pusinov201511 (NXPowerLite)

Kebijakan pro hilirisasi dan sekaligus memperkuat
kapasitas dan kompetensi fundamental riset, mungkinkah?
L.T. Handoko
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
laksana.tri.handoko@lipi.go.id

MEA 2015

Sumber: asean.org

MEA 2015
STI : pasar bebas
untuk 'jasa'

.org

Sumber: asean.org

Raksasa
Ekonomi
ASEAN !

Sumber: kingdomproperty.com

MEA 2015
STI : pasar bebas
untuk 'jasa'

.org

Sumber: asean.org

Raksasa
Ekonomi
ASEAN !
Sumber: kingdomproperty.com

KESIAPAN

Penguatan ekonomi:
→ ekonomi kreatif
(manufaktur sudah terlambat)

→ berbasis iptek

Bagaimana dengan
teknologi & sainsnya?

KESIAPAN

Penguatan ekonomi:
→ ekonomi kreatif
(manufaktur sudah terlambat)
→ berbasis iptek

Bagaimana dengan
teknologi & sainsnya?

Pendekatan paralel!!!
- pro-hilirisasi
- penguatan kapasitas &
kompetensi iptek


POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (dunia)

# peneliti / populasi ~ 0,2‰
# paper / populasi ~ 1‰
# sitasi, …. dst
Sumber: scimagojr.com

POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (ASEAN)

Asia: #11

Sumber: scimagojr.com

POSISI RISET INDONESIA
Publikasi terindeks global (ASEAN)

Asia: #11


Indonesia: substansi cukup ok!
Sumber: scimagojr.com

POSISI RISET INDONESIA
Paten terdaftar (ASEAN)

Sumber: scimagojr.com

POLA KETERKAITAN
Area & kategori riset

Sumber: scimagojr.com

DI INDONESIA


Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.




Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.



Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)



Budaya ilmiah (+ riset) rendah

DI INDONESIA


Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.



Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.




Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)



Budaya ilmiah (+ riset) rendah



HKI (paten, publikasi, hak cipta): 'bukti' invensi
→ kemampuan dasar SDM litbang berinvensi
→ menjamin kebaruan bersifat global
→ menjamin proses invensi telah dilakukan dengan benar
→ kawah candradimuka SDM unggul pelaku ekonomi modern



Kekayaan invensi = modal utama penguatan ekonomi modern
→ ekonomi berbasis industri
→ faktor kunci dalam kompetisi global


DI INDONESIA


Aktiitas riset memiliki kontur sesuai tren global.



Tetapi... rendah untuk produktiitas absolut serta densitas.



Padahal... kompetisi riset bersifat global (bukan hanya regional)



Budaya ilmiah (+ riset) rendah




HKI (paten, publikasi, hak cipta): 'bukti' invensi
→ kemampuan dasar SDM litbang berinvensi
→ menjamin kebaruan bersifat global
→ menjamin proses invensi telah dilakukan dengan benar
→ kawah candradimuka SDM unggul pelaku ekonomi modern



Kekayaan invensi = modal utama penguatan ekonomi modern
→ ekonomi berbasis industri
→ faktor kunci dalam kompetisi global

Rumus: SDA+ + SDM– = 0 !!!

HUKUM 10%
et
ris

i
ns si)

e
inv blika
(pu

Jumlah

→ keluaran setiap tahapan menjadi 'modal' tahap berikutnya
→ keluaran hulu = pool of knowledge bangsa

Proses bisnis

hit
r
pe
u
s

1

10


100

i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
h
hit

1.000

10.000


10.000

ta)
p
i
-c

HUKUM 10%
et
ris

i
ns
e
inv

Proses fundamental !
Jumlah

→ budaya invensi

→ pembentukan SDM kompeten

Proses bisnis

hit
r
pe
u
s

1

10

si
a
iris
l
i
h
hit

100

i
as
v
ino

1.000

10.000

10.000

+ efek 'tetesan' skill

HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu

!
s
a
t
n
i
p

ta)
p
i
-c

Proses bisnis

hit
r
pe
u
s

1

10

100

k
a
d
i
T

a
d
a

j

n
a
l
a

i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
h
hit

1.000

10.000

10.000

Jumlah

et
ris

HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu

ta)
p
i
-c

1

10

100

k
a
d
i
T

a
d
a

j

n
a
l
a

!
s
a
t
n
i
p

i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
hit
h
r
t
hi
pe
u
SLOGAN:
s

1.000

10.000

10.000

Jumlah

et
ris

bermula di akhir dan
di awal
Prosesberakhir
bisnis

HUKUM 10%
i
ns si)
e
inv blika
(pu

ta)
p
i
-c

1

10

100

k
a
d
i
T

a
d
a

j

n
a
l
a

!
s
a
t
n
i
p

i
as / hak
v
ino aten
si
a
p
(
iris
l
i
hit
h
r
t
hi
pe
u
SLOGAN:
s

1.000

10.000

10.000

Jumlah

et
ris

bermula di akhir dan
di awal
Prosesberakhir
bisnis

SAINS vs TEKNOLOGI
Sebuah dikotomi?

RISET

INVENSI

INOVASI

HILIRISASI

SAINS:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktiitas 'melebar'
→ riset pencarian solusi di berbagai ranah

- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge

TEKNOLOGI:
- Didorong oleh pasar
- Aktiitas 'mengerucut'
→ pengembangan produk berbasis
'integrasi' beragam invensi

- Peran didominasi manajer
- Keluaran: produk akhir

SAINS vs TEKNOLOGI
Sebuah dikotomi?

RISET

INVENSI

INOVASI

HILIRISASI

SAINS:
- Didorong oleh keingin-tahuan
- Aktiitas 'melebar'
→ riset pencarian solusi di berbagai ranah

- Peran didominasi ilmuwan
- Keluaran: knowledge

INGAT!

TEKNOLOGI:
- Didorong oleh pasar
- Aktiitas 'mengerucut'
→ pengembangan produk berbasis
'integrasi' beragam invensi

- Peran didominasi manajer
- Keluaran: produk akhir

kinerja

1) Periode usia emas!

2) Bagi personil pelaku, pilihan fokus
(sains / teknologi) adalah pilihan
sesuai dengan passion personal.

20

40

usia

TANTANGAN?
KEBIJAKAN terintegrasi dan sistematis untuk
akselerasi perbaikan BUDAYA ILMIAH sesuai
STANDAR GLOBAL
di institusi riset sesuai tusinya...

TANTANGAN?
KEBIJAKAN terintegrasi dan sistematis untuk
akselerasi perbaikan BUDAYA ILMIAH sesuai
STANDAR GLOBAL
di institusi riset sesuai tusinya...

BerKOLABORASI dan berMITRA berbasis
simbiosis MUTUALISME dan
kerjasama JANGKA PANJANG

FOKUS PROSES BISNIS
HILIRISASI
industri

riset industri

RISET

INOVASI
lemlit / PT
industri

lemlit / PT

INVENSI

KELUARAN !!!
→ publikasi global
→ paten / hak-cipta
→ transaksi lisensi

FOKUS PROSES BISNIS
HILIRISASI
industri

riset industri

RISET

INOVASI
lemlit / PT
industri

lemlit / PT

INVENSI

KELUARAN !!!
→ publikasi global
→ paten / hak-cipta
→ transaksi lisensi





Fokus: keluaran 'akhir' riset
Penilaian: independen oleh eksternal
Invensi pada teknologi inti,
bukan 'produk akhir'

ANEKA KEBIJAKAN




Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara

TUGAS UTAMA MANAJEMEN:
Menjaga dan mengawal 'proses riset', bukan sekedar
'memanen hasil', apalagi sekedar hasil dalam bentuk
'produk jadi'...
INGAT: kompetensi riset ada pada personal, bukan institusi!

ANEKA KEBIJAKAN




Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara

TUGAS UTAMA MANAJEMEN:
Menjaga dan mengawal 'proses riset', bukan sekedar
'memanen hasil', apalagi sekedar hasil dalam bentuk
'produk jadi'...
INGAT: kompetensi riset ada para personal, bukan institusi!
'Pokoknya' bagaimana menghilangkan beragam
alasan bagi peneliti untuk tidak berkinerja
sesuai standar dan norma global...;-)

ANEKA KEBIJAKAN




Menciptakan atmosfer yang nyaman untuk berinvensi berbasis
passion, kompetisi dan insentif / disinsentif
Keseimbangan passion personal vs tujuan organisasi / negara

SATKER
PERISET
- riset mandiri
- paket pendanaan
terbuka
- kinerja berbasis 3
jenis keluaran
- deregulasi proses
administrasi
→ berhenti di satker

GRUP RISET
- penetapan prioritas
belanja modal
- kolaborasi riset
eksternal DN / LN

- skema / politik anggaran
- transparansi
- kenyamanan kerja
(infra dasar, WKI, TPA, ...)
- diseminasi berbasis
kemitraan (konferensi,
workshop, ...)
- layanan jasa terkait ke
publik
- kemitraan eksternal nonriset
- pencarian talenta

ANEKA KEBIJAKAN
Skema kolaborasi global

I. Kunjungan riset pendek
- saling berkenalan
- menemukan kesamaan topik
- kandidat profesor

II. Kolaborasi awal dan
pengiriman kandidat S3
- sebagian studi S3
- sebagian kolaborasi
jarak jauh

# Dana perjalanan:
- kunjungan riset
- profesor tamu /
pembicara konferensi
# Rekrutmen S3

LPDP, RisetPro, ...
- kunjungan riset
- studi S3

III. Kolaborasi jangka panjang
- selesai studi dan kembali
- melanjutkan riset + bimbingan
- kolaborasi permanen
# Investasi peralatan
# Rekrutmen S3
# Joint conferences, ...

ANEKA KEBIJAKAN
Skema kolaborasi global

Indonesia :

Mitra global:
# Mengurangi beban pengajaran berulang
ke mahasiswa baru
→ menekan 'buang waktu'
# Kerjasama jangka panjang dan komitmen
berbasis kepercayaan
# Potensi mengakses hibah multilateral
→ memenuhi tuntutan sumber dana
# Internasionalisasi.

# Akselerasi peningkatan kompetensi dan
kapasitas peneliti
→ tanpa jalan pintas
# Menjamin pembimbingan berkelanjutan
bagi grup riset dan personil pasca studi S3
→ solusi minimnya peneliti lokal senior
# Potensi mengakses hibah multilateral
# Inte.rnasionalisasi (standar dan norma)

# Pembentukan topik riset
# Akselerasi kematangan substansi
# Kontrol kualitas proses

ANEKA KEBIJAKAN
Skema kemitraan bisnis

Berbasis transaksi lisensi antara institusi dan industri
(MAK royalti: 72/PMK.02/2015)

1) Pelaksana R&D industri
+ ide / inisiatif dari industri; biaya dari industri
– kemampuan riset belum tentu sesuai; minim keuntungan; sulit
sinkronisasi dengan penelitian

2) Usaha rintisan (startup) → inkubasi
+ ide dari peneliti; kebebasan tinggi;mudah disinkronkan dengan
penelitian
– tantangan besar; tingkat kesuksesan 5-10%; peneliti berubah
fokus; potensi kehilangan peneliti

3) Transaksi lisensi murni → STP / TP
+ pemisahan fokus: peneliti ke riset dan mitra ke pengembangan
produk
– pihak lain sebagai pemasar
Tergantung:
- karakteristik produk
- preferensi peneliti terkait

ANEKA KEBIJAKAN
Skema kemitraan bisnis

Berbasis transaksi lisensi antara institusi dan industri
(MAK royalti: 72/PMK.02/2015)

1) Pelaksana R&D industri
+ ide / inisiatif dari industri; biaya dari industri
– kemampuan riset belum tentu sesuai; minim keuntungan; sulit
sinkronisasi dengan penelitian

2) Usaha rintisan (startup) → inkubasi
+ ide dari peneliti; kebebasan tinggi;mudah disinkronkan dengan
Target:
penelitian
ekonomi
kreatif!
– tantangan besar; tingkat kesuksesan 5-10%; peneliti
berubah
- industri besar: mandiri,
fokus; potensi kehilangan peneliti
biaya telanjur tinggi
3) Transaksi lisensi murni → STP / TP
- industri kecil / startup
+ pemisahan fokus: peneliti ke riset dan mitra ke
pengembangan
luwes,
motivasi tinggi
produk
– pihak lain sebagai pemasar

Mitra pemerintah:
BEKraf, KemenK-UKM

STRUKTUR
P2 Fisika
P2 Kimia
P2 Tenaga Listrik dan Mekatronika

9 satker
6 kampus
~450 peneliti
700 personil

P2 Elektronika dan Telekomunikasi
P2 Informatika

Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik
PP Teknologi Tepat Guna
UPT BP Proses & Teknologi Kimia
UPT BP Pemrosesan Mineral
TIUD
UPT BP
forSinyal
Signaldan
& Navigation
Navigasi
UPT BP Teknologi Bersih

AREA RISET
Fokus:
Penelitian dasar dan terapan di bidang-bidang
ilmu-ilmu dasar dan keteknikan

KPI utama:
→ publikasi terindeks global
→ paten / hak-cipta terdaftar
→ kerjasama bisnis berbasis transaksi lisensi HKI

Aktifitas utama:
1) Penelitian dan pengembangan teknologi kunci / inti
2) Pembimbingan penelitian untuk mahasiswa, berkolaborasi
dengan kampus
3) Penyedia infrastruktur riset untuk komunitas ilmiah
dan publik (termasuk industri)

INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
TEM + FIB

Organic &
Non-organics SEM

NMR

XRD

INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
XRF

OSA
magnetizer

Metal 3D-printing

Grid LIPI - http://grid.lipi.go.id

INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik
FTIR
Ion sputter

Chemoisorption analyzer

DTA

PSA

BET surface area + PSA

INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik

UV-VIS spectrometer

Vicker hardness

OTDR

furnaces

INFRASTRUKTUR RISET
Terbuka untuk pemakai publik

Pilot plant for battery

Pilot plant for bioetanol

Blast furnace (25 tons)

Jawaban:
Hilirisasi iptek = ekonomi kreatif berdaya saing tinggi!
Tidak akan terjadi tanpa keluaran riset berbasis
kapasitas dan kompetensi keilmuan yang mumpuni yang
bisa dipercepat melalui kolaborasi...
Kami siap dan terbuka menjadi bagian dari jawaban ini
dengan bekerja bersama seluruh pihak!
Unduh presentasi di http://sivitas.lipi.go.id/laks002/ (tautan KEGIATAN)

Terima-kasih