View of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGALOKASIAN ASISTEN

INFOMATEK
Volume 18 Nomor 1 Juni 2016

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGALOKASIAN ASISTEN
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan
(LPSTIUP))
Anggoro Ari Nurcahyo*), Husni S. S., Rubi Marjalis
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik – Universitas Pasundan
Abstrak: Sebagian besar mata kuliah Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan, memerlukan
kegiatan yang dapat membantu mahasiswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan dosen dikelas, maka
untuk membantu mahasiswa tersebut diperlukan kegiatan praktikum setiap periode pengajarannya. Dalam
penyelenggaran kegiatan praktikum diperlukan alokasi asisten yang bisa mendayagunakan asisten sesuai
kebutuhan mata kuliah praktikum, sehingga asisten dapat membimbing praktikan dalam suatu kegiatan
praktikum. Namun dalam penyesuaian pendayagunaan asisten ke dalam jadwal praktikum yang tersedia,
kadang kala belum bisa memenuhi kebutuhan mata kuliah praktikum, karena latar belakang kompetensi asisten
belum sesuai dengan kebutuhan mata kuliah praktikum, dan ketidakselarasan antara jadwal praktikum yang
telah tersedia dengan waktu luang yang dimiliki asisten. Penelitian ini dilakukan untuk mengantisipasi masalahmasalah yang terjadi dalam pengalokasian asisten, dalam penelitian ini akan merancang sistem informasi
pengalokasian asisten dengan menerapkan beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia. Fungsi
manajemen sumber daya manusia yang diusulkan adalah domain untuk mendapatkan kemampuan asisten,
sehingga dapat menarik kesimpulan serta mengusulkan model sistem yang dapat membantu pengguna sistem

dalam pengalokasian asisten. Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi pengalokasian asisten, maka
hasil rancangan model sistem informasi pengalokasian asisten ditunjukan untuk membantu LPSTIUP dalam
pengalokasian asisten ke jadwal praktikum, sehingga pengalokasian asisten sesuai kebutuhan mata kuliah
praktikum, berdasarkan histori alokasi asisten, dan kompetensi yang dimiliki asisten.
Kata kunci: Asisten, Kompetensi asisten, Alokasi asisten, Kemampuan, Fungsi Manajemen Sumber Daya
Manusia, Histori alokasi.

I.

kegiatan

PENDAHULUAN
1

Sebagian besar mata kuliah Program Studi
Teknik

Informatika

Universitas


mahasiswa untuk memahami materi ajar yang
dosen

dikelas,

maka

untuk

membantu mahasiswa tersebut diperlukan

periode

pengajarannya.
Dalam penyelenggaran kegiatan praktikum
diperlukan

[email protected]


sumber

daya

yang

dapat

menunjang kebutuhan kegiatan praktikum,
salah satu sumber daya tersebut yakni asisten
praktikum.

*)

setiap

Pasundan,

memerlukan kegiatan yang dapat membantu
disampaikan


praktikum

Asisten

praktikum

merupakan

mahasiswa Program Studi Teknik Informatika

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

Universitas

Pasundan

Bandung

yang


mempunyai kompetensi lebih dalam setiap

yang telah tersedia dengan waktu yang dimiliki
asisten.

mata kuliah, sehingga mahasiswa tersebut
bisa

didayagunakan

untuk

memenuhi

Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, maka

kebutuhan mata kuliah praktikum melalui

diperlukan sistem informasi pengalokasian


seleksi asisten praktikum.

asisten yang dapat meminimalisir terjadinya
ketidakselarasan

Ketika asisten yang dibutuhkan telah siap
untuk

didayagunakan,

maka

dilakukanlah

sebuah kegiatan pengalokasian asisten sesuai

antara

jadwal


praktikum

dengan waktu yang dimiliki asisten, dan latar
belakang kompetensi asisten belum sesuai
dengan kebutuhan mata kuliah praktikum.

dengan kebutuhan mata kuliah praktikum.
Pengalokasian asisten biasanya dilakukan

II. METODE PENELITIAN

sebelum kegiatan praktikum dimulai. Namun

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan-

dalam

tahapan sebagai berikut:


penelitian

ini

fokus

membahas

mengenai pengalokasian Asisten ke jadwal
praktikum.

Langkah pertama ialah Studi kepustakaan
bertujuan untuk mencari, dan memahami teori-

Pengalokasian asisten merupakan salah satu
cara untuk mendayagunakan asisten sesuai
dengan kebutuhan mata kuliah praktikum.
Asisten

didayagunakan


untuk

memenuhi

kebutuhan mata kuliah praktikum. Selain itu
pengalokasian asisten didasarkan pada jadwal

teori yang relevan dengan topik yang akan
dibahas dalam penelitian tugas akhir. Langkah
kedua

melakukan

pengumpulan

fakta

organisasi, yaitu dengan melakukan survei.
Teknik


survei

yang

digunakan

adalah

wawancara, dan observasi.

praktikum, dan kompetensi asisten dalam
mendampingi praktikan selama berjalannya

Tahapan ketiga melakukan analisis sistem,

kegiatan praktikum.

dengan


menggunakan

fase

requirement

analysis pada Structured System Analysis and
Dalam penyesuaian pendayagunaan asisten
ke dalam jadwal praktikum yang tersedia,
kadang kala kebutuhan mata kuliah praktikum
belum

terpenuhi,

karena

latar

belakang

kompetensi asisten belum sesuai dengan
kebutuhan

mata

ketidakselarasan

2

kuliah
antara

praktikum,
jadwal

dan

praktikum

Design Method (SSADM) (Goodlan [1]), dan
menggunakan

beberapa

fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia, sehingga
dapat

mengetahui

fakta-fakta

mengenai

pengalokasian asisten, dan tahapan terakhir
melakukan
dengan

perancangan sistem informasi,

menggunakan

fase

requirement

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

spesification
System

pada

metodologi

Analysis

(SSADM)[1],
mengasilkan

and

Manajemen

Sumber

Daya

Manusia

Design

Method

menempatkan tenaga kerja dalam organisasi

agar

dapat

tidak hanya sebagai alat produksi. Lebih dari

informasi

itu, tenaga kerja merupakan kekayaan/asset

tujuannya
rancangan

Structured

sistem

sesuai hasil analisis sistem inforamsi.

organisasi, yang berbentuk Sumber Daya
Manusia yang mempunyai cita, rasa dan karsa

III. STUDI PUSTAKA

yang berbeda-beda, sehingga harus dikelola

3.1 Definisi perancangan sistem informasi
Tahapan desain adalah tahapan mengubah
kebutuhan

yang

masih

berupa

konsep

menjadi spesifikasi sistem yang rill. Tahapan

dengan pendekatan yang lebih manusiawi.
Pendekatan sistem sosial yang menempatkan
manusia sesuai dengan harkatnya sebagai
mahluk sosial (Wahyudi [5]).

desain sistem dapat dibagi menjadi dua tahap,
yaitu desain logis (logical design) dan tahapan

Manajemen sumber daya manusia dapat

fisik (physical design) (Al Fatta Hanif [2]).

didefinisikan pula sebagai suatu pengalolaan
dan pendayagunaan sumber daya yang ada

3.2

Pengertian alokasi

Alokasi

sumber

pada individu (pegawai). Pengalolaan dan

daya

adalah

untuk

mendistribusikan sumber daya yang terbatas
antara kegiatan sehingga mencapai tujuan
tertentu (Wu Teresa, dkk. [3]).
3.3

orang

yang

bertugas

membantu orang lain dalam melaksanakan
tugas

profesional,

masalah

dalam

pekerjaan, profesi, dan kedinasan.
b. Asisten praktikum membimbing praktikan
dalam

suatu

kegiatan

praktikum (Tim

Penyusun Borang Akreditasi Program Studi
Teknik Informatika Universitas Pasundan
[4]).
3.4

Konsep Manajemen Sumber Daya
Manusia

dikembangkan

secara maksimal di dalam dunia kerja untuk
mencapai

tujuan

organisasi
individu

dan
pegawai

(Mangkunegara [6]).

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
adalah

tersebut

pengembangan

Pengertian Asisten
asisten

pendayagunaan

3.5 Tujuan Manajemen Sumber Daya
Manusia
Seluruh

kegiatan

melalui

fungsi-fungsi

Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut
diarahkan untuk mewujudkan sasaran pokok
Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu
mendayagunakan

secara

optimal

Sumber

Daya Manusia dalam suatu organisasi melalui
terciptanya suatu kondisi ketenagakerjaan
yang memenuhi semboyan “3 tepat”, yaitu
tepat orang, tepat jabatan, tepat waktu, (The
Right Man on the Right Job at The Right

3

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

Time). Kondisi semacam ini hanya mungkin

kerja pada tingkat yang optimal, walaupun

terjadi bila setiap manusia dalam organisasi itu

kemauan

mencapai tingkat prestasi kerja yang tinggi.

seseorang tenaga kerja dengan kemampuan

Dengan perkataan lain sumber daya manusia

kerja yang tinggi tetapi tidak memiliki kemauan

dimiliki

mengembangkan

kerja, akan menunjukan prestasi kerja yang

sampai

rendah

tersebut

produktivitas

mampu

kerjanya

tingkat

maksimal.

kerjanya

pula.

tinggi.

Gambar

1

Sebaliknya

dibawah

ini

menjelaskan mengenai tujuan manajemen
sumber daya manusia :

Sasaran pokok ini dicapai melalui sasaran
antara
kerja

berbentuk
(ability

terciptanya

work)

dan

kemampuan

kemauan

kerja

(wilingnes to work) dari tenaga kerja yang
dimiki organisasi tersebut. Kemampuan kerja
dan kemauan kerja merupakan 2 (dua) syarat
dasar

harus

berprestasi

dimiliki

di

seseorang

untuk

pekerjaan

yang

dalam

dilakukanya. Kemampuan kerja berhubungan
dengan pengetahuan, keterampilan, bakat,
minat

dan

pengalaman

yang

dibutuhkan

seseorang agar dapat menyelesaikan tugas-

Gambar 1
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
(Hindri [7])

tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan
pekerjaan/jabatan
Sedangkan

yang

kemauan

didudukinya.

kerja

merupakan

3.6 Pelatihan dan Pengambangan
Pelatihan dan Pengembangan merupakan

perwujudan dari tinggi rendahnya motovasi,

usaha

bersumber

kesenjanngan (gap) antara unsur-unsur yang

kebutuhan

dari
dan

dorongan
keinginan

berbentuk

tertentu

yang

menghilangkan

dikehendaki

organisasi.

terjadinya

Usaha

tersebut

menyebabkan seseorang melakukan tingkah

dilakukan melalui peningkatan kemampuan

laku

yang

kerja yang dimiliki tenga kerja dengan cara

untuk

menambah

harus

keterampilannya. Sebagai tujuan umum, suatu

tertentu

dimaksud
melaksanakan

pula.
adalah

Tingkah

laku

kehendak

tugas-tugas

yang

pengetahuan

dilakukan sesuai dengan pekerjaan/jabatan

program

yang didudukinya itu. [5]

dilaksanakan,

harus

Seseorang tenaga kerja tanpa kemampuan

meningkatkan

efektifitas

kerja, tidak akan dapat mencapai prestasi

4

pelatihan

dan

dan

pengembangan

diarahkan
dan

untuk
efesiensi

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

organisasi. Tujuan umum ini dapat tercapai

Dalam bagian tentang perencanaan tenaga

apabila tujuan-tujuan yang bersifat khusus

kerja sudah ditegaskan bahwa antara

dapat diwujudkan terlebih dahulu. Berbagai

program perencanaan tenaga kerja dengan

tujuan khusus dari suatu program pelatihan

pelatihan dan pengembangan tidak dapat

dan pengembangan adalah:

dipisahkan,

a) Meningkatkan produktivitas.

perencanaan tenaga kerja suatu organisasi

karena

dalam

suatu

Pelatihan dan pengembangan tidak hanya

merencanakan kebutuhan tenaga kerjanya

ditujukan untuk tenaga kerja yang masih

secara kuantitatif dan kualitatif, baik untuk

baru saja, tetapi juga tenaga kerja lama. Ini

masa kini maupun masa yang akan

dimaksudkan

datang. Untuk memperoleh tenaga kerja

untuk

membantu

meningkatkan kemampuan tenga kerja

dengan

yang bersangkutan dalam lebih tinggi

diharapkan, diperlukan program pelatihan

dapat meningkatkan hasil (output) baik

dan pengembangan.

secara

kuantitatif

maupun

kualitas

yang

sesuai

yang

kulaitatif.

Akibatnya prodkutivitas organisasi akan

d) Meningkatkan semangat (morale) tenaga
kerja.

meningkat.

Program pelatihan dan pengembangan
b) Meningkatkan kualitas.
Dengan

akan memperbaiki iklim dan mengurangi

diselenggarakannya

program

ketegangan-ketegangan yang terjadi di

pelatihan dan pengembangan, yang dapat

dalam

diperbaiki tidak hanya kualitas produksi.

menimbulkan reaksi-rekasi yang positif dari

Tetapi

tenaga kerja yang bersangkutan. [5]

juga

kemungkinan

akan

memperkecil

dilakukannya

oleh

organisasi,

sehingga

akan

para

tenaga kerja, sehingga kualitas output akan

3.7 Analisis Sistem

tetapt

Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai

terjaga

dan

bahkan

mungkin

semakin meningkat.

Fase requirement analysis bertujuan untuk
mengetahui cara kerja sistem, kelemahan

c) Meningkatkan mutu perencanaan tenaga
kerja.

sistem, dan mengusulan solusi penyelesaaian
permasalahan yang terjadi pada sistem yang

Dengan

pelatihan

dan

pengembangan

sedang berjalan saat ini (current system).

akan memudahkan seorang pekerja untuk
mengisi

lowongan

jabatan

dalam

organisasi, sehingga perencanaan tenga
kerja

dapat

dilakukan

sebaik-baiknya.

5

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

3.7.1 Gambaran Sistem Pengalokasian

hal memberikan dan menerima data atau

Asisten yang Sedang Berjalan
Berdasarkan

dengan

informasi dalam pengalokasian asisten yang

Koordinator Laboratorium dan Koordinator

sedang berjalan. Tabel 2 merupakan deskripsi

Asisten di LPSTIUP yang telah dilakukan,

entitas eksternal yang terlihat dalam sistem

maka pada tahapan ini akan dijelaskan

pengalokasian asisten.

mengenai

hasil

wawancara

langsung berhubungan dengan sistem dalam

gambaran

umum

Tabel 1

sistem

Analisis Entitas Eksternal

pengalokasian asisten yang direpresentasikan
dengan menggunakan overview data flow

No

Entitas

Deskripsi

Eksternal

diagram.
1.

Sistem

Merupakan sistem yang bertanggung

Gambaran umum sistem pengalokasi asisten

pembuatan

jawab

yang sedang berjalan, dapat dilihat pada

jadwal

praktikum setiap peridoe pengajaran.

dalam

pembuatan

jadwal

praktikum

Gambar 2.
2.

Dosen Mata

Merupakan dosen yang bertanggung

Kuliah

jawab

Praktikum

praktikum, dan merencanakan kegiatan

mengkoordinir

mata

kuliah

praktikum.
3.

Asisten

Merupakan sumber daya manusia yang
dimiliki LPSTIUP, asisten bertugas
menjadi pengajar praktikum setiap
semesternya.

4.

Koordinator

Merupakan

Laboratorium

yang harus mengelola dan bertanggung
jawab

Analisis Entitas Eksternal

Laboratorium

segala

dengan

hal

yang

kegiatan

atau

penggunaan fasilitas Laboratorium.

Overview DFD Sistem Pengalokasian Asisten
(current system)

3.7.2

terhadap

berkaitan

Gambar 2

pemimpin

3.7.3

Analisis Penyebab Masalah

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai

deskripsi entitas eksteranl yang terlibat pada

analisis penyebab masalah yang terjadi dalam

sistem pengalokasian asisten yang sedang

proses pengalokasian asisten ke jadwal, untuk

berjalan yang diilustrasikan pada Gambar 2.

mengetahui

Entitas eksternal merupakan pihak-pihak yang

maka dibutuhkan analisis pohon masalah.

yang berada diluar sistem, tetapi secara

6

penyebab

masalah

tersebut,

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

Analisis pohon masalah dirancangan untuk

mencukupi / keterbatasan asisten tidak

mengidentifikasi

tersedia.

penyebab

masalah,

menggambarkan rangkaian hubungan sebab

4. Setelah

akibat dari beberapa faktor yang saling terkait,

pertama

dan merupakan proses untuk menentukan,

dihadapi, maka dapat diidentifikasi kembali

dan mencari penyebab masalah utama yang

penyebab level ke dua dari penyebab level

terjadi dalam pengalokasian asisten. Berikut

pertama,

adalah

tersebut yakni:

analisis

pohon

masalah

yang

diadaptasi dari tree diagram yang dirancang

dari

penyebab

masalah

dan

utama

penyebab

level

level
yang

kedua

a. Latar belakang kompetensi asisten

oleh Duffy (2012)[7], adapun langkah-langkah
untuk melakukan analisis penyebab masalah

memperoleh

belum sesuai.
b. Ketidaksesuaian

antara

jadwal

yang terjadi dalam pengalokasian asisten di

praktikum yang tersedia dengan waktu

LPSTIUP, analisis pohon masalah dapat

yang dimiliki asisten.

dilihat pada Gambar 3. Sebagaimana ilustrasi
pada

Gambar

diidentifikasi

3

diatas

masalah

maka
utama

dapat
dalam

pengalokasian asisten ke jadwal praktikum,
yaitu:
1. Akibat dari maslah utama yang dihadapai
LPSTIUP yakni:
Mata kuliah praktikum belum berjalan
secara optimal.

 

2. Maka ditarik sebuah kesimpulan masalah
utama

dari

pengalokasian

akibat
asisten

tersebut

yakni,

belum

sesuai

Gambar 3
Analisis Pohon Masalah dalam pengalokasian
asisten

dengan kebutuhan mata kuliah praktikum.
3. Dari masalah utama yang dihadapi dalam
pengalokasian asisten di LPSTIUP, maka
dapat

diidentifikasi

penyebab-penyebab

yang terjadi dalam pengalokasian asisten
yang disebut penyebab level pertama,
yakni

asisten

yang

dibutuhkan

belum

Berdasarkan
penyebab

hasil

masalah

identifikasi
yang

penyebab-

terjadi

dalam

pengalokasian asisten pada Gambar 3, maka
dapat disimpulkan bahwa akar masalah dalam
pengalokasian

asisten

yakni

ada

pada

penyebab level ke dua, sehingga level ke dua
tersebut harus ditangani dan dicari solusi yang
relevan

untuk

direkomendasikan

sebuah

7

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

solusi yang relevan dengan fakta pada

sehingga

pengalokasian asisten.

disesuaikan,

kemampuan

kebutuhan
3.7.4
a.

Identifikasi Solusi Penyelesaian
Masalah

dan

tersebut

dapat

dipersiapkan

alokasi

dengan

asisten

sebelum

pengalokasian asisten dilakukan. Kemampuan
asisten

bisa

didapatkan

dari

hasil

Latar belakang kompetensi asisten
belum sesuai.

pengembangan kemampuan asisten, hasil

Masalah diatas merupakan akar masalah yang

1. Pengalokasian asisten dipasangkan

pengambangan tersebut yakni:

terjadi dalam pengalokasian asisten ke jadwal

dengan

praktikum

yang

kemampuan lebih / asisten senior

dimaksud adalah latar belakang kompetensi

yang sudah beberapa kali mengajar,

asisten belum sesuai dengan kebutuhan mata

dan memahami mata kuliah praktikum

kuliah

kompetensi

tersebut.

merupakan keterampilan dasar, karakteristik

2. Pelatihan

di

LPSTIUP.

praktikum.

Masalah

Definisi

asisten

yang

dan

mempunyai

pengembangan

potensial, maupun motif yang ditunjukkan dari

kemampuan asisten, bertujuan untuk

berbagai perilaku yang dapat diamati dalam

memenuhi kebutuhan alokasi asisten,

suatu

sehingga

pekerjaan

terhadap

kinerjanya.

ditingkatan

kepribadian,

Kompetensi

ada

berbagai

tingkatan

(pengetahuan:

tersebut

Informasi

dipersiapkan

yaitu
mengenai

alokasi

asisten

berupa

rekomendasi

alokasi asisten.
3. Pemanfaatan hisotri alokasi asisten

pengetahuan yang dimiliki seseorang individu

digunakan

untuk

membuat

pada

menetukan

alokasi

asisten

bidang

kemampuan

dari

tertentu,
seorang

keterampilan:
individu

bisa

untuk

dan
sesuai

kebutuhan mata kuliah praktikum.

melakukan sesuatu dengan baik, dan perilaku:
tindakan seseorang dalam keadaan tertentu.

Solusi

Seperti yang telah disebutkan dalam studi

dalam penyelesaian masalah Latar belakang

pustaka mengenai ruang lingkup manajemen

kompetensi asisten belum sesuai dengan

sumber daya manusia [7].

kebutuhan mata kuliah prakitkum, maka dalam

Dalam penyelesaian masalah latar belakang
kompetensi asisten yang belum sesuai, maka
dibutuhkan
mengelola
untuk

8

suatu

proses

mengenai

dialokasikan

yang

kemampuan
ke

jadwal

mampu
asisten

praktikum,

yang

digunakan

untuk

membantu

penelitian tugas akhir ini diusulkan beberapa
fungsi manajemen sumber daya manusia yang
dapat

mendayagunakan

asisten

sesuai

kebutuhan amta kuliah praktikum. Dalam
kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

manusia

yang

pengalokasian

dapat

membantu

terciptanya suatu kondisi ketenagakerjaan

dari

yang memenuhi semboyan “3 tepat”, yaitu

manajemen sumber daya manusia dimulai

tepat orang, tepat jabatan, tepat waktu, (The

dengan

Right Man on the Right Job at The Right

beberapa

fungsi

ruang

(Procurement),

operasional

lingkup

salah

meminimalisir

diklasifikasikan

optimal khusunya asisten di LPSTIUP melalui

ke

dalam

asisten

untuk

satu

pengadaan
strategi

permasalahan

untuk

Time). Kondisi semacam ini hanya mungkin

dalam

terjadi bila setiap manusia dalam organisasi itu

pengalokasian asisten, yakni sebagai berikut:

mencapai tingkat prestasi kerja yang tinggi.
Dengan perkataan lain sumber daya manusia

1. Pelatihan dan Pengambangan

dimiliki

Pelatihan dan pengembangan merupakan

produktivitas

usaha untuk meningkatkan kemapuan asisten

maksimal. Kemampuan kerja berhubungan

di

dengan pengetahuan, keterampilan, bakat,

LPSTIUP,

sehingga

asisten

bisa

tersebut

mampu

mengembangkan

kerjanya

sampai

tingkat

didayagunakan sesuai kebutuhan mata kuliah

minat

praktikum. Usaha tersebut dilakukan melalui

seseorang agar dapat menyelesaikan tugas-

peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki

tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan

asisten dengan cara menambah pengetahuan

kompetensi yang dimilikinya untuk memenuhi

dan keterampilannya.

kebutuhan mata kuliah praktikum.

dan

pengalaman

yang

dibutuhkan

2. Langkah-langkah pengembangan
kemampuan asisten
Penyusunan suatu program pengembangan
Gambar 4

kemampuan asisten, sesuai dengan tujuan

Model Pengembangan Kemampuan Asisten [5]

yang akan diwujudkannya, harus dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah tertentu

Sesuai ilustrasi pada Gambar 4, maka dapat

dan

disimpulkan bahwa untuk mendayagunakan

pengorganisasian

asisten harus ada perencanaan yang dapat

pengembangan tersebut adalah:

mempersiapkan

program

Langkah-langkah
pelatihan

dan

pengalokasian

1. Melakukan persiapan dan pengumpulan

asisten. Kompetensi asisten akan didapatkan

fakta tentang aspek dari obyek yang akan

dari hasil pengembangan kemampuan yang

dikembangkan

dimiliki

asisten,

kebutuhan

sistematis.

sehingga

asisten

bisa

2. Menentukan materi, dengan kebutuhan

didayagunakan secara tepat orang dan tepat

akan pengembangan, sebagai hasil dari

waktu. Mendayagunakan sumber daya secara

langkah yang pertama dapat ditentukan

9

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

materi

pengambangan

yang

harus

diberikan.

dirancang. Adapun jenis requirement yang
dimaksud dapat dilihat pada Tabel 2.

3. Menetukan

metoda

pelatihan

dan
Tabel 2

pengembangan, sesuai kebutuhan mata

Requirement Catalogue

kuliah praktikum.
4. Menentukan

pelatih

mengembangkan

untuk

kemampuan

sesuai

No
1.

kebutuhan mata kuliah praktikum.
5. Menentukan

asisten

yang

akan

dikembangkan sesuai kebutuhan mata
kuliah praktikum, hal ini akan dilakukan

2.

sesuai hasil penilaian kinerja asisten.

Daftar Kebutuhan

Deskripsi Fungsional

Fungsional Sistem
Mengetahui
daftar
alokasi asisten pada
periode
pengajaran
sebelumnya,
dan
membuat
daftar
rekomendasi
alokasi
asisten.
Mengetahui kebutuhan
asisten
yang
akan
dialokasikan

Merupakan suatu fasilitas / fitur
untuk
mengetahui
histori
pengalokasian asisten periode
pengajaran sebelumnya, dan
merekomendasi mata kuliah
praktikum yang cocok dengan
asisten.
Merupakan suatu fasilitas / fitur
untuk mengetahui jumlah assisten,
dan kemampuan asisten yang
dibutuhkan untuk pengalokasian
berdasarkan kebutuhan mata
kuliah praktikum.
Merupakan suatu fasilitas / fitur
untuk
mengelompokan
kemampuan asisten berdasarkan
histori alokasi asisten.
Merupakan suatu fasilitas / fitur
untuk daftar mata kuliah yang
dipilih asisten, daftar mengetahui
kesediaan waktu asisten.
Merupakan suatu fasilitas / fitur
untuk mengalokasikan asisten
berupa rekomendasi alokasi
asisten sesuai kebutuhan mata
kuliah praktikum.
Merupakan suatu fasilitas / fitur
untuk merekomendasi pasangan
yang cocok untuk dialokasikan ke
jadwal praktikum berdasarkan
kemampuan asisten

6. Melaksanakan program pengembangan
berdasarkan

kebutuhan

mata

kuliah

3.

Mengelompokan
kemampuan asisten

4.

Mencatat
asisten

5.

Mengalokasikan asisten
ke jadwal praktikum
berdasarkan kebutuhan
mata kuliah praktikum.

6.

Merekomendasi
pasangan asisten yang
cocok untuk dialokasikan
ke jadwal praktikum

praktikum.
7. Melakukan

evaluasi

pengembangan,
mengetahui

hasil

sehingga

dapat

pencapaian

hasil

pengembangan kemampuan asisten.
3. Mendefinisikan System Requirement
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai
system requirement yang akan dirancang.

kesediaan

System requirement didapatkan dari hasil
analisis wawancara mengenai current system
yang telah dilakukan dengan narasumber
(Koordinator

LPTIUP,

dan

Koordinator

Asisten). System requirement bertujuan untuk
mendefinisikan fitur / fasilitas yang diinginkan
oleh sejumlah pengguna dari sistem yang
sedang berjalan atau menjelaskan tentang
bagaimana cara kerja sistem yang akan

10

4. Perancangan Sistem Informasi
4.1 Gambaran Usulan Sistem Informasi
Berdasarkan

hasil

analisis

yang

telah

dilakukan pada bagian analisis sistem pada
tugas akhir ini, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan

perancangan

pengalokasian

asisten

sistem

informasi

berdasarkan

analisis sistem / system requirement.

hasil

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai

mendayagunakan asisten demi pencapaian

gambaran

tujuan yang optimal, sesuai dengan kebutuhan

usulan

pengalokasian

sistem

asisten

pada

informasi
Tabel

3,

mata kuliah praktikum.

gambaran usulan sistem tersebut.
Tabel 4

Tabel 3
Gambaran Usualan Sistem Informasi
Pengalokasian Asisten
No

Sistem yang sedang

Usulan Syarat Dasar Pengalokasian Asisten
No

Sistem yang akan dirancang

Syarat Dasar

Deskripsi

Tujuan

Kemampuan
asisten

Merupakan
pengetahuan,
keterampilan dasar,
karakteristik
potensial, maupun
motif yang
ditunjukkan, bakat,
minat dan
pengalaman yang
dibutuhkan asisten
agar dapat
menyelesaikan tugas
dan tanggung jawab
sebagai pengajar
mata kuliah
praktikum di
Laboratorium
Program Studi
Teknik Informatika
Universitas
Pasundan.

