Efek Ekstrak etanol Buah Flagellaria indica L. Terhadap Kualitas Sperma dan Penampilan Histologi Tubulus Seminiferus mencit Swiss Webster albino

  

EFEk EkSTRAk ETANOl BuAH Flagellaria indica l. TERHADAP kuAlITAS SPER-

MA DAN PENAMPIlAN HISTOlOGI TuBuluS SEMINIFERuS MENCIT SWISS WEB-

STER AlBINO

  

The effect of ethanolic fruit extract of Flagellaria indica l. to sperm quality tubu-

lus seminiferus histology in Swiss Webster albino mice

Yohanes E. Gunawan, Agus Haryono, Suatma

  Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Palangka Raya

  Jl. Hendrik Timang, Komplek Unpar, Palangka Raya (73111) e-mail: yohanesedygunawan@yahoo.com

  

ABSTRAk

Penduduk Kahayan Hilir dan sebagian penduduk Propinsi Kalimantan Tengah menggunakan buah Flagelaria

indica L. (Flagellariaceae) untuk mengendalikan fertilitas. Keunikannya, buah tumbuhan tersebut tidak hanya

digunakan untuk oleh wanita maupun pria. Walaupun buah tumbuhan ini telah diketahui khasiatnya sebagai

agensia antifertilitas, namun mekanisme kerjanya sebagai aghen antifertilitas pria belum diketahui. Pada pe-

nelitian ini digunakan empat kelompok yang masing-masing terdiri enam mencit. Kelompok I sebagai control

digavage akuabides steril, sedangkan kelompok II, III dan IV masing-masing digavage dengan ekstrak etanol

buah F. indica L. dengan dosis 0,021 mg/kb bb, 0,042 mg/kg bb dan 0,084 mg/kg bb. Penelitian dilakukan sela-

ma 3 minggu. Pada hari ke 21 mencit dibunuh dengan cara dislokasi leher, kemudian sperma dari vas deferen

diambil dan diamati motilitas, jumlah sperma nomal dan jumlah sperma abnormal. Testis diisolasi, kemudian

dicuci dengan garam fisiologis dan difiksasi dalam larutan bouin. Testis disayat pada ketebalan 5-6 µm dan

diwarna menggunakan hematoksilin Eosin (HE), dan diamati menggunakan mikroskup Nikon eclipse E400.

Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak buah uwei namei menyebabkan penurunan motilitas sperma, penuru-

nan jumlah sperma dan peningkatan prosentase sperma abnormal secara sangat signifikan. Hasil pengamatan

sayatan testis mencit kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak uwei namei 0,021 mg/kg bb menunjukkan,

bahwa ekstrak buah uwei namei menyebabkan dinding tubulus seminiferus menjadi lebih tipis, lumen menja-

di lebih lebar, jumlah sperma dalam lumen mulai menurun. Pada dosis yang 0,042 mg/kg bb dan 0,084 mg/kg

terjadi kerusakan dinding tubulus semiferus, namun tidak merusak struktur sel interstial. Berdasarkan hasil

tersebut disimpulkan ekstrak buah uwei namei menyebabkan penurunan kualitas sperma dan disorganisasi

dinding tubulus seminiferus, sehingga mengganggu spermatogenesis. kata kunci: Flagellaria indica L., spermatogenesis, pengendalian fertilitas.

  

ABSTRACT

Kahayan Hilir people is being used Flagelaria indica L. (Flagellariaceae) fruit as traditional fertility control. In-

terestingly it fruit used as antifertility agent in male and female. Although the plant is a well known antifertility

plant, till today poorly knows of male antifertility activity of it fruit. The present study was to evaluate the effect of

antifertility in ethanol extract of Flagelaria indica L. fruit has been studied in Albino mice. The study was divided

into four groups of six animals for each. The first group (I) received sterile aquabidest serve as control. The second

and third groups (II, III and IV) of animals were gavage the ethanol extract of Flagelaria indica L. fruit on 0,021

mg/kg body wt., 0,042 mg/kg body wt., and 0,084 mg/kg body wt respectively for a period of three weeks. Mice

th

kill at 21 days the animals were sacrificed by dislocation. Sperm collected from vas deferens, motility, number of

