

dari blog-blog lomba, pemberitahuan melalui surat dari dinas, maupun

melalui komunitas.

  Ketiga hal perlu dilakukan adalah dengan mau dan mampu Reform

  

Mindset. Hal ini sangat diperlukan untuk memotivasi dan menstimulus diri untuk

  terjun di dunia lomba lebih total dan profesional, karena dalam dunia lomba membutuhkan pengorbanan (waktu,emosi, fikiran, materi) yang tidak sedikit, sangat dzalim bila kita hanya kerja setengah-setengah. Perubahan pola fikir ini akan menjadi seperti bahan bakar diri untuk meraih apa yang dicita-citakan. Perubahan pola fikir ini akan mendorong diri untuk membuat Roadmap dan bertindak efektif serta efisien dalam bekerja. 1 hal yang perlu ditanamkan dalam diri kita adalah bahwa sesungguhnya kita semua diciptakan dengan membawa

  

Gen juara. Juara akan diraih bila didukung oleh lingkungan yang sesuai untuk

  menjadi juara atau bisa dikatakan bahwa untuk menjadi juara ada 2 faktor pendukung yaitu diri kita (Gen Juara) yang disebut genotif dan Lingkungan yang akan mengahaslkan juara (Fenotif).

  Hal keempat yang dilakukan adalah Action. Action menurut Abdulallah Gymnastias (AA Gym) mulai dari diri sendiri, mulai dari ha yang kecil dan mulailah dari sekarang. Hal ini yang mendasari budi untuk melakukan aksi nyata, dalam mengikuti lomba juga demikian. Pada saat pertama mengikuti lomba hal utama yang budi lakukan adalah menerapkan prnsip yang budi anut “Learning

  From Helping

  ”. Learning From Helping mengajaran budi untuk membantu teman atau kakak kelas dalam mengerjakan sebuah karya tulis, dengan hal ini akan leb efektif dan efisien karena kita akan belajar secara langsung tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan hal-hal apa yang harus dihindari dalam mengerjakan karya tulis (meminimalisir kesalahan). Orang sukses adalah orang yang mampu

  meminimalisir kesalahan” Sempurnakan Dengan EMON

  Memenangkan sebuah kompetisi atau juara lomba lebih lengkapnya bila EMON (Energi, Mapping, Organiting, Networking). kita menggunakan prinsip Banyaknya lomba yang waktu pelaksanaan yang hamper berdekatan mengakibatkan kita perlu Energy yang lebih besar di banding dengan mahasiswa yang lain dalam menjalani dan menyelesaikan sebuah lomba.

  

Mapping dibutuhkan seperti pada DORA ditujukan untuk memandu untuk meraih

  juara dalam lomba atau dengan kata lain (Roadmap).Organiting merupakan kemampuan diri untuk mampu mengorganisasi antara kemampuan, energy, waktu dan kesempatan serta mampu menentukan mapping lomba mana yang berpelang untuk dimenangkan. Networking tidak dipungkiri untuk menjadi seorang juara tidak hanya unggul dalam masalah teknis lomba, namun faktor nonteknis juga berperan penting dalam pemenangan lomba. Salah satu contoh factor nonteknis yang mempengaruhi pemenangan dalam lomba adalah banyak sedikitnya lomba yang pernah diikuti dan terlebih bila dimenangkan, hal ini akan menambah kepercayaan dewan juri.

  Penggabungan antara prinsip DORA dan EMON akan menjadikan perpaduan yang luar biasa ( DORAEMON). Dimana DORAEMON merupakan sala satu tokoh kartun yang kreatif dan berfikir di luar pikiran orang lain (Out of

  

the box), seperti dalam cerita kartunnya yang selalu menemukan alat-alat baru

  yang memudahkan pekerjaan orang lain. Berfikir out of the box jangan dianalogikan yang rumit dan sukar dijelaskan, namun berfikir sederhana namun

  

multiple effect. Tips terakhir untuk menjadi pemenang dalam sebuah lomba

adalah menjadi yang terbaik atau menjadi yang unik.

