Perancangan Rute Terpendek Perjalanan Dinas Petugas Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sumatera Utara I Chapter III V
31
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang akan
muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar pada saat proses perancangan
aplikasi tidak terjadi kesalahan–kesalahan yang berarti, sehingga sistem yang
dirancang berjalan dengan baik, tepat guna dan ketahanan dari sistem tersebut akan
lebih terjaga serta selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Sistem ini melakukan pencarian rute terpendek objek kantor yang akan dituju
yang ada diwilayah Kota Medan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan
algoritma Djikstra dalam mencari rute terpendek objek yang akan dituju sesuai dengan
jenis kendaraan yang dipergunakan yang ada diwilayah Sumatera Utara.
Analisis sistem merupakana istilah yang secara kolektif mendeskripsikan
fase–fase awal pengembangan sistem. Fase awal dalam analisis sistem ini adalah fase
masalah yang bertujuan untuk mempelajari dan memahami masalah yang akan
diselesaikan dengan menggunakan sistem yang akan dirancang. Kemudian dilanjutkan
dengan fase analisis persyaratan yang akan memenuhi kebutuhan dan permintaan
pengguna (user ). Analisis selanjutnya dan merupakan analisis terakhir adalah yang
akan dikerjakan sistem.
3.1.1 Analisis Masalah
Sebuah hal yang sangat ironis, bahwa banyak sistem pekerjaan para pegawai
tidak
terselesaikan secara tepat dan memiliki banyak kendala dalam penyampaian berita
dari para pimpinan ke para pegawai serta banyak perkerjaan yang terhambat. Karena
pada dasarnya pekerjaan yang harus diselesaikan secara tepat waktu dan harus
dipublikasikan kepada para pimpinan .
Untuk membuat suatu sistem tersebut dapat diketahui masalah apa yang akan
diselesaikan dan dipecahkan untuk menyampaikan suatu informasi kepada para
Universitas Sumatera Utara
32
pegawai disetiap bidang sesuai dengan keahlian para pegawai, maka diperlukan
promosi yang gencar dan informasi yang jelas sehingga dapat meninggkatkan sistem
kerja para pegawai secara tepat waktu dan propesional.
Dengan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) tersebut, maka para pegawai
dibantu untuk menemukan letak posisi tujuan yang akan dituju serta membantu
pengaksesan sistem informasi kepara pegawai yang mendapatkan tugas. Untuk
mempermudah para pegawai mengaksesnya, maka Sistem Infromasi Geografis
tersebut bisa dirancang dengan berbasis Android.
Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan Diagram Ishikawa ( fishbone
diagram). Diagram Ishikawa adalah sebuah lat grafis yang digunakan untuk
mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di
dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas
suatu masalah. Oleh sebab itu, diagram Ishikawa sering disebut diagram sebab-akibat
atau diagram tulang ikan (fishbone diagram), karena secara kasat mata diagram ini
menyerupai tulang ikan. Identifikasi terhadap permasalahan melalui diagram ini akan
membantu menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.
Pegawai
Data Pegawai
Penumpukan data
Keterlabatan penyampaian
informasi disebabkan pekerjaan
yang tdak efisien
Tidak mengetahui letak
lokasi yang akan dituju
Informasi alamat
kantor yang dituju
Pengumpulan Informasi dan analisis
yang secara akurat
Perlu proses digitasi, Pemodelan
dan Perancangan
Implementasi Algoritma
Djikstar dalam pencarian
rute terpendek
Metode
Masalah dalam
pencarian rute
terpendek untuk
mencari lokasi
kantor yang dituju
Belum ada peta digital
Memerlukan rute
Sistem masih ada yang manual
Informasi letak posisi kantor
yang terdapat diwilayah kota
medan belum ada
terkomputerisasi
Pencarian rute terpendek belum
ada
Sistem Informasi
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem
3.1.1.1 Analisis Masalah Sistem Pendataan Kepegawai
Analisis kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem pedataan
kepegawaian yang selalu berubah setiap tahunnya yang kurang efisien dan belum
terdata secara terintegrasi untuk lebih jelas dapat dilhat pada gambar 3.2
Universitas Sumatera Utara
33
Metode
Admin
Dokumen
Tidak ada
pengintegrasian
terhadap data
yang masuk
Kecerobohan admin
dalam memasukkan
data pegawai
Belum ada
penerapan
penyampain
informasi kepara
pegawai
Tidak ada database
pegawai yang
terigrasian
Dokumen tidak
terstruktur dan terkelola
dengan baik
Prosedur pemasukkan
data pegawai tidak efisien
Kebujakan
Sistem
Data Pegawai
yang berubah
ubah
Prosedur
Gambar 3.2 Diagram permasalahan Data Kepegawaian
3.1.1.2 Analisis Masalah Sistem Penyimpanan Data Kepegawaian
Analisis kebutuhan akan penyimpanan data yang terlalu banyak dalam pendataan yang
kurang efisien dapat dilihat dalam gambar 3.3
Penyimpanan
Ruang penyimpanan
terlalu kecil
Data
Data pegwai yang
diimputkan terlalu
banyak
Data Pegawai
yang berubah
ubah
Tidak ada pengitegrasian
database pegawai
Sistem
Gambar 3.3 Diagram Ishikawa sistem penyimpanan data kepegawaian
3.1.1.3 Diagram Ishikawa Untuk Penyelesaian Analisis Masalah
Dari hasil pengamatan serta analisis yang diperoleh dari berbagai masalah yang ada
dapat diselesaikan suatu perancangan sistem perjalanan dinas dengan menggunakan
diagram ishikawa dapat dilihat pada gambar 3.4
Universitas Sumatera Utara
34
Pegawai (berperan
sebagai Admin)
Meminimalkan terjadinya
penumpukan data
Mengumpulkan data para pegawai
disetiap bidang khususnya kantor
wilayah DJP SUMUT I
Peyampaian informasi tepat waktu
yang sudah ditentukan
Peta diproleh dari image
statis yang dihasilkan dari
GPS
Menginput data kantor DJP seluruh
Sumatera Utara
Peta diperoleh dari image statis hasil
pencitraan GPS
Pengumpulan Informasi dan analisis
yang secara akurat
Perlu proses digitasi, Pemodelan dan
Perancangan
Implementasi Algoritma Djikstar
dalam pencarian rute terpendek
Perancangan sistem
menggunakan metode UML
Menggunakan studi literatur yaitu
dengan cara mencari bahan
referensi tentang algoritma dan
tentang GPS
Melakukan pengumpulan
data dan iinformasi
tentang Direktorat
Jenderal Pajak
Data Pegawai
Sistem menggunakan sistem berbasis
android
Informasi letak posisi kantor diproleh dari
image statis hasil dari GPS yang dinputkan
kedalam sistem berbasis android
Pencarian rute terpendek dari Image
statis yang berdasarkan metode
algoritma Djikstra
Meminimalisikan
mencapai tujuan lokasi
kantor yang dituju oleh
pegawai Direktorat
Jenderal Pajak Kantor
wilayah I
Penyampaian informasi perjalanan
dinas melalui sms gateway dengan
nomor hape tetap
Sistem yang dilakukan menyediakan
update data agar tidak terjadi
penumpukan data
Sistem Informasi
Metode
Gambar 3.4
Diagram Ishikawa untuk Penyelesaian Analisis Masalah Sistem
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuan sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analsis
kebutuhan non-fungsional sistem.
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem
Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh sistem pencarian rute terpendek
sebagai penentuan rute terpendek penentuan lokasi atau alamat kantor yang tuju
adalah:
1. Sistem dapat membaca inputan berupa data entri yang dilakukan oleh user
berupah sms gateway
2. Para pegawai bisa membuka alamat situs yang disampaikan oleh user dengan
memiliki pasword tersendiri untuk melihat pekerjaan yang akan dilakukan
serta alamat yang akan dituju
3. Sistem dapat melakukan pencarian rute terpendek berdasarkan Algoritma
Djikstra sesuai dengan jenis kendraan yang dilakukan.
4. Sistem dapat menampilkan hasil pencarian rute terpendek berupah peta yang
akan dilalui oleh para pegawai.
Universitas Sumatera Utara
35
3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Sistem dapat melakukan pencarian rute terpendek dengan kecepatan komputasi
yang tinggi.
2. Sistem
harus
mudah
digunakan
sehingga
para
pegawai
dapat
mengoprasikaannya dengan baik.
3. Sistem menampilkan peta dimana terdapat kantor Direktorat Jenderal Pajak
yang ada dikota Medan.
4. Hemat biaya
Sistem atau perangkat lunak yang dibangun tidak memerlukan perangkat
tambahan ataupun perangkat pendukung lainnya yang dapat mengeluarkan
biaya.
5. Dokumentasi
Sistem atau perangkat lunak yang dibangun dapat menyimpan peta dimana
terdapat kantor Direktorat Jenderal Pajak yang ada di kota Medan.
6. Manajemen kualitas
Sistem atau perangkat lunak yang dibangun harus memiliki kualitas yang baik
yaitu berupa data yang telah dientri oleh user seperti data para pegawai dan
data yang akan dilakukan perjalanan dinas.
3.1.3 Pemodelan
Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang
letak kantor Direktorat Jenderal Pajak apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem,
serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga dapat
berfungsi dengan baik dengan fungsionalitasnya.
Pada penelitian ini digunakan dengan metode UML ( Unifield Modelling
Language) sebagai bahasa pemodelan untuk mendesain dan merancang sistem
pencarian rute terpendek untuk mengetahui letak alamat kantor Direktorat Jenderal
Pajak yang ada di kota Medan . Model UML yang digunakan antara lain use cas
diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
Universitas Sumatera Utara
36
3.1.3.1 Use Case Diagram
Model use case merupakan pemodelan sistem dari pandangan pemakai. Use case
mempunyai sasaran berikut:
1. Mendetifikasi kebutuhan fungsional dan oprasional sistem (produk) dengan
mendefenisikan
skenario
penggunaan
yang
disepakati
pemakai
dan
pengembang.
2. Menyediakan deskripsi jelas tidak ambigu mengenai cara pemakai dan sistem
saling berinteraksi.
3. Menyediakan basis untuk pengujian validasi.
Use case dapat menjadi basis pertama dalam melakukan analisis. Pada UML,
representasi use case
adalah diagram use case. Diagram use case dapat
menggambarkan beragam level abstraksi. Diagram use case berisi actor dan use case.
Actor adalah entitas-entitas yang berinteraksi dengan sistem, dapat juga berupa
manusia, sistem lain atau perangkat yang merupakan antarmuka sistem. Saatu
kumpulan lengkap dari diagram use case diciptakan untuk semua aktor.
Use case diagran akan menjalakan apa saja
fungsi – fungsi yang akan
dikerjakan oleh sistem. Hal ini dikarenakan Use case diagram akan merepsentasikan
bagaimana interaksi antara aktor (user) dengan sistem. Untuk mengidentifikasikan apa
saja aktor dan use case yang terlibat pada sistem ini, kita perlu menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini:
1. Siapa yang menggunakan sistem?
Jawab: Para pegawai yang mendapatkan perjalanan dinas dan pegawai yang
berbperan sebagai admin.
2. Siapa yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi pada sistem?
Jawab: Para pegawai yang berperan sebagai admin.
3. Apa saja yang dapat membantu perjalanan dinas pegawai melalui sistem?
Jawab: Yang dapat membantu perjalanan dinas pegawai yaitu berupah data
para pegawai, jenis kendaraan yang digunakan, teknologi GPS, handphone
dengan catatan berupah nomor telepon yang tidak dapat diubah-ubah serta
handphone berbasis android.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 3.5 Use Case Diagram Aplikasi Rute Terpendek Perjalanan
Dinas
Pegawai Direktorat Jendral Paja
3.1.3.1.1
Penjelasan Use Case Diagram Aplikasi Rute Terpendek Perjalanan
Dinas Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Tabel 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Rute Terpendek Perjalanan Dinas Pegawai
Direktorat Jendral Pajak
Name
Penyampaian informasi perjalanan dinas
yang disampaikan melalui sistem antara
pegawai yang mendapatkan perjalanan
dinas kepada admin.
Actors
1.Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(berperan sebagai admin)
Description
1.Use case
ini untuk mendeskripsikan
proses pencarian lokasi kantor yang
dituju yang berada di Sumatera Utara
beserta nama jalan yang akan dilalui.
2. Use case ini untuk mendeskripsikan
Universitas Sumatera Utara
38
proses pencarian rute terpendek
berdasarkan algoritma djikstra untuk
menghemat jarak waktu yang
ditempuh.
3. Use case ini untuk mendeskripsikan
penyampaian infromasi perjalanan
dinas kepada pegawai yang
mendapatkannya melalui sistem yang
disampaikan oleh admin.
Basic Flow
1. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
tidak dapat memilih lokasi kantor
sebab
sudah
ditetapkan
dari
pimpinan sesuai dengan bidang
masing-masing.
2. Pegawai Direktorat Jenderl Pajak
mendapatakna
informasi
perjalanan dinas disampaikan dari
pimpinan
melaui
sistem
oleh
admin yang bersangkutan.
Alternate Flow
1. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melakukan login kesistem setelah
mendapatkan sms gate way.
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melihat
informasi
disampaikan
yang
kepada
telah
pimpinan
didalam user.
3. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
bisa kembali ketampilan awal
mobile.
Pre-Condition
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak sudah
melihat Peta Sumatera Utara dan memilih
Universitas Sumatera Utara
39
menu sistem yang telah disediahkan.
