Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar Glukosa dan Luas Pulau Langerhans pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Sindrom Metabolik - UNS Institutional Repository

  

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera,

Lam.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN LUAS PULAU

  

LANGERHANS PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SINDROM

METABOLIK

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

  

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Evan Permana Putra

G0014087

  

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2017

  PERSETUJUAN Skripsi dengan judul : Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa

oleifera, Lam.) terhadap Kadar Glukosa dan Luas Pulau Langerhans pada

  Tikus Putih (Rattus norvegicus) Sindrom Metabolik

  Evan Permana Putra, NIM : G0014087, Tahun : 2017 Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Ujian Skripsi Fakultas Kedokteran

  Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Pada Hari Selasa, Tanggal 21 November 2017

  Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

  

Dra. Dyah Ratna Budiani, M.Si dr. Endang Listyaningsih S., M.Kes

  NIP. 19670215 199403 2 001 NIP. 19640810 199802 2 001 Penguji Utama

  dr. Brian Wasita, Sp.PA., Ph.D

  NIP. 19790722 200501 1 003

  

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa

oleifera, Lam.) terhadap Kadar Glukosa dan Luas Pulau Langerhans pada

  

Tikus Putih (Rattus norvegicus) Sindrom Metabolik

  Evan Permana Putra, NIM : G0014087, Tahun : 2017 Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas

  Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

  

Selasa, Tanggal 21 November 2017

Pembimbing Utama

  Nama : Dra. Dyah Ratna Budiani, M.Si

  (……………………………….)

  NIP : 19670215 199403 2 001

  Pembimbing Pendamping

  Nama : dr. Endang Listyaningsih S., M.Kes

  (……………………………….)

  NIP : 19640810 199802 2 001

  Penguji Utama

  Nama : dr. Brian Wasita, Sp.PA., Ph.D

  (……………………………….)

  NIP : 19790722 200501 1 003 Surakarta, 4 Desember 2017

  Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

  

dr. Kusmadewi Eka D., M.Gizi dr. Sinu Andhi Jusup, M.Kes

NIP. 19830509 200801 2 005 NIP. 19700607 200112 1 002

  

PERNYATAAN

  Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

  Surakarta, 20 November 2017 Evan Permana Putra

  NIM. G0014087

  

ABSTRAK

Evan Permana Putra, G0014087, 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor

  (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar Glukosa dan Luas Pulau Langerhans pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Sindrom Metabolik. Skripsi. Fakultas Keedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

  

Pendahuluan: Sindrom metabolik ditandai dengan obesitas sentral, resistensi

  insulin, dislipidemia, hiperglikemia, dan hipertensi. Senyawa aktif pada biji kelor dapat mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji kelor terhadap kadar glukosa dan luas pulau Langerhans pada tikus putih sindrom metabolik

  

Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan

  pretest-postest control group design untuk kadar glukosa dan postest only control ekor dibagi menjadi 4 kelompok secara acak. Kelompok I diberi pakan standard, kelompok II diberi pakan tinggi lemak tinggi fruktosa saja, kelompok III diberi pakan tinggi lemak tinggi fruktosa dan ekstrak biji kelor 150 mg/kgBB, dan kelompok IV diberi pakan tinggi lemak tinggi fruktosa dan ekstrak biji kelor 200 mg/kgBB. Sindrom metabolik dicapai dengan pakan tinggi lemak tinggi fruktosa selama 53 hari yang terdiri dari kuning telur bebek 2 ml/200 gramBB, lemak sapi 2 ml/200 gram BB, fruktosa 0,36 gram/200 gramBB, dan minyak teroksidasi 1 ml/200 gramBB. Ekstrak biji kelor diberikan selama 28 hari. Kadar glukosa dianalisis dengan uji repeated ANOVA. Luas pulau Langerhans dianalisis dengan uji one-way ANOVA dan post hoc Tukey HSD test

  

Hasil: Hasil uji repeated ANOVA diperoleh perbedaan signifikan antara kadar

  glukosa awal, sesudah pemberian pakan tinggi lemak tinggi fruktosa, dan sesudah pemberian ekstrak biji kelor (p < 0.05). Hasil uji one-way ANOVA dan post hoc Tukey HSD test menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada luas pulau Langerhans antara kelompok I dengan II dan kelompok I dengan III

  

Simpulan: Ekstrak biji kelor dosis 150 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa

  secara siginifikan tetapi belum menurunkan luas pulau Langerhans secara signifikan. Ekstrak biji kelor dosis 200 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa dan luas pulau Langerhans secara signifikan

  

Kata kunci: Ekstrak biji kelor, kadar glukosa, luas pulau Langerhans, pakan tinggi

  lemak tinggi fruktosa, sindrom metabolik

  

