proposal skripsi metode bimbingan dan ko

PROPOSAL SKRIPSI
METODE BIMBINGAN DAN KONSELING PENGARUHNYA
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PAI
( STUDI DI SMKN TANARA 1 )

A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka memberikan pelayanan bimbingan dan konseling mengenai
masalah keagamaan diperlukan berbagai metode dan teknik yang sesuai
agar dapat mengembalikan

motivasi peserta didik dan dapat

menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa
dalam pelayanan bimbingan dan konseling selalu berhubungan dengan
teknik dan juga metode. Oleh karena itu
Pendidikan merupakan alat strategi dalam pembangunan
sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan memposisikan
diri sebagai pilar utama pembangunan banten madaniyah, religius,
dan eduktif. Pendidikan harus memposisikan untuk memberikan
sumbangan ( kontribusi

) dalam dalam upaya menumbuh
kembangkan profesionalitas dan kemampuan masyarakat,
menumbuhkan atmosfer kerja dalam rangka turut bersaing
pengejawatan era desentralisasi ( otonomi daerah ). Penddikan
untuk semua ( education for all ). Pemikiran ini memberikan
implikasi bahwa pendidikan itu tidak memandang ras, golongan,
maupun usia. Implikasi lain bahwa pendidikan juga harus dimaknai
“ sepanjang hayat “ ( uthlubul ilma minal mahdi ilalahdi ). 1

1

Panji Tirtayasa(ed),Pendidikan dan Birokrasi di Banten ( Banten : Atsaurah
press,2007 ), cet.1.hl. 68.

1

Pengertian pendidikan yang tertera dalam ketentuan umum pasal 1 ayat 1 :
‘’ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mullia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. ( SISDIKNAS, Tahun 20003 ).
Dalam perkembangannya istilah pendidikan berarti bimbingan atau
pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang
dewasa agar menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya,
pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok
orang untuk memengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi
dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi
dalam arti mental. Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha
orang dewasa dalam pergaulan dengan anak – anak untuk memimpin
perkembangan jasmani dan rohani ke arah kedewasaan. ( Ramayulis,
1994:1).2

2

Dra. Eneng Muslihah, M.M. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta : Diadit Media ),
cet, 1.hl.2.

Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik pertama, pada masa awal

pertumbuhan Islam menjadikan Al – Qur’an sebagai dasar/ asas
Pendidikan Islam di samping sunah beliau sendiri. Ayat Al – Qur’an yang

2

pertama kali turun adalah yang berkenaan masalah keimanan juga
pendidikan.
Firman Allah SWT.
     
      


   

    
Arinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.’’( Qs. Al –‘Alaq : 1-5 ).”3
Dari Kedudukan Al – Qur’an sebgai pendidikan Islam dapat
dipahami dari ayat Al - Qur’an itu sendiri.
Firman Allah SWT.








    
   

3. Dr. Ahmad Tholabi khalie, Panduan Iluminasi & Kaligrafi, Al-Qur’an
Mushaf Al- Bantani,(Bantten : MAJLIS ULAMA INDONESIA PORVINSI
BANTEN, 2012 ), Cet. III, h, 597.
Artinya : Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al
Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka


3

apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang beriman. ( QS. An – Nahl : 64 )” 4
Pendidikan adalah hak bagi setiap orang ( education for all), laki –
laki atau perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat ( long life
educaion ).”5
Didalam perkembangan pendidikan maka perlu ada metode –
metode yang dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar serta
bimbingan dan konseling yang dapat berpengaruh pada kegiatan belajar
sebagai motivasi dan prestsi siswa di SMKN 1 Tanara.
Bimbingan penyuluhan Islam yang dimaksud disini adalah
landasan yang benar dalam melaksanakan proses bimbingan dan
konseling agar dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan
perubahan-perubahan positif bagi klien mengenai cara dan paradigma
berfikir, cara menggunakan potensi nurani, cara berperasaan, cara
berkeyakinan dan cara bertingkah laku berdasarkan Al-Quran dan AsSunnah. Allah berfirman dalam Al-Quran Surat An-Nahl ayat 125 :

4. ibid, h. 273.

5. Prof.Dr.H. Abuddin Nata, M.A.,Metodologi Studi Islam,( Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada, 2013 ), Cet.20, h. 87.
    
