PROSIDING Seminar Nasional Inovasi dan T (5)
PROSIDING
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI
Tema: "Pemberdayaan Kearifan Lokal Melalui Inovasi Teknologi Informasi
Guna Terciptanya Pengembangan Potensi Wilayah di Daerah"
Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015 Toledo Inn, Ambarita-Samosir, Sumatera Utara
Editor : Marzuki Sinambela
Penyelenggara:
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) FORUM INTELEKTUAL HARAPAN ANAK NEGERI-BATAK KABUPATEN SAMOSIR
(FORUM IHAN-BATAK)
Didukung :
USU Press Art Design, Publishing & Printing Gedung F Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia
Telp. 061-8213737; Fax 061-8213737
Kunjungi kami di: http://usupress.usu.ac.id
USU Press 2015
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN: 979 458 808 3
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Marzuki Sinambela Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI 2015) / Marzuki Sinambela – Medan: USU Press, 2015
xv, 401 p.: ilus. ; 29 cm. Bibliografi, Indeks.
ISBN: 979-458-808-3
Dicetak di Medan, Indonesia
KATA PENGANTAR
Inovasi Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi unggulan yang menentukan masa kini dan masa depan umat manusia, Teknologi Informasi (TI) semakin penting untuk dikuasai pemahamam, pengetahuan, pemanfaatannya, serta penciptaannya. Kaitannya yang erat dengan berbagai sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya, pertanian, perikanan, dan wirausaha terutama untuk sektor tersier dan kwarter, menempatkan TI sebagai komoditi strategi dalam pembangunan nasional. Ada negara yang meluncurkan konsep pembangunan nasionalnya yang berisikan IT-led development, dimana TI bukan hanya sebagai perangkat pendukung tetapi telah meningkat menjadi penggerak utama mekanisme pembangunan seluruh sektor ekonomi nasional.
Bertolak dari sisi pemanfaatan TI, selain dimaksudkan untuk memacu tumbuhnya penguasaan TI, sasaran utamanya adalah pemanfaatan yang berdayaguna, berhasilguna, ekonomis, berkualitas, serta bertanggungjawab. Sasaran ini hanya dapat tercapai jika terjalin hubungan yang serasi di antara pelaku-pelaku yang terkait kerjasama yang terkoordinasi.
Tujuan utama dari seminar ini adalah: Mendapatkan informasi terkini tentang masalah dan penelitian dibidang inovasi teknologi
informasi. Mengetahui sejauh mana outcome Teknologi Informasi pada pengembangan potensi wilayah
di daerah. Untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Daerah, masyarakat umum, kalangan
bisnis, dan mahasiswa tentang fenomena Teknologi Informasi.. Sebagai perwujudan partisipasi terhadap perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia,
khususnya di Kabupaten Samosir.
Dalam Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi (SNITI) 2015 ini topik-topik makalah diperluas terkait inovasi dan teknologi informasi dibidang pariwisata, pendidikan, sosial budaya, pertanian, perikanan, dan wirausaha. Selanjutnya, para penulis/pemakalah diundang untuk memasukkan makalah dengan topik sebagai berikut (tapi tidak dibatasi hanya pada topik- topik ini):
Sistem Informasi, Sistem Cerdas, Teknologi Informasi dan Multimedia Inovasi Pembelajaran, Sistem & Kebijakan Pendidikan Instrumentasi, Material, dan Geofisika Matematika, Statistika, dan Riset Operasi Biologi, Kimia, Fisika dan Bioteknologi Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Biomassa dan Energi Terbarukan Agroindustri, Agribisnis, Agroteknologi dan Ketahanan Pangan Teknologi Pertanian dan Teknologi Industri Mekanika, Elektronika dan Rekayasa Infrastruktur Hukum dan HAM Ekonomi
Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akademisi, peneliti, praktisi, pemerintah dan stakeholder lainnya untuk pengembangan inovasi dan teknologi informasi. Panitia SNITI 2015 menerima Extendee Abstrak sebanyak 75 Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akademisi, peneliti, praktisi, pemerintah dan stakeholder lainnya untuk pengembangan inovasi dan teknologi informasi. Panitia SNITI 2015 menerima Extendee Abstrak sebanyak 75
Selamat melaksanakan rangkaian kegiatan SNITI 2015, semoga bermanfaat tidak hanya bagi peserta, tetapi juga untuk kemajuan pembangunan di daerah yang secara langsung dan tidak langsung dapat berkontribusi untuk meningkatkan kemajuan dan kecerdasan, serta kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Samosir, 5 September 2015 Panitia Pelaksana Forum Ihan Batak
KATA SAMBUTAN BUPATI SAMOSIR
Kabupaten Samosir merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Tobasa, sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara. Wilayah seluas 2.069,05 km 2 terdiri atas 1.444,25 daratan (Pulau Samosir dan sebagian wilayah Pulau Sumatera) dan
624,80 km 2 danau. Pulau Samosir yang dikelilingi Danau Toba menjadi sebuah ciri khas yang memiliki keindahan tersendiri.
Kondisi tanah yang ekstrim yakni berbukit dan berbatuan serta curaman menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk menata program strategis dalam mensejahterakan masyarakatnya.
Keindahan alam dan keunikan budaya serta peninggalan situs-situs budaya dan sejarah di Kabupaten Samosir diyakini menjadi modal utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pertimbangan itu, pada Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2006-2010, Pemerintah Kabupaten Samosir menetapkan visi Samosir Menjadi Kabupaten Pariwisata Tahun 2010 Yang Indah, Damai dan Berbudaya dengan Dukungan Agribisnis yang Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat yang Lebih Sejahtera dan pada RPJMD 2011-2015 ditetapkan visi Samosir Menjadi Daerah Tujuan Wisata Lingkungan Yang Inovatif 2015. Dan pada Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2011-2025, Pemerintah Kabupaten Samosir menetapkan visi: Samosir menjadi tujuan wisata internasional 2025. Sebagai kabupaten destinasi wisata, pada tahun 2014, Samosir telah mencanangkan “ Samosir Visit Years” dengan tagline : Samosir Negeri Indah Kepingan Surga. Sebagai kabupaten yang baru, kabupaten Samosir perlu sentuhan-sentuhan ilmiah dalam mengkaji dan menggali potensi yang ada sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Pemerintah Kabupaten Samosir menyambut baik sekaligus mengapresiasi atas terselenggaranya Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Informasi (SNITI) 2014 di Kabupaten Samosir, dan melaksanakan kembali SNITI untuk tahun 2015, yang membahas tentang perkembangan Teknologi Informasi (TI).
