Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pemanenan hasil hutan merupakan usaha pemanfaatan kayu dengan
mengubah

tegakan

pohon

berdiri

menjadi

sortimen

kayu

bulat

dan


mengeluarkannya dari hutan untuk dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Tujuan
dari pemanenan hasil hutan yaitu memaksimalkan nilai kayu, mengoptimalkan
pasokan kayu industri, meningkatkan kesempatan kerja serta mengembangkan
ekonomi regional (Mujetahid, 2009).
Kegiatan pemanenan yang dilakukan di hutan tanaman industri bertujuan
untuk mengoptimalkan pasokan kayu industri, meningkatkan nilai tambah dan
devisa negara serta meningkatkan pendapatan daerah. Menurut Elias (2002), hutan
tanaman industri (HTI) di Indonesia dibangun dengan tujuan meningkatkan
potensi dan kualitas hutan produksi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku
industri pengolahan kayu. Kualitas hutan produksi dapat dilihat dari analisis biaya
pemanenan. Melalui analisis biaya dapat dilihat keefesiensian dari pemanenan
yang selama ini telah dilakukan oleh HTI. Dengan demikian HTI sendiri dapat
meminimalisasi biaya pemanenan jika ternyata biaya pemanenan yang dilakukan
selama ini tinggi.
Analisis biaya dari kegiatan pemanenan kayu yang dilakukan melalui
penelitian ini akan mengetahui besarnya biaya yang digunakan untuk melakukan
pemanenan kayu di hutan tanaman industri (HTI). Dengan demikian akan dapat
diketahui juga tingkat produktivitas pemanenan yang dilakukan di hutan tanaman
industri (HTI) dari besarnya biaya yang digunakan serta besarnya keuntungan

yang diperoleh dari bagian kegiatan pemanenan.

Tujuan Penelitian
1. Analisis biaya pemanenan di HTI PT. Sumatera Riang Lestari yang berfokus
kepada tahapan penebangan, pembagian batang, penumpukan, pengupasan,
penyaradan, dan pemuatan.
2. Analisis produktivitas pemanenan kayu di HTI PT. Sumatera Riang Lestari.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi bagi
akademi, peneliti, masyarakat umum, dan pihak-pihak yang membutuhkan terkait
dengan informasi biaya penebangan di hutan tanaman industri, Sumatera Utara.
Batasan Penelitian
1. Penelitian ini berfokus pada kegiatan penebangan, pembagian batang,
penumpukan, pengupasan, penyaradan, dan pemuatan.
2. Berfokus hanya kepada analisis biaya dan produktivitas.

Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Manfaat Pengembangan Program Desa Siaga Aktif di Kabupaten Langkat Tahun 2012

5 159 133

Isolasi dan Karakterisasi Fungi Endofit Pada Akar tanaman Akasia (Acacia sp) di PT Sumatera Riang Lestari Sei Kebaro Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara

8 106 49

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

15 92 73

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

3 24 73

RUP Kab Padang Lawas Utara 2013

0 0 1

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

0 0 9

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

0 0 2

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

0 4 6

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

0 0 2

Analisis Biaya dan Produktivitas Produksi Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (Studi Kasus: PT. Sumatera Riang Lestari-Blok I, Sei Kebaro, Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Padang Lawas Utara)

0 1 19