perhitungan produktivitas dan metode pel (1)

TUGAS EVALUASI AKHIR
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT

Dosen Pengajar :
Ir. Widjonarko, M.Sc (CS)

Disusun oleh :
Ninik Yulianti
(10111600000031)
Kelas H/ BG 2016

DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017/2018

TUGAS:
1. Uraian metode pelaksanaan lengkap pembesian dan bekisting kolom dengan gambar
2. Laporan perencanaan produktivitas pembesian kolom, baik pabrikasi dan
pemasangan tulangan kolom

3. Laporan volume total pembesian kolom, durasi fabrikasi termasuk penentuan grup
kerja
4. Laporan perencanaan produktivitas bekisting kolom, baik pabrikasi dan
pemasangan bekisting kolom (tanpa bongkar)
5. Laporan volume total bekisting kolom, durasi fabrikasi / penyetelan dan durasi
pemasangan bekisting kolom, termasuk penentuan grup kerja
(MENGACU PADA SUDRAJAD – HSPK)
PENYELESAIAN:

1. Metode Pelaksanaan pembesian dan bekisting kolom
Urutan pekerjaan kolom :


Pembesian



Bekisting




pengecoran

DIMENSI KOLOM

Pembesian tulangan kolom :
Pada saat pemasangan tulangan, digunakan tower crane untuk mengangkat tulangan yang
telah dirangkai. Dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dalam pemasangan dan
penyambungan pada kolom agar kolom tersebut benar – benar tegak lurus.
Bahan – bahan yang digunakan :
-

besi tulangan (D22)

-

sengkang ø10

tenaga kerja:
-


tukang besi terampil yang mengerti lingkup pekerjaan pembesian

-

kepala tukang

-

pembantu tukang (tukang tidak terampil)

-

mandor

alat berupa: mesin fabrikasi tulangan
-

bar bender , alat yang digunakan untuk pembengkokan besi tulangan


-

Bar cutter. Alat pemotong besi tulangan

-

Tang besi

Metode kerja:
1. Besi tulangan dipotong sesuai dengan ukuran yang ditentukan dengan bar cutter ,
sedang pembengkokan dilakukan dengan bar bender
2. Pemotongan tulangan utama dilakukan sepanjang tinggi kolom pada lantai ditambah
dengan panjang penyaluran tulangan untuk pekerjaan penyambungan tulangan, yaitu
sebesar 40D (dimana D adalah diameter tulangan ulir)
3. Panjang pembengkokan tulangan sengkang dilakukan sesuai dengan ketentuan bar
bender schedule. Untuk sengkang yang dibengkokkan dengan sudut 135 derajat, maka
panjang pengaitnya adalah sebesar 6 kali diameter tulangan
4. Besi tulangan difabrikasi dengan cara mengikatkan tulangan pokok kolom dengan
tulangan sengkang menggunakan kawat bendrat. Jarak dan jumlah tulangan
disesuaikan dengan shop drawing dan bestaat

5. Tulangan kolom yang telah selesai dipabrikasi dipasang pada posisi kolom. Tulangan
kolom diangkat dengan menggunakan tower crane
6. Pemasangan tulangan kolom dilakukan dengan cara mengikatkan kawat bendrat pada
tulangan utama dengan stek penyaluran yang telah terpasang pada kolom lantai
sebelumnya

7. Setelah tulangan kolom terpasang maka pada tulangan kolom tersebut diberi
penyangga sementara berupa besi tulangan agar posisinya tetap tegak
8. tulangan kolom dapat dipasang dengan ketinggian per satu lantai
9. Memasang sepatu kolom dari profil baja siku L 30.30.3 di las ke sengkang kolom.
Siku ini berfungsi sebagai marking dan untuk menjaga agar posisi bekisting tetap
siku

Pekerjaan Bekisting Kolom:
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan kolom beton.
1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula
untuk pekerjaan kolom beton.
2. Menyiapkan sepatu kolom yang ditarik garis lurusnya dari sloof. Fungsinya agar
bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan.
Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.

3. Melakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
4. Memasang bekisting kolom. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga
besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak
berubah selama proses pengecoran.
5. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci balok tersebut harus
menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri dari kayu dan besi atau bisa membeli
barang jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir
10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm.
6. Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom terhadap sloof dan
balok.Untuk mendapatkan kolom struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh

miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support
dinilai sangat penting.
7. Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan
mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai
dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus dibantu
dengan menggunakan alat concreate vibrator.




Untuk pekerjaan fabrikasi tulangan kolom dibutuhkan 2 grup pekerja, dilakukan
dengan 2 mesin fabrikasi. Waktu pelaksanaan fabrikasi selama 4 hari.



