Penentuan Kadar BOD dan COD Pada Sampel Air Sungai di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Air merupakan salah satu dari tiga komponen yang membentuk bumi (zat padat, air, dan
atmosfer). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan sisanya (30%) berupa daratan (dilihat
dari permukaan bumi). Udara mengandung zat cair (uap air) sebanyak 15% dari tekanan
atmosfer. (Gabriel, 2001).
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak,
bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air
untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan
kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang aspek penghematan dan pelestarian
sumber daya air harus ditanamkan pada segenap pengguna air.
Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kualitas air yang
sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kuantitas air yang sudah
tidak mampu memenuhi kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain, berdampak negatif
terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat
menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung
pada sumber daya air. Oleh karena itu diperlukan pengelolahan dan perlindungan sumber daya

air secara seksama. (Effendi, H. 2003).

Universitas Sumatera Utara

Pencemaran terjadi akibat adanya bahan beracun dan berbahaya dalam limbah lepas yang
masuk kelingkungan hingga terjadi perubahan kualitas lingkungan. Sumber bahan beracun dan
berbahaya dapat diklasifikasikan (1) industri kimia organik maupun anorganik, (2) penggunaan
bahan beracun dan berbahaya sebagai bahan baku atau bahan penolong dan (3) peristiwa kimiafisika, biologi dalam pabrik.
Analisa Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD)
merupakan parameter yang penting bagi pencemaran terhadap air badan air. Pemeriksaan BOD
sangat diperlukan karena dapat menentukan beban pencemaran akibat air buangan, dimana angka
BOD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri atau mikroorganisme untuk
menguraikan semua zat organik yang terlarut di dalam air. Sementara angka COD adalah ukuran
pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses
mikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air.
Berdasarkan uraian di atas saya tertarik untuk meneliti kadar COD dan BOD pada limbah
air badan air di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BTKLPP)
Medan, dimana selanjutnya akan dapat ditentukan apakah air badan air sudah memenuhi standar
dan dapat digunakan oleh masyarakat sekitar berdasarkan yang yang telah ditetapkan oleh
Mentri Lingkungan Hidup.

1.2. Permasalahan
Berapakah kadar COD dan BOD air badan air yang diteliti di Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BTKLPP) Medan ? Dan apakah air badan air telah
memenuhi standart baku mutu air badan air yang telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan
Hidup.
1.3.Tujuan
-

Untuk menentukan kadar COD dan BOD pada air badan air

Universitas Sumatera Utara

-

Untuk mengetahui apakah kadar COD dan BOD pada air badan air telah memenuhi
standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup.

1.4. Manfaat
Untuk memberikan informasi tentang kadar BOD dan COD air sungai yang diteliti di
Balai teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit dan kelayakannya untuk

digunakan oleh masyarakat.
1.5. Metodologi
Penentuan kadar BOD dilakukan secara titrimetri atau dengan metode Iodometri,
sedangkan penentuan kadar COD secara Sektrofotometri Visible.

Universitas Sumatera Utara