  Kenali Diri, Bangun Karakter

Tahukah anda tentang kepribadian anda? sebelum melangkah, kenali kepribadian dan

  potensi dalam diri anda. Pengenalan karakter sangat diperlukan jika kita mengoptimalkan potensi dalam diri kita.

  “Saya lebih suka hal-hal yang sederhana daripada masalah yang rumit, saya

  lebih suka menulis dari pada berbicara

  ” atau bahkan ucapan “memang aku seperti ini,

  

gini ae kok repot…” berbagai sifat dan karakter manusia diciptakan berbeda antara yang

  satu dengan yang lainnya. Oleh karena itulah dalam meng-updgrade kemampuan diperlukan pengenalan karakter diri secara terbuka. Tujuannya tidak lain adalah Tau,

  

Kenal, Paham, Optimalkan…! Merupakan hal yang mudah untuk membangun karakter

  jika kita tau kelemahan dan kelebihan kita. Proses ini tidak terlepas dari kemauan kita untuk berfikir secara terbuka dan konstruktif, karena pada prinsipnya pikiran akan berfungsi pada saat terbuka layaknya parasut.

  Berani Menulis, Berani Berprestasi Kalau tidak sekarang, kapan? Kalau bukan kita, siapa? Kalau hanya diam, untuk apa? Cobalah untuk sebuah karya

  … Pada dasarnya manusia itu diciptakan menjadi juara, karena di dalamnya sudah tertanam gen juara (Champion Gen), pada perjalanannya manusia belum mnjadi seorang juara juga dipengaruhi oleh factor eksternal yaitu lingkungan yang akan memunculkan sifat kenampakan (Fenotip). Berikut dapat digambarkan hubungan antara genetic dan lingkungan yang akan menghasilkan Calon juara (Fenotip):

  G E N E T

  I FENOTIP K LINGKUNGAN Gambar 1. Hubungan Antara Genetik (diri), lingkungan dan sifat tampak (fenotip)

  Mafia Wars bernama PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)

  Layaknya dalam semua permainan dalam salah satu jejaring social yang bernama

  “mafia war”, hal ini identik dengan PKM (Program Kreativitas

  Mahasiswa). Layaknya sebuah dalam permainan mafia war dalam mengikuti PKM juga setidaknya diperlukan 3 komponen utama yaitu pengenalan karakter, kerjasama (teamwork) dan networking.

  1. Pengenalan Karakter

  Hal pertama yang mutlak untuk dilakukan sebelum mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah pengenalan karakter, baik karakter lomba, karakter pribadi (kemampuan, team). Pengenalan karakter ini bertujuan untuk menentukan strategi yang digunakan baik pada saat penyusunan proposal, pelaksanaan, laporan akhir hingga sampai pada presentasi hasil dan memenangkan sebuah kompetisi. Hal yang menjadi kesalahan fatal kenapa kita (UB) terlempar ke posisi 5 besar PIMNAS 2010, salah satunya kurang

  “mengenal karakter” dari PKM itu sendiri.

  2. Kerjasama (Teamwork)

  Hal kedua yang mutlak dalam mencapai revolusi prestasi adalah adanya kerjasama dan bersinergi dengan beberapa komponen yaitu mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-dosen, mahasiswa-institusi (Birokrasi UB), institusi-institusi baik disaat penyusunan proposal hingga pada saat presentasi hasil. Hal ini menjadi kendala klasik yang sebetulnya mampu diatasi ketika adanya sebuah pemahaman dari berbagai elemen tersebut. Layaknya dalam

  “mafia war” dimana teamworks dalam mencapai tujuan

  kemenangan dalam sebuah kompetisi yang didasari oleh “kepercayaan” trust antar element yang bermain disana.