Inovasi Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi unggulan yang menentukan masa kini dan masa depan umat manusia, Teknologi Informasi (TI) semakin penting untuk dikuasai pemahamam, pengetahuan, pemanfaatannya, serta penciptaannya. Kaitannya erat dengan berbagai sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya, pertanian, perikanan, dan wirausaha.
Kegiatan ini telah mendukung visi Kabupaten Samosir dan telah mensukseskan tahun kunjungan wisata Samosir (Visit Samosir Year) serta juga sebagai salah satu bukti bahwa di Kabupaten Samosir layak dilaksanakan seminar nasional. Diharapkan kegiatan ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Samosir dan hasil seminar dimaksud terimplemetasi dengan baik.
Bupati Samosir
Ir. Mangindar Simbolon, MM
KEYNOTE SPEAKER:
PROF. YOUNG SUK KWON (PUSAN NATIONAL UNIVERSITY, KOREA)
PROF. DR. IR. BAMBANG SUBIYANTO, M.Agr (DEPUTI JASA ILMIAH, LIPI)
PROF. DR. SYAWAL GULTOM (REKTOR, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN) REVIEWER
Prof. Motlan ,M.Sc.,Ph.D (UNIMED) Prof. Bornok Sinaga,M.Pd (UNIMED) Prof. Herbert Sipahutar,M.Sc (UNIMED) Prof. Maidin Gultom, MH (UNIKA) Arjon Turnip, Ph.D (LIPI) Dr. Poltak Sihombing, M.Kom (USU) Dr. Zakarias Situmorang, M.T (UNIKA) Dr. Naeklan Simbolon.,M.Pd (UNIMED) Dr. Mariati Purnama Simanjuntak .,M.Si ( UNIMED) Dr. Ir. Sumihar Hutapea, MS (UMA) Dr. Himsar Ambarita, (USU) Dr. Tumiur Gultom,MP (UNIMED) Dr. Haposan Sialagan, MH (UHN) Ir. Parulian Simanjuntak MA., Ph.D( UHN)
Dr. Betty Marisi Turnip, M.Pd (UNIMED)
vi
SUSUNAN PANITIA
Penasehat
1. Bupati Samosir
2. Prof. Dr. Syawal Gultom (Rektor Unimed)
3. Prof. Bornok Sinaga, M.Pd (Unimed)
Penanggungjawab
: Dr. Zakarias Situmorang., M.T (Ketua Forum IHAN-BATAK)
Pengarah
1. Dr. Arjon Turnip (LIPI)
2. Dr. Tumiur Gultom,S.P., M.P (Unimed)
3. Janner Simarmata,S.T., M.Kom (Unimed)
Organizing Commettee Ketua
: Tonni Limbong., M.Kom
Wakil Ketua
: Mardi Turnip., M.Kom
Sekretaris
: Marzuki Sinambela, S.Kom, M.T
Bendahara
: Dr.Naeklan Simbolon., M.Pd
Sekretariat
: Paska Marto Hasugian., M.Kom
Sinar Sinurat.,ST., M.Kom Frikson Purba., S.Si., M.Pd Dedi Holden Simbolon., S.Si., M.Pd
Sie Program dan Acara
: Dr. Mariati Simanjuntak., M.Pd
Dr. Betty Marisi Turnip, M.Pd
Sie Persidangan /Seminar
: Nora Susanti., SSi, M.Sc., Apt
Kammer Sipayung., M.Pd
Sie Akomodasi
: Ir. Rolan Siregar., M.P
Joen P. Purba., S.Pd
Sie Perlengkapan
: Alex Rikki Sinaga., M.Kom
Sie Publikasi dan Dokumentasi
: Rijois Erwin Saragih., ST., MA
Seven Nainggolan., S.Kom
Sie Kerjasama
: Sanggam Gultom., S.Kom., S.Si., M.Si
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI - II 2015 “PEMBERDAYAAN KEARIFAN LOKAL MELALUI INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI GUNA TERCIPTANYA PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH”
14.00 - 22.00 Registrasi Peserta/Kedatangan Peserta
Registrasi Peserta Panitia
08.00 - 08.30 Pembukaan acara Seminar Nasional BAPPEDA Samosir
Inovasi Teknologi Informasi (SNITI) Sambutan-sambutan
Sambutan Ketua Forum Ihan Batak
Ketua Forum Ihan Batak
Laporan Ketua Panitia
Kepala BAPPEDA Samosir
08.30 – 09.00 ”Kata Sambutan Bupati Samosir” Bupati Samosir
09.00 -09.30
Coffe Break
Panitia
09.30 -10.15 “Membangun Model Inovasi Teknologi Informasi Prof. Young Suk Kwon (Pusan dalam Seni dan Budaya” National University, Korea)
10.15-10.30
Tanya Jawab
Moderator (Arjon turnip)
10.30 – 11.15 “Pemamfaatan Inovasi dan Teknologi Informasi Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto,
M.Agr (Deputi Jasa Ilmiah, LIPI) masyarakat dalam membangun Wilayah” 11.15-11.30
dan kendala yang dihadapi Pemerintah dan
Moderator (Tumiur Gultom) 11.30-12.15
Tanya Jawab
“Implementasi Inovasi dan Teknologi Informasi Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
(Rektor UNIMED) Tantangan dan Peluang Di Era Globalisasi” 12.15-12.30
Dalam
Pembangunan Pendidikan Didaerah,
Moderator (Kamer Cipayung) 12.30-13.30
Tanya Jawab
Istirahat, sholat, dan makan siang
Sie Acara dan MC, Si Konsumsi/
Hiburan Musik
Perlengkapan
13.30 -18.00
Seminar Pararel
Kepala BAPPEDA Samosir
6 SEPTEMBER 2015
08.00-12.00
Field Trip
Panitia
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
Bidang Kajian : Rekayasa Infrastruktur
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI)
Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
RANCANG BANGUN PENGECEKAN KESUBURAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR RESISTIVITAS TANAH
Jhonson Efendi Hutagalung* 1 , Jeperson Hutahaean 2 , Yessica Siagian 3
1,2,3 STMIK Royal Kisaran Jl. H.M.Yamin,SH, No. 173 Kisaran, Sumatera Utara
Telp. 0623-41079 Fax 0623 -42366 e-mail: * 1 Jhonefendi12@Yahoo.co.id,
ABSTRAK Berdasarkan nilai dari pengalaman kerja petani ini belum bisa untk meningkatkan kualitas tanah bahkan dapat menyebabkan tanah di sawah menjadi tidak subur. Walaupun dipasaran telah ada alat yang dipakai untuk mengetahui tingkat kualitas tanah, yaitu pHmeter, tetapi harganya masih mahal. Selain itu, ada juga metode dengan mengambil sample tanah sawah kemudian diteliti di laboratorium. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama, tidak semua orang bisa melakukan, dan juga dinas pertanian tiap kabupaten tidak mempunyai laboratorium penguji kualitas tanah sendiri. Harga untuk pengujian kualitas tanah tiap sample tanah masih mahal.