Post-Condition
Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak
menemukan rute terpendek yang akan
dituju .
Proses Penyampaian Sistem Informasi Perjalanan
Dinas
Validasi
include
Logout
Pegawai (Admin
include
Login
extends
Input Data
Adminstrator
extends
Input Data Pribadi
Sebagai Account
Pegawai
Input Data
Pegawai
extends
Input Alamat Kantor
Direktorat Jenderal
Pajak Seluruh
Sumatera Utara
extends
Pegawai (Kepala Bidang)
Input Jadwal
Perjalanan Dinas
extends
Input Laporan
extends
Email
Gambar 3.6 Use Case Diagram Aplikasi Sistem Informasi Antara Admin
Dengan Pimpinan
Universitas Sumatera Utara
40
3.1.3.1.2
Penjelasan Use Case Diagram Aplikasi Sistem Informasi Antara
Admin Deengan Pimpinan
Tabel 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Penyampaian Informasi Antara Admin
Dengan Pimpinan Setiap Bidang
Name
Proses Penyampaian dan olah database
pegawai Direktorat Jendral Pajak dan
Sistem Infromasi penyampaian perjalanan
dinas kepada satu Admin.
Actors
1. Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak (berperan sebagai admin)
2. Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak (Berperan sebagai user)
3.Pegawai Direktorat Jenderal Pajaka
(Kepala Setiap Bidang)
Description
1. Use
case
ini
mendeskripsikan
untuk
inputan
data
pegawai yang berperan sebagai
data administator dan data user.
2. Use
case
mendeskripsikan
ini
juga
inputan
data
para pegawai Direktorat Jendral
Pajak
yang
mendapatkan
perjalanan dinas.
3. Use
case
informasi
ini
menginputkan
jadwal
perjalanan
dinas.
4. Use case ini melakukan proses
login
menggunakan
password
yang telah ditentukan.
Basic Flow
1. Pegawai yang berperan sebagai
sebagai administator terdiri hanya
Universitas Sumatera Utara
41
satu admin saja.
2. Pegawai yang berperan
sebagai
admin melakukan tugas yaitu
menginput
semua
tugas
yang
diperintahkan setiap kepala bagian
yamg ada di Kantor Wilayah
Sumatera
Utara
I
Direktorta
Jendral Pajak melalui email.
3. Admin menginput semua data
para pegawai, data administator
dan semua hasil informasi yang
telah diinputkan dari pimpinan
kesistem yang diakan diproses
oleh
si
admin
yang
akan
dimasukkan kedalam sistem.
4. Admin hanya melakukan proses
login untuk menginput beberapah
data inputan yaitu data inputan
para
pegawai.
Data
inputan
adminstator serta melakukan data
inputan hasil sistem infomasi dari
para pegawai jika ada kesalahan
dalam
penyampaian
informasi
yang dilakukan oleh pimpinan dan
dimana
perbaikan
pimpinan
melakukan
dalam
menentukan
informasi yang lebih baik lagi.
5. Pegawai yang berperan sebagai
pimpinan setiap bagian menerima
data para pegawai dan data admin
yang terdiri satu pegawai saja
yang diinputkan oleh pegawai
yang berperan sebagai admin.
Universitas Sumatera Utara
42
6. Pimpinan
melakukan
proses
database
yang
pengolahan
disampaikan oleh admin yaitu
memilih pegawai yang sesuai
dengan setiap bagian yang akan
diperintahkan perjalanan dinas.
7. Pimpinan melakukan proses login
yaitu berupah data hasil olah
database
pegawai
yang
lebih
spsipikasi sesuai dengan bidang
nya,
data
adminstator,
kegiatan,
agenda
jenis
yang
akan
dibahas, waktu kegiatan serta
alamat dan tujuan kegiatan yang
akan dilakukan para pegawai.
Alternate Flow
Apabila data yang disampaikan salah oleh
siadmin maka pimpinan akan mengirim
data
balasaan kepada admin begitu
sebaliaknya
jika
pimpinan
salah
menyampaikan informasi maka admin
akan mengirim data kembali kepada
pimpinan.
Pre- Condition
Sudah masuk kedalam sistem Android
peta Sumatera Utara.
Post-Condition
Sistem menampilkan data secara detail
sesuai
dengan
data
Para
Pegawai
Direktorat Jenderal Pajak dan segala
informasi yang disampaikan oleh admin
dan pimpinan.
Universitas Sumatera Utara
43
3.1.3.1.3 Use Case Diagram Penyelesaian Penyampain Informasi Perjalanan
Dinas Dari Pimpinan Kepada Pegawai Secara Keseluruhan Melalui Sistem
Hasil dari permasalahan yang dianalisiskan dapat diselesaikan use case diagram untuk
penyampaian serta menjalakan apa saja fungsi – fungsi yang akan dikerjakan oleh
sistem. Use case
merupakana hasil penyususunan kembali lingkup fungsionalitas
sistem menjadi banyak pernyataan fungsionalitas sistem yang lebih kecil.
Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa semua permasalahan penyampaian
informasi perjalanan dinas Direktorat Jenderal Pajak dapat dijelaskan dalam usecase
diagram pada gambar 3.7 dibawah ini:
Gambar 3.7 Use Case Diagram Penyelesaian Penyampain Informasi Perjalanan
Dinas Dari Pimpinan Kepada Pegawai Secara Keseluruhan Melalui Sistem
Universitas Sumatera Utara
44
3.1.3.1.3.1
Penjelasan Use Case Diagram Aplikasi Penyampaian Informasi
Antara Admin Dengan Pimpinan Setiap Bidang Kepada Para
Pegawai Melalui Sistem
Tabel 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Penyampaian Informasi Antara Admin
Dengan Pimpinan Setiap Bidang Kepada Para Pegawai Melalui
Sistem
Name
Penyampaian informasi perjalanan dinas
dari
pimpinan
melalui
sistem
serta
disampaikan memlalui admin kepada
pegawai
Actors
1. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(berperan sebagai admin)
2.Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(Kepala SetiapBidang)
3. Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Description
1. Use
case
ini
mendeskripsikan
untuk
inputan
data
pegawai yang berperan sebagai
data administator .
2. Use
case
mendeskripsikan
ini
juga
inputan
data
para pegawai Direktorat Jendral
Pajak
yang
mendapatkan
perjalanan dinas.
3. Use
case
informasi
ini
menginputkan
jadwal
perjalanan
dinas.
4. Use case ini melakukan proses
login
menggunakan
password
yang telah ditentukan.
5. Use
case
ini
untuk
Universitas Sumatera Utara
45
mendeskripsikan proses pencarian
lokasi kantor yang dituju yang
berada di Sumatera Utara beserta
nama jalan yang akan dilalui.
6.
Use case ini untuk
mendeskripsikan proses pencarian
rute terpendek berdasarkan
algoritma djikstra untuk
menghemat jarak waktu yang
ditempuh.
7. Use case ini untuk
mendeskripsikan penyampaian
infromasi perjalanan dinas kepada
pegawai yang mendapatkannya
melalui sistem yang disampaikan
oleh admin.
Basic Flow
1. Pegawai yang berperan sebagai
sebagai administator terdiri hanya
satu admin saja.
2. Pegawai yang berperan sebagai
admin melakukan tugas yaitu
menginput semua tugas yang
diperintahkan
setiap
kepala
bagian yamg ada di Kantor
Wilayah
Sumatera
Utara
I
Direktorta Jendral Pajak.
3. Admin menginput semua data
para pegawai, data administator
dan semua hasil informasi yang
telah diinputkan dari pimpinan
kesistem yang diakan diproses
oleh
si
admin
yang
akan
Universitas Sumatera Utara
46
dimasukkan
kedalam
sistem
android.
4. Admin hanya melakukan proses
login untuk menginput beberapah
data inputan yaitu data inputan
para
pegawai.
Data
inputan
adminstator serta melakukan data
inputan hasil sistem infomasi dari
para pegawai jika ada kesalahan
dalam
penyampaian
informasi
yang dilakukan oleh pimpinan
dan dimana pimpinan melakukan
perbaikan
dalam
menentukan
informasi yang lebih baik lagi.
5. Pegawai yang berperan sebagai
pimpinan setiap bagian menerima
data para pegawai dan data admin
yang terdiri satu pegawai saja
yang diinputkan oleh pegawai
yang berperan sebagai admin.
6. Pimpinan
pengolahan
melakukan
proses
database
yang
disampaikan oleh admin yaitu
memilih pegawai yang sesuai
dengan setiap bagian yang akan
diperintahkan perjalanan dinas.
7. Pimpinan melakukan proses login
yaitu berupah data hasil olah
database
pegawai
yang lebih
spsipikasi sesuai dengan bidang
nya,
data
kegiatan,
adminstator,
agenda
yang
jenis
akan
dibahas, waktu kegiatan serta
Universitas Sumatera Utara
47
alamat dan tujuan kegiatan yang
akan dilakukan para pegawai.
8. Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak tidak dapat memilih lokasi
kantor sebab sudah ditetapkan
dari
pimpinan
sesuai
dengan
bidang masing-masing.
9. Pegawai Direktorat Jenderl Pajak
mendapatakna
informasi
perjalanan dinas disampaikan dari
pimpinan melaui sistem oleh
admin yang bersangkutan.
Alternate Flow
1. Apabila data yang disampaikan
salah oleh siadmin maka pimpinan
akan
mengirim
data
balasaan
kepada admin begitu sebaliaknya
jika
pimpinan
salah
menyampaikan informasi maka
admin
akan
mengirim
data
kembali kepada pimpinan.
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melakukan login kesistem setelah
mendapatkan sms gate way.
3. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melihat
informasi
disampaikan
yang
kepada
telah
pimpinan
didalam user.
4. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
bisa kembali ketampilan awal
android.
Pre- Condition
1. Sudah masuk kedalam sistem
Android peta Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
48
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
sudah
melihat
Peta
Sumatera
Utara dan memilih menu sistem
android
Post-Condition
Sumatera Utara.
1. Sistem menampilkan data secara
detail sesuai dengan data Para
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
dan
segala
disampaikan
informasi
oleh
admin
yang
dan
pimpinan.
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
menemukan rute terpendek yang
akan dituju .
3.1.3.1.4
Dialog Use Case
Tabel 3.4 Dialog Use Case Sistem Perjalanan Dinas
Member service system
1. Tipe use case
Persyaratan organisasi :
Nama use case
Perjalanan dinas
Direktorat Jenderal
Analisis system
:
Pajak
Prioritas
Tinggi
Desain sistem
:
Pelaku
Pegawai
organisasi utama
Direktorat,Pegawai
Direktorat berperan
sebagai
Admin,Pegawai
Direktorat Jenderal
Pajak berperan sebagai
Pimpinan
Pelaku Sistem
Pegawai Direktorat,Pegawai Direktorat berperan sebagai
utama
Admin,Pegawai Direktorat Jenderal Pajak berperan sebagai
Pimpinan
Stake order yang
Manajemen Pengambil Keputusan:Dalam perancangan sistem ini
berminat lain
yang sangat berperan penting adalah perancang sistem ,pegawai
yang berperan sebagai admin dan pegawai yang berperan sebagai
pimpinan yang menginputkan data yang valid,maka manajemen
sistem akan mengevaluasikan sistem yang sudah dirancang dan
mengoptimalkan sistem berjalan dengan baik dan tepat sesuai
dengan jadwal yang diinginkan.
Deskripsi
Mendeskripsikan kegiatan perjalanan dinas pegawai Direktorat
Universitas Sumatera Utara
49
Prakondisi
Jenderal Pajak.
Para pegawai Direktorat Jenderal Pajak masih keadaan aktif
dalam masa jabatan masing-masing dan memiliki identitas yang
lengkap serta apabila sebagai kepala/pimpinan harus masih aktif
dalam staff kepegawaian yang diakui oleh pihak Direktorat
Jenderal Pajak.
Bidang Khusus suatu
Event
Kegiatan Pelaku
Respon Sistem
Langkah1:
User:Pegawai harus melihat semua
seluk beluk tentang profil Direktorat
Jenderal Pajak sesuai dengan bidang
masing-masing sebelum melakukan
registrasi pendataan diri.
Langkah2:
User:Bila pegawai telah
melihat seluk beluk pada
profil Direktorat Jenderal
Pajak maka ia melakukan
registrasi.
Langkah3:
User: Melakukan registrasi pengisian
data secara valid dan dikirim ke
database pegawai yang berperan
sebagai admin.
Langkah4: Siuser akan
menerima balasan dari admin
bila data yang dimasukkan
benar.
Langkah5:
Admin:Melakukan login terlebih
dahulu ketika masuk kedalam sistem.
Langkah7: Didalam sistem
pengamanan database siadmin yang
sangat berperan penting dalam
menghapus,pengeditan data, serta
menyimpan data yang sudah usang.
Langkah 9:
Pimpinan:Pegawai yang berperan
sebagai pimpinan akan melakukan
registrasi data selayak halnya dengan
user.
Langkah11:
Pimpinan:Didalam sistem
penyampaian semua data informasi
mengenai tentang perjalanan dinas
Direktorat Jenderal Pajak yang
berperan disini adalah pegawai yang
miliki jabatan pimpinan disetiap
bidang masing-masing mulai dari data
pegawai sesuai bidang
masing-masing, informasi perjalanan
dinas,pengeditan data informasi jika
Langkah6: Bila nama dan
password salah dimasukkan
maka akan melakukan atau
meminta name dan password
yang valid , jika benar maka
si admin bisa masuk kedalam
sistem.
