85434328 makalah pencemaran udara

MAKALAH
“PENCEMARAN UDARA”

Nama Kelompok:
1. Norma Lia I.
2. Yenni Purwanti
3. Siti Asiyah 
4. Kiki Sari R.J
5. Ika Nurharini
6. Juliatul Hidayah

(11322001)
(11322006)
(11322018)
(11322021)
(11322022)
(11322025)

Fakultas / Jurusan  : Ekonomi / Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Gresik 
2010 – 2011


DAFTAR ISI

Halaman
Judul…………………………………………………………………........................i
Daftar
Isi……………………………………………………………………………………………...ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………..
….…..1
2. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………2
3. Tujuan……………………………………………………………………………………
…....2
BAB III

PEMBAHASAN………………………………………………………………..


….…3
BAB IV
……iii

KESIMPULAN………………………………………………………….…….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….
…...iv

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pada awal sejarah manusia, sifat dan ragam pencemaran yang
dilakukan manusia adalah sederhana. Jenis zat atau senyawa yang terlihat
di dalam masalah ii tidak terlalu kompleks. Peningkatan jumlah penduduk
yang disertai peningkatan kemajuan teknologi, mempengaruhi juga sifat
dan ragam pencemaran. Pencemaran yang dialami pada masa-masa lalu
umumnya kurang bersifat fatal. Tidak demikian dengan sifat dan ragam
pencemaran masa sekarang ini. Banyak pencemaran yang bersifat fatal

terhadap makhluk hidup, dan banyak juga pencemaran yang bersifat secara
lambat-lambat mematikan terhadap manusia.

Berdasarkan sifat lingkungan dan sifat pencemarannya, maka masalah
pencemaran yang kita hadapi adalah : pencemaran udara, pencemaran
perairan, pencemaran suara atau kebisingan, dan pencemaran tanah
Di kota-kota besar,gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber
polusi udara mempunyai kontribusi yang sangat besar. Gas buang dari
cerobong asap industri juga mempengaruhi. Selain itu, berasal dari sumber
pembakaran

lain,misalnya

dari

rumah

tangga,

pembakaran


sampah,

kebakaran hutan, dll.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai
berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
b. Apa saja sumber dari pencemaran udara?
c. Apa

dampak

yang

ditimbulkan

oleh


pencemaran

udara

lingkungan dan kesehatan?
d. Adakah cara untuk meminimalkan terjadinya pencemaran udara?

3. Tujuan Penulisan

pada

a. Mendifinisikan tentang pencemaran udara.
b. Mengetahui sumber-sumber dari pencemaran udara.
c. Mengetahui dampak pencemaran udara bagi kelangsungan makhluk
hidup.
d. Menemukan solusi yang tepat untuk meminimalisasikan terjadinya
pencemaran udara.

BAB III
PEMBAHASAN

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.

Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi
udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual
tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara
sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan

pencemaran

udara,

diantaranya

pencemaran

yang


ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau
kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak
pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global
atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.

Sumber Polusi Udara
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara,
diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara
dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan
lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu
lama.
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan
pencemar sekunder.Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.Karbon monoksida
adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan
hasil dari pembakaran.Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari

pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara
dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global
warming) yang mempengaruhi;

Kegiatan manusia


Transportasi



Industri



Pembangkit listrik




Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai
jenis bahan bakar



Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami


Gunung berapi



Rawa-rawa



Kebakaran hutan




Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain


Transportasi amonia



Kebocoran tangki klor



Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir
sampah




Uap pelarut organic

Jenis-jenis pencemar



Karbon monoksida



Sulfur Oksida



Nitrogen Oksida



Partikulat



Hidrokarbon



CFC



Timbal (Pb)



Karbon Dioksida (CO2)



Asap Rokok

Karbon Monoksida (CO)
 Merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau namun bersifat
racun. Karbon Monoksida merupakan hasil pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar fosil, seperti asap kendaraan bermotor.
 Karbon Monoksida memiliki daya afinitas (kemampuan mengikat)
hemoglobin (Hb) yang tinggi, sehinga pasokan oksigen ke jaringan
tubuh menjadi terhambat. Terhambatnya pengikatan oksigen
menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, pandangan
menjadi kabur, dan terganggunya pendengaran. Bila keracunan berat
dapat mengakibatkan pingsan bahkan kematian.

sulfur oksida atau belerang oksida (SO)

 Disebabkan oleh dua jenis gas belerang yang tidak berwarna, yaitu
gas SO2 yang berbau sangat tajam dan tidak dapat terbakar diudara
serta SO3 yang tidak reaktif.
Kedua jenis gas tersebut merupakan sumber polutan yang berasal dari
kegiatan manusia, yaitu dari proses pembakaran bahan bakar fosil yang
mengandung sulfur terutama batu bara yang digunakan untuk pembangkit
tenaga listrik atau pemanas rumah tangga. Gas ini dapat menimbulkan
asma

Nitrogen Oksida (NO)
 Merupakan kelompok gas di atmosfer yang paling beracun dan
dengan mudah menembus saluran pernafasan. Gas ini dihasilkan dari
proses alami, seperti kilat, kebakaran hutan, dan aktivitas
mikroorganisme.
 Setelah bereaksi di atmosfer, gas ini membentuk partikel nitrat sangat
halus yang dapat menembus bagian terdalam paru-paru, sehingga
dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Jika partikel ini bergabung
dengan air akan membentuk asam.

Partikulat
 Bersumber dari aktivitas industri, pembakaran bahan bakar fosil
kendaraan bermotor, pembakaran hutan, serta letusan gunung berapi.
Dapat juga berasal dari asap pembakaran kayu dan sampah yang
membentuk jelaga.
 Partikulat biasanya merupakan polutan udara yang paling jelas
terlihat dan paling berbahaya karena berukuran sangat kecil sehingga
dapat menembus bagian terdalam paru-paru.

Hidrokarbon (HC)
 Senyawa hidrokarbon seperti CH4 dan C4H10 berasal dari keluaran
kendaraan yang tidak terbakar (seperti uap bensin) dan produk
samping dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
 Hidrokarbon dapat bereaksi dengan sinar matahari dan membentuk
fotokimia. Polusi dapat merusak tanaman budibaya, hal ini terjadi
karena reaksi antara hidrokarbon dan sinar matahari bersifat racun
akan melekat pada tanaman.
 Hidrokarbon dapat mengganggu kesehatan manusia seperti hidung
dan tenggorokan terasa terbakar, mata berair serta dapat
menyebabkan kerusakan otot, otak dan jantung.

Klorofluorokarbon (CFC)
 Dihasikan oleh berbagai alat rumah tangga
 Bahan pendingin, (lemari es dan AC)
 Foaming Agents
 Pemadam kebakaran
 Pelarut
 Pestisida
 Penyemprot, (parfum dan hair spray)


CFC merupakan gas yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon.

Timbal (Pb)

 Merupakan logam berat yang banyak digunakan manusia untuk
peningkatan pembakaran pada kendaraan bermotor (premium dan

premix)
 Hasil pembakaran timbal oksida berbentuk debu yang mudah terhirup
manusia, hal ini mempengaruhi aktivitas enzim dalam pembentukan
hemoglobin di butir darah.
 Jika terkontaminasi zat tersebut (walaupun dalam jumlah kecil) dapat
menderita keterbelakangan mental dan fisik, cacat mata, tremor dan
gangguan kelakuan serta kecerdasan.

Karbon Dioksida (CO2)
 Gas Karbon dioksida dapat berasal dari:
 pabrik,
 mesin-mesin bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi),
 mobil,
 kapal,
 Pesawat terbang,
 Kebakaran hutan dan pembakaran sampah
Gas Karbon Dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca.

Asap Rokok
 Partikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran kompleks
yang terdiri dari ribuan bahan kimia.

 Kepulan asap sebatang rokok mengandung 4.000 bahan kimia.
 60 zat yang dikeluarkan asap rokok mengandung karsinogen
(beresiko kanker).
 Zat berbahaya yang mengandung bahan karsinogen tersebut adalah:
 Tar
 Karbon monoksida (CO)
 Nikotin
 Aseton (cat)
 Amonia (pembersih lantai)
 Toluen (pelarut industri)
Asap rokok menyebabkan timbulnya 25 penyakit di tubuh manusia,
mulai dari terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga tengah
serta asma dan berbagai penyakit lainnya.

Dampak
Dampak kesehatan.
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam
tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam
tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat
tertahan

di

saluran

pernapasan

bagian

atas,

sedangkan

partikulat

berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh
tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi
saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik
dan karsinogenik

Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi
dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan
tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam
dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:


Mempengaruhi kualitas air permukaan



Merusak tanaman



Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan



Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan
N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang
dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:


Pencairan es di kutub



Perubahan iklim regional dan global



Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih
cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada
lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan
dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman

Cara Meminimalkan terjadinya pencemaran udara.
Penanggulangan Polusi udara dari ruangan
Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok,

pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan
lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-cemaran udara yang
berasal dari ruangan bisa dipergunakan:

- Ventilasi yang sesuai, yaitu Usahakan polutan yang masuk ruangan
seminimum mungkin.Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan
sumber pencemaran.Usahakan menggantikan udara yang keluar dari
ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.

- Filtrasi. Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan
untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar
ruangan.

-

Pembersihan

udara

secara

elektronik. Udara

yang

mengan-

dung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan
sudah berkurang polutan-nya atau disebut bebas polutan

Penanggulangan pencemaran udara diluar ruangan
Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada
pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain.
* Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu
dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,
terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi
kontribusi polutan udara.
* Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu
lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan
tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu
mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.

* Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang
yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang
polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju
* Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun
pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan
dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk
melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan
kendaraan yang lain.
* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan,
terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga
mengurangi polusi udara.
* Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)
* Menghemat Energi yang digunakan.

BAB IV
KESIMPULAN
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.

Sumber pencemaran udara terbagi 2 macam yaitu primer dan sekunder.
Ada 3 hal yang mempengruhi semakin pekatnya pencemran udara yaitu
Kegiatan manusia,Sumber alami dan Sumber-sumber lain.
Penemaran udara berdampak diberbagai aspek kehidupan diantaranya:
 Dampak terhadap tanaman
 Hujan asam
 Efek rumah kaca
 Kerusakan lapisan ozon
Kita harus berusaha meminimalilkan segala hal yang dapat menyebabkan
pencemaran udara,dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan sekitar
diantaranya:

Penanggulangan Polusi udara dari ruangan
 Ventilasi
 Filtrasi
 Pembersihan udara secara elektronik

Penanggulangan pencemaran udara diluar ruangan
 Pembatasan usia kendaraan
 tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan
 Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau

gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru
merupakan biang polusi.
 Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir
jalan
 Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)
 Menghemat Energi yang digunakan

 Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum

maupun pribadi

DAFTAR PUSTAKA

— Buku “Lingkungan Hidup”, Mahkota Offset – Jakarta.

— Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Zat – zat Pencemar

Udara,
— Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran

Udara,
— www.google.com

— http://pencemaran-udara.blogspot.com

— http://asmakmalaikat.com/go/artikel/sains/sains6.htm