ABSTRACT

Evan Permana Putra, G0014087, 2017. Effect of Moringa Seeds Extract

  (Moringa oleifera, Lam.) on Blood Glucose Level and Islet of Langerhans area in Metabolic Syndrome Rats (Rattus norvegicus). Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta

  

Introduction: Metabolic syndrome is associated with central obesity, insulin

  resistance, dyslipidemia, hyperglycemia, and hypertension. Moringa seeds contain active substances which can reduce insulin resistance and blood glucose. This study aimed to determine the effect of Moringa seeds extract against blood gluocose level and pancreatic islet area in metabolic syndrome rats

  

Methods: This study is laboratory experimental research using pretest-postest

  control group design for blood glucose measurement and postest only control group randomly. Group I were fed with standard pellet, group II were fed with high fat high fructose diet only, group III were fed with high fat high fructose diet and Moringa seeds extract at dose of 150 mg/kgBW, and group IV were fed with high fat high fructose diet and Moringa seeds extract at dose of 200 mg/kgBW. The metabolic syndrome is induced with high fat high fructose diet for 53 days which consist of duck yolk 2 ml/200gramBW, beef tallow 2 ml/200gramBW, fructose 0,36 g/200gramBW, and oxidized oil 1 ml/200gBW. Moringa seeds extract were given for 28 days. Blood glucose level was analyed with repeated ANOVA test. Pancreatic islet area was analyzed with one-way ANOVA and post hoc Tukey HSD test

  

Result: There were significant difference based on repeated ANOVA between the

  blood glucose level before-after given with high fat high fructose diet, and after given with Moringa seeds extract (p < 0.05). One-way ANOVA test for pancreatic islet area showed that there were difference between 4 groups (p < 0.05). Tukey HSD post hoc test showed significant difference between group I with group II and group I with group III

  

Conclusions: Moringan oleifera seeds extract with the dosage 150 mg/kgBW can

  lower blood glucose significantly but does not lower pancreatic islet area on significant level. Moringa oleifera seeds extract with the dosage 200 mg/kgBW can both lower blood glucose and mean islet area on significant level

  

Keyword: Moringa oleifera seeds extract, blood glucose level, mean islet area, high

  fat high fructose diet, metabolic syndrome

  

PRAKATA

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

  Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar Glukosa dan Luas Pulau Langerhans pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Sindrom Metabolik

  ” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

  Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Kepala Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas

  Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 4. Dyah Ratna Budiani, Dra., M.Si selaku pembimbing I dan Endang

  Listyaningsih, dr., M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi mulai dari penyusunan proposal sampai penulisan skripsi. Terimakasih untuk waktunya selama hampir satu tahun ini 5. Brian Wasita, dr., Sp.PA, Ph.D selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini

  6. Orang tua penulis Joko Pramono dan Alphawin Alvi yang telah memberikan banyak doa dan dukungan baik secara moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik 7. Teman – teman seperjuangan biji kelor Gita, Ina, Khusnul, Lintang, Rani, Ryan, dan Dinta yang rela bolak

  • – balik ke PAU UGM untuk melihat jalannya penelitian. Terima kasih untuk kebersamaanya selama hampir satu tahun ini 8.

  Bapak Yuli Yanto selaku petugas laboratorium di PAU UGM serta Ibu Lilik dan Ibu Asih selaku petugas laboratorium Patologi Anatomi yang telah membantu jalannya penelitian 9.

Teman – teman angkatan 2014, khususnya Nurrohmat Triatmojo dan penghuni kontrakan Adifa NKRI. Terimakasih untuk semua canda dan tawanya

  Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama dalam bidang Patologi Anatomi

  Surakarta, 2017 Evan Permana Putra

  

DAFTAR ISI

PRAKATA .............................................................................................................vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii

  

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 6 1. Pankreas dan Hormon Insulin ................................................................ 6 2. Diet Tinggi Kolesterol ......................................................................... 10 3. Diet Tinggi Fruktosa ............................................................................ 16 4. Minyak Goreng Teroksidasi ................................................................ 19 5. Sindrom Metabolik .............................................................................. 23 6. Tumbuhan Kelor .................................................................................. 28 7. Model Tikus Putih Sindrom Metabolik ............................................... 33 B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 35 C. Hipotesis .................................................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 37

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 37 B. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 37 C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 37 D. Teknik Sampling ........................................................................................ 38 E. Variabel ...................................................................................................... 39

  F.

  Definisi Operasional Variabel .................................................................... 40 G.

  Instrumen Penelitian .................................................................................. 44 H. Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data................................................ 45 I. Rancangan Penelitian ................................................................................. 54 J. Analisis Data .............................................................................................. 55 K.