  Volume 4, No. 1, Desember 2011 Volume 4, No. 2, Desember 2011 Yohanes E. Gunawan, Agus Haryono, Suatma

normal and abnormal sperm were count. Testis was isolated, washed in buffered saline and fixed in Bouin’s solu-

tion. Testis sections (5-6 μm) were routinely processed by standard histological techniques, stained with hematox-

ylin and eosin (HE), and examined by light microscope (Nikon Eclipse E400) to assess structure changes among

control and experimental animals. The result shows testes of mice group treated with the extract dose 0.021 mg/

kg bw cause seminiferous tubules wall becomes thinner, the lumen becomes wider, and number of sperm in the

lumen decline. At doses of 0.042 mg/kg bw and 0.084 mg/kg semiferus tubule wall disorganize, but interstitial

cell dtructure normal. Conclusion: ethanol extract of Flagelaria indica L. fruit causes a decrease in sperm quality

and disorganization of the seminiferous tubule, thereby disrupting spermatogenesis.

  Key words: Flagellaria indica L., spermatogenesis, fertility control.

  PENDAHuluAN

  Peningkatan laju pertumbuhan penduduk telah menjadi masalah umum, khususnya di nega- ra-negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu laju pertumbuhan penduduk perlu dikenda- likan menggunakan metoda-metoda yang aman, reversibel dan dapat diterima oleh masyarakat. Beberapa teknik pengendalian fertilitas telah dikembangkan, namun pada umumnya lebih banyak untuk wanita. Akhir-akhir ini berbagai tumbuhan telah dieksplorasi untuk mengungkap potensinya sebagai agen antifertilitas. Namun se- perti halnya kontrasepsi yang telah ada, eksplo- rasi tumbuhan berkhasiat untuk pengendalian fertilitas lebih banyak dilakukan untuk pengen- dalian fertilitas pada wanita.

  Sebagian penduduk Kahayan Hilir, Kabupa- ten Pulang Pisau, (Reantiana, 1999) dan bebera- pa kecamatan di provinsi Kalimantan Tengah, te- lah menggunakan buah uwei namei (Flagellaria

  indica L.) sebagai tumbuhan agen antifertilitas.

  Tumbuhan tersebut termasuk suku Flagellaria- ceae dan banyak ditemukan ditepi-tepi sungai di Kahayan Hilir. Uniknya buahya bukan hanya di- gunakan oleh wanita, namun juga oleh pria. Ka- rakteristik yang sama juga ditemukan pada Aza-

  diracta indica (Suryawanshi, 2011). Berdasarkan

  hasil survey fitokimia, buah Uwei Namei dike- tahui mengandung senyawa steroid, flavanoid, saponin dan terpenoid yang diindikasikan dapat menghambat spermatogenesis pada pria (Cram- bie and Brewis, 1986). Buah tumbuhan Flagela-

  ria indica L. mampu mencegah kebuntingan men-

  cit SW betina hingga 100%, namun potensi buah uwei namei pengendali fertilitas pada pria, maka digunakan mencit (Mus musculus L.) galur Swiss Webster (SW) jantan sebagai hewan model.

  METODE PENElITIAN Bahan

  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain buah F. indica yang telah dikumpul- kan dari Kahayan Hilir, Pulang Pisau, dikering- anginkan. Setelah kering buah tersebut diguna- kan diekstraksi menggunakan etanol sebagai pelarut.

  Mencit Swiss Webster albino jantan yang berumur 10 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 24 ekor digunakan pada peneli- tian ini. Mencit dibagi menjadi empat kelompok perlakuan secara acak. Selama penelitian mencit diberikan pakan pelet dan di beri minum secara

  ad libitum.

  Cara kerja

  Mencit jantan perlakuan di gavage ekstrak etanol buah uwei namei dengan dosis 0,021 mg/ EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH Flagellaria indica L. TERHADAP KUALITAS SPERMA DAN PENAMPILAN HISTOLOGI TUBULUS SEMINIFER- US MENCIT SWISS WEBSTER ALBINO The effect of ethanolic fruit extract of Flagellaria indica L. to sperm quality tubulus seminiferus histology in Swiss Webster albino mice dica kb bb, 0,042 mg/kg bb dan 0,084 mg/kg bb. Se- dosis 0,0084 mg/kg bb.

