LAPORAN KARYA TULIS BIOLOGI Ikan Layang

LAPORAN
KARYA TULIS BIOLOGI

Oleh :

Brama Setya K (10/X.1)
Halim Agam M (18/X.1)
Jeery Ardiansyah (23/X.1)
M Abi (25/X.1)
Rizaldi Wiyapa P (31/X.1)

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
berkat dan rahmat – Nya laporan Ikan lele telah diselesaikan dengan baik. Laporan Ikan
lele organic ini merupakan hasil pengamatan langsung yang dilaksanakan di Kabupaten
kepanjen malang jawa timur.laporan Ikan lele ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus
2011. Dimana laporan ini dibuat untuk dapat menyelesaikan tugas.
Dalam penyusunan laporan Ikan lele ini, kami mendapat pengalaman budidaya
yang digunakan sebagai objek untuk diukur dan mendapat materi tentang budidaya
ikan lele secara benar dari petani-petani ikan lele dari kepanjen . Oleh karena itu, kami
ingin mempelajari apa saja yang dipelajari dan diperoleh dari petani-petani sebagai

nara sumber di tempat penelitian. Kami juga menyadari dalam penulisan laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan penelitian ini.
Malang, 30 agustus 2011

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
1. Pendahuluan ................................................................................................................. 1
1.2 Latar belakang…………………………………………………………………………...1
1.3 Rumusan masalah ……………………………………………………………………...1
1.4 Tujuan …………………………………………………………………………………....2
1.5 manfaat ………………………………………………………………………………….2
1.6 batasan masalah………………………………………………………………………...2
2. kajian pustaka…………………………………………………………………………………….3
3.metode penelitian…………………………………………………………………………………5
3.1 jenis dan rancangan……………………………………………………………………..5
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian……………………………………………………….5

3.3 Variabel Penelitian………………………………………………………………………5
3.4 Setting Penelitian………………………………………………………………………..6
3.5 Instrumen Penelitian…………………………………………………………………….6
3.6 Prosedur Penelitian……………………………………………………………………..7
4.data dan pembahasan……………………………………………………………………………8
4.1 Data Hasil Penelitian…………………………………………………………………….8
4.2 Pembahasan……………………………………………………………………………..8
5.kesimpulan dan saran……………………………………………………………………………….9
5.1 kesimpulan…………………………………………………………………………………9
5.2 saran………………………………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………...10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, Malang memiliki banyak
peternakan ikan, salah satu diantaranya adalah ikan lele. Ikan lele sangat
bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya sebagai sumber protein hewani
dan orang Malang pun banyak yang mengkonsumsinya.
Semakin


banyak

permintaan

konsumen,

para

peternak

lele

”kuwalahan” menyediakan pakan (pelet), padahal harga pelet mahal.
Sedangkan hasil penjualan lele harganya tidak sebanding.
Berbagai upaya dilakukan untuk tetap melayani para konsumen
dengan tidak mengalami kerugian. Untuk itu penulis melakukan penelitian
terhadap kotoran sapi sebagai alternatif pengganti pelet yang diperkirakan
harganya lebih murah juga mudah didapat. Disamping itu, dapat membantu
peternak sapi.

1.2 Rumusan Masalah
Masalah khusus penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah cara mengolah kotoran sapi agar dapat
dimanfaatkan menjadi makanan ikan lele?
2. Bagaimanakah perbedaan ikan lele yang diberi pakan kotoran sapi
dengan ikan lele yang diberi makanan lain?
3. Bagaimanakah keuntungan menggunakan kotoran sapi sebagai
pakan ikan lele?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui cara mengolah kotoran sapi agar dapat
dimanfaatkan menjadi makanan ikan lele.
2. Untuk mengetahui perbedaan ikan lele yang diberi pakan kotoran
sapi dengan ikan lele yang diberi makanan lain.
3. Untuk mengetahui keuntungan menggunakan kotoran sapi sebagai
pakan ikan lele.
1.4 Manfaat.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa

a. Dapat mengetahui perbedaan ikan lele yang diberi pakan
kotoran sapi dengan ikan lele yang diberi makanan lain.
b. Dapat mengetahui adanya makanan pengganti untuk lele.
2. Bagi Masyarakat
a. Dapat mengetahui keuntungan menggunakan kotoran sapi
sebagai pakan ikan lele.
b. Dapat mengetahui cara mengolah kotoran sapi agar dapat
dimanfaatkan menjadi makanan ikan lele.
1.5 Batasan Masalah
Penelitian ini di batasi tentang bagaimana menggunakan kotoran sapi
menjadi pakan lele, sebagai pengganti pelet.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada dasarnya membuat karya ilmiah itu sangatlah mudah, hanya
saja

dibutuhkan

ke


telitian

dan

pemikiran

yang

matang

saat

mengerjakanya, sehingga hasilnya cukup memuaskan bagi diri kita.
Seperti pakan ikan lele di pasar yang harganya cukup mahal bila
dibandingkan dengan perawatanya, apalagi kualitas pakanya juga belum
teruji keunggulanya. Untuk itu kami membuat barang yang semula tidak
berguna menjadi berguna yaitu “ Kotoran Sapi Diolah Menjadi Pakan Ikan
Lele.
Kotoran sapi yang menurut masyarakat setempat dianggap sebagai

limbah peternakan saja , kini kami akan membuat karya ilmiah dengan
memanfaatkan kotoran tersebut menjadi pakan ikan lele yang berkualitas
tinggi .
Pertama kami mencari kotoran sapi di beberapa desa . terus kami
mengambil yang masih hangat dan lembek. Lalu kami taruh plastik .
Kedua kami melakukan fermentasi pada kotoran sapi dengan
menaruh kotoran sapi ke dalam plastik , kemudian kami tutup rapat-rapat
dan kami biarkan selama satu bulan penuh. Setelah kotoran sapi
difermentasi lalu kami saring untuk diambil ampas dari kotoran sapi
tersebut lalu kami keringkan sampai setengah padat. Tujuan dari
pengeringan setengah padat ini ialah supaya pakan dari kotoran sapi
tersebut bisa tenggelam, karena ikan lele termasuk hewan dasar
( memakan pakan yang ada di dasar air.

Ketiga setelah langkah semua itu terlaksana baru kami mencetak
pakan dari kotoran sapi tadi dengan cetakan berbentuk kotak. Setelah kami
cetak baru kami kemas dalam suatu wadah seperti ember.
Kotoran sapi ini mengandung vitamin-vitamin tertentu bagi
pertumbuhan lele, kami sudah mencobanya dan membandingkan dengan
ikan lele yang diberi pakan dari kotoran sapi dan ikan lele yang diberi

pakan dari pelet biasa. Ternyata hasilnya lebih bagus , memuaskan, dan
ikanya juga laris di pasaran karena kualitasnya. Ikan lele yang diberi pakan
dari kototran sapi tersebut pertumbuhannya pesat sekali bila dibandingkan
dengan ikan lele yang diberi pakan pelet biasa. Dikarenakan didalam
kotoran sapi tersebut mengandung vitamin-vitamin tertentu bagi
pertumbuhan ikan lele. Dulu peternak ikan lele umumnya menggunakan
pelet biasa , cacing , jangkrik dan ada juga kotoran manusia karena
keterbelakangan ekonomi. Tetapi pemberian pakan lele dari kotoran
manusia ini ada efek samping bagi konsumen ikan lele tersebut, karena
didalam kotoran manusia ada bakteri E.coli yang menyebabkan konsumen
dari ikan lele tersebut menjadi sakit perut dan BAB cair.
Sekarang dengan karya ilmiah kami yang baru ini menjadi
bermanfaat bagi mesyarakat serta peternak lele, karya ilmiah ini menjadi
pertimbangan bagi peternak ikan lele, karena sudah ditemukanya ide baru
dari kami yang sangat sederhana ini.

BAB III
Metode Penelitian

3.1 Jenis dan Rancangan.

Jenis penelitian

: IPA.

Rancangan Penelitian :
 Kami akan menyiapkan bahan2 seperti kotoran sapi yang
difermentasi selama 4 hari
 Kami akan meneliti dua ikan lele yang sama persis
 Kami akan memberi makanan kepada lele dengan berbeda dengan
yang satudiberi makanan organic dan yang satu diberi makanan
pellet sampai 1 minggu
 Kami meneliti perbedaan ukuran dan berat tubuh
 Kami akan mencoba perbedaan rasa antar kedua lele tersebut

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian.
Populasi : Kumpulan sapi.
Ikan lele di kolam.
Sampel : Seekor sapi diambil kotorannya.
Diambil satu ikan lele untuk di teliti.
3.3 Variabel Penelitian.

1. Variabel Kontrol :
Membutuhkan 2 ikan lele :
- Diletakkan di aquarium yg sedang dan diisi air tawar yg sama

- Diberi makan sesuai jadwal & waktu yg sama
2. Variabel Bebas
- Aquarium A diberi pakan dari kotoran sapi
- Aquarium B diberi pakan dari pelet biasa

3. Variabel Terikat
- Ikan lele di aquarium A yang diberi pakan kotoran sapi lebih cepat
tumbuh dibandingkan dengan ikan lele di aquarium B yg diberi pakan
biasa.
-perkembangan ikan lele yang tergantung pada pakan dan kualita air

3.4 Setting Penelitian
Tempat

: Kolam ikan lele.


Waktu

: Siang hari.

3.5 Instrumen Penelitian
Alat

: Karung.
Sekop.

Bahan

: Kotoran sapi.

3.6 Prosedur Penelitian :
1. Mengumpulkan kotoran sapi untuk di diamkan selama 1 bulan.
2. Setelah 1 bulan,ikan lele yang akan diteliti dipisahkan di tempat
yang berbeda dan diberi pakan kotoran sapi yang sudah didiamkan selama
1 bulan.
3. Diteliti sampai minimal 1 minggu.
4. Dibandingkan ikan lele yang diberi pakan kotoran sapi selama 1
minggu dengan ikan lele yang diberi pakan lain selama 1 minggu.

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Penelitian
A

B
1. Dapat dilihat dari gambar disamping bahwa
lele A (tanpa kotoran sapi) dan lele B (dengan
kotoran sapi) terlihat dengan jelas beberapa
perbedaannya

2. Tabel Penelitian
Lele dengan kotoran

Berat
> 2 kg

Panjang
30 cm

sapi
Lele tanpa kotoran

1 – 2 kg

20 – 30 cm

sapi
4.2 Pembahasan
Sudah dapat diperkirakan perbedaan ikan lele dengan kotoran
sapi dan ikan lele tanpa kotoran sapi dari data hasil penelitian kami diatas
tersebut. Terdapat banyak perbedaan yang sangat jelas mulai dari berat,
panjang

BAB V

Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan:
Setelah kami mengkaji dan meneliti hasil2 dari penelitian kami
menyimpulkan :
1. Lele hanya memakan bahan2 makanan yang tenggelam dan makan
pada saat malam hari.
2. Meskipun kita memberi bahan2 organik tetapi kita harus memberikan
bahan tambahan seperti pellet agar nutrisi terpenuhi dan tumbuh
dengan baik.
3. Saat kita memakai bahan-bahan organic untuk lele sebelum kita
konsumsi harus kita isolasi dari makanan organic tersebut selama 25 hari untuk membersihkan kotoran yang ada dalam tubuhnya.
4. Pembesaran ikan lele biasa dengan lele organic sangat berbeda
seperti pertumbuhan, dalam ikan lele biasa antara 3-4 bulan hanya
mencapai 20-30 cm, sedangkan ikan lele organic mencapai 25-50
cm.
5.2 Saran:
Bagi yang ingin membudidayakan ikan lele harap memakai lele organic
selain harga pakan terjangkau dan juga hemat biaya, ikan lele akan
menjadikan kesuksesan anda bila anda dapat menekuninya

DAFTAR PUSTAKA
Sumber website

:

http://peluangusaha-oke.com/peluang-usaha-budi-daya-ikan-lele-2/
http://galeriukm.web.id/unit-usaha/peternakan/budi-daya-lele-dumbodengan-kolam-terpal
http://promosipeluangusaha.com/peluang-usaha-budi-daya-ikan-lele/
http://www.bibitlele.com/
http://budidaya-di.blogspot.com/2009/11/budidaya-ikan-lele-persiapanpersiapan.html