  3. Networking

  Kunci kemenangan dan kesuksesan sebuah permainan “mafia war

  ” terletak pada networking yang kuat, begitu juga dengan kita mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Dimana adanya networking yang luas dan kuat akan meningkatkan produktiftas baik didalam penyusunan proposal hingga saat pemenangan. Menurut hasil analisa atas pertanyaan kenapa juara dalam PIMNAS dari tahun ke tahun itu hanya di dominasi oleh perguruan tinggi itu-itu saja adalah salah satunya kuatnya networking dan nilai tawar perguruan tinggi tersebut

  Referensi

  Budi, Maulana, Hendar.2010. Meraih Sukses Ala Doraemon. Makalah Ilmiah Workshop Karya Tulis Ilmiah. Universitas Dian Nuswantoro: Semarang

  Elfiky, I. 2008. Terapi Berfikir Positif.Penerbit Zaman: Bandung Izzudin, SA. 2009. Zero to Hero. Pro-U Media: Yogjakarta Maulan, E,. Budi, S., Hendarmawan. 2009. Learning for Helping. Makalah

  Pelatihan Penulisan Ilmiah STIE Cendikia: Bojonegoro _______________________________. 2010. Ilir-ilir. Makalah Workshop Karya

  Tulis Ilmiah Universitas Islam Lamongan. 3-4 Juli 2010 Lamongan Schwartz, D. 2007. Berfikir dan Berjiwa Besar. Binarupa Aksara: Jakarta

  Biodata Pemateri

  1. Nama Lengkap : Slamet Budi Cahyono

  2. TTL : Kudus, 24 Oktober 1985

  

3. Pekerjaan : Asisten Dosen FPIK UB, Supervisor dan Proctor

TOEIC

  4. Anak ke : 9 dari 9 bersaudara

  5. Status : Lajang

  

6. Organisasi :Ketua Kapal Pemuda Nusantara, Koordinator MIPI

Malang

  7. Pendidikan : S 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

  8. E-mail : [email protected]

  9. Website : budicayo.blogspot.com

  10. No. HP : 085654079888/ 081214082634

  11. Prestasi :

   1. Juara 1 Food Tech UIIA Kuala Lumpur 2008

  2. Juara 1 I-STEP The Lemolson Foundation USA

  3. Juara 1 Festival Pemuda Berprestasi MENPORA

  4. Juara 1 AIMA (Axioo Intel Marketing Award)

  5. Juara 1 Lomba Karya Inovatif LIPI dan DKP RI

  6. Juara Umum PIMNAS XXI dan XXII

  

7. Juara 1 Entrepreneur For Charity

  8. Juara 1 Pemuda Bahari

  9. Juara 1 Tunas Bangsaku

  10. Juara 1 Mahasiswa Berprestasi tahun 2007

  11. Juara 1 Pemuda Pelopor Jawa Timur 2010

  12. Dan lain-lain

Dokumen yang terkait

Lebih dekat dengan bupati Langkat untuk kepentingan rakyat - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 172

Etika Peserta Didik Menuntut Ilmu Dalam Kitab Al-Gunyah Li Ṭālibi Ṭarīq Al-Haqqi ‘Azza Wa Jallā Karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 113

A. Latar Belakang - Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 8

Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 30

Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN TEMUAN PENELITAN - Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 41

KONSEP TA’LIM, TADRIS, DAN TARBIYAH MENURUT TAFSIR AL-MISHBAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam

0 11 113

Pelayanan Pendidikan Dalam Perspektif Sound Governance (Studi Kasus MBS dan Pelayanan Publik di Kota Probolinggo Tahun 2016) Djoko Siswanto Muhartono Lektor Kepala pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Pawyatan Daha Kediri djoko_siswanto28yahoo.com

0 0 21

Studi Perbandingan Waktu Dan Biaya Dengan Metode Konstruksi Yang Berbeda (Studi Kasus Dalam Proyek Pembangunan Villa Grand Sinensis)

0 0 9

Keputusan Berasuransi, Studi Demografi Dan Persepsional Ilma Dini Nurhayati

0 0 12