Pengertian agama islam dan ruang lingkup

Pengertian agama islam dan ruang lingkup ajarannya
1. Pengertian Agama Islam dan Ruang Lingkup Ajarannya
1.1 Pengertian
 Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab,
yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk
kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh,
dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat,
menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t
 Terminilogo
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaranajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi
dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan
sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah
maupun

ketika

berinteraksi

dengan


lingkungannya.

Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi
Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

ۡ ‫ٱل‬
‫ين‬
َ ‫ٱص َط َف ٰى َل ُك ُم ٱل ّد‬
َ ‫َو َوص ٰلى إب َہ إإ ۡب َرٲ إه ۧـ ُم َبنإي إه َو َي ۡعقُوبُ َي ٰـ َبنإىل إإنل ل‬
‫ُون‬
َ ‫َف َل َتمُو ُتنل إإ لل َوأَن ُتم م ّۡسلإم‬
Artinya :

”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub,
Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai
agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama
Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)

Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi
sebagai berikut :

‫ٱل َقـــا َل‬
‫ار ٓى إإ َلى ل ۖ إ‬
َ َ‫يســـ ٰى م ۡإن ُہ ُم ۡٱل ُك ۡفـــ َر َقـــا َل َم ۡن أ‬
َ ‫َف َل لم أَ َحسل عإ‬
‫نصـــ إ‬
ۡ
ۡ ‫ٱل َو‬
‫ُون‬
َ ‫ٱش َه ۡد إبأ َ لنا م ُۡسلإم‬
‫ٱل َءا َم لنا إب ل إ‬
‫صا ُر ل إ‬
َ ‫ّون َن ۡحنُ أَن‬
َ ‫اري‬
‫ٱل َح َو إ‬
Artinya :
”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia :
Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah

(Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya

kami

adalah

orang-orang

muslim”

(QS.

Ali

Imran,

3:52).

Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasulNya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari satu

generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam
adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari
sifat

rahman

dan

rahim

Allah

swt.

Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan dengan
manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat
lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen
(Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh
Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan
wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan

berkembang.

Pendidikan

Agama

Islam



Hal

2.

Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan Mohammedan

untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh orang Barat,
terutama oleh para orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan karena para
penulis Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya
dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan

oleh

Budha

Gautama

dan

lain-lain.

Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam
terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang
berbunyi :

ۡ ‫َو ۡٱل َع‬
١) ‫ص إر‬
ۡ
٢) ‫ٱلن َس ٰـ َن َلفإى ُخ ۡس ٍر‬
‫إإنل إ‬
‫ص ۡو ْا‬

‫إين َءا َم ُنو ْا َو َع إملُو ْا ٱل ل‬
‫ص ٰـل َإح ٰـ إ‬
َ ‫اص ۡو ْا إب ۡٱل َح ّق َو َت َوا‬
َ ‫ت َو َت َو‬
َ ‫إإ لل ٱللذ‬
٣) ‫إبٱلص ۡلب إر‬
Artinya :
Demi masa. (1)
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (2)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran. (3)

Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang
muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.

3. Mengamalkan


ajaran

Islam

dalam kehidupan

pribadi,

keluarga

dan

masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai
argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan agama Islam.
1.2 Karakteristik Agama Islam
Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim, karena
akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen- sif. Beberapa

karakteristik agama Islam, yakni antara lain :
1. Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t) Islam merupakan manhaj
Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat,
dan peraturannya semua bersumber dari Allah s.w.t
2. Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal) Islam merupakan
petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau
golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat diberlakukandi setiap
bangsa dan negara.
3. Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna) Islam membicarakan
seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang masalah kecil sampai
dengan masalah yang besar.
4. Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah) Islam adalah agama fitrah bagi
manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu melaksanakan
segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan
sulit adalah manusia itu sendiri.
5. Al-’Adalah (keadilan) Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenarbenarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah
kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta, dan
akal manusia.
6. Keseimbangan
terkandung


(equilibrium,

ajaran

yang

balans,
senantiasa

moderat)
menjaga

Dalam

ajaran

Islam,

keseimbangan


antara

kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan
spiritua serta antara dunia dan akhirat.
7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas Ciri khas agama Islam
yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak
berubah

oleh

apapun)

dan

menerima

perubahan

sepanjang

tidak

menyimpang dari batas syariat.
8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap) Hukum atau ajaran-ajaran yang
diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-angsur sesuai
dengan fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.
9. Argumentatif Filosofis Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat
doktriner. Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan
senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang
argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat (rasional
religius).
1.3 Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam
Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan
nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan masyarakat yang beriman
dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam
dalam kehidupan, berikut ini penjelasannya :
1. Islam Sebagai Agama Allah Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan
dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran
dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan
sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam
terjaga sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan
bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar
supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh karena itu para
rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada
Islam.
3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.Allah menjadikan Islam
sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan
bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian

Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan
bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam
kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang yang beriman dan bertakwa yang
memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan
ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah.
Merekalah

yang

sedang

berjalan

pada

jalan

Allah

yaitu

sirathal

Mustaqim(jalan yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang
mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan
dan menegakkan agama Allah.
6. Islam Sebagai Sibgah Allah. Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang
memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah
bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia. Untuk
mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan
segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah. Muslim yang
tersibghah adalah Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar
akan identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba Allah yang
beriman dan bertakwa.
7. Islam Sebagai Bendera Allah. Islam sebagai bendera Allah di bumi. Bendera
tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar
menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau menampakkan Islam,
Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran dan Islam, sehingga dengan
demikian kekafiran dan kemusrikan akan dapat diatasi.
2. Klasifikasi Agama dan Agama Islam
Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat dibagi menjadi (1)
Agama wahyu (revealed religion) atau agama langit dan (2) Agama budaya (cultural
religion /natural religion) yang disebut juga agama bumi atau agama alam. Agama
wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu agama wahyu
disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan
atau Rasul-Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.

2. Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau Rasul
Allah.
3. Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh Allah.
4. Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha
Benar, Maha Mengetahui segala-galanya.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan
sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
6. Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana
yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.
7. Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat
manusia.
8. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan
dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
9. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan
kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.
10. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan
peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia
yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
Sebagai contoh agama yang masuk ke dalam kelompok agama wahyu
adalah : Islam, Yahudi dan Nasrani. Sedangkan kelompok agama budaya contohnya
adalah Kong Hu Cu, Budha dan Hindhu. Islam sebagai agama wahyu, tentunya jika
kesepuluh tolok ukur di atas diterapkan kepada agama Islam, hasilnya adalah
sebagai berikut :
1. Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan
dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
2. Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan
Allah.
3. Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu yang diterima
oleh Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah dan
kemudian di Madinah.
4. Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan
Maha Mengetahui segala sesuatu.

5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran,
dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
6. Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke Esaan Allah,
esa dalam Zat, esa dalam sifat , esa dalam perbutan dan seterusnya.
7. Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk
seluruh umat manusia di manpun dia berada.
8. Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang
ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanu
siaan.
9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu
diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya
oleh sains modern.
10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam
dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia
sempurna.
3. Ruang lingkup ajarannya

1. Din berarti “agama” Al-Fath : 28

ّ ‫ين ۡٱل َح‬
‫ين ُكلّ ۚ ِهۦ‬
ٓ ‫هُ َو ٱلّ ِذ‬
ِ ‫ق لِي ُۡظ ِه َرهُ ۥ َعلَى ٱل ّد‬
ِ ‫ى أَ ۡر َس َل َرسُولَهُ ۥ بِ ۡٱلهُ َد ٰى َو ِد‬
ّ ِ‫َو َكفَ ٰى ب‬
‫ٱلِ َش ِهي ۬ ًدا‬
Artinya :

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak
agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
2. Din berarti “ibadah” surat Al-Mukminun : 14

ۡ ‫ض َغ ۬ةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل ُم‬
ۡ ‫ثُ ّم َخلَ ۡقنَا ٱلنّ ۡطفَةَ َعلَقَ ۬ةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل َعلَقَةَ ُم‬
‫ض َغةَ ِعظَ ٰـ ۬ ًما‬
ّ ‫ك‬
‫ين‬
َ ِ‫ٱلُ أَ ۡح َس ُن ۡٱل َخ ٰـلِق‬
َ ‫فَ َك َس ۡونَا ۡٱل ِعظَ ٰـ َم لَ ۡح ۬ ًما ثُ ّم أَن َش ۡأنَ ٰـهُ َخ ۡلقًا َءا َخ ۚ َر فَتَبَا َر‬
Artinya :
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.
3. Din berarti “kekuatan” surat Luqman 32

ّ ‫َوإِ َذا َغ ِشيَہُم ّم ۡو ۬ ٌج َك‬
ّ ‫ٱلظلَ ِل َد َع ُو ْا‬
‫ين فَلَ ّما نَ ّج ٰٮهُمۡ إِلَى‬
َ ‫ين لَهُ ٱل ّد‬
َ ‫ص‬
ِ ِ‫ٱلَ ُم ۡخل‬
ٍ۬ ُ‫ار َكف‬
ٍ۬ ّ‫ص ۬ۚ ٌد َو َما يَ ۡج َح ُد ِبـَٔايَ ٰـتِنَ إِ ّل ُكلّ َخت‬
‫ور‬
ِ َ‫ۡٱلبَ ّر فَ ِم ۡنهُم ّم ۡقت‬
Artinya :
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru
Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan
mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus
[2]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak
setia lagi ingkar.
4. Din berarti “pembalasan hari kiamat” surat as-syuara
AL-IMRAN 85

