Perbandingan Pencemaran Soil Transmitted Helminth pada Sayuran di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Medan Bagian Barat Kota Medan
i
PERBANDINGAN PENCEMARAN SOIL TRANSMITTED
HELMINTH PADA SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL DAN
PASAR MODERN DI MEDAN BAGIAN BARAT KOTA MEDAN
OLEH:
NAVISHA A/P RAVICHANDRAN
120100488
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Latar Belakang: Konsumsi sayur selada, timun, kubis, daun perai, dan daun bawang
yang tidak dicuci terlebih dahulu akan menyebabkan kontaminasi parasit. Oleh sebab
itu kesadaran tentang pentingnya pencucian pada sayur selada, timun, kubis, daun perai,
dan daun bawang sebaiknya dimiliki baik oleh pengusaha maupun pembeli.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pencemaran Soil
Transmitted Helminth pada sayuran mentah yang dijual antara pasar tradisional dengan
pasar modern dan perlakuan pencucian pada sayur yang dibeli.
Methode: Penelitian ini dilakukan dengan cara cross sectional yang bersifat analitik.
Sampel sayur selada, timun, kubis, daun perai, dan daun bawang diperoleh dari 5 pasar
tradisional dan 5 pasar modern yang kemudian diperiksa di laboratorium dengan
menggunakan metode sentrifugasi dan pewarnaan lugol. Data diolah dengan program
SPSS versi 17,0.
Hasil: Dari penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan, sayur selada, timun,
kubis, daun perai, dan daun bawang dari pasar tradisional dan pasar modern
menunjukkan hasil positif kontaminasi parasit yaitu masing-masing 57 sampel positif
(75.0%) dan 19 sampel positif (25.0%). Dan dari segi perlakuan yaitu dengan mencuci
sayur sebelum ia dijual menunjukkan hasil yang perbedaan dengan kontaminasi parasit.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pada
sayur selada, timun, kubis, daun perai, dan daun bawang yang dijual di pasar tradisional dengan
pasar modern yang dibuktikan dengan nilai p pada perbandingan ini terdapat p kurang dari
0.05 (0.011), jadi terdapat perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern dengan
kontaminasi pada sayur.
Kata kunci: Soil Transmitted Helminth (STH), kontaminasi parasit, pasar tradisional, pasar
modern
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Background: Consuming lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves and chives which is
not cleaned previously will cause parasite contamination. Therefore awareness of the
importance of washing the lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves and chives should be
owned by the seller or buyer.
Objective: This study was conducted to determine differences Transmitted helminths
Soil contamination in raw vegetables sold in traditional markets and modern markets
and leaching treatment in vegetables purchased.
Method: This research is performed in an analytical cross sectional manner. Samples of
lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves and chives were obtained from 5 traditional
markets and 5 modern markets are then examined in the laboratory using centrifugation
method and lugol staining. Data were analysed using the SPSS version 17,0 programme.
Result: From the research done, it is known that lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves
and chives from the traditional market and modern market showed a positive result of
parasite contamination of each 57 positive samples (75.0%) and 19 positive samples
(25.0%). And in terms of processing like washing the vegetables prior to selling showed
differences result with the parasite contamination condition.
Conclussion: Based on these results we can conclude that there are differences in the
lettuce, cucumber, cabbage, leaf leeks, and chives sold in traditional markets and
modern markets as evidenced by the value of p in this comparison are p less than 0.05
(0.011), so there the difference between the traditional and modern market with
contamination in vegetables.
Keywords: Soil Transmitted Helminth (STH), parasite contamination, traditional
markets, modern markets
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya hajatkan kepada Tuhan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Perbandingan pencemaran Soil
Transmitted Helminth pada sayuran di pasar tradisional dan pasar modern di
medan bagian barat kota medan.”
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan proposal penelitian ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dan ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang ikhlas kepada :
1. Bapak Prof.dr.Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku dekan FK USU.
2. Dr.Lambok Siahaan, MKT selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
pengarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama
penyusunan proposal penelitian
3. Orang tua, Ravichandran Subrayan dan Ibunda Vlaseni Thatha atas semua kasih
sayang, dukungan moral maupun materil serta doa yang selalu menyertai
penulis.