Pada penelitihan ini sensor digunakan berupa sensor soil moisture yang diihubungkan ke mikrokontroler ATmega 8535 di sini berfungsi sebagai device pemproses dan pengolah data yang dihasilkan dari sensor yang kemudian dibaca mikrokontroler sehingga data tersebut akan tampil pada LCD. Untuk tingkatan kriteria nilai dibuat pada tampilan apak nilai nya baik, sedang atau kurang. Alat ini bekerja sesuai dengan program yang sudah dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman CodeVision AVR yang di tanamkan ke dalam mikrokontroler dan bekerja untuk menampilkan data yang dideteksi.
Sistem ini dapat juga untuk mengetahui tingkat kualitas tanah sawah, dan alat ini masih menggunakan komponen yang sederhana sehinggaa harganya dapat dijangkau oleh para petani. Sehingga nantinya dapat digunakan baik oleh masyarakat maupun pihak dinas pertanian untuk mengetahui kesuburan tanah sawah pada daerah masing-masing.
Kata Kunci: Mikrokontroler, LCD , Soil Moisture, Atmega 8535, Code Vision AVR.
Pendahuluan
bisa melakukan, dan juga dinas pertanian tiap Semakin tahun kebutuhan hasil produksi beras
kabupaten tidak mempunyai laboratorium penguji di Indonesia semakin meningkat, ini disebabkan oleh
kualitas tanah sendiri. Dalam melakukan pengujian meningkatnya jumlah penduduk. Untuk memenuhi
kualitas tanah harus dilakukan di laboratorium resmi kebutuhan beras tersebut, para petani kita melakukan
yang diantaranya. Harga untuk pengujian kualitas berbagai cara baik melalui panca usaha tani maupun
tanah tiap sample tanah mahal untuk kalangan para sapta usaha tani untuk meningkatkan produksi padi.
petani.
Namun permasalahan sekarang adalah bagaimana para Sehubungan dengan hal diatas maka dibuat petani dapat mengetahui kualitas tanah dalam
alat yang dapat mengetahui indikator tingkat kualitas meningkatkan produksi padi, saat ini para petani kita
tanah dengan menggunakan parameter resistivitas belum memiliki indikator yang akurat untuk
tanah. Untuk mengetahui nilai resistivitas tanah, mengetahui kualitas tanah, para petani hanya
menggunakan sensor resistivitas tanah dan sensor pH menggunakan perkiraan, dan pengalaman dalam
tanah. Alat ini mempunyai kelebihan dibandingkan melakukan proses pemupukan lahan pertaniannya. alat yang telah ada yaitu lebih murah, lebih lengkap
Penerapan metode pengalaman dan perkiraan, dalam hal memberikan informasi mengenai agar nilai menyebabkan para petani tidak bisa meningkatkan
beda potensial yang diperoleh dapat dibaca oleh kualitas tanah bahkan dapat menyebabkan tanah di
mikrokontroler maka dimasukkan ke rangkaian sawah menjadi tidak subur. Sebenarnya dipasaran
amplifier instrumentasi yang berfungsi sebagai buffer. telah ada alat yang dipakai untuk mengetahui tingkat
Sedangkan untuk mengubah data dari sensor berupa kualitas tanah, yaitu pHmeter. Namun dari segi harga
data analog menjadi data digital digunakan ADC masih terlalu mahal untuk kalangan petani. Selain itu,
(Analog Digital Converter) internal yang terdapat juga terdapat metode mengetahui tingkat kualitas
didalam ATmega 8535. Selanjutnya data digital tanah dengan mengambil sample tanah sawah
tersebut diolah oleh mikrokontroler ATmega 8535. kemudian diteliti di laboratorium. Akan tetapi cara ini
Setelah diolah di mikrokontroler ATmega 8535, data membutuhkan waktu yang lama, tidak semua orang
akan ditampilkan di layar LCD 2X16. Data yang
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3
Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015
ditampilka n berupa nilai resistivitas tanah (Ώ m), jenis arsitektur dan instruksi yang digunakan mereka tanah, tingkat kualitas tanah (bagus, sedang, dan
hampir sama.
jelek). Modul pendeteksi kelembaban/kadar air dalam tanah (soil moisture sensor), atau sering disebut "soil
Tinjauan Pustaka
hygrometer
sensor "
atau "soil
humidity
Menurut Zulkifli (2003:4) “sistem adalah sensor/detector " (sebenarnya secara linguistik kedua himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of
sebutan terakhir kurang tepat) ini menggunakan things ) yang terdiri dari bagian –bagian atau
moisture probe tipe YL-69 yang diproses IC komponen –komponen yang saling berkaitan,
pembanding offset rendah LM393 (low offset voltage berhubungan,
comparator dengan offset masukan lebih rendah dari mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam
5mV) yang sangat stabil dan presisi. kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara
Sensor ini juga untuk mendeteksi kadar air dalam efisien dan efektif. tanah, yang kemudian bisa menjadi acuan dalam Sistem
pengairan/penyiraman tanaman secara mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari
otomatis. Cukup tancapkan lempeng pendeteksi elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
kelembapan (moisture sensing probe) ke dalam tanah suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu
(isolasikan koneksi pin header dengan kabel dengan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah
lilitan selotip kedap air, akan lebih bagus bila suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-
menggunakan
heat-shrink
tube ). Sensitivitas
diatur dengan memutar Mikrokontroler popular yang pertama dibuat
orang yang betul-betul ada dan terjadi. pendeteksian
dapat
potensiometer yang terpasang di modul pemroses. oleh Intel pada tahun 1996, yaitu mikrokontroler 8 bit
Intel 8748. Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari
keluarga mikrokontroler MCS 48. Sebelumnya Texas
instruments telah memasarkan mikrokontroler 4 bit
pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip lengkap dengan RAM dan ROM.