Langkah 8:Dalam sistem
pengeditan,penghapusan,serta
menyimpan data yang baru
sistem akan memberi tahu
bila data yang diperbaharuhi
telah berhasil di olah.
Langkah 10:
Jika nama dan password
salah dimasukkan maka akan
melakukan atau meminta
nama dan password yang
valid, jika benar maka
pegawai yang berperan
sebagai pimpinan bisa masuk
kedalam sistem.
Universitas Sumatera Utara
50
Bidang Alternatif
terjadi bentrokan waktu sera
menyimpan hasil rekapitulasi hasil
perjalanan dinas dimana dalam hal ini
pipmpinan hanya mengirim data
pegawai sesuai dengan bidang
masing-masing dan informasi
perjalanan dinas saja jika ada
kesalahan kedalam sistem admin.
Langkah1:
Admin melakukan login harus dengan name dan password yang telah
ditentukan
Langkah2: Jika admin salah memasukkan name dan password salah
maka menampilkan form selanjutanya yang menyatakan bahwa name
dan password yang dimasukkan adalah salah.
Langakah 3: Pimpinan melakukan login harus dengan name dan
password yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Aturan Organisasi
Batasan dari
spesifikasi
implementasi
Asumsi
Masalah terbuka
Langkah4: : Jika pimpinan salah memasukkan name dan password
salah maka menampilkan form selanjutanya yang menyatakan bahwa
name dan password yang dimasukkan adalah salah.
Use case ini diakhiri jika sistem telah melakukan pemeriksaan data
yang valid secara menditail.
1 . Pegawai harus memiliki NIP yang masih aktif.
2 . Pegawai harus memiliki kartu identitas secara pribadi.
3 . Admin harus memiliki name dan password untuk melakukan login.
4 . Para pegawai harus memiliki identitas secara valid serta memiliki
data yang diakui dari pihak Direktorat Jenderal Pajak.
Usecase harus tersedia kepada pegawai,pegawai berperan sebagai
admin dan pegawai berperan sebagai pimpinan
Pegawai tidak diperbolehkan jika data yang dimasukkan tidak valid
serta jika data yang dimasukkan atau memiliki NIPyang sudah tidak
aktif lagi.
Bagi para pegawai jika data yang dimiliki tidak valid atau tidak diakui
oleh pihak Direktorat Jenderal Pajak tidak di perboleh kan masuk atau
mengisi data dalam sistem.
Tidak ada.
3.1.3.2 Analisis Proses Sistem
Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses lihat data dan pross pencarian yang
terjadi pada sistem penentuan rute terpendek letak lokasi kantor kota Medan dengan
menggunakan sequence diagram.
Universitas Sumatera Utara
51
3.1.3.2.1 Proses melihat Sistem Berjalan
Pada proses melihat sistem berjalan , sistem akan menampilkan letak lokasi tujuan
kantor beserta tampilan legenda. Sequence diagram untuk melihat sistem yang
berjalan diperlihatkan pada
Fungsi Sistem Android
Login Password
Gambar 3.7
Fungsi Sistem Lintasan
Terpendek Lokasi Kantor yang
dituju
Fungsi Sistem Informasi
Pegawai
Pegawai
Pilih alamat Situs yang
telah dikirim melalui
SMS GateWay
Masukkan nama dan
Paasword
Sistem data base berupah portal yang siap
disajikan kepada para pegawai sesuai dengan
bidang masing-masing
Menampilkan daftar informasi yang diberikan
oleh pimpinan kedalam sistem
Pilih Menu Peta
Lokasi
Menampilkan peta lokasi kantor Direktorat Jendral Pajak Yang
Ada Di Sumatera Utara
Gambar 3.8 Squence Diagram Untuk Melakukan Perjalanan Dinas DJP
Pada sequence diagram diatas terlihat bahwa pegawai Direktorat Jenderal
Pajak akan mengaskeses data dengan melakukan proses login yang sesuai dengan
pasword, kemudian sistem akan menampilkan data infromasi dari pimpinan pegawai
sesuai dengan bidang masing-masing yang disampaikan admin melalui sistem. Pada
fungsi sistem informasi pegawai dapat diakses setelah pegawai memasukkan nama
dan password untuk melihat informasi dari pimpinan sesuai dengan bidang
masing-masing. Selanjutnya para pegawai dapat melihat
tugas yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
52
pegawai juga dapat melihat alamat kantor yang dituju didalam fungsi sistem informasi
dimana terdapat menu peta yang akan dikunjungi sebagai tujuan perjalanan dinas.
3.1.3.2.2 Proses Pencarian Letak Posisi Tujuan
Prose pencarian letak posisi kantor akan menampilkan peta kota Medan dan menu
kontrol pencarian rute terpendek. Sequence diagram yang dapat menggambarkan
proses pencarian rute pada sistem dapat dilihat pada gambar 3.8
Fungsi
android
Pegawai
Pencarian
posisi kantor
Algorita
Djikstra
Masuk Kedalam
Sistem Login
Pilih Menu Peta
Menampilkan Peta
Propinsi Sumatera Utara
Menentukan LokasiAwal dan
Tujuan Kantor
Pencarian Rute
Hasil Posisi Kantor yang ditju
Gambar 3.9 Sequence Diaram Lokasi Kantor
Pada Sequence diagram proses pencarian lokasi tujuan diatas, pegawai Direktorat
Jenderal Pajak melakukan proses pencarian lokasi kantor yang dituju di propinsi
Sumatera Utara dengan hanya menentukan lokasi awal dan tujuan pegawai Direktorat
Jenderal Pajak yang akan dituju. Sistem ini akan melakukan proses pencarian rute
terpendek dengan menggunakan Algoritma Djikstra
setelah itu, sistem akan
menampilkan hasil peta hasil rute terpendek yang ditentukan oleh pegawai.
Universitas Sumatera Utara
53
3.1.3.3 Flowchart Algoritma Djikstra
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapatlah dieberikan flowchart
Algoritma Djikstra seperti yang disajikan pada gambar 3.9
Mulai
Tentukan Vs
dan Vt
Jalur= 0 Tentukan Vs(V1)
sebagai T-node Permanen
Cari V2 sementara dengan
bobot terkecil dan tetapkan
Predecessor
Tidak
Ubah status V2 dan tetaokan
sebagi T-node
T-node= Vt
ya
Lintasan terpendek ditemukan
Telusuri predecessor
Tampilkan
Data
selesai
Gambar 3.10 Flowchart Algoritma Dijkstar
Universitas Sumatera Utara
54
3.1.3.4 Sequence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan aatau
menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada
sebuah urutan atau rangkaian waktu interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna,
display dan sebagainya berupa pesan atau message.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian atau even
untuk menghasilkan ouput tertentu.
3.1.3.4.1 Sequence Diagram Untuk login
Diagram login di include oleh aktor bagian kepegawaian yang terjadi didalam adalah
User
mengisikna user name dan password
pada form login. Interface
akan
mengirimkan isisan dari form login ke database untuk mencetak validasi login.
Database mengecek validasi login dengan mengirimkan data dari interface login
kepada user . Jika login valid maka user akan masuk ke menu utama dengan semua
sistem aktif, jika login tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan
kepada sistem user. Untuk memperjelas proses yang terjadi dalam use case login
dapat dilihat gambar 3.11
Universitas Sumatera Utara
55
Menu Pengisian Data
Pribadi Pegawai
Form Login
Pegawai
Set Use name ()
Set Password ()
Get Conection ()
Gambar 3.11 Sequence diagram Login
Universitas Sumatera Utara
56
3.1.3.4.2 Sequence Diagram Untuk Adminitrator
Diagram ini membuat data administrator yaitu data para admin yang menggunakan
sistem ini agar terhindar pencurian data para pegawai Direktorat Jenderal Pajak .
Admin memasukkan nama administrator, username dan password yang sulit agar
tidak mudah dikenal pengguna lain. Lalu admin menyimpan data yang sudah dibuat,
maka sistem memproses penyimpanan data administrator kedalam database server ,
dan sistem akan memnampilkan semua nama-nama user
ke dalam form
Administrator yang bertugas di bidang kepegawaian.
Untuk memperjelas proses yang terjadi pada user Administrator dapat
diperhatikan pada gambar 3.12
Universitas Sumatera Utara
57
Menu Pengiasian Data
Pribadi(admin)
Form Administrator
Data Informasi
Perjalanan Dinas
Pegawai
Pilih
Buka
Set Nama Adminstrator()
Set User Name()
Set Password()
Input Data Pribadi()
Input Alamat Kantor Direktorat Jenderal Pajak Selurh Sumatera Utara()
Input Informasi Perjalanan Dinas()
Input Laporan
Input Alamat Browser ,User name,passwword melalui email
Gambar 3.12 Sequence Diagram untuk Administator
Universitas Sumatera Utara
58
3.1.3.4.3 Squence Diagram Penyampaian Informasi Perjalanan Dinas
Diagram ini merupakan diagram yang menggambarkan jalannya alur data yang
disampaikan dari pimpinan kepada admin melalui sistem yang dirancang dan untuk
mempermudah
penyampaian
perjalanan
dinas
kepada
pegawai
untuk
mengefesiensikan perjalanan dinas yang disampaikan dari pimpinan.
Gambar 3.13 Sequence Diagram Penyampaian Informasi Perjalanan Dinas
3.1.3.5 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal , decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana akan berakhir. Activity diagram juga dapat mengggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada eksekusi.
3.1.3.5.1 Activity diagram Login
Activity diagram ini dipakai untuk masuk ke sistem. Use case
ini menjaga sistem
supaya aman dari orang-orang yang tidak berhak mengakses data yang ada pada
sistem. Dengan kata lain login menjadi kunci bisa atau tidaknya user untuk memasuki
sistem ini. Bagaimana pegawai Direktorat Jenderal Pajak melakuka login berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
59
user name dan password, jika password salah maka keluar pesan bahwa user name
tidak valid jika benar user akan masuk kedalam sistem untuk masuk kemenu utama.
Untuk melihat proses terjadi
activity diagram login
dilihat dari gambar
3.14 dibawah ini
System
Pegawai
*
Username and password
Request
Validasi
Tidak
*
Menu Utama
*
*Ya
*
Login Valid
*
Gambar 3.14 Activity Diagram Login
3.1.3.5.2 Activity Diagrm Pengisian Data Account Pegawai
Activity diagram ini untuk menampilkan data account pegawai yang berperan sebagai
admin maupun user
dimana data ini akan dikelolah oelh admin yang akan masuk
kedalam database administrator.
Untuk melihat proses terjadi activity diagram menu utama dapat dilihat pada
gambar 3.15
Universitas Sumatera Utara
60
Pegawai
Login Usename
dan Pasword
System
Pengisian data
pribadi/account
pegawai
Nomor Induk
Pegawai
Nama Pegawai
ya
ya
Tidak
ya
Password
Database admin atau
laporan data pribadi
pegawai
Email
Jenis Kelamin
ya
Data diinputkan
kedalam sistem
Tampilan Monitor
Komputer
ya
Jabatan
Bidang
Pekerjaan
Jenis
Golongan
Agama
Nomor
Hanphone
Gambar 3.15 Activity Diagram Menu Utama
3.1.3.5.3 Activity Diagram Administator
Activity Diagram ini dipakai untuk mengatur alur data administrator yang berfungsi
sebagai penyimpan data admin atau pengguna sistem yaitu bagian kepegawaian .
Universitas Sumatera Utara
61
System
Pegawai
Menu Utama
Login
Tidak
Proses Login terdapat
nama dan password yang
diperoleh dari pengisian
account admin
sistem
Ya
Form
Administrator
Penginputan
Data Pegawai
Penginputan Informasi
Perjalanan Dinas
Tabel
Perjalananan
Dinas
Data Pribadi
Pegawai
Penginputan
Laporan
Laporan Data
Pribadi Pegawai
Laporan Daftar
Perjalanan Dinas
Sedang Berlangsung
Pilih Data
Informasi
Perjalanan
Dinas
Data Alamat
Kantor DJP
Kanwil I dan
II
Laporan Daftar
Perjalanan Dinas Yang
Telah Selesai
Pilih Data
Laporan
Tidak
Tidak
Hapus Data
sistem
Tidak
sistem
sistem
Simpan
Ya
Ya
Ya
Hapus
Simpan
Gambar 3.16 Activity Diagram Administator
Universitas Sumatera Utara
62
3.1.3.5.4 Activity Diagram Daftar Perjalanan Dinas Secara Detail
Dalam pembahasan ini activity diagram daftar perjalanan dinas dirancang berfungsi
sebagai letak alur jalannya apabila user ingin melihat informasi perjlanan dinas secara
menyeluruh dan mengisi laporan bila telah melakukkan perjalanan dinas. Dalam
sistem ini disediahkan juga tampilan peta yang berfungsi sebagai informasi dimana
alamat tujuan kantor yang akan dikunjungi. Maka sebab itu akan dijelaskan juga
activity diagram untuk menampilkan peta posisi kantor Direktorat Jenderal Pajak
seluruh Sumatera Utara. Untuk lebih jelas lagi perhatikan activity diagram dibawah
ini.
