Kuliah 1(sistematika UU KUP)

  KUP - D3 PAJAK STAN

  Kuliah ke - 1

SISTEMATIKA

UNDANG-UNDANG

  KUP (KETENTUAN UMUM DAN TATACARA PERPAJAKAN)

  

(UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2009)

  Sekilas Reformasi

Perpajakan

  

Institusi pemungut pajak sudah

ada sejak berdirinya Republik

Indonesia. Pada tahun 1945

urusan bea/pajak ditangani

Departemen Keuangan Bahagian

  

Sekilas Reformasi

Perpajakan..

  

Dari awal berdiri sampai saat ini DJP telah

beberapa kali menjalankan agenda

perubahan. Perubahan pertama yang cukup

besar terjadi pada tahun 1983. Saat itu

beberapa undang-undang baru di bidang

perpajakan disahkan untuk mengganti

undang-undang lama peninggalan Belanda.

  Sekilas Reformasi

Perpajakan…

  

Seiring berjalannya waktu terlihat bahwa

perubahan saat itu belum cukup. Apalagi

pada tahun 1997/1998 krisis moneter

melanda Indonesia. Yang terjadi kemudian

pemungutan pajak, yang semestinya

merupakan bentuk pelayanan publik,

menjadi kegiatan transaksional. Akibatnya

  

Sekilas Reformasi

Perpajakan….

  

Reformasi Perpajakan berawal dari kesepakatan

pemerintah dengan IMF di akhir tahun 2001 . Isi

dari kesepakatan itu adalah untuk memperbaharui

paket program kebijakan ekonomi dan keuangan.

  Salah satunya perbaikan administrasi perpajakan. Reformasi Perpajakan dilakukan bertahap.

  

Tahap pertama dilakukan antara tahun 2002-2009 .

  

Pada periode tersebut DJP melakukan dua buah

perubahan mendasar. Yang pertama adalah

  Sekilas Reformasi

Perpajakan…..

  

Tahap kedua reformasi perpajakan

dilakukan antara tahun 2009-2012.

  

Pada tahap ini perubahan DJP

difokuskan kepada pengembangan

sumber daya manusia dan

penggunaan teknologi informasi

  Membaca Suatu Undang-undang

Menurut Prof Romli Atmasasmita: UU merupakan hukum

yang tertulis (written law), artinya: ketentuan mengenai

hal-hal yang dibolehkan atau dilarang dilakukan atau

merupakan perintah yang disusun dalam bentuk tulisan

yang bermakna sebagaimana diperoleh dari penjelasan

umum atau penjelasan pasal demi pasal.

  

Bentuk lainnya adalah hukum yang tidak tertulis atau

dikenal sebagai hukum adat atau “unwritten law”.

  

Selain itu, dalam praktik penerapan hukum dimungkinkan

  

Membaca Suatu Undang-undang..

  

Membaca UU berarti mempelajari juga struktur perundang-

undangan. Sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2004

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,

struktur sebuah UU terdiri dari:

Judul, Pembukaan, Batang Tubuh, Penutup, Penjelasan

(jika diperlukan), dan Lampiran (jika diperlukan).

  

Bagian Pembukaan meliputi: Frase Dengan Rahmat Tuhan

YME; Jabatan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan;

Konsiderans; Dasar Hukum; dan Diktum.

  

Batang Tubuh meliputi: Ketentuan Umum; Materi Pokok

  Membaca Suatu Undang-undang…  

Teknik membaca suatu UU dapat dilakukan 

secara sistematis mulai dengan memahami 

uraian mengenai:  penjelasan umum

  

materi muatan pasal demi pasal beserta

penjelasan (jika ada)

   sinkronisasi antara uraian penjelasan

  

Membaca Suatu Undang-undang….