  Tabel 1. Efek ekstrak etanol buah Flagellaria indica L.

  dangkan mencit kontrol digavage akuabides ste-

  terhadap kulaitas sperma mencit kercepa-

  ril. Pada hari ke 21 mencit dibunuh dengan cara

  tan Swiss Webster

  dislokasi leher. Selanjutnya dilakukan pengama- tan motilitas sperma, jumlah sperma total dan jumlah sperma abnormal yang diisolasi dari vas deferen (Arsyad dan Hayati, 1989). Hasil per- hitungan dianalisis menggunakan anava dan dilanjutkan dengan uji BNT. Sedangkan testis difiksasi dalam larutan Bouin untuk pembuatan sediaan histologis (Humason, 1972). Sediaan histologis disayat menggunakan mikrotom Leica Profil efek ekstrak etanol buah F. indica ter- hadap kualitas sperma disajikan pada Gambar pada ketebalam 6 μm, dan diwarna mengguna-

  1. Tampak disini bahan aktif yang terkandung kan hematoksilin-eosin. pada buah F. indica pada dosis terendah yang di- gunakan mampu menurunkan kualitas sperma

  HASIl DAN PEMBAHASAN

Efek Ekstrak Etanol Buah Flagellaria indica l. secara sangat signifikan. Penurunan kualitas

  sperma meningkat seiring dengan meningkat-

  Terhadap kualitas Sperma mencit Swiss Web-

  nya dosis ekstrak etanol buah F. indica yang di- ster albino. gunakan. Menurut Crambie & Brewis, (1986) F. Motilitas sperma, jumlah total sperma, dan

  indica mengandung senyawa steroid, terpenoid,

  jumlah sperma abnormal dapat digunakan se- bagai salah satu indikasi infertilitas. Pada Tabel alkaloid, flavonoid. Diduga senyawa-senyawa tersebut berperan dalam penurunan kualitas 1 disajikan hasil pengamatan motilitas sperma, sperma. jumlah total sperma, dan jumlah sperma ab- normal. Hasil analisis statistik mengungkapkan, ekstrak etanol buah F. indica menyebabkan pen- urunan motilitas sperma (Fh 85,44), jumlah total sperma (Fh 48,5) dan meningkatkan persentase sperma abnormal (Fh 254,71), lebih besar dari nilai F tabel 1% 4,94. Uji lanjut ketiga parameter yang diamati menggunakan BNT menunjukkan, adanya perbedaan yang sangat signifikan antara

  Gambar 1. Ekstrak etanol buah Flagellaria indica

  kontrol dan semua perlakuan, namun antara do-

  L. menurunkan motilitas dan jumlah to- tal sperma, dan meningkatkan persentase

  sis 0,021 mg/kg bb dan 0,042 mg/kg bb tidak sperma abnormal. berbeda secara nyata. Kedua perlakuan berbeda nyata kelompok yang digavage ekstrak buah F. in-

  Volume 4, No. 1, Desember 2011 Volume 4, No. 2, Desember 2011 Yohanes E. Gunawan, Agus Haryono, Suatma

  Steroid dan terpenoid diindikasikan dapat mengganggu biosintesis ATP, penurunan pro- duksi laktat dan piruvat yang digunakan sebagai sumber energi untuk pergerakan spermatozoa. Terhambatnya biosintesis ATP akan menyebab- kan ketersediaan energi untuk pergerakan sper- ma, seperti yang ditemukan pada ekstrak etanol

  Azadiracta indica (Dehghan et al., 2005). menjadi

  terbatas dan mengangkibatkan motilitas sperma menurun. Winarno dan Sundari (1997), menya- takan senyawa golongan alkaloid dan terpenoid dapat mempengaruhi proses spermatogenesis, dengan berperan sebagai inhibitor kompetitif ter- hadap FSH untuk melekatkan diri pada reseptor FSH di tubulus seminiferus. Hal ini menyebabkan menurunnya FSH yang terikat pada reseptornya dan mengakibatkan terjadinya penurunan kadar cAMP, sehingga menurunkan produksi laktat dan piruvat yang merupakan energi bagi spermatid. Hal ini berpotensi menyebabkan spermatozoa yang terbentuk akan kekurangan energi, sehing- ga dapat mengakibatkan immotil atau menurun- nya kecepatan gerak pada spermatozoa.