Mikrokontroler dapat dilihat pada gambar
Gambar 4. Soil Moisture Sensor
dibawah ini:
Sensitivitas dapat diatur lewat potensiometer catu daya yang fleksibel antara 3,3V hingga 5V DC. Keluaran
analog dapat dibaca sebagai representasi linear akurat dari tingkat kelembapan yang terdeteksi.
tipe
Keluaran tipe digital akan bernilai logika HIGH saat kelembapan rendah (tanah kering), atau sebaliknya bernilai LOW saat kelembapan terdeteksi
melewati ambang batas/moisture
threshold . Module dual output mode, digital output, analog
output more accurate. Tersedia lubang sekrup untuk memudahkan
Gambar 2. Mikrokontroler AVR ATMega 8535
pemasangan papan pemroses Ukuran PCB modul yang kecil sebesar 30 x 16
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC
mm.
8-bit, Sehingga semua intruksi dikemas dalam kode Tersedia indikator LED untuk kondisi nyala 16-bit (16-bit word) dan sebagian besar instruksi
(power indicator, LED berwarna merah) dan dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Dan ini
(digital switching output sangat membedakan sekali dengan instruksi MCS-51
status
keluaran
indicator , LED berwana hijai) (Berarsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12
Pemroses menggunakan IC komparator LM393 clock . RISC
yang stabil, akurat, dan cepat dalam Computing
adalah Reduced Instruction
Set
sedangkan CISC
adalah
Complex
Memroses data.
Instruction Set Computing.
AVR di kelompokan kedalam 4 kelas , yaitu
3. Metodologi Penelitian
Attiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan Metode yang digunakan dalam pembuatan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang
kesuburan tanah berbasis membedakan satu sama lain adalah ukuran on-board
alat
pengecekan
mikrokontroler merupakan pendeteksian kadar air memory, on-board peripheral dan fungsinya. Dari segi
yang dikandung dalam tanah sehingga akan dapat
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI)
Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
dibandingkan tanah yang kering atau kurang baik diinput-kan ke mikrokontroler dan selanjutnya dengan tanah yang baik. Hasil tegangan output
mikrokontroler akan menhasilkan ouput berupa pendeteksian sensor resistivitas tanah ini terhubung ke
tampilan angka ke LCD.
mikrokontroler. Sensor ini yang memberikan inputan Dari Diagram blok di atas dapat dijelaskan setiap tegangan ke mikrokontroler sehingga memberikan
fungsi dari blok setiap komponen adalah : tampilan data tingkat kesuburan tanah ke LCD. Sistem
Sensor Soil Moisture berfungsi untuk mendeteksi ini terdiri dari beberapa sub sistem yang saling terkait
yang dapat dijadikan dan memerlukan perangkat lunak agar sistem dapat
kelembaban
tanah
resistivitas tanahnya sebagai perubahan nilai dari bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, secara
kesuburan tanah.
garis besar perancangan sistem dibagi atas beberapa Mikrokontroler ATMega 8535 berfungsi untuk perancangan perangkat keras dan perancangan
mengontrol sistem untuk dapat bekerja sesuai software .
dengan kerja yang diharapkan . LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk
Rancangan Rangkaian Alat, Bahan, dan
menampilkan data nilai hasil dari proses
Peralatan yang
Rangkaian Alat, Bahan, dan Peralatan yang
Power Supply berfungsi untuk memberikan
Digunakan
tenaga listrik ke seluruh hardware dari sistem. Perancangan alat pendeteksian kesuburan tanah
Moisture sensor adalah sensor kelembaban yang ini dibuat mulai dari penyediaan alat dan bahan,
dapat mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini perancangan rangkaian-rangkaian setiap blok diagram,
sangat sederhana, tetapi ideal untuk mendeteksi sampai kepada perancangan hardware maupun
tingkat kesuburan tanah. Sensor ini terdiri dua probe software dan juga penjelasan cara dan langkah kerja
untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian dalam pembuatan rancangan alat tersebut. membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai
Sistem ini digunakan untuk mendeteksi tingkat tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat kesuburan tanah melalui sensor yang bekerja
tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi mendeteksi
kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menggunakan sensor soil ini, perubahan nilai
kadar air
dalam tanah.
Dengan
menghantarkan listrik (resistansi besar). Untuk kesuburan tanah tersebut dapat diketahui melalui
memasang sensor soil moisture ini di tanamkan tampilan LCD . Cara kerja sistem ini adalah sensor
kedalam tanah yang akan diuji. Kemudian sensor akan resistivitas tanah ditancapkan atau ditanam sepanjang
mendeteksi kadar air dalam kandungan tanah tersebut, batas plat sensor. Sensor soil akan bekerja, ketika
sehingga nilai output dari sensor akan berbentuk terdeteksinya ada kandungan air di dalam tanah,
tegangan yang di-input-kan ke mikrokontroler pada sehingga menghasilkan tegangan keluaran yang
port A.0.
nilainya mendekati mendekati VCC, maka keluaran ini menjadi input-an ke mikrokontroler, kemudian
mikrokontroler memproses sesuai dengan program
yang telah tersimpan. Karena programnya merupakan
program penampilan nilai perubahan dari Analog ke
Digital (ADC) maka akan tampil datanya melalui
LCD yang telah terpasang
di
port output
mikrokontroler.
