Bab 5 Daftar Rujukan

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan penelitian
yang diuraikan, maka diperoleh kesimpulan berikut:
1. Profil kemampuan komunikasi pada siswa berkemampuan tinggi memenuhi
semua indikator komunikasi matematis, yaitu; (1) menggambarkan situasi
masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar, bagan tabel,
dan secara aljabar; (2) menyatakan hasil dalam bentuk tertulis; (3)
menggunakan representasi menyeluruh untuk menyatakan konsep matematika
dan solusi; (4) membuat situasi matematika dengan menyediakan ide dan
keterangan dalam bentuk tertulis; (5) menggunakan bahasa matematika dan
simbol secara tepat.
2. Profil kemampuan komunikasi pada siswa berkemampuan sedang memenuhi
empat indikator dari lima indikator komunikasi matematis, yaitu; (1)
menggambarkan

situasi

masalah


dan

menyatakan

solusi

masalah

menggunakan gambar, bagan tabel, dan secara aljabar; (2) menyatakan hasil
dalam bentuk tertulis; (3) menggunakan representasi menyeluruh untuk
menyatakan konsep matematika dan solusi; (4) menggunakan bahasa
matematika dansimbol secara tepat.

115

116

3. Profil kemampuan komunikasi pada siswa berkemampuan rendah memenuhi
satu indikator dari lima indikator komunikasi matematis, yaitu; (1)

menyatakan hasil dalam bentuk tertulis.
B. Saran Penelitian
Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
1. Bagi siswa, hendaknya dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan tentang
kemampuan komunikasi matematika, sehingga proses komunikasi
matematika memungkinkan bagi siswa untuk mengembangkan ide-ide dan
membangun pengetahuan matematikanya.
2. Bagi guru matematika, dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan
Bapak/Ibu guru membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi
matematis siswa agar pembelaran matematika dapat dicapai dengan baik.
3. Bagi sekolah, dengan adanya hasil penelitian ini hendaknya dapat
dijadikan masukan dan pertimbangan sebagai salah satu bahan alternatif
dalam kemajuan semua mata pelajaran terutama matematika.
4. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat digunakan sebagai acuan dalam
penelitian

selanjutnya

serta


memberikan

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.

kontribusi

bagi

upaya

117

DAFTAR RUJUKAN

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Hasanah, Awwalul. 2010. Kemampuan komunikasi tulis dan lisan siswa dalam

memecahkan masalah terbuka (open ended) pada pokok bahasan sistem
persamaan linier dua variabel Di kelas VIII. UIN: Skripsi dalam
http://digilib.uinsby.ac.id/8724 diakses 28 februari 2015
Huda, Nurul dan Purwowidodo Agus. 2013. Komunikasi Pendidikan. Surabaya:
Acima Publishing.
Irawan, Rino. Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematika SMP N 2 Gumelar,
dalamhttp://fkip.ump.ac.id/index.php/artikel-ilmiah/summary/8pendidikan-matematika/465 diakses 20 februari 2015
J. Moleong, Leky. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Jazuli, Akhmad. 2009. Berfikir Kreatif Dalam Kemampuan Komunikasi
Matematika, (UNY: Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan
Matematika) dalam : http://eprints.uny.ac.id/7025/ diakses 28 Februari
2015
Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.
Masykur, Moch dan Abdul. 2007. Mathematical Intelligence Cara Cerdas
Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Naim, Ngainun. 2011. Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: AR-Ruzz
Media.
National Councils Of Teachers Of Mathematic (NCTM). (2000). Principles And

Standard For School Mathematics. The National Councils Of Teachers Of
Mathematic, INC.

118

Novianti, Ines. 2013. Persepsi Siswa Terhadap Komunikasi Guru Pembimbing
Dalam Pelaksanaan Layanan Informasi Di SMP 26 Padang, (Jurnal
Ilmiah Konseling) dalam http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
diakses 28 Februari 2015
Nurjanah, Siti. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika
Antara Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Model Pembelajaran
Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) dan Reciprocal Teaching,”
dalam http://digilib.unpas.ac.id, diakses 28 April 2015.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Qohar, Abd. Pengembangan Instrumen Komunikasi Matematis untuk Siswa SMP,
http://eprints.uny.ac.id/6968/1/Makalah/Peserta/Qohar2.pdf
dalam
diakses 24 Februari 2015.
Raharjo, Mulyo dan Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Gava Media.

Ramdani, Yani. Pengembangan Instrument dan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi dalam Konsep Integral,
(Jurnal Penelitian Pendidikan,
vol.13 no.1 april 2012) dalam
http://jurnal.upi.edu/file/6-yani_ramdhana-edi.pdf diakses 28 Februari
2015.
Rasiman. Penelitian Proses Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika Bagi Sisiwa dengan Kemampuan Matematika Tinggi, dalam
file://diskstation/Data%20User/Downloads/221-257-1-PB.pdf diakses 26
Maret 2015.
Ronis, Diane. 2009. Pengajaran Matematika sesuai Cara Kerja Otak. Jakarta:
Permata Puri Media.
Sadiman, Arif S. 2006. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Preneda Media Group.
Satori Djam’an dan Komariah Aan. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Setiyo, Edy dan Aprilia Ayu. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam
Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Berdasarkan

Kemampuan
Matematis,
dalam
http://ejurnal.stkipjb.ac.id/index.php/AS/article/viewFile/203/139 diakses
20 Maret 2015.

119

Siswono, TYE. 2010. Penelitian Pendidikan Matematika. Surabaya: Unesa
University Press.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhana, Cucu dan Hanifah. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung:
Refika Aditama.
Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:
UPI Bandung.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktikanya,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
T.Safaria. 2005. Metode Pengembangan Kecerdasan Interpersonal Anak.
Yogyakarta: Amara Books.
Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan
Pailkem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usodo, Budi. Karakteristik Instuisi SMA dalam Memecahkan Masalah
Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Perbedaan
Gender,
dalam
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AKSIOMA/article/view/1268/92
2 diakses 26 Maret 2015.
UU RI No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 2008. Jakarta: Sinar
Grafika.