Universitas Sumatera Utara
63
Pegawai
System
Login
Tampilan perjalanan dinas sesuai dengan nama yang
dimasukkan oleh user
ya
Klik nama pegawai yang muncul di layar sesuai
dengan nama pegawai masing-masing
ya
Tampilan daftar dinas secara detail berserta fitur-fitur
yang telah dirancang
ya
Pilih menu peta yang telah dirancang
ya
Tidak Sesuai akan kembali
dilakukan proses login
Masukkan alamat asal dan masukkan alamat tujuan
kantor
ya
Tampilan peta akan muncul berserta nama jalan
yang akan dilalui dan jarak yang akan ditempuh.
Sistem
ya
Gambar 3.17 ActivityDiagram Tampilan Perjalanan Secara Detail
Universitas Sumatera Utara
64
3.1.3.6 Class Diagram
Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang dapat membantu dalam visualisaso
struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tpe diagram yang paling banyak
dipakai. Class diagram memperlihatkan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap
kelas diagram didalam model desain dari suatu sistem.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, perwarisan asosiasi dan lain-lain.
Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya
dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.
Class diagram adalah sebuah speksifikasi yang jika diinstalisasikan akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangna berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (mtode/fungsi).
Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu
sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek
dengan properti, prilaku (operasi) dan relasi yang sama. Class diagram bisa
memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Berikut ini gambar class diagram
untuk aplikasi yang akan dibangun:
Universitas Sumatera Utara
65
End16
Admin
-NamaAdministator:String
-Usename:String
-Password:String
+hashcode():int()
+setNamaAdministator()
+setUsername()
+setPassword()
End10
End9
End2
End7
End13
Wilayah
-NamaWilayah:String
-NoWilayah:String
+setNamaWilayah()
+setNoWilayah()
End17
End18
End1
Administrasi
-GolonganPegawai:double
-JenisGolonganPegawai:string
-JabatanPegawai:string
-PosisiPegawai:string
-BesarBiayaPerjalanan:double
+hashcode():int()
+seGolongan()
+setJenisGolongan()
+setJabatanPegawai()
+setPosisiPegawai()
+setBesarBiayaperjalanan()
Pegawai
-Nama:string
-Nip:double
+setNama()
+setNip()
End3
End4
Administator
-NamaPegawai:string
-JenisKelamin:string
-NIP_Pegawai:double
-GolonganPegawai:double
-JenisGolongan:string
-JabatanPegawai:string
-PosisiPegawai:string
-TanggalLahirPegawai:double
-TempatLahirPegawai:string
+setNamaPegawai()
+setJenisKelamin()
+setNIP_Pegawai()
+setGolongan()
+setJenisGolongan()
+setJabatanPegawai()
+setPosisiPegawai()
+setTanggalLahirPegawai()
+setTempat LahirPegawai()
End11
End12
Kepala Bidang
End14 -AgendaKerja:string
-TopikYangDibahas:string
End6 -AlamatKantor:string
End5
-JadwalPerjalanan:String
+setAgendaKerja()
+setTopikYangDibahas()
+setAlamatKantor()
+setJadwalPerjalanan()
End15
End8
Gambar 3.18 Class Diagram Dalam Model Sistem
3.1.4
Model Data Entity Relationship (ER)
Model data entity relantionship memungkinkan kita menggambarkan hubungannya,
dan digunakan secara luas untuk mengembangkan desain database awal. Moedel
tersebut memberikan konsep yang berguna bagi kita yang memungkinkan kita untuk
berpindah dari deskripsi informal mengenai apa yang diinginkan pengguna dari
database tersebut, ke deskripsi yang akurat dan lebih detail yang bisa
diimplementasikan dalam database manajemen sistem.
Untuk memulai penjelasan mengenai desain database dengan mengobsevasikan
bahwa ini hanya satu bagian saja meskipun merupkana bagian yang paling utama
dalam aplikasi data intensif dari sistem desain perangkat lunak yang lebih besar.
Fokus utama adalah mendesain database dan tidak akan dijelaskan secara detail
mengenai aspek desain perangkat lunak lainnya. Proses disain dapat dibagi menjadi
enam langkah. Model entity relathionship adalah yang paling relevan untuk tiga
langkah pertama.
Universitas Sumatera Utara
66
1. Analisis Persyaratan: Langkah pertama dalam mendesain sebuah aplikasi
database adalah memahami dan mengetahui data yang harus disimpan di
dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya, dan jenis operasi
apa yang lebih banyak digunakan, dan subjek untuk melakukan persyaratan
yang ada. Dengan kata lain, kita harus tau apa yang kita inginkan pengguna
database tersebut. Biasanya ini adalah sebuah proses informal yang melibatkan
partisipasi
beberapa
kelompok
pengguna,
studi
tentang
lingkungan
pengoprasian saat ini dan bagaimana perkiraan pertumbuhan lingkungan
tersebut, analisis dokumen yang ada dalam suatu aplikasi yang diharapkan
akan diganti atau dilengkapi oleh database, dan seterusya. Banyak metode
yang diusulkan untuk menyusun dan menampilkan informasi yang
dikumpulkan pada langkah tersebut.
2. Desain Database Konseptual: Informasi dikumpulkan pada saat analisis
persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskrpsi data tinggi yng harus
disimpan dalam database, bersama dengan batasan yang telah diketahui untuk
menetapkan penyimpanan data tersebut. Langkah ini sering dilakukan
mengunakan entity relathionship . Model entity relantionship adalah salah satu
dari model data tingkat tinggi, atau semantik yang digunakan dalam desain
database. Tujuannya adalah menciptakan gambaran sederhana tentang data
yang mirip dengan pemikiran pengguna dan pengembangan mengenai data
tersebut (dan orang dan proses yang dinyatakan dalam data tersebut). Hal
tersebut memfasilitasi diskusi diantara orang-orang yang terlibat dalam proses
desain, bahkan mereka tidak mempunyai latar belakang teknis. Pada saat yang
sama, desain awal harus akurat untuk membantu ketepatan translasi ke dalam
sebuah model data yang didukung oleh sistem database komersial (yang dalam
perakteknya berarti model relasional).
3. Desain Database Logika: Kita harus milih sebuah database manajemen sistem
untuk mengimplementasikan desain database kita, dan mengubah konsep
desain database menjadi sebuah skema database dalam model data dari
database manajemen sistem terpilih. Kita hanya akan memperhatikan database
manajemen sistem relasional, dan dengan demikian tugas desain logika adalah
mengubah skema
entity relathionship menjadi skema database relasional.
Universitas Sumatera Utara
67
4. Perbaikan Skema: Langkah keempat dalam desain database adalah analisis
sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi
permaslahan yang muncul, dan memperbaikinya. Berbeda dengan analisis
persyaratan dan langkah-langkah desain konseptual, yang secara esensial
bersifat subjektif, perbaikan skema dapat dipandu oleh beberapah teori yang
kuat dan bagus.
5. Desain Database Fisik: Pada langkah ini kita akan mempertimbangkan beban
kerja umum yang diharapkan dapat didukung oleh database kita dan
memperbaiki desain database di masa mendatang untuk memastikan
terpenuhinya kriteria performa yang diinginkan.
6. Desain Aplikasi Keamanan: Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan
sebuah database manajemen sistem harus mempertimbangkan aspek aplikasi
yang berada di luar database itu sendiri. Metodologi desain seperti UML hrus
mencoba menekankan desain perangkat lunak dan siklus pengembangan yang
lengkap.
3.1.4.1Model Data Entity Relationship (ER) Untuk Sistem Perjalanan Dinas
Model data entity relationship (ER) untuk sistem perjalanan dinas para pegawai
terdapat beberapah hal data umum, data entitas pegawai,data entitas pimpinan serta
data entitas admin yang terdapat dalam suatu sistem dimana admin berperan dalam
mengelolah data para pegawai,serta mengolah hasil informasi dan data entitas
pimpinan maupun pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang terdiri dari data umum
seperti : Jenis kegiatan, Waktu kegiatan, Tempat kegiatan, Agenda yang dibahas Peta
tujuan.
Semua itu dirangkum dan dikelolah oleh admin yang terdapat satu admin yang
memiliki identitas berupah nama dan id yang digunakan, oleh sebab itu admin
berperan dalam mengelolah data para pegawai untuk menyampaikan informasi yang
diperoleh dari setiap kepala bagian.
Entity relationship merupakan suatu model data yang dikembangkan
berdasarkan obyek. Entity relationship digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
data dalam basis data kepada pemakai secara logik. Entity relationship didasarkan
pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai
hubungan atau kerelasian antara obyek-obyek dasar tersebut. Entity relationship
Universitas Sumatera Utara
68
digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram ER (ER_Diagram atau
ERD) dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Entity relationship relatif mudah dipahami, bahkan oleh para pemakai yang
awam. Bagi perancang basis data, Entity relationship berguna untuk memodelkan
sistem yang nantinya akan dikembangkan basis datanya. Model ini juga membantu
perancang basis data pada saat melakukan analisis dan perancangan sistem karena
model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkna dan kerelasian antara data
didalamnya. Bagi pemakai, model ini sangat dan rancangan basis data yang akan
dikembangkan oleh perancang basis data.
Entity relationship tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan
kerelasian antara entitas. Secara grafis besar, entitas merupakan obyek dasar yang
terlibat dalam sistem. Atribut berperan sebagai penjelas entitas, dan kerelasian
menunjukkan hubungan yang terjadi di antara dua entitas.
Universitas Sumatera Utara
69
Misi Kegiatan
Visi Kegiatan
Data Pegawai
Seusai bidang
Jenis
Kegiatan
Waktu
kegiatan
Olah data
Nama
administator
Data
administator
Tempat
Kegiatan
DATAUMUM
Edit
Hapus
informasi,data informasi,Data
entitas
entitas
Pimpinan
pimpinan
Agenda Yang
dibahas
Dilihat
Hasil Data
entitas
pegawai
Pegawai
Hasil
informasi,
data entitas
pimpinan
Data entitas
Kepegawaian
Olah data
Peta Tujuan
Update
informasi data
entitas
pimpinan
Dilihat
ADMIN
alamat Jabatan
Agama
Tempat Lahir
Tanggal lahir
nama
Jenis
kelamin
Nomor hape
pascabayar
Nip
Golongan
Bidang
Data entitas
Kepegawaian
Pengiriman
Informasi,Data
entitas
pimpinan
Mengelolah
Data
DILIHAT
Pegawai
nama
Password
Misi
Visi
Alamat Tujuan
Kantor
Jenis
Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Tempat
Kegiatan
Agenda Yang
dibahas
Laporan
Kegiatan
Nama Pegawai
Sesuai Bidang
Data entitas
pimpinan
Pengiriman
Informasi,Data
entitas
pimpinan
Mengolah
Data
DILIHAT
Pimpinan
nama
Password
Gambar 3.19 ERD Sistem Utama
Universitas Sumatera Utara
70
3.1.5
Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang dikembang secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir. Dengan adanya data flow diagram maka pemakai sistem yang
kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem
pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Ada
dua jenis data flow diagram baik yang mendukung pendekatan top-down untuk
analisis sistem, dimana analisis mulai dengan mengembangkan pemahaman untuk
tentang sistem dan secara bertahap memecah komponen keluar lebih terperinci adalah:
1. Data logical
flow diagram adalah implementasi idependen dan menggambarkan
sistem , bukan bagaimana kegiatan yang dicapai.
2. Data physical flow daiagram adalah implementasi idependen dan menggambarkan
entitasaktual (perangkat, departemen, orang dan lain-lain) yang terlibat sistem saat
ini.
3.1.5.1 Data Flow Diagram Untuk Sistem Awal Perjalanan Dinas
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan
informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Ada beberapah
terdapat dalam sistem awal ini yaitu user berperan sebagai pegawai untuk melihat
informasi yang disampaikan kepala dinas kepada admin dimana admin terdapat satu
orang yang menyampaikan kepada pegawai yang mendapatkan jadwal perjalanan
dinas melalui sistem yang dirancang.
Setiap kepala bagian menyampaikan informasi kepada admin melalui sistem
dimana terdapat pengolahan sistem yang di distribusikan kepada setiap pegawai
melalui sistem yang dirancang. Isi pengolahan data terdiri berupah kunci atau kata
sandi untuk melakukan proses penyampaian informasi kepada pegawai.
Universitas Sumatera Utara
71
Data Pegawai
Direktorat Jenderal
Pajak
Kepala Bagian
Pegawai
Direktorat
Jnderal
Pajak
Proses Login
Sistem Informasi
Perjalana dinas
Direktorat Jenderal
Pajak
Info Perjalanan Dinas
Pegawai,Kepala Bagian
, Admin
Info Nama , NIP
Pegawai, Password
Sistem SMS
Gateway
Data
Pegawai
Data Pegawai
Direktorat
Jenderal Pajak
Koneksi
dalam
proses
data
Informasi
yang
dikelolah oleh
Admin yang
berasal adari
pimpinan
disetiap
bidang
Sistem Informasi
Perjalana dinas
Direktorat Jenderal
Pajak
Info jadwal
kegiatan,
tempat
kegiatan,
agenda yang
dibahas, Waktu
Kegiatan
Admin
Gambar 3.20 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Awal
3.1.5.2 Data Flow Diagram Untuk Sistem Awal Proses Login
Data flow diagram untuk sistem login merupakan alur dimana terdapat perubahan
data pegawai yang selalu diupdate dalam setiap melakukan penyampain informasi
kepada para pegawai .