  

Dalam membaca UU juga perlu diketahui latar

belakang diperlukan UU dimaksud baik dari aspek

filosofis yaitu cita hukum yang terkandung di balik

keberadaan UU dimaksud; aspek yuridis yaitu

kesesuaian UU dimaksud dengan seluruh ketentuan

UUD 1945 dan sinkronisasi UU dimaksud dengan

peraturan perundang-undangan lainnya. Selain

kedua aspek tersebut, juga harus mengetahui

  

Membaca Suatu Undang-undang…..

  

Pada bagian Penjelasan Umum lazimnya

diuraikan ketentuan pasal-pasal yang

dianggap sebagai ciri khas dari suatu UU

yang dipandang sebagai ketentuan kunci

(key articles).

  PAJAK

PENGERTIAN PAJAK

  

APA SICH

PAJAK

  ITU ??? ????

UNTUK APA PAJAK

  ITU ??

  PAJAK ADALAH :

  • Iuran kepada Negara
  • Berdasarkan Undang-

  undang

  • Dapat dipaksakan
  • Tidak memberikan

  imbalan secara

  Untuk apa saja uang pajak itu? Pembangunan sarana umum, seperti

rumah sakit/puskesmas, sekolah, kantor

  Untuk apa saja uang pajak itu? Sumber pembiayaan penyelenggaraan negara, seperti pembayaran gaji pegawai negeri, presiden, polisi, hakim, dsb.

  

Untuk apa saja uang pajak itu?

Pembiayaan lain untuk memberikan rasa

aman kepada masyarakat.

  Fungsi Pajak, yaitu :

  1.Fungsi anggaran (budgetair)

  2.Fungsi mengatur (reguleren) Fungsi anggaran (budgetair)

adalah fungsi yang letaknya di

sektor publik, dan pajak-pajak di sini

merupakan suatu alat (atau suatu sumber)

untuk memasukkan uang sebanyak-

banyaknya ke dalam kas negara yang pada

waktunya akan digunakan untuk membiayai

Fungsi mengatur (reguleren) Pajak digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang letaknya di luar bidang keuangan dan fungsi mengatur ini banyak ditujukan terhadap sektor swasta

  SISTEM PERPAJAKAN INDONESIA Tahun 1983 Reformasi Perpajakan Self-assessment System: Sebelum reformasi Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk Official assesment mendaftarkan diri, menghitung,

KEDUDUKAN HUKUM PAJAK DLM SISTEM HUKUM

  INDONESIA Hukum Hukum Hukum Hukum Perdata Perdata Perdata Perdata (BW) (BW) (arti luas/ (arti luas/ Hukum Hukum hk hk Dagang Dagang Private) Private) (W.V.K.) (W.V.K.) Hukum Hukum HUKUM HUKUM Tata Tata Negara Negara Hukum Hukum Tata Tata Hukum Hukum Usaha Usaha Publik Publik

  

Hukum Pajak (Hukum Fiskal)

  • ialah keseluruhan dari peraturan-peraturan

  yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui kas Negara, sehingga ia

merupakan bagian dari hukum publik, yang

mengatur hubungan-hubungan hukum antara negara dan orang-orang atau badan-badan

  HUKUM

PAJAK

HUKUM HUKUM

  Hukum Pajak Material

  • adalah hukum pajak yang

  memuat ketentuan-ketentuan tentang siapa-siapa yang dikenakan pajak, dan siapa-siapa dikecualikan dari pengenaan

pajak, apa saja yang dikenakan

  Hukum Pajak Formal

  • Berisi ketentuan-ketentuan tentang siapa, apa dan berapa.
  • Ketentuan-ketentuan yang mengatur bagaimana

  mewujudkan hukum pajak materiil menjadi kenyataan.