4. Iskandar Nazar S dan Hade Praja sebagai teman satu dosen pembimbing atas
bantuan dan masukannya yang berguna dalam penulisan proposal penelitian ini.
5. Lab Assistant abang Dian telah membantu selama melakukan penelitian ini di
lab Parasitologi.
6. Teman satu stambuk Darsheni Manokaran telah membantu semasa melakukan
penelitian ini di Lab.
Kepada semua pihak di atas, penulis ucapkan terima kasih dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas semua kebaikan yang selama ini
diberikan kepada penulis dan melimpahkan Rahmat-Nya.Penulis menyedari
bahwa karya tulis ilmiah yang dihasilkan masih belum sempurna, baik dari segi
materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan serendah hati,
penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi
Universitas Sumatera Utara
v
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah penulis ini dapat
berguna bagi kita semua.
Medan 10 DESEMBER 2015
Penulis
Navisha A/P Ravichandran
NIM: 120100488
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN. ……………………..…..………………….i
ABSTRAK…………………………………………………………………ii
ABSTRACT………………………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..iv
DAFTAR ISI………………………………………………….……………vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….xi
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………
1
1
1.2 Perumusan Masalah…………………………………………
2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………
3
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………… 4
2.1 Penyakit Cacingan……………………………………………. 4
a) Ascaris lumbricoides……………………………………. 4
b) Trichuris trichiura ………………………………………..5
c) Necator americanus dan Ancylostoma duodenale……….7
2.2 Pencemaran sayuran…………………………………………… 8
2.3 Jenis sayur lalapan……………………………………………...10
2.4 Pasar…………………………………………………………….11
2.4.1 Pasar Tradisional……………………………………...12
2.4.2 Pasar Modern…………………………………………14
Universitas Sumatera Utara
vii
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL….. 16
3.1 Kerangka Konsep Penelitian…………………………………… 16
3.2 Definisi Operasional dan Cara Ukur…………………………… 16
3.2.1 Alat dan Bahan………………………………………..18
3.3 Hipotesis………………………………………………………...18
BAB 4 METODE PENELITIAN………………………………………… 19
4.1 Rancangan Penelitian……………………………………………19
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………...19
4.3 Sampel dan Populasi…………………………………………….19
4.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………………20
4.5 Metode Sendimentasi…………………………………………... 20
4.6 Pengolahan dan Analisa Data…………………………………... 21
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………...22
5.1 Hasil Penelitian…………………………………………………………. 22
5.1.1 Lokasi Penelitian………………………………………………….. 22
5.1.2 Karakteristik Penelitian…………………………………………….22
5.1.3 Distribusi frekuensi hasil kontaminasi pada setiap sayur…………..25
5.1.4 Distribusi frekuensi kontaminasi dengan perlakuan sebelum dijual
pada setiap sayur……………………………………………………27
5.2 Pembahasan……………………………………………………………….29
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………..34
6.1 Kesimpulan………………………………………………………………...34
6.2 Saran……………………………………………………………………….35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...36
LAMPIRAN…………………………………………………………………..39
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1.1
Morfologi Ascaris lumbricoides
…………………………………....4
Tabel 2.1.2
Morfologi Trichuris trichiura ………………………………………………6
Tabel 2.1.3
Morfologi Ancylostoma duodenale ………………………………………..7
Tabel 2.1.4
Morfologi Necator americanus ……………………………….……………7
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pasar……………………………………………23
Karakteristik Sample………………………………………………….23
Tabel 5.3
Distribusi Jenis Parasit Pada Di Sayur………………………………..24
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Jenis Parasit Ditemi Pada Pasar………………...24
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Hasil Kontaminasi Sayur Di Pasar……………...25
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Kontaminasi Dengan Perlakuan Pencucian……..27
Tabel 5.7
Perbandingan Kontaminasi Hasil Pada Pasar Tradisional Dan Modern..28
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2
: Lembar Checklist
Lampiran 3
: Data Penelitian
Lampiran 4
: Surat Ethical Clearance Surat Izin Penelitian
Lampiran 5
: Surat Izin Penelitian
Lampiran 6
: Surat Pembuktian Dari Lab Parasit
Lampiran 7
: Output SPSS
Lampiran 8
: Log Book Bimbingan Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN PENCEMARAN SOIL TRANSMITTED
HELMINTH PADA SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL DAN
PASAR MODERN DI MEDAN BAGIAN BARAT KOTA MEDAN
OLEH:
NAVISHA A/P RAVICHANDRAN
120100488
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Latar Belakang: Konsumsi sayur selada, timun, kubis, daun perai, dan daun bawang
yang tidak dicuci terlebih dahulu akan menyebabkan kontaminasi parasit. Oleh sebab
itu kesadaran tentang pentingnya pencucian pada sayur selada, timun, kubis, daun perai,
dan daun bawang sebaiknya dimiliki baik oleh pengusaha maupun pembeli.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pencemaran Soil
Transmitted Helminth pada sayuran mentah yang dijual antara pasar tradisional dengan
pasar modern dan perlakuan pencucian pada sayur yang dibeli.