Untuk pekerjaan pemasangan tulangan kolom dibutuhkan 1 grup pekerja dengan
Waktu pelaksanaan pemasangan selama 3 hari



Untuk pekerjaan bekisting kolom dibutuhkan 2 grup pekerja dengan Waktu
pelaksanaan pemasangan selama 16 hari

Gambar : denah pile cap bangunan dan alur pekerjaannya

2. Produktivitas pembesian kolom, baik pabrikasi dan pemasangan tulangan kolom

Direncanakan dikerjakan 3 grup pekerja dengan 2 mesin (2 grup untuk fabrikasi dan
1 grup untuk pemasangan tulangan)

1grup = 3 Tukang (kepala tukang, tukang, pembantu tukang)

Total Waktu Fabrikasi kolom 1 Bangunan = 48,96 jam
Produktivitas fabrikasi

= 48,96 (jam/mesin) / 2 (mesin)
= 24,48 jam (1 hari 7 jam kerja)
= 3,50 hari

Jadi, total waktu untuk fabrikasi tulangan kolom dalam satu bangunan dengan
2 grup selama 3,50 hari (dibulatkan 4 hari)

Total produktivitas fabrikasi

=

= 0,402 m3 / 48,96 jam
= 0,211 m3/jam
Produktivitas fabrikasi Pertukang


= 0,211 (m3/jam )/ 3 tukang
= 0,0703 m3/jam.tukang

Produktivitas pemasangan tulangan
Jam kerja untuk pemasangan tulangan

= 7,25 jam / 100 batang tulangan
= 0,0725 jam / 1 batang tulangan

Total kebutuhan tulangan utama

= 934,656 m / tinggi 1 lantai
= 934,656 m / 4m
= 233,664 batang tulangan

Durasi Produktivitas pemasangan tulangan
= 0,0725 (jam / 1 batang tulangan) * 233,664 (batang tulangan)
= 16,941 jam (1 hari 7 jam kerja)
= 2,420 hari
Jadi, total waktu untuk pemasangan tulangan kolom dalam satu bangunan

dengan 1 grup 2,420 hari (dibulatkan 3 hari)

Total pemasangan penulangan kolom

=
= 0,402 m3 /16,941 jam
= 0.0237 m3/jam

Produktivitas fabrikasi Pertukang

= 0.0237 (m3/jam) / 3 tukang
= 0,00791 m3/jam. tukang

3. Laporan volume total pembesian kolom, durasi fabrikasi termasuk penentuan grup kerja
-

Tulangan utama (longitudinal)

: 8D22


-

Tulangan sengkang
Dimensi kolom

: ø10
: 60 cm x 60 cm

-

Tinggi kolom

:4m

-

Jumlah lantai

: 2 lantai

-

Jumlah kolom perlantai

: 12 buah

-

Tebal selimut

: 40 mm (SNI 2847-2013 poin 7.7.1c)

-

Jarak antar sengkang

: 25 cm

-

1 kolom @15 tulangan sengkang

Tulangan utama

Tulangan sengkang

Panjang Tulangan
1. Tulangan utama

= (l + 9d) + panjang kebutuhan untuk penyambungan
= (3920 + 9.22) + 750
= 4868 mm/tulangan = 4,686 m

2. Tulangan sengkang

= [2(l1+l2) + 24d]
= [2(520+520) + (24*10)]
= 2320 mm / tulangan = 2,32 m

Panjang Kebutuhan Tulangan
1. Tulangan utama

= 4868 mm/tulangan* 8 tulangan
= 38944 mm / kolom

Total untuk 1 bangunan

= 38944 mm / kolom * 24 kolom
= 934656 mm
= 934,656 m

2. Tulangan sengkang

= 2320 mm / tulangan *15 tulangan
= 34800 mm/kolom

Total untuk satu bangunan

= 34800 mm/kolom * 24 kolom
= 835200 mm
= 835,2 m

Berat Tulangan
1. Tulangan utama

: 2,984 kg/m
= 934,656 m * 2,984 kg/m
= 2789,0135 kg

2. Berat tulangan sengkang : 0,627 kg/m
= 835,2 m * 0,627 kg/m
= 523,6704 kg

Volume kebutuhan tulangan utama

= 8 x (3,80* 10-4) m2 x 4,686 m
= 0,014 m3 / kolom

Volume kebutuhan tulangan sengkang

= 15 x (0,79* 10-4) m2 x 2,32 m
= 0,0027 m3 / kolom

Total Volume Penulangan = 24 kolom x (0,014 m3 + 0,0027 m3)
= 0,402 m3

Jumlah Bengkokan dan Kait
1. Tulangan Utama

= 1 kait/tul* 8 tulangan
= 8 kait

2. Tulangan Sengkang

= 3 bengkokan/tul*15 tul; 2 kait/tul *15 tul
= 45 bengkokan; 30 kait

Total

= 45 bengkokan / kolom
= 38 kait / kolom

Total keseluruhan

= 45 bengkokan / kolom *24 kolom
= 1080 bengkokan
= 38 kait / kolom *24 kolom
= 912 kait

Durasi Fabrikasi (Tabel 5-9, fabrikasi menggunakan mesin)

Bengkokan

: 2 jam/100 bengkokan
: 0,02 jam/bengkokan

Kait

: 3 jam/100 kait
: 0,03jam/kait

1. Bengkokan

= 0,02 jam/bengkokan*45 bengkokan

= 0,9 jam
2. Kait
= 0,03 jam/kait *38 kait
= 1,14 jam
Untuk satu kolom = 0,9 jam + 1,14 jam
= 2,04 jam / mesin
Total waktu fabrikasi untuk satu bangunan

= 2,04 jam * 24 kolom
= 48,96 jam

Penentuan grup kerja : 2 grup kerja (dengan 1 mandor yang tergabung dengan
pekerjaan bekisting)
1 grup kerja terdiri dari 1 kepala tukang, 1 tukang dan 1
pembantu tukang

4.

