Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoida dari Ekstrak Etanol Kulit Batang Ingul (Toona Sinensis (Juss.) M.Roem)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ingul (Toona sinensis (Juss.) M.Roem) merupakan tumbuhan dari suku
Meliaceae, berupa pohon berukuran sedang sampai besar, tinggi dapat mencapai
25 m dengan diameter batang dapat mencapai 70 cm. Kayu dari pohon ingul
termasuk kayu yang bernilai tinggi dan lebih tahan lama dibandingkan kayu jenis
yang lain. Kayunya sangat keras, berwarna kemerahan, bernilai tinggi, serta
memiliki sifat kayu yang baik, tahan terhadap pelapukan, banyak digunakan untuk
pembuatan perabot rumah. Kayunya tergolong kayu yang awet, dan tahan
perendaman dalam air selama bertahun-tahun. Beberapa bagian pohon terutama
kulit batang dan akar sering digunakan untuk ramuan obat, yaitu untuk mengobati
penyakit diare dan disentri, pengawet minuman, penyemprot hama pada tanaman
jeruk, dan daunnya dapat digunakan untuk lalapan (Dharmawati, 2002).
Kulit batang ingul telah diuji aktivitas antibakteri dalam bentuk ekstrak
etanol terhadap beberapa bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Ekstrak
etanol kulit batang ingul menunjukkan hasil yang memuaskan sebagai antibakteri
pada konsentrasi 75 mg/ml terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis
sedangkan terhadap bakteri Shigella dysenteriae baru menunjukkan hasil yang
memuaskan pada konsentrasi 100 mg/ml. Konsentrasi terkecil yang masih

menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis yaitu 6
mg/ml sedangkan pada bakteri Shigella dysenteriae yaitu 8 mg/ml (Siregar, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Kulit batang ingul diduga mengandung senyawa flavonoida yang
berkhasiat sebagai antibakteri. Flavonoida berkhasiat sebagai antioksidan,
antibakteri dan anti inflamasi (Harborne, 1987). Flavonoida merupakan salah satu
golongan fenol alam yang terbesar pada tumbuhan hijau dan mengandung 15
atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6 dan
terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga pastilah ditemukan pula pada
setiap ekstrak tumbuhan (Markham, 1988). Umumnya senyawa flavonoida dalam
tumbuhan terikat dengan gula sehingga disebut sebagai glikosida dan aglikon
flavonoida yang berbeda-beda mungkin saja terdapat pada satu tumbuhan dalam
beberapa bentuk kombinasi glikosida (Harborne, 1987).
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, untuk meningkatkan
pemanfaatan kulit batang ingul sebagai sumber obat khususnya sebagai obat
antibakteri maka penulis melakukan penelitian tentang Isolasi dan Identifikasi
Senyawa Flavonoida dari Ekstrak Etanol Kulit Batang Ingul (Toona sinensis
(Juss.) M.Roem).


1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
a. Apakah senyawa flavonoida dapat diisolasi dari ekstrak etanol kulit batang
ingul (Toona sinensis (Juss.) M. Roem.)?
b. Apakah senyawa flavonoida yang diperoleh dari hasil isolasi dapat
diidentifikasi secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan pereaksi
geser dan secara spektrofotometri FTIR?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian
ini adalah:
a. Senyawa flavonoida dapat diisolasi dari ekstrak etanol kulit batang ingul
(Toona sinensis (Juss.) M. Roem.).
b. Senyawa flavonoida yang diperoleh dari hasil isolasi dapat diidentifikasi
secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan pereaksi geser dan secara
spektrofotometri FTIR.


1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari ekstrak etanol kulit batang
ingul (Toona sinensis (Juss.) M. Roem.)
b. Untuk mengidentifikasi senyawa flavonoida yang diperoleh dari hasil
isolasi secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan pereaksi geser dan
secara spektrofotometri FTIR.

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan adalah:
a. Sebagai sumber informasi ilmiah tentang kandungan senyawa metabolit
sekunder yang terkandung di dalam kulit batang ingul (Toona sinensis
(Juss.) M. Roem.).

Universitas Sumatera Utara

b. Sebagai sumber informasi ilmiah tentang jenis senyawa flavonoida yang

terkandung di dalam kulit batang ingul (Toona sinensis (Juss.) M. Roem.).
c. Sebagai sumber informasi ilmiah untuk penentuan struktur kimia dari
senyawa flavonoida yang terkandung di dalam kulit batang ingul (Toona
sinensis (Juss.) M. Roem.).
d. Untuk meningkatkan pemanfaatan kulit batang ingul (Toona sinensis
(Juss.) M. Roem.) sebagai sumber obat khususnya sebagai obat antibakteri.

Universitas Sumatera Utara