Methode: Penelitian ini dilakukan dengan cara cross sectional yang bersifat analitik.
Sampel sayur selada, timun, kubis, daun perai, dan daun bawang diperoleh dari 5 pasar
tradisional dan 5 pasar modern yang kemudian diperiksa di laboratorium dengan
menggunakan metode sentrifugasi dan pewarnaan lugol. Data diolah dengan program
SPSS versi 17,0.
Hasil: Dari penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan, sayur selada, timun,
kubis, daun perai, dan daun bawang dari pasar tradisional dan pasar modern
menunjukkan hasil positif kontaminasi parasit yaitu masing-masing 57 sampel positif
(75.0%) dan 19 sampel positif (25.0%). Dan dari segi perlakuan yaitu dengan mencuci
sayur sebelum ia dijual menunjukkan hasil yang perbedaan dengan kontaminasi parasit.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pada
sayur selada, timun, kubis, daun perai, dan daun bawang yang dijual di pasar tradisional dengan
pasar modern yang dibuktikan dengan nilai p pada perbandingan ini terdapat p kurang dari
0.05 (0.011), jadi terdapat perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern dengan
kontaminasi pada sayur.
Kata kunci: Soil Transmitted Helminth (STH), kontaminasi parasit, pasar tradisional, pasar
modern
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Background: Consuming lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves and chives which is
not cleaned previously will cause parasite contamination. Therefore awareness of the
importance of washing the lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves and chives should be
owned by the seller or buyer.
Objective: This study was conducted to determine differences Transmitted helminths
Soil contamination in raw vegetables sold in traditional markets and modern markets
and leaching treatment in vegetables purchased.
Method: This research is performed in an analytical cross sectional manner. Samples of
lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves and chives were obtained from 5 traditional
markets and 5 modern markets are then examined in the laboratory using centrifugation
method and lugol staining. Data were analysed using the SPSS version 17,0 programme.
Result: From the research done, it is known that lettuce, cucumber, cabbage, leek leaves
and chives from the traditional market and modern market showed a positive result of
parasite contamination of each 57 positive samples (75.0%) and 19 positive samples
(25.0%). And in terms of processing like washing the vegetables prior to selling showed
differences result with the parasite contamination condition.
Conclussion: Based on these results we can conclude that there are differences in the
lettuce, cucumber, cabbage, leaf leeks, and chives sold in traditional markets and
modern markets as evidenced by the value of p in this comparison are p less than 0.05
(0.011), so there the difference between the traditional and modern market with
contamination in vegetables.
Keywords: Soil Transmitted Helminth (STH), parasite contamination, traditional
markets, modern markets
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya hajatkan kepada Tuhan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Perbandingan pencemaran Soil
Transmitted Helminth pada sayuran di pasar tradisional dan pasar modern di
medan bagian barat kota medan.”
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan proposal penelitian ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dan ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang ikhlas kepada :
1. Bapak Prof.dr.Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku dekan FK USU.
2. Dr.Lambok Siahaan, MKT selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
pengarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama
penyusunan proposal penelitian
3. Orang tua, Ravichandran Subrayan dan Ibunda Vlaseni Thatha atas semua kasih
sayang, dukungan moral maupun materil serta doa yang selalu menyertai
penulis.