   
   
   
      
  
4

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS. An-Nahl :
125 ).”6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan kenyataan di lapangan seperti
tersebut di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prestasi siswa pada mata pelajaran PAI ?

2. Bagaimana pengaruh peranan guru terhadap pembinaan moral
peserta didiknya di SMKN 1 Tanara.?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan peneitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui prestasi siswa pada mata pelajaran PAI
2. Untuk mengetahui pengaruh peranan guru terhadap pembinaan
moral peserta didiknya di SMKN 1 Tanara.

6. Ibid, h. 281.

D. Kerangka Pemikiran

5

Ditinjau dari

latar belakang dan tujuan

pendidikan itu normatif


( yang bersumber

pendidkan bahawa
pada tugas – tugas

perkembangan dan kriteria kedewasaan ). Maka untuk dapat membentuk
kepribadian perlu adanya suatu metode sebagai pokok tinjauan deskrptif
yang di definiskan sebagai perbandingan fenomena – fenomena tertentu
sehingga merupakan suatu studi komperatif.
Metode menurut Kamus bahasa Indonesia metode adalah cara kerja
yang teratur untuk mencapai suatu maksud, cara kerja bersistem untuk
memudahkan guna mencapai tujuan.”7
Sehubungan dengan metode yang teratur atau bersistem terbentuk
untuk dapat berjalannya Metode Bimbingan dan Konseling ini terhubung
dengan baik dengan motivasi belajar siswa di SMKN 1 Tanara, maka perlu
adanya strategi – strategi dan faktor yang dapat menumbuhkan motivasi
siswa di SMKN 1 Tanara.
Dalam bidang pendidikan islam memiliki rumusan yang jelas
dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, mtode, sarana, dan lain sebagainya.

Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini di ddapat di pahami
dari kandungan surt Al – Alaq sebagaimana di sebutkan di atas.”8

7

Dr. Wahyu, M.Hum, Dkk, KAMUS BAHASA INDONESIA, ( Komplek Permai Serta
Dago : Ruang Kata: 2013 ), cet, 2. H. 40

8. Ibid, h. 88.
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

6

interaksi dengan lingkungannya yang mengyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor. ‘’9
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik
anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri

dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku .
Sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli
(disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah
yang dihadapi klien.
Berdasarkan pengertian yang sudah dipaparkan maka
bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami
sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai
potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau
kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk
mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat
merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai
kesejahteraan hidup.”10
Sebagamana perihal dia atas, maka metode bimbingan dan konseling
tidak terlepas kekurangan dan kelebihan ( segi positif dan negatif ) .

keurangan dan kelebihan inilah yang akan mempengaruhi terhdap hasil
suatu tujuan dalam pengaruhnya terhadap motivasi belajar.

9. Drs.Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag. Psikologi Belajar,(Jakarta : PT. RINEKA
CIPTA : 2011 ), Rev, Cet.III, h. 13.
10.“PENDEKATAN_DAN_TEKNIK_BIMBINGAN_DAN_KONSELING”,
Jakarta, 25 Juli, 2013. http://www.belardobk.blogspot.com.
Selain itu juga di perlukan juga peran seorang guru sebagai fasilitator
agar .... menunjukan adanya upaya saling mempengaruhi dan saling

7

mendukung antara satu dan yang lainnya, misalnya tampilan siswa
( pengalaman, interaksi, komunikasi, dan refleksi ), tampilan guru ( sikap
dan prilaku guru ) dan tampilan ruang kelas.

“11

Begitu juga dengan

Program Bimbingan dan konseling mempunyai andil yang besar dalam
keberhasilan belajar anak didik siswa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode bimbingan dan
konseling agama islam merupakan cara yang teratur dan sistematis yang
ditempuh dalam melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan
penyampaian informasi akan nilai – nilai ajaran agama dan perkembangan
serta berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
pendidikan agama islam.
Dari serangkaian kutipan – kutipan di atas bahwa pendidikan agama
islam di SMKN 1 Tanara yang berlokasi di Kecamatan Tanara Kabupaten
Serang

Provinsi Banten akan terlaksanakan secara efisien bila

memperhatikan berbagai faktor pendukung lainnya seperti Lembaga
Bimbingan Konseling, Departemen Agama sebagai institusi yang
berwenang mengembangkan sistem pendidikan agama.

11.Dr. Hamdani, M.A.,Strategi Belajar
PUSTAKA SETIA ; 2011), Cet. X, h.52

Mengajar,(

Bandung:

Menurut James Block, setiap siswa dapat menguasai bahan
pelajaran yang di berikan oleh gruru, akan tetapi waktu yang di
butuhkan tidak sama. Dengan demikian maka apabila anak –
anak itu bri waktu yang cukup dan cara penyajian yang sesuai ,
8

maka akan dapat menguasai bahasn pelajaran yang diberikan
oleh guru.”12
Dari uraian kerangka pemikiran diatas, penelitian ini melibatkan dua
variabel, yaitu Metode Bimbingan Dan Konseling ( Variabel X ) dan
Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar Siswa ( Variabel Y ), dapat di lihat
dalam skema sebagai berikut :

Responden

Variabel X

Variabel Y

Metode Bimingan dan Konseling

Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar

 Tahap Persiapan

 Simulasi terhadap Pengetahuan dan
konsentrasi belajar

 Tahap Penyajian
 Tahap Asosisasi/ Komparasi

 Intraksi dan Pengamatan terhadap
kegiatan belajar

 Tahap Generalisasi/ Kesimpulan

 Menerapakan dan menumbuhkan
keatifan dan menggunakan secara
tepat
 Siswa dapat menyimpulkan materi
PAI

Koreasi

12. Dr. Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Sebuah Pendekatan
Evaluatif,( Jakarta : CV.Rajawali;1986), Cet. 1, h. 36.
E. Langkah – langkah Penelitian

9

1. Rencana Tindakan
Pada rencana tindakan

ini peneliti menggunakan beberapa rencana

yang cukup lama untuk mengumpulkan data sebagai data yang di
kumpulkan harus cukup valid untuk di gunakan. Kongkrit data dapat di
tingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan datanya
sendiri cukup valid.”13
Rencana Tindakan untuk mendapakan kumpulan data yang validasi
peneliti menggunakan metode sebagai berikut :
a. Intervew ( Wawancara )
Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan pendapat siswa
tentang pembelajaran. Interview merupakan proses interaksi antara
pewancara dan responden.”14
Adapun Alasan pengumpulan data dengan menggunakan metode
interview ini adalah :
-

Penulis dapat mengindetifikasi Masalah dari interaksi
penulis dan responden sehingga mendapatkan keterangan
yang cukup jelas dan lagsung.

-

Penulis dapat menganalisis dan merumuskan masalah
sesuai dengan kemampuan dan data yang di dapat oleh
penulis.

13

. Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003 ), Cet.
1, h. 174.
14. Ibid, h. 194.

10

-

Jawaban akan lebih terarah serta menunjang
terhadap hasil yang akan diperoleh dan di
buktikan melalui data angket.

b. Angket ( lembar pertanyaan quesioner )
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan
pertanyaan

dengan
atau

cara

memberi

pernyataan

seperangkat

tertulis

kepada

responden untuk dijawabnya, dalam hal ini adalah
para guru beserta siswa dan siswi SMKN 1 Tanara.
c. Observasi ( Pengamatan )
Pelaksanaan tindakan disertai dengan observasi atau pengamatan
dan sekaligus interpretasi terhadap data tentang proses dan hasil
tindakan. Dalam menggunakan metode observasi cara
yang paling efektif adalah melengkapinya dengan
format atau blanko pengamatan sebagai instrumen.
Format yang disusun berisi item-item tentang
kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan
terjadi.’’15
“Sutrisno hadi (1986) mengemukakan bahwa,
observasi
merupakan
suatu
proses
yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Dua
diantara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan”16

11

15.Suharsimi Arikunto : Prosedur Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet.
Ke-14, h.. 272.
16. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta Cv, 2011), Cet. Ke-13,. h.145

F. Sistematika Penulisan
BAB I

:

Pendahuluan
masalah,

yang

berisi

perumusan

latar

belakang

masalah,

kerangka

pemikiran, langkah - langkah penelitian dan
BAB II

sistematika penulisan.
Uraian tentang metode

:

Konseling
BAB III
BAB IV
BAB V

Pengaruhnya

Bimbingan

Terhadap

dan

Motivasi

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI.
Uraian tentang pelaksanaan penelitian, teknik

:

:

penelitian dan hipotesis penelitian.
Mendeskripsikan dan menganalisis data
Penutup
Kesimpulan dan saran

12

13