Universitas Sumatera Utara
72
Nama dan
Password
Halaman
login
1.0
Login ADMIN
Pegawai
Pilihan
Informasi
Update Data
Informasi Perjalanan
Dinas Dire
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang akan
muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar pada saat proses perancangan
aplikasi tidak terjadi kesalahan–kesalahan yang berarti, sehingga sistem yang
dirancang berjalan dengan baik, tepat guna dan ketahanan dari sistem tersebut akan
lebih terjaga serta selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Sistem ini melakukan pencarian rute terpendek objek kantor yang akan dituju
yang ada diwilayah Kota Medan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan
algoritma Djikstra dalam mencari rute terpendek objek yang akan dituju sesuai dengan
jenis kendaraan yang dipergunakan yang ada diwilayah Sumatera Utara.
Analisis sistem merupakana istilah yang secara kolektif mendeskripsikan
fase–fase awal pengembangan sistem. Fase awal dalam analisis sistem ini adalah fase
masalah yang bertujuan untuk mempelajari dan memahami masalah yang akan
diselesaikan dengan menggunakan sistem yang akan dirancang. Kemudian dilanjutkan
dengan fase analisis persyaratan yang akan memenuhi kebutuhan dan permintaan
pengguna (user ). Analisis selanjutnya dan merupakan analisis terakhir adalah yang
akan dikerjakan sistem.
3.1.1 Analisis Masalah
Sebuah hal yang sangat ironis, bahwa banyak sistem pekerjaan para pegawai
tidak
terselesaikan secara tepat dan memiliki banyak kendala dalam penyampaian berita
dari para pimpinan ke para pegawai serta banyak perkerjaan yang terhambat. Karena
pada dasarnya pekerjaan yang harus diselesaikan secara tepat waktu dan harus
dipublikasikan kepada para pimpinan .
Untuk membuat suatu sistem tersebut dapat diketahui masalah apa yang akan
diselesaikan dan dipecahkan untuk menyampaikan suatu informasi kepada para
Universitas Sumatera Utara
32
pegawai disetiap bidang sesuai dengan keahlian para pegawai, maka diperlukan
promosi yang gencar dan informasi yang jelas sehingga dapat meninggkatkan sistem
kerja para pegawai secara tepat waktu dan propesional.
Dengan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) tersebut, maka para pegawai
dibantu untuk menemukan letak posisi tujuan yang akan dituju serta membantu
pengaksesan sistem informasi kepara pegawai yang mendapatkan tugas. Untuk
mempermudah para pegawai mengaksesnya, maka Sistem Infromasi Geografis
tersebut bisa dirancang dengan berbasis Android.
Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan Diagram Ishikawa ( fishbone
diagram). Diagram Ishikawa adalah sebuah lat grafis yang digunakan untuk
mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di
dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas
suatu masalah. Oleh sebab itu, diagram Ishikawa sering disebut diagram sebab-akibat
atau diagram tulang ikan (fishbone diagram), karena secara kasat mata diagram ini
menyerupai tulang ikan. Identifikasi terhadap permasalahan melalui diagram ini akan
membantu menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.
Pegawai
Data Pegawai
Penumpukan data
Keterlabatan penyampaian
informasi disebabkan pekerjaan
yang tdak efisien
Tidak mengetahui letak
lokasi yang akan dituju
Informasi alamat
kantor yang dituju
Pengumpulan Informasi dan analisis
yang secara akurat
Perlu proses digitasi, Pemodelan
dan Perancangan
Implementasi Algoritma
Djikstar dalam pencarian
rute terpendek
Metode
Masalah dalam
pencarian rute
terpendek untuk
mencari lokasi
kantor yang dituju
Belum ada peta digital
Memerlukan rute
Sistem masih ada yang manual
Informasi letak posisi kantor
yang terdapat diwilayah kota
medan belum ada
terkomputerisasi
Pencarian rute terpendek belum
ada
Sistem Informasi
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem
3.1.1.1 Analisis Masalah Sistem Pendataan Kepegawai
Analisis kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem pedataan
kepegawaian yang selalu berubah setiap tahunnya yang kurang efisien dan belum
terdata secara terintegrasi untuk lebih jelas dapat dilhat pada gambar 3.2
Universitas Sumatera Utara
33
Metode
Admin
Dokumen
Tidak ada
pengintegrasian
terhadap data
yang masuk
Kecerobohan admin
dalam memasukkan
data pegawai
Belum ada
penerapan
penyampain
informasi kepara
pegawai
Tidak ada database
pegawai yang
terigrasian
Dokumen tidak
terstruktur dan terkelola
dengan baik
Prosedur pemasukkan
data pegawai tidak efisien
Kebujakan
Sistem
Data Pegawai
yang berubah
ubah
Prosedur
Gambar 3.2 Diagram permasalahan Data Kepegawaian
3.1.1.2 Analisis Masalah Sistem Penyimpanan Data Kepegawaian
Analisis kebutuhan akan penyimpanan data yang terlalu banyak dalam pendataan yang
kurang efisien dapat dilihat dalam gambar 3.3
Penyimpanan
Ruang penyimpanan
terlalu kecil
Data
Data pegwai yang
diimputkan terlalu
banyak
Data Pegawai
yang berubah
ubah
Tidak ada pengitegrasian
database pegawai
Sistem
Gambar 3.3 Diagram Ishikawa sistem penyimpanan data kepegawaian
3.1.1.3 Diagram Ishikawa Untuk Penyelesaian Analisis Masalah
Dari hasil pengamatan serta analisis yang diperoleh dari berbagai masalah yang ada
dapat diselesaikan suatu perancangan sistem perjalanan dinas dengan menggunakan
diagram ishikawa dapat dilihat pada gambar 3.4
Universitas Sumatera Utara
34
Pegawai (berperan
sebagai Admin)
Meminimalkan terjadinya
penumpukan data
Mengumpulkan data para pegawai
disetiap bidang khususnya kantor
wilayah DJP SUMUT I
Peyampaian informasi tepat waktu
yang sudah ditentukan
Peta diproleh dari image
statis yang dihasilkan dari
GPS
Menginput data kantor DJP seluruh
Sumatera Utara
Peta diperoleh dari image statis hasil
pencitraan GPS
Pengumpulan Informasi dan analisis
yang secara akurat
Perlu proses digitasi, Pemodelan dan
Perancangan
Implementasi Algoritma Djikstar
dalam pencarian rute terpendek
Perancangan sistem
menggunakan metode UML
Menggunakan studi literatur yaitu
dengan cara mencari bahan
referensi tentang algoritma dan
tentang GPS
Melakukan pengumpulan
data dan iinformasi
tentang Direktorat
Jenderal Pajak
Data Pegawai
Sistem menggunakan sistem berbasis
android
Informasi letak posisi kantor diproleh dari
image statis hasil dari GPS yang dinputkan
kedalam sistem berbasis android
Pencarian rute terpendek dari Image
statis yang berdasarkan metode
algoritma Djikstra
Meminimalisikan
mencapai tujuan lokasi
kantor yang dituju oleh
pegawai Direktorat
Jenderal Pajak Kantor
wilayah I
Penyampaian informasi perjalanan
dinas melalui sms gateway dengan
nomor hape tetap
Sistem yang dilakukan menyediakan
update data agar tidak terjadi
penumpukan data
Sistem Informasi
Metode
Gambar 3.4
Diagram Ishikawa untuk Penyelesaian Analisis Masalah Sistem
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuan sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analsis
kebutuhan non-fungsional sistem.
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem
Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh sistem pencarian rute terpendek
sebagai penentuan rute terpendek penentuan lokasi atau alamat kantor yang tuju
adalah:
1. Sistem dapat membaca inputan berupa data entri yang dilakukan oleh user
berupah sms gateway
2. Para pegawai bisa membuka alamat situs yang disampaikan oleh user dengan
memiliki pasword tersendiri untuk melihat pekerjaan yang akan dilakukan
serta alamat yang akan dituju
3. Sistem dapat melakukan pencarian rute terpendek berdasarkan Algoritma
Djikstra sesuai dengan jenis kendraan yang dilakukan.
4. Sistem dapat menampilkan hasil pencarian rute terpendek berupah peta yang
akan dilalui oleh para pegawai.
Universitas Sumatera Utara
35
3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Sistem dapat melakukan pencarian rute terpendek dengan kecepatan komputasi
yang tinggi.
2. Sistem
harus
mudah
digunakan
sehingga
para
pegawai
dapat
mengoprasikaannya dengan baik.
3. Sistem menampilkan peta dimana terdapat kantor Direktorat Jenderal Pajak
yang ada dikota Medan.
4. Hemat biaya
Sistem atau perangkat lunak yang dibangun tidak memerlukan perangkat
tambahan ataupun perangkat pendukung lainnya yang dapat mengeluarkan
biaya.
5. Dokumentasi
Sistem atau perangkat lunak yang dibangun dapat menyimpan peta dimana
terdapat kantor Direktorat Jenderal Pajak yang ada di kota Medan.
6. Manajemen kualitas
Sistem atau perangkat lunak yang dibangun harus memiliki kualitas yang baik
yaitu berupa data yang telah dientri oleh user seperti data para pegawai dan
data yang akan dilakukan perjalanan dinas.
3.1.3 Pemodelan
Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang
letak kantor Direktorat Jenderal Pajak apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem,
serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga dapat
berfungsi dengan baik dengan fungsionalitasnya.
Pada penelitian ini digunakan dengan metode UML ( Unifield Modelling
Language) sebagai bahasa pemodelan untuk mendesain dan merancang sistem
pencarian rute terpendek untuk mengetahui letak alamat kantor Direktorat Jenderal
Pajak yang ada di kota Medan . Model UML yang digunakan antara lain use cas
diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
Universitas Sumatera Utara
36
3.1.3.1 Use Case Diagram
Model use case merupakan pemodelan sistem dari pandangan pemakai. Use case
mempunyai sasaran berikut:
1. Mendetifikasi kebutuhan fungsional dan oprasional sistem (produk) dengan
mendefenisikan
skenario
penggunaan
yang
disepakati
pemakai
dan
pengembang.
2. Menyediakan deskripsi jelas tidak ambigu mengenai cara pemakai dan sistem
saling berinteraksi.
3. Menyediakan basis untuk pengujian validasi.
Use case dapat menjadi basis pertama dalam melakukan analisis. Pada UML,
representasi use case
adalah diagram use case. Diagram use case dapat
menggambarkan beragam level abstraksi. Diagram use case berisi actor dan use case.
Actor adalah entitas-entitas yang berinteraksi dengan sistem, dapat juga berupa
manusia, sistem lain atau perangkat yang merupakan antarmuka sistem. Saatu
kumpulan lengkap dari diagram use case diciptakan untuk semua aktor.
Use case diagran akan menjalakan apa saja
fungsi – fungsi yang akan
dikerjakan oleh sistem. Hal ini dikarenakan Use case diagram akan merepsentasikan
bagaimana interaksi antara aktor (user) dengan sistem. Untuk mengidentifikasikan apa
saja aktor dan use case yang terlibat pada sistem ini, kita perlu menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini:
1. Siapa yang menggunakan sistem?
Jawab: Para pegawai yang mendapatkan perjalanan dinas dan pegawai yang
berbperan sebagai admin.
2. Siapa yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi pada sistem?
Jawab: Para pegawai yang berperan sebagai admin.
3. Apa saja yang dapat membantu perjalanan dinas pegawai melalui sistem?
Jawab: Yang dapat membantu perjalanan dinas pegawai yaitu berupah data
para pegawai, jenis kendaraan yang digunakan, teknologi GPS, handphone
dengan catatan berupah nomor telepon yang tidak dapat diubah-ubah serta
handphone berbasis android.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 3.5 Use Case Diagram Aplikasi Rute Terpendek Perjalanan
Dinas
Pegawai Direktorat Jendral Paja
3.1.3.1.1
Penjelasan Use Case Diagram Aplikasi Rute Terpendek Perjalanan
Dinas Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Tabel 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Rute Terpendek Perjalanan Dinas Pegawai
Direktorat Jendral Pajak
Name
Penyampaian informasi perjalanan dinas
yang disampaikan melalui sistem antara
pegawai yang mendapatkan perjalanan
dinas kepada admin.
Actors
1.Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(berperan sebagai admin)
Description
1.Use case
ini untuk mendeskripsikan
proses pencarian lokasi kantor yang
dituju yang berada di Sumatera Utara
beserta nama jalan yang akan dilalui.
2. Use case ini untuk mendeskripsikan
Universitas Sumatera Utara
38
proses pencarian rute terpendek
berdasarkan algoritma djikstra untuk
menghemat jarak waktu yang
ditempuh.
3. Use case ini untuk mendeskripsikan
penyampaian infromasi perjalanan
dinas kepada pegawai yang
mendapatkannya melalui sistem yang
disampaikan oleh admin.
Basic Flow
1. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
tidak dapat memilih lokasi kantor
sebab
sudah
ditetapkan
dari
pimpinan sesuai dengan bidang
masing-masing.
2. Pegawai Direktorat Jenderl Pajak
mendapatakna
informasi
perjalanan dinas disampaikan dari
pimpinan
melaui
sistem
oleh
admin yang bersangkutan.
Alternate Flow
1. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melakukan login kesistem setelah
mendapatkan sms gate way.
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melihat
informasi
disampaikan
yang
kepada
telah
pimpinan
didalam user.
3. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
bisa kembali ketampilan awal
mobile.
Pre-Condition
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak sudah
melihat Peta Sumatera Utara dan memilih
Universitas Sumatera Utara
39
menu sistem yang telah disediahkan.