4. Iskandar Nazar S dan Hade Praja sebagai teman satu dosen pembimbing atas
bantuan dan masukannya yang berguna dalam penulisan proposal penelitian ini.
5. Lab Assistant abang Dian telah membantu selama melakukan penelitian ini di
lab Parasitologi.
6. Teman satu stambuk Darsheni Manokaran telah membantu semasa melakukan
penelitian ini di Lab.
Kepada semua pihak di atas, penulis ucapkan terima kasih dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas semua kebaikan yang selama ini
diberikan kepada penulis dan melimpahkan Rahmat-Nya.Penulis menyedari
bahwa karya tulis ilmiah yang dihasilkan masih belum sempurna, baik dari segi
materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan serendah hati,
penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi
Universitas Sumatera Utara
v
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah penulis ini dapat
berguna bagi kita semua.
Medan 10 DESEMBER 2015
Penulis
Navisha A/P Ravichandran
NIM: 120100488
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN. ……………………..…..………………….i
ABSTRAK…………………………………………………………………ii
ABSTRACT………………………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..iv
DAFTAR ISI………………………………………………….……………vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….xi
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………
1
1
1.2 Perumusan Masalah…………………………………………
2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………
3
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………………… 4
2.1 Penyakit Cacingan……………………………………………. 4
a) Ascaris lumbricoides……………………………………. 4
b) Trichuris trichiura ………………………………………..5
c) Necator americanus dan Ancylostoma duodenale……….7
2.2 Pencemaran sayuran…………………………………………… 8
2.3 Jenis sayur lalapan……………………………………………...10
2.4 Pasar…………………………………………………………….11
2.4.1 Pasar Tradisional……………………………………...12
2.4.2 Pasar Modern…………………………………………14
Universitas Sumatera Utara
vii
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL….. 16
3.1 Kerangka Konsep Penelitian…………………………………… 16
3.2 Definisi Operasional dan Cara Ukur…………………………… 16
3.2.1 Alat dan Bahan………………………………………..18
3.3 Hipotesis………………………………………………………...18
BAB 4 METODE PENELITIAN………………………………………… 19
4.1 Rancangan Penelitian……………………………………………19
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………...19
4.3 Sampel dan Populasi…………………………………………….19
4.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………………20
4.5 Metode Sendimentasi…………………………………………... 20
4.6 Pengolahan dan Analisa Data…………………………………... 21
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………...22
5.1 Hasil Penelitian…………………………………………………………. 22
5.1.1 Lokasi Penelitian………………………………………………….. 22
5.1.2 Karakteristik Penelitian…………………………………………….22
5.1.3 Distribusi frekuensi hasil kontaminasi pada setiap sayur…………..25
5.1.4 Distribusi frekuensi kontaminasi dengan perlakuan sebelum dijual
pada setiap sayur……………………………………………………27
5.2 Pembahasan……………………………………………………………….29
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………..34
6.1 Kesimpulan………………………………………………………………...34
6.2 Saran……………………………………………………………………….35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...36
LAMPIRAN…………………………………………………………………..39
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1.1
Morfologi Ascaris lumbricoides
…………………………………....4
Tabel 2.1.2
Morfologi Trichuris trichiura ………………………………………………6
Tabel 2.1.3
Morfologi Ancylostoma duodenale ………………………………………..7
Tabel 2.1.4
Morfologi Necator americanus ……………………………….……………7
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pasar……………………………………………23
Karakteristik Sample………………………………………………….23
Tabel 5.3
Distribusi Jenis Parasit Pada Di Sayur………………………………..24
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Jenis Parasit Ditemi Pada Pasar………………...24
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Hasil Kontaminasi Sayur Di Pasar……………...25
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Kontaminasi Dengan Perlakuan Pencucian……..27
Tabel 5.7
Perbandingan Kontaminasi Hasil Pada Pasar Tradisional Dan Modern..28
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2
: Lembar Checklist
Lampiran 3
: Data Penelitian
Lampiran 4
: Surat Ethical Clearance Surat Izin Penelitian
Lampiran 5
: Surat Izin Penelitian
Lampiran 6
: Surat Pembuktian Dari Lab Parasit
Lampiran 7
: Output SPSS
Lampiran 8
: Log Book Bimbingan Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara