PREVALENSI ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH PENGHASIL DAN BUKAN PENGHASIL SAYURAN HIJAU DI KABUPATEN BOGOR

PREVALENSI ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR D l DAERAH PENGHASIL

DAN RUKAN PENGHASIL SAYURAN HlJAU D l KARUPATEN ROGOR
Oleh :Sukati S; Husaini M A ; 1g.Tarwotjn; Suhardjn; dan YuniarR
ARSTRAK
l k l a h dilakukan penelitian secara cross-sectional untuk mengetahui
gambaran dan perbedaan konsumsi sayuran hijau dan prevalensi
anemia anak SD d i daerah penghasil dan bukan penghasil sayurrin
hijau d i Kahupaten Rngor. Penelitian dilakukan d i tiga desa penghasil sayuran hijau d i Kecamatan Ciampea dan tiga desa bukan
penghasil sayuran hijau d i Kecamatan Nanggung d i wilayah
Kabupaten Rnger. Hasil penelitian meuunjukkan hahwa anak SD d l
daeral~penghasil sayuran hijau lebih sering dan lebih banyak
mengkonsumsi sayuran hijau dibandingkan dengan anak SD d i
daerah bukan penghasil sayuran hijau (P (1700(S)

-

Total

-


D aerah
Rnghasil sayuran
Rnkan penghasll rayuran
HUau
Hijau
(n)
(n)
(%)

m

32
30
8

70

Keternngan .
SR = sangat rendah


45.7
42.9
11.4
100.0

70

R = rendah

27
39
4
100.0

38.6

55.7
5.7
-


S = 5edang

-

/
1

I

Sukati S; dkk

Dari Tabel 7, tampak bahwa di daerah penghasil dan bukan penghasil sayuran hijau
kandungan telur cacing per g tinja masih termasuk dalam kategori sangat ringan sampai
sedang. Di daerah penghasil sayuran hijau yangtermasuk kategorisedang hanyasebesar 11.4%
(8 anak) dan di daerah bukan penghasil sayuran hijau sehesar 5.7% (4 anak).
Rata-rata jumlah telur eaeing anak sekolah di daerah penghasil dan bukan penghasil
saylran hijau sebesar 2020 butir dan 1987 butir per g tinja. Perbedaan antara keduanya tidak
bermakna.
hpvalensi Anemia
Besarnya prevalensi anemia pada anak sekolah dasar di daerah penghasil dan bukan

penghasil sayuran hijau sebesar 33.3 % dan 40.0 % dan perbedaan tersebut tidak berbeda
nyata.
Rata-rata kadar Hb anak sekolah di daerah penghasil sayuran sebesar 12.3 g/dl dan di
daerah bukan penghasil sayuran hijau sebesar 11.9 ddl. Secara statistik perbedaan tersebut
bermakna p d a taraf 5 % ( P

Dokumen yang terkait

KETERSEDIAAN DAN KELAYAKAN RUANGAN PELAYANAN PUSKESMAS BERDASARKAN TOPOGRAFI, DEMOGRAFI DAN GEOGRAFI DI INDONESIA (Availability and Eligibility of Primary Health Center Room for Services Based on Topography Demography and Geography in Indonesia)

0 0 10

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BAYI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Knowledge, Attitude and Behavior of the Mother of the Baby to the Breast Feeding Exclusively)

0 0 8

ANALISIS PENCAPAIAN TARGET PROGRAM PROMOSI KESEHATAN MENURUT JENIS PUSKESMAS DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

0 0 12

GAMBARAN SIKAP BIDAN TERHADAP KEBIJAKAN JAMPERSAL DI KABUPATEN SAMPANG (Descriptions of Midwives Attitudes on Delivery Insurance Scheme Policy in Sampang District)

0 0 12

DISTRES EMOSIONAL DI KALANGAN REMAJA DENGAN PENYAKIT KRONIS DI INDONESIA: TANTANGAN PROGRAM KESEHATAN REMAJA (Emotional Distress Among Indonesian Youth with Chronic Disease: Challenge of Youth Health Program)

0 0 7

STUDI HARGA DAN KETERSEDIAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT, PUSKESMAS DAN APOTEK DI DKI JAKARTA (Medicines Prices and Availability in Primary Health Cares, Hospitals and Retail Pharmacies in DKI Jakarta)

0 0 7

CIRI-CIRI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN: KAITANNYA DENGAN KIE GIZI, PANGAN DAN KESEHATAN

0 0 11

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI ASAM AMINOBERCABANG TERHADAP PRESTASI PEJUDO DI PUSLATNAS JUDO CILOTO, JAWA BARAT

0 0 12

73. Pada penelitian - PERUBAHAN KANDUNGAN PROTEIN DAN KOMPOSISI ASAM AMINO KEDELAI PADA WAKTU PEMBUATAN TEMPE DAN TAHU

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA STATUS BESI DAN STATUS VITAMIN A PADA IBU MENYUSUI

0 0 9