Analisa Paparan Panas dan Redesign Personal Protective Clothingpada Pekerja Reduction Plantdi PT. Indonesia Asahan Aluminium

ABSTRAK

Lingkungan kerja sangat mempengaruhi pekerja dalam menjalankan
pekerjaan. Lingkungan termal merupakan salah satu faktor lingkungan kerja yang
mempengaruhi performansi kerja. Penurunan performansi pekerja reduction plant
di PT. Indonesia Asahan Aluminium, salah satu akibat dari faktor lingkungan
kerja fisik termal yang bersuhu ekstrim, antara 45oC sampai 50oC. Penurunan
peformansi ditandai dengan waktu non produktif sebesar 33,3% sampai 66,66%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan performansi kerja
pekerja reduction plant dengan memberikan usulan rancangan perbaikan personal
protective clothing. Desain usulan bertujuan untuk meningkatkan waktu paparan
rekomendasi atau duration limited eksposure (DLE) yang diberikan terhadap
kondisi termal yang ada. Desain personal protective clothing yang dirancang
menggunakan metode quality function deployment (QFD) yang dirancang
berdasarkan kebutuhan pekerja.
Analisa termal lingkungan kerja dilakukan dengan melihat nilai Heat
Stress Index (HSI), nilai (Wet Bulb Globe Temperature) WBGT dan menghitung
waktu rekomendasi paparan maksimal pekerja duration limited exsposure (DLE).
Hasil analisa paparan panas didapatkan nilai rata-rata HSI sebesar 94,77% yang
dikategorikan pada level tekanan panas sangat berat. Sedangkan nilai WBGT ratarata yang diterima adalah sebesar 32,4oC melebihi rata-rata nilai ambang batas
rata-rata WBGT pekerja sebesar 26,18oC. Waktu maksimal pekerja diizinkan

bekerja di reduction plant sebesar 38,34 menit dalam satu jam kerja.
Perbaikan fasilitas kerja di departemen reduction plant dengan
memberikan rancangan ulusan personal protective clothing yang meliputi upper
protective cloth dan lower protective cloth. Rancangan personal protective
clothing dilakukan dengan pendekatan ergonomi desain dan metode perancangan
produk. Hasil rancangan usulan personal protective clothing didapatkan bahwa
kenyamanan produk dan akurasi dimensi menjadi prioritas pekerja. Desain usulan
personal protective clothing meningkatkan waktu paparan rekomendasi maksimal
pekerja menjadi 41,81 menit.
Kata Kunci : Heat Stress, Personal Protective Clothing, HSI, DLE

Universitas Sumatera Utara