pusinov201511 (NXPowerLite)
Kebijakan pro hilirisasi dan sekaligus memperkuat
kapasitas dan kompetensi fundamental riset, mungkinkah?
L.T. Handoko
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
laksana.tri.handoko@lipi.go.id
MEA 2015
Sumber: asean.org
MEA 2015
STI : pasar bebas
untuk 'jasa'
.org
Sumber: asean.org
Raksasa
Ekonomi
ASEAN !
Sumber: kingdomproperty.com
MEA 2015
STI : pasar bebas
untuk 'jasa'
.org
Sumber: asean.org
Raksasa
Ekonomi
ASEAN !
Sumber: kingdomproperty.com
KESIAPAN
Penguatan ekonomi:
→ ekonomi kreatif
(manufaktur sudah terlambat)
→ berbasis iptek
Bagaimana dengan
teknologi & sainsnya?
KESIAPAN
Penguatan ekonomi:
→ ekonomi kreatif
(manufaktur sudah terlambat)
→ berbasis iptek
Bagaimana dengan
teknologi & sainsnya?
Pendekatan paralel!!!
- pro-hilirisasi
- penguatan kapasitas &
kompetensi iptek
POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (dunia)
# peneliti / populasi ~ 0,2‰
# paper / populasi ~ 1‰
# sitasi, …. dst
Sumber: scimagojr.com
POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (ASEAN)
Asia: #11
Sumber: scimagojr.com
POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (ASEAN)
Asia: #11
Indonesia: substansi cukup ok!
Sumber: scimagojr.com
POSISI RISET INDONESIA
Paten terdaftar (ASEAN)
Sumber: scimagojr.com
POLA KETERKAITAN
Area & kategori riset
Sumber: scimagojr.com
DI INDONESIA
✔
Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.
✔
Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.
✔
Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)
✔
Budaya ilmiah (+ riset) rendah
DI INDONESIA
✔
Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.
✔
Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.
✔
Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)
✔
Budaya ilmiah (+ riset) rendah
✔
HKI (paten, publikasi, hak cipta): 'bukti' invensi
→ kemampuan dasar SDM litbang berinvensi
→ menjamin kebaruan bersifat global
→ menjamin proses invensi telah dilakukan dengan benar
→ kawah candradimuka SDM unggul pelaku ekonomi modern
✔
Kekayaan invensi = modal utama penguatan ekonomi modern
→ ekonomi berbasis industri
→ faktor kunci dalam kompetisi global
DI INDONESIA
✔
Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.
✔
Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.
✔
Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)
✔
Budaya ilmiah (+ riset) rendah
✔
HKI (paten, publikasi, hak cipta): 'bukti' invensi
→ kemampuan dasar SDM litbang berinvensi
→ menjamin kebaruan bersifat global
→ menjamin proses invensi telah dilakukan dengan benar
→ kawah candradimuka SDM unggul pelaku ekonomi modern
✔
Kekayaan invensi = modal utama penguatan ekonomi modern
→ ekonomi berbasis industri
→ faktor kunci dalam kompetisi global
Rumus: SDA+ + SDM– = 0 !!!
HUKUM 10%
et
ris
i
ns si)
e
inv blika
(pu
Jumlah
→ keluaran setiap tahapan menjadi 'modal' tahap berikutnya
→ keluaran hulu = pool of knowledge bangsa
Proses bisnis
hit
r
pe
u
s
1
10
100
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
h
hit
1.000
10.000
10.000
ta)
p
i
-c
HUKUM 10%
et
ris
i
ns
e
inv
Proses fundamental !
Jumlah
→ budaya invensi
→ pembentukan SDM kompeten
Proses bisnis
hit
r
pe
u
s
1
10
si
a
iris
l
i
h
hit
100
i
as
v
ino
1.000
10.000
10.000
+ efek 'tetesan' skill
HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu
!
s
a
t
n
i
p
ta)
p
i
-c
Proses bisnis
hit
r
pe
u
s
1
10
100
k
a
d
i
T
a
d
a
j
n
a
l
a
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
h
hit
1.000
10.000
10.000
Jumlah
et
ris
HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu
ta)
p
i
-c
1
10
100
k
a
d
i
T
a
d
a
j
n
a
l
a
!
s
a
t
n
i
p
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
hit
h
r
t
hi
pe
u
SLOGAN:
s
1.000
10.000
10.000
Jumlah
et
ris
bermula di akhir dan
di awal
Prosesberakhir
bisnis
HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu
ta)
p
i
-c
1
10
100
k
a
d
i
T
a
d
a
j
n
a
l
a
!
s
a
t
n
i
p
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
hit
h
r
t
hi
pe
u
SLOGAN:
s
1.000
10.000
10.000
Jumlah
et
ris
bermula di akhir dan
di awal
Prosesberakhir
bisnis
SAINS vs TEKNOLOGI
Sebuah dikotomi?
RISET
INVENSI
INOVASI
HILIRISASI
SAINS:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktiitas 'melebar'
→ riset pencarian solusi di berbagai ranah
- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge
TEKNOLOGI:
- Didorong oleh pasar
- Aktiitas 'mengerucut'
→ pengembangan produk berbasis
'integrasi' beragam invensi
- Peran didominasi manajer
- Keluaran: produk akhir
SAINS vs TEKNOLOGI
Sebuah dikotomi?
RISET
INVENSI
INOVASI
HILIRISASI
SAINS:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktiitas 'melebar'
→ riset pencarian solusi di berbagai ranah
- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge
INGAT!
TEKNOLOGI:
- Didorong oleh pasar
- Aktiitas 'mengerucut'
→ pengembangan produk berbasis
'integrasi' beragam invensi
- Peran didominasi manajer
- Keluaran: produk akhir
kinerja
1) Periode usia emas!
2) Bagi personil pelaku, pilihan fokus
(sains / teknologi) adalah pilihan
sesuai dengan passion personal.
20
40
usia
TANTANGAN?
KEBIJAKAN terintegrasi dan sistematis untuk
akselerasi perbaikan BUDAYA ILMIAH sesuai
STANDAR GLOBAL
di institusi riset sesuai tusinya...
TANTANGAN?
KEBIJAKAN terintegrasi dan sistematis untuk
akselerasi perbaikan BUDAYA ILMIAH sesuai
STANDAR GLOBAL
di institusi riset sesuai tusinya...
BerKOLABORASI dan berMITRA berbasis
simbiosis MUTUALISME dan
kerjasama JANGKA PANJANG
FOKUS PROSES BISNIS
HILIRISASI
industri
riset industri
RISET
INOVASI
lemlit / PT
industri
lemlit / PT
INVENSI
KELUARAN !!!
→ publikasi global
→ paten / hak-cipta
→ transaksi lisensi
FOKUS PROSES BISNIS
HILIRISASI
industri
riset industri
RISET
INOVASI
lemlit / PT
industri
lemlit / PT
INVENSI
KELUARAN !!!
→ publikasi global
→ paten / hak-cipta
→ transaksi lisensi
✔
✔
✔
Fokus: keluaran 'akhir' riset
Penilaian: independen oleh eksternal
Invensi pada teknologi inti,
bukan 'produk akhir'
ANEKA KEBIJAKAN
●
●
Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara
TUGAS UTAMA MANAJEMEN:
Menjaga dan mengawal 'proses riset', bukan sekedar
'memanen hasil', apalagi sekedar hasil dalam bentuk
'produk jadi'...
INGAT: kompetensi riset ada pada personal, bukan institusi!
ANEKA KEBIJAKAN
●
●
Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara
TUGAS UTAMA MANAJEMEN:
Menjaga dan mengawal 'proses riset', bukan sekedar
'memanen hasil', apalagi sekedar hasil dalam bentuk
'produk jadi'...
INGAT: kompetensi riset ada para personal, bukan institusi!
'Pokoknya' bagaimana menghilangkan beragam
alasan bagi peneliti untuk tidak berkinerja
sesuai standar dan norma global...;-)
ANEKA KEBIJAKAN
●
●
Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara
SATKER
PERISET
- riset mandiri
- paket pendanaan
terbuka
- kinerja berbasis 3
jenis keluaran
- deregulasi proses
administrasi
→ berhenti di satker
GRUP RISET
- penetapan prioritas
belanja modal
- kolaborasi riset
eksternal DN / LN
- skema / politik anggaran
- transparansi
- kenyamanan kerja
(infra dasar, WKI, TPA, ...)
- diseminasi berbasis
kemitraan (konferensi,
workshop, ...)
- layanan jasa terkait ke
publik
- kemitraan eksternal nonriset
- pencarian talenta
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kolaborasi global
I. Kunjungan riset pendek
- saling berkenalan
- menemukan kesamaan topik
- kandidat profesor
II. Kolaborasi awal dan
pengiriman kandidat S3
- sebagian studi S3
- sebagian kolaborasi
jarak jauh
# Dana perjalanan:
- kunjungan riset
- profesor tamu /
pembicara konferensi
# Rekrutmen S3
LPDP, RisetPro, ...
- kunjungan riset
- studi S3
III. Kolaborasi jangka panjang
- selesai studi dan kembali
- melanjutkan riset + bimbingan
- kolaborasi permanen
# Investasi peralatan
# Rekrutmen S3
# Joint conferences, ...
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kolaborasi global
Indonesia :
Mitra global:
# Mengurangi beban pengajaran berulang
ke mahasiswa baru
→ menekan 'buang waktu'
# Kerjasama jangka panjang dan komitmen
berbasis kepercayaan
# Potensi mengakses hibah multilateral
→ memenuhi tuntutan sumber dana
# Internasionalisasi.
# Akselerasi peningkatan kompetensi dan
kapasitas peneliti
→ tanpa jalan pintas
# Menjamin pembimbingan berkelanjutan
bagi grup riset dan personil pasca studi S3
→ solusi minimnya peneliti lokal senior
# Potensi mengakses hibah multilateral
# Inte.rnasionalisasi (standar dan norma)
# Pembentukan topik riset
# Akselerasi kematangan substansi
# Kontrol kualitas proses
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kemitraan bisnis
Berbasis transaksi lisensi antara institusi dan industri
(MAK royalti: 72/PMK.02/2015)
1) Pelaksana R&D industri
+ ide / inisiatif dari industri; biaya dari industri
– kemampuan riset belum tentu sesuai; minim keuntungan; sulit
sinkronisasi dengan penelitian
2) Usaha rintisan (startup) → inkubasi
+ ide dari peneliti; kebebasan tinggi;mudah disinkronkan dengan
penelitian
– tantangan besar; tingkat kesuksesan 5-10%; peneliti berubah
fokus; potensi kehilangan peneliti
3) Transaksi lisensi murni → STP / TP
+ pemisahan fokus: peneliti ke riset dan mitra ke pengembangan
produk
– pihak lain sebagai pemasar
Tergantung:
- karakteristik produk
- preferensi peneliti terkait
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kemitraan bisnis
Berbasis transaksi lisensi antara institusi dan industri
(MAK royalti: 72/PMK.02/2015)
1) Pelaksana R&D industri
+ ide / inisiatif dari industri; biaya dari industri
– kemampuan riset belum tentu sesuai; minim keuntungan; sulit
sinkronisasi dengan penelitian
2) Usaha rintisan (startup) → inkubasi
+ ide dari peneliti; kebebasan tinggi;mudah disinkronkan dengan
Target:
penelitian
ekonomi
kreatif!
– tantangan besar; tingkat kesuksesan 5-10%; peneliti
berubah
- industri besar: mandiri,
fokus; potensi kehilangan peneliti
biaya telanjur tinggi
3) Transaksi lisensi murni → STP / TP
- industri kecil / startup
+ pemisahan fokus: peneliti ke riset dan mitra ke
pengembangan
luwes,
motivasi tinggi
produk
– pihak lain sebagai pemasar
Mitra pemerintah:
BEKraf, KemenK-UKM
STRUKTUR
P2 Fisika
P2 Kimia
P2 Tenaga Listrik dan Mekatronika
9 satker
6 kampus
~450 peneliti
700 personil
P2 Elektronika dan Telekomunikasi
P2 Informatika
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik
PP Teknologi Tepat Guna
UPT BP Proses & Teknologi Kimia
UPT BP Pemrosesan Mineral
TIUD
UPT BP
forSinyal
Signaldan
& Navigation
Navigasi
UPT BP Teknologi Bersih
AREA RISET
Fokus:
Penelitian dasar dan terapan di bidang-bidang
ilmu-ilmu dasar dan keteknikan
KPI utama:
→ publikasi terindeks global
→ paten / hak-cipta terdaftar
→ kerjasama bisnis berbasis transaksi lisensi HKI
Aktifitas utama:
1) Penelitian dan pengembangan teknologi kunci / inti
2) Pembimbingan penelitian untuk mahasiswa, berkolaborasi
dengan kampus
3) Penyedia infrastruktur riset untuk komunitas ilmiah
dan publik (termasuk industri)
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
TEM + FIB
Organic &
Non-organics SEM
NMR
XRD
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
XRF
OSA
magnetizer
Metal 3D-printing
Grid LIPI - http://grid.lipi.go.id
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
FTIR
Ion sputter
Chemoisorption analyzer
DTA
PSA
BET surface area + PSA
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
UV-VIS spectrometer
Vicker hardness
OTDR
furnaces
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
Pilot plant for battery
Pilot plant for bioetanol
Blast furnace (25 tons)
Jawaban:
Hilirisasi iptek = ekonomi kreatif berdaya saing tinggi!
Tidak akan terjadi tanpa keluaran riset berbasis
kapasitas dan kompetensi keilmuan yang mumpuni yang
bisa dipercepat melalui kolaborasi...
Kami siap dan terbuka menjadi bagian dari jawaban ini
dengan bekerja bersama seluruh pihak!
Unduh presentasi di http://sivitas.lipi.go.id/laks002/ (tautan KEGIATAN)
Terima-kasih
kapasitas dan kompetensi fundamental riset, mungkinkah?
L.T. Handoko
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
laksana.tri.handoko@lipi.go.id
MEA 2015
Sumber: asean.org
MEA 2015
STI : pasar bebas
untuk 'jasa'
.org
Sumber: asean.org
Raksasa
Ekonomi
ASEAN !
Sumber: kingdomproperty.com
MEA 2015
STI : pasar bebas
untuk 'jasa'
.org
Sumber: asean.org
Raksasa
Ekonomi
ASEAN !
Sumber: kingdomproperty.com
KESIAPAN
Penguatan ekonomi:
→ ekonomi kreatif
(manufaktur sudah terlambat)
→ berbasis iptek
Bagaimana dengan
teknologi & sainsnya?
KESIAPAN
Penguatan ekonomi:
→ ekonomi kreatif
(manufaktur sudah terlambat)
→ berbasis iptek
Bagaimana dengan
teknologi & sainsnya?
Pendekatan paralel!!!
- pro-hilirisasi
- penguatan kapasitas &
kompetensi iptek
POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (dunia)
# peneliti / populasi ~ 0,2‰
# paper / populasi ~ 1‰
# sitasi, …. dst
Sumber: scimagojr.com
POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (ASEAN)
Asia: #11
Sumber: scimagojr.com
POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (ASEAN)
Asia: #11
Indonesia: substansi cukup ok!
Sumber: scimagojr.com
POSISI RISET INDONESIA
Paten terdaftar (ASEAN)
Sumber: scimagojr.com
POLA KETERKAITAN
Area & kategori riset
Sumber: scimagojr.com
DI INDONESIA
✔
Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.
✔
Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.
✔
Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)
✔
Budaya ilmiah (+ riset) rendah
DI INDONESIA
✔
Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.
✔
Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.
✔
Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)
✔
Budaya ilmiah (+ riset) rendah
✔
HKI (paten, publikasi, hak cipta): 'bukti' invensi
→ kemampuan dasar SDM litbang berinvensi
→ menjamin kebaruan bersifat global
→ menjamin proses invensi telah dilakukan dengan benar
→ kawah candradimuka SDM unggul pelaku ekonomi modern
✔
Kekayaan invensi = modal utama penguatan ekonomi modern
→ ekonomi berbasis industri
→ faktor kunci dalam kompetisi global
DI INDONESIA
✔
Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.
✔
Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.
✔
Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)
✔
Budaya ilmiah (+ riset) rendah
✔
HKI (paten, publikasi, hak cipta): 'bukti' invensi
→ kemampuan dasar SDM litbang berinvensi
→ menjamin kebaruan bersifat global
→ menjamin proses invensi telah dilakukan dengan benar
→ kawah candradimuka SDM unggul pelaku ekonomi modern
✔
Kekayaan invensi = modal utama penguatan ekonomi modern
→ ekonomi berbasis industri
→ faktor kunci dalam kompetisi global
Rumus: SDA+ + SDM– = 0 !!!
HUKUM 10%
et
ris
i
ns si)
e
inv blika
(pu
Jumlah
→ keluaran setiap tahapan menjadi 'modal' tahap berikutnya
→ keluaran hulu = pool of knowledge bangsa
Proses bisnis
hit
r
pe
u
s
1
10
100
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
h
hit
1.000
10.000
10.000
ta)
p
i
-c
HUKUM 10%
et
ris
i
ns
e
inv
Proses fundamental !
Jumlah
→ budaya invensi
→ pembentukan SDM kompeten
Proses bisnis
hit
r
pe
u
s
1
10
si
a
iris
l
i
h
hit
100
i
as
v
ino
1.000
10.000
10.000
+ efek 'tetesan' skill
HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu
!
s
a
t
n
i
p
ta)
p
i
-c
Proses bisnis
hit
r
pe
u
s
1
10
100
k
a
d
i
T
a
d
a
j
n
a
l
a
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
h
hit
1.000
10.000
10.000
Jumlah
et
ris
HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu
ta)
p
i
-c
1
10
100
k
a
d
i
T
a
d
a
j
n
a
l
a
!
s
a
t
n
i
p
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
hit
h
r
t
hi
pe
u
SLOGAN:
s
1.000
10.000
10.000
Jumlah
et
ris
bermula di akhir dan
di awal
Prosesberakhir
bisnis
HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu
ta)
p
i
-c
1
10
100
k
a
d
i
T
a
d
a
j
n
a
l
a
!
s
a
t
n
i
p
i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
hit
h
r
t
hi
pe
u
SLOGAN:
s
1.000
10.000
10.000
Jumlah
et
ris
bermula di akhir dan
di awal
Prosesberakhir
bisnis
SAINS vs TEKNOLOGI
Sebuah dikotomi?
RISET
INVENSI
INOVASI
HILIRISASI
SAINS:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktiitas 'melebar'
→ riset pencarian solusi di berbagai ranah
- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge
TEKNOLOGI:
- Didorong oleh pasar
- Aktiitas 'mengerucut'
→ pengembangan produk berbasis
'integrasi' beragam invensi
- Peran didominasi manajer
- Keluaran: produk akhir
SAINS vs TEKNOLOGI
Sebuah dikotomi?
RISET
INVENSI
INOVASI
HILIRISASI
SAINS:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktiitas 'melebar'
→ riset pencarian solusi di berbagai ranah
- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge
INGAT!
TEKNOLOGI:
- Didorong oleh pasar
- Aktiitas 'mengerucut'
→ pengembangan produk berbasis
'integrasi' beragam invensi
- Peran didominasi manajer
- Keluaran: produk akhir
kinerja
1) Periode usia emas!
2) Bagi personil pelaku, pilihan fokus
(sains / teknologi) adalah pilihan
sesuai dengan passion personal.
20
40
usia
TANTANGAN?
KEBIJAKAN terintegrasi dan sistematis untuk
akselerasi perbaikan BUDAYA ILMIAH sesuai
STANDAR GLOBAL
di institusi riset sesuai tusinya...