Sistem kerja rangkaian alat ini dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
INPUT PROSES
OUTPUT
Gambar 6. Rangkaian Sensor Soil Moisture
Soil Moisture Sensor ATMega 8535
( Liquid Crystal
Dalam perancangan alat pendeteksi suhu ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan-bahan yang
digunakan antara lain:
POWER SUPLLY
Alat
Multimeter YX-360 TRn
Gambar 5. Blok Diagram Alat Pengecekan
Solder Listrik 30-200 watt 220 Volt
Kesuburan Tanah
Penyedot timah Tang potong
Prinsip kerja dari alat “Pengecekan Tingkat
Obeng negatip ¾ “
Kesuburan Tanah
Dengan
menggunakan
Mikrokontroler ATMega 8535 ” setiap perubahan
Gergaji besi
Gergaji triplek
kandungan tanah sensor soil moisture ini akan Bor PCB dan mata bor (1 mm) memberikan ouput tegangan yang berbeda, kemudian
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3
Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015
Bahan Papan PCB Ferit chlorida Spidol permanen (0,55) Tiner Kabel pelangi Jumper
Accrilic Selain alat dan bahan diatas, dalam perancangan alat pengecekan tingkat kesuburan tanah ini dibutuhkan juga komponen-komponen sebagai pendukung pembuatan rangkaian, yang dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Komponen Yang Digunakan No
Komponen
Jumlah
1 Sismin Atmega 8535
1 Buah
2 Sensor Soil Moisture
1 Buah
3 LCD 16x2
1 Buah
4 Power Supply 12 volt
1 Buah
Setelah alat dan
bahan
diketahui dan
dikumpulkan maka selanjutnya komponen-komponen akan dipasangkan pada papan PCB yang telah dibor terlebih dahulu pad-padnya sebagai tempat kaki komponen yang disesuiakan dengan gambar layout yang sudah dirancang. Pemasangan komponen pada papan PCB harus sesuai dengan jenis komponen yang akan dipasang dan harus diperhatikan polaritas (kutub positif dan negatif untuk menghindari kerusakan pada perancangan alat).
Dalam sebuah
perancangan
perangkat
lunak/program dikenal yang namanya diagram alir data pada program, dibawah ini adalah flowchart diagram pada alat pengukur kesuburan tanah :
Pembahasan Hasil Perancangan
Perancangan alat ukur berat badan ini adalah untuk pengambilan data dari tanah padi yang akan diuji tidak salah data. rangkaian mikrokontroler sebagai pengontrol perangkat lunak atau program, untuk mengendalikan bahwa alat yang dirancang bekerja sesuai dengan diharapkan maka dilakukan pengujian perangkat lunak dan perangkat keras.
5.1 Pembahasan Perangkat lunak Perangkat lunak yang digunakan pada perancangan alat pengecekan kesuburan tanah adalah bahasa Pemograman C AVR. Setelah program dirancang selanjutnya program tersebut dimasukan ke mikrokontroler
kemudian menguji program yang dimasukan pada mikrokontroler.
Pengujian program
dilakukan
dengan
menggunakan Bahasa Pemrograman Bahasa C AVR. Untuk menguji program yang telah dirancang berhasil dan sesuai yang kita inginkan maka pada program kemudian di compile apakah terjadi kesalahan atau error.
Dibutuhkan juga perangkat lunak tambahan seperti Code Visioner Evaluation dan AVR-Osp II yang berfungsi sebagai perangkat pendukung dari Bahasa C AVR, sebagai mana yang ditunjukan pada ilustrasi pemrograman dalam penampilan data pada LCDdapat dilihat pada gambar 7 berikut:
Gambar 7. Rancangan Program Bahasa C pada Code Visioner AVR
Kemudian program yang dirancang oleh C AVR diunduh melalui perangkat lunak AVR-Osp II untuk membuktikan program yang dirancang berjalan atau terdapat kesalahan pada perancangan program, dan apabila dalam perancangan program terjadi kesalahan maka akan memberikan deklarasi error pada saat dilakukan pengecekan atau saat di compile.
Pada perancangan program melalui Code Visioner AVR ini dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam rancangan program, sebagaimana ditunjukan pada gambar 8 berikut:
Gambar 8. Rancangan Program Bahasa C pada Code Visioner AVR
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
Kemudian program yang dirancang oleh C AVR diunduh melalui perangkat lunak AVR-Osp II untuk membuktikan program yang dirancang berjalan atau terdapat kesalahan pada perancangan program, dan apabila dalam perancangan program terjadi kesalahan maka akan memberikan deklarasi error pada saat dilakukan pengecekan atau saat di compile.
Pada perancangan program melalui Code Visioner AVR ini dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam rancangan program, sebagaimana ditunjukan pada gambar 8 berikut:
Gambar 10. Tampilan AVR-Osp II
5.2 Pembahasan Perangkat Keras
Untuk memastikan perangkat keras yang dirancang telah berfungsi sesuai dengan fungsinya
maka dilakukan pengujian alat. Pengujian perangkat keras
pengujian rangkaian Mikrokontroler Atmega 8535, pengujian sensor, pengujian alat penampil yaitu LCD.
5.2.1 Pembahasan Power Supply
Power yang digunakan adalah catu daya gelombang penuh. Pengujian power supply dilakukan dengan memberikan tegangan input bolak balik (AC) yang bervariasi dengan menggunakan regulator tegangan AC ke tap 0 dan 220 . Untuk tegangan output dari travo yang telah dihubungkan ke rangkaian catu daya dilakukan pengukuran untuk tap 12-CT-12 pada keluaran tegangan catu daya. Karena hanya
tegangan input 220 Volt yang ada karena alat untuk menurun tegangan input (Regenerator) menjadi 215 Volt dan seterusnya sampai 205 Volt belum tersedia.
Hasil dari pengujian ini dimasukkan ke tabel 4 seperti berikut ini :
Tabel 2. Pengujian Power Supply TEGANGAN
Gambar 10. Deklarasi Compile pada Code Visioner
NO
TEGANGAN
OUTPUT KETERANGAN (DC)
AVR
INPUT (AC)
12 - Kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan
1 220 V
- setelah program dirancang di Compile, jalankan
- sebagaimana ditunjukan pada tampilan gambar 9 di
dengan menggunakan
AVR-Osp
II 4 200 V
- bawah ini:
5 205 V
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015
Gambar 11 di bawah ini merupakan gambar cara pengujian power suplly serta pembacaan hasil pengukuran tegangan ouput-nya.
Gambar 12. Pengujian Sensor Soil Moisture Gambar 11. Hasil Pengujian Power Supply
Untuk pengujian Kesuburan tanah dapat diambil
data dari pengukuran output sensor seperti pada tabel Pengujian mikrokontroler ini dilakukan dengan
5.2.2 Pembahasan Mikrokontroler
3 di bawah ini :
cara memprogram
mikrokontroler dengan
menggunakan bahasa pemrograman bahasa C AVR,
Tabel 3. Pengujian Sensor Soil Moisture
dan menguji mikrokontroler yang digunakan apakah
TAMPILAN masih bekerja sebagaimana mestinya atau dalam
Jenis
BERAT keadaan tidak bekerja. Di bawah ini adalah gambar 32 KETERANGAN
OUTP UT LCD merupakan hasil pengujian mikrokontroler.
1 Tanah Padi 0,4
62 Sedang Liat
Ket :
1-50 = Baik
51- 90 = Sedang 91-150 = Buruk
5.2.4 Pembahasan LCD
LCD yang digunakan pada pembahasan ini adalah LCD karakter 16x2. Yang mana pada
pembasan ini LCD berfungsi sebagai media penampil
Gambar 12. Pengujian Mikrokontroler ATMEGA
hasil dari pengukuran atau pendeteksian berat badan
manusia yang kemudian data hasil pengukuran dikontrol
melalui
mikrokontroler , sebagamana
ditunjukkan pada gambar 34 di bawah ini: Untuk pengujian rangkaian Soil Moisture
5.2.3 Pembahasan Sensor Soil Moisture
diperlukan peralatan multimeter dan power supply
(bisa menggunakan catu daya atau dari tegangan
ouput USB) serta tanah yang akan diuji. Pengujian
rangkaian sensor ini dilakukan dengan mengukur
tegangan output terhadap ground.
Sensor dihubungkan pada power supply dengan tegangan +5V dan Ground dari mikrokontroler
Gambar 13. Tampilan Nilai Resistivitas Tanah
tersebut. Kemudian pada bagian output sensor
Pada LCD
hubungkan ke probe positif alat ukur dan Ground
dihubungkan ke probe negatif alat ukur . Lakukan
Kesimpulan
pengukuran tegangan pada tanah yang berbeda, dan Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya diperhatikan tegangan keluaran pada skala alat ukur. dapat diambil kesimpulan yaitu:
Semakin tanah tersebut banyak mengandung air Kenaikan nilai resistivitas tanah mengakibatkan maka akan terjadi penurunan tegangan pada bagian
tegangan inputan ke mikrokontroler semakin output dan sebaliknya bila sedikit mengandung air
tinggi sehingga tampilan angka nilai tahanan maka semakin turun nilai tegangan outputnya.
tanah semakin turun juga. Semakin banyak kandungan air dalam tanah maka
nilai resistivatas tanah semakin kecil.
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI)
Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
Dengan menggunakan sensor resistivitas tanah Resistivitas Tanah Sebagai Alat Bantu dengan sensor kelembaban nilai tingkat kesuburan
Mengethaui Indikator Kualitas Tanah untuk tanah dapat dideteksi dengan mudah.
Tanaman Padi. Yogyakarta, Penerbit Data yang diperoleh dari hasil pendeteksian
Informatika.
sensor kelembaban tanah dikontrol dengan
(2007). Basic AVR menggunakan Mikrokontroller Atmega 8535 yang
Hendawan
Soebhakti.
Microcontroller Tutorial, Politeknik Batam. sudah
Penerbit Andi. (2006). menggunakan Bahasa Pemrograman Bahasa C
terlebih dahulu
Mikrokontroler AVR Seri ATMega 8535 AVR
Simulasi Hardware dan Aplikasi. Yogyakarta, pendeteksian nilai
sebagai alat
pengontrol
sehingga
kesuburan tanah dapat
Penerbit Informatika.
dilakukan secara otomatis. Tampilan nilai tingkat kesuburan tanah yang telah
Moch Choirul Ana, S.Si. (2008). Modul Elektronika di input diproses melalui MC dan kemudian
1. Yogyakarta, Penerbit Informatika. ditampilkan melalui media penampil yaitu LCD.
Ali Muhamad,. Chandra Ariadie N, Asmara Andik , (2013). Modul Proteus Professional Untuk
Daftar Pustaka
Simulasi Rangkaian Digital Dan Mikrokontroler Winoto Ardi.
(Materi Lanjutan Mikrokontroler). Yogyakarta, ATMega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya
(2008).
Mikrokontroler AVR
Penerbit Andi.
dengan Bahasa C pada Win AVR . Yogyakarta Penerbit Informatika.
Sugiri, A. 2004). Buku Elektronika Dasar dan Wahyudianto Dariska Kukuh, Rika Rokhana, Eru
Peripheral Komputer. Yogyakarta Penerbit Andi. Puspita. (2008). Rancang Bangun Alat Ukur
Septian TaufiqDwi,, 2010) Buku Pintar Robotika Bagaimana Merancang dan Membuat Robot Sendir Yogyakarta. Penerbit Andi.
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3
Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015
“CICAC SOFTWARE” SEBAGAI APLIKASI PERHITUNGAN SUBNETTING DASAR PADA MATERI PROTOKOL PENGALAMATAN
Febrianto Alqodri 1 , Devi Skripsiana 2 , Akhsin Nurlayli 3 , Ahmad M. Nidhom 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Malang, Malang Email korespondensi : febri.alqodri@gmail.com
Abstrak Subnetting merupakan salah satu metode untuk membagi suatu alamat jaringan (IP Address) menjadi beberapa sub network. Pembagian tersebut dilakukan dengan tujuan efisiensi Internet Protocol (IP) agar tidak boros karena penggunaan yang tidak sesuai, selain itu subnetting dapat digunakan sebagai keamanan pada jaringan komputer. Mengingat pentingnya implementasi subnetting dalam dunia jaringan dan juga kajian mengenai teori subnetting yang hampir selalu diujikan pada tingkat SMA/SMK maupun perguruan tinggi, maka dibuatlah suatu program untuk melakukan perhitungan subnetting berbasis desktop dengan nama CICAC Software. Software ini dibuat dengan algoritma kalkulasi subnetting metode Classless Inter-Domain Routing (CIDR) IP versi 4(IPv4), karena metode inilah yang banyak digunakan pada kalangan pelajar untuk belajar subnetting. Selain itu, bahasa pemrograman yang digunakan ialah bahasa pemrograman JAVA agar program tidak hanya berpusat pada Sistem Operasi Windows saja (MultiPlatform). Dari hasil perancangan dan implementasi kode yang dibuat, pengembang dapat menghasilkan suatu program untuk melakukan kalkulasi subnetting CIDR IPv4 yang mampu menampilkan informasi IP dari inputan user, melakukan validasi input user, memberikan notifikasi validitas IP yang diinputkan dan pengeksporan informasi IP yang ditampilkan pada aplikasi lain (Notepad). Aplikasi ini membantu user dalam mengetahui pendistribusian IP Address hasil perhitungan subnetting, sehingga user tidak lagi memerlukan tabel IP dalam melakukan proses kalkulasi subnetting IPv4.