Post-Condition
Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak
menemukan rute terpendek yang akan
dituju .
Proses Penyampaian Sistem Informasi Perjalanan
Dinas
Validasi
include
Logout
Pegawai (Admin
include
Login
extends
Input Data
Adminstrator
extends
Input Data Pribadi
Sebagai Account
Pegawai
Input Data
Pegawai
extends
Input Alamat Kantor
Direktorat Jenderal
Pajak Seluruh
Sumatera Utara
extends
Pegawai (Kepala Bidang)
Input Jadwal
Perjalanan Dinas
extends
Input Laporan
extends
Gambar 3.6 Use Case Diagram Aplikasi Sistem Informasi Antara Admin
Dengan Pimpinan
Universitas Sumatera Utara
40
3.1.3.1.2
Penjelasan Use Case Diagram Aplikasi Sistem Informasi Antara
Admin Deengan Pimpinan
Tabel 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Penyampaian Informasi Antara Admin
Dengan Pimpinan Setiap Bidang
Name
Proses Penyampaian dan olah database
pegawai Direktorat Jendral Pajak dan
Sistem Infromasi penyampaian perjalanan
dinas kepada satu Admin.
Actors
1. Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak (berperan sebagai admin)
2. Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak (Berperan sebagai user)
3.Pegawai Direktorat Jenderal Pajaka
(Kepala Setiap Bidang)
Description
1. Use
case
ini
mendeskripsikan
untuk
inputan
data
pegawai yang berperan sebagai
data administator dan data user.
2. Use
case
mendeskripsikan
ini
juga
inputan
data
para pegawai Direktorat Jendral
Pajak
yang
mendapatkan
perjalanan dinas.
3. Use
case
informasi
ini
menginputkan
jadwal
perjalanan
dinas.
4. Use case ini melakukan proses
login
menggunakan
password
yang telah ditentukan.
Basic Flow
1. Pegawai yang berperan sebagai
sebagai administator terdiri hanya
Universitas Sumatera Utara
41
satu admin saja.
2. Pegawai yang berperan
sebagai
admin melakukan tugas yaitu
menginput
semua
tugas
yang
diperintahkan setiap kepala bagian
yamg ada di Kantor Wilayah
Sumatera
Utara
I
Direktorta
Jendral Pajak melalui email.
3. Admin menginput semua data
para pegawai, data administator
dan semua hasil informasi yang
telah diinputkan dari pimpinan
kesistem yang diakan diproses
oleh
si
admin
yang
akan
dimasukkan kedalam sistem.
4. Admin hanya melakukan proses
login untuk menginput beberapah
data inputan yaitu data inputan
para
pegawai.
Data
inputan
adminstator serta melakukan data
inputan hasil sistem infomasi dari
para pegawai jika ada kesalahan
dalam
penyampaian
informasi
yang dilakukan oleh pimpinan dan
dimana
perbaikan
pimpinan
melakukan
dalam
menentukan
informasi yang lebih baik lagi.
5. Pegawai yang berperan sebagai
pimpinan setiap bagian menerima
data para pegawai dan data admin
yang terdiri satu pegawai saja
yang diinputkan oleh pegawai
yang berperan sebagai admin.
Universitas Sumatera Utara
42
6. Pimpinan
melakukan
proses
database
yang
pengolahan
disampaikan oleh admin yaitu
memilih pegawai yang sesuai
dengan setiap bagian yang akan
diperintahkan perjalanan dinas.
7. Pimpinan melakukan proses login
yaitu berupah data hasil olah
database
pegawai
yang
lebih
spsipikasi sesuai dengan bidang
nya,
data
adminstator,
kegiatan,
agenda
jenis
yang
akan
dibahas, waktu kegiatan serta
alamat dan tujuan kegiatan yang
akan dilakukan para pegawai.
Alternate Flow
Apabila data yang disampaikan salah oleh
siadmin maka pimpinan akan mengirim
data
balasaan kepada admin begitu
sebaliaknya
jika
pimpinan
salah
menyampaikan informasi maka admin
akan mengirim data kembali kepada
pimpinan.
Pre- Condition
Sudah masuk kedalam sistem Android
peta Sumatera Utara.
Post-Condition
Sistem menampilkan data secara detail
sesuai
dengan
data
Para
Pegawai
Direktorat Jenderal Pajak dan segala
informasi yang disampaikan oleh admin
dan pimpinan.
Universitas Sumatera Utara
43
3.1.3.1.3 Use Case Diagram Penyelesaian Penyampain Informasi Perjalanan
Dinas Dari Pimpinan Kepada Pegawai Secara Keseluruhan Melalui Sistem
Hasil dari permasalahan yang dianalisiskan dapat diselesaikan use case diagram untuk
penyampaian serta menjalakan apa saja fungsi – fungsi yang akan dikerjakan oleh
sistem. Use case
merupakana hasil penyususunan kembali lingkup fungsionalitas
sistem menjadi banyak pernyataan fungsionalitas sistem yang lebih kecil.
Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa semua permasalahan penyampaian
informasi perjalanan dinas Direktorat Jenderal Pajak dapat dijelaskan dalam usecase
diagram pada gambar 3.7 dibawah ini:
Gambar 3.7 Use Case Diagram Penyelesaian Penyampain Informasi Perjalanan
Dinas Dari Pimpinan Kepada Pegawai Secara Keseluruhan Melalui Sistem
Universitas Sumatera Utara
44
3.1.3.1.3.1
Penjelasan Use Case Diagram Aplikasi Penyampaian Informasi
Antara Admin Dengan Pimpinan Setiap Bidang Kepada Para
Pegawai Melalui Sistem
Tabel 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Penyampaian Informasi Antara Admin
Dengan Pimpinan Setiap Bidang Kepada Para Pegawai Melalui
Sistem
Name
Penyampaian informasi perjalanan dinas
dari
pimpinan
melalui
sistem
serta
disampaikan memlalui admin kepada
pegawai
Actors
1. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(berperan sebagai admin)
2.Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
(Kepala SetiapBidang)
3. Pegawai Direktorat Jendral Pajak
Description
1. Use
case
ini
mendeskripsikan
untuk
inputan
data
pegawai yang berperan sebagai
data administator .
2. Use
case
mendeskripsikan
ini
juga
inputan
data
para pegawai Direktorat Jendral
Pajak
yang
mendapatkan
perjalanan dinas.
3. Use
case
informasi
ini
menginputkan
jadwal
perjalanan
dinas.
4. Use case ini melakukan proses
login
menggunakan
password
yang telah ditentukan.
5. Use
case
ini
untuk
Universitas Sumatera Utara
45
mendeskripsikan proses pencarian
lokasi kantor yang dituju yang
berada di Sumatera Utara beserta
nama jalan yang akan dilalui.
6.
Use case ini untuk
mendeskripsikan proses pencarian
rute terpendek berdasarkan
algoritma djikstra untuk
menghemat jarak waktu yang
ditempuh.
7. Use case ini untuk
mendeskripsikan penyampaian
infromasi perjalanan dinas kepada
pegawai yang mendapatkannya
melalui sistem yang disampaikan
oleh admin.
Basic Flow
1. Pegawai yang berperan sebagai
sebagai administator terdiri hanya
satu admin saja.
2. Pegawai yang berperan sebagai
admin melakukan tugas yaitu
menginput semua tugas yang
diperintahkan
setiap
kepala
bagian yamg ada di Kantor
Wilayah
Sumatera
Utara
I
Direktorta Jendral Pajak.
3. Admin menginput semua data
para pegawai, data administator
dan semua hasil informasi yang
telah diinputkan dari pimpinan
kesistem yang diakan diproses
oleh
si
admin
yang
akan
Universitas Sumatera Utara
46
dimasukkan
kedalam
sistem
android.
4. Admin hanya melakukan proses
login untuk menginput beberapah
data inputan yaitu data inputan
para
pegawai.
Data
inputan
adminstator serta melakukan data
inputan hasil sistem infomasi dari
para pegawai jika ada kesalahan
dalam
penyampaian
informasi
yang dilakukan oleh pimpinan
dan dimana pimpinan melakukan
perbaikan
dalam
menentukan
informasi yang lebih baik lagi.
5. Pegawai yang berperan sebagai
pimpinan setiap bagian menerima
data para pegawai dan data admin
yang terdiri satu pegawai saja
yang diinputkan oleh pegawai
yang berperan sebagai admin.
6. Pimpinan
pengolahan
melakukan
proses
database
yang
disampaikan oleh admin yaitu
memilih pegawai yang sesuai
dengan setiap bagian yang akan
diperintahkan perjalanan dinas.
7. Pimpinan melakukan proses login
yaitu berupah data hasil olah
database
pegawai
yang lebih
spsipikasi sesuai dengan bidang
nya,
data
kegiatan,
adminstator,
agenda
yang
jenis
akan
dibahas, waktu kegiatan serta
Universitas Sumatera Utara
47
alamat dan tujuan kegiatan yang
akan dilakukan para pegawai.
8. Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pajak tidak dapat memilih lokasi
kantor sebab sudah ditetapkan
dari
pimpinan
sesuai
dengan
bidang masing-masing.
9. Pegawai Direktorat Jenderl Pajak
mendapatakna
informasi
perjalanan dinas disampaikan dari
pimpinan melaui sistem oleh
admin yang bersangkutan.
Alternate Flow
1. Apabila data yang disampaikan
salah oleh siadmin maka pimpinan
akan
mengirim
data
balasaan
kepada admin begitu sebaliaknya
jika
pimpinan
salah
menyampaikan informasi maka
admin
akan
mengirim
data
kembali kepada pimpinan.
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melakukan login kesistem setelah
mendapatkan sms gate way.
3. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
melihat
informasi
disampaikan
yang
kepada
telah
pimpinan
didalam user.
4. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
bisa kembali ketampilan awal
android.
Pre- Condition
1. Sudah masuk kedalam sistem
Android peta Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
48
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
sudah
melihat
Peta
Sumatera
Utara dan memilih menu sistem
android
Post-Condition
Sumatera Utara.
1. Sistem menampilkan data secara
detail sesuai dengan data Para
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
dan
segala
disampaikan
informasi
oleh
admin
yang
dan
pimpinan.
2. Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
menemukan rute terpendek yang
akan dituju .
3.1.3.1.4
Dialog Use Case
Tabel 3.4 Dialog Use Case Sistem Perjalanan Dinas
Member service system
1. Tipe use case
Persyaratan organisasi :
Nama use case
Perjalanan dinas
Direktorat Jenderal
Analisis system
:
Pajak
Prioritas
Tinggi
Desain sistem
:
Pelaku
Pegawai
organisasi utama
Direktorat,Pegawai
Direktorat berperan
sebagai
Admin,Pegawai
Direktorat Jenderal
Pajak berperan sebagai
Pimpinan
Pelaku Sistem
Pegawai Direktorat,Pegawai Direktorat berperan sebagai
utama
Admin,Pegawai Direktorat Jenderal Pajak berperan sebagai
Pimpinan
Stake order yang
Manajemen Pengambil Keputusan:Dalam perancangan sistem ini
berminat lain
yang sangat berperan penting adalah perancang sistem ,pegawai
yang berperan sebagai admin dan pegawai yang berperan sebagai
pimpinan yang menginputkan data yang valid,maka manajemen
sistem akan mengevaluasikan sistem yang sudah dirancang dan
mengoptimalkan sistem berjalan dengan baik dan tepat sesuai
dengan jadwal yang diinginkan.
Deskripsi
Mendeskripsikan kegiatan perjalanan dinas pegawai Direktorat
Universitas Sumatera Utara
49
Prakondisi
Jenderal Pajak.
Para pegawai Direktorat Jenderal Pajak masih keadaan aktif
dalam masa jabatan masing-masing dan memiliki identitas yang
lengkap serta apabila sebagai kepala/pimpinan harus masih aktif
dalam staff kepegawaian yang diakui oleh pihak Direktorat
Jenderal Pajak.
Bidang Khusus suatu
Event
Kegiatan Pelaku
Respon Sistem
Langkah1:
User:Pegawai harus melihat semua
seluk beluk tentang profil Direktorat
Jenderal Pajak sesuai dengan bidang
masing-masing sebelum melakukan
registrasi pendataan diri.
Langkah2:
User:Bila pegawai telah
melihat seluk beluk pada
profil Direktorat Jenderal
Pajak maka ia melakukan
registrasi.
Langkah3:
User: Melakukan registrasi pengisian
data secara valid dan dikirim ke
database pegawai yang berperan
sebagai admin.
Langkah4: Siuser akan
menerima balasan dari admin
bila data yang dimasukkan
benar.
Langkah5:
Admin:Melakukan login terlebih
dahulu ketika masuk kedalam sistem.
Langkah7: Didalam sistem
pengamanan database siadmin yang
sangat berperan penting dalam
menghapus,pengeditan data, serta
menyimpan data yang sudah usang.
Langkah 9:
Pimpinan:Pegawai yang berperan
sebagai pimpinan akan melakukan
registrasi data selayak halnya dengan
user.
Langkah11:
Pimpinan:Didalam sistem
penyampaian semua data informasi
mengenai tentang perjalanan dinas
Direktorat Jenderal Pajak yang
berperan disini adalah pegawai yang
miliki jabatan pimpinan disetiap
bidang masing-masing mulai dari data
pegawai sesuai bidang
masing-masing, informasi perjalanan
dinas,pengeditan data informasi jika
Langkah6: Bila nama dan
password salah dimasukkan
maka akan melakukan atau
meminta name dan password
yang valid , jika benar maka
si admin bisa masuk kedalam
sistem.
