Integral Ganda Pengertian Integral Ganda
oki neswan FMIPA-ITB
Integral Ganda
Pengertian Integral GandaZ Z R b R f f f
Integral ganda (x; y) dA adalah perumuman dari integral (x) dx = (x) dx: Misalkan D adalah a D
[a;b]
daerah yang berada dalam persegi panjang [a; b] [c; d] : Misalkan P adalah partisi dari persegi panjang yang ditentukan oleh partisi P = fa = x ; x ; x ; : : : ; x = bg dari [a; b] dan P = fc = y ; y ; y ; : : : ; y = dg dari x
1 2 n y
1 2 m
[c; d] : Maka P menghasilkan persegi-persegi panjang ; x ; yj
[x i i ] [y j ] = R ij
1
1
yang luasnya adalah A x y x y ij = i j = (x i i
1 ) (y j j 1 )
Maka untuk tiap R ij beririsan dengan D; pilih c x ; y : ij = (^ i ^ j ) 2 D \ R ij g : Diperoleh jumlah Riemann atas semua i dan j di mana D \ R 6= ; Misalkan = fc ij ij
X X
X R f y f x ; y y f x ; y (f; P; ) = (c ij ) x i j = (^ i ^ j ) x i j = (^ i ^ j ) A ij D \R ij 6=; D \R ij 6=; D \R ij 6=;
Misalkan kP k = max f A ij g : Maka f disebut terintegral atas D jika
X lim f (^ x i ; y ^ j ) A ij ada.
kP k!0 D \R ij 6=;
Nilai limit ini disebut integral ganda f atas D; yaitu Z Z
X f x ; y f lim (^ i ^ j ) A ij = (x; y) dA
kP k!0 D \R ij 6=; D
Khususnya, jika f (x; y) 0 pada D; maka masing-masing f x ; y (^ i ^ j ) A ij merupakan hampiran volume benda padat,
V ; antara permukaan z = f (x; y) dan persegi panjang ij [x ; x ] [y ; y ] ; yaitu i
1 i j 1 j
V f (^ x ; y ^ ) A ij i j ij Dengan demikian,
X X R (f; P; ) = f (^ x ; ^ y ) A D i j ij ij V = V
\R ij 6=;
yaitu R (f; P; ) memberikan hampiran volume benda dibawah permukaan z = f (x; y) di atas daerah D: Jadi, jika f terintegral pada D;
Z Z V f
= (x; y) dA D
Integral Teriterasi: Teorema Fubini
2 Sebuah himpunan bagian D disebut y-simple (sederhana-y) jika dapat ditulis sebagai 1 dari R
D = f(x; y) : a x b; g (x) y g (x)g ; g (y) ; g (y) kontinu pada [c; d]
1
1
2
1
2 Sementara himpunan berikut
D = f(x; y) : c y d; h (y) x h (y)g ; h (y) ; h (y) kontinu pada [c; d] :
2
1
2
1
2
dikatakan x-simple (sederhana-x): Daerah sederhana-y
Daerah sederhana-x Integral yang akan dibahas adalah integral atas daerah yang merupakan gabungan berhingga himpunan yang sederhana-x atau sederhana-y: dengan g (x) ; g (x) kontinu pada [a; b] ; dan h (y) ; h (y) kontinu pada
1
2
1
2
[c; d] : Integral atas daerah yang sederhana-x atau sederhana-y dapat dihitung dengan menggunakan Teorema Fubini. Perlu dicatat bahwa sebuah daerah bisa saja sederhana-x dan juga sederhana-y: Contohnya daerah
2
2
di dalam lingkaran x + y = 1 n o n o p p p p
2
2
2
2
(x; y) : 1 x 1; 1 x y 1 x = (x; y) : 1 y 1; 1 y x 1 y Theorem 1 (Teorema Fubini) Misalkan D dan D masing-masing himpunan sederhana-y dan sederhana-
1
2
x:
1. Jika f (x; y) kontinu pada D ; maka
1 2 #
Z Z Z b "Z g (x) f f dx D 1 (x; y) dA = (x; y) dy a g (x) 1
2. Jika f ; maka (x; y) kontinu pada D
2 2 #
Z Z Z d h "Z (x) f (x; y) dA = f (x; y) dx dy c h 1 D 2 (x)
Langkah pertama dalam menggunakan Teorema Fubini untuk menentukan integral ganda adalah menen- tukan kedua fungsi g (x) dan g (x) :
1
2 Misalkan daerah sederhana-y terletak antara garis vertikal x = a dan x = b: buat garis vertikal melalui
x
b: tiap x; a Kemudian tentukan persamaan kedua kurva yang dipotong oleh garis x: Misalkan g (x)
1
dan g (x) berturut-turut adalah persamaan kurva batas bawah dan batas atas D: Maka
2 2 #
Z Z Z b "Z g (x) f f dx D (x; y) dA = (x; y) dy a g (x) 1 Dengan cara serupa, untuk daerah sederhana-x; terletaj antara garis horizontal y = c dan y = d: untuk tiap y; c y d; buat garis horizontal melalui y: Dari kiri kekanan, misalkan h (y) dan h (y) berturutu-turut
1
2
adalah persamaan kurva batas kiri dan kana atas D: Maka 2 # Z Z Z d "Z h (x) f f dyn D 2 (x; y) dA = (x; y) dx c h (x) 1 Z Z 2 R g (x) f f
Pada integral ganda (x; y) dA di atas, A (x) = (x; y) dy dapat dipandang sebagai "luas D 1 g (x) 1 penampang" seperti pada gambar di bawah. Tentu saja dalam situasi umum, A (x) dapat bernilai negatif.
Akan tetapi cara pandang ini sangat membantu kita memahami bahwa jika f (x; y) 0; maka integral : ini akan memberikan volume benda pejal dibawah permukaan z = f (x; y) dan di atas daerah D Artinya,
1
jika kita mengetahui luas penampang benda pejal S; maka kita dapat menentukan volumenya. Tentu saja Z Z interpretasi serupa juga berlaku untuk integral ganda f (x; y) dA: D 2
Jadi, f (x; y) 0 untuk tiap (x; y) 2 D dan terintegral, maka volume benda antara z = f (x; y) dan Z Z daerah D adalah f (x; y) dA: D
3 CONTOH Misalkan R adalah daerah yang dibatasi oleh sb-y; garis y = 8; dan y = x : Gunakan interal
Sebagai himpunan sederhana-y;
3 R x y
= (x; y) : 0 2; x 8 : Maka luas daerah L adalah
Z Z Z Z Z Z
2
2
8
2
2
4
x
8 3
3 L dA dydx y dx x dx
= = = ] = x 3 x 8 = 8x = 12 R
4 Sedangkan sebagai himpunan sederhana-x; n 3 1 o R y x y :
= (x; y) : 0 8; 0 Maka 3 1 1 Z Z Z
8 Z y Z
8 Z y 3
8 1 4
8 3
3 3 L = dA = dxdy = x ] dy = y dy = y = 12: R
4 CONTOH Misalkan S adalah benda pejal pada oktan pertama yang dibatasi oleh bidang-bidang koor-
2
dinat, bidang x + 2y = 4; dan silinder parabolik z = 4 y : Tentukan volume S: Pertama kita tentukan dulu daerah pada bidang XY yaitu bidang z = 0: Pada bidang ini, silinder parabolik
2
y memberikan 0 = 4 atau y = 2: Diperoleh dua garis y = 2 dan y = 2: Karena benda berada pada Jadi diperoleh segitiga
T = f(x; y) : 0 y 2; 0 x 4 2yg Maka volume adalah
Z
2 Z 4 2y Z
2 Z
2 2 2 4 2y
2 V y dxdy xy dy dy
= 4 = 4x = 4 (4 2y) (4 2y) y Z Z
2
2
1
4
3
2
4
3
2
y y = 2y 4y 8y + 16 dy = 4y + 16y
2
3
40 =
3 Sebaliknya, dengan memandang T sebagai himpunan sederhan-x; 4 2x T x y ;
= (x; y) : 0 4; 0
2 maka x ! x
4
2 2
4
3
2 Z Z Z 2
y
2 V =
4 y dydx = 4y dx
3 !
4
4
3 Z x Z
x
2
1
1
8
2
3
2
= 4 2 = 8 2x 2x +
- dx x x dx
2
3
24
2
3
4
2
x
1
1
8
40
4
3
2
x x x x
- 2
- = 8x =
96
6
3
3 CONTOH Tentukan volume tetrahedron yang dibatasi oleh bidang-bidang x + 2z + y = 2; x = 2z; x = 0 dan y = 0: Contoh ini akan dikerjakan dalam tiga cara:
1. Irisan bidang x + 2z + y = 2; x = 2z; dengan bidang y = 0 adalah garis-garis x + 2z = 2 dan x = 2z: Kedua garis ini berpotongan di x = 1: Jadi, pada bidang XOZ; diperoleh segitiga D y yang dibatasi oleh garis-garis x + 2z = 2; x = 2z; dan sb-z: Sebagai daerah sederhana-z; D dapat dinyatakan sebagai y x x
2 D x z : y = (x; z) : 0 1;
2
2 Gambar benda adalah Agar lebih mudah, maka sebagai bidang datar digunakan bidang yang memuat D y yaitu bidang y = 0 atau bidang-xz: Maka diperoleh gambar berikut. x
Benda ini dapat dipandang sebagai benda yang berada antara alas (y = 0) dan y = 2 2z pada daerah D y : Maka volume adalah 2 x Z Z Z Z Z
1 2
1 2 2 x
2 V x x x z x dx
= (2 2z) dzdx = (2 2z) dzdx = (2 ) z D y 2 x 2 x 2 Z
1 2
2
2
x x x x x dx = (2 ) 1 1 + x
2
2
2
2 2 Z
1
1
2
dx = (x 1) =
3 Sebagai latihan, pandang D y sebagai daerah sederhana-x; kemudian tentukan volume benda. x 2 x y
2. Sebagai alternatif, benda dapat dipandang di batasi dibawah oleh z = dan di atas oleh z = = y x
2
2
; 1 pada daerah
2
2 D x y
z = f(x; y) : 0 1; 0 2 2xg Maka
Z Z Z Z
1 2 2x
y x x y x x V dydx dydx
= 1 =
1 D z
2
2
2
2
2
2
2 2x
Z Z Z
1 2 2x
1
2
y y x dydx y xy dx = 1 =
2
4 Z
1
1
2
dx = (x 1) =
3
3. Alternatif lain adalah menghitung volume dengan integral ganda terhadap dzdy: Agar lebih mudah memahaminya, maka bidang x = 0 atau bidang-yz digambar sebagai bidang datar.
y
Bidang x + y + 2z = 2 memotong bidang x = 0 (atau bidang-yz) pada garis y + 2z = 2 atau z = 1
2
; Jadi, diperoleh segitiga D x n o y
D y z : x = (y; z) : 0 2; 0
1
2 Bidang x + y + 2z = 2 dan x = 2z berpotongan pada sebuah garis yang persamaannya ditentukan dengan menyelesaikan persamaan x
- y + 2z = 2
: x = 2z y
1
: Substitusi x = 2z pada x + y + 2z = 2 menghasilkan 2z + y + 2z = 2 atau y + 4z = 2 atau z = y
2
4
1 Maka D dibagi dua oleh garis z = ; D = D [ D ; dengan
x x x;
1 x;
2
2
4
y
1 D = (y; z) : 0 y 2; 0 z
1
2
4 1 y 2 y
D = (y; z) : 0 y 2; z
2
2
4
2
y
1
; Dengan demikian dibawah garis z = batas atas benda adalah bidang x = 2z: Sementara itu, y
2
4
1
; y diatas garis z = batas bawah benda adalah bidang x + y + 2z = 2 atau x = 2 2z:
2
4 Maka
1 y y Z Z Z Z Z
2 Z Z
2 4
2 Z
1 2 V = 2zdzdy + (2 y 2z) dzdy = 2zdzdy + (2 y 2z) dzdy D D 1 2 y 2 1 y 4
1
2
Z2 1 Z y
2
2
2
z dy y dy = (2 ) z 2 4 z 1 y
- 2 2 4 " ! !# y y
- = dy (2 y ) 1 (2 y ) dy
2
2
2 Z
2
1
2 Z
1
y y 1 y
1
2
2
4
2
4
2
2
2
4
2 Z
2 Z
2
1
5
5
5
1
1
1
2
2
= + ) + (2 y dy y y dy = = +
2
4
32
8
8
6
6
3 Exercise 2 Sebagai latihan tentukan volume benda yang dibatasi oleh bidang-bidang x + 2z + y = 2; 2x + y 4z = 0; x = 0 dan y = 0: