Perencanaan Rangka Atap Baja Ringan Berdasarkan SNI 7971:2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan yang diajukan untuk
menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) di jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara. Diharapkan tugas akhir ini berguna untuk
kepentingan masyarakat banyak dan menjadi pengalaman bagi penulis saat
terjun ke dunia kerja bidang konstruksi sipil.
Penggunaan baja ringan kini telah menjadi sebuah tren tersendiri. Banyak
produsen baja ringan yang tersedia. Hal ini membuat masyarakat lebih mudah
untuk mencapainya. Namun terkadang akibat banyaknya produsen baja
ringan, persaingan di pasar tidak seimbang. Misalnya, beberapa produsen
yang menyediakan baja ringan dengan harga yang lebih murah, namun mutu
bajanya dikurangi. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih teliti dalam
membeli baja ringan yang bermutu.
Penyimpangan yang terjadi di industri baja ringan tidak sedikit
mengakibatkan runtuhnya konstruksi yang menggunakan baja ringan.
Kegagalan tersebut disebabkan oleh kegagalan sambungan, kegagalan elemen,
dan kesalahan pengerjaan. Salah satu penyebab terjadinya kegagalan tersebut
adalah karena belum adanya standar maupun prosedur khusus untuk baja
ringan di Indonesia. Pada SNI 03-1729-2002 atau Tata Cara Perencanaan

Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, belum menjelaskan aplikasinya pada
baja canai dingin (cold-formed) atau baja ringan.

Universitas Sumatera Utara

Seiring berkembangnya produksi baja canai dingin di Indonesia, pada
tahun 2013 dikeluarkanlah SNI 7971:2013 sebagai acuan resmi di Indonesia.
Dengan begitu, diharapkan untuk menggunakan baja ringan berstandar SNI
dalam merencanakan rangka atap baja ringan yang aman. Pada Tugas Akhir
ini akan dibahas mengenai perencanaan rangka atap baja ringan menggunakan
SNI 7971:2013.

1.2.Perumusan Masalah
Dari latar belakang, diperoleh perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan rangka atap baja ringan berdasarkan SNI 7971 :
2013 ?
2. Apakah pemakaian struktur rangka atap baja ringan lebih menguntungkan
dibandingkan dengan struktur atap baja konvensional ?

1.3. Tujuan

1. Menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan struktur
rangka atap baja ringan.
2. Untuk mengetahui perencanaan struktur rangka atap baja ringan
berdasarkan SNI 7971:2013.

1.4.Pembatasan Masalah
1. Direncanakan sebuah gedung dengan luas atap 15 m x 18 m.
2. Parameter-parameter perhitungan diasumsikan sesuai standar yang
berlaku.

Universitas Sumatera Utara

3. Peraturan perencanaan baja ringan mengacu pada SNI 7971:2013.
4. Peraturan perencanaan baja konvensional mengacu pada SNI 03-17292002.
5. Pembebanan berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.5.3-1987).
6. Merencanakan rangka atap baja ringan tanpa memperhitungkan tekuk
torsional.
7. Analisis struktur bangunan dibantu dengan menggunakan program SAP
2000.


Gambar 1.1. Rangka atap baja segitiga tipe Pratt . Bentang 15m , α = 220

1.5.Sistematika Penulisan
Sistematika laporan Tugas Akhir ini dibagi dalam lima bab, yaitu :
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, pembatasan
masalah, metode pembahasan, dan sistematika laporan.

Universitas Sumatera Utara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang dasar-dasar teori dari pelaksanaan analisis
desain, yang mengacu pada referensi maupun analisis yang telah
dilaksanakan sebelumnya.


BAB III

METODE PENELITIAN
Menjelaskan mengenai tahapan dalam analisis desain yang
berdasarkan ruang lingkup dari Tugas Akhir ini.

BAB IV ANALISIS DESAIN STRUKTUR RANGKA ATAP
Menguraikan

analisis

rangka

atap

baja

ringan

dan


baja

konvensionaldengan bantuan analisis program komputer. Analisis
dilakukan berdasarkan desain data yang telah direncanakan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas

tentang

kesimpulan

yang

dapat

diambil


dari

keseluruhan rangkaian proses yang telah dilakukan, beserta saran
yang dapat menunjang analisis desain rangka atap baja ringan pada
khususnya dan perkembangan dunia struktur umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mencantumkan

literatur-literatur

yang

digunakan

sebagai

pendukung dalam laporan Tugas Akhir.

Universitas Sumatera Utara