Agar pengalokasian
asisten tepat orang
sesuai dengan
kemampuan yang
dimiliki asisten

Kesediaan
waktu
mengajar

Merupakan
Rekomendasi
waktu asistenyang
dimilki asisten
praktikum untuk
mempermudah
dalam
penyesuaian
jadwal mengajar.

Agar
pengalokasian
asisten tepat
waktu sesuai
Rekomendasi
waktu asisten.

berjalan
1.

2.

3.

Dalam sistem yang sedang
berjalan ada beberapa hal
yang belum bisa dilakukan,
yakni:
a. Daftar alokasi asisten
pada periode
sebelumnya belum
digunakan
sepenuhnya sebagai
pembuatan
rekomendasi alokasi
asisten.
b. Belum bisa
menentukan
kebutuhan
kemampuan asisten.
Dalam pencatatan
kesediaan asisten belum
bisa mencatat daftar waktu
luang asisten
a. Pada saat
pengalokasian asisten
belum disesuaiakan
dengan kemampuan
yang dimiliki asisten.
b. Pada saat hasil
pengalokasian asisten
belum direkam secara
terpusat.

- Sistem mampu menentukan dan
memenuhi kebutuhan asisten
yang akan dialokasikan sesuai
kebutuhan mata kuliah
praktikum.
- Sistem mampu mengetahui
histori alokasi asisten pada
periode sebelumnya.
- Sistem mampu membuat
rekomendasi alokasi asisten
- Sistem mampu mengetahui
kemampuan asisten yang
dibutuhkan

1.

Sistem mampu mencatat daftar
waktu luang asisten berdasarkan
kebutuhan alokasi asisten.
- Sistem mampu membuat
rekomendasi alokasi asisten.
- Sistem mampu mengalokasikan
asisten berdasarkan kemampuan
yang dimiliki asisten.
- Sistem mampu mencatat hasil
pengalokasian asisten secara
terpusat, sehingga hasil
pengalokasian bisa digunakan
untuk pengalokasian asisten
pada periode yang akan datang.

2.

4.3 Definisi S.I Pengalokasian Asisten
Sistem

4.2 Usulan Syarat Dasar Pengalokasian
Asisten

sebuah

pengalokasian
sistem

membantu

asisten

yang

koordinator

merupakan

digunakan

untuk

asisten

dalam

Tabel 4 dijelaskan mengenai usulan syarat

mengalokasikan asisten ke jadwal praktikum,

dasar

sehingga

pengalokasian

asisten

berdasarkan

pengalokasian

asisten

kemampuan kerja (ability to work) yang dimiliki

mendayagunakan

asisten, sehingga pengalokasian asisten bisa

kebutuhan mata kuliah praktikum.

asisten

sesuai

bisa
dengan

11

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

Selain itu sistem pengalokasian asisten dapat
membuat

rekomendasi

alokasi

No

Proses
jumlah
kebutuhan
asisten

asisten

berdasarkan histori alokasi asisten pada
periode pengajaran sebelumnya, dan mampu
membuat

rekomendasi

alokasi

pasangan

mengajar

praktikum

sesuai

dengan
1.2

Penentuan
kebutuhan
kemampuan
asisten

1.3

Pembuatan
daftar kebutuhan
asisten

kemampuan yang dimiliki asisten.

4.4 Identifikasi Detail Proses Sistem
Informasi yang diusulkan
Detail proses sistem informasi pengalokasian
asisten

yang

diusulkan,

mendeskripsikan

tujuannya

pemroses

pada

untuk
sistem

Pendaftaran
kesediaan
asisten

2.

informasi pengalokasian asisten yang akan
dirancang.
Pemroses

tersebut

digunakan

untuk

2.1

Pencatatan
kesediaan
asisten

2.2

Penetapan
kesediaan
asisten

mengubah masukan dari entitas eksternal,
ataupun dari pemroses sistem itu sendiri,
sehingga mejadi keluaran (output) informasi
yang

bermanfaat

bagi

pihak

yang

membutuhkannya.
Identifikasi proses sistem informasi yang

Penyesuaian
jadwal mengajar

3.

diusulkan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5
Detail Proses
No

Proses

Penentuan
kebutuhan
alokasi asisten

1.

1.1

12

Penghitungan

3.1

Pembuatan
rekomendasi
alokasi asisten

3.2

Penyesuaian
kemampuan
asisten

3.3

Penyesuaian
mata kuliah

Deskripsi
Merupakan proses untuk
menentukan dan mengetahui
kebutuhan asisten yang akan
dialokasikan ke jadwal
praktikum sesuai kebutuhan
mata kuliah praktikum.
Merupakan proses untuk

Deskripsi
mengetahui kuantitatif / jumlah
asisten yang dibutuhkan untuk
pengalokasian asisten setiap
periode pengajaran sesuai
daftar waktu prakitkum yang
tersedia
Merupakan proses untuk
mengetahui kebutuhan
kemampuan yang harus
dimiliki asisten untuk
dialokasikan ke jadwal
praktkum setiap periode
pengajaran sesuai rencana
kegiatan praktikum
Merupakan proses untuk
membuat daftar kebutuhan
asisten pada periode
pengajaran sesuai kebutuhan
mata kuliah praktikum.
Merupakan proses untuk
mengetahui kesediaan asisten
yang akan dialokasikan
berdasarkan kebutuhan mata
kuliah praktikum.
Merupakan proses untuk
merekam mata kuliah
praktikum, dan kesediaan
waktu yang direkomendasikan
asisten
Merupakan proses untuk
menetapkan daftar kesediaan
asisten yang akan dialokasikan
ke jadwal praktikum.
Merupakan proses untuk
mengalokasikan asisten ke
jadwal praktikum sesuai
kebutuhan mata kuliah
praktikum. Tujuanya agar
setiap asisten bisa
dialokasikan sesuai
kemampuan yang dimiliki
asisten.
Merupakan proses untuk
mengetahui histori alokasi
asisten pada periode
pengajaran sebelumnya.
Merupakan proses untuk
menetapkan dan
menyesuaiakan kemampuan
asisten dengan kebutuhan
mata kuliah praktikum.
Merupakan proses untuk
menetapkan dan