‫ٱل ۡسلَ ٰـ ِم ِدي ۬نًا فَلَن ي ُۡقبَ َل ِم ۡنهُ َوهُ َو فِى ۡٱلَ ِخ َر ِة ِم َن‬
ِ ۡ ‫َو َمن يَ ۡبتَ ِغ َغ ۡي َر‬
‫ين‬
َ ‫ۡٱل َخ ٰـ ِس ِر‬
Artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima [agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
AL-MAIDAH 3

ۡ
ۡ
ّ ‫ير َو َم أُ ِه ّل لِ َغ ۡي ِر‬
‫ٱلِ بِ ِهۦ‬
ِ ‫نز‬
ِ ‫ُح ّر َم ۡت َعلَ ۡي ُك ُم ٱل َم ۡيتَةُ َوٱل ّد ُم َولَ ۡح ُم ٱل ِخ‬
‫َو ۡٱل ُم ۡن َخنِقَةُ َو ۡٱل َم ۡوقُو َذةُ َو ۡٱل ُمتَ َر ّديَةُ َوٱلنّ ِطي َحةُ َو َم أَ َك َل ٱل ّسبُ ُع إِ ّل َما‬
ْ ‫ب َوأَن تَ ۡستَ ۡق ِس ُم‬
ٌ ۗ ‫وا ِب ۡٱلَ ۡزلَ ٰـ ۚ ِم َذٲلِ ُكمۡ فِ ۡس‬
‫ق ۡٱليَ ۡو َم‬
ُ ّ‫َذ ّك ۡيتُمۡ َو َما ُذبِ َح َعلَى ٱلن‬
ِ ‫ص‬
ۡ ‫ُوا ِمن ِدينِ ُكمۡ فَ َل تَ ۡخ َش ۡوهُمۡ َو‬
ْ ‫ين َكفَر‬
ُ ‫ٱخ َش ۡو ۚ ِن ۡٱليَ ۡو َم أَ ۡك َم ۡل‬
ۡ‫ت لَ ُكم‬
َ ‫س ٱلّ ِذ‬
َ ‫يَ ِٕٮ‬
ُ ‫ض‬
ُ ۡ‫ِدينَ ُكمۡ َوأَ ۡت َمم‬
ۡ ‫ٱل ۡسلَ ٰـ َم ِدي ۬نً ۚا فَ َم ِن‬
‫ٱضطُ ّر‬
ِ ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ نِ ۡع َمتِى َو َر‬
ِ ۡ ‫يت لَ ُك ُم‬
ّ ‫ف ّ ِل ۡث ۬ ۙ ٍم فَإِ ّن‬
‫ّحي ۬ ٌم‬
ٍ ۬ ِ‫ص ٍة َغ ۡي َر ُمتَ َجان‬
َ ‫فِى َم ۡخ َم‬
ِ ‫ٱلَ َغفُو ۬ ٌر ر‬
Artinya :
Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah[1], daging babi, [daging hewan]
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya[2], dan [diharamkan bagimu] yang disembelih untuk berhala. Dan
[diharamkan juga] mengundi nasib dengan anak panah[3], [mengundi nasib dengan
anak panah itu] adalah kefasikan. Pada hari ini [4] orang-orang kafir telah putus asa
untuk [mengalahkan] agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah
kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka

barangsiapa terpaksa[5] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
AL-BAQARAH 102

ۖ۬ ۡ ّ
ْ
ْ ُ‫َولَ ۡو أَنّهُمۡ َءا َمن‬
ّ
َ
ُ
ۡ
َ
ۡ
ٌ
‫ون‬
‫م‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ي‬
‫وا‬
‫ن‬
‫ا‬
‫ك‬
‫و‬
‫ل‬
‫ر‬
‫وا َوٱتّقَ ۡو ْا لَ َمثُوبَ ۬ةٌ ّم ۡن ِعن ِد ٱلِ َخي‬
َ ُ َ
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, [niscaya mereka akan
mendapat pahala], dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau
mereka mengetahui.