Kata kunci: CICAC Software, Subnetting, Java OOP
PENDAHULUAN
salah satu materi yang membahas mengenai Subnettting merupakan proses pembagian atau
“subnetting classfull” (KD 3.6). Sehingga, pemecahan jaringan ke dalam beberapa sub jaringan
pemahaman siswa terhadap materi subnetting tersebut dengan jumlah host yang lebih sedikit[1]. Tujuan dari
sangatlah penting. Mengingat materi ini hampir pasti dilakukannya subnetting ialah efisiensi terhadap IP
selalu keluar dalam soal UN dan pentingnya materi Address , selain itu subnetting juga digunakan untuk
jika siswa memang ingin melakukan magang/bekerja security (keamanan) dalam jaringan. Terdapat dua
dilingkup jaringan.
metode utama dalam melakukan subnetting pada Sejauh ini memang banyak media pembelajaran alamat jaringan, yaitu metode VLSM dan metode
dibuat oleh para CIDR. CIDR Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
pengembang/peneliti lainnya, salah satu contohnya adalah sebuah cara alternatif untuk menuliskan IP
media dari Yoga Purwanto yang terpublikasi pada address yang berbeda ke dalam kelas A, kelas B,
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 1 Nomor 1 kelas C, kelas D, dan kelas E[2]. Sedangkan metode
Tahun 2013 dengan judul Implementasi Multimedia VLSM (Variable-Length Subnet Mask) lebih menitik
Sebagai Media Pembelajaran (Studi Kasus : Materi beratkan pada pemenuhan jumlah host dari alamat IP
Subnetting Pada IPv4). Yoga purwanto membuat yang tersedia. media
untuk membelajarkan Jika ditelusuri lebih jauh lagi dalam lingkup
yang
bertujuan
subnetting lewat media interaktif dengan tools Adobe pembelajaran khususnya pendidikan Sekolah Menengah
Flash CS 3 Profesional. Media tersebut, dicoba pada Kejuruan (SMK), kompetensi tersebut dijabarkan
lingkup Pendidikan Tinggi dengan sasaran mata kuliah menjadi Kompetensi Inti, kemudian Kompetensi Dasar
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. hingga berbentuk suatu panduan pengajaran berbentuk
Melihat latar belakang tersebut, penulis silabus. Berdasarkan silabus pengajaran Kurikulum
membuat program yang dapat melakukan kalkulasi 2013, terdapat mata pelajaran Jaringan Dasar yang
subnetting alamat jaringan pada metode CIDR dengan digunakan sebagai landasan pengetahuan tentang dasar
tujuan dapat mempermudah siswa memahami konsep jaringan bagi jurusan Teknologi Informasi dan
subnetting CIDR dan mengetahui implementasi Komunikasi (TIK). Dimana dalam mata pelajaran
rambu-rambu dalam subnetting CIDR (program masih Jaringan Dasar tersebut, terdapat
dibuat dalam metode subnetting CIDR saja).
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI)
Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
TINJAUAN PUSTAKA
Diagram alir program terdapat pada gambar 1
1. Subnetting CIDR
berikut yang menjelaskan alur perhitungan IP CIDR
Cla ssless Inter-Domain
Routing
(CIDR) adalah sebuah cara
alternatif
untuk
menuliskan IP address yang berbeda ke dalam kelas Start
A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E[2]. Untuk mencari jumlah host dalam satu network, dalam subnetting memakai rumus
oktet1, oktet2, oktet3, oktet4, blok, netmask, netaddress, braddress; kalkulasi;
Sedangkan mencari jumlah host dalam satu network
memakai rumus
Oktet1- Dimana nilai x merupakan digit biner dari nilai 1 oktet
4,subnet
yang disubnet, dan nilai y merupakan digit 0 dari oktet
yang disubnet.
Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat
dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon
genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James
network =(int)Math.pow(2,(subnet-24)) host=(int)Math.pow(2,(32-subnet))
Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems
blok=(oktet4/host)+1
saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis
nettaddress=netaddress = (blok-1)*host braddress = (blok*host)-1
tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan
sintaksis model objek yang lebih sederhana serta
dukungan rutin-rutin atas bawah yang minimal[3].
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan oleh pengembang untuk membuat program ialah:
No Yes
Network=0? Perancangan
Perancangan yang dibuat oleh pengembang
berikatian dengan diagram alir yang dibuat, yaitu
untuk membuat rambu-rambu untuk memberikan hasil
perhitungan subnetting dan menampilkan pesan jika
x++
IP tidak valid. Algoritma program secara umum ialah
Algoritma dari program ini adalah sebagai berikut:
START Menginputkan IP kelas C dan prefix yang
digunakan Melakukan perhitungan terhadap input dan
perulangan untuk mencetak daftar distribusi IP.
network lisk
Jika pada distriusi pertama maka akan
mencetak network ke 1 dan selanjutnya mencetak network ke -n
Menampilkan Info Detail IP Address
Menampilkan kalkulasi CIDR
End
Menampilkan info Distribusi IP
SELESAI Gambar 1. Gambar alur perhitungan IP CICAC Software
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3
Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015
Untuk selanjutnya, desain diagram kelas dari
a[] program ialah seperti gambar berikut: ={""+(x+1)+"",net_cal,host_awal,host_akhir,broad cast_cal};
String
dtm.addRow(a); }
Deployment aplikasi
Tahap ini ialah melakukan kompilasi utuh (deploy) sehingga program yang dibuat menjadi format yang excutable (*.exe)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pembahasan Kode
Pada program diatas terdapat kelas Info_Network yang digunakan sebagai kelas abstrak dan kelas KelasC yang digunakan sebagai kelas interface. Kedua kelas ini
Gambar 2. Diagram kelas dari CICAC Software akan diturunkan dan diimplementasikan pada kelas Class_Info untuk nantinya method yang ada pada
Implementasi kode
Class_Info akan dipanggil pada kelas Main. Tahapimplementasikodeiniuntuk
mengimplementasikan alur algoritma yang sudah Pada program user akan diminta menginputkan IP dibuat kedalam bahasa pemrograman Java dengan
sebanyak 4 oktet pada TextFiled yang tersedia. Untuk konsep OOP (Object oriented Progra mming). Berikut
meminimalisir kesalahan dalam input data, pada ini contoh source code untuk perhitungan subnetting
program dbuat HanyaAngka(evt) yang berfungsi pada kelas C dari diagram alir yang dibuat untuk memfilter input yang masuk hanya berupa
for (int x=0;x<network;x++){ angka, delete dan backspace saja (method tersebut if (x==0)
sebagai validasi input).