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

No

Proses
praktikum

3.4

3.5

3.6

Function Classification

Deskripsi

Penyesuaian
kesediaan waktu
asisten

Penyesuaian
pasangan alokasi
asisten

Penetapan
alokasi asisten

meenyesuaikan mata kuliah
praktikum yang dipilih asisten
dengan mata kuliah praktikum
yang ada pada jadwal
praktikum.
Merupakan proses untuk
menetapkan dan
menyesuaiakan daftar
kesediaan waktu asisten
dengan jadwal praktikum.
Merupakan proses untuk
menetapkan dan
menyesuaiakan pasangan
alokasi asisten sesuai
kebutuhan mata kuliah
praktikum.
Merupakan proses untuk
menentukan beban kerja
setiap asisten dalam periode
pengajaran, dan
menyesuaikan hasil
pengalokasian asisten.

Function Name
Pendaftaran
kesediaan asisten
Pembuatan
rekomendasi
alokasi asisten
Penetapan alokasi
asisten

Function Type

DFD
Process

Inisiasi

Mode

Update/
Enquiry

2.1, 2.2

User

Online

Update

3.1, 3.2

User

Online

Update

3.3, 3.4,
3.5, 3.6

User

Online

Update

4.6 Rekomendasi

Pemanfaatan

Sistem

Informasi Pengalokasian Asisten
Setelah
model

melakukan
Sistem

tahapan

perancangan

Pengalokasian

Asisten

di

LPSTIUP. Maka tahap selanjutnya adalah
menjelaskan

tentang

rekomendasi

pemanfaatan sistem tersebut. Rancangan
4.5

Identifikasi Fungsi Sistem

model

Identifikasi fungsi sistem bertujuan untuk
merepresentasikan

sekumpulan

pemroses

sistem yang akan mendukung berjalannya
sistem pengalokasian asisten. Fungsi juga
membantu melengkapi kebutuhan pengguna
sistem dalam rangka mendukung berjalannya
sistem seperti yang dijelaskan pada Tabel 6
mengenai

Function

Clasification

Sistem

diusulkan

Pengalokasian

sebagai

sistem

Asisten

yang

akan

membantu dan memenuhi kebutuhan Sistem
dalam mengalokasikan asisten ke jadwal
praktikum sesuai kebutuhan mata kuliah
praktikum, dengan tujuan akan memberikan
dampak

yang

baik

bagi

LPSTIUPdalam

memberikan layanan kegiatan praktikum.

sistem

pengalokasian asisten.

Hasil

dari

rancangan

model

Sistem

Pengalokasian Asisten bisa membantu dalam
Tabel 6

pengalokasian asisten ke jadwal praktikum

Function Clasification

sesuai

Function Classification

Function Name
Penentuan
kebutuhan alokasi
asisten

DFD
Process

1

dengan

kebutuhan

mata

kuliah

praktikum. Tujuannya untuk mendayagunakan
Function Type

Inisiasi

Mode

Update/
Enquiry

User

Online

Update

asisten yang dimiliki LPSTIUP lebih baik. Agar
sistem

berjalan

rancangan

model

sesuai
sistem

dengan

definisi

pengalokasian

13

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

asisten, rekomendasi pemanfaatan sistem

kebutuhan daftar waktu praktikum, dan

informasi tersebut, yakni:

kebutuhan rencana kegitan praktikum.

1.

Penyesuaian

sistem

informasi

e. Sistem harus mengetahui waktu luang

pengalokasian asisten dengan tujuan dari

asisten,

Laboratorium

rekomendasik alokasi jadwal mengajar

Program

Studi

Teknik

Infomratika Universitas Pasundan.
2.

bisa

memperkirakan

setiap asisten.

Penyiapan sumber daya manuisia tenaga

f. Sistem harus mengalokasikan asisten

pelaksana pengolah data, yakni pelaku

sesuia kesediaan waktu mengajar dan

yang melakukan pengalokasikan asisten

mata

adalah Koordinator Asisten.

asisten.

3. Penetapan aturan pengalokasiana asisten:
a. Setelah

selesai

periode

kuliah pratkikum yang

dipilih

g. Jika hasil pengalokasian asisten tidak

pengajaran

sesuai dengan asisten praktikum, maka

kegiatan praktikum, sebaiknya harus

koordnitor asisten berhak mengubah

diadakan

hasil alokasi tersebut sesuai permintaan

penambahan

kemampuan

asisten sesuai kebutuhan mata kuliah
praktikum.

Tujuannya

untuk

asisten praktikum.
4.

Penentapan

gamabran

pengalokasian

merencanakan pengalokasian asisten

asisten:

pada periode pengajaran yang akan

a. Penentuan kebutuhan asisten tidak

berjalan.

hanya menambahkan asisten baru,

b. Sistem harus mengetahui kemampuan
yang

dimiliki

asisten

dari

bagian

monitoring kinerja asisten, agar dapat
mengetahui

kelebihan,

asiten,

menentukan

dan

tetapi

melakukan

kemampuan

asisten

kebutuhan

dapat membuat rekomendasi mata
kuliah praktikum untuk dipilih asisten
sesuai dengan kemampuan asisten
praktikum,

periode pengajaran, tujuannya agar

mengajar praktikum.

dan

dimiliki

LPSTIUP.

ketersediaan asisten praktikum sesuai
menentukan

yang

b. Dalam penentuan kebutuhan asisten

c. Kordinator asisten harus mengetahui

bisa

penambahan

kekurangan

asisten yang akan dialokasikan.

memenuhi

c. Sistem

hisotri
dalam

alokasi

asisten

melakukan

kebutuhana asisten sesuai kebutuhan

pengalokasian asisten tidak hanya

mata kuliah praktikum.

berdasarakan kebutuhan shift mata

d. Sistem harus memperkirakan jumlah
kebutuhana asisten praktikum, sesuai

14

agara

kuliah

praktikum

saja,

tetapi

pengalokasian asisten disesuaiakan

Perancangan Sistem Informasi Pengalokasian Asisten
(Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP))

dengan

kemampuan

yang

dimiliki

6.