AL-HAJJ 78

ۚ
ْ ‫َو َج ٰـ ِه ُد‬
ّ ‫وا فِى‬
ۡ ‫ق ِجهَا ِد ۚ ِهۦ هُ َو‬
َ‫ج ّملّة‬
ّ ‫ٱلِ َح‬
ِ ‫ٱجتَبَ ٰٮ ُكمۡ َو َما َج َع َل َعلَ ۡي ُكمۡ فِى ٱلد‬
ٍ ۬ ‫ّين ِم ۡن َح َر‬
ۡ‫ون ٱل ّرسُو ُل َش ِهيدًا َعلَ ۡي ُكم‬
َ ‫ين ِمن قَ ۡب ُل َوفِى هَ ٰـ َذا لِيَ ُك‬
َ ‫أَبِي ُكمۡ إِ ۡب َرٲ ِهي ۚ َم هُ َو َس ّم ٰٮ ُك ُم ۡٱل ُم ۡسلِ ِم‬
ْ ‫ص ُم‬
ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬
ْ ‫اس فَأَقِي ُم‬
ْ ُ‫َوتَ ُكون‬
ّ ِ‫وا ب‬
ۡ ‫وا ٱل ّز َك ٰوةَ َو‬
ّ ‫وا ٱل‬
‫ٱلِ هُ َو‬
ِ َ‫ٱعت‬
ِ ۚ ّ‫وا ُشہَ َدء َء َعلَى ٱلن‬
‫صي ُر‬
ِ ّ‫َم ۡولَ ٰٮ ُكمۡۖ فَنِ ۡع َم ۡٱل َم ۡولَ ٰى َونِ ۡع َم ٱلن‬
Artinya :
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia
telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan. [Ikutilah] agama orang tuamu Ibrahim. Dia [Allah] telah menamai
kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu [1] dan [begitu pula] dalam [Al
Qur’an] ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua
menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah
zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah
sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
AL-BAQARAH 132

ّ ‫ى إِ ّن‬
ۡ َ‫ٱل‬
‫ين فَ َل‬
َ ‫ٱصطَفَ ٰى لَ ُك ُم ٱل ّد‬
ّ ِ‫َو َوص ّٰى ِبہَ إِ ۡب َرٲ ِه ۧـ ُم بَنِي ِه َويَ ۡعقُوبُ يَ ٰـبَن‬
‫ون‬
َ ‫تَ ُموتُ ّن إِ ّل َوأَنتُم ّم ۡسلِ ُم‬
Artinya :
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula
Ya’qub. [Ibrahim berkata]: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam"
YUSUF 101

ۡ
ۡ ِ ‫ث فَا ِط َر ٱل ّس َم ٰـ َوٲ‬
‫ض‬
ِ ۚ ‫يل ۡٱلَ َحا ِدي‬
ِ ‫َربّ قَ ۡد َءاتَ ۡيتَنِى ِم َن ۡٱل ُم ۡل‬
ِ ‫ك َو َعلّمۡ تَنِى ِمن تَأ ِو‬
ِ ‫ت َوٱلَ ۡر‬
َ َ‫أ‬
ّ ‫ى فِى ٱل ّد ۡنيَا َو ۡٱلَ ِخ َر ۖ ِة تَ َوفّنِى ُم ۡسلِ ۬ ًما َوأَ ۡل ِح ۡقنِى بِٱل‬
‫ين‬
‫نت َولِ ّۦ‬
َ ‫ص ٰـلِ ِح‬
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. [Ya Tuhan].
Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang
yang saleh.
AN-NAML 29 – 31

٢٩( ‫ى ِكتَ ٰـ ۬بٌ َك ِري ٌم‬
ّ َ‫قَالَ ۡت يَ ٰـٓأَيّہَا ۡٱل َملَ ُؤ ْا إِنّ ٓى أُ ۡلقِ َى إِل‬
ّ ‫إِنّهُ ۥ ِمن ُسلَ ۡي َم ٰـ َن َوإِنّهُ ۥ بِ ۡس ِم‬
٣٠( ‫ّح ِيم‬
ِ ‫ٱلِ ٱلر ّۡح َم ٰـ ِن ٱلر‬
ْ ُ‫أَ ّل تَ ۡعل‬
)٣١( ‫ين‬
َ ‫ى َو ۡأتُونِى ُم ۡسلِ ِم‬
ّ َ‫وا َعل‬
Artinya :
Berkata ia [Balqis]: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan
kepadaku sebuah surat yang mulia. (29) Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan
sesungguhnya [isi] nya: ’Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong
terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri’". (31)
AL-IMRAN 52

ۖ ّ ‫ى إِلَى‬
‫ٱلِ قَا َل‬
ٓ ‫ار‬
َ ‫فَلَ ّم أَ َحسّ ِعي َس ٰى ِم ۡنہُ ُم ۡٱل ُك ۡف َر قَا َل َم ۡن أَن‬
ِ ‫ص‬
ۡ
ۡ ‫ٱلِ َو‬
ّ ِ‫ٱلِ َءا َمنّا ب‬
ّ ‫صا ُر‬
‫ون‬
َ ‫ٱشهَ ۡد بِأَنّا ُم ۡسلِ ُم‬
َ ‫اري‬
َ ‫ّون نَ ۡح ُن أَن‬
ِ ‫ٱل َح َو‬
Artinya :
Maka tatkala ’Isa mengetahui keingkaran mereka [Bani Israil] berkatalah dia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk [menegakkan agama]
Allah?" Para hawariyyin [sahabat-sahabat setia] menjawab: "Kamilah penolongpenolong [agama] Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

Pengertian agama islam dan ruang lingkup ajarannya
1. Pengertian Agama Islam dan Ruang Lingkup Ajarannya
1.1 Pengertian

 Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab,
yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk
kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh,
dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat,
menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t
 Terminilogo
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaranajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi
dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan
sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah
maupun

ketika

berinteraksi

dengan

lingkungannya.

Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi
Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

ۡ ‫ٱل‬
‫ين‬
َ ‫ٱص َط َف ٰى َل ُك ُم ٱل ّد‬
َ ‫َو َوص ٰلى إب َہ إإ ۡب َرٲ إه ۧـ ُم َبنإي إه َو َي ۡعقُوبُ َي ٰـ َبنإىل إإنل ل‬
‫ُون‬
َ ‫َف َل َتمُو ُتنل إإ لل َوأَن ُتم م ّۡسلإم‬
Artinya :
”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub,
Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai
agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama
Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)

Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi
sebagai berikut :

‫ٱل َقـــا َل‬
‫ار ٓى إإ َلى ل ۖ إ‬
َ َ‫يســـ ٰى م ۡإن ُہ ُم ۡٱل ُك ۡفـــ َر َقـــا َل َم ۡن أ‬
َ ‫َف َل لم أَ َحسل عإ‬
‫نصـــ إ‬
ۡ
ۡ ‫ٱل َو‬
‫ُون‬
َ ‫ٱش َه ۡد إبأ َ لنا م ُۡسلإم‬
‫ٱل َءا َم لنا إب ل إ‬
‫صا ُر ل إ‬
َ ‫ّون َن ۡحنُ أَن‬
َ ‫اري‬
‫ٱل َح َو إ‬
Artinya :
”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia :
Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah
(Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya

kami

adalah

orang-orang

muslim”

(QS.

Ali

Imran,

3:52).

Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasulNya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari satu
generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam
adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari
sifat

rahman

dan

rahim

Allah

swt.

Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan dengan
manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat
lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen
(Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh
Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan
wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan
berkembang.

Pendidikan

Agama

Islam



Hal

2.

Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan Mohammedan
untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh orang Barat,
terutama oleh para orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan karena para
penulis Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya
dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan
oleh

Budha

Gautama

dan

lain-lain.

Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam
terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang
berbunyi :

ۡ ‫َو ۡٱل َع‬
١) ‫ص إر‬
ۡ
٢) ‫ٱلن َس ٰـ َن َلفإى ُخ ۡس ٍر‬
‫إإنل إ‬
‫ص ۡو ْا‬
‫إين َءا َم ُنو ْا َو َع إملُو ْا ٱل ل‬
‫ص ٰـل َإح ٰـ إ‬
َ ‫اص ۡو ْا إب ۡٱل َح ّق َو َت َوا‬
َ ‫ت َو َت َو‬
َ ‫إإ لل ٱللذ‬
٣) ‫إبٱلص ۡلب إر‬
Artinya :
Demi masa. (1)
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (2)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran. (3)

Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang
muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
3. Mengamalkan

ajaran

Islam

dalam kehidupan

pribadi,

keluarga

dan

masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai
argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,

5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan agama Islam.
1.2 Karakteristik Agama Islam
Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim, karena
akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen- sif. Beberapa
karakteristik agama Islam, yakni antara lain :
1. Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t) Islam merupakan manhaj
Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat,
dan peraturannya semua bersumber dari Allah s.w.t
2. Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal) Islam merupakan
petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau
golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat diberlakukandi setiap
bangsa dan negara.
3. Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna) Islam membicarakan
seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang masalah kecil sampai
dengan masalah yang besar.
4. Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah) Islam adalah agama fitrah bagi
manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu melaksanakan
segala perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan
sulit adalah manusia itu sendiri.
5. Al-’Adalah (keadilan) Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenarbenarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah
kehidupan manusia, serta memelihara darah (jiwa), kehormatan, harta, dan
akal manusia.
6. Keseimbangan
terkandung

(equilibrium,

ajaran

yang

balans,
senantiasa

moderat)
menjaga

Dalam

ajaran

Islam,

keseimbangan

antara

kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan
spiritua serta antara dunia dan akhirat.
7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas Ciri khas agama Islam
yang dimaksud adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak
berubah

oleh

apapun)

dan

menyimpang dari batas syariat.

menerima

perubahan

sepanjang

tidak

8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap) Hukum atau ajaran-ajaran yang
diberikan Allah kepada manusia diturunkan secara berangsur-angsur sesuai
dengan fitrah manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.
9. Argumentatif Filosofis Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat
doktriner. Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan
senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang
argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat (rasional
religius).
1.3 Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam
Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan
nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan masyarakat yang beriman
dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam
dalam kehidupan, berikut ini penjelasannya :
1. Islam Sebagai Agama Allah Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan
dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran
dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan
sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam
terjaga sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan
bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar
supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh karena itu para
rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada
Islam.
3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.Allah menjadikan Islam
sebagai ”rumah” yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan
bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian
Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan
bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam
kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang yang beriman dan bertakwa yang
memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan
ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah.

