T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Patria Prima Jaya Tugu Salatiga T1 BAB IV

BAB IV
PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1

Deskripsi Subyek Penelitian
Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu.
Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan
rincian data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Deskripsi Subjek PT. Patria Prima Jaya Tugu

laki – laki

Karyawan
Perempuan

26

4.2


29

Jumlah
55

Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari hari Senin tanggal 14
Agustus 2017. Jumlah subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah
karyawan bagian produksi PT. Patria Prima Jaya Tugu dengan jumlah 55
karyawan.
Penulis menyebarkan kuisoner lingkungan kerja. Kuisoner tersebut
diberikan langsung kepada subjek penelitian dan penulis melihat dan
mengawasi pengisian instrumen tersebut untuk memastikan subjek
mengisi sesuai keadaan sesungguhnya. Selanjutnya peneliti juga meminta
data kinerja karyawan kepada pihak perusahaan yang bersangkutan.

28

4.3


Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil pengukuran deskriptif lingkungan kerja merangkum gambaran
data yang telah diklasifikasikan berdasarkan 5 kategori yaitu sangat sesuai,
sesuai, kurang sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Deskripsi
statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean dan standard
deviasi dan sebaran data untuk melihat kenormalannya. Kinerja karyawan
juga diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu baik dan kurang.

4.3.1 Analisis Deskriptif lingkungan kerja
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Variabel lingkungan kerja
Descriptive Statistics
N

Minimum

Lingkungan_kerja

55


Valid N (listwise)

55

41,00

Maximum
88,00

Mean
67,7818

Std. Deviation
8,57579

*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20.0

Tabel 4.2 menunjukkan skor lingkungan kerja yang berjumlah 55
karyawan. Bergerak dari skor terendah yaitu 41 sampai skor tertinggi 88.
Rata-rata skor (mean) sebesar 67,78 dan simpangan baku (SD) sebesar

8,57.
Pengukuran interval variabel penelitian ini menggunakan rumus:
L = sekor tertinggi – sekor terendah = 88 - 41 = 9,4
Banyaknya pilihan
5
*dibulatkan menjadi 9

Setelah dilakukan penyusunan interval maka selanjutnya pemberian
kategori setiap skoring pada masing-masing responden, sebagai berikut:

29

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi lingkungan kerja karyawan
Kategori
Rentang Skor
Sangat Tidak
41 – 49
sesuai
tidak sesuai

50 – 58
Kurang sesuai
59 – 67
Sesuai
68 – 76
Sangat sesuai
77 – 88
Jumlah

Frekuensi(f)
1

Persentase (%)
1,8

2
29
14
9
55


3,6
52,7
25,5
16,4
100

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa variabel lingkungan kerja PT. Patria
Prima Jaya Tugu bagian produksi yang berjumlah 55 karyawan diperoleh
hasil sebesar 1,8% dengan jumlah 1 karyawan berada pada kategori sangat
tidak sesuai. Sebesar 3,6% dengan jumlah 2 karyawan berada pada
kategori tidak sesuai. Sebesar 52,7% dengan jumlah 29 karyawan berada
pada kategori kurang sesuai. Sebesar 25,5% dengan jumlah 14 karyawan
berada pada kategori sesuai dan sebesar 16,4% dengan jumlah 16,4
karyawan berada pada kategori sangat sesuai. Sebagian besar masuk pada
kategori kurang sesuai dengan persentase 52% sebanyak 29 karyawan.
Sementara itu, uji normalitas terhadap variabel lingkungan kerja
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.4
Uji Normalitas lingkungan kerja

Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Lingkungan_kerja

,146

a. Lilliefors Significance Correction

30

df

Sig.
55

,005


Pada tabel 4.4 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,005 < 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor lingkungan kerja berdistribusi
tidak normal. Ketidaknormalan

penyebaran skor lingkungan kerja pada

sampel penelitian dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik histogram
sebagai berikut:
Gambar 4.1
Grafik Histogram Uji Normalitas lingkungan kerja

*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20

Pada gambar 4.1 menunjukkan mean 67,78 dan standar deviasi
sebesar 8,57.
4.3.2

Analisis Deskriptif Variabel Kinerja karyawan
Table 4.5
Descriptive Statistics

N

Minimum

Kinerja_Pegawai

55

Valid N (listwise)

55

220,00

Maximum
350,00

Mean
297,3636


Std. Deviation
28,80095

*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20.0
31

Tabel 4.5 menunjukkan skor kinerja yang berjumlah 55 karyawan.
Bergerak dari skor terendah yaitu 220 sampai skor tertinggi 350. Rata-rata
skor (mean) sebesar 297,36 dan simpangan baku (SD) sebesar 28,8.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi hasil kinerja karyawan bagian produksi PT. Patria
Prima Jaya Tugu
Kategori
Baik
Kurang

Rentang Skor
>300
piecs/hari
< 300

piecs/hari
Jumlah

Frekuensi (f)

Persentase (%)

25

45,5

30

54,5

55

100

Dari tabel 4.6 diketahui bahwa variabel kinerja PT. Patria Prima
Jaya Tugu bagian produksi yang berjumlah 55 karyawan diperoleh hasil
sebesar 45,5% dengan jumlah 25 karyawan berada pada kategori baik, dan
Sebesar 54,5% dengan jumlah 30 karyawan berada pada kategori kurang.
Sementara itu, uji normalitas terhadap variabel kinerja karyawan
didapatkan hasil sebagai berikut:
Table 4.7
Uji Normalitas kinerja
Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Kinerja_Pegawai

,092

a. Lilliefors Significance Correction

32

df

Sig.
55

,200

Pada tabel 4.7 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200 > 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor kinerja karyawan berdistribusi
normal. Kenormalan penyebaran skor kinerja pada sampel penelitian dapat
divisualisasikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
Gambar 4.2
Grafik Histogram Uji Normalitas Kinerja

*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20

Pada gambar 4.2 menunjukkan mean 297,36 dan standar deviasi
sebesar 28,8
4.4 Uji Korelasi
Melalui tes Kolmogorov-Smirnov disimpulkan bahwa distribusi data
lingkungan kerja berdistribusi tidak normal sedangkan kinerja berdistribusi
normal. Setelah dilakukan uji normalitas, maka menggunakan statistik
NonParametrik dalam pengukuran korelasinya. Metode penghitungan yang

digunakan adalah korelasi Kendall Tau_b. Hasil korelasi lingkungan kerja

33

dengan kinerja pada karyawan bagian produksi PT. Patria Prima Jaya Tugu
Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut :

Table 4.8
Hasil Uji Korelasi
Correlations
lingk
Correlation Coefficient
Lingk

Kin
,257

.

,044

55

55

Correlation Coefficient

,257

*

1,000

Sig. (2-tailed)

,044

.

55

55

Sig. (2-tailed)
N

Kendall's tau_b
Kin

*

1,000

N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil uji korelasi di atas, diketahui bahwa taraf
signifikansi yang didapatkan adalah sebesar 0,044, maka 0,044 < 0,05.
Dengan demikian dapat dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara
lingkungan kerja dengan kinerja pada karyawan bagian produksi PT. Patria
Prima Jaya Tugu Salatiga diterima.
Selain itu, dalam penelitian ini diketahui koefisien korelasi (r) hitung
sebesar 0,257. Nilai koefisien korelasi menunjukkan besarnya nilai korelasi
dan jenis/arah korelasi. Besarnya korelasi antara lingkungan kerja dengan
kinerja yang diperoleh yaitu 0,257, hal ini berarti (r) bernilai positif. Jika
ada (r) yang bernilai positif menunjukkan bahwa variabel-variabel
berkorelasi positif, yaitu jika variabel yang satu meningkat maka variabel
yang lainnya meningkat, atau sebaliknya jika ada variabel yang satu turun
maka variabel lainnya cenderung akan menurun. Hal ini berarti semakin
34

tinggi lingkungan kerja, maka semakin tinggi kinerja karyawan. Sebaliknya
semakin rendah lingkungan kerja, maka semakin rendah juga kinerja
karyawan.
4.5 Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut “Ada hubungan yang positif
dan signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan bagian
produksi PT. Patria Prima Jaya Tugu Salatiga”. Hasil analisis menunjukkan
bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara lingkungan kerja dengan
kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis dinyatakan diterima.
4.6 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan bagian produksi
PT. Patria Jaya Tugu Salatiga dengan koefisien r = 0,257 dengan p = 0,044
< 0,05. Arah hubungan antara lingkungan kerja dengan kinerja adalah
positif, hal ini berarti semakin meningkat skor lingkungan kerja maka akan
diikuti oleh meningkatnya skor kinerja begitu juga sebaliknya.
Adanya hubungan yang positif antara lingkungan kerja dengan
kinerja karyawan bagian produksi PT. Patria Prima Jaya Tugu Salatiga
disebabkan karena lingkungan kerja yang ada saat ini memang belum cukup
memadahi dan masih banyak yang perlu diperbaiki agar tempat kinerja
menjadi lebih baik untuk karyawan bekerja. Peningkatkan mutu dalam segi
lingkungan kerja memang perlu dilakukan agar karyawan nyaman dan
produktifitas atau hasil kinerja meningkat dengan dukungan lingkungan
35

yang memadahi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti, (2001) yang
menyatakan lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat disekitar
tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ida Kristina (2014)
“Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktifitas Melalui Kepuasan
Kerja”. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan kerja, dan variable
kepuasan kerja masing-masing mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap variabel produktivitas.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Inti Kusuma
Anugraheni (2014) “Hubungan Antara Lingkungan Kerja Fisik Dengan
Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Tripilar Betonmas-Asbestos
Cement Industry Salatiga”. Hasil penelitian ini diperoleh hasil korelasi
sebesar 0,026 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja fisik

dan kinerja

karyawan bagian produsi Tripilar Betonmas-Asbestos Cement Industry
Salatiga. Dikarenakan perbedaan tempat penelitian.

36