Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru Wanita yang sudah Menikah tentang Pap Smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana
ABSTRAK
Pendahuluan: Pap smear merupakan salah satu skrining untuk deteksi dini
kanker serviks yang efektif, murah dan sederhana. Penyakit kanker serviks setiap
tahun meningkat dengan angka kematian tinggi. Di negara maju, Pap smear telah
terbukti menurunkan kejadian kanker serviks invasif sebesar 46-47% dan
mortalitas kanker serviks sebesar 50-60%. Namun, berdasarkan data WHO pada
tahun 2008, di Indonesia tercatat hanya 5% penduduk wanita Indonesia yang
melakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Pap smear.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan dan sikap guru wanita terhadap pemeriksaan Pap smear sebagai
deteksi dini kanker serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana.
Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang,
menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan
Juli - Agustus 2016 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan
dengan program statistik.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 orang, 22 orang (73,3%)
diantaranya menunjukkan tingkat pengetahuan tinggi, 6 orang (20,0%) memiliki
tingkat pengetahuan sedang, dan 2 orang (6,7%) memiliki tingkat pengetahuan
rendah. Selain itu menunjukkan bahwa dari 30 orang, diantaranya yang memiliki
nilai sikap baik sebanyak 15 orang (50,0%), nilai sikap cukup sebanyak 2 orang
(6,7%) dan yang memiliki nilai sikap kurang sebanyak 13 orang (43,3%).
Kata kunci: Kanker serviks, Pap smear, Yayasan Pendidikan Katolik Mariana,
Tingkat Pengetahuan, Sikap.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Introduction: Pap smear is one of screening methods used for early detection of
cervical cancer which is effective, cost effective and simple. Cervical cancer
disease increased every year with high mortality rate. In developed countries, pap
smear has been proven reducing the rate of invasive cervical cancer case as much
as 46-47% and the mortality as much as 50-60%. However, according to data
provided by WHO in 2008, in Indonesia there are only 5% of indonesian women
who regularly check up for Pap smear. This is probably caused by the lack of
peoples knowledge regarding the importance of Pap smear.
Aim: This research aims to discover the level of knowledge and the attitude of
female teachers in Mariana Catholic High School towards Pap smear check up.
Methods: The method used in this research is descriptive with cross sectional
approach. The total respondent is 30 people, using total sampling technique. Data
collection was done from July to August of 2016 with questionnaire. Data
analysis has been made by statistic program.
Result: The result of this research indicating that from 30 people, 22 people
(73,3%) have high level of knowledge, 6 people (20,0%) have mid level of
knowledge and 2 people (6,7%) have low level of knowledge regarding Pap smear
check up. Furthermore there are 15 (50%) people have high level of attitude, 2
(6,7%) people have adequate level of attitude and 13 people (43,3%) have low
level of attitude.
Keywords : Cervical cancer, Pap smear, Mariana Catholic High School, Level of
knowlegde, Attitude.
Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan: Pap smear merupakan salah satu skrining untuk deteksi dini
kanker serviks yang efektif, murah dan sederhana. Penyakit kanker serviks setiap
tahun meningkat dengan angka kematian tinggi. Di negara maju, Pap smear telah
terbukti menurunkan kejadian kanker serviks invasif sebesar 46-47% dan
mortalitas kanker serviks sebesar 50-60%. Namun, berdasarkan data WHO pada
tahun 2008, di Indonesia tercatat hanya 5% penduduk wanita Indonesia yang
melakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Pap smear.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan dan sikap guru wanita terhadap pemeriksaan Pap smear sebagai
deteksi dini kanker serviks di Yayasan Pendidikan Katolik Mariana.
Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang,
menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan
Juli - Agustus 2016 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan
dengan program statistik.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 orang, 22 orang (73,3%)
diantaranya menunjukkan tingkat pengetahuan tinggi, 6 orang (20,0%) memiliki
tingkat pengetahuan sedang, dan 2 orang (6,7%) memiliki tingkat pengetahuan
rendah. Selain itu menunjukkan bahwa dari 30 orang, diantaranya yang memiliki
nilai sikap baik sebanyak 15 orang (50,0%), nilai sikap cukup sebanyak 2 orang
(6,7%) dan yang memiliki nilai sikap kurang sebanyak 13 orang (43,3%).
Kata kunci: Kanker serviks, Pap smear, Yayasan Pendidikan Katolik Mariana,
Tingkat Pengetahuan, Sikap.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Introduction: Pap smear is one of screening methods used for early detection of
cervical cancer which is effective, cost effective and simple. Cervical cancer
disease increased every year with high mortality rate. In developed countries, pap
smear has been proven reducing the rate of invasive cervical cancer case as much
as 46-47% and the mortality as much as 50-60%. However, according to data
provided by WHO in 2008, in Indonesia there are only 5% of indonesian women
who regularly check up for Pap smear. This is probably caused by the lack of
peoples knowledge regarding the importance of Pap smear.
Aim: This research aims to discover the level of knowledge and the attitude of
female teachers in Mariana Catholic High School towards Pap smear check up.
Methods: The method used in this research is descriptive with cross sectional
approach. The total respondent is 30 people, using total sampling technique. Data
collection was done from July to August of 2016 with questionnaire. Data
analysis has been made by statistic program.
Result: The result of this research indicating that from 30 people, 22 people
(73,3%) have high level of knowledge, 6 people (20,0%) have mid level of
knowledge and 2 people (6,7%) have low level of knowledge regarding Pap smear
check up. Furthermore there are 15 (50%) people have high level of attitude, 2
(6,7%) people have adequate level of attitude and 13 people (43,3%) have low
level of attitude.
Keywords : Cervical cancer, Pap smear, Mariana Catholic High School, Level of
knowlegde, Attitude.
Universitas Sumatera Utara