  Pemberian ekstrak etanol buah F. indica diduga mengakibatkan terbentuknya spermato- coel. Hal ini menyebabkan transpor spermatozoa dari testis ke epididimis terhambat, dan hamba- tan ini menyebabkan pula terjadinya tekanan ba- lik cairan testis sehingga mengakibatkan edema pada testis (Trianty, 2001 ). Ekstrak etanol buah

  F. indica juga menyebabkan peningkatan persen-

  tase sperma abnormal. Abnormalitas sperma hingga 60% atau lebih akan menyebabkan in- fertilitas. Ekstrak etanol buah F. indica pada do- sis 0,08 mg/kg bb meningkatkan abnormalitas sperma hingga 79,57%.

  Beberapa macam kelainan pada sperma yang dijumpai daalampengamatan diduga meru- pakan akibat gangguan pada epididimis, seperti yang juga ditemukan pada ekstrak etanol Aza-

  diracta indica (Dehghan et al., 2005). Diduga ini

  merupakan akibat dari terganggunya reabsorpsi dan sekresi cairan di dalam epididimis serta be- rubahnya keseimbangan osmotik di dalam epidi- dimis. Hal ini sesuai dengan deskripsi yang pu- blikasikan WHO (Arsyad dan Hayati, 1989), yang menyatakan kelainan pada sperma seperti ekor bergulung, ekor patah disebabkan oleh ganggu- an pada epididimis. Ekstrak daun Ocimum gratis-

  simum diketahui juga menyebabkan penurunan

  kualitas sperma dan menyebabkan kerusakan tubulus seminiferus (Obianime et al., 2010). Hal yang sama juga dijumpai juice daun mengkudu (Rakhmah, 2004).

  Efek Ekstrak etanol Buah Flagellaria indica l. Terhadap Penampilan Histologi Tubulus Se- miniferus mencit Swiss Webster albino.

  Ekstrak etanol buah F. indica menyebabkan perubahan struktur tubulus seminiferus mencit SW albino. Perubahan struktur dinding tubu- lus seminiferus tampak semakin nyata seiring dengan meningkatnya dosis ekstrak etanol buah FIL yang digunakan. Struktur tubulus seminife- rus pada kelompok kontrol tampak dinding tu- bulus tersusun atas sel-sel spermatogenik yangh terususun teratur dan di bagian lumen terdapat sperma dalam jumlah banyak. Di luar tunbulus tampak sel-sel interlobuler tersusun rapat.

  Struktur tubulus seminiferus pada kelom- pok perlakuan menunjukkan adanya beberapa perubahan. Pada kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak etanol buah F. indica

  0,021 mg/kg EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH Flagellaria indica L. TERHADAP KUALITAS SPERMA DAN PENAMPILAN HISTOLOGI TUBULUS SEMINIFER- US MENCIT SWISS WEBSTER ALBINO The effect of ethanolic fruit extract of Flagellaria indica L. to sperm quality tubulus seminiferus histology in Swiss Webster albino mice