TANTANGAN?
KEBIJAKAN terintegrasi dan sistematis untuk
akselerasi perbaikan BUDAYA ILMIAH sesuai
STANDAR GLOBAL
di institusi riset sesuai tusinya...
BerKOLABORASI dan berMITRA berbasis
simbiosis MUTUALISME dan
kerjasama JANGKA PANJANG
FOKUS PROSES BISNIS
HILIRISASI
industri
riset industri
RISET
INOVASI
lemlit / PT
industri
lemlit / PT
INVENSI
KELUARAN !!!
→ publikasi global
→ paten / hak-cipta
→ transaksi lisensi
FOKUS PROSES BISNIS
HILIRISASI
industri
riset industri
RISET
INOVASI
lemlit / PT
industri
lemlit / PT
INVENSI
KELUARAN !!!
→ publikasi global
→ paten / hak-cipta
→ transaksi lisensi
✔
✔
✔
Fokus: keluaran 'akhir' riset
Penilaian: independen oleh eksternal
Invensi pada teknologi inti,
bukan 'produk akhir'
ANEKA KEBIJAKAN
●
●
Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara
TUGAS UTAMA MANAJEMEN:
Menjaga dan mengawal 'proses riset', bukan sekedar
'memanen hasil', apalagi sekedar hasil dalam bentuk
'produk jadi'...
INGAT: kompetensi riset ada pada personal, bukan institusi!
ANEKA KEBIJAKAN
●
●
Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara
TUGAS UTAMA MANAJEMEN:
Menjaga dan mengawal 'proses riset', bukan sekedar
'memanen hasil', apalagi sekedar hasil dalam bentuk
'produk jadi'...
INGAT: kompetensi riset ada para personal, bukan institusi!
'Pokoknya' bagaimana menghilangkan beragam
alasan bagi peneliti untuk tidak berkinerja
sesuai standar dan norma global...;-)
ANEKA KEBIJAKAN
●
●
Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara
SATKER
PERISET
- riset mandiri
- paket pendanaan
terbuka
- kinerja berbasis 3
jenis keluaran
- deregulasi proses
administrasi
→ berhenti di satker
GRUP RISET
- penetapan prioritas
belanja modal
- kolaborasi riset
eksternal DN / LN
- skema / politik anggaran
- transparansi
- kenyamanan kerja
(infra dasar, WKI, TPA, ...)
- diseminasi berbasis
kemitraan (konferensi,
workshop, ...)
- layanan jasa terkait ke
publik
- kemitraan eksternal nonriset
- pencarian talenta
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kolaborasi global
I. Kunjungan riset pendek
- saling berkenalan
- menemukan kesamaan topik
- kandidat profesor
II. Kolaborasi awal dan
pengiriman kandidat S3
- sebagian studi S3
- sebagian kolaborasi
jarak jauh
# Dana perjalanan:
- kunjungan riset
- profesor tamu /
pembicara konferensi
# Rekrutmen S3
LPDP, RisetPro, ...
- kunjungan riset
- studi S3
III. Kolaborasi jangka panjang
- selesai studi dan kembali
- melanjutkan riset + bimbingan
- kolaborasi permanen
# Investasi peralatan
# Rekrutmen S3
# Joint conferences, ...
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kolaborasi global
Indonesia :
Mitra global:
# Mengurangi beban pengajaran berulang
ke mahasiswa baru
→ menekan 'buang waktu'
# Kerjasama jangka panjang dan komitmen
berbasis kepercayaan
# Potensi mengakses hibah multilateral
→ memenuhi tuntutan sumber dana
# Internasionalisasi.
# Akselerasi peningkatan kompetensi dan
kapasitas peneliti
→ tanpa jalan pintas
# Menjamin pembimbingan berkelanjutan
bagi grup riset dan personil pasca studi S3
→ solusi minimnya peneliti lokal senior
# Potensi mengakses hibah multilateral
# Inte.rnasionalisasi (standar dan norma)
# Pembentukan topik riset
# Akselerasi kematangan substansi
# Kontrol kualitas proses
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kemitraan bisnis
Berbasis transaksi lisensi antara institusi dan industri
(MAK royalti: 72/PMK.02/2015)
1) Pelaksana R&D industri
+ ide / inisiatif dari industri; biaya dari industri
– kemampuan riset belum tentu sesuai; minim keuntungan; sulit
sinkronisasi dengan penelitian
2) Usaha rintisan (startup) → inkubasi
+ ide dari peneliti; kebebasan tinggi;mudah disinkronkan dengan
penelitian
– tantangan besar; tingkat kesuksesan 5-10%; peneliti berubah
fokus; potensi kehilangan peneliti
3) Transaksi lisensi murni → STP / TP
+ pemisahan fokus: peneliti ke riset dan mitra ke pengembangan
produk
– pihak lain sebagai pemasar
Tergantung:
- karakteristik produk
- preferensi peneliti terkait
ANEKA KEBIJAKAN
Skema kemitraan bisnis
Berbasis transaksi lisensi antara institusi dan industri
(MAK royalti: 72/PMK.02/2015)
1) Pelaksana R&D industri
+ ide / inisiatif dari industri; biaya dari industri
– kemampuan riset belum tentu sesuai; minim keuntungan; sulit
sinkronisasi dengan penelitian
2) Usaha rintisan (startup) → inkubasi
+ ide dari peneliti; kebebasan tinggi;mudah disinkronkan dengan
Target:
penelitian
ekonomi
kreatif!
– tantangan besar; tingkat kesuksesan 5-10%; peneliti
berubah
- industri besar: mandiri,
fokus; potensi kehilangan peneliti
biaya telanjur tinggi
3) Transaksi lisensi murni → STP / TP
- industri kecil / startup
+ pemisahan fokus: peneliti ke riset dan mitra ke
pengembangan
luwes,
motivasi tinggi
produk
– pihak lain sebagai pemasar
Mitra pemerintah:
BEKraf, KemenK-UKM
STRUKTUR
P2 Fisika
P2 Kimia
P2 Tenaga Listrik dan Mekatronika
9 satker
6 kampus
~450 peneliti
700 personil
P2 Elektronika dan Telekomunikasi
P2 Informatika
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik
PP Teknologi Tepat Guna
UPT BP Proses & Teknologi Kimia
UPT BP Pemrosesan Mineral
TIUD
UPT BP
forSinyal
Signaldan
& Navigation
Navigasi
UPT BP Teknologi Bersih
AREA RISET
Fokus:
Penelitian dasar dan terapan di bidang-bidang
ilmu-ilmu dasar dan keteknikan
KPI utama:
→ publikasi terindeks global
→ paten / hak-cipta terdaftar
→ kerjasama bisnis berbasis transaksi lisensi HKI
Aktifitas utama:
1) Penelitian dan pengembangan teknologi kunci / inti
2) Pembimbingan penelitian untuk mahasiswa, berkolaborasi
dengan kampus
3) Penyedia infrastruktur riset untuk komunitas ilmiah
dan publik (termasuk industri)
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
TEM + FIB
Organic &
Non-organics SEM
NMR
XRD
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
XRF
OSA
magnetizer
Metal 3D-printing
Grid LIPI - http://grid.lipi.go.id
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
FTIR
Ion sputter
Chemoisorption analyzer
DTA
PSA
BET surface area + PSA
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
UV-VIS spectrometer
Vicker hardness
OTDR
furnaces
INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
Pilot plant for battery
Pilot plant for bioetanol
Blast furnace (25 tons)
Jawaban:
Hilirisasi iptek = ekonomi kreatif berdaya saing tinggi!
Tidak akan terjadi tanpa keluaran riset berbasis
kapasitas dan kompetensi keilmuan yang mumpuni yang
bisa dipercepat melalui kolaborasi...
Kami siap dan terbuka menjadi bagian dari jawaban ini
dengan bekerja bersama seluruh pihak!
Unduh presentasi di http://sivitas.lipi.go.id/laks002/ (tautan KEGIATAN)
Terima-kasih