Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fantasia in C Major: Komposisi Musik untuk Format Combo Band T1 852010004 BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Fantasia
Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh
bentuk-bentuk yang sudah lazim.1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada
zaman Renaisans untuk komposisi instrumental yang bentuk dan ciptaannya
berasal dari imajinasi dan keahlian dari komposer itu sendiri.2 Fantasia sendiri
merupakan bentuk musik yang mulai berkembang antara abad ke 16 dan 17.
Struktur dan tipe improvisasi lebih berpatok pada kontrapung.
Setiap bagian dari fantasia menggambarkan tipe yang berbeda. Mulai
dari teknik yang berbeda, ritmis dan tempo yang juga berbeda. Misal Bagian A
dari fantasia menggunakan teknik Tremolo, Bagian B menggunakan teknik
Arpeggio. Untuk tempo juga berbeda di setiap bagiannya. Misal untuk bagian A
tempo presto dibagian B menggunakan tempo Adagio. Selain itu penggunaan
dinamika pada komposisi Fantasia juga diperlukan untuk memberikan variasi
yang berbeda disetiap bagiannya.
Komposisi Fantasia juga tidak lepas dari teknik permainan tiap
instrumen yang digunakan pada komposisi tersebut. J.S Bach menyusun
komposisi Fantasia untuk solo piano “Chromatic Fantasie and Fugue” dengan
menggunakan teknik permainan piano yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi.

Hal itulah yang akan dijadikan acuan penulis untuk menyusun karya fantasia
dengan menggunakan permainan solo dari tiap-tiap instrumen yang akan
digunakan.
1

M.Soeharto, Kamus Musik, (Jakarta: PT Grasindo, 1995).36.
Stanley Sadie , The New Groove Dictionary of Musik and Musikians, (London: Mac Milan
Publishers Ltd,2001),VIII.545.
2

5

B. Combo Band
Combo Band adalah gabungan dari kata “Combo” dan “Band”.
Combo adalah istilah yang diperoleh dari kata Kombinasi, yang biasa dipakai
oleh sekelompok musisi berjumlah sedikit dan diterapkan oleh ansambel kecil,
terutama pada aliran musik Jazz, dan musik populer.3 Band berasal dari bahasa
Inggris yang artinya kelompok pemain musik dengan peralatan yang disesuaikan
dengan tujuan pengadaannya. Misalnya, band militer, band sekolah, band perkusi
dan sebagainya.4 Combo band muncul bersamaan dengan perkembangan musik

Jazz sekitar abad ke-19. Combo band menggunakan sedikit instrument
dibandingkan Orkestra yang berkembang pada tahun-tahun sebelumnya.

1.

Instrument Keyboard Elektrik

Gambar 2.1. Keyboard Elektrik
Keyboard Elekronik pertama kali muncul pada abad ke 20. Pertama
kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun
1935. Seiring dengan perkembangan zaman, instrumen keyboard juga
mengalami perkembangan dari segi bentuk dan tuts yang lebih konvensional.
Sehingga instrumen keyboard yang dibuat sekarang sudah memakai

3

Stanley Sadie , The New Groove Dictionary of Music and Musicians.. (London: Mac Milan
Publishers Ltd,2001),VI.167.
4
M.Soeharto, Kamus Musik, (Jakarta: PT Grasindo, 1995).9.


6

teknologi elektronik terbaru.5

Dalam karya ini, penulis menggunakan

keyboard sebagai pengganti piano dan memiliki karakter suara lembut tetapi
tegas.
2.

Instrument Bas Elektrik

Gambar 2.2. Bas Elektrik
Bas Elektrik biasanya mempunyai 4 senar yang berukuran tebal dan
terdiri dari Nada E-A-D-G. Bas elektrik diciptakan oleh Leo Fender dan
pertama kali dipasarkan sebagai Bas Fender Precision pada tahun 1951.6
Saat ini ada banyak jenis bas elektrik, mulai dari berdawai 5 sampai 6.
Karakter suara bas elektrik yang rendah digunakan penulis untuk
mempertegas setiap ketukan pada lagu yang dimainkan.


5

Stanley Sadie , The New Groove Dictionary of Musik and Musikians, (London: Mac Milan
Publishers Ltd,2001),VIII.81.
6
Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Musik and Musikians, (London: Mac Milan
Publishers Ltd,2001),VIII. 54.

