MENERAPKAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRO

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Selama Praktek)
 Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
 Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap
lembar kegiatan belajar.
 Pastikan handy kamera digital dalam keadaan baik,
semua komponen terpasang dengan baik.
 Jaga jangan sampai kamera terjatuh atau rusak.
 Gunakanlah handy kamera digital sesuai fungsinya
dengan hati-hati.
 Setelah selesai, simpan kembali kamera dengan
benar.

Sudut pengambilan gambar atau camera
angle adalah sudut penempatan kamera
mengambil
gambar
suatu
obyek,
pemandangan atau adegan. Dengan sudut
tertentu kita bisa mengahsilkan suatu shot
yang menarik, dengan perspektif yang unik

dan menciptakan kesan tertentu pada
gambar yang disajikan.

Normal Angle
Pada posisi normal angle,kemera ditempatkan kirakira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle
sangat tergantung pada tingi subyek yang
dishooting. Bila kita merekam kelompok anak-anak
kecil yang sedang bermain, normal angle untuk
orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka
kamera harus diturunkan setinggi mata anak. Pada
program wawancara, bilamana semua pemain
pada posisi duduk di kursi, kita bisa pasang level
untuk menaikkan setting/kursi, dengan demikian
juru kamera bisa mengambil gambar/ menshoot
adegan tanpa harus membungkukkan badan
selama produksi berlangsung.


Hight Camera Angle
Posisi kamera lebih tinggi di atas mata,

sehingga kamera harus menunduk untuk
mengambil subyeknya. Hight Camera Angle
sangat berguna untuk mempertunjukkan
keseluruhan set beserta obyek0obyeknya.
Dengan posisi high camera angle ini dapat
menciptakan kesan obyek nampak kecil,
rendah, hina, perasaan kesepian, kurang
gairah, kehilangan dominasi.


 Low Camera Angle

Posisi kamera di bawah ketinggian mata,
sehingga kamera harus mendongak untuk
merekam agambar subyek. Posisi ini
memberikan kesan cenderung menambah
ukuran tinggi obyek, memberikan kesan
kuat, dominan dan dinamis.

 Bird Eye View


Kamera mengambil subyeknya dari atas.

 Subjective Camera Angle

Kamera diletakkan di tempat seorang
karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam
layer
dan
mempertunjukkan
pada
penonton suatu pandangan dari sudut
pandang karakter tersebut.

 Objective Camera Angle

Kamera merekam peristiwa atau adegan
seperti apa adanya.

 Bidang pandangan atau framing adalah


suatu langkah pengambilan gambar yang
harus menentukan luas bidang
pandangan untuk suatu obyek utama dan
obyek lainnya dalam hubungannya
dengan latar belakang.
 Macam bidang pandangan atau framing
adalah :

 ELS ( Extreme Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang
pandangan yang sangat luas, kamera
mengambil keseluruhan pandangan.
Obyek utama dan obyek lainnya nampak
sangat kecil dalam hubungannya dengan
latar belakang.

 LS (Long Shot)
 Shot sangat jauh, menyajikan bidang


pandangan yanglebih dekat dibandingkan
dengan ELS, obyek masih didominasi oleh
latar belakang yang lebih luas.

 MLS (Medium Long Shot)
 Shot yang menyajikan bidang pandangan

yang lebih dekat dari pada long shot,
obyekmanusia biasanya ditampilkan dari
atas lutut sampai di atas kepala.

 MS (Medium Shot)
 Di sisni obyek menjadi lebih besar dan

dominan, obyek manusia ditampakkan
dari atas pingang sampai di atas kepala.
Latar belakang masih nampak sebading
dengan obyek utama.


 MCU (Medium Close Up)
 Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari

bagian dada sampai atas kepala. MCU ini
yang paling sering dipergunakan dalam
televise.

 CU (Close UP)
 Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian

utama di dalam shot ini, latar belakng
nampak sedikit sekali. Untuk obyek
manusia biasanya ditampilkan wajah dari
bahu sampai di atas kepala.

 BCU ( Big Close Up)
 Shot yang menampilkan bagian tertentu

dari tubuh manusia. Obyek mengisi
seluruh layar dan jelas sekali detilnya.


 ECU ( Extrime Close Up)
 Shot yang menampilkan bagian tertentu

dari tubuh manusia. Obyek mengisi
seluruh layar dan jelas sekali detilnya.