Langkah 8:Dalam sistem
pengeditan,penghapusan,serta
menyimpan data yang baru
sistem akan memberi tahu
bila data yang diperbaharuhi
telah berhasil di olah.
Langkah 10:
Jika nama dan password
salah dimasukkan maka akan
melakukan atau meminta
nama dan password yang
valid, jika benar maka
pegawai yang berperan
sebagai pimpinan bisa masuk
kedalam sistem.
Universitas Sumatera Utara
50
Bidang Alternatif
terjadi bentrokan waktu sera
menyimpan hasil rekapitulasi hasil
perjalanan dinas dimana dalam hal ini
pipmpinan hanya mengirim data
pegawai sesuai dengan bidang
masing-masing dan informasi
perjalanan dinas saja jika ada
kesalahan kedalam sistem admin.
Langkah1:
Admin melakukan login harus dengan name dan password yang telah
ditentukan
Langkah2: Jika admin salah memasukkan name dan password salah
maka menampilkan form selanjutanya yang menyatakan bahwa name
dan password yang dimasukkan adalah salah.
Langakah 3: Pimpinan melakukan login harus dengan name dan
password yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Aturan Organisasi
Batasan dari
spesifikasi
implementasi
Asumsi
Masalah terbuka
Langkah4: : Jika pimpinan salah memasukkan name dan password
salah maka menampilkan form selanjutanya yang menyatakan bahwa
name dan password yang dimasukkan adalah salah.
Use case ini diakhiri jika sistem telah melakukan pemeriksaan data
yang valid secara menditail.
1 . Pegawai harus memiliki NIP yang masih aktif.
2 . Pegawai harus memiliki kartu identitas secara pribadi.
3 . Admin harus memiliki name dan password untuk melakukan login.
4 . Para pegawai harus memiliki identitas secara valid serta memiliki
data yang diakui dari pihak Direktorat Jenderal Pajak.
Usecase harus tersedia kepada pegawai,pegawai berperan sebagai
admin dan pegawai berperan sebagai pimpinan
Pegawai tidak diperbolehkan jika data yang dimasukkan tidak valid
serta jika data yang dimasukkan atau memiliki NIPyang sudah tidak
aktif lagi.
Bagi para pegawai jika data yang dimiliki tidak valid atau tidak diakui
oleh pihak Direktorat Jenderal Pajak tidak di perboleh kan masuk atau
mengisi data dalam sistem.
Tidak ada.
3.1.3.2 Analisis Proses Sistem
Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses lihat data dan pross pencarian yang
terjadi pada sistem penentuan rute terpendek letak lokasi kantor kota Medan dengan
menggunakan sequence diagram.
Universitas Sumatera Utara
51
3.1.3.2.1 Proses melihat Sistem Berjalan
Pada proses melihat sistem berjalan , sistem akan menampilkan letak lokasi tujuan
kantor beserta tampilan legenda. Sequence diagram untuk melihat sistem yang
berjalan diperlihatkan pada
Fungsi Sistem Android
Login Password
Gambar 3.7
Fungsi Sistem Lintasan
Terpendek Lokasi Kantor yang
dituju
Fungsi Sistem Informasi
Pegawai
Pegawai
Pilih alamat Situs yang
telah dikirim melalui
SMS GateWay
Masukkan nama dan
Paasword
Sistem data base berupah portal yang siap
disajikan kepada para pegawai sesuai dengan
bidang masing-masing
Menampilkan daftar informasi yang diberikan
oleh pimpinan kedalam sistem
Pilih Menu Peta
Lokasi
Menampilkan peta lokasi kantor Direktorat Jendral Pajak Yang
Ada Di Sumatera Utara
Gambar 3.8 Squence Diagram Untuk Melakukan Perjalanan Dinas DJP
Pada sequence diagram diatas terlihat bahwa pegawai Direktorat Jenderal
Pajak akan mengaskeses data dengan melakukan proses login yang sesuai dengan
pasword, kemudian sistem akan menampilkan data infromasi dari pimpinan pegawai
sesuai dengan bidang masing-masing yang disampaikan admin melalui sistem. Pada
fungsi sistem informasi pegawai dapat diakses setelah pegawai memasukkan nama
dan password untuk melihat informasi dari pimpinan sesuai dengan bidang
masing-masing. Selanjutnya para pegawai dapat melihat
tugas yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
52
pegawai juga dapat melihat alamat kantor yang dituju didalam fungsi sistem informasi
dimana terdapat menu peta yang akan dikunjungi sebagai tujuan perjalanan dinas.
3.1.3.2.2 Proses Pencarian Letak Posisi Tujuan
Prose pencarian letak posisi kantor akan menampilkan peta kota Medan dan menu
kontrol pencarian rute terpendek. Sequence diagram yang dapat menggambarkan
proses pencarian rute pada sistem dapat dilihat pada gambar 3.8
Fungsi
android
Pegawai
Pencarian
posisi kantor
Algorita
Djikstra
Masuk Kedalam
Sistem Login
Pilih Menu Peta
Menampilkan Peta
Propinsi Sumatera Utara
Menentukan LokasiAwal dan
Tujuan Kantor
Pencarian Rute
Hasil Posisi Kantor yang ditju
Gambar 3.9 Sequence Diaram Lokasi Kantor
Pada Sequence diagram proses pencarian lokasi tujuan diatas, pegawai Direktorat
Jenderal Pajak melakukan proses pencarian lokasi kantor yang dituju di propinsi
Sumatera Utara dengan hanya menentukan lokasi awal dan tujuan pegawai Direktorat
Jenderal Pajak yang akan dituju. Sistem ini akan melakukan proses pencarian rute
terpendek dengan menggunakan Algoritma Djikstra
setelah itu, sistem akan
menampilkan hasil peta hasil rute terpendek yang ditentukan oleh pegawai.
Universitas Sumatera Utara
53
3.1.3.3 Flowchart Algoritma Djikstra
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapatlah dieberikan flowchart
Algoritma Djikstra seperti yang disajikan pada gambar 3.9
Mulai
Tentukan Vs
dan Vt
Jalur= 0 Tentukan Vs(V1)
sebagai T-node Permanen
Cari V2 sementara dengan
bobot terkecil dan tetapkan
Predecessor
Tidak
Ubah status V2 dan tetaokan
sebagi T-node
T-node= Vt
ya
Lintasan terpendek ditemukan
Telusuri predecessor
Tampilkan
Data
selesai
Gambar 3.10 Flowchart Algoritma Dijkstar
Universitas Sumatera Utara
54
3.1.3.4 Sequence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan aatau
menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada
sebuah urutan atau rangkaian waktu interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna,
display dan sebagainya berupa pesan atau message.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian atau even
untuk menghasilkan ouput tertentu.
3.1.3.4.1 Sequence Diagram Untuk login
Diagram login di include oleh aktor bagian kepegawaian yang terjadi didalam adalah
User
mengisikna user name dan password
pada form login. Interface
akan
mengirimkan isisan dari form login ke database untuk mencetak validasi login.
Database mengecek validasi login dengan mengirimkan data dari interface login
kepada user . Jika login valid maka user akan masuk ke menu utama dengan semua
sistem aktif, jika login tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan
kepada sistem user. Untuk memperjelas proses yang terjadi dalam use case login
dapat dilihat gambar 3.11
Universitas Sumatera Utara
55
Menu Pengisian Data
Pribadi Pegawai
Form Login
Pegawai
Set Use name ()
Set Password ()
Get Conection ()
Gambar 3.11 Sequence diagram Login
Universitas Sumatera Utara
56
3.1.3.4.2 Sequence Diagram Untuk Adminitrator
Diagram ini membuat data administrator yaitu data para admin yang menggunakan
sistem ini agar terhindar pencurian data para pegawai Direktorat Jenderal Pajak .
Admin memasukkan nama administrator, username dan password yang sulit agar
tidak mudah dikenal pengguna lain. Lalu admin menyimpan data yang sudah dibuat,
maka sistem memproses penyimpanan data administrator kedalam database server ,
dan sistem akan memnampilkan semua nama-nama user
ke dalam form
Administrator yang bertugas di bidang kepegawaian.
Untuk memperjelas proses yang terjadi pada user Administrator dapat
diperhatikan pada gambar 3.12
Universitas Sumatera Utara
57
Menu Pengiasian Data
Pribadi(admin)
Form Administrator
Data Informasi
Perjalanan Dinas
Pegawai
Pilih
Buka
Set Nama Adminstrator()
Set User Name()
Set Password()
Input Data Pribadi()
Input Alamat Kantor Direktorat Jenderal Pajak Selurh Sumatera Utara()
Input Informasi Perjalanan Dinas()
Input Laporan
Input Alamat Browser ,User name,passwword melalui email
Gambar 3.12 Sequence Diagram untuk Administator
Universitas Sumatera Utara
58
3.1.3.4.3 Squence Diagram Penyampaian Informasi Perjalanan Dinas
Diagram ini merupakan diagram yang menggambarkan jalannya alur data yang
disampaikan dari pimpinan kepada admin melalui sistem yang dirancang dan untuk
mempermudah
penyampaian
perjalanan
dinas
kepada
pegawai
untuk
mengefesiensikan perjalanan dinas yang disampaikan dari pimpinan.
Gambar 3.13 Sequence Diagram Penyampaian Informasi Perjalanan Dinas
3.1.3.5 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal , decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana akan berakhir. Activity diagram juga dapat mengggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada eksekusi.
3.1.3.5.1 Activity diagram Login
Activity diagram ini dipakai untuk masuk ke sistem. Use case
ini menjaga sistem
supaya aman dari orang-orang yang tidak berhak mengakses data yang ada pada
sistem. Dengan kata lain login menjadi kunci bisa atau tidaknya user untuk memasuki
sistem ini. Bagaimana pegawai Direktorat Jenderal Pajak melakuka login berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
59
user name dan password, jika password salah maka keluar pesan bahwa user name
tidak valid jika benar user akan masuk kedalam sistem untuk masuk kemenu utama.
Untuk melihat proses terjadi
activity diagram login
dilihat dari gambar
3.14 dibawah ini
System
Pegawai
*
Username and password
Request
Validasi
Tidak
*
Menu Utama
*
*Ya
*
Login Valid
*
Gambar 3.14 Activity Diagram Login
3.1.3.5.2 Activity Diagrm Pengisian Data Account Pegawai
Activity diagram ini untuk menampilkan data account pegawai yang berperan sebagai
admin maupun user
dimana data ini akan dikelolah oelh admin yang akan masuk
kedalam database administrator.
Untuk melihat proses terjadi activity diagram menu utama dapat dilihat pada
gambar 3.15
Universitas Sumatera Utara
60
Pegawai
Login Usename
dan Pasword
System
Pengisian data
pribadi/account
pegawai
Nomor Induk
Pegawai
Nama Pegawai
ya
ya
Tidak
ya
Password
Database admin atau
laporan data pribadi
pegawai
Jenis Kelamin
ya
Data diinputkan
kedalam sistem
Tampilan Monitor
Komputer
ya
Jabatan
Bidang
Pekerjaan
Jenis
Golongan
Agama
Nomor
Hanphone
Gambar 3.15 Activity Diagram Menu Utama
3.1.3.5.3 Activity Diagram Administator
Activity Diagram ini dipakai untuk mengatur alur data administrator yang berfungsi
sebagai penyimpan data admin atau pengguna sistem yaitu bagian kepegawaian .
Universitas Sumatera Utara
61
System
Pegawai
Menu Utama
Login
Tidak
Proses Login terdapat
nama dan password yang
diperoleh dari pengisian
account admin
sistem
Ya
Form
Administrator
Penginputan
Data Pegawai
Penginputan Informasi
Perjalanan Dinas
Tabel
Perjalananan
Dinas
Data Pribadi
Pegawai
Penginputan
Laporan
Laporan Data
Pribadi Pegawai
Laporan Daftar
Perjalanan Dinas
Sedang Berlangsung
Pilih Data
Informasi
Perjalanan
Dinas
Data Alamat
Kantor DJP
Kanwil I dan
II
Laporan Daftar
Perjalanan Dinas Yang
Telah Selesai
Pilih Data
Laporan
Tidak
Tidak
Hapus Data
sistem
Tidak
sistem
sistem
Simpan
Ya
Ya
Ya
Hapus
Simpan
Gambar 3.16 Activity Diagram Administator
Universitas Sumatera Utara
62
3.1.3.5.4 Activity Diagram Daftar Perjalanan Dinas Secara Detail
Dalam pembahasan ini activity diagram daftar perjalanan dinas dirancang berfungsi
sebagai letak alur jalannya apabila user ingin melihat informasi perjlanan dinas secara
menyeluruh dan mengisi laporan bila telah melakukkan perjalanan dinas. Dalam
sistem ini disediahkan juga tampilan peta yang berfungsi sebagai informasi dimana
alamat tujuan kantor yang akan dikunjungi. Maka sebab itu akan dijelaskan juga
activity diagram untuk menampilkan peta posisi kantor Direktorat Jenderal Pajak
seluruh Sumatera Utara. Untuk lebih jelas lagi perhatikan activity diagram dibawah
ini.
