Kajian Pemodelan Balok T dalam Pendesainan Balok pada Bangunan Bertingkat
KAJIAN PEMODELAN BALOK T DALAM PENDESAINAN BALOK
PADA BANGUNAN BERTINGKAT
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi
Syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil
Disusun Oleh :
ROSALIN
07 0404 011
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
ABSTRAK
Balok merupakan elemen struktur yang fungsinya menahan beban lentur.
Beban vertikal yang didukung meliputi beban hidup, beban plat, berat tembok dan
berat sendiri balok. Beban horizontal yang ditahan adalah gaya yang ditimbulkan
oleh beban gempa dan angin. Balok T merupakan salah satu dari model balok yang
sering digunakan dalam pendesainan balok pada bangunan. Balok T pada umumnya
digunakan dalam pendesainan adalah untuk menahan momen positif pada balok,
selain itu dengan penggunaan balok T dapat diperoleh penghematan tulangan dalam
pendesainan balok pada bangunan.
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui efisiensi
penggunaan balok T dalam perencanaan bangunan dibandingkan balok persegi.
Tugas akhir ini diaplikasikan pada bangunan teknik sipil dalam bentuk frame (portal)
6 lantai dimana ketinggian masing lantai 4 meter dengan jarak as ke as 8 meter arah
memanjang dan 6 meter arah melintang.
Dari hasil perhitungan mekanika teknik pada bangunan, diperoleh selisih
momen kolom antara balok T dan persegi sebesar 7.593% untuk portal sb. As-1 dan
2.3708% untuk portal sb. As-2. Dalam perencanaan penulangan diperoleh bahwa
balok T memiliki selisih dengan balok persegi, yakni sebesar 17.22%. Sedangkan
pada momen tumpuan, balok T memperoleh selisih 17.248%.
Kata kunci: balok T, Desain.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala hikmat dan
pertolongan-Nya sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas Akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
sarjana S1 pada Bidang Studi Struktur Jurusan Sipil Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah ”Kajian Pemodelan Balok T dalam
Pendesainan Balok pada Bangunan Bertingkat”. Penulis menyadari bahwa
penulisan Tugas akhir ini tidak lepas dari pertolongan banyak pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
sekaligus dosen pembimbing yang telah memberi bimbingan dan saran
kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Syarizal, MT sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Medan.
3. Bapak Ir. Torang Sitorus, MT, Ir. Robert Panjaitan, dan M. Agung Putra
Handana, ST, MT
sebagai dosen pembanding yang telah memberikan
kritikan dan nasehat yang membangun.
4. Bapak dan Ibu staf pengajar dan seluruh pegawai Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Medan.
ii
5. Orang tua, P. Sihombing dan S. Silaban, atas dukungan baik dalam doa,
nasehat, dan tenaga yang sangat
berarti bagi penulis selama proses
penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Gianni Sihombing dan Sari Sihombing, saudari dari penulis yang telah
memberikan dorongan dalam doa dan semangat.
7. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 07 terutama Raynelda Siahaan, Joshua LG,
Firdayni Tumangger, Sri Irianti Pinem, Aulia Rahman, Ivanfebraja, David
Siburian serta adik-adik kelas yang telah memberikan motivasi serta bantuan
dan segala kekerabatan dan kerja sama selama pendidikan Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Medan.
8. Kak Grace, Juwita, Rotua, atas dukungannya selama di kelompok kecil.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Bapak dan Ibu Staf pengajar serta rekan-rekan mahasiswa demi penyempurnaan
Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat besar bagi kita semua.