Merekalah

yang

sedang

berjalan

pada

jalan

Allah

yaitu

sirathal

Mustaqim(jalan yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang
mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan
dan menegakkan agama Allah.
6. Islam Sebagai Sibgah Allah. Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang
memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah
bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia. Untuk
mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan
segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah. Muslim yang
tersibghah adalah Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar
akan identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba Allah yang
beriman dan bertakwa.
7. Islam Sebagai Bendera Allah. Islam sebagai bendera Allah di bumi. Bendera
tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar
menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau menampakkan Islam,
Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran dan Islam, sehingga dengan
demikian kekafiran dan kemusrikan akan dapat diatasi.
2. Klasifikasi Agama dan Agama Islam
Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat dibagi menjadi (1)
Agama wahyu (revealed religion) atau agama langit dan (2) Agama budaya (cultural
religion /natural religion) yang disebut juga agama bumi atau agama alam. Agama
wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu agama wahyu
disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan
atau Rasul-Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.
2. Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau Rasul
Allah.
3. Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh Allah.
4. Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha
Benar, Maha Mengetahui segala-galanya.

5. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan
sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.
6. Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana
yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.
7. Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat
manusia.
8. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan
dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
9. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan
kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.
10. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan
peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia
yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
Sebagai contoh agama yang masuk ke dalam kelompok agama wahyu
adalah : Islam, Yahudi dan Nasrani. Sedangkan kelompok agama budaya contohnya
adalah Kong Hu Cu, Budha dan Hindhu. Islam sebagai agama wahyu, tentunya jika
kesepuluh tolok ukur di atas diterapkan kepada agama Islam, hasilnya adalah
sebagai berikut :
1. Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan
dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
2. Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan
Allah.
3. Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu yang diterima
oleh Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah dan
kemudian di Madinah.
4. Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan
Maha Mengetahui segala sesuatu.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran,
dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.
6. Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke Esaan Allah,
esa dalam Zat, esa dalam sifat , esa dalam perbutan dan seterusnya.

7. Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk
seluruh umat manusia di manpun dia berada.
8. Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang
ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanu
siaan.
9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu
diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya
oleh sains modern.
10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam
dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia
sempurna.
3. Ruang lingkup ajarannya

1. Din berarti “agama” Al-Fath : 28

ّ ‫ين ۡٱل َح‬
‫ين ُكلّ ۚ ِهۦ‬
ٓ ‫هُ َو ٱلّ ِذ‬
ِ ‫ق لِي ُۡظ ِه َرهُ ۥ َعلَى ٱل ّد‬
ِ ‫ى أَ ۡر َس َل َرسُولَهُ ۥ بِ ۡٱلهُ َد ٰى َو ِد‬
ّ ِ‫َو َكفَ ٰى ب‬
‫ٱلِ َش ِهي ۬ ًدا‬
Artinya :
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak
agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
2. Din berarti “ibadah” surat Al-Mukminun : 14

ۡ ‫ض َغ ۬ةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل ُم‬
ۡ ‫ثُ ّم َخلَ ۡقنَا ٱلنّ ۡطفَةَ َعلَقَ ۬ةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل َعلَقَةَ ُم‬
‫ض َغةَ ِعظَ ٰـ ۬ ًما‬
ّ ‫ك‬
‫ين‬
َ ِ‫ٱلُ أَ ۡح َس ُن ۡٱل َخ ٰـلِق‬
َ ‫فَ َك َس ۡونَا ۡٱل ِعظَ ٰـ َم لَ ۡح ۬ ًما ثُ ّم أَن َش ۡأنَ ٰـهُ َخ ۡلقًا َءا َخ ۚ َر فَتَبَا َر‬
Artinya :
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.
3. Din berarti “kekuatan” surat Luqman 32

ّ ‫َوإِ َذا َغ ِشيَہُم ّم ۡو ۬ ٌج َك‬
ّ ‫ٱلظلَ ِل َد َع ُو ْا‬
‫ين فَلَ ّما نَ ّج ٰٮهُمۡ إِلَى‬
َ ‫ين لَهُ ٱل ّد‬
َ ‫ص‬
ِ ِ‫ٱلَ ُم ۡخل‬
ٍ۬ ُ‫ار َكف‬
ٍ۬ ّ‫ص ۬ۚ ٌد َو َما يَ ۡج َح ُد ِبـَٔايَ ٰـتِنَ إِ ّل ُكلّ َخت‬
‫ور‬
ِ َ‫ۡٱلبَ ّر فَ ِم ۡنهُم ّم ۡقت‬
Artinya :
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru
Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan
mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus
[2]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak
setia lagi ingkar.
4. Din berarti “pembalasan hari kiamat” surat as-syuara
AL-IMRAN 85

‫ٱل ۡسلَ ٰـ ِم ِدي ۬نًا فَلَن ي ُۡقبَ َل ِم ۡنهُ َوهُ َو فِى ۡٱلَ ِخ َر ِة ِم َن‬
ِ ۡ ‫َو َمن يَ ۡبتَ ِغ َغ ۡي َر‬
‫ين‬
َ ‫ۡٱل َخ ٰـ ِس ِر‬
Artinya :

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima [agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
AL-MAIDAH 3

ۡ
ۡ
ّ ‫ير َو َم أُ ِه ّل لِ َغ ۡي ِر‬
‫ٱلِ بِ ِهۦ‬
ِ ‫نز‬
ِ ‫ُح ّر َم ۡت َعلَ ۡي ُك ُم ٱل َم ۡيتَةُ َوٱل ّد ُم َولَ ۡح ُم ٱل ِخ‬
‫َو ۡٱل ُم ۡن َخنِقَةُ َو ۡٱل َم ۡوقُو َذةُ َو ۡٱل ُمتَ َر ّديَةُ َوٱلنّ ِطي َحةُ َو َم أَ َك َل ٱل ّسبُ ُع إِ ّل َما‬
ْ ‫ب َوأَن تَ ۡستَ ۡق ِس ُم‬
ٌ ۗ ‫وا ِب ۡٱلَ ۡزلَ ٰـ ۚ ِم َذٲلِ ُكمۡ فِ ۡس‬
‫ق ۡٱليَ ۡو َم‬
ُ ّ‫َذ ّك ۡيتُمۡ َو َما ُذبِ َح َعلَى ٱلن‬
ِ ‫ص‬
ۡ ‫ُوا ِمن ِدينِ ُكمۡ فَ َل تَ ۡخ َش ۡوهُمۡ َو‬
ْ ‫ين َكفَر‬
ُ ‫ٱخ َش ۡو ۚ ِن ۡٱليَ ۡو َم أَ ۡك َم ۡل‬
ۡ‫ت لَ ُكم‬
َ ‫س ٱلّ ِذ‬
َ ‫يَ ِٕٮ‬
ُ ‫ض‬
ُ ۡ‫ِدينَ ُكمۡ َوأَ ۡت َمم‬
ۡ ‫ٱل ۡسلَ ٰـ َم ِدي ۬نً ۚا فَ َم ِن‬
‫ٱضطُ ّر‬
ِ ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ نِ ۡع َمتِى َو َر‬
ِ ۡ ‫يت لَ ُك ُم‬
ّ ‫ف ّ ِل ۡث ۬ ۙ ٍم فَإِ ّن‬
‫ّحي ۬ ٌم‬
ٍ ۬ ِ‫ص ٍة َغ ۡي َر ُمتَ َجان‬
َ ‫فِى َم ۡخ َم‬
ِ ‫ٱلَ َغفُو ۬ ٌر ر‬
Artinya :
Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah[1], daging babi, [daging hewan]
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya[2], dan [diharamkan bagimu] yang disembelih untuk berhala. Dan
[diharamkan juga] mengundi nasib dengan anak panah[3], [mengundi nasib dengan
anak panah itu] adalah kefasikan. Pada hari ini [4] orang-orang kafir telah putus asa
untuk [mengalahkan] agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah
kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barangsiapa terpaksa[5] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
AL-BAQARAH 102

ْ ُ‫ٱلِ َخ ۡي ۬ۖ ٌر لّ ۡو َكان‬
ْ ُ‫َولَ ۡو أَنّهُمۡ َءا َمن‬
ّ ‫وا َوٱتّقَ ۡو ْا لَ َمثُوبَ ۬ةٌ ّم ۡن ِعن ِد‬
‫ون‬
َ ‫وا يَ ۡعلَ ُم‬

Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, [niscaya mereka akan
mendapat pahala], dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau
mereka mengetahui.

AL-HAJJ 78

ۚ
ْ ‫َو َج ٰـ ِه ُد‬
ّ ‫وا فِى‬
ۡ ‫ق ِجهَا ِد ۚ ِهۦ هُ َو‬
َ‫ج ّملّة‬
ّ ‫ٱلِ َح‬
ِ ‫ٱجتَبَ ٰٮ ُكمۡ َو َما َج َع َل َعلَ ۡي ُكمۡ فِى ٱلد‬
ٍ ۬ ‫ّين ِم ۡن َح َر‬
ۡ‫ون ٱل ّرسُو ُل َش ِهيدًا َعلَ ۡي ُكم‬
َ ‫ين ِمن قَ ۡب ُل َوفِى هَ ٰـ َذا لِيَ ُك‬
َ ‫أَبِي ُكمۡ إِ ۡب َرٲ ِهي ۚ َم هُ َو َس ّم ٰٮ ُك ُم ۡٱل ُم ۡسلِ ِم‬
ْ ‫ص ُم‬
ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬
ْ ‫اس فَأَقِي ُم‬
ْ ُ‫َوتَ ُكون‬
ّ ِ‫وا ب‬
ۡ ‫وا ٱل ّز َك ٰوةَ َو‬
ّ ‫وا ٱل‬
‫ٱلِ هُ َو‬
ِ َ‫ٱعت‬
ِ ۚ ّ‫وا ُشہَ َدء َء َعلَى ٱلن‬
‫صي ُر‬
ِ ّ‫َم ۡولَ ٰٮ ُكمۡۖ فَنِ ۡع َم ۡٱل َم ۡولَ ٰى َونِ ۡع َم ٱلن‬
Artinya :
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia
telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan. [Ikutilah] agama orang tuamu Ibrahim. Dia [Allah] telah menamai
kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu [1] dan [begitu pula] dalam [Al
Qur’an] ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua
menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah
zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah
sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
AL-BAQARAH 132

ّ ‫ى إِ ّن‬
ۡ َ‫ٱل‬
‫ين فَ َل‬
َ ‫ٱصطَفَ ٰى لَ ُك ُم ٱل ّد‬
ّ ِ‫َو َوص ّٰى ِبہَ إِ ۡب َرٲ ِه ۧـ ُم بَنِي ِه َويَ ۡعقُوبُ يَ ٰـبَن‬
‫ون‬
َ ‫تَ ُموتُ ّن إِ ّل َوأَنتُم ّم ۡسلِ ُم‬
Artinya :
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula
Ya’qub. [Ibrahim berkata]: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam"
YUSUF 101

ۡ
ۡ ِ ‫ث فَا ِط َر ٱل ّس َم ٰـ َوٲ‬
‫ض‬
ِ ۚ ‫يل ۡٱلَ َحا ِدي‬
ِ ‫َربّ قَ ۡد َءاتَ ۡيتَنِى ِم َن ۡٱل ُم ۡل‬
ِ ‫ك َو َعلّمۡ تَنِى ِمن تَأ ِو‬
ِ ‫ت َوٱلَ ۡر‬
َ َ‫أ‬
ّ ‫ى فِى ٱل ّد ۡنيَا َو ۡٱلَ ِخ َر ۖ ِة تَ َوفّنِى ُم ۡسلِ ۬ ًما َوأَ ۡل ِح ۡقنِى بِٱل‬
‫ين‬
‫نت َولِ ّۦ‬
َ ‫ص ٰـلِ ِح‬
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. [Ya Tuhan].
Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat,

wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang
yang saleh.
AN-NAML 29 – 31

٢٩( ‫ى ِكتَ ٰـ ۬بٌ َك ِري ٌم‬
ّ َ‫قَالَ ۡت يَ ٰـٓأَيّہَا ۡٱل َملَ ُؤ ْا إِنّ ٓى أُ ۡلقِ َى إِل‬
ّ ‫إِنّهُ ۥ ِمن ُسلَ ۡي َم ٰـ َن َوإِنّهُ ۥ بِ ۡس ِم‬
٣٠( ‫ّح ِيم‬
ِ ‫ٱلِ ٱلر ّۡح َم ٰـ ِن ٱلر‬
ْ ُ‫أَ ّل تَ ۡعل‬
)٣١( ‫ين‬
َ ‫ى َو ۡأتُونِى ُم ۡسلِ ِم‬
ّ َ‫وا َعل‬
Artinya :
Berkata ia [Balqis]: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan
kepadaku sebuah surat yang mulia. (29) Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan
sesungguhnya [isi] nya: ’Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. (30) Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong
terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri’". (31)
AL-IMRAN 52

ۖ ّ ‫ى إِلَى‬
‫ٱلِ قَا َل‬
ٓ ‫ار‬
َ ‫فَلَ ّم أَ َحسّ ِعي َس ٰى ِم ۡنہُ ُم ۡٱل ُك ۡف َر قَا َل َم ۡن أَن‬
ِ ‫ص‬
ۡ
ۡ ‫ٱلِ َو‬
ّ ِ‫ٱلِ َءا َمنّا ب‬
ّ ‫صا ُر‬
‫ون‬
َ ‫ٱشهَ ۡد بِأَنّا ُم ۡسلِ ُم‬
َ ‫اري‬
َ ‫ّون نَ ۡح ُن أَن‬
ِ ‫ٱل َح َو‬
Artinya :
Maka tatkala ’Isa mengetahui keingkaran mereka [Bani Israil] berkatalah dia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk [menegakkan agama]
Allah?" Para hawariyyin [sahabat-sahabat setia] menjawab: "Kamilah penolongpenolong [agama] Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.