Universitas Sumatera Utara
63
Pegawai
System
Login
Tampilan perjalanan dinas sesuai dengan nama yang
dimasukkan oleh user
ya
Klik nama pegawai yang muncul di layar sesuai
dengan nama pegawai masing-masing
ya
Tampilan daftar dinas secara detail berserta fitur-fitur
yang telah dirancang
ya
Pilih menu peta yang telah dirancang
ya
Tidak Sesuai akan kembali
dilakukan proses login
Masukkan alamat asal dan masukkan alamat tujuan
kantor
ya
Tampilan peta akan muncul berserta nama jalan
yang akan dilalui dan jarak yang akan ditempuh.
Sistem
ya
Gambar 3.17 ActivityDiagram Tampilan Perjalanan Secara Detail
Universitas Sumatera Utara
64
3.1.3.6 Class Diagram
Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang dapat membantu dalam visualisaso
struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tpe diagram yang paling banyak
dipakai. Class diagram memperlihatkan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap
kelas diagram didalam model desain dari suatu sistem.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti contaiment, perwarisan asosiasi dan lain-lain.
Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya
dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.
Class diagram adalah sebuah speksifikasi yang jika diinstalisasikan akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangna berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (mtode/fungsi).
Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu
sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek
dengan properti, prilaku (operasi) dan relasi yang sama. Class diagram bisa
memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Berikut ini gambar class diagram
untuk aplikasi yang akan dibangun:
Universitas Sumatera Utara
65
End16
Admin
-NamaAdministator:String
-Usename:String
-Password:String
+hashcode():int()
+setNamaAdministator()
+setUsername()
+setPassword()
End10
End9
End2
End7
End13
Wilayah
-NamaWilayah:String
-NoWilayah:String
+setNamaWilayah()
+setNoWilayah()
End17
End18
End1
Administrasi
-GolonganPegawai:double
-JenisGolonganPegawai:string
-JabatanPegawai:string
-PosisiPegawai:string
-BesarBiayaPerjalanan:double
+hashcode():int()
+seGolongan()
+setJenisGolongan()
+setJabatanPegawai()
+setPosisiPegawai()
+setBesarBiayaperjalanan()
Pegawai
-Nama:string
-Nip:double
+setNama()
+setNip()
End3
End4
Administator
-NamaPegawai:string
-JenisKelamin:string
-NIP_Pegawai:double
-GolonganPegawai:double
-JenisGolongan:string
-JabatanPegawai:string
-PosisiPegawai:string
-TanggalLahirPegawai:double
-TempatLahirPegawai:string
+setNamaPegawai()
+setJenisKelamin()
+setNIP_Pegawai()
+setGolongan()
+setJenisGolongan()
+setJabatanPegawai()
+setPosisiPegawai()
+setTanggalLahirPegawai()
+setTempat LahirPegawai()
End11
End12
Kepala Bidang
End14 -AgendaKerja:string
-TopikYangDibahas:string
End6 -AlamatKantor:string
End5
-JadwalPerjalanan:String
+setAgendaKerja()
+setTopikYangDibahas()
+setAlamatKantor()
+setJadwalPerjalanan()
End15
End8
Gambar 3.18 Class Diagram Dalam Model Sistem
3.1.4
Model Data Entity Relationship (ER)
Model data entity relantionship memungkinkan kita menggambarkan hubungannya,
dan digunakan secara luas untuk mengembangkan desain database awal. Moedel
tersebut memberikan konsep yang berguna bagi kita yang memungkinkan kita untuk
berpindah dari deskripsi informal mengenai apa yang diinginkan pengguna dari
database tersebut, ke deskripsi yang akurat dan lebih detail yang bisa
diimplementasikan dalam database manajemen sistem.
Untuk memulai penjelasan mengenai desain database dengan mengobsevasikan
bahwa ini hanya satu bagian saja meskipun merupkana bagian yang paling utama
dalam aplikasi data intensif dari sistem desain perangkat lunak yang lebih besar.
Fokus utama adalah mendesain database dan tidak akan dijelaskan secara detail
mengenai aspek desain perangkat lunak lainnya. Proses disain dapat dibagi menjadi
enam langkah. Model entity relathionship adalah yang paling relevan untuk tiga
langkah pertama.
Universitas Sumatera Utara
66
1. Analisis Persyaratan: Langkah pertama dalam mendesain sebuah aplikasi
database adalah memahami dan mengetahui data yang harus disimpan di
dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya, dan jenis operasi
apa yang lebih banyak digunakan, dan subjek untuk melakukan persyaratan
yang ada. Dengan kata lain, kita harus tau apa yang kita inginkan pengguna
database tersebut. Biasanya ini adalah sebuah proses informal yang melibatkan
partisipasi
beberapa
kelompok
pengguna,
studi
tentang
lingkungan
pengoprasian saat ini dan bagaimana perkiraan pertumbuhan lingkungan
tersebut, analisis dokumen yang ada dalam suatu aplikasi yang diharapkan
akan diganti atau dilengkapi oleh database, dan seterusya. Banyak metode
yang diusulkan untuk menyusun dan menampilkan informasi yang
dikumpulkan pada langkah tersebut.
2. Desain Database Konseptual: Informasi dikumpulkan pada saat analisis
persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskrpsi data tinggi yng harus
disimpan dalam database, bersama dengan batasan yang telah diketahui untuk
menetapkan penyimpanan data tersebut. Langkah ini sering dilakukan
mengunakan entity relathionship . Model entity relantionship adalah salah satu
dari model data tingkat tinggi, atau semantik yang digunakan dalam desain
database. Tujuannya adalah menciptakan gambaran sederhana tentang data
yang mirip dengan pemikiran pengguna dan pengembangan mengenai data
tersebut (dan orang dan proses yang dinyatakan dalam data tersebut). Hal
tersebut memfasilitasi diskusi diantara orang-orang yang terlibat dalam proses
desain, bahkan mereka tidak mempunyai latar belakang teknis. Pada saat yang
sama, desain awal harus akurat untuk membantu ketepatan translasi ke dalam
sebuah model data yang didukung oleh sistem database komersial (yang dalam
perakteknya berarti model relasional).
3. Desain Database Logika: Kita harus milih sebuah database manajemen sistem
untuk mengimplementasikan desain database kita, dan mengubah konsep
desain database menjadi sebuah skema database dalam model data dari
database manajemen sistem terpilih. Kita hanya akan memperhatikan database
manajemen sistem relasional, dan dengan demikian tugas desain logika adalah
mengubah skema
entity relathionship menjadi skema database relasional.
Universitas Sumatera Utara
67
4. Perbaikan Skema: Langkah keempat dalam desain database adalah analisis
sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi
permaslahan yang muncul, dan memperbaikinya. Berbeda dengan analisis
persyaratan dan langkah-langkah desain konseptual, yang secara esensial
bersifat subjektif, perbaikan skema dapat dipandu oleh beberapah teori yang
kuat dan bagus.
5. Desain Database Fisik: Pada langkah ini kita akan mempertimbangkan beban
kerja umum yang diharapkan dapat didukung oleh database kita dan
memperbaiki desain database di masa mendatang untuk memastikan
terpenuhinya kriteria performa yang diinginkan.
6. Desain Aplikasi Keamanan: Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan
sebuah database manajemen sistem harus mempertimbangkan aspek aplikasi
yang berada di luar database itu sendiri. Metodologi desain seperti UML hrus
mencoba menekankan desain perangkat lunak dan siklus pengembangan yang
lengkap.
3.1.4.1Model Data Entity Relationship (ER) Untuk Sistem Perjalanan Dinas
Model data entity relationship (ER) untuk sistem perjalanan dinas para pegawai
terdapat beberapah hal data umum, data entitas pegawai,data entitas pimpinan serta
data entitas admin yang terdapat dalam suatu sistem dimana admin berperan dalam
mengelolah data para pegawai,serta mengolah hasil informasi dan data entitas
pimpinan maupun pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang terdiri dari data umum
seperti : Jenis kegiatan, Waktu kegiatan, Tempat kegiatan, Agenda yang dibahas Peta
tujuan.
Semua itu dirangkum dan dikelolah oleh admin yang terdapat satu admin yang
memiliki identitas berupah nama dan id yang digunakan, oleh sebab itu admin
berperan dalam mengelolah data para pegawai untuk menyampaikan informasi yang
diperoleh dari setiap kepala bagian.
Entity relationship merupakan suatu model data yang dikembangkan
berdasarkan obyek. Entity relationship digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
data dalam basis data kepada pemakai secara logik. Entity relationship didasarkan
pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai
hubungan atau kerelasian antara obyek-obyek dasar tersebut. Entity relationship
Universitas Sumatera Utara
68
digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram ER (ER_Diagram atau
ERD) dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Entity relationship relatif mudah dipahami, bahkan oleh para pemakai yang
awam. Bagi perancang basis data, Entity relationship berguna untuk memodelkan
sistem yang nantinya akan dikembangkan basis datanya. Model ini juga membantu
perancang basis data pada saat melakukan analisis dan perancangan sistem karena
model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkna dan kerelasian antara data
didalamnya. Bagi pemakai, model ini sangat dan rancangan basis data yang akan
dikembangkan oleh perancang basis data.
Entity relationship tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan
kerelasian antara entitas. Secara grafis besar, entitas merupakan obyek dasar yang
terlibat dalam sistem. Atribut berperan sebagai penjelas entitas, dan kerelasian
menunjukkan hubungan yang terjadi di antara dua entitas.
Universitas Sumatera Utara
69
Misi Kegiatan
Visi Kegiatan
Data Pegawai
Seusai bidang
Jenis
Kegiatan
Waktu
kegiatan
Olah data
Nama
administator
Data
administator
Tempat
Kegiatan
DATAUMUM
Edit
Hapus
informasi,data informasi,Data
entitas
entitas
Pimpinan
pimpinan
Agenda Yang
dibahas
Dilihat
Hasil Data
entitas
pegawai
Pegawai
Hasil
informasi,
data entitas
pimpinan
Data entitas
Kepegawaian
Olah data
Peta Tujuan
Update
informasi data
entitas
pimpinan
Dilihat
ADMIN
alamat Jabatan
Agama
Tempat Lahir
Tanggal lahir
nama
Jenis
kelamin
Nomor hape
pascabayar
Nip
Golongan
Bidang
Data entitas
Kepegawaian
Pengiriman
Informasi,Data
entitas
pimpinan
Mengelolah
Data
DILIHAT
Pegawai
nama
Password
Misi
Visi
Alamat Tujuan
Kantor
Jenis
Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Tempat
Kegiatan
Agenda Yang
dibahas
Laporan
Kegiatan
Nama Pegawai
Sesuai Bidang
Data entitas
pimpinan
Pengiriman
Informasi,Data
entitas
pimpinan
Mengolah
Data
DILIHAT
Pimpinan
nama
Password
Gambar 3.19 ERD Sistem Utama
Universitas Sumatera Utara
70
3.1.5
Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang dikembang secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir. Dengan adanya data flow diagram maka pemakai sistem yang
kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem
pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Ada
dua jenis data flow diagram baik yang mendukung pendekatan top-down untuk
analisis sistem, dimana analisis mulai dengan mengembangkan pemahaman untuk
tentang sistem dan secara bertahap memecah komponen keluar lebih terperinci adalah:
1. Data logical
flow diagram adalah implementasi idependen dan menggambarkan
sistem , bukan bagaimana kegiatan yang dicapai.
2. Data physical flow daiagram adalah implementasi idependen dan menggambarkan
entitasaktual (perangkat, departemen, orang dan lain-lain) yang terlibat sistem saat
ini.
3.1.5.1 Data Flow Diagram Untuk Sistem Awal Perjalanan Dinas
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan
informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Ada beberapah
terdapat dalam sistem awal ini yaitu user berperan sebagai pegawai untuk melihat
informasi yang disampaikan kepala dinas kepada admin dimana admin terdapat satu
orang yang menyampaikan kepada pegawai yang mendapatkan jadwal perjalanan
dinas melalui sistem yang dirancang.
Setiap kepala bagian menyampaikan informasi kepada admin melalui sistem
dimana terdapat pengolahan sistem yang di distribusikan kepada setiap pegawai
melalui sistem yang dirancang. Isi pengolahan data terdiri berupah kunci atau kata
sandi untuk melakukan proses penyampaian informasi kepada pegawai.
Universitas Sumatera Utara
71
Data Pegawai
Direktorat Jenderal
Pajak
Kepala Bagian
Pegawai
Direktorat
Jnderal
Pajak
Proses Login
Sistem Informasi
Perjalana dinas
Direktorat Jenderal
Pajak
Info Perjalanan Dinas
Pegawai,Kepala Bagian
, Admin
Info Nama , NIP
Pegawai, Password
Sistem SMS
Gateway
Data
Pegawai
Data Pegawai
Direktorat
Jenderal Pajak
Koneksi
dalam
proses
data
Informasi
yang
dikelolah oleh
Admin yang
berasal adari
pimpinan
disetiap
bidang
Sistem Informasi
Perjalana dinas
Direktorat Jenderal
Pajak
Info jadwal
kegiatan,
tempat
kegiatan,
agenda yang
dibahas, Waktu
Kegiatan
Admin
Gambar 3.20 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Awal
3.1.5.2 Data Flow Diagram Untuk Sistem Awal Proses Login
Data flow diagram untuk sistem login merupakan alur dimana terdapat perubahan
data pegawai yang selalu diupdate dalam setiap melakukan penyampain informasi
kepada para pegawai .
Universitas Sumatera Utara
72
Nama dan
Password
Halaman
login
1.0
Login ADMIN
Pegawai
Pilihan
Informasi
Update Data
Informasi Perjalanan
Dinas Dire