Medan,
Mei 2012
Hormat
Rosalin
NIM. 07 0404 011
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.…………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iv
DAFTAR NOTASI……………………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….. ix
BAB I
: PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
1.1
Latar Belakang………...………………………………………………………….. 1
1.2
Perumusan Masalah...…………………………………………………………….. 2
1.3
Maksud dan Tujuan...…………………………………………………………….. 2
1.4
Pembatasan Masalah……………………………………………………………… 3
1.5
Metode Penulisan……………………………………………….………………… 4
1.6
Sistematika Penulisan…..………………………………………………………… 4
BAB II
2.1
: TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………… 6
Umum……………………………….……………………………………………. 6
2.1.1
Kelebihan dan kekurangan beton…..…………………………………….6
2.1.2
Sifat-sifat beton.………………………………………………………….7
2.1.3
Baja Tulangan..………………………………………………………….. 12
2.2
Persyaratan/Ketentuan Struktur Bangunan Beton Tahan Gempa……………….... 13
2.3
Balok T…………………………………………………………………………… 19
iv
2.4
Pemodelan Balok T…………………..…………………………………………… 23
BAB III : APLIKASI…………………………………………………………………. 28
3.1
Umum…………………………...………………………………………………... 28
3.2
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung...………………………………………. 31
3.3
Pembebanan pada Bangunan…………………..…………………………………. 78
3.4
Perencanaan Penulangan……………...………..………………………………….86
3.5
Perbandingan Hasil................................................................................................ 100
3.5
Hasil Pembahasan................................................................................................
106
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….. 108
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………... xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………… xii
v
DAFTAR NOTASI
1. Ag = luas bruto penampang,mm2.
2. As = luas tulangan tarik non-prategang, mm2.
3. As’ = luas tulangan tekan, mm2.
4. bw = lebar badan balok, mm.
5. bef = lebar efektif balok T, mm.
6. c
= jarak serat tekan teluar ke garis netral, mm.
7. D
= beban mati, atau momen dan gaya yang berhubungan dengannya.
8. d
= jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik, mm.
9. d’ = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan, mm.
10. E
=pengaruh gempa, momen dan gaya dalam yang berhubungan
dengannya.
11. Ec = modulus elastisitas beton, MPa.
12. Es = modulus elastisitas baja tulangan, MPa.
13. fc’ = kuat tekan beton, MPa.
14. fy
= tegangan luluh baja tulangan yang disyaratkan, MPa.
15. hf
= tebal
16. L
= panjang bentang, m.
17. L
= beban hidup, atau momen dan gaya yang berhubungan dengannya.
sayap flens pada balok T, mm.
18. Mn = kuat momen nominal suatu penampang.
19. Mu = momen terfaktor pada penampang.
20. MR = momen tahanan pada penampang.
vi
21. m
= momen permeter lebar.
22. NT = gaya tarik total.
23. Pn = kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang diberikan.
24. Pu = beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan.
25. 1 = faktor reduksi tinggi balok tegangan tekan ekivalen beton.
26. ρ
= rasio penulangan tarik non-prategangan.
27. ρ’ = rasio penulangan tekan non-prategangan.
28.
= faktor reduksi kekuatan.
29. = diameter tulangan, mm.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
: Percepatan puncak batuan dasar dan percepatan puncak muka tanah untuk
masing-masing wilayah gempa Indonesia………………………….……..... 16
Tabel 3.1 : Perhitungan Momen Balok Atap Arah Memanjang……………..………….. 44
Tabel 3.2 : Perhitungan Momen Balok Lantai Arah Memanjang.………………………. 50
Tabel 3.3 : Perhitungan Momen Balok Atap Arah Melintang...………………………… 58
Tabel 3.4 : Perhitungan Momen Balok Lantai Arah Melintang…………………………. 64
Tabel 3.5 : Pembebanan Gempa………...……………………………………………….. 77
Tabel 3.6 : Penulangan Balok Persegi Sb. As-1……………….……………..………….. 88
Tabel 3.7 : Penulangan Balok Persegi Sb. As-2.……………………..…………………. 92
Tabel 3.8 : Penulangan Balok T Sb. As-1…………………......………………………… 96
Tabel 3.9 : Penulangan Balok T Sb. As-2……………………….………………………. 99
Tabel 3.10 : Perbandingan Kebutuhan Penulangan As-1………………...………………. 101
Tabel 3.11 : Perbandingan Kebutuhan Penulangan As-2….……………………………… 103
Tabel 3.12 : Perbandingan Pembebanan Kolom……….….…………...………………… 105
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Hubungan Regangan dan Tegangan pada Baja Tulangan....…………….
13
Gambar 2.2 : Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar
dengan perioda ulang 500 tahun…………………………………………... 16
Gambar 2.3 : Respon Spektra Wilayah Gempa 3……...…………………………………. 18
Gambar 2.4 : Sistem balok T dan balok L.……….………………………………………. 20
Gambar 2.5 : Lebar flens efektif …………….…………………………………………… 21
Gambar 2.6 : Balok T dan balok L ………………………………………………………. 21
Gambar 3.1 : Denah Bangunan ………………….………………………………………. 29
Gambar 3.2 : Tampak Depan Bangunan………………………….……………………… 29
Gambar 3.3 : Tampak Samping Bangunan……………...……………………………….. 30
Gambar 3.4 : Perencanaan Balok T Atap Arah Memanjang…...………………………… 45
Gambar 3.5 : Perencanaan Balok T Atap Ujung Arah Memanjang……………………... 46
Gambar 3.6 : Perencanaan Balok T Lantai Arah Memanjang………………………...…. 50
Gambar 3.7 : Perencanaan Balok T Lantai Ujung Arah Memanjang……………………. 51
Gambar 3.8 : Perencanaan Balok T Atap Arah Melintang………………………………. 55
Gambar 3.9 : Perencanaan Balok T Atap Ujung Arah Melintang…...…………………... 56
Gambar 3.10 : Perencanaan Balok T Lantai Arah Melintang...…………………………… 60
Gambar 3.11 : Perencanaan Balok T Lantai Ujung Arah Melintang……………………... 61
Gambar 3.12 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 1……………………………………….…78
Gambar 3.13 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 2…………………………………………. 79
Gambar 3.14 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 3………….……………………………. 79
Gambar 3.15 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 4...…..…………………………………… 80
ix
Gambar 3.16 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 1....………………………………………. 80
Gambar 3.17 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 2.………………………………………… 81
Gambar 3.18 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 3..………………………………………... 81
Gambar 3.19 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 4..………………………………………... 82
Gambar 3.20 : Grafik Momen Kombinasi 1..………………………………………………. 82
Gambar 3.21 : Grafik Momen Kombinasi 2……………………………………………….. 83
Gambar 3.22 : Grafik Momen Kombinasi 3.………………………………………………. 83
Gambar 3.23 : Grafik Momen Kombinasi 4……………………………………………….. 84
Gambar 3.24 : Denah Bangunan…………...………………………………………………..84
Gambar 3.25 : Portal Sumbu As-1………….……………………………………………….85
Gambar 3.26 : Portal Sumbu As-2…………………………………………………………..85
x
PADA BANGUNAN BERTINGKAT
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi
Syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil
Disusun Oleh :
ROSALIN
07 0404 011
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
ABSTRAK
Balok merupakan elemen struktur yang fungsinya menahan beban lentur.
Beban vertikal yang didukung meliputi beban hidup, beban plat, berat tembok dan
berat sendiri balok. Beban horizontal yang ditahan adalah gaya yang ditimbulkan
oleh beban gempa dan angin. Balok T merupakan salah satu dari model balok yang
sering digunakan dalam pendesainan balok pada bangunan. Balok T pada umumnya
digunakan dalam pendesainan adalah untuk menahan momen positif pada balok,
selain itu dengan penggunaan balok T dapat diperoleh penghematan tulangan dalam
pendesainan balok pada bangunan.
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui efisiensi
penggunaan balok T dalam perencanaan bangunan dibandingkan balok persegi.
Tugas akhir ini diaplikasikan pada bangunan teknik sipil dalam bentuk frame (portal)
6 lantai dimana ketinggian masing lantai 4 meter dengan jarak as ke as 8 meter arah
memanjang dan 6 meter arah melintang.
Dari hasil perhitungan mekanika teknik pada bangunan, diperoleh selisih
momen kolom antara balok T dan persegi sebesar 7.593% untuk portal sb. As-1 dan
2.3708% untuk portal sb. As-2. Dalam perencanaan penulangan diperoleh bahwa
balok T memiliki selisih dengan balok persegi, yakni sebesar 17.22%. Sedangkan
pada momen tumpuan, balok T memperoleh selisih 17.248%.
Kata kunci: balok T, Desain.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala hikmat dan
pertolongan-Nya sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas Akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
sarjana S1 pada Bidang Studi Struktur Jurusan Sipil Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah ”Kajian Pemodelan Balok T dalam
Pendesainan Balok pada Bangunan Bertingkat”. Penulis menyadari bahwa
penulisan Tugas akhir ini tidak lepas dari pertolongan banyak pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
sekaligus dosen pembimbing yang telah memberi bimbingan dan saran
kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Syarizal, MT sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Medan.
3. Bapak Ir. Torang Sitorus, MT, Ir. Robert Panjaitan, dan M. Agung Putra
Handana, ST, MT
sebagai dosen pembanding yang telah memberikan
kritikan dan nasehat yang membangun.
4. Bapak dan Ibu staf pengajar dan seluruh pegawai Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Medan.
ii
5. Orang tua, P. Sihombing dan S. Silaban, atas dukungan baik dalam doa,
nasehat, dan tenaga yang sangat
berarti bagi penulis selama proses
penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Gianni Sihombing dan Sari Sihombing, saudari dari penulis yang telah
memberikan dorongan dalam doa dan semangat.
7. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 07 terutama Raynelda Siahaan, Joshua LG,
Firdayni Tumangger, Sri Irianti Pinem, Aulia Rahman, Ivanfebraja, David
Siburian serta adik-adik kelas yang telah memberikan motivasi serta bantuan
dan segala kekerabatan dan kerja sama selama pendidikan Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Medan.
8. Kak Grace, Juwita, Rotua, atas dukungannya selama di kelompok kecil.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Bapak dan Ibu Staf pengajar serta rekan-rekan mahasiswa demi penyempurnaan
Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat besar bagi kita semua.
Medan,
Mei 2012
Hormat
Rosalin
NIM. 07 0404 011
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.…………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iv
DAFTAR NOTASI……………………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….. ix
BAB I
: PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
1.1
Latar Belakang………...………………………………………………………….. 1
1.2
Perumusan Masalah...…………………………………………………………….. 2
1.3
Maksud dan Tujuan...…………………………………………………………….. 2
1.4
Pembatasan Masalah……………………………………………………………… 3
1.5
Metode Penulisan……………………………………………….………………… 4
1.6
Sistematika Penulisan…..………………………………………………………… 4
BAB II
2.1
: TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………… 6
Umum……………………………….……………………………………………. 6
2.1.1
Kelebihan dan kekurangan beton…..…………………………………….6
2.1.2
Sifat-sifat beton.………………………………………………………….7
2.1.3
Baja Tulangan..………………………………………………………….. 12
2.2
Persyaratan/Ketentuan Struktur Bangunan Beton Tahan Gempa……………….... 13
2.3
Balok T…………………………………………………………………………… 19
iv
2.4
Pemodelan Balok T…………………..…………………………………………… 23
BAB III : APLIKASI…………………………………………………………………. 28
3.1
Umum…………………………...………………………………………………... 28
3.2
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung...………………………………………. 31
3.3
Pembebanan pada Bangunan…………………..…………………………………. 78
3.4
Perencanaan Penulangan……………...………..………………………………….86
3.5
Perbandingan Hasil................................................................................................ 100
3.5
Hasil Pembahasan................................................................................................
106
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………….. 108
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………... xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………… xii
v
DAFTAR NOTASI
1. Ag = luas bruto penampang,mm2.
2. As = luas tulangan tarik non-prategang, mm2.
3. As’ = luas tulangan tekan, mm2.
4. bw = lebar badan balok, mm.
5. bef = lebar efektif balok T, mm.
6. c
= jarak serat tekan teluar ke garis netral, mm.
7. D
= beban mati, atau momen dan gaya yang berhubungan dengannya.
8. d
= jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik, mm.
9. d’ = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan, mm.
10. E
=pengaruh gempa, momen dan gaya dalam yang berhubungan
dengannya.
11. Ec = modulus elastisitas beton, MPa.
12. Es = modulus elastisitas baja tulangan, MPa.
13. fc’ = kuat tekan beton, MPa.
14. fy
= tegangan luluh baja tulangan yang disyaratkan, MPa.
15. hf
= tebal
16. L
= panjang bentang, m.
17. L
= beban hidup, atau momen dan gaya yang berhubungan dengannya.
sayap flens pada balok T, mm.
18. Mn = kuat momen nominal suatu penampang.
19. Mu = momen terfaktor pada penampang.
20. MR = momen tahanan pada penampang.
vi
21. m
= momen permeter lebar.
22. NT = gaya tarik total.
23. Pn = kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang diberikan.
24. Pu = beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan.
25. 1 = faktor reduksi tinggi balok tegangan tekan ekivalen beton.
26. ρ
= rasio penulangan tarik non-prategangan.
27. ρ’ = rasio penulangan tekan non-prategangan.
28.
= faktor reduksi kekuatan.
29. = diameter tulangan, mm.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
: Percepatan puncak batuan dasar dan percepatan puncak muka tanah untuk
masing-masing wilayah gempa Indonesia………………………….……..... 16
Tabel 3.1 : Perhitungan Momen Balok Atap Arah Memanjang……………..………….. 44
Tabel 3.2 : Perhitungan Momen Balok Lantai Arah Memanjang.………………………. 50
Tabel 3.3 : Perhitungan Momen Balok Atap Arah Melintang...………………………… 58
Tabel 3.4 : Perhitungan Momen Balok Lantai Arah Melintang…………………………. 64
Tabel 3.5 : Pembebanan Gempa………...……………………………………………….. 77
Tabel 3.6 : Penulangan Balok Persegi Sb. As-1……………….……………..………….. 88
Tabel 3.7 : Penulangan Balok Persegi Sb. As-2.……………………..…………………. 92
Tabel 3.8 : Penulangan Balok T Sb. As-1…………………......………………………… 96
Tabel 3.9 : Penulangan Balok T Sb. As-2……………………….………………………. 99
Tabel 3.10 : Perbandingan Kebutuhan Penulangan As-1………………...………………. 101
Tabel 3.11 : Perbandingan Kebutuhan Penulangan As-2….……………………………… 103
Tabel 3.12 : Perbandingan Pembebanan Kolom……….….…………...………………… 105
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Hubungan Regangan dan Tegangan pada Baja Tulangan....…………….
13
Gambar 2.2 : Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar
dengan perioda ulang 500 tahun…………………………………………... 16
Gambar 2.3 : Respon Spektra Wilayah Gempa 3……...…………………………………. 18
Gambar 2.4 : Sistem balok T dan balok L.……….………………………………………. 20
Gambar 2.5 : Lebar flens efektif …………….…………………………………………… 21
Gambar 2.6 : Balok T dan balok L ………………………………………………………. 21
Gambar 3.1 : Denah Bangunan ………………….………………………………………. 29
Gambar 3.2 : Tampak Depan Bangunan………………………….……………………… 29
Gambar 3.3 : Tampak Samping Bangunan……………...……………………………….. 30
Gambar 3.4 : Perencanaan Balok T Atap Arah Memanjang…...………………………… 45
Gambar 3.5 : Perencanaan Balok T Atap Ujung Arah Memanjang……………………... 46
Gambar 3.6 : Perencanaan Balok T Lantai Arah Memanjang………………………...…. 50
Gambar 3.7 : Perencanaan Balok T Lantai Ujung Arah Memanjang……………………. 51
Gambar 3.8 : Perencanaan Balok T Atap Arah Melintang………………………………. 55
Gambar 3.9 : Perencanaan Balok T Atap Ujung Arah Melintang…...…………………... 56
Gambar 3.10 : Perencanaan Balok T Lantai Arah Melintang...…………………………… 60
Gambar 3.11 : Perencanaan Balok T Lantai Ujung Arah Melintang……………………... 61
Gambar 3.12 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 1……………………………………….…78
Gambar 3.13 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 2…………………………………………. 79
Gambar 3.14 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 3………….……………………………. 79
Gambar 3.15 : Grafik Gaya Normal Kombinasi 4...…..…………………………………… 80
ix
Gambar 3.16 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 1....………………………………………. 80
Gambar 3.17 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 2.………………………………………… 81
Gambar 3.18 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 3..………………………………………... 81
Gambar 3.19 : Grafik Gaya Lintang Kombinasi 4..………………………………………... 82
Gambar 3.20 : Grafik Momen Kombinasi 1..………………………………………………. 82
Gambar 3.21 : Grafik Momen Kombinasi 2……………………………………………….. 83
Gambar 3.22 : Grafik Momen Kombinasi 3.………………………………………………. 83
Gambar 3.23 : Grafik Momen Kombinasi 4……………………………………………….. 84
Gambar 3.24 : Denah Bangunan…………...………………………………………………..84
Gambar 3.25 : Portal Sumbu As-1………….……………………………………………….85
Gambar 3.26 : Portal Sumbu As-2…………………………………………………………..85
x