PENGISIAN-INSTRUMEN-APT- 15 Ags 2017
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN
INSTRUMEN AKREDITASI
PERGURUAN TINGGI
KOPERTIS WILAYAH IV,
SELASA, 15 AGUSTUS 2017
Oleh : Pupung Purnamasari
1. MENJADIKAN MATRIKS PENILAIAN DAN
FORMAT PENILAIAN SEBAGAI ACUAN
Dalam Matriks dan Format Penilaian
Akreditasi tertera indikator penilaian untuk
harkat dan peringkat dari angka 0 s.d. 4
untuk peringkat sangat kurang (0), kurang
(1), cukup (2), baik (3), dan sangat baik (4).
Idealnya semua nilai adalah 4 (sangat baik)
asalkan didasarkan pada realita.
2. MENGGUNAKAN
BANYAK CATATAN KAKI
Pengisian borang harus disamakan dengan
penulisan karya ilmiah sehingga semua data
yang diinformasikan disebut sumbernya.
Setiap kali menyampaikan informasi wajib
disebut sumbernya agar mudah ditemukan
ketika ada pertanyaan atau pengecekan.
Penyebutan sumber informasi dimaksud secara
mudah dibuat dalam bentuk Catatan Kaki
(footnote).
3. PERLU ANALISIS YANG MENDALAM
DAN KOMPREHENSIF
Isian borang ada yang berbentuk kuantitatif dan
kualitatif. Khusus untuk jawaban berbentuk essay
wajib berbentuk uraian yang analitis, kritis, dan
komprehensif dengan banyak dukungan data.
Uraian yang demikian sangat diperlukan karena
tidak semua asesor mengetahui institusi atau
program studi yang sedang diases/dinilai. Selain
itu menggambarkan juga aspek keseriusan dan
kualitas pengelola institusi atau program studi.
4. PERLU BANYAK DATA
Uraian pada borang haruslah banyak data dan detil.
Data yang dimaksudkan dapat berupa:
1.Nama orang
2.Nama tempat
3.Istilah
4.Angka-angka (bulan, tahun, jumlah)
Tidak boleh menyebut sesuatu yang bersifat “umum”,
misalnya Menyelenggarakan seminar. Kalimat ini tidak
jelas. Harus ditulis secara lengkap misalnya:
Menyelenggarakan seminar tentang Pendidikan Abad
25 dengan narasumber …. pada tanggal ….. di …..
yang diikuti oleh …. peserta. (diakhiri dengan nomor
catatan kaki).
5. MEMBERIKAN “LINK” PADA SETIAP
JAWABAN ANGKA ATAU ISTILAH
Untuk mempermudah pekerjaan dan meyakinkan
Asesor/Auditor, setiap data yang disebut dalam
borang wajib diberikan tanda “link”.
Misalnya ada jawaban sbb: Pada tanggal … dosen A
(tulis namanya) memperoleh penghargaan tingkat
internasional di bidang lomba karya ilmiah dalam
bahasa Inggris.
Selain wajib disebut Catatan Kaki pada akhir
kalimat, pernyataan ini wajib juga diberikan “link”
pada perhargaan tingkat internasional yang
langsung link dengan sertifikat/piagamnya.
Contoh pada jawaban yang ada angkanya:
Selama tiga tahun terakhir yaitu sejak 2 Januari
2012 sampai dengan 30 Desember 2014 karya
ilmiah dosen Program Studi …… yang
dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi
sebanyak 32 artikel.
Kata 32 artikel diberikan tanda “link” dan begitu
diklik akan langsung ditemukan daftar rincian
tulisan sebanyak 32 artikel baik dari sisi penulis,
judul tulisan, jenis atau nama jurnal dan
seterusnya secara legkap.
6. MEMBERI URAIAN TAMBAHAN SESUAI
YANG DIKEHENDAKI
PADA SETIAP KOLOM ISIAN
Isian borang sering ada juga yang dalam bentuk
pengisian kolom. Dalam hal ini penulis perlu
menambahkan uraian sesuai yang dimaksud pada
Buku 6 (Matriks).
Contoh dalam hal ini adalah ketika mengisi data
mahasiswa dan keuangan. Dalam hal ini penulis
perlu memberikan tambahan uraian sesuai yang
dikehendaki maksud Buku 6 (Matriks) tentang makna
yang dimaksud dengan angka-angka tersebut.
7. MENYAJIKAN BANYAK FOTO ATAU
GAMBAR
Untuk memperkuat argumen pada uraian,
pengisian borang akreditasi perlu dilengkapi
dengan foto atau gambar yang cukup. Upaya
yang demikian akan membantu pada Asesor
mengetahui secara konkret uraian yang ada.
Foto atau gambar dimaksud misalnya foto
kampus, perpustakaan, laboratorium, piagam
penghargaan, piala, dan lainnya.
8. SEMUA NOMOR INSTRUMEN
TERJAWAB SECARA BENAR DAN
MELAMPAUI STANDAR.
Sebelum borang akreditasi diserahkan kepada Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) wajib
diteliti agar jangan sampai ada nomor instrumen yang
terlewatkan. Semua nomor dan urutannya harus terisi
secara benar, kecuali memang tidak ada data untuk
diisikan.
Apabila didapati ada nomor dan halaman yang hilang
maka institusi atau program studi akan memperoleh
kerugian besar karena tidak mendapatkan nilai dari
nomor atau halaman yang hilang dan biasanya dianggap
tidak ada jawaban.
9. MELAKUKAN SIMULASI PENILAIAN
SEBELUM BORANG DISERAHKAN
KE BAN-PT.
Status akreditasi Institusi dan Program Studi merupakan
nyawa Perguruan Tinggi. Oleh karena itu pengurusan
akreditasi perlu sangat diseriusi agar mendapatkan hasil
yang maksimal.
Sebelum dokumen akreditasi diserahkan ke BAN-PT
wajib dilakukan simulasi penilaian dan melibatkan para
dosen pakar di bidang borang dan perlu juga ada yang
secara teliti melakukan penilaian sebelum dinilai Asesor
lain.
SUMBER UTAMA BAHAN PENGISIAN
INSTRUMEN AKREDITASI
1. Renstra, 2) RIP, 3) Notulen Rapat, 4) RAB, 5) Laporan
tahunan, 6) Laporan kegiatan, 7) Statuta, 8)
Ortaker/OTK, 9) Buku Pedoman, 10) Surat Keputusan,
11) Peraturan Rektor, 12) Peraturan Dekan, 13)
Peraturan Jurusan/Program Studi, 14) Piala/Tanda
Penghargaan, 15) Karya Lembaga, 16) Karya dosen, 17)
Karya mahasiswa, 18) Karya karyawan, 19) MoU, 20)
Prasarana dan sarana, 21) Laboratorium, 22)
Perpustakaan, 23) Kantin, 24) Tempat ibadah, 25)
Fasilitas olahraga dan seni, 26) Fasilitas kesehatan, 27)
Data base dosen, mahasiswa, karyawan, 28) Fasilitas
teknologi informasi, 29) Hasil penelitian, 30) Berita
kampus, 31) Penerbitan kampus, 32) dll.
RINGKASAN TIPS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI
1. Menjadikan Matriks dan Format Penilaian sebagai acuan.
2. Menggunakan Catatan Kaki (Footnote) pada setiap informasi yang
disajikan.
3. Melakukan analisis yang mendalam dan komprehensif dengan
dukungan data pada setiap jawaban essay.
4. Menyajikan banyak data berupa: a) Nama orang, b) Nama tempat,
c) Nama institusi, d) Istilah, dan e) Angka-angka (bulan, tahun,
jumlah)
5. Memberikan “link” pada setiap jawaban yang diperlukan bukti
secara cepat.
6. Memberi uraian tambahan sesuai yang diminta pada setiap kolom
isian
7. Menyajikan banyak foto atau gambar untuk mempertegas uraian.
8. Semua nomor instrumen terjawab secara benar dan melampaui
standar.
9. Melakukan simulasi penilaian sebelum borang diserahkan ke BANPT.
10. Menggunakan dokumen produk Institusi sendiri.
FORMAT BUKU LAPORAN
Disarankan format laporan akreditasi dibuat menjadi buku
yang pantas dilihat, dibaca dan dipajang sbb.:
1.Ukuran kertas B5
2.Jenis kertas Book Paper (ringan dibawa)
3.Cetak bolak balik sesuai aturan buku
4.Jarak baris 1 spasi
5.Full color
6.Cukup 3 buku untuk akreditasi Program Studi, yaitu buku
Evaluasi Diri, Borang Program Studi, dan Borang Unit
Pengelola dan sudah termasuk lampiran dalam bentuk pdf
pada masing-masing buku.
7.Cukup 2 buku untuk Akreditasi Institusi PT (AIPT) yaitu
buku Evaluasi Diri dan Borang Institusi dan sudah termasuk
lampiran dalam bentuk pdf pada masing-masing buku.
MARI KITA PRAKTEKKAN TIPS
TERSEBUT DALAM PENGISIAN
BORANG/INSTRUMEN
AKREDITASI.
SILAKAN DIKOMENTARI DAN
DINILAI SENDIRI ISIAN YANG
SUDAH ADA.
BOBOT PENILAIAN DOKUMEN AKREDITASI
No.
Komponen Penilaian
Bobot (%)
A
Mutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan
evaluasi-diri institusi)
10
B
Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar
akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang)
90
Total
100
BOBOT PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI
INSTITUSI
Referensi
Paparan Bapak Suwito di Acara Presentasi di
Universitas Islam Negeri Jakarta
Materi-materi (downloadable) di website BANPT
INSTRUMEN AKREDITASI
PERGURUAN TINGGI
KOPERTIS WILAYAH IV,
SELASA, 15 AGUSTUS 2017
Oleh : Pupung Purnamasari
1. MENJADIKAN MATRIKS PENILAIAN DAN
FORMAT PENILAIAN SEBAGAI ACUAN
Dalam Matriks dan Format Penilaian
Akreditasi tertera indikator penilaian untuk
harkat dan peringkat dari angka 0 s.d. 4
untuk peringkat sangat kurang (0), kurang
(1), cukup (2), baik (3), dan sangat baik (4).
Idealnya semua nilai adalah 4 (sangat baik)
asalkan didasarkan pada realita.
2. MENGGUNAKAN
BANYAK CATATAN KAKI
Pengisian borang harus disamakan dengan
penulisan karya ilmiah sehingga semua data
yang diinformasikan disebut sumbernya.
Setiap kali menyampaikan informasi wajib
disebut sumbernya agar mudah ditemukan
ketika ada pertanyaan atau pengecekan.
Penyebutan sumber informasi dimaksud secara
mudah dibuat dalam bentuk Catatan Kaki
(footnote).
3. PERLU ANALISIS YANG MENDALAM
DAN KOMPREHENSIF
Isian borang ada yang berbentuk kuantitatif dan
kualitatif. Khusus untuk jawaban berbentuk essay
wajib berbentuk uraian yang analitis, kritis, dan
komprehensif dengan banyak dukungan data.
Uraian yang demikian sangat diperlukan karena
tidak semua asesor mengetahui institusi atau
program studi yang sedang diases/dinilai. Selain
itu menggambarkan juga aspek keseriusan dan
kualitas pengelola institusi atau program studi.
4. PERLU BANYAK DATA
Uraian pada borang haruslah banyak data dan detil.