  Jadwal Penelitian ....................................................................................... 56

  

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 57

A. Data Hasil Penelitian .................................................................................. 37 1. Data Berat Badan ................................................................................. 58 2. Data Kadar Glukosa ............................................................................. 59 3. Gambaran Histopatologi Pankreas ....................................................... 61 B. Analisis Data .............................................................................................. 37 1. Analisis Kadar Glukosa ....................................................................... 64 2. Analisis Pemberian Ekstrak Biji Kelor terhadap Gambaran Histopatologi Pankreas ........................................................................ 69

BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................... 71

A. Tahap Induksi Sindrom Metabolik ............................................................ 71 B. Tahap Pemberian Ekstrak Biji Kelor ......................................................... 74 1. Perbedaan Kadar Glukosa setelah Pemberian Ekstrak Biji Kelor ....... 74 2. Perbedaan Gambaran Histopatologi Pankreas setelah Pemberian Ekstrak Biji Kelor ................................................................................ 76 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 78

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 80

A. Simpulan .................................................................................................... 80 B. Saran .......................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 81

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Sel yang Terdapat pada Pulau Langerhans ................................... 8Tabel 2.2 Komposisi Lipoprotein dalam Tubuh Manusia .................................... 10Tabel 2.3 Zat – Zat Utama yang Terbentuk saat Minyak Goreng Dipanaskan .... 20Tabel 2.4 Kriteria Diagnosis Sindrom Metabolik menurut NCEP-ATP III ......... 24Tabel 4.1 Rerata Berat Badan Tikus Awal dan Sesudah Pemberian Pakan Tinggi

  Lemak Tinggi Fruktosa .......................................................................... 58

Tabel 4.2 Rerata Berat Badan Tikus Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Kelor ...... 58Tabel 4.3 Rerata Kadar Glukosa Awal dan Sesudah Pemberian Pakan Tinggi

  Lemak Tinggi Fruktosa .......................................................................... 60

Tabel 4.4 Rerata Kadar Glukosa Setelah Pemberian Ekstrak Biji Kelor ............. 60Tabel 4.5 Rerata Luas Pulau Langerhans ............................................................. 62Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Kadar Glukosa Awal dan Sesudah

  Pemberian Pakan Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa ................................. 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Kadar Glukosa Sesudah Pemberian Ekstrak

  Biji Kelor ............................................................................................... 65

Tabel 4.8 Hasil Uji Repeated ANOVA Data Kadar Glukosa Awal, Sesudah

  Pemberian Pakan Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa, dan Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Kelor ................................................................ 66

Tabel 4.9 Hasil Uji Bonferroni Data Kadar Glukosa Awal, Sesudah Pemberian

  Pakan Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa, dan Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Kelor ............................................................................................... 67

Tabel 4.10 Hasil Uji One-Way ANOVA Data Kadar Glukosa Setelah Pemberian

  Ekstrak Biji Kelor ............................................................................... 68

Tabel 4.11 Hasil Analisis Post Hoc Data Kadar Glukosa Setelah Pemberian

  Ekstrak Biji Kelor ............................................................................... 68

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data Luas Pulau Langerhans ........................... 69Tabel 4.13 Hasil Uji One-Way ANOVA Data Luas Pulau Langerhans ............... 69Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Post Hoc Rerata Luas Pulau Langerhans ............. 70

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Unit Endokrin dan Eksokrin Pankreas dengan Pewarnaan : HE dan

  Pembesaran Lemah ............................................................................ 6

Gambar 2.2 Gambaran Skematis Pulau Langerhans Pankreas dengan Pewarnaan

  Mallory-Azan ..................................................................................... 7

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Perubahan Jumlah Trombosit pada Mencit yang Diberi Metotreksat

18 142 94

Pengaruh Pemberian Dekok Daun Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus)

0 3 1

Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lamk) terhadap Pertumbuhan dan Serangan Hama Bibit Kopi Robusta (Coffea canephora, Pierre)

0 14 15

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithechellobium lobatum Benth.) Terhadap Kadar Trigliserida pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Aloksan

1 25 63

Pemberian Tepung Daun Kelor terhadap Kadar Transferin Darah Tikus Putih Model KEP

0 0 9

Viabilitas Biji dan Pertumbuhan Bibit Kelor (Moringa oleifera Lam.)

1 0 8

Pengaruh Tepung Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) dalam Ransum terhadap Kadar Kolesterol Serum dan Pertambahan Bobot Badan Tikus Putih (Rattus norvegicus)

0 0 8

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Perubahan Jumlah Trombosit pada Mencit yang Diberi Metotreksat

0 2 16

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai Terhadap Kadar Kolesterol, LDL,HDL dan Rasio LDL/HDL Darah Tikus Putih jantan (Rattus norvegicus)yang mengalami Hiperkolesterolemia Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 135

Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Rattus novergicus) Model Diabetes Melitus - UNS Institutional Repository

0 0 104