Kemudian program menampilkan info detail dari IP (DefaultTableModel) Tabel_IP.getModel();
//DefaultTableModel
dtm
tersebut. Dimana info detail tersebut diperoleh dari String
pada Class_Info seperti "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+".0");
net_cal
perhitungan netmask hingga network address seperti String
host_awal
pada syntax berikut :
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+".1");
netmask = CI.Info_Netmask(subnet); "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+(temp_netma
String host_akhir
Info_Netmask.setText(" sk-2));
255.255.255."+netmask);
host = CI.Info_Host(subnet); "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+(temp_netma
String broadcast_cal
blok =
sk-1)); CI.Info_Blok(oktet4,host); String
Info_Blok.setText(" "+blok); ={""+(x+1)+"",net_cal,host_awal,host_akhir,broad
a[]
Info_NetID.setText(" cast_cal};
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3); dtm.addRow(a);
Info_HostID.setText(" }
"+oktet4);
netaddress = String
CI.Info_Netaddress(blok,host); "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+(temp_netma
net_cal
sk*x)); Sehingga, pada program utama hanya memanggil String
method-method yang ada pada kelas Class_Info. "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((temp_netm
host_awal
Selanjutnya program akan mengkalkulasi nilai CIDR ask*x)+1));
dari IP yang diinputkan user untuk selanjutnya String host_akhir = ("
ditampilkan pada bagian info kalkulasi CIDRnya, "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((((temp_net
perhitungan tersebut lewat syntax mask*x)+1)+(host-3))));
Info_IP_Full.setText("
String broadcast_cal = (" "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+oktet4+" / "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((((temp_net
"+subnet);
mask*x)+1)+(host-3))+1)); network = CI.Info_Network(subnet);
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI)
Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
Info_SubNetwork.setText(" dari detail IP yang diinputkan ke dalam bentuk "+network);
notepad dengan menekan tombol Ekspor Info IP. Info_HostPerNetwork.setText(" "+host);
4.2. Tampilan program
Berikut ini beberapa tampilan program yang dibuat : Info_UsableHostPerNetwork.setText(" "+(host- 2));
Perhitungan selanjutnya
menghitung distribusi alamat IP berdasarkan IP yang
diinputkan oleh user, jika pada perulangan pertama
maka program akan mencetak network pertama pada baris distribusi IP tersebut. Lalu pada perulangan kedua dan seterusnya program akan menghitung
distribusi IP pada network ke 2 dan seterusnya. Syntax Gambar 3. Tampilan utama program perulangan yang digunakan ialah
for (int x=0;x<network;x++){
if (x==0)
//DefaultTableModel dtm =
(DefaultTableModel) Tabel_IP.getModel();
String
net_cal
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+".0");
String host_awal = ("
Gambar 4. Tampilan input data user (dengan data
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+".1"); yang valid)
String host_akhir = ("
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+(temp_netm
ask-2));
String broadcast_cal = ("
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+(temp_netm
={""+(x+1)+"",net_cal,host_awal,host_akhir,broa
dcast_cal};
dtm.addRow(a);
Gambar 5. Pemberitahuan jika IP termasuk Network
} Address/Broadcast Address
String
net_cal
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+(temp_netm
ask*x));
String host_awal = ("
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((temp_net
mask*x)+1));
Gambar 6. Tampilan ekspor info IP "+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((((temp_net
String host_akhir = ("
mask*x)+1)+(host-3))));
String broadcast_cal = ("
"+oktet1+"."+oktet2+"."+oktet3+"."+((((temp_net mask*x)+1)+(host-3))+1));
String
a[]
={""+(x+1)+"",net_cal,host_awal,host_akhir,broa
dcast_cal};
Gambar 7. Tampilan ekspor distribusi IP }
dtm.addRow(a);
Selain menampilkan informasi perhitungan didalam program, program juga dapat mengekspor informasi
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI) ISBN: 979-458-808-3 Tuktuk Siadong, 5 - 6 September 2015
Aplikasi ini dapat membantu siswa untuk mengerti identitas (informasi detail dari alamt IP) dan pendistribusian
Address ketika dilakukan subnetting, selain itu juga dapat mengerti rambu- rambu subnetting karena terdapat notifikasi ke-validan
IP
IP Gambar 8. Notifikasi jika menginputkan selain angka
DAFTAR RUJUKAN
Sutanta, E., 2005, Komunikasi Data & Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia. Noertjahyana, A. (2011). Perancangan aplikasi pembelajaran vlsm dan cidr berbasis web .
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Gambar 9. Notifikasi jika penginputan alamat IP
Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011), hal 6 salah
Zamachsari, F. (n.d.). Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Dana. Retrieved from Platform
KESIMPULAN
Bahasa Pemrograman Sakti: Aplikasi CICAC ini dibuat dengan bahasa
http://www.span.depkeu.go.id/content/platform- pemrograman Java dengan menggunakan algoritma
bahasa-pemrograman-sakti kalkulasi subnetting metode CIDR, karena metode inilah yang banyak digunakan pada kalangan pelajar.
ISBN: 979-458-808-3 Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2015 (SNITI)
Tuktuk Siadong,, 5 - 6 September 2015
PENATAAN GEOMETRIK PERSIMPANGAN RUAS JALAN UTAMA DI KOTA MEDAN
Syafiatun Siregar 1 , Asri Lubis 2 , Kristian R 3
1 Fakultas Teknik Unimed, Medan
2 Fakultas Teknik Unimed, Medan
3 Fakultas Teknik Unimed, Medan Email korespondensi : syafiatunsiregar@gmail.com