Data yang dimaksudkan dapat berupa:
1.Nama orang
2.Nama tempat
3.Istilah
4.Angka-angka (bulan, tahun, jumlah)
Tidak boleh menyebut sesuatu yang bersifat “umum”,
misalnya Menyelenggarakan seminar. Kalimat ini tidak
jelas. Harus ditulis secara lengkap misalnya:
Menyelenggarakan seminar tentang Pendidikan Abad
25 dengan narasumber …. pada tanggal ….. di …..
yang diikuti oleh …. peserta. (diakhiri dengan nomor
catatan kaki).
5. MEMBERIKAN “LINK” PADA SETIAP
JAWABAN ANGKA ATAU ISTILAH
Untuk mempermudah pekerjaan dan meyakinkan
Asesor/Auditor, setiap data yang disebut dalam
borang wajib diberikan tanda “link”.
Misalnya ada jawaban sbb: Pada tanggal … dosen A
(tulis namanya) memperoleh penghargaan tingkat
internasional di bidang lomba karya ilmiah dalam
bahasa Inggris.
Selain wajib disebut Catatan Kaki pada akhir
kalimat, pernyataan ini wajib juga diberikan “link”
pada perhargaan tingkat internasional yang
langsung link dengan sertifikat/piagamnya.
Contoh pada jawaban yang ada angkanya:
Selama tiga tahun terakhir yaitu sejak 2 Januari
2012 sampai dengan 30 Desember 2014 karya
ilmiah dosen Program Studi …… yang
dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi
sebanyak 32 artikel.
Kata 32 artikel diberikan tanda “link” dan begitu
diklik akan langsung ditemukan daftar rincian
tulisan sebanyak 32 artikel baik dari sisi penulis,
judul tulisan, jenis atau nama jurnal dan
seterusnya secara legkap.
6. MEMBERI URAIAN TAMBAHAN SESUAI
YANG DIKEHENDAKI
PADA SETIAP KOLOM ISIAN
Isian borang sering ada juga yang dalam bentuk
pengisian kolom. Dalam hal ini penulis perlu
menambahkan uraian sesuai yang dimaksud pada
Buku 6 (Matriks).
Contoh dalam hal ini adalah ketika mengisi data
mahasiswa dan keuangan. Dalam hal ini penulis
perlu memberikan tambahan uraian sesuai yang
dikehendaki maksud Buku 6 (Matriks) tentang makna
yang dimaksud dengan angka-angka tersebut.
7. MENYAJIKAN BANYAK FOTO ATAU
GAMBAR
Untuk memperkuat argumen pada uraian,
pengisian borang akreditasi perlu dilengkapi
dengan foto atau gambar yang cukup. Upaya
yang demikian akan membantu pada Asesor
mengetahui secara konkret uraian yang ada.
Foto atau gambar dimaksud misalnya foto
kampus, perpustakaan, laboratorium, piagam
penghargaan, piala, dan lainnya.
8. SEMUA NOMOR INSTRUMEN
TERJAWAB SECARA BENAR DAN
MELAMPAUI STANDAR.
Sebelum borang akreditasi diserahkan kepada Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) wajib
diteliti agar jangan sampai ada nomor instrumen yang
terlewatkan. Semua nomor dan urutannya harus terisi
secara benar, kecuali memang tidak ada data untuk
diisikan.
Apabila didapati ada nomor dan halaman yang hilang
maka institusi atau program studi akan memperoleh
kerugian besar karena tidak mendapatkan nilai dari
nomor atau halaman yang hilang dan biasanya dianggap
tidak ada jawaban.
9. MELAKUKAN SIMULASI PENILAIAN
SEBELUM BORANG DISERAHKAN
KE BAN-PT.
Status akreditasi Institusi dan Program Studi merupakan
nyawa Perguruan Tinggi. Oleh karena itu pengurusan
akreditasi perlu sangat diseriusi agar mendapatkan hasil
yang maksimal.
Sebelum dokumen akreditasi diserahkan ke BAN-PT
wajib dilakukan simulasi penilaian dan melibatkan para
dosen pakar di bidang borang dan perlu juga ada yang
secara teliti melakukan penilaian sebelum dinilai Asesor
lain.
SUMBER UTAMA BAHAN PENGISIAN
INSTRUMEN AKREDITASI
1. Renstra, 2) RIP, 3) Notulen Rapat, 4) RAB, 5) Laporan
tahunan, 6) Laporan kegiatan, 7) Statuta, 8)
Ortaker/OTK, 9) Buku Pedoman, 10) Surat Keputusan,
11) Peraturan Rektor, 12) Peraturan Dekan, 13)
Peraturan Jurusan/Program Studi, 14) Piala/Tanda
Penghargaan, 15) Karya Lembaga, 16) Karya dosen, 17)
Karya mahasiswa, 18) Karya karyawan, 19) MoU, 20)
Prasarana dan sarana, 21) Laboratorium, 22)
Perpustakaan, 23) Kantin, 24) Tempat ibadah, 25)
Fasilitas olahraga dan seni, 26) Fasilitas kesehatan, 27)
Data base dosen, mahasiswa, karyawan, 28) Fasilitas
teknologi informasi, 29) Hasil penelitian, 30) Berita
kampus, 31) Penerbitan kampus, 32) dll.
RINGKASAN TIPS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI
1. Menjadikan Matriks dan Format Penilaian sebagai acuan.
2. Menggunakan Catatan Kaki (Footnote) pada setiap informasi yang
disajikan.
3. Melakukan analisis yang mendalam dan komprehensif dengan
dukungan data pada setiap jawaban essay.
4. Menyajikan banyak data berupa: a) Nama orang, b) Nama tempat,
c) Nama institusi, d) Istilah, dan e) Angka-angka (bulan, tahun,
jumlah)
5. Memberikan “link” pada setiap jawaban yang diperlukan bukti
secara cepat.
6. Memberi uraian tambahan sesuai yang diminta pada setiap kolom
isian
7. Menyajikan banyak foto atau gambar untuk mempertegas uraian.
8. Semua nomor instrumen terjawab secara benar dan melampaui
standar.
9. Melakukan simulasi penilaian sebelum borang diserahkan ke BANPT.
10. Menggunakan dokumen produk Institusi sendiri.
FORMAT BUKU LAPORAN
Disarankan format laporan akreditasi dibuat menjadi buku
yang pantas dilihat, dibaca dan dipajang sbb.:
1.Ukuran kertas B5
2.Jenis kertas Book Paper (ringan dibawa)
3.Cetak bolak balik sesuai aturan buku
4.Jarak baris 1 spasi
5.Full color
6.Cukup 3 buku untuk akreditasi Program Studi, yaitu buku
Evaluasi Diri, Borang Program Studi, dan Borang Unit
Pengelola dan sudah termasuk lampiran dalam bentuk pdf
pada masing-masing buku.
7.Cukup 2 buku untuk Akreditasi Institusi PT (AIPT) yaitu
buku Evaluasi Diri dan Borang Institusi dan sudah termasuk
lampiran dalam bentuk pdf pada masing-masing buku.
MARI KITA PRAKTEKKAN TIPS
TERSEBUT DALAM PENGISIAN
BORANG/INSTRUMEN
AKREDITASI.
SILAKAN DIKOMENTARI DAN
DINILAI SENDIRI ISIAN YANG
SUDAH ADA.
BOBOT PENILAIAN DOKUMEN AKREDITASI
No.
Komponen Penilaian
Bobot (%)
A
Mutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan
evaluasi-diri institusi)
10
B
Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar
akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang)
90
Total
100
BOBOT PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI
INSTITUSI
Referensi
Paparan Bapak Suwito di Acara Presentasi di
Universitas Islam Negeri Jakarta
Materi-materi (downloadable) di website BANPT