Fungsi Dan Penggunaan Gendang Lima Sedalanen Pada Upacara Muncang Di Dusun Iii Namo Rindang Desa Mbaruai Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang

ABSTRAKSI
Fungsi dan Penggunaan Gendang Lima Sedalanen pada Upacara Muncang di
Dusun III Namo Rindang Desa Mbaruai Kecamatan Biru Biru
Muncang adalah upacara penghormatan dan pemujaan roh-roh leluhur

penjaga kampung yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, menolak bala,
dan mengusir roh-roh jahat. Upacara Muncang dilakukan karena adanya suatu
kejadian yang tidak lazim terjadi, sehingga menggangu dan meresahkan
masyarakat di desa tersebut.
Dalam pelaksanaan upacara Muncang, musik yang digunakan untuk
mengiringi kegiatan upacara adalah Gendang Lima Sedalaen. Gendang Lima
Sedalanen adalah seperangkat (ensambel) musik Karo yang terdiri dari Sarune

(aerofone),

Gendang

Singanaki

(membranofone),


Gendang

Singindungi

(membranofone), Penganak (idiofone), Gung (idiofone). Penggunaan musik
Gendang Lima Sedalanen bertujuan untuk mengiringi Guru Sibaso mencapai
suatu keadaan trance. Dalam pelaksanaan upacara Muncang musik sangat
berperan penting, karena tanpa iringan Gendang Lima Sedalanen upacara tidak
dapat dilaksanakan.
Allan. P. Merriam (1964:210-222) mengatakan, kegunaan musik
mencakup semua kebiasaan memakai musik, baik sebagai suatu aktifitas sendiri
maupun sebagai aktifitas yang berdiri sendiri maupun sebagai iringan aktifitas
lain. Atau dengan singkat Merriam mengatakan bahwa kegunaan musik
menyangkut cara pemakaian musik dalam konteksnya, sedangkan fungsi musik
menyangkut tujuan pemakaian musik dalam pandagan luas. Dari penjelasan diatas
penulis ingin melihat bagaimana fungsi dan penggunaan Gendang Lima

vii

Universitas Sumatera Utara


Sedalanen pada upacara Muncang di Dusun III Desa Namo Rindang Desa
Mbaruai Kecamatan Biru-Biru.

viii

Universitas Sumatera Utara