Sistem informasi pengalokasian asisten

asisten, dan disesuaikan dengan hitori

bisa

alokasi asisten mengajar praktikum.

pengalokasian asisten, yakni sistem di

d. Pengalokasian

asisten

disesuaikan

digunakan

gunakan

dengan hasil pencatatan kesediaan

sesuai

perfungsi

kebutuhan

demi

menjaga

operasional sistem yang ada.

asisten.
e. Hasil

pengalokasin

asisten

dapat

V.

KESIMPULAN

diketahui oleh entitas eksternal sistem

5.

sesuai asisten yang membutuhkan

Kesimpulan dari hasil perancangan sistem

informasi hasil pengalokasian asisten.

informasi pengalokasian asisten yang telah

Penyiapan rencana pemasangan sistem

dilakukan,

infromasi pengalokasian asiten, lankah-

pengalokasian asisten bila dikaitkan dengan

langkahnya sebagai berikut:

konsep manajemen sumber daya manusia

a. Sistem

akan

informasi

pengalokasian

dirancangan sesuia tujuan LPSTIUP.
b. Sistem

informasi

pengalokasian

maka

dapat

diketahui

membantu

dalam

sesuai

kebutuhan

asisten

praktikum,

dan

dapat

bahwa

pendayagunaan
mata

mengelola

kuliah
asisten

asisten membutuhkan teknologi yang

sesuai konsep manajemen sumber daya

mampu

manusia.

sesuai

mengalokasiakan
kebutuhan

praktikum,

asisten

Dari

hasil

perancangan

sistem

mata

kuliah

informasi pengalokasian asisten yang telah

berdasarakan

hasil

dilakukan mengenai tugas akhir ini, maka

identifikasi penyebab masalah dalam

dapat diratik kesimpulannya yakni:

pengalokasian asisten, maka dapat

1. Dalam proses pengalokasian asisten di

direkomendasikan
mampu

teknologi

membantu

yang
dalam

pengalokasian asisten yaitu kosenp

Laboratorium

Program

Studi

Teknik

Informatika Universitas Pasudan belum
disesuakan dengan kemampuan asisten.

pohon keputusan. Pohon keputusan

2. Dengan dirancangannya sistem informasi

adalah model prediksi menggunakan

pengalokasian asisten yang menerapkan

struktur pohon atau struktur berhirarki.

konsep

Konsep dari pohon keputusan adalah

manusia, dapat mempersiapkan proses

mengubah

pohon

pengalokasian asisten, sehingga asisten

aturan-aturan

bisa diayagunakan untuk dialokasikan ke

keputusan
keputusan.

data
dan

menjadi

manajemen

sumber

daya

jadwal praktikum sesuai kebtuhan mata
kuliah praktikum.

15

Infomatek Volume 18 Nomor 1 Juni 2016 : 1 - 16

3. Hasil

rancangan

sistem

informasi

Structured System Analysis and Design

pengalokasian asisten yang didefinisikan

Method (SSADM)”, Version 4,

pada tugas akhir ini berjalan ketika jadwal

McGraw-Hill Companies, London, 1995.

praktikum

sudah

tersedia,

maka

[2]

Sistem

sesuai kebutuhan mata kuliah praktikum

dan Organisasi Modern” Edisi I ,

setiap periode pengajaran.

Offset, Yogyakarta, 2007.
[3]

untuk Keunggulan Perusahaan

”Taylor

konsep

daya

distributed

dalam

allocation”

penelitian

tugas

February 2005

dilakukan,

untuk

manajemen
Untuk

pengembangan
akhir

yang

sumber

membantu

hasil

sudah

[4]

Andi

Wu Teresa, Ye Nong , and Zhang Dawei,

menggunakan domain kemampuan dari
manusia.

&

Francis”,”

Comparison

methods

for

of

resource

Vol. 43, No. 3, 515–536, 1

Tim Penyusun Borang Akreditasi Program

penelitian selanjutnya ada peluang untuk

Studi

memanfaatkan

Pasundan, “Borang Akreditasi Program

domain

manajemen

Teknik

Informatika

sumber daya manusia, yakni syarat dasar

Studi

kemauan.

Pasundan, Bandung, 2014

Kemauan

yang

dimaksud

adalah motivasi dan dorongan berbentuk
kebutuhan

dan

keinginan

[5]

untuk

melaksanakan tugas dan tanggun jawab

Teknik

Informatika

Universitas
Universitas

Wahyudi, Bambang, ”Manjemen Sumber
Daya Manusia” Sulista, Bandung, 1991.

[6]

Mangkunegara A.P, “Manajemen Sumber

sebagai asisten. Tujuaanya agar tercipta

Daya Manusia Perusahaan”, Cetakan

kepuasan kerja yang mampu memberikan

keempat,

layanan terbaik untuk kegiatan praktikum.

Bandung
[7]

VI. DAFTAR RUJUKAN

16

Al Fatta Hanif, “Analisis dan Perancangan

pengalokasian asisten akan dilakukan

4. Dalam penelitian tugas akhir ini hanya

[1]

The

Goodlan, Mike., Caroline, Slater, “The

Hindri

PT

Asmoko,

Remaja

Rosdakarya,

“Memahami

pohon masalah”, 2013

analisis