Pengaruh Penggunaan Aditif Zeolit Pada Warm Mix Asphalt Terhadap Mutu Campuran Beraspal
ABSTRAK
Perkembangan
teknologi
berbasis
lingkungan
sekarang
menjadi
konsentrasi yang sangat dianggap penting oleh masyarakat. Begitu juga
perkembangan teknologi dibidang perkerasan jalan. Campuran beraspal hangat
dengan tambahan aditif dianggap sebagai salah solusi yang dapat dikembangkan.
Sudah banyak penelitian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai macam
aditif, salah satunya menggunakan aditif mineral zeolit yang bahannya sangat
mudah
ditemukan di Indonesia. Penggunaan aditif pada campuran beraspal
hangat bertujuan untuk membantu campuran agar tetap memenuhi parameterparameter uji Marshall yang disyaratkan pada spesifikasi. Metode penelitian
berupa percobaan yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan variasi
kadar zeolit sebesar 2%, 3%, 4% yang sudah diaktivasi secara kimia terlebih
dahulu, serta kadar aspal optimum 6,11%. Dari hasil perbandingan terhadap
variasi kadar zeolit terhadap campuran didapat hasil yang menunjukkan nilai-nilai
yang memenuhi persyaratan spesifikasi. Namun pada variasi kadar zeolit 4%,
diperoleh VIM setelah PRD sebesar 1,47%, dimana nilai tersebut tidak memenuhi
nilai yang disyaratkan. Dengan demikian dari penelitian diperoleh kesimpulan,
bahwa kadar zeolit maksimum yang dapat digunakan pada campuran beraspal
hangat adalah 3%.
Kata Kunci : Campuran Beraspal Hangat, aditif, zeolit, Kadar Aspal Optimum,
Uji Marshall
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan
teknologi
berbasis
lingkungan
sekarang
menjadi
konsentrasi yang sangat dianggap penting oleh masyarakat. Begitu juga
perkembangan teknologi dibidang perkerasan jalan. Campuran beraspal hangat
dengan tambahan aditif dianggap sebagai salah solusi yang dapat dikembangkan.
Sudah banyak penelitian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai macam
aditif, salah satunya menggunakan aditif mineral zeolit yang bahannya sangat
mudah
ditemukan di Indonesia. Penggunaan aditif pada campuran beraspal
hangat bertujuan untuk membantu campuran agar tetap memenuhi parameterparameter uji Marshall yang disyaratkan pada spesifikasi. Metode penelitian
berupa percobaan yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan variasi
kadar zeolit sebesar 2%, 3%, 4% yang sudah diaktivasi secara kimia terlebih
dahulu, serta kadar aspal optimum 6,11%. Dari hasil perbandingan terhadap
variasi kadar zeolit terhadap campuran didapat hasil yang menunjukkan nilai-nilai
yang memenuhi persyaratan spesifikasi. Namun pada variasi kadar zeolit 4%,
diperoleh VIM setelah PRD sebesar 1,47%, dimana nilai tersebut tidak memenuhi
nilai yang disyaratkan. Dengan demikian dari penelitian diperoleh kesimpulan,
bahwa kadar zeolit maksimum yang dapat digunakan pada campuran beraspal
hangat adalah 3%.
Kata Kunci : Campuran Beraspal Hangat, aditif, zeolit, Kadar Aspal Optimum,
Uji Marshall
Universitas Sumatera Utara