7

3.

Instrument Gitar elektrik

Gambar 2.3. Gitar Elektrik
Ada dua jenis gitar elektrik yaitu gitar elektrik semi akustik dan gitar
elektrik tanpa lubang atau gitar elektrik berbahan kayu utuh. Gitar elektrik
standart mempunyai 6 senar biasanya bernada E,A,D,G,B,E.7 Gitar listrik
ditemukan oleh George Beauchamp yang awal mulanya mencari cara agar

gitar bisa menghasilkan volume yang tinggi. Dia meneliti menggunakan
kawat yang diberi medan listrik. Dia percaya jika dawai gitar digetarkan di
dekat medan magnet akan bisa diubah menjadi gelombang suara melalui
pengeras suara. Penulis menggunakan gitar elektrik untuk membuat suasana
lagu yang kadang lembut dan kadang juga berkarakter tegas. Menggunakan
suara clean dan distorsi sehingga ada perubahan disetiap karya yang
dimainkan.

7

Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Musik and Musikians, (London: Mac Milan
Publishers Ltd,2001),VIII.55.

8

4.

Drum Kit/Drum set

Gambar 2.4. Drum kit/Drum Set


Drum Kit atau yang sering dikenal dengan istilah drum set adalah
instrumen dasar dari musik jazz dan musik rock. dasar dari setiap drum set
atau drum kit adalah kombinasi antara bass drum, snare drum dan cymbal
ditambah dengan beberapa instrumen agar dapat menghasilkan musik yang
sempurna.8 Drum set dibuat karena ingin membuat perkusi secara praktis.
Karena pada masa sebelum Combo band, perkusi dalam jumlah besar
dipakai dalam sebuah Orkestra. Hal itulah yang mendorong terciptanya
Drum kit atau yang dikenal sebagai drum set. Penulis menggunakan drum
set sebagai pengatur irama pada setiap karya yang dimainkan. Suaranya yang
keras bisa mempertegas suasana lagu.

8

Stanley Sadle, The New Groove Dictionary of Musik and Musikians.(London: Mac Milan
Publishers Ltd,2001),VII.616.

9

C. Rancangan Komposisi

Fantasia in C Major Komposisi Musik untuk Format Combo Band
merupakan sebuah Komposisi Fantasia yang terdiri dari 3 bagian. Komposisi
Fantasia ini menggunakan musik beberapa genre musik modern. Yaitu Rock,
Pop dan Fusion. Penulis memilih 3 genre itu karena cukup mewakili musik di
era Modern ini. Komposisi ini menggunakan sukat 4/4 dan memakai tempo
yang bervariasi.
Bagian Pertama penulis menyusun Fantasia ini menggunakan Genre
musik Pop. Dengan tempo lambat dan menggunakan nada Dasar C Major di
pertengahan berubah tonalitas menjadi A Minor dan dibagian akhir kembali
ke tonalitas C Major. Keyboard memainkan melodi utama pada komposisi
Fantasia bagian pertama.
Bagian kedua penulis menyusun Fantasia ini menggunakan Genre
Rock dengan tempo cepat dan menggunakan sukat 4/4. Menggunakan
tonalitas C Major di bagian tengah berpindah menjadi tonalitas A minor
kemudian modulasi ke bagian akhir kembali ke tonalitas awal yaitu C Major.
Gitar memainkan melodi utama pada komposisi bagian kedua ini.
Bagian ketiga penulis menyusun Fantasia ini menggunakan perpaduan
genre Pop, Rock dan Fusion dengan tempo lambat sekaligus menjadi penutup.
Nada dasar menggunakan C Major dan Modulasi ke D Major dibagian
tengahnya. Bass Elektrik memainkan melodi solo dan dibagian akhir kembali

ke tonalitas C Major. Di bagian ketiga ini penulis akan memasukkan nuansa
musik jawa dan beberapa bagian memainkan tangga nada pentatonis. Nuansa
itu dipilih karena penulis ingin memasukkan musik tradisi Indonesia yang di
padukan dengan tangga nada pentatonis untuk menambah variasi dalam
komposisi Fantasia ini.

10