  • Misalnya hukum pajak materiil menetapkan,

  bahwa seseorang yang bertempat tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu dua belas bulan, dan mempunyai penghasilan

  

HUBUNGAN SERTA PENGARUH HUKUM

PAJAK TERHADAP HUKUM PERDATA

Hukum Pajak mencari dasar

kemungkinan pemungutan pajak atas dasar peristiwa (kematian, kelahiran), keadaan (kekayaan), perbuatan (jual beli, sewa menyewa) , pailit, likuidasi yang diatur dalam Hukum Perdata

   Lex specialis derogat lex generale

PENAFSIRAN HUKUM PAJAK

  

Penafsiran hukum ialah suatu

upaya yang pada dasarnya menerangkan, menjelaskan, menegaskan baik dalam arti memperluas ataupun membatasi atau mempersempit pengertian

  CIRCUMNAVIGATION UU CIRCUMNAVIGATION UU KUP KUP Ketentuan

  Tindak pidana Ketentuan Tindak pidana khusus perpajakan khusus perpajakan Restitusi Restitusi Ketentuan Umum Ketentuan Umum Pelaporan pajak Pelaporan pajak Syarat Syarat Subjektif Syarat Syarat Subjektif objektif objektif Pembukuan & Pembukuan & pencatatan pencatatan Pembayaran pajak

  Pemeriksaan Pembayaran pajak Pemeriksaan pajak pajak

  Ketentuan

  CIRCUMNAVIGATION CIRCUMNAVIGATION

  32, 34, 35, 35A, 36,

  khusus

UU KUP UU KUP

  36A, 36B, 36C, 36D, 37, 37A

  Tindak pidana

  38, 39, 39A, 40, 41, 41A, 41B, 41C, perpajakan 43, 43A, 44, 44A

  Subjekt objekt if if Pembuku Pembayaran Pelaporan an &

   9, 10, 11

  pajak 3, 4, 5, 6, 7, 8 pajak Ketentu pencatata an

  28

  n Umum

1 NPWP/

  PKP 2, 2A Pemeriksaan

  29, 29A, 30, 31

  pajak Wajib Pajak

  Informasi, Data Laporan Perpajakan Informasi, Data Laporan Perpajakan Peng Negeri Peng Negeri Kejaksaan Kejaksaan Kanwil/KP DJP Kanwil/KP DJP KPP KPP Konseli ng Konseli ng Riksus Riksus Bupe r Bupe r Sidik Sidik Penuntut an Penuntut an AR AR Pemerik sa Pemerik sa PPNS PPNS JPU JPU Hakim Hakim Verifka si Verifka si

  Putusa n Tidak Terbukt i Tidak Terbukt i Peng Tinggi Peng Tinggi Hakim T Hakim T MA MA Bandin g Bandin g Sidang Sidang SKPKB

  13A SKPKB

  13A

  Hukum Pidana Hukum Pidana Hukum Administrasi Negara Hukum Administrasi Negara

  SKPN SKPN

  Siklus Pajak

  • Fase self assessment

  • Fase PengawasanFase sengketa
  • Fase Penyelesaian

  Fase Fase self Fase

  Fase Fase timbulnya assessm

  Penyele Pengawa Sengketa hak dan ent saian san kewajiban

  Sengket Ber-NPWP a

  Berlakunya & PKP Pemeriksaan

  UU Pengadila

  Keberatan n Pajak

  S BANDING E

  Pembukuan L

  Ketetapan Surat Kep.

  E Menyampai- Pajak

  Keberatan S Hak dan kan SPT

  A kewajiban PUTUSAN

  I

  Tentang UU KUP

Undang-undang KUP telah mengalami beberapa

kali perubahan sejak:

  

1. Diundangkan pertama kali dengan UU Nomor 6

Tahun 1983 yang berlaku 1 Januari 1984.

  

2. Perubahan pertama dilakukan dengan UU Nomor

9 Tahun 1994 yang mulai berlaku 1 Januari 1995.

  

3. Perubahan kedua dilakukan dengan UU Nomor

  16 Tahun 2000 yang mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2001.

DEFINISI PAJAK

  Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan

negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Pasal 1 angka 1 UU KUP)

UU KUP

  

Mengatur HAK dan

KEWAJIBAN

UU KUP KEWAJIBAN

  

KAPAN KEWAJIBAN ITU TIMBUL?

BAGI SIAPA?

UU KUP

  

HAK

KAPAN DAN UNTUK APA HAK ITU ADA?

BAGI SIAPA?