Produktivitas pekerjaan bekisting kolom dalam 1 gedung
(jam kerja efektif = 7 jam) :
=
= 212,544 jam/7 jam
= 30,36 hari
~ 31 hari (1 grup kerja, penyetelan dan pemasangan bekisting)

Penentuan grup kerja : 2 grup kerja (dengan 1 mandor yang tergabung dengan
fabrikasi kolom)
1 grup kerja terdiri dari 1 tukang dan 2 pembantu tukang

Jadi, total durasi Produktivitas pekerjaan bekisting kolom dalam 1 gedung
= 30,36 hari / 2
= 15,18 hari
~ 16 hari

Total pekerjaan bekisting kolom

=
= 10,628 m3/212,544 jam
= 0,05 m3/jam

Produktivitas fabrikasi Pertukang

= 0,05 (m3/jam) / 3 tukang
= 0,017 m3/jam. tukang

5.

Perencanaan volume total bekisting kolom, baik fabrikasi dan pemasangan bekisting
kolom, termasuk penentuan grup kerja

Dimensi kolom

: 60 cm x 60 cm

Tinggi kolom

:4m

Jumlah lantai

: 2 lantai

Jumlah kolom lantai 1

: 12 buah

Jumlah kolom lantai 2

: 12 buah

Mencari keperluan kayu untuk bekisting (SOEDRAJAD – HSPK)

 Jadi kayu yang dibutuhkan adalah 0,6 m2 tiap 10 m2
 Paku, baut-baut dan kawat yang dibutuhkan adalah 3,87 kg tiap 10 m2
 Kayu-kayu yang dapat dipakai ulang 50% - 80%
 Kayu tambahan untuk reparasi cetakan banyaknya 0,1 m3 s/d 0,5 m3 tiap 10 m2
luasan bekisting
 Banyaknya oli yang dibutuhkan untuk melapisi bekisting 2 - 3,75 liter tiap 10 m2
 Tebal multipleks untuk keperluan bekisting 15 mm

Perhitungan volume total bekisting kolom
-

Luas bekisting

= [2 (60) + 2 (60 + 2*1,5) x 400 cm]
= 98400 cm2
= 9,84 m2

-

Bahan kayu bekisting

= (luas bekisting/10 m2)* 0,6 m3
= (9,84 m2/10 m2)* 0,6 m3
= 0,59 m3

Jadi tiap 9,84 m2 luasan bekisting membutuhkan 0,59 m3 kayu bekisting
-

Kebutuhan kayu bekisting tiap lantai

= 0,59 m3 x 12
= 7,085 m3

-

Kebutuhan kayu bekisting total

= (7,085 m3 x 1) + (50% x 7,085 m3)
= 10,628 m3

-

Bahan paku, kawat dan baut

= [luas bekisting/10 m2] * 3,87 Kg

= (9,84 m2/10 m2)* 3,87 Kg
= 3,81 kg
Jadi tiap 9,84 m2 luasan bekisting membutuhkan 3,81 kg paku, kawat dan baut
-

Kebutuhan paku, kawat dan baut tiap lantai

= 3,81 kg x 12
= 45,70 kg

-

Kebutuhan paku, kawat dan baut total

= 45,70 kg x 2
= 91,40 kg

Durasi pabrikasi dan durasi pemasangan bekisting kolom (tanpa
pembongkaran)

Menyetel / fabrikasi : 6 jam / 10 m2
Memasang

: 3 jam / 10 m2

Perhitungan durasi tiap pekerjaan bekisting kolom:
Fabrikasi

= lama penyetelan * luas bekisting
= (6 jam / 10 m2) * 9,84 m2
= 5,904 jam/1 kolom
= 5,904 jam x 24 kolom
= 141,696 jam

Memasang

= lama penyetelan * luas bekisting
= (3 jam / 10 m2) * 9,84 m2
= 2,952 jam/1 kolom
= 2,952 jam x 24 kolom

= 70,848 jam
Total durasi pekerjaan bekisting kolom dalam 1 bangunan :
= durasi fabrikasi + durasi memasang
= 141,696 jam + 70,848 jam
= 212,544 jam

Penentuan grup kerja : 2 grup kerja (dengan 1 mandor yang tergabung dengan
fabrikasi kolom)
1 grup kerja terdiri dari 1 tukang dan 2 pembantu tukang