  bb dinding tubulus seminiferus menjadi lebih Dalam sumbu Hipofisa-Pituari-Gonad tipis, lumen makin lebar, sperma tampak lebih (HPG), Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan sedikit. Sel-sel interlobularis tampak masih ter- hormon Leuteinizing (LH) memiliki peranan yang susun rapat. Belum tampak adanya perubahan penting dalam spermatogenesis. FSH diperlukan struktur sel-sel yang membangun dinding tu- untuk menginduksi spermatogenesis. Apabila bulus seminiferus. Pada dosis pemberian 0,042 FSH tidak disekresi mungkin akan terjadi gang- guan dalam spermatogenesis. Spermatogenesis mg/kg bb dinding tubulus seminiferus lebih ti- pis daripada yang menerima dosis lebih rendah, memerlukan FSH dan testosteron dalam jumlah lumen lebih lebar dan sperma di bahgian lumen yang cukup. Pemberian ekstrak etanol buah F. in- makin sedikit. Belum tampak adanya perubahan dica diduga mengganggu sekresi FSH oleh hipota- struktur sel interlobularis. Disorganisasi sel-sel lamus. Gangguan ini mungkin merupakan akibat pembangun dinding tubulus seminiferus tampak adanya senyawa mirip estrogen yang terkandung buah F. indica yang meningkat akibat perlakuan jelas. Pada mencit yang dosis 0,84 mg/kg bb din- ding tubulus seminiferus menjadi sangat tipis, secara gavage. dan lumen sangat luas. Sel-sel yang membangun Sedangkan FSH dalam jumlah sedikit dip- jringan interlobularis menjadi tidak teratur. Sel- erlukan oleh sel Sertoli untuk mensintesis Andro- sel spermatogenik yang membangun dinding gen Binding Protein (ABP). Kehadiran senyawa tubulus seminiferus hanya ditemukan di bagian yang bioaktivitasnya mirip estrogen dapat men- tepi dinding tubulus. ghambat sekresi FSH. Terhambatnya sekresi FSH ini dapat menyebabkan terganggunya fungsi Ser- toli, bukan hanya dalam biosintesis ABP tetapi juga fungsi memberi nutrisi pada sel-sel sperma- togenik. Terganggunya sel Sertoli ini dapat men- ghambat perkembangan sel-sel spermatogenik penyusun tubulus seminiferus. Indikasi gangguan ni dapat diliht dari menipisnya dinding tubulus seminiferus eiring dengan meningkatnya dosis ekstrak etanol buah F. indica yang digunakan. Ha- sil yang serupa juga ditemukan akibat perlakuan ekstrak biji pepaya muda (Satriyasa, tanpa ta- hun), ekstrak Ocimum gratissimum (Obianime et

  Gambar 2. Efek ekstrak etanol buah Flagellaria in- al., 2010), dan ekstrak daun bougenvile (Mishra dica L. terhadap struktur histologi tubulus et al., 2009). Makin tipisnya dinding tubulus sei- seminiferus mencit SW albino. A. Dinding tubulus seminiferus.

  ring dengan meningkatnya dosis yang digunakan mengindikasikan adanya gangguan pada sel-sel tubulus seminiferus. Fakta ini mengindikasi ada-

  Volume 4, No. 1, Desember 2011 Volume 4, No. 2, Desember 2011 Yohanes E. Gunawan, Agus Haryono, Suatma

  nya intervensi bahan aktif yang terkandung pada buah F. indica pada sumbu HPG.

  Intervensi tersebut dapat terjadi juga mela- lui jalur steroidogenesis. Hal ini berkaitan deng- an binsintesis enzim aromatase. Senyawa mo- mordikosid golongan flavonoid dari Momordica

  charantia L. misalnya, telah diketahui mampu

  menghambat sintesis enzim aromatase. Enzim aromatase berfungsi sebagai katalis konversi an- drogen menjadi estrogen dalam jumlah tertentu dapat meningkatkan hormon testoteron. Fakta adanya reseptor estrogen pada semua tahapan spermatogenesis menunjukkan kehadirannya sangat diperlukan dalam pembentukan dan pe- matangan sperma (Hess, 2003; O’Donnell dkk., 2001). Namun pemberian senyawa yang aktivi- tasnya mirip estrogen menimbulkan akibat yang sebaliknya. Hasil penelitian Gunawan (2009) menggunakan mencit SW betina menunjukkan adanya aktivitas estrogenik dari senyawa yang terkandung pada ekstrak buah F. indica. Aktivitas senyawa yang mirip estrogen pada buah F. indi-

  ca tersebut diduga merupakan salah satu faktor

  yang mengganggu spermatogesis. Penambahan senyawa yang terkandung pada buah F. indica mengakibatkan penurunan kualitas sperma dan gangguan spermatogenesis. Hal ini dapat meny- ebabkan turunnya fertilitas mencit SW albino. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Ebling dkk., (2000), Anderson & Baird (2002), dan Mo- elek (1994), bahwa penambahan estrogen dari luar tubuh dapat menurunkan fertilitas pria. Namun untuk memastikan diperlukan uji lebih lanjut.

  kESIMPulAN

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disim- pulkan, bahwa ekstrak buah uwei namei (Fla-

  gellaria indica L.) yang diberikan secara gavage

  dengan dosis 0,021 mg/kg, 0,042 mg/kg dan 0,084 mg/kg bb pada mencit SW jantan meny- ebabkan penurunan kualitas sperma dan gang- guan spermatogenesis yang ditandai dengan:

  Penurunan penurunan motilitas sperma, 1. penurunan jumlah total sperma, dan pe- ningkatan persentase sperma abnormal secara sangat nyata. Penurunan kualitas sperma meningkat seiring dengan me- ingkatnya dosis. Tidak ada perbedaan pengaruh penurunan motilitas sperma, penurunan jumlah total sperma, dan pe- ningkatan persentase sperma abnormal antara kelompok yang diberi perlakuan ekstrak etanol buah Flagellaria indica L. dosis 0,021 mg/kg bb dan 0,042 mg/kg bb.

  Dinding tubulus seminiferus menjadi le- 2. bih tipis, lumen menjadi lebih lebar, jum- lah sperma dalam lumen berkurang, sel- sel penyusun dinding tubulus menjadi kurang terorganisasi.

Pada dosis 0,084 mg/kg bb dinding tu- 3

  bulus menganlami disorganisasi total. Berdasarkan hasil pengamatan histologi tubulus seminiferus tampak adanya gam- baran serupa, yaitu menipisnya dinding tubulus seiniferus, meningkatnya lebar lumen, disorganisasi sel-sel spermato- genik yang membangun dinding tubulus, perubahan sel-sel yang menyusun jaring- an interlobularis.

  Volume 4, No. 1, Desember 2011 EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH Flagellaria indica L. TERHADAP KUALITAS SPERMA DAN PENAMPILAN HISTOLOGI TUBULUS SEMINIFER- US MENCIT SWISS WEBSTER ALBINO The effect of ethanolic fruit extract of Flagellaria indica L. to sperm quality tubulus seminiferus histology in Swiss Webster albino mice

  likasikan. Banjarmasin: Universitas Lam- bung Mangkurat. Reantiana. 1999. Inventarisasi Tumbuhan dan

  Dari satu sel menjadi organisme. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

  p: 21-23 Obianime AW., Aprioku JS., and Esomonu CTO. 2010. Antifertility effects of aqueous crude extract of Ocimum gratissimum L. leaves in male mice. Journal of Medicinal Plants Re- search, 4(9): 809-816.

  O’Donnell L., Robertson KM., Jones ME., & Simp- son ER. 2001. Estrogen and Spermatogen- esis.

   Endocrine Reviews, 22(3): 289-318.

  Rakhmah, M. 2004. Efek Pemberian Juice Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Morfologi Normal Spermatozoa Mencit

  (Mus musculus L.). Skripsi Tidak dipub-

  Obat Tradisional Yang Dimanfaatkan Untuk Mengantur Jarak Kelahiran Dalam Empat Desa di Kecamatan Kahayan Hilir. Skripsi.

  tional Journ of Pharmaceutical Sciences and Drug Research, 1(1): 19-23

  Palangkaraya; Universitas Palangka Raya Suryawanshi, JAS. 2011. Neem-natural contra- ceptive for male and female - an overview.

  Int. J. Biomol. & Biomed., 1(2):1-6.

  Satriyasa, B.K. Tanpa tahun. Fraksi heksan ek-

  strak biji pepaya muda dapat menghambat proses spermatogenesis mencit jantan lebih besar daripada fraksi metanol ekstrak biji papaya muda. Bagian Farmakologi, Fakul-

  tas Kedokteran, Universitas Udayana. Trianty, L. 2001. Pengaruh α- Klorohidrin Terh-

  adap Kemampuan Reproduksi Tikus Sawah (Ratts argentiventer) Jantan. Tesis Megister,

  Program Pasca Sarjana. Institut Teknologi Bandung, Bandung

  Moeloek N. 1994. Reproduksi dan embriologi:

  Evaluation of Anti-Fertility Potential of Aqueous Extract of Bougainvillea spect- abilis Leaves in Swiss Albino Mice. Interna-

  DAFTAR PuSTAkA

  JB. 2000. Estrogenic induction of spermato- genesis in the hypogonadal mouse. Endo-

  Anderson RA. And Baird DT. 2002. Male Contraception. Endocr Rev., 23(6):735-62 Arsyad, KM. dan Hayati L. 1989. Penuntun Labo-

  ratorium WHO Untuk Pemeriksaan Semen Manusia Dan Interaksi Sperma Getah Servik.

  Balai Pustaka. Jakarta. Crambie CR. Dan Brewis AA. 1986. Antifertility plant of Pasific. Australia. CSIRO.

  Dehghan MH., Martin T., Dehghanan R. 2005. An- tifertility effect of Iranian neem seed alco- holic extract on epididymal sperm of mice.

  Iranian Journal of Reproductive Medicine,

  3(2):83-89 Ebling FJ., Brooks AN., Cronin AS., Ford H., Kerr

  crinology, 141(8):2861-9

  4th ed. W.H. Freeman and Company. San Francisco and London. Mishra N., Joshi S., Tandon VL., Munjal A. 2009.

  Gunawan, YE. 2009. Antifertility Activity of Fla-

  gellaria indica L. Fruit Extract on Female

  Albino Mice (Mus musculus L.) Swiss Web- ster. Proceding International Conference on

  Bioological Science, Oct. 16-17 2009.

  Hess, RA. 2003. Estrogen in the adult male repro- ductive tract: A review. Reprod. Biol. Endo-

  crinol., 1: 52-53.

  Humason, G.L. 1972. Animal tissue techniques.

  Winarno MW. and Sundari D. 1997. Informasi Tanaman Obat untuk Kontrasepsi Tradisional, Cermin Dunia Kedokteran, 120: 25-28

Dokumen yang terkait

Profil Candida penyebab kandidemia dan pola kepekaan terhadap anti jamur pada pasien sakit kritis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuno

0 1 7

Studi Kajian Upaya Pemberian Obat Pencegah Masal Filariasis Terhadap Pengendalian Penyakit Infeksi Kecacingan

0 0 9

PEMISAHAN FRAKSI DAN SENYAWA-SENYAWA YANG BERSIFAT ANTIPLASMODIUM DARI EKSTRAK METANOL KULIT KAYU MIMBA (Azadirachta indica Juss) Chemical compound separation in mimba bark (Azadirachta indica Juss) methanolic extract with antiplasmodium activity

0 0 10

STUDI UMUR SIMPAN, SUHU DAN CAHAYA TERHADAP DAYA PERKECAMBAHAN BENIH Artemisia annua L. The effect of life storage, temperature and light on seed viability of Artemisia annua L.

0 0 8

DEVELOPMENT OF ACTIVE COMPOUNDS FROM ETHYL ACETATE EXTRACT OF RHIZOME Acorus calamus L. AS ANTIDIABETIC

0 0 8

DETERMINATION OF EUGENOL IN VOLATILE OIL FROM CLOVE LEAF AND FLOWER (Eugenia aromatica OK) BY TLC-DENSITOMETRY Penentuan eugenol dalam minyak atsiri daun dan bunga Cengkeh (Eugenia aro- matica OK) menggunakan KLT densitometri

0 0 6

Correlation between Cytotoxic Activity on MCF-7 Cell and Total Steroid Level on Trigonella foenum-graecum L.

0 0 8

In Vitro Bioassay of n-buthanol Isolate of Acorus calamus L. on of Activi ty α-Glucosidase Efektifitas isolat n-butanol Acorus calamus L. terhadap aktivitas α-glukosidase secara in vitr

0 1 5

PENGARUH GA3 TERHADAP PRODUKSI ARTEMISININ MELALUI KULTUR PUCUK Artemisia annua L. The effect of GA3 to artemisinin content of Artemisia annua L. by in vitro culture

0 0 6

MORPHOLOGICAL VARIATION OF Echinacea purpurea (L.) Moench ACCESSIONS IN MEDICINAL PLANT AND TRADITIONAL MEDICINE RESEARCH AND DEVELOP- MENT OFFICE Variasi morfologi aksesi Echinacea purpurea (L.) Moench di Balai Besar Peneli- tian dan Pengembangan Tanaman

0 0 7